Informasi Dokumen
- Penulis:
- H. Akhmad Baiquni
- Sekolah: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
- Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam
- Topik: Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Di SMP Negeri 26 Surabaya
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2016
- Kota: Surabaya
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Pada bagian ini, penulis menjelaskan latar belakang pentingnya internalisasi nilai-nilai agama Islam dalam pendidikan. Ditekankan bahwa pendidikan agama adalah proses yang tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga dimulai dari rumah. Proses ini bertujuan untuk membentuk karakter religius siswa, yang akan membantu mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih baik baik di dunia maupun di akhirat. Penulis juga menyatakan bahwa karakter religius berkaitan erat dengan akhlak dan perilaku siswa yang diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
II. Kajian Teori
Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian tentang internalisasi nilai-nilai agama. Penulis menguraikan konsep internalisasi sebagai proses penghayatan dan pendalaman nilai-nilai agama yang dilakukan melalui pendidikan. Selain itu, dijelaskan pula mengenai pendidikan karakter religius, yang mencakup pengertian, tujuan, dan aspek-aspek penting dalam pembentukan karakter siswa. Teori-teori ini memberikan landasan akademis yang kuat untuk memahami bagaimana nilai-nilai agama dapat diinternalisasikan dalam karakter siswa.
2.1. Internalisasi Nilai-Nilai Agama
Internalisasi nilai-nilai agama merupakan proses yang melibatkan transformasi nilai dari pendidik kepada siswa. Proses ini mencakup tiga tahap: transformasi nilai, transaksi nilai, dan transinternalisasi. Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan bahwa nilai-nilai agama dapat dipahami dan diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
2.2. Pendidikan Karakter Religius
Pendidikan karakter religius berfokus pada penanaman nilai-nilai agama dalam diri siswa. Dengan pendekatan yang holistik, pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Tujuannya adalah untuk menciptakan individu yang berakhlak mulia dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
III. Deskripsi SMP Negeri 26 Surabaya
Dalam bab ini, penulis memberikan gambaran tentang SMP Negeri 26 Surabaya, termasuk sejarah berdirinya, visi dan misi, serta data terkait sekolah. Penjelasan ini penting untuk memahami konteks di mana proses internalisasi nilai-nilai agama dilakukan. Dengan mengetahui latar belakang sekolah, pembaca dapat lebih memahami tantangan dan peluang dalam penerapan pendidikan karakter religius.
3.1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya
SMP Negeri 26 Surabaya didirikan dengan tujuan untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi siswa. Sejarah berdirinya sekolah ini mencerminkan komitmen terhadap pendidikan karakter dan integrasi nilai-nilai agama dalam kurikulum yang diajarkan.
3.2. Visi dan Misi SMP Negeri 26 Surabaya
Visi dan misi SMP Negeri 26 Surabaya berfokus pada pengembangan karakter siswa yang religius dan berakhlak mulia. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral yang baik.
IV. Paparan Data Penelitian
Bab ini menyajikan data hasil penelitian mengenai proses internalisasi nilai-nilai agama di SMP Negeri 26 Surabaya. Penulis menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang disajikan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana sekolah melaksanakan program-program keagamaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan internalisasi nilai-nilai agama.
4.1. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dengan menjelaskan berbagai kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di SMP Negeri 26 Surabaya, seperti sholat berjamaah, pembacaan doa, dan peringatan hari besar Islam. Kegiatan-kegiatan ini merupakan bagian dari usaha sekolah dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada siswa.
4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dalam internalisasi nilai-nilai agama mencakup dukungan dari keluarga, guru, dan masyarakat. Namun, ada juga faktor penghambat seperti lingkungan sekolah dan media informasi yang kurang mendukung. Penulis menganalisis bagaimana faktor-faktor ini berperan dalam proses pembentukan karakter religius siswa.
V. Pembahasan Hasil Penelitian
Di bab ini, penulis membahas hasil penelitian secara mendalam, mengaitkan temuan dengan teori yang telah dibahas sebelumnya. Penulis menjelaskan bagaimana hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai agama dapat meningkatkan karakter religius siswa. Diskusi ini juga mencakup saran untuk perbaikan dalam proses pendidikan agama di SMP Negeri 26 Surabaya.
VI. Penutup
Bab penutup menyajikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Penulis menegaskan pentingnya internalisasi nilai-nilai agama dalam pendidikan untuk membentuk karakter religius siswa. Selain itu, penulis memberikan saran bagi pihak sekolah dan pendidik untuk terus mengembangkan metode dan strategi dalam menginternalisasikan nilai-nilai agama kepada siswa.
Referensi Dokumen
- Pendidikan Karakter Perspektif Islam ( Majid. Abdul dan Dian Andayani )
- Pendidikan Karakter Perspektif Islam ( Majid. Abdul, dkk )
- Pendidikan Agama Islam di SD ( Shaleh. Abdurrahman )
- Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam ( Ahmadi. Abu dan Noor salami )
- Mutiara Akhlak 1 ( Atjeh. Abu Bakar )