• Tidak ada hasil yang ditemukan

694761BUKU PEMBINAAN PENGEMBANGAN PENELITIAN UPNVJ 2010 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "694761BUKU PEMBINAAN PENGEMBANGAN PENELITIAN UPNVJ 2010 2014"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAMPIRAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UPN”VETERAN” JAKARTA

NOMOR : SKEP/003/I/2010

TANGGAL : 7 Januati 2010

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN” JAKARTA

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah

dan karuniaNya, sehingga tim tujuh dapat menyelesaikan penyusunan Kebijakan Pembinaan dan

Pengembangan Penelitian. Penyusunan kebijakan ini melibatkan seluruh organ pengelola UPN

“Veteran” Jakarta yang terdiri atas unsur pimpinan universitas, pimpinan fakultas serta lembaga

penelitian dan pemberdayaan masyarakat dan wakil dosen.

Kebijakan ini disusun sebagai dasar acuan arah serta kebijakan pembinaan sumber daya

manusia bidang iptek, pemberdayaan sarana prasarana serta kelembagaan terkait, serta

diseminasi hasil penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah ataupun pemberdayaan masyarakat.

Dengan demikian penelitian merupakan ruh penyelenggaraan tridharma di UPN “Veteran”

Jakarta yang harus dilaksanakan secara sinergi dan berkesinambungan sesuai dengan arah serta

tujuan UPN “Veteran” Jakarta yang sekaligus merupakan pedoman bagi pimpinan, dosen,

pengelola lembaga penelitian serta mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Semoga kebijakan ini dapat menumbuhkembangkan kesadaran serta tanggung jawab

seluruh sivitas akademika terhadap pentingnya penelitian untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran di UPN “Veteran” Jakarta berdasarkan kompetensi bidang keilmuan dan tuntutan

kebutuhan masyarakat sekitar seperti yang diamanatkan dalam Undang Undang.

Tim Tujuh :

(4)

SAMBUTAN REKTOR

Globalisasi bidang ekonomi dan industri akan berdampak terhadap pendidikan, terutama

pendidikan tinggi. Perguruan tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia yang berkualitas

harus benar benar mencermati dampak global dalam persaingan persyaratan kerja, sehingga akan

bermuara kepada tuntutan kompetensi lulusan. Untuk mewujudkan cita cita yang telah

diamanatkan undang undang, pada kenyataannya perguruan tinggi terutama UPN “Veteran

Jakarta selaku perguruan tinggi swasta dihadapkan pada tantangan yang harus dihadapi dalam

menciptakan atmosfir akademiknya. Tantangan tersebut adalah membangun komitmen dalam

mewujudkan visi misi, konsolidasi sumber daya serta networking.

Keharusan yang tidak bisa ditawar bagi UPNVJ untuk segera berbenah diri menuju

pencapaian keunggulan lulusan yang memiliki daya saing di era global dengan mengangkat

keunggulan lokal yang unik berdasarkan rencana pemetaan yang bermanfaat bagi masyarakat di

lingkungannya ke taraf nasional dan global. Upaya ini harus terus dilakukan secara komprehensif

dan berkelanjutan melalui pelaksanaan program tridharma secara sinergi dengan menggunakan

strategi identifikasi, kolaborasi dan promosi.

Strategi identifikasi dilakukan dengan mendeteksi keunikan yang menjadi kekhasan di

bidang pembelajaran. penelitian dan pengabdian masyarakat serta menelaah road map penelitian

perguruan tinggi dari aspek materi/isi, sumberdaya manusia/ekspertis dan sumberdaya fasilitas,

sesuai dengan spesifikasi, visi dan misinya, nilai dan norma yang dianutnya. Membangun

kepekaan terhadap masalah/kejadian sekeliling dan membangun keberanian mengemukakan ide

kreatif sebagai solusi kepada pihak/institusi yang tepat, utamanya pemerintah daerah.

Strategi kolaborasi yang dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain

yang lebih unggul dan atau instansi lain (industri, Pemda, lembaga penyandang dana, lembaga

niset) dengan memperhatikan aturan yang jelas sehingga tidak merugikan Perguruan Tinggi,

memasukan isu keunggulan lokal dalam kegiatan penelitian dosen, penelitian mahasiswa dan

dalam berjejaring dengan pibak luar perguruan tinggi. Strategi promosi dilakukan dengan

melibatkan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat,

misalnya dengan program pengabdian masyarakat terpadu atau memanfaatkan “event” promotif

untuk mendemonstrasikan keunggulan Perguruan Tinggi, melalui kegiatan kemahasiswaan dan

(5)

Kebijakan ini merupakan naskah akademik yang harus dijadikan acuan sebagai kebijakan

pembinaan dan pengembangan penyelenggaraan penelitian sebagai bagian dari tridharna

perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seluruh organ baik pendidik, peserta didik maupun

penyelenggara. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan kebijakan ini adalah memberikan

dukungan informasi dan landasan akademik dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat

baik yang bersifat pengembangan keilmuan maupun terapan.

Diharapkan kebijakan pembinaan dan pengembangan riset ini dijadikan pedoman bagi

semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan IPTEKS di UPNVJ yang dapat

bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya, sehingga UPNVJ semakin bermartabat.

Jakarta, Januari 2010

Rektor,

(6)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dampak globalisasi tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi, tetapi hampir seluruh

elemen kehidupan manusia termasuk pendidikan tinggi, yang dapat mengubah institusi yang

monopoli ilmu pengetahuan berdasarkan dimensi waktu dan geografi menjadi suatu institusi

yang tanpa batasan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga akan mempercepat

terwujudnya proses interaksi pembelajaran dan riset yang berkualitas tinggi secara global,

sehingga institusi harus memiliki daya saing yang kuat.

Tantangan serta dampak persaingan yang harus diantisipasi dan perlu dihadapi meliputi

pengelolaan, proses belajar mengajar dan pendidikan nilai yang berlandaskan tridharma

perguruan tinggi secara integral dan holistik. Integral artinya pengelolaan tridharma perguruan

tinggi harus dilakukan secara utuh saling terkait satu sama lain antara proses pembelajaran,

penelitian dan pengabdian masyarakat, dan holistik menunjukkan keterlibatan serta komitmen

seluruh organ pengelola dalam mengemban visi misi perguruan tinggi.

