• Tidak ada hasil yang ditemukan

index.php option=com docman&task=doc &gid=288&Itemid=111.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "index.php option=com docman&task=doc &gid=288&Itemid=111."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 |

P a g e

Angka Harapan Hidup

Sementara angka harapan hidup Indonesia pada tahun 2006 adalah 70.2 tahun,

kemudian diperkirakan mengalami sedikit kenaikan menjadi 70.4 tahun pada tahun

2007. Kondisi ini menunjukkan bahwa anak yang lahir pada tahun 2007

diperkirakan akan hidup rata-rata sampai umur 70.4 tahun. Pada tabel 1 ditunjukkan

bahwa angka harapan hidup perempuan (72.4 tahun) lebih tinggi dibandingkan

laki-laki (68.4 tahun).

Pada Tabel dibawah ini menggambarkan estimasi angka harapan hidup menurut

provinsi berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025. Nampak

bahwa angka harapan hidup menurut provinsi tertinggi dicapai oleh Provinsi DKI

Jakarta dan D.I Yogyakarta, baik pada tahun 2005 maupun 2007, dimana pada

tahun 2005 untuk DKI Jakarta sebesar 75.5 tahun dan DI Yogyakarta sebesar 75.2

tahun. Pada tahun 2007 DKI Jakarta masih yang tertinggi (75.8 tahun) dan

peringkat kedua adalah D.I Yogyakarta (75.5 tahun). Nusa Tenggara Barat tercatat

sebagai provinsi yang memliki angka harapan hidup terendah baik pada tahun 2005

(65.4 tahun) maupun tahun 2007 (66.0 tahun).

Angka Harapan Hidup Berdasarkan Provinsi, 2006-2007

Provinsi

Angka Harapan Hidup

2005

2005

2006

2007

2008

-1

-2

-3

-4

-5

-6

NAD 33.4 68.8 68.9 69.0 70,54

Sumatera Utara 24.6 71.2 71.4 71.6 71,24

Sumatera Barat 28.9 70.0 70.2 70.5 71,04

Riau 23.3 71.6 71.7 71.9 73,11

Jambi 28.8 70.0 70.2 70.3 70,84

Sumatera Selatan 26.9 70.6 70.7 70.9 71,24

Bengkulu 31.2 69.4 69.6 69.9 71,44

Lampung 27.7 70.4 70.6 70.9 71,04

Kepulauan Bangka Belitung 27.4 70.4 70.5 70.7 70,64

Kepulauan Riau 21.1 72.2 72.3 72.3 71,73

DKI Jakarta 8.8 75.5 75.6 75.8 74,86

Jawa Barat 29.5 69.8 70.1 70.3 69,84

Jawa Tengah 22.9 71.8 72.0 72.1 73,11

DI Yogyakarta 9.2 75.2 75.4 75.5 75,06

Jawa Timur 27.3 70.5 70.7 71.0 71,14

Banten 33.3 68.9 69.0 69.2 66,57

Bali 13.4 73.9 74.0 74.1 72,64

(2)

2 |

P a g e

Nusa Tenggara Timur 34.6 68.6 68.9 69.1 69,02

Kalimantan Barat 29.1 69.9 70.1 70.2 68,31

Kalimantan Tengah 23.7 71.5 71.6 71.7 73,01

Kalimantan Selatan 37.1 67.9 68.2 68.4 65,04

Kalimantan Timur 22.9 72.1 72.3 72.5 72,82

Sulawesi Utara 13.3 74.0 74.2 74.4 74,00

Sulawesi Tengah 38.0 67.7 67.9 68.2 68,10

Sulawesi Selatan 30.0 69.7 70.0 70.2 71,64

Sulawesi Tenggara 32.0 69.2 69.5 69.7 69,43

Gorontalo 34.5 68.6 68.9 69.2 68,20

Sulawesi Barat 30.0 69.7 70.0 70.2 69,43

Maluku 34.4 68.6 68.8 69.0 69,02

Maluku Utara 38.1 67.7 68.0 68.3 67,39

Papua Barat 35.0 68.5 68.7 69.0 69,95

Papua 33.9 68.8 69.0 69.3 70,15

Indonesia 28.9 70.0 70.2 70.4 71,04

Referensi

Dokumen terkait

perlindungan anak dapat memperoleh gambaran tentang hasil pembangunan. yang telah dilakukan oleh KPP dan PA selama

bahwa ketentuan dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 10/ Men.PP/ Dep.I I I / V/ 2005,

Dalam rangka membantu mempercepat penurunan AKI dan AKB melalui Revitalisasi GSI perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang dan berkala serta dalam pelaksanaan

Jumlah anak yang berhadapan dengan hukum banyak terjadi pada wilayah dengan jumlah penduduk padat seperti Jawa dan Sumatera, berdasarkan data tersebut tertinggi terjadi 5

Angka Putus Sekolah mencerminkan anak-anak usia sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu, hal ini sering digunakan

Rata-rata lama bersekolah kepala rumahtangga miskin di perkotaan lebih tinggi dari pada mereka yang hidup di perdesaan (4,2 tahun dibanding 4,1 tahun), sementara untuk rumahtangga

Karena usia harapan hidup perempuan yang lebih panjang dibandingkan laki-laki, maka lebih banyak lanjut usia perempuan yang ditinggal meninggal lebih dulu oleh suaminya, dan

Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan, Jakarta Pusat Demikian untuk menjadi