• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PPL 2015 LOKASI SMA NEGERI 1 JETIS KERTAN SUMBERAGUNG JETIS BANTUL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PPL 2015 LOKASI SMA NEGERI 1 JETIS KERTAN SUMBERAGUNG JETIS BANTUL."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PPL 2015

LOKASI SMA NEGERI 1 JETIS

KERTAN SUMBERAGUNG JETIS BANTUL

Disusun oleh :

IIS HANDAYANI

12302241002

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Pengesahan laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 1 JETIS, Bantul:

Nama : Iis Handayani

NIM : 12302241002

Jurusan : Pendidikan Fisika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Menyatakan bahwa mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 telah melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Semester Khusus Tahun Akademik 2015/2016 di SMA Negeri 1 Jetis yang beralamat di Dusun Kertan, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah penulisan laporan PPL ini.

Yogyakarta, 12 September 2015 Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

Drs. Suyoso, M. Si. Dra. Tini Widyowati

NIP. 19530610 198203 1 003

Kepala SMAN 1 Jetis

Drs. Herman Priyana

NIP. 19570511 198603 1 001

NIP. 19570811198603 2 005

Koordinator PPL SMAN 1 Jetis

Dra. Yati Utami P.,M.Pd

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Jetis dengan baik, sampai akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mata kuliah PPL yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Laporan PPL ini disusun untuk memberikan gambaran secara lengkap mengenai seluruh rangkaian kegiatan PPL yang dilaksanakan oleh penyusun di SMA Negeri 1 Jetis.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan PPL baik secara materil maupun moril pada saat pra-kegiatan, pelaksanaan kegiatan sampai pasca-kegiatan. Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Rochmat Wahab, MA, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Segenap pimpinan LPPMP yang telah menyelenggarakan PPL 2015, atas bekal yang diberikan sebelum pelaksanaan PPL.

3. Bapak Drs. Suyoso, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL Prodi Pendidikan Fisika yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan kegiatan PPL selama ini.

4. Bapak Drs. Herman Priyana selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Jetis yang telah mendukung pelaksanaan program PPL.

5. Ibu Dra. Yati Utami P., M.Pd. selaku koordinator PPL 2015 SMA Negeri 1 Jetis yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya dalam menciptakan situasi yang kondusif untuk terealisasinya program kerja PPL.

6. Ibu Dra. Tini Widyowati selaku guru pembimbing PPL mahasiswa Pendidikan Fisika yang telah dengan baik hati memberikan bimbingan dan arahan dalam setiap kesempatan selama PPL di SMA Negeri 1 Jetis.

7. Bapak dan Ibu guru serta karyawan dan karyawati SMA Negeri 1 Jetis yang telah menerima dan membantu kami selama pelaksanaan PPL.

8. Segenap pengurus OSIS SMA Negeri 1 Jetis.

9. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Jetis yang telah menjadi adik dan teman selama pelaksanaan PPL berlangsung, khususnya kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3.

10.Orang tua yang senantiasa merestui dan mendukung pelaksanaan PPL.

(4)

kalian, hal-hal dan pengalaman baru datang bersama kalian. Terima kasih atas semuanya.

12.Teman-teman seperjuangan PPL UNY 2015 atas kerjasama dan pengalaman yang telah tercipta bersama kalian.

13.Semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi demi kelancaran pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Jetis.

Dengan diiringi doa semoga kebaikan hati dan budi beliau mendapat pahala yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Penyusun menyadari dan harus diakui pula bahwa laporan PPL ini masih sangat jauh dari sempurna, karena bekal kemampuan yang ada pada diri penyusun masih sangat jauh dari cukup untuk menyusun suatu laporan yang bermutu, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun dari semuanya untuk lebih sempurnanya laporan ini. Harapan penyusun semoga hasil laporan ini dapat berguna bagi semua pihak.

Yogyakarta, 13 September 2015

Penyusun

(5)

DAFTAR ISI B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL...

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN ....

A. Persiapan ... B. Pelaksanaan PPL………... C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi………...

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. F.01 : Matriks Program Kerja PPL UNY Lampiran 2. F.02 : Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL Lampiran 3. F.03 : Laporan Dana Pelaksanaan PPL Lampiran 4. F.04 : Kartu Bimbingan PPL di Lokasi Lampiran 5. Format Observasi Kondisi Sekolah Lampiran 6. Format Observasi Pembelajaran di Kelas Lampiran 7. Jadwal Pelajaran

Lampiran 8. Jadwal Mengajar Lampiran 9. Kalender Akademik

Lampiran 10. Perhitungan Minggu Efektif Lampiran 11. Program Tahunan

Lampiran 12. Program Semester Lampiran 13. Silabus

Lampiran 14. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 15. Soal Tugas

Lampiran 16. Kisi-kisi Soal Ulangan Harian Lampiran 17. Soal Ulangan Harian

Lampiran 18. Analisa Hasil Ulangan Harian

Lampiran 19. Program Remidial dan Pelaksanaan Remidial Lampiran 20. Program Pengayaan dan Pelaksanaan Pengayaan Lampiran 21. Daftar Presensi Peserta Didik

Lampiran 22. Daftar Nilai Peserta Didik Lampiran 23. Dokumentasi

(7)

ABSTRAK Oleh Iis Handayani

Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi kependidikan dalam menyelesaikan gelar sarjana pendidikannya selain tugas akhir skripsi. Tujuan dari program ini untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran, menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke dalam kehidupan nyata, melatih dan mengembangkan kompetensi kependidikan untuk bekal mahasiswa sebagai sumber daya pengajar yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan kelak ketika bergelut di dunia pendidikan yang sebenarnya.

SMA Negeri 1 Jetis, yang beralamat di Kertan, Sumberagung, Jetis - Bantul merupakan salah satu sekolah yang dijadikan lokasi PPL UNY tahun 2015. Di sekolah ini mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program sekolah. Tim PPL UNY dapat berperan sebagai inovator, motivator, mediator sekaligus problem solver bagi SMA Negeri 1 Jetis.

Program PPL di SMA Negeri 1 Jetis yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Kegiatan PPL yang dilakukan meliputi tahap persiapan, praktik mengajar, dan pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan, mahasiswa diberi kesempatan mengajar minimal sebanyak 8 kali, dalam praktiknya penyusun telah mengajar sebanyak 13 pertemuan dengan alokasi masing-masing 45 menit dalam satu jam pelajaran. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan perencanaan, penyusunan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Mahasiswa telah dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi masing-masing khususnya bidang Sejarah. Disini kami juga diberikan pengalaman untuk menggunakan kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013.

Program PPL selain sebagai wahana untuk pelatihan dan pembelajaran bagi mahasiswa, juga menjadi usaha Universitas Negeri Yogyakarta untuk turut berkontribusi dalam mentransformasikan nilai-nilai kependidikan kepada sekolah tersebut. Harapannya, bukan hanya transfer of knowledge yang diberikan mahasiswa, tetapi juga transform of value. Keberadaan mahasiswa PPL UNY diharapkan dapat membuat perubahan-perubahan sebagai upaya memajukan pendidikan Indonesia.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

Perguruan tinggi merupakan salah satu ujung tombak pendidikan nasional. Sekalipun demikian kehadirannya masih belum dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Menjembatani persoalan ini perguruan tinggi kemudian mencoba melahirkan kebijakan yang sekiranya dapat membuka lahan baru bagi proses pemberdayaan masyarakat. Alasan inilah yang kiranya melahirkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Sesuai dengan Tri Dharma Pendidikan Perguruan Tinggi yang ke tiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab seorang mahasiswa setelah menyelesaikan tugas-tugas belajar di kampus adalah mentransfer dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dari dalam kampus kepada masyarakat.

