• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR KURIKULUM 2013: Materi dan RPP Mengintrepretasikan Gambar Tekhnik SMK Program Teknik Sepedah Motor (TSM) RPP GAMBAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BELAJAR KURIKULUM 2013: Materi dan RPP Mengintrepretasikan Gambar Tekhnik SMK Program Teknik Sepedah Motor (TSM) RPP GAMBAR"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 4 Kota Serang KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Sepeda Motor KELAS/SEMESTER : X/2

KODE KOMPETENSI : 021.DKK.04

PERTEMUAN KE : 1,2

ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI

1. Menginterpretasikan gambar teknik KOMPETENSI DASAR

1.1. Menjelaskan standar menggambar teknik INDIKATOR

1.1.1. Mempelajari alat-alat dan kelengkapan menggambar teknik beserta fungsinya.(mandiri)

1.1.2. Mempelajari fungsi dan tujuan menggambar teknik.(rasa ingin tahu) 1.1.3. Mempelajari standar ukuran yang digunakan.(kerja keras)

1.1.4. Mempelajari langkah-langkah dan urutan pembuatan gambar teknik.(kretif)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menjelaskan alat beserta kelengkapan menggambar teknik.

2. Siswa mampu menjelaskan fungsi, langkah-langkah, ukuran standard menggambar teknik.

3. Siswa mampu menerapkan langkah dan urutan penggambaran.

II. MATERI PEMBELAJARAN FUNGSI GAMBAR TEKNIK

Untuk menyampaikan ide atau gagasan yang bersangkutan dengan teknik misalnya membuat komponen-komponen mesin, maka bentuk dari komponen mesin tersebut dibuat dalam bentuk gambar, dengan membaca gambar teknik maka persepsi antara perencana, pelakasana, dan konsumen suatu produk mempunyai persepsi yang sama.

1. Gambar Sebagai Bahasa Teknik

- Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang teknik, karena gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objek.

- Alat komunikasi orang teknik

2. Gambar Sebagai Bahan Informasi Teknik

- Gambar sebagai bahan pembuatan produk, yang berisi informasi teknik.

3. Gambar Sebagai Gagasan Dan Pengembangan

- Gambar sebagai gagasan yang tertuang dalam bentuk gambar dan pengembangan serta perbaikan teknik pada masa depan.

STANDARDISASI

STANDARDISASI Keterangan

(2)

berkedudukan di Swiss yang mengatur dan mengawasi standart, ukuran, managemen dan kualitas produk seluruh anggotanya di seluruh dunia.(Standar Internasional)

J I S

Japan International Standart, yaitu standart Jepang yang digunakan dinegaranya dan kelompoknya.

(Jepang)

N E N

Nederland Standartzation.Standart yang dipunyai Belanda dan berkedudukan di negara Belanda untuk menstandarisasi ukuran – ukuran dari Belanda.

(Belanda)

D I N

Dhate International Normalization yang berkedudukan di Jerman, untuk menstandarkan ukuran produk – produk Jerman dan anggotanya. (Jerman)

S I I

Standart International Indonesia, berkedudukan di Indonesia dan digunakan untuk didalam negeri sendiri mengenai ukuran, managemen, dan ketentuan – ketentuan lainnya. (Indonesia)

Istilah Keterangan

Piktorial

Untuk menampilkan gambar – gambar 3 dimensi pada sebuah bidang 2 dimensi. Dapat kita lakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan menggambar.

Ortogonal

Gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis – garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut Proyektor.

Toleransi

Selisih penyimpangan ukuran membesar yang bisa digunakan dan selisih ukuran mengecil yang dapat diterima oleh semua pekerja dan perusahaan industri.

Toleransi Bentuk Batasan penyimpangan yang diizinkan dari suatu bentuk benda kerja terhadap bentuk benda kerja yang ideal.

Toleransi Posisi

Batasan penyimpangan posisi yang diizinkan dari suatu benda kerja terhadap posisi suatu pasangan dari dua atau beberapa benda kerja yang berpasangan

sempurna.

ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA

Kertas gambar dan kegunaannya

Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam kertas gambar dipakai, seperti kertas gambar putih, kertas kalkir, film dsb.

a.Kertas gambar untuk tata letak: Gambar tata letak dengan pensil dipergunakan kertas gambar putih, kertas sketsa atau millimeter yang mudah dihapus .

b.Kertas gambar untuk gambar asli: Gambar asli digambar di atas kertas kalkir, karena gambar cetak biru ( blue print ) dibuat langsung dari gambar tersebut.

(3)

Mutu kertas yang dikehendaki adalah tahan lama dan tahan lembab serta mudah digambar dengan tinta.

Ukuran kertas yang telah dinormalisasi menurut ISO 216 dari seri utama ISO – A:

Lambang A0 A 1 A 2 A 3 A 4

a x b 841 x

1189

594 x 841

420 x 594 297 x 420

210 x 297

c min 20 20 10 10 10

d min Tanpa tepi

jepit 20 20 10 10 10

Dengan tepi jepit

25 25 25 25 25

Posisi normal dari kertas gambar

(a) Lembararan X horizontal (b) Lembaran jenis Y vertikal

Etiket (Kepala Gambar)

Pensil Mekanik (a,b)

(4)

III.