Realitas menunjukkan indikasi pengelolaan belum dilakukan secara utuh sehingga bithng

pendidikan dan pengajaran masih mendominasi bidang penelitian dan pengabdian masyarakat

sehingga menjadi pemicu semakin melemahnya perguruan tinggi dalam mengemban tugas yang

diamanatkan oleh Undang Undang. Hal ini merupakan isu permasalahan nasional yang masih

belum tertangani. Prioritas dukungan APBN pada sektor pendidikan beberapa tahun anggaran

belum dapat merubah posisi Indonesia di bidang riset. Oleh karena tahun 2009, pemerintah

melalui Dirjen Dikti meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja perguruan tinggi

bidang penelitian sebagai pemetaan kriteria pemberian hibah.

Transformasi pengetahuan kepada mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran di ketas

memberikan pemahaman terhadap materi keilmuan, tetapi belum mampu memahami filosofi

keilmuan yang hanya dapat diperoleh melalui penelitian. Penelitian merupakan basis dasar dalam

mengembangkan ilmu temtama dalam konteks pendidikan pengajaran dan pengabdian

masyarakat.. Penelitian yang dikembangkan terdiri dari penelitian mumi yaitu yang berbasis

pengembangan keilmuan serta penelitian terapan yalta yang berbasis problem solving. Oleh

karena itu penelitian merupakan suatu keharusan yang mutlak harus dilaksanakan oleh setiap

(7)

Pengabdian pada masyarakat merupakan wujud nyata tugas dan tanggung jawab

perguruan tinggi yang berupa pelayanan (service) langsung kepada masyarakat dalam bentuk

skill, kebutuhan dasar, serta berbagai pencerahan yang dibutuhkan dalam rangka mencerdaskan

kehidupan masyarakat. Dengan memanfaatkan hasil penelitian, kegiatan pengabdian path

masyarakat berbasis kebutuhan, sehingga memiliki kontribusi terhadap kegiatan pembangunan

yang dapat dilaksanakan secara komprehensifdan berkelanjutan tidak bersifat parsial.

Kesenjangan antara kepentingan dan keharusan melakukan penelitian dengan realitas

produktivitas penelitian di UPN “Veteran” Jakarta saat ini masih menunjukkan keprihatinan.

Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut berkaitan dengan pengelolaan, penciptaan

atmosfir, pelaku riset (dosen dan mahasiswa), serta dukungan dan komitmen pimpinan dalam

bidang penelitian.

Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pihak universitas belum cukup

menjawab permasalahan yang ada, sehingga diperlukan kebijakan lainnya yang lebih

operasional. Hal ini menjadi prioritas utama yang harus segera disikapi dan ditindak lanjuti oleh

seluruh organ pengelola untuk segera merumuskan kebijakan pembinaan dan pengembangan

penelitian secara berkelanjutan dalam bentuk peraturan pembinaan dan pengembangan

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KEPUTUSAN REKTOR ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR... i

SAMBUTAN REKTOR... iv

RINGKASAN EKSEKUTIF ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Umum ... 1

1.2. Dasar... 2

1.3. Tujuan ... 2

1.4. Pengertian ... 3

1.5. Ruang Lingkup dan Pembabakan ... 4

BAB II ... 6

ANALISIS LINGKUNGAN ... 6

2.1. Latar Belakang ... 6

2.2. Evaluasi Diri ... 7

2.3. Pemetaan Penelitian dan Diseminasi Hasil Penelitian ... 9

BAB III ... 11

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN, UPNVJ ... 11

3.1. Visi, Misi dan Sasaran ... 11

3.2. Arah Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian ... 13

3.2.1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ... 14

3.2.2. Kebijakan Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Tingkat Fakultas Universitas, Fakultas, dan Program Studi. ... 15

3.2.3. Kebijakan Dukungan Pendanaan ... 17

(9)

3.3. Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan

Kajian UPNVJ ... 18

3.3.1. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ... 18

3.3.2. Strategi Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Penelitian. ... 19

3.3.3. Strategi Perencanaan Dukungan Pendanaan ... 20

3.3.4. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penelitian ... 20

3.4. Upaya Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian UPNVJ 2009-2014. ... 21

BAB IV... 26

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Keunggulan perguruan tinggi sangat tergantung akan kemampuan penguasaan IPTEKS para

lulusan sesuai dengan kompetensi keilmuan serta kepekaannya terhadap tuntutan kebutuhan

masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang ada. Kompetensi tersebut dapat terpenuhi

apabila seluruh sivitas akademika terutama dosen dan mahasiswa terlatih menghadapi

permasalahan yang berkembang di masyarakat. Hal ini dapat diperoleh melalui pengalaman

penelitian serta diseminasi hasil penelitian tersebut dalam bentuk seminar, publikasi ataupun

pengabdian masyarakat.

Jumlah penelitian sesuai kompetensi yang masih kurang berdasarkan analisis perkembangan

penelitian selama 5 tahun terakhir menunjukkan budaya serta motivasi meneliti para dosen dan

mahasiswa yang masih rendah. Disamping itu rendahnya publikasi hasil penelitian baik dalam

bentuk jurnal ataupun buku. Hal ini berakar pada kurangnya penguasaan metodologi penelitian

serta metode penulisan karya ilmiah para dosen dan mahasiswa. Sehingga merupakan suatu

keharusan bagi institusi untuk menyikapi permasalahan tersebut secara serius, bagaimana upaya

meningkatkan kemampuan para dosen dan mahasiswanya dibidang penelitian dan penulisan

karya ilmiah, karena hal tersebut merupakan komponen yang harus dilaksanakan pada setiap

lembaga pendidikan tinggi.

Jumlah serta keragaman kompetensi dosen merupakan modal utama lembaga untuk

mendapatkan peluang penelitian serta pengayaan karya ilmiah. Tetapi hal itu tidak mungkin

dicapai apabila tidak diimbangi dengan pemberian fasilitas untuk meningkatkan pengetahuan di

bidang metodologi serta pemahaman penulisan karya ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa.

Keterbatasan dana untuk mendukung program tersebut tidak menjadi kendala, karena peluang

yang ditawarkan pihak-pihak terkait untuk melakukan penelitian semakin banyak. Tetapi hal ini

harus dilakukan secara kompetitip, sehingga hanya dosen dan mahasiswa yang memiliki daya

saing yang dapat meraih kesempatan tersebut.

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh institusi untuk meningkatkan kompetensi dosen

dan mahasiswa baik melalui pelatihan maupun perumusan prosedur dan mekanisme penelitian

belum menampakkan hasil yang maksimal secara cepat. Oleh karena itu sudah saatnya

(11)

sistem pembinaan dan pengembangan penelitian secara komprehensif dan berkelanjutan dengan

melibatkan seluruh unsur organ UPNVJ (pengelola, pendidik, peserta didik) termasuk fasilitas

pendukung yang berupa sarana prasarana, pendanaan, dan organisasi pelaksananya.