Sekolah merupakan bagian penting dalam proses pendidikan nasional. Perannya yang strategis dalam mengantarkan individu ke jenjang kematangan, menyebabkan sekolah tidak lepas dari terpaan beragam kritik dari berbagai pihak. Menanggapi persoalan ini, sebagai bagian dari komponen pendidikan nasional, Universitas Negeri Yogyakarta yang merupakan metamorfosis IKIP Yogyakarta sejak awal berdirinya telah menyatakan komitmen tinggi terhadap dunia pendidikan, utamanya sekolah. Komitmen tersebut diwujudkan, salah satunya dengan program pemberdayaan sekolah melalui jalur Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

(9)

Salah satu sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan PPL adalah SMA Negeri 1 Jetis. Di lokasi tersebut mahasiswa PPL ditantang untuk mampu mengembangkan ilmu dan pengetahuannya. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jetis bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Sebelum pelaksanaan, tim PPL perlu mempersiapkan menyusun program secara matang untuk memperlancar praktik mengajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perlu diadakannya observasi kelas agar materi yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat diterima secara optimal sesuai dengan media yang tersedia. Selain itu, RPP perlu dikonsultasikan kepada guru pembimbing yang sudah ditunjuk dari pihak sekolah agar mahasiswa dan guru mengetahui secara jelas tentang materi yang akan disampaikan kepada peserta didik di dalam kelas.

Sebelum kegiatan Praktek Pengalaman Lapanagan (PPL) dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan yaitu pra-PPL melalui pembelajaran mikro (micro teaching) dan kegiatan observasi di sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro dilakukan dengan teman sesama mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing. Selain kegiatan pembelajaran mikro, mahasiswa juga melaksanakan kegiatan observasi di sekolah yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman Lapangan, antara lain:

a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan dan pembelajaran disekolah atau lembaga.

b. Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.

c. Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional.

d. Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah, klub, atau lembaga.

e. Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar sekolah, klub dan lembaga.

f. Memperoleh umpan balik dari sekolah atau lembaga guna pengembangan kurikulum dan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

(10)

SMA Negeri 1 Jetis terletak di Dusun Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul, D.I Yogyakarta. Merupakan sekolah menengah atas seperti sekolah SMA negeri pada umumnya. Sebelum melaksanakan program PPL, diperlukan sejumlah data yang akan menjadi dasar pelaksanaan program tersebut melalui kegiatan observasi. Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa dibagi menjadi dua macam, yaitu observasi kondisi fisik sekolah yang berhubungan dengan fasilitas yang tersedia dan observasi kondisi non-fisik sekolah yang secara garis besar berhubungan dengan permasalahan dan potensi pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan pada bulan April 2015, maka diperolah data mengenai SMA Negeri 1 Jetis, yaitu kondisi fisik dan kondisi non-fisik.

A. Analisis Situasi

1. Sekilas sejarah SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL

Pada tahun 1984 bulan November tanggal 20 Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI menerbitkan Surat Keputusan Nomor 0558/O/1984 tentang Pendirian Sekolah di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Pada mulanya SMA Negeri 1 Jetis masih menempati gedung di SMA Negeri 2 Bantul. Dua tahun kemudian (1986) SMA Negeri 1 Jetis menempati gedung baru di dusun Kertan Sumberagung Jetis Bantul, dengan 9 kelas yang terdiri dari 3 kelas I, 3 kelas II, dan 3 kelas III.

Sebelum mencapai masa keemasan SMA Negeri 1 Jetis telah melalui masa-masa sulit karena kebanyakan siswa masih menganggap sekolah yang lebih tua sebagai sekolah yang paling favorit. Dengan semakin banyaknya prestasi yang diraih para siswa baik dibidang akademik maupun non akademik, untuk saat ini SMA Negeri 1 Jetis Bantul merupakan salah satu sekolah di Bantul yang menjadi pilihan pertama bagi para lulusan SMP di Bantul dan sekitarnya.

2. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA N 1 JETIS

Status : Negeri

Akreditasi : A

Alamat Sekolah : Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

Kabupaten/Kota : Bantul

Kecamatan : Jetis

Desa : Sumberagung

Jalan : Imogiri Barat

(11)

Telpon/Fax : ( 0274 ) 6993607/ -

E-mail/Website : surat@sman1jetis-bantul.sch.id / www.sman1jetis-bantul.sch.id

3. Visi dan Misi dari SMA Negeri 1 Jetis

a. Visi

“Berimtaq, tangguh, berprestasi, unggul dalam IPTEK, dinamis ke arah globalisasi, dan arif terhadap lingkungan”.

b. Misi

1)Meningkatkan imtaq dengan pembinaan kegiatan yang bersifat kompetitif, cerdas, berakhlaq mulia dan berkepribadian Indonesia. 2)Meningkatkan prestasi dengan pembelajaran keatif, inovatif, responsif,

dan berwawasan lingkungan.

3)Melengkapi sarana penunjang dalam pembelajaran dan peningkatan teknologi yang ramah lingkungan.

4)Mengoptimalkan pelaksanaan 8K secara produktif, efektif, dan efisien. 4. Kondisi Fisik Sekolah

Secara umum, SMA Negeri 1 Jetis terletak di Dusun Kertan, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Kondisi Fisik Sekolah dapat dikatakan sudah baik, hal ini dapat dilihat dari sarana penunjang kegiatan pembelajaran cukup baik, bangunan dan kebersihan lingkungan juga terjaga serta taman yang ada disekolah SMA Negeri 1 Jetis sudah bagus namun masih perlu perbaikan dan penataan ulang. Akan tetapi, karena adanya perbaikan dan pembangunan gedung baru yang belum selesai, beberapa ruangan akhirnya dialihfungsikan menjadi ruangan-ruangan yang berbeda dari sebelumnya.

Gedung sekolah terdiri dari 24 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang Tata Usaha (TU), 1 ruang Bimbingan dan Konseling, ± 15 kamar mandi, 2 ruang perpustakaan (konvensional dan multimedia), 1 ruang keterampilan, 2 ruang serbaguna/ aula, 1 ruang OSIS, 1 masjid, 3 kantin, 1 UKS, 7 laboratorium (Fisika, Kimia, Biologi, IPS, Bahasa, Multimedia, dan Komputer), gudang, dan 1 rumah penjaga sekolah. Di SMA Negeri 1 Jetis juga terdapat lapangan olahraga (3 lapangan volley, 2 lapangan basket, lapangan lompat jauh, dan lapangan sepak bola) untuk menunjang kegiatan siswa dengan kondisi yang layak.

Adapun fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Negeri 1 Jetis adalah :

(12)

Ruang guru mata pelajaran yang ada di SMA N 1 Jetis, disatukan dalam satu ruangan, sehingga dapat dengan mudah untuk menemui guru-guru mata pelajaran.

b.Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah berada di samping ruang guru dengan tujuan agar mudah dalam komunikasi antara Kepala Sekolah dengan guru-guru dalam hal penyatuan visi-misi sekolah.

c. Ruang Tata Usaha

Ruang TU berada di depan gedung sekolah dengan tujuan agar mudah dalam melayani siswa dan masyarakat luar yang berkepentingan dan mencari informasi dengan sekolah

d.Jumlah Kelas

Jumlah ruang kelas yang digunakan sebanyak 24 kelas yang terdiri dari kelas X MIPA 1, X MIPA 2, X MIPA 3, X MIPA 4, XI MIPA 5, X IPS 1, X IPS 2, X IPS 3, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4, X1 IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XII MIPA 1, XII MIPA 2, XII MIPA 3, XII MIPA 4, XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3, XII IPS 4, XII IPS 5.