METODE PENGAJARAN

 Ceramah  Tanya Jawab  Diskusi

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke satu (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi fungsi gambar teknik kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan contoh gambar teknik.

4. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan memberi penjelasan tentang manfaat gambar teknik.

(5)

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang fungsi gambar teknik.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang pentingnya fungsi gambar teknik.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan terhadap hasil gambar teknik.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya gambar teknik dengan bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

70’ Diskusi & Pengamata n

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

10 ‘ Ceramah, tanya jawab

Pertemuan ke dua (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang

(6)

religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi standardisasi gambar teknik kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan pertanyaan pentingnya standardisasi. 4. Guru memberi motivasi siswa secara

komunikatif dan kreatif dengan cara memberikan contoh standardisasi.

jawab

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang standadisasi gambar teknik.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang

standardisasi gambar teknik. b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan perbedaan antar standadisasi.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang

pentingnya standarisasi bertanggungjawab. 3. Guru secara kreatif memberikan

catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

70’ Diskusi & Pengamata n

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa

(7)

agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

V. Sumber dan Media Pembelajaran

Tim Harapan Putra Abadi, 2008 “ Menginterpretasikan Gambar Teknik”. Surakarta : Smart.

Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Mempersiapkan Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 ” Bandung : ARMICO.

Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Membaca Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 ” Bandung : ARMICO.

Moyn Marbun, 1993 “ Menggambar Teknik mesin” Bandung : M2S.

VI. Penilaian Teknik : Tertulis

Bentuk : Tes Uraian Soal/Instrumen

1. Sebut dan jelaskan fungsi gambar

teknik?

2. Apa tujuan standardisasi gambar

teknik? Sebutkan macam-macam standar gambar teknik!

3. Sebut dan jelaskan macam-macam

peralatan gambar?

Kunci Jawaban dan Penskoran No

Soa l

Kunci Jawaban Skor

Butir

Skor Maks

1 a. Gambar teknik untuk mewujudkan ide dan gagasan

- Gambar teknik dapat mengungkapkan dan

mewujudkan ide atau gagasan,

pengembangan dan perbaikan teknik atau menemukan teknologi baru

b. Gambar teknik untuk pembuatan produk - Gambar teknik dapat menentukan produk yang

dihasilkan bentuk dan ukuran produk yang akan dibuat

c. Gambar teknik sebagai alat Komunikasi teknik

- gambar teknik dapat digunakan untuk penyampaian informasi produk yang dihasilkan dan alat kumunikasi teknik pengguna produk teknik (mesin atau benda teknik)

d. Perakitan dan service

- Gambar berfungsi untuk merakit atau menghubungkan komponen-komponen mesin menjadi suatu unit mesin dan petunjuk service dengan cara membaca gambar teknik

40 40

(8)

kesalah pahaman dalam membaca gambar teknik dan dalam komunikasi teknik

- Macam standar gambar teknik

1. Jepang : Japanese Industrial Standard (JIS) 2. Belanda : Nederland Normalisatie Institute (NNI) 3. Jerman : Deutsche Industrie Normen (DIN)

4. Indonesia : Standar Nasional Indonesia (SNI)

5. Amerika : American National standard Institute (ANSI)

6. Standar Internasional : International standardization for Organization (ISO)

3 a. Meja gambar : meja yang berfungsi untuk alas menggambar

- jenisnya ; meja gambar biasa, meja gambar mekanis, meja gambar hidrolik

b. Pesil : alat untuk menggambar (membuat garis, huruf, angka dan lain-lain)

- macam pensil : pensil H dan pensil B

c. Penggaris : alat yang dugunakan untuk membantu untuk menggaris

Jenisnya ; mistar segitiga, mistar ukur, mistar T d. Busur Derajat ; alat yang digunakan untuk

mengukur sudut obyek gambar

Macamnya ; busur lingkaran, busur ½ lingkaran e. Mal ; alat yang didisaian khusus, biasanya

digunakan untuk mempermudah pembuatan bidang lengkung, lingkaran, elip, dan lain-lain Macamya ; mal busur, mal lingkaran, mal elip f. Kertas gambar : media gambar berupa kertas

denga ukuran tertentu

Jenisnya ; A0, A1, A2, A3, A4, A5

g. Penghapus ; alat yang digunakan untuk menghapus obyek gambar yang salah

30 30

Skor maksimum 100 100 Nilai Akhir (Skor maksimum dibagi sepuluh) 10

PRAKTEK KE-1 MENGGAMBAR GARIS (4 X 45 menit)

