BAB V PENUTUP
Bab ini terdiri kesimpulan dan saran 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan semua data yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
1. Peralihan anggota jemaat terjadi diakibatkan karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu
a) Faktor liturgi yang monoton.
b) Faktor pelayanan yang kurang menyentuh hati anggota jemaat, c) Faktor pribadi yaitu Spritual dan hubungan dengan sesame. d) Faktor ekonomi dan
e) Faktor ikut-ikutan.
2. Dengan faktor-faktor yang didapati maka ada penataan strategi yang dilakukan pihak GPM dalam mengatasi permasalahan peralihan yang ada yaitu
a) menata kembali liturgi dengan baik dan kreatifitas.
b) menciptakan pelayanan yang dapat menyentuh hati anggota jemaat.
c) menciptakan program-program yang memberdayakan anggota jemaat.
dibuat, dikarenakan analisis SWOT baru dipelajari dan diterapkan dalam kalangan gereja.
4. Dengan mencoba menggunakan analisis SWOT dapat mengetahui Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari dalam dan luar organisasi sehingga dapat menciptakan strategi yang baik demi mencapai tujuan.
4.2. Saran
Kepada para pelayan dan perangkat pelayan GPM
1. Agar kedepannya meningkatkan kinerja pelayan untuk bersatu
memperbaiki pelayanan dan saling menopang sesuai dengan potensi masing-masing pelayan
2. Memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki dengan baik seperti aset gereja yaitu kebun gereja hendaknya
dimanfaatkan dengan bekerja sama dengan anggota jemaatnya untuk mengelola aset tersbut.
3. Memanajemen atau mengelola sebaik mungkin tanggung jawab program kerja pelayanan maupun anggaran pendapatan belanja
jemaat harus berjalan bersama baik kebutuhan kerumah tanggaan gereja, para pelayan serta jemaat.
4. Membangun kedekatan dengan anggota jemaat dan peningkatan spiritualitas sesuai dengan konteks jemaat.
SWOT sehingga dapat menerapkan dengan sistematis sehingga mencapai tujuan yang ingin dicapai
6. Memberikan pemahaman yang baik kepada anggota jemaat mengenai denominasi lain sehingga tercipta kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.
Kepada BPH sinode dan Tim Liturgi
1. Sinodal harus perlu membimbing para pelayan baik pendeta, maupun majelis di setiap jemaat tentang pentingnya tanggung jawab, sikap dan cara melayani yang baik.
2. Bagi Tim Liturgi agar ke depannya dapat membuat liturgi yang lebih transformative namun searah dengan aturan-aturan yang berlaku dalam GPM
3. GPM harus memandang denominasi dari sisi positif dan menjadikan
denominasi sebagai saudara dilihat dari makna Oikumene.
Kepada Denominasi lain
Hendaknya menganggap GPM sebagai saudara dan saling melengkapi