e. Perpustakaan

Perpustakaan SMA Negeri 1 Jetis berada di lantai dua di atas ruang guru, tepat di bagian utara sekolah. Fasilitas perpustakaan sekolah relatif memadai, dilengkapi ruang baca yang nyaman, luas, serta kondisi penerangan yang baik. Perpustakan terdiri dari 2 ruangan. Ruangan pertama berisi buku-buku mata pelajaran dilengkapi meja dan kursi untuk membaca. Ruangan kedua terdiri dilengkapi meja baca lesehan untuk membaca, berisi buku-buku bacaan, majalah, dsb. Buku-buku yang ada cukup lengkap, kondisi buku cukup baik. Selain itu, perpustakaan juga dilengkapi dengan 5 buah komputer. Ruangan perpustakaan juga dilengkapi dengan AC sehingga para siswa lebih nyaman berada di perpustakaan.

f. Laboratorium IPA

Laboratorium IPA tersusun atas tiga laboratorium, yaitu ruang Fisika, Biologi dan Kimia. Keadaan ruangan cukup baik dengan perlengkapan yang memadai dan ruangan yang luas sehingga siswa dengan mudah dapat bereksperimen dengan baik. Namun masih diperlukan penataan ruang laboratoriun Fisika, Biologi maupunn Kimia.

g. Laboratorium Multimedia/Komputer

(13)

1 Jetis ada 1 ruang terdiri dari ± 40 komputer. Fasilitas internet juga tersedia, semua siswa bisa mengakses internet melalui ruang komputer maupun di luar ruang komputer dengan hotspot/ wifi. Fasilitas lain dari ruang multimedia/ komputer ini yaitu ruang dilengkapi dengan AC sehingga siswa akan nyaman berada di ruang ini. Selain itu fasilitas LCD dan layar juga mendukung dalam pembelajaran.

h.Masjid

Tempat ibadah di SMA Negeri 1 Jetis berupa Masjid dengan nama Masjid Al Hidayah. Masjid ini berdiri sejak 2007. Masjid Al Hidayah berukuran cukup luas. Letak dari masjid ini berada didepan komplek bangunan kelas sekolah disebelah pojok barat. Masjid Al Hidayah mempunyai beberapa fasilitas yang cukup memadai seperti : tempat wudlu (antara putra dan putri terpisah), peralatan ibadah (mukena), Al Qur’an, Buku Agama, lemari, papan tulis, karpet, piala, kotak infak, alas kaki, mading islami, dan poster tentang agama.

i. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang terdapat di SMA Negeri 1 Jetis antara lain: buku-buku paket, white board, boardmarker, alat peraga, laptop, dan peralatan laboratorium. Kelengkapan media pembelajaran ini sangat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, di setiap kelas juga telah dilengkapi dengan LCD.

j. Unit Kesehatan Siswa

UKS merupakan sarana untuk beristirahat bagi warga sekolah yang sakit ringan saat proses KBM berlangsung. Ruang UKS dilengkapi dengan tempat tidur, bantal, selimut dimana di SMA Negeri 1 Jetis terdapat 2 ruang untuk putra dan putri. Satu ruang terdiri dari 3 tempat tidur. Di UKS juga terdapat alat timbang 2 buah, tempat minum, obat-obatan, berbagai piala kejuaraan, berbagai piagam penghargaan, data pengunjung. Terdapat juga piket harian dari anggota UKS, buku-buku tentang narkoba dan kesehatan.

k.BK (Bimbingan Konseling)

(14)

luas, akan tetapi karena banyaknya map yang harus disimpan, menjadikan ruangan BK SMA Negeri 1 Jetis terkesan sempit. BK di SMA Negeri 1 Jetis merupakan rekan bagi siswa, orangtua maupun guru dan karyawan. BK sebagai fasilitator penghubung antara siswa, guru karyawan dan orang tua. BK berperan memfasilitasi adanya hubungan yang saling menguntungkan antara pihak sekolah, siswa dan wali siswa. Demi mewujudkan visi dan misi BK, maka jajaran guru BK yang terdiri dari lima orang tenaga pendidik ini rutin mengadakan kegiatan penyuluhan ataupun mediasi antara orang tua, siswa dan juga sekolah. Dengan demikian diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat dicapai dengan baik oleh setiap siswa maupun tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Jetis.

l. Koperasi Sekolah

Koperasi siswa di SMA Negeri 1 Jetis bernama Koperasi Bina Usaha Siswa (KOBUS) No. 04/PKS/VI/2004. Koperasi ini menjual berbagai makanan ringan, minuman dingin, ice cream, buku-buku pelajaran, dan perangkat sekolah. Terdapat lemari pendingin, lemari kaca tempat dagangan, meja untuk penjaga koperasi, perangkat komputer yang dulu difungsikan untuk proses jual beli, dan juga mesin fotokopi. Di sekolah ini dulunya terdapat angkring kejujuran yang sekarang dijadikan satu dengan koperasi. Koperasi dijaga oleh Pak Warsono dikarenakan jadwal piket yang sebelumnya berjalan lancar saat ini terhalang oleh kesibukan siswa-siswanya.

m. Ruang OSIS

OSIS merupakan organisasi tertinggi dalam tingkat keorganisasian di tingkat sekolah. Di SMA Negeri 1 Jetis, susunan kepengurusan terdiri dari siswa kelas X dan XI. Sekretariat OSIS terletak di ruangan OSIS tepatnya di sebelah selatan apotek hidup dan bersebelahan dengan ruang UKS. Kondisi sekretariat tidak terlalu luas, terdapat sekat di dalam ruangan untuk membagi bagian depan dan belakang. Bagian depan ruangan terdapat komputer, meja dan kursi, dokumen-dokumen di dalam kardus, struktur organisasi, dan tugas dan kewajiban pengurus OSIS. Bagian belakang ruangan terdapat 2 almari kayu, 1 almari kaca, beberapa piala, beberapa sertifikat dan piagam penghargaan. Organisasi OSIS ini mengalami regenerasi tiap tahunnya dalam pemilihan pengurus OSIS. Tiap kepengurusan OSIS memiliki program kerja yang memberdayakan warga sekolahnya.

(15)

Lingkungan SMA Negeri 1 Jetis tergolong bersih dan rapi. Sampah-sampah dibedakan antara Sampah-sampah organik dan Sampah-sampah nonorganik. Di sekitar lapangan terdapat beberapa pohon yang memperindang sekolah. SMA Negeri 1 Jetis memiliki beberapa tanaman obat atau sering disebut apotik hidup. Selain itu, SMA Negeri 1 Jetis juga memiliki green house yang di dalamnya terdapat beberapa sayuran dan tanaman obat.

o. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Jetis merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat dan potensi diri untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan kreatif, maka diperlukan pembinaan dan pengembangan kreatifitas siswa, melalui kegiatan ekstrakurikuler pengembangan diri.

Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Jetis ada yang bersifat wajib dan ada yang bersifat pilihan. Yang bersifat wajib antara lain (1) Kepramukaan yang diadakan setiap hari Sabtu jam 14.00-16.00, kegiatan Pramuka ini merupakan ekstra wajib bagi siswa kelas X (2) Ekstra Komputer Multimedia yang di adakan pada hari, Selasa (kelas XI), Rabu (kelas X) pukul 14.00-16.00, kegiatan ini merupakan ekstra wajib bagi kegiatan ekstra wajib yang terakhir adalah (3) pendalaman materi akademik yang wajib di ikuti oleh siswa kelas XII. Kegiatan pengembangan diri di SMA Negeri 1 Jetis terselenggarakan dengan baik karena para siswa memiliki minat yang cukup baik serta sarana yang mendukung.

5. Kondisi Non Fisik Sekolah

a. Potensi Siswa

SMA Negeri 1 Jetis mengembangkan berbagai potensi baik dari potensi akademik maupun non-akademik. Potensi-potensi ini dikembangkan sekolah melalui berbagai kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan ekstrakulikuler. Pengembangan potensi siswa dalam bidang akademik ini akan di tambah oleh berbagai bimbingan belajar. Selain itu pengembangan potensi non-akademik ini dikembangkan melalui kegiatan ekstrakulikuler yaitu dengan penambahan pada kegiatan kecintaan siswa pada lingkungan sekolah, dan penambahan berbagai keterampilan di luar kegiatan ekstrakulikuler. Pengembangan potensi siswa ini dimaksudkan dengan tujuan siswa mempunyai potensi yang lebih besar lagi dan mampu mengembangkannya dengan cara yang baik dan positif.