Gambarlah macam garis seperti gambar berikut ini pada :

a. Kertas gambar A 4

(9)

o

p 1. Disiplin2. Kebersihan

3. Keselamatan kerja

Sub Total NS (20%)

an 1. Pemahaman nama komponen2. Pemahaman prinsip kerja 3. Analisa permasalahan

4. Analisa perbaikan

Sub Total NPE(30%)

n 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur

2. Melakukan pemeriksaan 3. Melakukan pengukuran 4. Melakukan perakitan 5.Tepat waktu

Sub Total NK(50%)

Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)

VII. Kriteria Penilaian Kriteria ketuntasan nilai :

Nilai < 7.5 : Belum tuntas 7.50 – 7.99 : Cukup

8.00 – 8.59 : Baik 8.60 – 10.0 : Amat Baik VIII. Analisis Penilaian

 Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi  Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan

 Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi

Waka Kurikulum

Suherman Romlan,S.Pd

Serang, Januari 2016 Guru Mata Pelajaran

Enggus Gunardi.S.Pd Kepala Sekolah

SMK PGRI 4 Kota Serang

(10)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 4 Kota Serang KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Sepeda Motor KELAS/SEMESTER : X/2

KODE KOMPETENSI : 020.DKK.04 PERTEMUAN KE : 3,4,5,6

ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI

1. Menginterpretasikan gambar teknik

KOMPETENSI DASAR

1.2. Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan

INDIKATOR

1.2.1. Mempelajari gambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan. 1.2.2. Mempelajari Komponen, rakitan atau objek sesuai dengan permintaan. 1.2.3. Mempelajari Ukuran-ukuran diidentifikasi sesuai dengan bidang pekerjaan. 1.2.4. Mempelajari Simbol, kode dan diagram yang digunakan pada gambar. 1.2.5. Mengidentifikasi dan mengiikuti instruksi sesuai dengan permintaan. 1.2.6. Mempelajari gambar sketsa.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menggambar Jenis-jenis proyeksi dan gambar potongan. 2. Siswa mampu menggambar Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan

diagram/ gambar

3. Siswa mampu membaca gambar teknik.

II. MATERI PEMBELAJARAN PROYEKSI

Kadang diperlukan gambar-gambar dalam 3 dimensi dari sebuah benda untuk mendapatkan gambaran dari bentuk bendanya.

Gambar yang diperoleh dari satu pandangan disebut gambar satu pandangan atau disebut juga gambar proyeksi piktorial.

PROYEKSI AKSONOMETRI

Jika sebuah benda bidang-bidangnya dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda akan terlihat serentak, dan gambar demikian memberikan bentuk benda yang sebenarnya.

(11)

Tiga bentuk proyeksi aksonometri adalah : Isometri, dimetri dan trimetri

GAMBAR PROYEKSI ISOMETRI

Tujuan utama pembuatan gambar proyeksi Isometri adalah untuk memperlihatkan sebanyak mungkin bagian-bagian dari suatu benda. Pada gambar proyeksi isometri panjang garis sumbu-sumbu menggambarkan panjang garis sebenarnya, oleh karena itu banyak dipakai untuk membuata gambar satu pandangan.

Perhatikan perbandingan sudut proyeksi dan skala perpendekan dari ke tiga proyeksi aksonometri pada tabel berikut ;

Contoh Gambar Proyeksi Isometri a Gambar benda sederhana

(12)

PROYEKSI ORTOGONAL

Gambar proyeksi orthogonal tidak memberikan gambaran lengkap dari benda jika hanya dengan satu proyeksi saja., namun diambil beberapa bidang proyeksi. Dengan menggabungkan gambar-gambar proyeksi tersebut diperoleh gambaran jelas dari benda yang dimaksud.

(13)
(14)

PROYEKSI KWADRAN KETIGA

III. METODE PENGAJARAN  Ceramah

 Tanya Jawab  Diskusi

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke satu (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

(15)

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi gambar perspektif kepada siswa dengan rasa

tanggung jawab dengan memberikan contoh gambar perspektif.

4. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan memberi penjelasan tentang manfaat gambar perspektif.

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang gambar perspektif.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang pentingnya gambar perspektif.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan terhadap hasil gambar perspektif.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya gambar perspektif dengan bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

70’ Diskusi & Pengamata n

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

(16)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Pertemuan ke dua (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi gambar proyeksi kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan pertanyaan pentingnya gambar proyeksi. 4. Guru memberi motivasi siswa secara

komunikatif dan kreatif dengan cara memberikan contoh gambar proyeksi.

10 ’ Ceramah, tanya jawab

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang gambar proyeksi.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang gambar proyeksi.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan perbedaan gambar perspektif dengan gambar proyeksi.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok

(17)

secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya gambar proyeksi

bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

10 ‘ Ceramah, tanya jawab

Pertemuan ke tiga (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi gambar pandangan kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan contoh gambar pandangan.

4. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan memberi penjelasan tentang manfaat gambar pandangan.