Rancangan sistem pembinaan dan pengembangan penelitian dituangkan dalam suatu

rumusan strategis tingkat universitas berupa arah dan kebijakan, strategi pemberdayaan dan

pengembangan, serta upaya upaya yang akan dilakukan dalam kurun waktu tertentu secara

bertahap untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi universitas.

Rumusan ini harus dipedomani oleh seluruh organ yang terkait dengan kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat di lingkungan UPNVJ. Sedangkan implementasi arah kebijakan tersebut

secara operasional dituangkan dalam bentuk peraturan pelaksanaan pembinaan dan

pengembangan penelitian, yang dikeluarkan oleh universitas sebagai dasar pelaksanaan

pembinaan dan pengembangan penelitian, dan bersifat mengikat baik secara perorangan maupun

kelompok.

1.2. Dasar

Acuan beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang terkait dengan arah

kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, di UPNVJ, adalah sebagai berikut:

a. Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

c Undang Undang RI Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan

d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

1.3. Tujuan

Arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, disusun sebagai:

1. Landasan sistem pembinaan dan pengembangan penelitian, pengabdian masyarakat dan

kajian di lingkungan UPNVJ.

2. Sarana komunikasi internal antar sakter terkait program penelitian, pengabdian masyarakat

serta kajian.

2. Sarana komunikasi eksternal dalam rangka penjajagan program kemitraan dengan pihak

(12)

1.4. Pengertian

Untuk menyamakan persepsi perlu dirumuskan beberapa pengertian terhadap istilah yang

digunakan dalam buku ini.

a. Pembinaan adalah program pengayaan materi serta motivasi secara berkelanjutan di

bidang penelitian.

b. Pengembangan merupakan program peningkatan serta perluasan produktivitas penelitian

baik kuantitas ataupun kualitas melalui diseminasi hasil berupa publikasi, seminar, ataupun

penerapan ipteks.

c. Penelitian adalah upaya mencari kebenaran mengenai semua fenomena demi

pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia.

d. Universitas adalah Universitas Pembangunan Nasional”eteran” Jakarta

e. Visi adalah cita cita yang ingin diwujudkan UPNVJ yang merupakan spirit dan idealisasi

masa depan dengan rumusan menjadikan perguruan tinggi swasta yang menghasilkan

lulusan yang unggul dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

f. Misi merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai visi yaitu dengan menyelengarakan

tridharma perguruan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan IPTEKS serta

menyelenggarakan tata kelola universitas yang transparan dan akuntabel.

g. Pertahanan didefinisikan sebagai segala usaha dalam bentuk kemandirian untuk mencegah

dan menangkis lawan, melindungi dan membela kepentingan nasional terhadap segala

bentuk paksaan dan serangan dari pihak lain yang meliputi aspek idiologi, politik, sosial

budaya, ekonomi serta hukum dan HAM.

h. Tahapan pencapaian mengacu pada kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yaitu

jangka pendek adalah kurun waktu 1 sampai 5 tahun, jangka menengah 6 sampai 10 tahun,

jangka panjang adalah 10 tahun sampai 25 tahun.

i. Sasaran adalah hasil utama yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan

strategi serta upaya yang dilakukan;

j. Kebijakan merupakan rumusan kewebnangan dan komitmen pimpinan;

k. Strategi merupakan rumusan teknik yang digunakan dalam usaha pencapaian sasaran

l. Upaya adalah langkah konkrit yang dilakukan sebagai implementasi strategi yang

(13)

1.5. Ruang Lingkup dan Pembabakan

Lingkup kajian arah kebijakan serta strategi pencapaian visi misi institusi di bidang

penelitian melalui pembinaan dan pengembangan berbagai aspek terkait yaitu sumber daya

manusia, organisasi pelaksana tingkat universitas dan fakultas, dukungan pendanaan serta sarana

prasarana, disusun dalam pembabakan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum

1.2. Dasar

1.3. Tujuan

1.4. Pengertian

1.5. Ruang Lingkup dan Pembabakan

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN

2.1. Latar Belakang

2.2. Evaluasi Diri

2.3. Pemetaan Penelitian, Publikasi, Pemberdayaan Masyarakat dan Penerapan

Ipteks

BAB III ARAH KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN,

UPNVJ TAHUN 2009-2014

3.1. Visi,Misi dan Sasaran

3.2. Arah Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, UPNVJ

3.2.1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

3.2.2. Kebijakan Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Tingkat Universitas,

Fakultas dan Program Studi

3.2.3. Kebijakan Dukungan Pendanaan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan

Kajian

3.2.4. Kebijakan Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana Prasarana

Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian

3.3. Strategi Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masyarakat,

serta Kajian

(14)

3.3.2. Strategi Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Tingkat Universitas,

Fakultas dan Program Studi

3.3.3. Strategi Dukungan Pendanaan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan

Kajian

3.3.4. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Penelitian,

Pengabdian Masyarakat dan Kajian

3.4. Upaya Upaya Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian

Masyarakat dan Kajian

3.4.1. Upaya Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

3.4.2. Upaya Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Tingkat Universitas,

Fakultas dan Program Studi

3.4.3. Upaya Dukungan Pendanaan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan

Kajian

3.4.4. Upaya Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Penelitian,

Pengabdian Masyarakat dan Kajian

BAB IV PENUTUP

(15)

BAB II

ANALISIS LINGKUNGAN

2.1. Latar Belakang

Undang Undang RI nomor 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan mutlak harus

dilaksanakan pada tahun 2014. Hal ini perlu menjadi kajian bersama seluruh organ yang terlibat

dalam pengelolaan UPN “Veteran” Jakarta, baik organ representasi pemangku kepentingan,

organ pengelola pendidikan, organ audit bidang non akademik maupun organ representasi

pendidik.

Mencermati kemandirian tata kelola pendidikan tinggi yang digariskan oleh UU tersebut,

yang terberat bermuara pada ketentuan pendanaan standar nasional yang bersumber dari peserta

didik maksimal sebesar 1/3 dari biaya operasional. Dengan demikian perguruan tinggi harus

menanggung sebesar 2/3 dari biaya operasional pendidikan tersebut melalui sumber lain dalam

bentuk hibah baik yang berasal dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Keterbatasan

kemampuan pemerintah dalam memberikan subsidi serta ketidakterbatasan jumlah perguruan

tinggi merupakan faktor yang sangat mendasar yang perlu menjadi perhatian. Artinya untuk

mendapatkan subsidi tersebut diperlukan daya saing serta jiwa kompetitor yang kuat dari setiap

perguruan tinggi.