(16)

1) Kelas X : Terdiri dari 5 kelas jurusan MIPA dan 3 kelas jurusan IPS 2) Kelas XI : Terdiri dari 4 kelas jurusan MIPA dan 4 kelas jurusan IPS. 3) Kelas XII: Terdiri dari 4 kelas jurusan MIPA dan 4 kelas jurusan IPS.

Siswa – siswa SMA Negeri 1 Jetis tergolong siswa – siswa yang aktif namun kurang terarahkan. Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa cenderung ramai dan tidak mempedulikan guru yang menjelaskan. Sehingga dibutuhkan kegiatan pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Dalam bidang akademik mereka tidak banyak memenangkan kejuaraan. Namun cukup baik dalam bidang non akademik. Adapun kejuaraan yang mereka juarai pada tahun ajaran 2011/2012 antara lain:

1) Juara I Lomba Pidato Putri Tingkat Wilayah Sleman Barat. 2) Juara I Lomba Bulutangkis Popda Tingkat Kabupaten Sleman.

3) Juara II Lomba Bulutangkis Ganda Putra Popda Tingkat Propinsi DIY. 4) Juara I Lomba Anggar Senior Terbuka Degen Putri Koni Cup.

5) Juara I Lomba Lukis Bank Indonesia.

6) Juara III Lomba Bulutangkis Ganda Campuran Popda Tingkat Propinsi DIY.

7) Juara I Lomba Pencak Silat Tanding Kelas B Putri O2SN Sleman. 8) Juara II Lomba Pencak Silat Tanding Kelas B Putra O2SN Sleman. 9) Juara II Lomba Pencak Silat Tanding Kelas F Putra Tingkat O2SN

Sleman.

10)Juara III Lomba Pencak Silat Tanding Kelas F Putri Tingkat O2SN Sleman.

11)Juara II Lomba Karate Kelas B1+ Putra O2SN Sleman.

12)Juara II Lomba Bulutangkis Perorangan Putra O2SN Kabupaten Sleman.

13)Juara II Lomba Karate Kelas +61Kg O2SN Kabupaten Sleman. 14)Paskibra Tingkat Kabupaten Sleman.

15)Juara III Lomba Pencak Silat Tingkat Propinsi DIY. 16)Juara II Lomba Karate Kelas +61Kg O2SN Sleman b. Potensi Guru

(17)

c. Potensi Karyawan

Selain tenaga pengajar, terdapat karyawan sekolah yang memiliki wewenang dalam kinerja Administrasi, sebanyak 6 orang dengan kualifikasi jenjang SLTP 1 orang, SLTA 4 orang, S1 1 orang. Pegawai tidak tetap sebanyak 12 orang dengan kualifikasi jenjang SMP 6 orang, SLTA 6 orang dan petugas keamanan 2 orang. Karyawan SMA N 1 Jetis merupakan karyawan yang memiliki dedikasi kerja yang tinggi. Karyawan terbagi dalam 5 bagian, yaitu:

1) Kepegawaian 2) Kesiswaan 3) Keuangan 4) Surat-menyurat 5) Perlengkapan d. Administrasi

Administrasi SMA Negeri 1 Jetis Bantul dilaksanakan oleh Petugas Tata Usaha, dalam tugasnya mengelola keuangan, gaji, menerima surat keluar dan masuk, dan pengadaan barang. Administrasi kesiswaan dan kepegawaian berkoordinasi langsung dengan Wakil Kepala Urusan sarana dan prasarana untuk menangani inventaris. Administrasi kepegawaian berupa data Profil Sekolah, Daftar Karyawan, Kohor Siswa, data statistik SMA Negeri 1 Jetis, data Kepala sekolah, guru dan administrasi menurut ijazah.

Dapat dikatakan bahwa SMA Negeri 1 Jetis adalah sekolah yang berprestasi baik dari segi akademik maupun non akademik terlihat dari sejumlah kejuaraan yang pernah diraih siswa-siswanya. Beberapa kejuaraan yang terkait dengan bidang akademik maupun non akademik pernah diraih. Hubungan antarpersonalia di SMA Negeri 1 Jetis semua personalia kompak satu sama lain, bersifat terbuka, saling mengingatkan jika ada salah satu personalia tidak sesuai dengan tata aturan yang berlaku di SMA Negeri 1 Jetis. Setiap orang harus berani menerima jika diingatkan oleh anggota yang lain, dan saling menyadari tugas dan tanggung jawab masing-masing.

e. Program kerja lembaga

Dalam pelaksanaan program kerja sekolah Kepala sekolah dibantu oleh 4 Wakil kepala sekolah, yaitu:

(18)

kegiatan pembelajaran, serta membuat RPP dan silabus.

2) Wakasek kesiswaan yang mengurusi semua tentang kesiswaan yang ada disekolah program kerjanya seperti: penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan orientasi siswa baru.

3) Wakasek Sarana/Prasarana, program kegiatan yang dilaksanakan seperti: penyediaan tempat parkir, pengadaan studio musik, penyediaan LCD, mengurusi honor karyawan, peningkatan kerja siswa, bantuan administrasi, dll.

4) Wakasek hubungan kerjasama masyarakat, kegiatan program kerja Humas seperti: kerjasama dengan komite, pertemuan dengan wali murid kelas X, XI, dan XII.

6. Analisis Kegiatan Pembelajaran dan Perangkat Pembelajaran

Observasi proses pembelajaran bertujuan untuk mengamati secara langsung aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh bapak/ibu guru di dalam kelas. Dengan adanya observasi ini, mahasiswa di harapkan mendapatkan informasi menganai metode yang digunakan oleh guru pada saat mengajar dan mengelola kelas. Selain pengamatan proses pembelajaran didalam kelas, mahasiswa juga melakukan observasi terhadap perangkat (admnistrasi) yang dibuat guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hasil dari observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran adalaha sebagai berikut: perangkat pembelajaran meliputi kurikulum, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1 Jetis adalah Kurikulum 2013 sehingga silabus disusun sesuai dengan format yang telah ada. Dalam praktiknya guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang merupakan penjabaran dari silabus sebelum mengajar. Gambaran umum mengenai proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru antara lain:

a. Membuka pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa, dilanjutkan presensi, kemudian menyampaikan KI/KD mengenai bahasan yang akan dipelajari hari ini. Namun sebelum memberikan materi guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi, setelah itu memberikan pertanyaan mengenai materi kepada siswa dan siswa menjawab sesuai dengan pemahamannya masing-masing.

b. Penyajian Materi

(19)

kemampuan eksplorasi siswa dalam pendalam materi. Guru sangat menguasai materi yang disampaikan, dan materi disampaikan secara rinci serta siswa diberikan gambaran umumnya mengenai masing-masing materi.

c. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab.

d. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh guru pada saat melaksakan kegiatan belajar mengajar adalah bahasa Indonesia yang komunikatif, baik yang bersifat formal maupun informal, namun kadang kala juga menggunakan bahasa jawa walaupun dalam jumlah yang relatif kecil untuk mempermudah pemahaman materi.

e. Penggunaan Waktu

Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien sehingga kegiatan pembelajaran dapat selesai tepat waktu dan materi dapat disampaikan secara lengkap.

f. Gerak

Arah gerak guru dalam kelas sudah menyeluruh, di mana guru dalam melaksanakan pembelajaran tidak berdiam diri dalam satu tempat saja, tetapi berkeliling dan sesekali berjalan kebelakang dan mengitari siswanya untuk menanyakan kepada siswa mengenai pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

g. Cara Memotivasi Siswa

Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan, memberikan kata kunci dari jawaban yang diharapkan guru, dan memberikan pujian atau penguatan pada siswa yang menjawab dengan benar.

h. Teknik Penguasaan Kelas

(20)

i. Penggunaan Media

Media yang sering digunakan adalah buku paket, LKS, whiteboard, spidol, LCD, laptop.

j. Cara Evaluasi

Cara mengevaluasi siswa adalah dengan memberikan pertanyaan lisan maupun tertulis dan menanyakan kembali kepada siswa apakah sudah paham mengenai materi yang disampaikan.

k. Menutup Pelajaran

Pelajaran ditutup oleh guru dengan kesimpulan, memberi tugas pada siswa untuk memperdalam di rumah dan memberikan arahan untuk pertemuan selanjutnya dan diakhiri dengan ucapan salam.