10 ’ Ceramah, tanya jawab

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi

(18)

kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang gambar pandangan.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang pentingnya fungsi gambar pandangan.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan terhadap hasil gambar pandangan.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya gambar pandangan

bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

10 ‘ Ceramah, tanya jawab

Pertemunan ke empat (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,

(19)

mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi gambar potongan kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan pertanyaan pentingnya gambar potongan. 4. Guru memberi motivasi siswa secara

komunikatif dan kreatif dengan memberikan contoh gambar potongaan.

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang gambar potongan.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang gambar potongan.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan perbedaan antar gambar pandangan dengan gambar potongan.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya gambar potongan

bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

70’ Diskusi & Pengamata n

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran

(20)

remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

V. Sumber dan Media Pembelajaran

Tim Harapan Putra Abadi, 2008 “ Menginterpretasikan Gambar Teknik”. Surakarta : Smart.

Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Mempersiapkan Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 ” Bandung : ARMICO.

Eka Yogaswara,Drs. 1996 “Membaca Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 ” Bandung : ARMICO.

Moyn Marbun, 1993 “ Menggambar Teknik Mesin” Bandung : M2S.

VI. Penilaian

• Teknik : Tertulis dan praktek • Bentuk : Uraian

Praktek • Soal/Instrumen Tes Uraian:

1. Jelaskan dan beri contoh yang dimasud dengan :

a. Gambar Proyeksi c.

Gambar Pandangan

b. Gambar Perspektif d.

Gambar Potongan

Kunci Jawaban dan Penskoran No

Soa l

Kunci Jawaban Skor

Butir

Skor Maks

1 a. Gambar Proyeksi adalah gambar dari suatu benda yang diproyeksikan secara tegak lurus pada bidang dua dimensi/ kertas gambar sesuai dengan ketentuan dari jenis proyeksi yang digunakan

Macam-macam gambar proyeksi :

1. Gambar Proyeksi Piktorial : Isometris, dimetris, proyeksi miring 45˚

2. Gambar proyeksi Ortogonal : Proyeksi Sudut

pertama/kuadran I (proyeksi eropa) dan Proyeksi sudut ketiga/ kuadran III (proyeksi amerika)

b. Gambar Perspektif adalah gambar dari

25

25

25

(21)

suatu benda yang dibuat melalui perpanjangan titik pada bidang tertentu

Macam-macamnya : gambar perspektif satu titik hilang, gambar perspektif dua titik hilang, gambar perspektif tiga titik hilang

c. Gambar Pandangan adalah gambar yang menempatkan gambar 3 (tiga) dimensi menjadi 2 demensi sesuai dengan jenis proyeksi gambarnya. Gambar pandangan meliputi : pandangan depan/ front (utama),

pandangan atas/ top, Pandangan samping

d. Gambar Potongan adalah gambar irisan yang berfungsi untuk menjelaskan bagian bagian-bagian gamabar yang tidak kelihatan, misalnya untuk menjelaskan bagian dalam komponen mesin, busi, rongga-rongga pada blok mesin atau untuk menjelaskan bagian-bagian tertentu yang perlu dijelaskan bentuknya secara khusus, sehingga gambarnya perlu dipotong-setempat.

25

25

25

25

2 Sikap, pengetahuan, keterampilan (Penilaian praktek) 100 100 Skor Maksimum= Tes teori (30%) + Tes praktek (70%) 100 100

PRAKTEK KE-2, KE-3 Proyeksi Kwadran Pertama dan Ketiga (4 X 45 menit)

Buatlah gambar proyeksi orthogonal Kwadran I berdasarkan gambar piktorial berikut !

a. b.

(22)

a. b.

PRAKTEK KE-3, KE-4 Gambar Proyeksi Orthogonal dan Pemberian Ukuran (4 X 45 menit)

Buatlah gambar proyeksi orthogonal Kwadran III dan lengkapi dengan ukuran berdasarkan gambar piktorial berikut !

No

3. Keselamatan kerja

Sub Total NS (20%)

an 1. Pemahaman nama komponen2. Pemahaman prinsip kerja 3. Analisa permasalahan

4. Analisa perbaikan

Sub Total NPE(30%)

n 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur2. Melakukan pemeriksaan 3. Melakukan pengukuran

4. Melakukan perakitan 5.Tepat waktu

Sub Total NK(50%)

(23)

VII. Kriteria Penilaian Kriteria ketuntasan nilai :

Nilai < 7.5 : Belum tuntas 7.50 – 7.99 : Cukup

8.00 – 8.59 : Baik 8.60 – 10.0 : Amat Baik VIII. Analisis Penilaian

 Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi  Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan

 Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi

Waka Kurikulum

Suherman Romlan,S.Pd

Serang, Januari 2016 Guru Mata Pelajaran

Enggus Gunardi,S.Pd Kepala Sekolah

SMK PGRI 4 Kota Serang

(24)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 4 Kota Serang KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Sepeda Motor KELAS/SEMESTER : X/2

KODE KOMPETENSI : 021.DKK.04

PERTEMUAN KE : 7,8

ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI

1. Menginterpretasikan gambar teknik

KOMPETENSI DASAR

1.3. Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan

INDIKATOR

1.3.1. Mengetahui Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/ gambar sesuai kebutuhan.

1.3.2. Mengidentifikasi dan mengikuti instruksi sesuai kebutuhan.

1.3.3. Mempelajari Komponen-komponen atau benda-benda kerja sesuai dengan kebutuhan.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menjelaskan identitas benda kerja/obyek/komponen/assembly yang digambar pada sket.