Daya saing dapat terwujud apabila perguruan tinggi tersebut memilki nilai jual dari para

lulusannya. Hal ini akan terdukung oleh komitmen yang kuat antara organ representasi

pemangku kepentingan (pendiri, wakil pendidik, rektor, wakil tenaga kependidikan, wakil unsur

masyarakat), organ pengelola pendidikan, organ audit bidang non akademik, serta organ

representasi pendidik (wakil profesor dan wakil pendidik). Keseriusan serta kepekaan seluruh

organ yang terlibat terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat lokal di lingkungan perguruan

tingginya merupakan karakter dasar yang mutlak harus dimiliki dalam menyiapkan diri menuju

keunggulan daya saing yang lebih baik.

Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, UPN “Veteran” Jakarta cukup memiliki

kekuatan untuk mampu meningkatkan daya saingnya, namun juga terdapat beberapa titik yang

mengindikasikan kelemahan selaku perguruan tinggi. Hal ini sangat terkait dengan program

pelaksanaan tridharmanya, terutama maksimalisasi dharma ke 2 dan 3 yang sebenarnya dapat

(16)

pelaksanaan program LPPM selama 2 tahun terakhir dengan analisis lingkungan internal dan

eksternal sebagai bahan perumusan kebijakan, strategi serta upaya UPNVJ di masa yang akan

datang.

2.2. Evaluasi Diri

Dengan menggunakan pola analisis terhadap kekuatan yang dimiliki, aspek yang masih

kurang, peluang yang ada serta ancaman yang akan terjadi, dapat digambarkan beberapa aspek

sebagai berikut :

a. Kekuatan

Fakultas Kedokteran serta Pasca Sarjana yang memiliki animo mahasiswa cukup tinggi

merupakan kekuatan yang harus dipertahankan. Hal ini merupakan bukti kepercayaan salah satu

pemangku kepentingan yaitu masyarakat untuk menitipkan anggota keluarganya sebagai peserta

didik di UPN “Veteran” Jakarta. Namun dengan memperhatikan perkembangan persaingan yang

semakin ketat antar perguruan tinggi dalam memproses anak didiknya, UPN “Veteran” Jakarta

harus terus meningkatkan kualitas proses tridharma serta pencitraannya di masyarakat. Hal ini

sebagai antisipasi kemungkinan penurunan animo apabila kepercayaan masyarakat semakin

rendah.

Sistem pembelajaran dengan kurikulum berbasis kompetensi serta PBL pada beberapa

program studi merupakan sumber kekuatan, namun implementasinya harus didukung oleh hasil

penelitian para dosen yang melibatkan mahasiswanya, sehingga proses pembelajaran tersebut

benar-benar berdasarkan pengalaman langsung para dosen dan mahasiswa dalam menganalisis

permasalahan yang berkembang di masyarakat. Hal ini akan membangun kepekaan mahasiswa

terhadap kondisi masyarakat, sehingga akan menghasilkan lulusan yang benar benar kompeten.

Kedekatan UPN “Veteran” Jakarta secara defacta dan dejure dengan Departemen

Pertahanan serta TNI yang selama ini mewarnai kampus dan keberadaan Fisip merupakan suatu

kekuatan yang dapat kita garap bersama untuk dimunculkan sebagai keunggulan UPNVJ,

sehingga keunggulan tersebut akan mewarnai pelaksanaan program tridharma. Kepemilikan

sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan proses tridharma yang cukup memadai dapat

dikembangkan sebagai program usaha untuk mendapatkan dana dari pihak lain melalui

(17)

b. Kelemahan

Motivasi para dosen untuk meneliti masih sangat rendah sehingga produktivitas hasil

penelitian hanya mencapai 10 % dari jumlah dosen tetap. Hal ini berdampak terhadap

kepemilikan daya saing tenaga pendidik selaku unsur penting yang bertanggung jawab terhadap

peningkatan kualitas penyelenggaraan program tridharma perguruan tinggi. Bidang serta kajian

penelitian yang dilakukan belum tajam mengarah terhadap pengembangan kompetensi keilmuan

serta pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat, tetapi masih terbatas pada kajian lokal

instituasi, sehingga berdampak pula terhadap rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat. Oleh

karena itu masih sangat jarang para dosen yang mendapatkan dukungan dana dari luar UPNVJ.

Luaran penelitian baru pada tahap laporan belum dalam bentuk publikasi ilmiah, padahal

pulbikasi merupakan salah satu indikator kinerja perguruan tinggi untuk pemetaan penerimaan

program hibah kompetisi bidang penelitian dari Depdiknas ataupun instansi yang lain.

Rendahnya produktivitas penelitian para dosen akan berdampak nyata terhadap kualitas

pembelajaran serta dukungan implementasi KBK serta PBL yang berbasis problem solving.

Kompetensi lulusan tidak semata mata tergantung pada proses pembelajaran di kelas, tetapi dari

frekuensi analisa kasus yang terjadi di masyarakat.

c. Peluang

Program hibah penelitian serta pengabdian masyarakat yang semakin meningkat baik

jenis ataupun jumlah dana yang ditawarkan oleh Depdiknas, menjadi salah satu target peluang

yang dapat kita raih. Demikian juga dari beberapa instansi lain yang terkait dengan program

studi yang dimiliki. Antusiasme masyarakat melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

serta organisasi kewirausahaan masyarakat yang berupa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

untuk meminta kerja sama dalam kegiatan pengabdian masyarakat terhadap UPN “Veteran”

Jakarta, merupakan modal awal untuk berada di tengah tengah masyarakat yang lebih intensif.

Respon positif serta antusiasme para peserta pada pertemuan ilmiah dalam forum seminar,

audiensi ataupun lokakarya yang telah dilakukan yang melibatkan beberapa organisasi profesi

ataupun komunitas masyarakat lainnya merupakan wujud nyata kekuatan yang dapat

dikembangkan dalam bentuk yang lebih konkrit.