Di samping itu, mahasiswa juga melakukan observasi perilaku siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Adapun hasil observasi tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Perilaku siswa di dalam kelas dan di lapangan

Secara umum siswa mengikuti pelajaran dengan baik, meskipun kadang ramai, bercanda dengan temannya, asyik bermain, kadang melamun pada waktu pelajaran, dan masih sering ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan serta berdiskusi sendiri. Namun ada bebrapa siswa yang aktif untuk bertanya dalam pelajaran dan memperhatikan pelajaran. b. Perilaku siswa di luar kelas

Perilaku siswa di luar kelas cukup sopan dan menghormati guru. Perilaku siswa diluar kelas baik, beberapa siswa memanfaatkan waktu istirahat untuk menuju ke kantin sekolah, berbincang-bincang dengan teman-temannya di teras kelas, ada juga beberapa siswa memanfaatkan waktu istirahat untuk mengunjungi perpustakaan. Di lingkungan sekolah ini antara guru dan siswa juga sangat dekat

7. Permasalahan dan Potensi Pembelajaran

Kualitas pembelajaran dapat ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu faktor guru, fasilitas sekolah, media pembelajaran dan sumber belajar. SMA Negeri 1 Jetis memiliki potensi yang baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Permasalahan yang ditemukan ditemukan adalah:

a. Belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan kualitas itu sendiri.

b. Kurangnya motivasi belajar siswa.

(21)

Minimnya Sumber Daya Manusia dan belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana dapat menghambat proses perencaan pengembangan dan pembangunan sekolah. Pendekatan, pengarahan, pembinaan dan motivasi sangat diperlukan agar siswa lebih bersemangat dan pembangunan sekolah pun jadi lebih lancar.

Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, maka mahasiswa PPL Pendidikan Fisika UNY yang berlokasi SMA Negeri 1 Jetis berusaha memberikan respon awal bagi pengembangan SMA Negeri 1 Jetis. Hal ini dilakukan sebagai wujud dari pengabdian PPL dari mahasiswa Pendidikan Fisika UNY terhadap masyarakat berdasarkan disiplin ilmu dan ketrampilan tambahan yang telah kami dapatkan di bangku kuliah.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan KKN-PPL

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan non formal serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia pendidikan, serta mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jetis bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.

(22)

1. Analisis Situasi

Kegiatan observasi lingkungan sekolah yang telah dilakukan pada pra-PPL yang bertujuan memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi lapangan sekolah, terutama berkaitan dengan situasi lapangan tempat mahasiswa melaksanakan PPL. Berdasarkan observasi, mahasiswa PPL telah melakukan pengamatan sebagai berikut:

Pelaksanan observasi mengamati beberapa aspek yaitu: a. Kondisi fisik sekolah

b. Potensi siwa, guru dan karyawan

c. Fasilitas KBM, media, perpustakaan dan laboratorium d. Ekstrakurikuler dan organisasi siswa

e. Bimbingan konseling f. UKS

g. Administrasi

h. Tempat ibadah dan kesehatan lingkungan. i. Observasi perangkat pembelajaran

Mahasiswa mengamati bahan ajar serta kelengkapan administrasi yang dipersiapkan guru pembimbing sebelum KBM berlangsung agar mahasiswa lebih mengenal perangkat pembelajaran yang ada dan digunakan disekolah. Beberapa program PPL yang dirancang berdasarkan pertimbangan terkait dengan analisis situasi yang telah dilakukan antara lain :

1. Kegiatan mengajar akan dapat berjalan lancar jika kegiatan tersebut direncanakan dengan mempertimbangkan alokasi waktu, materi dan indikator yang akan dicapai. Oleh karena itu pembuatan Silabus, RPP merupakan hal yang perlu dibuat oleh guru sebelum melakukan proses pembelajaran

2. Untuk meningkatkan pemahaman siswa maka dalam program PPL juga membuat media pembelajaran Sosiologi dalam bentuk Presentasi Power Point dan Video Pembelajaran.

Rangkaian kegiatan PPL terdiri dari 3 tahapan yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahapan tersebut di tempuh selama mengikuti perkuliahan di kampus hingga sampai di sekolah tempat praktek. Adapun garis besar rencana kegiatan PPL, meliputi:

1) Tahap Persiapan Pengajaran Di Kampus (Micro Teaching)

(23)

praktikan sendiri dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah empat belasmahasiswa dengan seorang dosen pembimbing.

Dosen pembimbing bertugas memberikan masukan baik berupa kritik maupun saran setiap kali masing-masing mahasiswa selesai melakukan praktek mengajar. Dalam kegiatan ini berbagai macam metode dan media pembelajaran digunakan, sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk setiap materi dengan kondisi dan situasi siswa. Dengan demikian, pengajaran mikro memiliki tujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik dalam sudut pandang materi maupun metode yang digunakan. Pengajaran mikro juga sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan PPL.

2) Pembelakan PPL

Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang diselenggarakan oleh lembaga UNY, dilaksanakan dalam bentuk pengerahan/pembekalan kepada para mahasiswa mengenai PPL. Pembekalan ini diselenggarakan oleh LPPMP melalui Jurusan masing-masing yang bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara, dengan membagikan buku panduan dan materi pembekalan PPL.

3) Penyerahan Mahasiswa untuk Observasi

Penyerahan mahasiswa PPL UNY 2015 dilaksanakan pada Februari 2015. Penyerahan TIM PPL dilakukan oleh salah satu dosen yang ditugaskan langsung dari LPPMP kepada kepala sekolah SMA Negeri 1 Jetis, Ibu Rhoma. Acara penyerahan ini dihadiri pula oleh bapak ibu guru SMA Negeri 1 Jetis.

4) Observasi Lapangan

Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik unsur-unsur pendidikan dan aturan serta situasi yang berlaku di SMA Negeri 1 Jetis. Pengenalan ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap sekolah. Lamanya observasi disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa masing-masing, dengan persetujuan pejabat sekolah yang berwenang. Penerjunan Mahasiswa di SMA Negeri 1 Jetis

5)Penerjunan

(24)

disusun dalam proposal kegiatan. Kegiatan KKN-PPL ini berlangsung sampai dengan tanggal 12 September 2015.

6) Observasi Pembelajaran di Kelas dan Persiapan Perangkat Pembelajaran Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan oleh mahasiswa dengan memasuki kelas X MIPA 2 pada saat guru pembimbing mengajar. Mahasiswa juga dilengkapi dengan lembar format observasi, kegiatan ini ditujukan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan yang cukup sebelum memulai kegiatan pembelajaran secara mandiri dikelas. Dan untuk melihat metode yang sering digunakan oleh guru pembimbing dalam menyampaikan materi.