2. Siswa mampu menjelaskan fungsi dan cara kerja obyek/benda kerja pada gambar sket kelistrikan

3. Siswa mampu menjelaskan satuan ukuran pada gambar sket berdasarkan standar yang ada.

(25)

III. METODE PENGAJARAN  Ceramah

 Tanya Jawab  Diskusi

IV. LANKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke satu (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi symbol-simbol kelistrikan kepada siswa dengan rasa

tanggung jawab dengan memberikan contoh symbol-simbol kelistrikan.

4. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan memberi penjelasan tentang simbol-simbol kelistrikan.

10 ’ Ceramah, tanya jawab

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang simbol-simbol kelistrikan.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang pentingnya symbol-simbol kelistrikan.

(26)

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan terhadap symbol kelistrikan.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya symbol kelistrikan dengan bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

10 ‘ Ceramah, tanya jawab

Pertemuan ke dua (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

(27)

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi sistem kelistrikan kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan pertanyaan pentingnya system kelistrikan. 4. Guru memberi motivasi siswa secara

komunikatif dan kreatif dengan cara memberikan contoh system kelistrikan.

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang system kelistrikan.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang system kelistrikan.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan terhadap system kelistrikan sepeda motor. c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya system kelistrikan

bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

70’ Diskusi & Pengamata n

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa

(28)

agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

V. Sumber dan Media Pembelajaran

YAMAHA TECHNICAL ACADEMY “Dasar Kelistrikan”

VI. Penilaian Teknik : Tertulis Bentuk : Uraian Soal/Instrumen

1. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...

2. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...

3. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...

4. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...

Kunci Jawaban dan Penskoran No

Soal Kunci Jawaban Skor Butir Skor Maks

1 Sekering 25 25

2 Baterai 25 25

3 Kunci kontak 25 25

4 Koil 25 25

Skor maksimum 100 100

(29)

No

p 1. Disiplin2. Kebersihan

3. Keselamatan kerja

Sub Total NS (20%)

an 1. Pemahaman nama komponen2. Pemahaman prinsip kerja 3. Analisa permasalahan

4. Analisa perbaikan

Sub Total NPE(30%)

n 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur

2. Melakukan pemeriksaan 3. Melakukan pengukuran 4. Melakukan perakitan 5.Tepat waktu

Sub Total NK(50%)

Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)

VII. Kriteria Penilaian Kriteria ketuntasan nilai :

Nilai < 7.5 : Belum tuntas 7.50 – 7.99 : Cukup

8.00 – 8.59 : Baik 8.60 – 10.0 : Amat Baik

VIII. Analisis Penilaian

 Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi  Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan

 Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi

(30)

Waka Kurikulum

Suherman Romlan,S.Pd

Guru Mata Pelajaran

Enggus Gunardi,S.Pd Kepala Sekolah

SMK PGRI 4 Kota Serang

(31)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 4 Kota Serang KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Sepeda Motor KELAS/SEMESTER : X/2

KODE KOMPETENSI : 021.DKK.04

PERTEMUAN KE : 9,10

ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI

1. Menginterpretasikan gambar teknik

KOMPETENSI DASAR

1.4. Membaca wiring diagram

INDIKATOR

1.4.1. Mempelajari Komponen, rakitan dan objek sesuai dengan permintaan.

1.4.2. Mempelajari Simbol-simbol, kode dan diagram yang digunakan pada gambar.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menjelaskan dan mengartikan simbol, kode dan diagram. 2. Siswa mampu membaca sketsa gambar.

3. Siswa mampu mengidentifikasi tanda pengerjaan.

4. Siswa mampu mengidentifikasi langkah pengerjaan benda sesuai gambar.

5. Siswa mampu menjelaskan wiring diagram.

(32)

III. METODE PENGAJARAN  Ceramah

 Tanya Jawab  Diskusi

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke satu (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa,

(33)

mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi sistem kelistrikan sepeda motor kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan contoh system kelistrikan motor. 4. Guru memberi motivasi siswa secara

komunikatif dan kreatif dengan memberi penjelasan tentang sistem kelistrikan/

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang sistem kelistrikan motor.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang pentingnya system kelistrikan pada motor.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan terhadap simbol kelistrikan.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya system kelistrikan dengan bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

70’ Diskusi & Pengamata n

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

(34)

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Pertemuan ke dua (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi wiring diagram kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan pertanyaan pentingnya wiring diagram.

4. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan cara memberikan contoh wiring diagram.

10 ’ Ceramah, tanya jawab

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang wiring diagram.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang wiring diagram.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan terhadap wiring diagram sepeda motor.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya wiring diagram dengan bertanggungjawab.