Jaringan yang telah terbentuk baik berupa forum Dekan, Konsorsium lembaga penelitian,

(18)

bersama dalam melaksanakan program tridharma perguruan tinggi yang lebih konprehensif

sehingga tidak menimbulkan kerancuan program serta persaingan dalam mencari dan

memperoleh daerah binaan. Hal ini akan menjadi ujung tombak pencitraan UPN “Veteran”

Jakarta dimasa yang akan datang sehingga kepercayaan masyarakat akan semakin terbangun.

d. Ancaman

Kompetisi yang semakin ketat dalam mendapatkan calon mahasiswa sebagai akibat

semakin banyaknya perguruan tinggi, mengakibatkan semakin sulit mendapatkan mahasiswa

yang baik. Artinya kompetensi mahasiswa yang kita harapkan belum tentu terpenuhi dengan

kondisi mahasiswa yang kurang selektif, sehingga akan berpengaruh terhadap proses

pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan organ pendidik yang benar benar kompeten sehingga

dapat membimbing, mengarahkan serta membawa mahasiswanya untuk memenuhi standar

kompetensi yang diharapkan

Perjuangan organ pendidik yang harus ekstra dalam membimbing mahasiswa tersebut,

memiliki dampak kekurang nyamanan kepada para pendidik, sehingga institusi harus sudah

memikirkan strategi kenyamanan para pendidik untuk tidak menjadikan UPN “Veteran” Jakarta

sebagai batu loncatan. Saat ini masih terdapat program studi yang rasio organ pendidik dengan

peserta didiknya belum memenuhi standar nasional. Kedekatan lokasi dengan pasar Pondok labu

serta jarak yang agak jauh dari pusat kota juga menjadi salah satu faktor pertimbangan pemilihan

perguruan tinggi oleh calon mahasiswa, sehingga institusi harus benar benar memiliki daya tarik

bagi para calon mahasiswanya..

2.3. Pemetaan Penelitian dan Diseminasi Hasil Penelitian

Produktivitas penelitian sangat tergantung kepada jumlah serta kualitas dosen dan

mahasiswanya. Produktivitas penelitian dosen UPNVJ selama 5 tahun terakhir masih rendah

apabila dibandingkan dengan jumlah dosen tetap. Komposisi tersebut menunjukkan minat serta

motivasi penelitian dosen maupun mahasiswa yang rendah dan bermuara kepada permasalahan

sebagai berikut :

a. Keterbatasan kemampuan para dosen dibidang penelitian terutama aspek metodologi serta

tata cara penulisan karya ilmiah sesuai dengan kompetensi keilmuannya

b. Penegakan pelaksanaan aturan akademik lembaga tentang kewajiban pelaksanaan

(19)

c. Belum terdapatnya sistem pembinaan karier para dosen yang komprehensif dan

berkelanjutan

d. Belum berfungsinya unit riset dan pusat kajian fakultas secara optimal

e. Belum tersedianya data base serta system informasi penelitian dosen dan mahasiswa yang

dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak

f. Kecenderungan para dosen hanya melakukan dharma ke 1 secara berkeliling ke beberapa

Perguruan tinggi.

g. Program penelitian sesuai dengan kompetensi belum teragendakan secara baik

Penelitian yang telah dilakukan terdiri dari bidang ilmu sosial, ekonomi, farmasi, teknik

dan kesehatan dengan wilayah kajian yang masih sangat terbatas. Diseminasi hasil penelitian

serta pemanfaatannya dalam bentuk publikasi ilmiah, hak cipta, paten ataupun pengabdian

masyarakat masih sangat rendah. Diseminasi sebagian hasil penelitian masih terbatas pada

publikasi serta seminar internal/lokal UPNVJ, sehingga mengandung konsekuensi penilaian yang

rendah terhadap naskah tersebut.

Belum optimalnya diseminasi hasil penelitian akan berdampak terhadap publikasi serta

pemanfaatan hasil penelitian melalui pengabdian masyarakat yang rendah pula. Oleh karena itu

perlu dirumuskan pedoman arah, kebijakan, strategi serta upaya yang harus dilakukan oleh

seluruh organ penyelenggara tridharma perguruan tinggi, serta pengawalan yang ketat terhadap

(20)

BAB III

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN, UPNVJ

TAHUN 2010-2014

Kewajiban perguruan tinggi yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara tegas tercantum dalam pasal 20 yang

menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan. Untuk dapat melaksanakan kewajiban

penelitian, perguruan tinggi dituntut memiliki dosen yang kompeten serta mampu menyusun

proposal, melaksanakan penelitian, mendesiminasikan hasil penelitian yang pada akhirnya dapat

menghasilkan berbagai bentuk kekayaan intelektual (KI).

Penetapan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, pengabdian

masyarakat dan kajian mengacu pada standar mutu penelitian hibah kompetisi yang dikeluarkan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Penelitian dan

pengabdian masyarakat harus dilaksanakan secara profesional berdasarkan prinsip prinsip

akuntabel, jaminan mutu dan transparan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan

tinggi, daya saing bangsa dan kesejahteraan rakyat secara progresif dan berkelanjutan.

Wujud dari prinsip prinsip tersebut adalah bahwa penelitian dilakukan berdasarkan

prosedur serta mekanisme yang telah diatur dalam Surat Keputusan Rektor

Nomor:Skep/024/I/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

serta standar mutu penelitian yang dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM).

3.1. Visi, Misi dan Sasaran

Pengembangan ipteks di lingkungan UPN “Veteran” Jakarta merupakan kewajiban yang

harus dilaksanakan secara berkelanjutan guna menyeimbangkan lulusan dengan tuntutan

kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Proses pengembangan ipteks tersebut dilakukan

melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang ketiganya harus

berjalan secara sinergi dan berkesinambungan. Hal ini mutlak harus dilakukan oleh seluruh

organ pengelola UPNVJ dalam rangka mewujudkan visi misinya.

Rencana pengembangan serta tahapan strategi pencapaian visi dan misi UPNVJ tercantum

dalam Rencana Strategis tahun 2007-2012 yang dikukuhkan dengan Keputusan Ketua Yayasan

Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Nomor : Kep/22/YKPP/III/2008 tanggal 5 Maret

(21)

rangka menunjang pembangunan nasional. Indikator keunggulan lulusan yang dicita citakan

adalah lulusan yang kompeten sesuai bidang ilmunya dengan spesifikasi keahlian tertentu yang

mampu bersaing, merespon serta memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional

ataupun regional secara bertahap.