7) Pelaksanaan Praktek Mengajar

Pelaksanaan praktek mengajar meliputi praktek mengajar mandiri bukan Team Teaching. Praktek mengajar mandiri adalah praktek mengajar yang dilkukan mahasiswa sebagaimana layaknya seorang guru, namun Guru pembimbing selalu melakukan evaluasi setelah mahasiswa melakukan kegiatan belajar-mengajar dalam setiap pertemuan. Setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan praktek mengajar minimal delapan kali tatap muka. Mahasiswa praktek PPL melaksanakan evaluasi keberhasilan mata pelajaran yang diampu, yaitu dengan melaksanakan penilaian dengan materi yang telah diajarkan oleh mahasiswa praktekan yang bersangkutan dibawah bimbingan guru pembimbing lapangan. Kemudian melaksanakan ulangan harian dan pre-test untuk mengetahui kemajuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. 8) Praktek Persekolahan

Praktek persekolahan merupakan aktivitas dalam kegiatan administrasi sekolah dan media pendukung kegiatan pembelajaran. Keterampilan yang tercakup antara lain :

a) Pembuatan administrasi kelas b) Pengelolaan administrasi kelas

c) Pembuatan media pendukung kegiatan pembelajaran

d) Mengikuti kegiatan sekolah antara lain, tugas piket dan mengisi jam kosong, upacara bendera,dll.

9) Penyusunan Laporan

(25)

Hasil dari laporan ini diharapkan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dan Universitas.

10) Penarikan Mahasiswa PPL

(26)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

A. Persiapan

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman satu jurusan, koordinasi dengan DPL sebelum melakukan observasi sekolah. Kegiatan sebelum observasi kondisi lingkungan yang meliputi keadaan fisik sekolah, potensi guru, siswa, karyawan, fasilitas penunjang sekolah serta kegiatan di sekolah. Dilanjutkan koordinasi dan konsultasi dengan koordinator PPL baik dengan DPL maupun dengan koordinator sekolah. Identifikasi masalah kemudian di buat proses pembelajaran yang menarik siswa untuk aktif dalam pembelajaran sejarah di kelas.

Visi dari program ini adalah pembentukan calon guru tenaga kependidikan yang profesional. Sebelum melaksanakan kegiatan PPL di sekolah, mahasiswa melakukan kegiatan yang mendukung persiapan PPL baik yang bersifat terstruktur mampu mandiri. Persiapan fisik maupun mental dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang bagaimana kondisi praktik di lapangan dan permasalahan yang mungkin muncul pada waktu pelaksanaan PPL. Adapun persiapan yang dilakukan oleh pihak UNY adalah:

1. Pengajaran Mikro (Micro Teaching)

Pengajaran mikro dilaksanakan pada semester 6 (enam). Dalam pengajaran mikro ini, mahasiswa praktik mengajar teman sekelas dengan dibimbing oleh dosen. Diharapkan setelah mengikuti pengajaran mikro ini, mahasiswa benar-benar telah siap untuk terjun ke sekolah. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan nilai minimal B dapat mengikuti kegiatan PPL, dan bagi yang belum lulus maka tidak dapat mengikuti kegiatan PPL, namun boleh mengkikuti kegiatan KKN.

2. Observasi

Sebelum praktek mengajar, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan observasi pada pembelajaran yang diampu oleh guru pembimbing masing-masing. Dengan adanya observasi diharapkan mahasiswa dapat merancang pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi sekolah dan peserta didik.

(27)

a. Perangkat belajar mengajar

1) Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1 Jetis adalah Kurikulum 2013. Dengan demikian, proses pembelajaran maupun perangkat yang disusun mengikuti pedoman sesuai dengan Kurikulum 2013.

2) Silabus

Silabus sudah sesuai, kompetensi dasar, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran sudah sesuai. Indikator sudah bisa digunakan untuk mengukur kompetensi dasar. Jenis penilaian beragam, dan penggunaan sumber belajar juga sudah jelas.

3) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RPP sudah sesuai standar proses. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi kelas. Selain itu guru juga mengadakan evaluasi pada akhir pelajaran. Di dalam RPP menunjukkan tujuan pembelajaran setelah dilakukan kegiatan pembelajaran, terdapat alokasi waktu, cara penilaian, dan metode pembelajaran. Pengembangan Rencana Pembelajaran meliputi:

(a) Pembutan administrasi pengajar (b) Alokasi waktu

(c) Program tahunan (d) Program semester (e) Silabus

(f) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (g) Presensi Siswa

(h) Analisis ulangan harian (i)Sistem Penilaian

b. Proses belajar-mengajar

1) Membuka Pelajaran

Guru sebelum memulai mengajar mengucapkan salam kepada para siswa, kemudian mengecek kehadiran siswa. Guru sedikit mengulang materi sebelumnya sebelum masuk ke pelajaran.

2) Penyajian materi

(28)

3) Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan oleh guru selama pelajaran adalah Bahasa Indonesia dan terkadang diselingi dengan Bahasa Jawa. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran di kelas tidak berjalan kaku. 4) Penggunaan waktu

Penggunaan waktu yang digunakan guru sudah efektif, karena sesuai dengan jam pelajaran. Guru masuk ke kelas sesaat setelah bel berbunyi, membatasi aktivitas satu dengan yang lain dengan baik dan mengakhiri pelajaran dengan tepat waktu.

5) Gerak

Guru berdri di depan kelas dan terkadang berjalan ke tengah agar siswa yang duduk di belakang dapat lebih diperhatikan.

6) Cara memotivasi siswa

Guru memotivasi siswa melalui kata-kata yang diucapkan di sela-sela pelajaran. Selain secara verbal, guru juga memberikan motivasi dalam bentuk gerakan maupun nilai.

7)Teknik bertanya

Teknik bertanya yang digunakan adalah secara acak dan menyeluruh kepada semua anggota kelas. Siswa aktif bertanya kepada guru.

8) Teknik penguasaan kelas

Guru dapat menguasai kelas dengan baik. Siswa memperhatikan saat guru mengajar meskipun ada beberapa siswa tidak serius dalam mengikuti pelajaran.

9) Penggunaan media

Media yang digunakan yakni LKS, white board, dan spidol. 10)Bentuk dan cara evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah materi diberikan. Evaluasi di tiap kegiatan berupa soal-soal latihan yang diberikan kepada siswa.

11)Menutup pelajaran

Sebelum menutup pelajaran guru menyimpulkan materi yang sudah dijelaskan sebelumnya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Kemudian guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Perilaku Siswa

(29)

Pada kelas observasi, yakni X MIPA 2, dari 32 siswa yang hadir di kelas tersebut, pengamat tidak menemukan adanya siswa yang berprilaku di luar kewajaran. Meski beberapa siswa kurang memerhatikan penjelasan yang diberikan guru, namun sebagian besar terlihat antusias dengan pembelajaran yang berlangsung di kelas.. 2)Perilaku siswa di luar kelas

Pada saat observasi dilakukan, perilaku siswa di luar kelas adalah mengobrol dengan teman, sebagian siswa yang beragama Islam pergi ke masjid untuk melaksanakan solat sunnah, ke kantin dan sebagainya. Berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Mengetahui adanya perangkat pembelajaran.

b. Mengetahui proses dan situasi pembelajaran yang sedang berlangsung. c. Mengetahui bentuk dan cara evaluasi.

d. Mengetahui perilaku siswa di dalam maupun luar kelas.

e. Mengetahui metode dan media yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

f. Mengetahui sarana prasarana serta fasilitas yang tersedia untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

g. Observasi pembelajaran dilakukan sesuai kebutuhan.

3. Pembekalan

Sebelum diterjunkan ke sekolah, para mahasiswa terlebih dahulu diberikan pembekalan oleh LPPM. Dalam pembekalan tersebut perwakilan mahasiswa PPL tahun 2015 dari tiap-tiap lokasi diberikan panduan apa dan bagaimana yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dalam PPL tersebut.

4. Penyusunan Matriks Program Kerja

Setelah observasi dilakukan, mahasiswa menyusun program-program yang akan dilakukan selama kegiatan PPL berlangsung. Program-program tersebut kemudian dimasukkan ke dalam matriks program kerja secara individu. Adapun matriks progrsm kerja a yang telah disusun dapat dilihat pada bagian lampiran.