(35)

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

10 ‘ Ceramah, tanya jawab

V. Sumber dan Media Pembelajaran

ASTRA HONDA TRAINING CENTRE “Pengantar Praktek Listrik”

VI. Penilaian

• Teknik : Tertulis dan Praktek • Bentuk : Uraian dan Tes Praktek • Soal/Instrumen

Tes Uraian:

(36)

Kunci Jawaban dan Penskoran No

Soal

Kunci Jawaban Skor

Butir

Skor Maks

1 a. Sistem Stater

 Komponen-komponen kelistrikan

1) Kunci kontak

2) Sekering

3) Baterai

4) Swit Pengapian

5) Motor stater

 Urutan kerja

1) Kunci

kontak di “on” kan

2) Arus

listrik dari baterai mengalir melalui sekering

3) Arus

melalui swit pengapian dan arus diarahkan ke motor stater

4) Motor

stater hidup dan berkeja memutar poros engkol, sehingga memicu terjadinya pembakaran mesin

b. Sistem Pengapian

 Komponen-komponen kelistrikan

1) Kunci kontak

2) Sekering

3) Baterai

4) CDI Unit

5) Ignition Coil

6) Distributor

7) Busi/ Spark Plug

 Urutan kerja

1) Kunci kontak kondisi “on”

2) Arus listrik dari baterai mengalir melalui sekering

3) listrik sampai di CDI Unit, tegangan listrik dibangkitkan

4) listrik melewati Ignition Coil, arus listrik dibangkitkan

5) tegangan listrik yang tinggi melewati distributor untuk didistribusikan ke busi masing-masing, setiap busi menghasilkan percikan bunga api yang kuat, sehingga memungkinkan pembakaran terjadi sesuai urutan pengapian Firing Order (FO).

c. Sistem Pengisian

 Komponen-komponen kelistrikan

1) Kunci kontak

2) Sekering

3) Baterai

(37)

4) Altenator

5) Votage Regulator

6) Lampu pengisian

 Urutan kerja

1) Kunci kontak kondisi “on”

2) Putaran poros engkol mesin menghidupkan altenator, menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC).

3) Arus AC melalui voltage

regulator, arus AC diubah menjadi arus searah (DC).

4) Arus DC melalui sekering, sebagian kecil digunakan menghidupkan lampu pengisian (charger indicator lamp), sebagian besar arus mengalir ke baterai dan disimpan sebagai persedian listrik (supply power)

Sikap, pengetahuan, keterampilan (Penilaian praktek) 100 100 Skor Maksimum= Tes teori (30%) + Tes praktek (70%) 100 100 PRAKTEK KE-5, KE-6 SIMBOL-SIMBOL KELISTRIKAN (4 X 45 menit)

Gambarlah simbol-simbol kelistrikan di bAwah ini :

No

p 1. Disiplin2. Kebersihan

3. Keselamatan kerja

Sub Total NS (20%)

an 1. Pemahaman nama komponen 2. Pemahaman prinsip kerja 3. Analisa permasalahan 4. Analisa perbaikan

Sub Total NPE(30%)

B.3.

(38)

K

e

tr

am

pi

la

n

3. Melakukan pengukuran 4. Melakukan perakitan 5.Tepat waktu

Sub Total NK(50%)

Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)

VII. Kriteria Penilaian Kriteria ketuntasan nilai :

Nilai < 7.5 : Belum tuntas 7.50 – 7.99 : Cukup

8.00 – 8.59 : Baik 8.60 – 10.0 : Amat Baik

VIII. Analisis Penilaian

 Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi

 Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan

 Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi

Waka Kurikulum

Suherman Romlan,S.Pd

Serang, Januari 2016 Guru Mata Pelajaran

Enggus Gunardi,S.Pd Kepala Sekolah

SMK PGRI 4 Kota Serang

(39)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 4 Kota Serang KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Sepeda Motor KELAS/SEMESTER : X/2

KODE KOMPETENSI : 021.DKK.04

PERTEMUAN KE : 11,12

ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI

1. Menginterpretasikan gambar teknik

KOMPETENSI DASAR

1.5. Menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian

INDIKATOR

1.5.1. Mempelajari alat-alat dan kelengkapan menggambar teknik beserta fungsinya.

1.5.2. Mempelajari fungsi dan tujuan menggambar teknik. 1.5.3. Mempelajari standar ukuran yang digunakan.

1.5.4. Mempelajari langkah-langkah dan urutan pembuatan gambar teknik.

1.5.5. Mempelajari Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar sesuai kebutuhan.

1.5.6. Mengidentifikasi dan mengikuti instruksi sesuai kebutuhan.

1.5.7. Mengetahui Komponen-komponen atau benda-benda kerja sesuai dengan kebutuhan.

1.5.8. Mempelajari dan memahami Gambar rangkaian dengan jelas.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menjelaskan gambar rangkaian.