Untuk mewujudkan visi tersebut, UPNVJ mengemban misi yang terkait dengan bidang

penelitian yaitu menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang adaptif terhadap

perkembangan IPTEKS melalui rencana pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian

masyarakat serta sarana dan prasarana pendukung penelitian. LPPM sebagai pusat penelitian

unggulan dan penelitian terapan, pusat pemberdayaan masyarakat memiliki misi pelayanan dan

pengembangan penelitian serta pemberdayaan masyarakat melalui desiminasi penerapan ipteks

sesuai dengan tuntutan perubahan masyarakat bagi pada Dosen, Mahasiswa ataupun Instansi

terkait. yang memiliki nilai jual bagi lembaga terkait serta pengembangan masyarakat di

lingkungannya. Misi tersebut dapat dioperasionalkan sebagai berikut:

a. Membina dan mengembangkan potensi sumber daya manusia baik dosen maupun

mahasiswa sehingga menjadi manusia yang kompeten, kreatif serta inovatif dalam

mengidentifikasi permasalahan institusi dan sosial dan mampu menganalisis serta merumuskan

alternatif solusi melalui penelitian.

b. Meningkatkan serta mengembangkan kualitas penelitian dasar maupun terapan yang

bersifat kompetensi keilmuan ataupun multi dan interdisiplin ke arah diseminasi serta

implementasinya kepada lingkungan/masyarakat sekitar.

c. Memberdayakan dan melengkapi sarana dan prasarana penunjang secara optimal sebagai

sarana penelitian.

d. Memberdayakan lembaga penelitian sebagai fasilitator, mediator, motivator untuk

penelitian berdasarkan kompetensi keilmuan, serta inisiator untuk penelitian yang bersifat multi

dan interdisiplin.

e. Memberdayakan peranan unit serta pusat kajian penelitian yang terdapat di fakultas

sebagai unit pelaksana penelitian yang bersifat kompetensi keilmuan.

f. Menata serta meningkatkan sistem insentif serta reward dan punishment untuk memotivasi

produktivitas dan mengembangkan kualitas penelitian.

(22)

Penyelenggaraan misi tersebut perlu dikawal secara ketat oleh kebijakan yang bersifat

mengikat dan mengarahkan seluruh organ penyelenggara baik yang terlibat langsung dalam

penelitian (core process) maupun sebagai pendukung (support system) untuk mencapai sasaran

yang telah ditetapkan yaitu menjadikan UPNVJ sebagai centre of excellent for defense studies

melalui:

a. Terwujudnya SDM IPTEKS yang berdaya saing dan sejahtera

b. Berkembangnya organisasi pelaksana penelitian, pengabdian masyarakat, dan kajian di

tingkat Universitas maupun Fakultas yang solid, kredibel dan produktif

c. Tersedianya dana penelitian, dari institusi

d. Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung penelitian yang memadai

e. Tersedianya data base dan sistem informasi penelitian yang dapat diakses seluruh sivitas

akademika

f. Berkembangnya hasil penelitian di bidang Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi

dan Komunikasi, Kesehatan dan Obat obatan, Sosial Ekonomi dan Manajemen,Hukum dan

HAM yang bernuansa pertahanan serta diseminasi hasilnya melalui publikasi, hak cipta

dan paten

3.2. Arah Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Penelitian

Dengan memperhatikan kondisi internal organisasi yang memiliki beberapa kelemahan

serta potensi yang dapat digali dan dikembangkan, juga mencermati peluang serta ancaman yang

terdapat di luar organisasi, maka arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian,

dirumuskan sebagai berikut:

a. Pembinaan penelitian pengembangan keilmuan dan penelitian terapan dibidang Teknologi

dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan dan Obat obatan, Sosial

Ekonomi dan Manajemen, serta Hukum dan HAM yang bernuansa pertahanan mengarah kepada

kepentingan pengembangan institusi baik yang bersifat feasibilitas study ataupun analisis dan

evaluasi kebijakan berdasarkan wilayah kajian dengan skala lokal, nasional, regional bahkan

apabila memungkinkan internasional secara bertahap tertuang dalam agenda penelitian serta

secara operasional terprogramkan dalam program kerja tahunan setiap Fakultas.

b. Pengembangan penelitian diarahkan kepada terjalinnya kerja sama penelitian antar institusi

(23)

seminar/lokakarya, serta pengabdian masyarakat penerapan ipteks ataupun pengurusan haki (hak

cipta dan paten).

c. Strategi pencapaian sasaran dilakukan secara bertahap dalam bentuk rumusan arah

kebijakan pembinaan dan pemberdayaan dibidang SDM, organisasi pelaksana di tingkat

Universitas, Fakultas dan Program Studi, dukungan pendanaan serta sarana dan prasarana yang

diimplementasikan melalui upaya yang dilakukan secara bertahap.

Arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, abdimas serta kajian secara

skematik adalah sebagai berikut: (TEKN & REK, TI & KOM, KES & OBAT2AN, EK & MANAJ, SOS &

3.2.1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kondisi sumber daya manusia yang dimiliki, secara kuantitas merupakan potensi

bagi UPNVJ, walaupun komposisi antara tenaga pendidik dengan tenaga kependidikan

kurang seimbang. Namun dari aspek rasio dosen tetap dengan heterogenitas keilmuan

yang cukup beragam merupakan aset yang dapat dikembangkan oleh UPNVJ. Motivasi

(24)

tingkat penguasaan metodologi, kompetensi keilmuan serta fasilitas pembinaan yang

diberikan institusi secara berkelanjutan.

Program yang terkait langsung dengan kemampuan dosen dibidang penelitian yang

pernah dilakukan masih belum memadai dibandingkan jumlah dosen secara keseluruhan.

Fasilitas yang diberikan serta kemampuan Universitas dalam mendukung kegiatan

pembinaan dan pengembangan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan program

penelitian secara kuantitas maupun kualitas. Berdasarkan gambaran realitas di atas,

kebijakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia harus bermuara kepada

perumusan sistem pembinaan dan pengembangan karier para dosen yang komprehensif dan

berkelanjutan sehingga terwujud sumber daya manusia yang produktif, berdaya saing dan

sejahtera.

3.2.2. Kebijakan Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Penelitian

LPPM yang merupakan organisasi pelaksana di tingkat Universitas sebagai motivator,

fasilitator, inisiator serta mediator Dosen, Mahasiswa dan lembaga terkait dalam

melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat memiliki fungsi sebagi berikut :

a. Mengamalkan ipteks melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai

kompetensi yang dimilikinya.

b. Menjalin hubungan dengan instansi terkait melalui kemitraan dalam desiminasi hasil

penelitian untuk sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat.

c. Melaksanakan kerja sama bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dengan

melibatkan para dosen dan mahasiswa dengan pihak terkait baik pemerintah atau swasta.