5. Penerjunan

(30)

kegiatan. Kegiatan PPL ini berlangsung sampai dengan tanggal 12 September 2015.

B. Pelaksanaan

1. Kegiatan PPL

Kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jetis sesuai dengan matriks yang telah disusun meliputi :

a. Praktik mengajar, dalam hal ini mahasiswa melaksanakan tugas dari guru pembimbing untuk mengajar di kelas, baik secara terbimbing ataupun mandiri.

b. Bimbingan oleh dosen pembimbing (DPL,PPL) yang bertujuan untuk membantu memberikan arah mahasiswa dalam pelaksanaan PPL disekolah.

c. Mempelajari administrasi guru, agar mahasiswa mengetahui tugas-tugas guru dan memperoleh pengalaman sebagai tenaga pendidik.

d. Monitoring pelaksanaan PPL selama 5 minggu.

2. Praktik Mengajar

Kegiatan belajar mengajar dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015. Kelas yang digunakan oleh mahasiswa Pendidikan Fisika sebagai praktik selama PPL adalah kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3, dengan materi yang telah disesuaikan dengan silabus dan RPP yang telah disepakati oleh guru pembimbing. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 dan aspek-aspek yang diamati dalam proses mengajar antara lain :

 Persiapan mengajar

 Sikap mengajar

 Teknik penyampaian materi

 Metode mengajar

 Alokasi waktu

 Penggunaan media

 Evaluasi pembelajaran

a. Kegiatan Pembelajaran

Adapun kegiatan yang dilakukan setiap pertemuan adalah sebagai berikut:

(31)

2) Pengembangan berpikir siswa yang meliputi penjelasan materi pelajaran yang menarik dengan metode yang beragam dan membuat siswa lebih aktif.

3) Mengerjakan soal untuk menguji tingkat pemahaman siswa atau melakukan tes.

4) Menyimpulkan materi pelajaran dan menanyakan kepada siswa mengenai materi yang sulit ataupun belum dipahami.

5) Pemberian tugas kepada siswa. 6) Menutup pelajaran dengan salam.

Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung di kelas.

Kegiatan

pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kesiapan kelas.

2. Sebelum pelajaran dimulai, guru memberikan motivasi kepada siswa supaya bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Guru mengkaitkan materi yang akan diajarkan

dengan materi yang sudah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan inti Mengamati

Siswa menyimak materi dari guru yang dijelaskan menggunakan media power point. Siswa diminta untuk mencatat materi yang dijelaskan oleh guru. Menanya

Masing-masing siswa dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan mengenai materi yang belum dipaham.

Eksplorasi

(32)

b. Setiap siswa mencari jawaban tentang penugasan tersebut dengan menggunakan berbagai sumber.

c. Selama kegiatan berlangsung guru melakukan pengamatan sikap terkait dengan disiplin, tanggungjawab, kerjasama, keaktifan dan kedisiplinan serta mencatat semua hal yang terjadi di kelas saat proses diskusi berlangsung. Asosiasi

Setelah informasi untuk menjawab pertanyaan diperoleh dari berbagai sumber, siswa dalam kelompok selanjutnya diminta untuk mengolah dan menyimpulkan jawaban untuk dibahas bersama di dalam kelas.

Komunikasi

a. Guru membahas penugasan kelompok bersama-sama dengan siswa.

b. Guru memberikan kesempatan perwakilan dari kelompok untuk menuliskan jawabannya di papan tulis.

c. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa

d. Siswa yang aktif dalam proses pembelajaran akan diberikan poin lebih oleh guru.

e. Siswa dan guru meyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama.

f. Hasil diskusi kelompok dikumpulkan.

Kegiatan penutup a. Guru menanyakan pendapat siswa tentang

proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada masukan perbaikan untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya

b. Siswa menyimak tugas yang diberikan guru untuk membaca materipelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

(33)

b. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan mahasiswa dalam mengajar di kelas cukup bervariasi serta disesuaikan dengan banyaknya materi, waktu, situasi dan kondisi siswa. Metode tersebut, antara lain:

1)Metode Studi Literasi

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai materi yang sedang dipelajari kepada siswa dengan berdasarkan pada buku pegangan atau buku paket yang digunakan siswa.

2)Metode Tanya Jawab

Metode ini dilakukan dengan meyajikan materi melalui berbagai pertanyaan yang menuntut jawaban spontan dari siswa. Tujuan dari dilakukannya metode ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa, pemahaman siswa, serta persiapan siswa menerima materi baru.

3)Metode Pemberian Tugas

Metode ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami pelajaran. Tugas yang diberikan dapat dibahas langsung di kelas maupun dijadikan tugas rumah untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.

4)Metode Diskusi Kelompok

Metode diskusi adalah metode yang paling sering dilakukan di dalam pembelajaran. Dengan diskusi kelompok, mahasiswa dapat mengetahui tingkat partisipasi siswa dan aspek-aspek lainnya. Selain itu, metode ini juga cukup efektif untuk membantu dan memudahkan mahasiswa dalam menyampaikan materi yang padat atau banyak dalam waktu yang relatif lebih singkat.

5)Metode Number Head Together

Salah satu metode mengajar yang digunakan mahasiswa adalah NHT. Metode ini dilakukan dengan mengelompokkan siswa dan memberikan tugas kepada siswa dalam masing-masing kelompoknya sesuai nomor urut mereka.

c. Kegiatan yang Berkaitan dengan Pembelajaran

(34)

apa saja tugas seorang guru di sekolah. Kegiatan lain yang dilakukan mahasiswa selain mengajar di kelas adalah sebagai berikut.

1)Mengisi kekosongan kelas (menggantikan guru yang belum hadir atau ijin) dengan memberikan tugas agar siswanya tetap belajar di kelas dan tidak membuat keributan.

2)Membuat administrasi pelajaran, yakni :  Membuat program tahunan

 Membuat program semester  Menyusun jam efektif mengajar  Membuat RPP

 Membuat soal ulangan harian  Membuat analisis penilaian tugas  Menganalisis hasil ulangan

3)Menggantikan guru yang tidak dapat hadir atau mengajar di kelas.

d. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran tiap kelas masing-masing sama yaitu dengan memberikan tugas-tugas (PR), ulangan, keaktifan siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar dan remidi serta pengayaan.

e. Umpan Balik Guru Pembimbing

1) Sebelum praktek mengajar

Guru pembimbing memberikan arahan dalam persiapan mengajar baik sikap maupun mental. Guru memberikan saran-saran kepada mahasiswa dalam hal pembuatan RPP yang disesuaikan dengan format dari sekolah, cara menyampaikan materi, cara mengajar yang ideal. Guru pembimbing selalu memberikan semangat dan motivasi kepada praktikan untuk mengajar dengan maksimal. Sebelum mengajar, praktikan selalu mengkonsultasikan RPP.

2) Selama proses mengajar

Guru pembimbing mendampingi dan memantau jalannya pembelajaran di kelas. Di samping mendampingi, beliau juga menilai praktikan dalam mengajar.

3) Setelah praktek mengajar

(35)

akan memberikan masukan demi terwujudnya pembelajaran yang ideal. Masukan-masukan yang diberikan berupa format RPP dan teknik mengajar.

3. Praktik Persekolahan

a. Upacara Bendera

Setiap hari Senin, mahasiswa PPL UNY mengikuti upacara bendera di halaman sekolah bersama warga sekolah SMA Negeri1 Jetis. Selain upacara bendera setiap hari Senin, mahasiswa juga mengikuti upacara HUT RI ke 70 di lapangan Sendang Agung dan apel pemilihan Ketua OSIS. b. Membantu Piket Harian Informasi, BK, Perpustakaan, UKS, dan Piket

Parkiran.