2. Siswa mampu menjelaskan dan mengartikan symbol, kode dan diagram. 3. Siswa menjelaskan pembacaan gambar teknik dan rangkaian

II. MATERI PEMBELAJARAN

T O L E R A N S I

Toleransi adalah dua batas ukuran yang diizinkan

(40)

SUAIAN

Dua benda yang berhubungan mempunyai ukuran-ukuran yang berbeda sebelum dirakit. Perbedaan ukuran yang diizinkan untuk suatu pemakaian tertentu dari

pasangan ini , disebut suaian .

Ada tiga jenis suaian, yaitu:

suaian longgar ( clearance fit)

suaian pas ( transition fit )

suaian paksa ( interference fit )

SISTEM SATUAN LUBANG DAN POROS

Dua sistem suaian dapat digunakan pada sistem ISO, terhadap garis nol, yaitu garis dengan penyimpangan nol dan merupakan ukuran dasar.

(41)

( b )

PENULISAN TOLERANSI A.TOLERANSI SUAIAN DENGAN LAMBANG ISO

Komponen yang diberi ukuran dengan toleransi dinyatakan dalam gambar :  Ukuran dasar

(42)

 Jika di samping lambang-lambang,diperlukan mencatumkan nilai penyimpangannnyamaka harus diperlihatkan dalam kurung .

(-0,020) 30F7 (-0,0061)

B. TOLERANSI DENGAN ANGKA

Komponen yang diberi ukuran dengan toleransi dinyatakan dalam gambar  Ukuran dasar

 Nilai penyimpangan

Jika salah satu penyimpangan mempunyai nilai nol, maka nyatakan nilai nol

+0,1 28 -0,2

C.TOLERANSI PADA GAMBAR SUSUNAN

(+0,021) ǿ12H7/h6 ǿ12 F7 (+0,020) ( 0 )

ǿ12 h6 (-0.013)

Contoh: Perhitungan Toleransi pada benda berpasangan

Tabel ISO

Sistem Toleransi

(43)

30 H 7 30 g 6 16 K 7 16 h 6 8 N 9 8 h 9 2 H 13 1,8h11

80 m 70 m 60 m 50 m 40m 30 m 20 m 10m

Garis batas dasar

10 m - 20 m 30 m 40 m

-50 m -60 m -70 m 80 m

Ukuran nominal mm 30 16 8 2 1,80

Penyim.membesar 21 -7 6 0 0 0 140 0

Penyim.mengecil 0 -20 -12 -11 -36 -36 0 -60

Ukuran maximal mm

30,021 29,993 16,006 16,000 8,000 8,000 2.1400 1,800

Ukuran minimal mm 30,000 29,980 15,988 15,989 7,964 7,964 2,000 1.740

Toleransi 21 13 18 11 36 36 140 60

Max. Clearence 41 17 36

Min. Clearance 7

Med. interference 24 2,5 0

Max. interference 12 36

Min. Interference Med. interference

Jenis Suaian Longgar Tak tentu Sesak

-TANDA PENGERJAAN

Ketentuan-ketentuan dan cara-cara penunjukkan konfigurasi permukaan mengacu pada ISO/R 468 (kekasaran permukaan) dan ISO 1302 (cara penunjukkan

permukaan).

(44)
(45)

III. METODE PENGAJARAN  Ceramah

 Tanya Jawab  Diskusi

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke satu (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi suaian dan toleransi kepada siswa dengan rasa

tanggung jawab dengan memberikan contoh suaian dan toleransi.

4. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan memberi penjelasan tentang manfaat suaian dan toleransi.

10 ’ Ceramah, tanya jawab

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang suaian dan toleransi.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang pentingnya suaian dan toleransi.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan terhadap hasil gambar perspektif.

(46)

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya suaian dan toleransi dengan bertanggungjawab.

3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

10 ‘ Ceramah, tanya jawab

Pertemuan ke dua (90 menit)

No Kegiatan Waktu Metode

1 Pendahuluan :

1. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam dan

menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran dan kerapian siswa, mengkontrol kebersihan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan SK/KD dan tujuan

pembelajaran

3. Guru memberikan apersepsi tanda pengerjaan kepada siswa dengan rasa tanggung jawab dengan memberikan pertanyaan pentingnya tanda pengerjaan pada gambar teknik.

4. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan cara memberikan contoh tanda pengerjaan.

(47)

2 Kegiatan inti a. Eksplorasi

1. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok-kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa berdiskusi secara komunikatif tentang tanda pengerjaan.

3. Masing masing peserta/anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara mandiri dan bertanggungjawab tentang tanda pengerjaan.

b. Elaborasi

1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan

bertanggungjawab sedangkan kelompok lain merespon secara demokratis.

2. Siswa bekerja keras melakukan pengamatan tentang tanda pengerjaan pada gambar teknik.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara komunikatif.

2. Guru memberikan penguatan pentingnya tanda pengerjaan bertanggungjawab. 3. Guru secara kreatif memberikan

catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

70’ Diskusi & Pengamata n

3 Penutup

1. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas

2. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara

bertanggungjawab.

3. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok.

5. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat laporan hasil diskusi yang sudah

dikembangkan secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

10 ‘ Ceramah, tanya jawab

V. Sumber dan Media Pembelajaran

(48)

VI. Penilaian Teknik : Tertulis Bentuk : Uraian Soal/Instrumen

1. Apa yang dimaksud dengan toleransi

dan suaian, Jelaskan!

2. Apa yang dimaksud dengan

kekasaran permukaan dan simbol pengerjaan?

3. Jelaskan maksud ukuran gambar

dibawah ini

4. Jelaskan maksud ukuran gambar

dibawah ini

5. Jelaskan maksud ukuran gambar

dibawah ini

Kunci Jawaban dan Penskoran No

Soa l

Kunci Jawaban Skor

Butir

Skor Maks

1 toleransi dan suaian

toleransi adalah perbedaan dua batasan ukuran yaitu batasan ukuran maksimum dan minimum yang diizinkan pada suatu gambar komponen atau benda kerja. Toleransi dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu toleransi lubang dan toleransi poros

suaian adalah hubungan dua bagian benda (bagian poros dan bagian lubang) yang berbeda ukuran sebelum dipasangkan untuk memenuhi persyaratan fungsional tertentu pada konstrusi mesin. Macam-macam suaian ada 3 (tiga) yaitu suaian longgar, suian pas, suaian paksa

30 30

2 kekasaran permukaan dan simbol pengerjaan 40 40

0,8

(49)

3 4 5

kekasaran permukaan adalah tingkat kekasaran permukaan benda kerja yang dinyatakan dengan symbol N yang disertai angka-angka di belakang huruf N.. yaitu N1 s/d N12 (dari yang paling halus s/d kasar)

symbol pengerjaan adalah symbol yang diberikan untuk mempermudah pembuatan benda kerja

Ukuran lubang maksimum Ø60,029 mm ukuran lubang Ø40 H7 mm

Harga kekasaran 0,8 μm

10 10

10

10 10

10

Skor maksimum 100 100 Nilai Akhir (Skor maksimum dibagi sepuluh) 10 PRAKTEK KE-7, KE-8 SUAIAN (4 X 45 menit)

Gambarlah suaian di bawah ini menggunakan kertas A4

PRAKTEK KE-9, KE-10 TOLERANSI (4 X 45 menit)

PRAKTEK KE-9, KE-10 TANDA PENGERJAAN (2 X 45 menit)

0,8

(50)

No

3. Keselamatan kerja

Sub Total NS (20%)

an 1. Pemahaman nama komponen 2. Pemahaman prinsip kerja 3. Analisa permasalahan 4. Analisa perbaikan

Sub Total NPE(30%)

n 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur

2. Melakukan pemeriksaan 3. Melakukan pengukuran 4. Melakukan perakitan 5.Tepat waktu

Sub Total NK(50%)

Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)

VII. Kriteria Penilaian Kriteria ketuntasan nilai :

Nilai < 7.5 : Belum tuntas 7.50 – 7.99 : Cukup

8.00 – 8.59 : Baik 8.60 – 10.0 : Amat Baik

VIII. Analisis Penilaian

 Nilai < KKM dilaksanakan remidiasi  Nilai ═ KKM dilaksanakan pengayaan

 Nilai > KKM dilaksanakan percepatan materi

Waka Kurikulum

Suherman Romlan,S.Pd

Serang, Januari 2016 Guru Mata Pelajaran

Enggus Gunardi,S.Pd Kepala Sekolah

(51)

Gambar

Gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai
gambar teknik kepada siswa dengan  rasa
Gambar teknik untuk mewujudkan ide dan
Gambar yang diperoleh dari satu pandangan disebut gambar satu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Harapan penulis semoga hasil penulisan tesis ini bermanfaat bagi para akademisi, untuk meningkatkan nilai tambah pengembangan ilmu Syari`ah dan hukum

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik

Hasil analisis kovariansi ( lampiran 2 ) menunjukkan bahwa penggunaan ampas tebu fermentasi dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan harian domba lokal jantan adalah

28 Tahun 2014 menyebutkan para pengelola tempat perdagangan dilarang membiarkan penjualan/penggadaan barang hasil pelanggaran hak cipta dan/atau hak terkait di

Pembentukan kalus yang terjadi diduga akibat adanya auksin endogenous (IAA) yang terbentuk secara alami pada bagian meristem. Kombinasi IBA + kinetin berpengaruh

Berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar individual didapatkan bahwa setiap siswa sudah mencapai ketuntasan individu, kemudian dari hasil analisis ketuntasan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program diklat berdampak terhadap alumni dalam menyusun perencanaan pembelajaran, khususnya penyusunan kelengkapan

Pada Karya Ilmiah ini penulis mengangkat dan memfokuskan mengenai Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang memiliki peranan sebagai salah satu pihak dalam penyelesaian