Memperhatikan kondisi produktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat saat ini di

UPNVJ serta sumber daya yang ada, LPPM memiliki beban yang cukup berat untuk

mewujudkan visinya sebagai pusat penelitian unggulan dan terapan yang bernuansa

pertahanan dan memiliki nilai jual bagi lembaga terkait serta pengembangan masyarakat di

lingkungannya. Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang diemban adalah sebagai pusat

layanan pengembangan penelitian dan pemberdayaan masyarakat bagi pada dosen,

(25)

kelembagaan, multi dan inter disipliner melalui diseminasi hasil penelitian, penerapan

iptek sesuai dengan tuntutan perubahan masyarakat.

Untuk lebih memantapkan penyelenggaraan misi tersebut diperlukan kebijakan berupa

pemberian wewenang untuk merencanakan, melaksanakan dan mengakomodasikan,

memonitor dan mengevaluasi, pengembangan penelitian internal ataupun eksternal serta

diseminasi hasilnya baik dalam bentuk publikasi, seminar, HAKI (hak cipta dan paten).

Kebijakan tersebut akan dirumuskan secara operasional dalam bentuk strategi serta upaya

yang lebih operasinal.

Fakultas sebagai penyelenggara tridharma perguruan tinggi, wajib melaksanakan dan

mengembangkan penelitian bedasarkan bidang kajian serta kompetensi keilmuan dengan

melibatkan seluruh dosen dan mahasiswanya. Fakultas selaku mediator Dosen dan

mahasiswa dengan pihak Universitas cq LPPM selayaknya dapat menyosialisasikan

prosedur kebijakan, mekanisme, ataupun kebijakan dukungan pendanaan serta kebijakan

yang terkait dengan tanggung jawab, kewajiban dan kode etik kepada para dosen dan

mahasiswa di lingkungannya, sehingga dapat memotivasi mereka untuk melakukan

penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai kompetensi keilmuannya.

Atmosfir akademik yang baik akan terbangun dengan kegiatan mimbar ilmiah yang

diselenggarakan oleh setiap fakultas yang melibatkan seluruh sivitas akademika terutama

dosen dan mahasiswanya, baik dalam bentuk kajian ilmiah, seminar, lokakarya maupun

bedah buku dan diseminasi hasil penelitian. Terdapatnya unit riset dan pusat kajian di

tingkat fakultas selayaknya dapat mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan

dharma 2 dan 3 bagi para dosen dan mahasiswanya. Fakultas yang belum memiliki unit

riset dan pusat kajian, tanggung jawab dalam mengakomodasi kepentingan dharma 2 dan 3

dilaksanakan oleh Wadek I cq Ketua Program Studi.

Belum produktifnya unit riset serta pusat kajian di tingkat fakultas bermuara pada

pengawakan yang belum terstrukturkan secara formal dalam organisasi, sehingga tugas,

tanggung jawab serta wewenang kepala pusat kajian tidak memiliki keleluasaan dan

otoritas yang kuat untuk melibatkan para dosen dan para mahasiswa di fakultasnya. Hal ini

(26)

Untuk memberdayakan unit riset dan pusat kajian yang telah terbentuk di fakultas

diperlukan kebijakan yang mengarah kepada pemberian kewenangan merencanakan,

melaksanakan dan mengembangkan riset dan kajian yang bersifat keilmuan bersama sama

para dosen dan mahasiswanya untuk menjalin kerja sama dengan lembaga terkait baik

internal maupyn eksternal. Dalam melaksanakan tugasnya unit riset dan pusat kajian

bertanggung jawab kepada Dekan, Dengan berfungsi organisasi pelaksana penelitian di

tingkat fakultas diharapkan atmosfir akademik akan segera terbangun.

3.2.3. Kebijakan Dukungan Pendanaan

Komitmen manajerial yang jelas terhadap dukungan pendanaan merupakan aspek

penting bagi pembinaan dan pengembangan penelitian di UPNVJ. Besarnya dukungan

pendanaan penelitian dialokasikan secara proporsional dan seimbang dengan dukungan

terhadap program tridharma kesatu dan budgeting UPNVJ. Sumber dukungan pendanaan

penelitian dan pengabdian masyarakat dapat berasal dari dana eksternal dan internal. Dana

eksternal berasal dari pihak sponsor baik institusi pemerintah ataupu swasta yang bersedia

membiayai kegiatan tersebut. Dana internal berasal dari anggaran belanja program tahunan

UPNVJ sesuai dengan yang ntelah dianggarkan oleh setiap fakultas untuk penelitian yang

bersifat kompetensi keilmuan, dan oleh LPPM untuk penelitian institusi yang bersifat multi

dan interdisiplin. Dana eksternal dapat diperoleh secara kompetitif berdasarkan daya saing

para dosen dan mahasiswa.

Memperhatikan daya saing peneliti UPNVJ yang masih rendah serta untuk tetap

meningkatkan produktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat dalam melatih daya

saingnya, diperlukan kebijakan dukungan pendanaan internal (UPNVJ) sepenuhnya untuk

para peneliti agar dapat melakuksanakan keajibannya bidang tridharma 2 dan 3. Besarnya

dukungan pendanaan yang diberikan oleh UPNVJ sesuai dengan kalayakan materi dan

wilayah kajian penelitian tersebut yang direkomendasikan melalkui lembar penilaian dari

Tim Penilai. UPNVJ juga akan mendukung pendanaan penelitian yang tidak lolos seleksi

proposal dengan sumber pendanaan eksternal kepada dosen (penelitian dosen) dan

mahasiswa (berbentuk program kreatifitas mahasiswa) secara proporsional sesuai dengan

(27)

3.2.4. Kebijakan Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana

Produktivitas serta kualitas hasil penelitian tidak semata-mata tergantung kepada

kualias sumber daya manusianya tetapi juga ketersediaan sarana dan prasarana

pendukungnya. Penelitian yang sudah dilakukan, sebagian besar terbatas pada penelitian

survey bidang ilmu sosial yang bersifat evaluasi kelembagaan, sedangkan penelitian yang

terkait dengan pengujian di laboratorium masih sangat jarang. Sedikit penelitian yang

melakukan uji material, dilakukan di tempat lain dengan dengan biaya sewa cukup mahal.

Penelitian yang baik juga harus didukung oleh kajian atau sumber pustaka yang baik,

sarana perpustakaan berperan penting dalam memfasilitasi para dosen dan mahasiswa

untuk melakukan penelitian. Saat ini pemanfaatan sarana dan prasarana laboratorium dan

perpustakaan terbatas untuk proses pembelajaran,belum dimanfaatkan sebagai sumber

informasi dan alat uji penelitian. Oleh karena itu perlu dirumuskan kebijakan bahwa

penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana dapat mendukung penelitian.