Setiap harinya, masing-masing mahasiswa berdasarkan jadwal luang mengajarnya ditugaskan untuk menjaga piket bagian informasi, ruang BK, Perpustakaan, UKS dan Parkiran.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Jetis pada umumnya berjalan dengan lancar. Mahasiswa dapat menyelesaikan jumlah mengajar yang telah ditentukan dengan baik. Bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan guru pembimbing di sekolah sangat bermanfaat terkait dengan pengembangan praktek mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa.

Pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Jetis tidak lepas dari berbagai dukungan dan hambatan. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan PPL tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Faktor Pendukung

a. Adanya bimbingan dari guru pembimbing yaitu Ibu Dra. Tini Widyowati yang dengan sabar memimbing mahasiswa baik dalam membuat perangkat pembelajaran, memberikan pengarahan dan masukan saat mengajar.

b. Adanya bimbingan dari DPL-PPL yaitu Bapak Suyoso, M. Si yang selalu memberikan solusi untuk setiap masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa.

(36)

d. Tersedianya fasilitas belajar mengajar di sekolah yang sangat baik dalam menunjang kegiatan pembelajaran.

e. Adanya bantuan dan motivasi dari teman-teman PPL saat mahasiswa mengalami kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran.

2. Faktor Penghambat

a. Pada awalnya, beberapa peserta didik kurang memperhatikan mahasiswa dalam mengajar dan tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

b. Beberapa peserta didik kurang serius dalam mempelajarai materi dan mengerjakan tugas yang diberikan mahasiswa.

c. Adanya kegiatan di luar pembelajaran, seperti upacara HUT RI dan sosialisasi bimbingan belajar yang menyebabkan pembelajaran tidak terlaksana sesuai rencana.

Selama praktik mengajar di SMA Negeri 1 Jetis, telah banyak ilmu dan pengalaman yang didapatkan mahasiswa. Pengalaman tersebut antara lain bahwa guru dituntut untuk lebih memahami setiap siswanya dengan berbagai sifat dan perilakunya. Selain itu harus mampu memahami kondisi masing-masing kelas untuk menentukan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Guru harus berperan sebagai mediator bagi siswa dalam menemukan konsepnya sendiri. Guru tidak hanya mengajar saja, namun harus mampu mendidik siswanya menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Memotivasi siswa untuk mengenal dan berekspresi dalam setiap kegiatan dilingkungan sekolah dengan mengerahkan segala potensi yang ada pada diri siswa.

Berdasarkan pelaksanaan praktek mengajar di kelas yang telah dilakukan selama PPL berlangsung, dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar.

2. Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai dengan tingkat pemahaman dan daya konsentrasi.

(37)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terlaksananya kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah banyak memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada mahasiswa dalam mengelola sekolah/dunia pendidikan. Pengelolaan tersebar mulai dari praktik mengajar, bersosialisasi dengan lingkungan sekolah yaitu dengan pengalaman sebagai seorang guru khususnya hingga membentuk kepribadian sebagai seorang pengajar. Berbagai program kerja yang telah direncanakan maupun program kerja yang bersifat insidental telah dilaksanakan. Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan kerjasama semua pihak.

Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana pengabdian mahasiswa kepada siswa SMA Negeri 1 Jetis yang dimaksudkan untuk membentuk sebuah hubungan yang positif bagi pengembangan jiwa humanistik, kemandirian, dan disiplin diri. PPL pada dasarnya bertujuan untuk melatih para mahasiswa secara langsung denganterjun ke dalam dunia pendidikan terutama mengajar agar memperoleh pengalaman. Kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jetis dapat berjalan dengan baik sesuai dengan program kerja yang telah di buat dan waktu yang tersedia, meskipun dalam pelaksanaanya tidak luput dari kekurangan. Selain itu koordinasi dari guru pembimbing untuk memberikan bimbingan dan kesempatan yang diberikan sangatlah luas, sehingga praktikan dapat belajar dengan baik.

Dalam proses belajar tentunya masih sangat banyak hal yang harus terus digali, diperbaiki, serta dikembangkan agar menjadi menjadi lebih baik. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa telah mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman serta gambaran nyata untuk mempersiapkan diri terjun di dunia pendidikan seutuhnya dalam proses pengelolaan suatu lembaga pendidikan atau sekolah pada umumnya dan sebagai seorang pendidik pada khususnya.

(38)

rangkaian program PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan tidak lupa selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing.

Berdasarkan program kegiatan PPL yang praktikan laksanakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi pendidikan merupakan program yang sangat tepat dan memiliki fungsi serta tujuan yang jelas sebagai sarana untuk memberikan bekal kemampuan menjadi tenaga kependidikan yang profesional. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, serta profesionalitas mahasiswa sebagai seorang calon pendidik yang dituntut harus memiliki empat kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial. Dengan cara melakukan pengamatan dan sekaligus praktik secara langsung di lapangan, tentunya sedikit banyak akan memberikan pengamalan nyata mahasiswa sebagai seorang calon pendidik. b. Melalui Program Praktek Pengalaman Lapangan yang dilakukan, mahasiswa

akan berusaha untuk menumbuhkembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban juga akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat di sekitrarnya.

c. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang pelaksanaan PPL, sehingga segala permasalahan yang menyangkut program pengajaran akan segera dapat terpecahkan dengan baik.

d. Seluruh program dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Meski demikian, terdapat beberapa program yang tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan. Untuk program praktek mengajar, terlaksana sebanyak 13kali dari akumulasi mengajar kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3.

e. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) membekali calon guru dengan pengalaman mengajar yang sesungguhnya dan cara penyusunan administrasi maupun praktik persekolahan lainnya.

(39)

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL UNY yang akan datang, kami sampaikan saran sebagai berikut :

1. Pihak LPPMP (Universitas Negeri Yogyakarta)

1) Melakukan pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa benar-benar diterjunkan ke lapangan sehingga mahasiswa akan lebih siap.

2) Pihak UPPL hendaknya meningkatkan pengontrolan dan monitoring ke lokasi PPL di mana mahasiswa diterjunkan.

3) Sebaiknya mempertimbangkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian. 4) Sebaiknya mempertimbangkan masukan tentang perkembangan pelaksanaan

praktek kependidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di kampus UNY agar dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di lapangan

2. Pihak SMA Negeri 1 Jetis

1) Perlu ditingkatkan kedisiplinan siswa dalam lingkungan sekolah dengan pelaksanaan peraturan yang telah dibuat.

2) Koordinasi dengan mahasiswa sebaiknya ditingkatkan agar terjalin pengertian antara yang satu dengan yang lain, sehingga program yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

3. Pihak Mahasiswa

1) Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri guna mengabdikan diri dalam bidang pendidikan.

2) Perlu ditingkatkan kesiapan dari segi fisik, mental, material, dan ilmu pengetahuan yang sekiranya bermanfaat dalam pelaksanaan PPL.

3) Mahasiswa harus semakin memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang tugas mendidik dan mengajar.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Menurut Koentjaraningrat (2003: 72) kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan

Membawa dokumen Kualifikasi Asli serta Hard Copynya dari data-data isian formulir kualifikasi yang diinput di dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website

lvlengangkat dan Menetapkan Dosen Pembimbing Skripsi (TAS) sebagai berikut :

Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Pada era Barack Obama Mengenai Konflik Israel-Palestina; Insyafli, 060910101053; 2012:122 halaman; Jurusan Ilmu Hubungan

Untuk mengubah arah gradasi gambar kotak, klik dan drag Paint Bucket Tool di Stage dengan arah yang diinginkan (ke kiri atau atas ke bawah)... Buka dokumen

kedudukan ahli waris pengganti menurut hukum Islam dan hukum perdata. Mengetahui, memahami dan menganalisa mengenai penyelesaian

The conclusion of the research is the writer found that the three of Billy Collin’s poems have given something valuable as information for the people, and the types of