3.3. Pembinaan dan Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kajian UPNVJ

Sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai apabila dikawal dengan kebijakan yang akan

mengarahkan serta mengendalikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program yang

dirumuskan berdasarkan analisis kebutuhan serta analisis lingkungan. Penetapan arah kebijakan

menunjukkan komitmen organisasi terutama pimpinan dalam mengelola sumber daya manusia

serta sumber daya lainnya secara konsisiten dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut secara bertahap diperlukan suatu rumusan strategi yang

meliputi strategi pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, strategi pemberdayaan

organisasi pelaksana penelitian, pemberdayaan masyarakat serta kajian tingkat universitas serta

fakultas, strategi dukungan pendanaan, serta strategi pemberdayaan dan pengembangan sarana

dan prasarana penelitian.

3.3.1. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dengan memperhatikan sasaran serta kebijakan yang telah dirumuskan, maka strategi

yang akan dilakukan di bidang pemberdayaan dan pengembangan SDM adalah sebagai

(28)

a. Meningkatkan kualitas kemampuan meneliti tenaga pendidik (dosen) melalui pelatihan

secara komprehensif dan berkelanjutan dan pendidikan lanjutan ke jenjang yang lebih

tinggi

b. Meningkatkan kualitas kemampuan meneliti mahasiswa melalui pelatihan yang terkait

dengan mata kuliah penunjang penelitian

c. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh

dosen, mahasiswa atau dosen dan mahasiswa secara bersama sama dalam menghadapi

perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS)

d. Meningkatkan penguasaan, pengembangan serta pemanfaatan IPTEKS termasuk

teknologi bangsa sendiri dalam dunia usaha terutama usaha kecil, menengah dan

koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumber daya lokal yang

mampu memberikan masukan bagi stakeholders (ABG) melalui program penelitian

dan pemberdayaan masyarakat.

3.3.2. Strategi Pemberdayaan Organisasi Pelaksana Penelitian.

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan diperlukan suatu upaya yang

dirumuskan dalam strategi sebagai berikut:

a. Menjadikan LPPM sebagai koordinator kegiatan penelitian dan pengabdian

masyarakat di lingkungan Universitas

b. Menjadikan LPPM sebagai pusat penyimpanan dan pengembangan data base terpadu

c. Menjadikan LPPM sebagai penerbit bagi publikasi hasil penelitian dan karya ilmiah

bekerja sama dengan Unit Riset dan Pusat Kajian Fakultas

d. Mendorong LPPM untuk dapat melakukan kerjasama penelitian dan pengembangan

antar perguruan tinggi, dengan lembaga penelitian atau dunia usaha baik nasional atau

internasional, khususnya untuk mendukung pengembangan SDM lokal dan

menfasilitasi kebutuhan stakeholders melalui penelitian

e. Memfasilitasi berdirinya unit riset dan pusat kajian yang otonom berdasarkan

keilmuan di bawah fakultas dalam lingkungan universitas

f. Menjadikan unit riset dan pusat kajian fakultas sebagi sarana dan media bagi para

dosen dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian dan

(29)

g. Mendorong unit riset dan pusat kajian fakultas untuk dapat menindak lanjuti kerjasama

penelitian dan pengembangan antar perguruan tinggi, serta antara perguruan tinggi dan

lembaga penelitian/dunia usaha baik nasional maupun internasional, khususnya untuk

mendukung pengembangan SDM lokal dan memfasilitasi kebutuhan stakeholders

dengan program penelitian dan atau pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh

LPPM

h. Menjadikan unit riset dan pusat kajian fakultas sebagai penerbit bagi publikasi

publikasi bekerjasama dengan LPPM

i. Menjadikan unit riset dan pusat kajian fakultas sebagai pusat penyimpanan data base

penelitian di tingkat Fakultas.

3.3.3. Strategi Perencanaan Dukungan Pendanaan

Aspek pendanaan merupakan hal terpenting bagi terwujudnya hasil penelitian yang

berkualitas. Oleh karena itu merupakan kewajiban bagi institusi untuk menyusun strategi

pendanaan sebagai berikut:

a. Memprogramkan dukungan dana penelitian dosen dan mahasiswa secara proporsional

dalam APB UPNVJ setiap tahun.

b. Merumuskan komitmen finansial serta penghargaan bagi para dosen maupun

mahasiswa yang melaksanakan penelitian, pengabdian masyarakat yang berkualitas.

c. Mencari peluang sumber dana di luar UPNVJ yang dapat dimanfaatkan.

3.3.4. Strategi Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penelitian

Dukungan sarana dan prasarana dalam kegiatan penelitian merupakan aspek penting

guna meningkatkan kualitas penelitian sehingga diperlukan rumusan strategi

pemberdayaan dan pengembangan yaitu:

a. Memberdayakan serta mengembangkan sarana dan prasarana untuk memfasilitasi

penelitian, pengabdian masyarakat serta kajian.

b. Mengembangkan perpustakaan baik di tingkat fakultas maupun universitas untuk

dijadikan sumber informasi bagi penelitian, pengabdian masyarakat serta kajian

c. Membangun jaringan data base antar fakultas dan LPPM serta jaringan internet

(30)

d. Pendirian dan pengembangan laboratorium penunjang bagi kegiatan penelitian

pengabdian masyarakat serta kajian

3.4. Upaya Pembinaan dan Pengembangan Penelitian UPNVJ 2009-2014.

Pencapaian sasaran melalui strategi yang telah ditetapkan diimplementasikan dalam

bentuk upaya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan

organisasi pelaksana tingkat universitas dan fakultas, dukungan pendanaan, pemberdayaan

dan pengembangan sarana prasarana yang dilakukan secara bertahap berdasarkan kegiatan

yang bersifat jangka pendek, menengah dan panjang sebagai berikut:

a. Upaya Pembinaan dan Pengembangan SDM

Jangka Pendek

1) Melatih para dosen dan mahasiswa dalam metodologi penelitian dan penulisan

karya ilmiah sesuai kompetensi oleh LPPM dan Fakultas secara kontinue

2) Penugasan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan yang terkait dengan penelitian

ke luar UPNVJ oleh Dekan

3) Penugasan Pembimbing Skripsi utk membimbing PKM mhs minimal 1 setiap

tahun oleh Dekan.

4) Evaluasi kinerja dosen setiap semester oleh dekan serta pemberian reward

terhadap dosen terbaik oleh Rektor

5) Pemberian reward setiap tahun terhadap dosen dan mahasiswa sebagai peneliti

dan penulis terbaik, penerima hibah penelitian dan publikasi (jurnal atau buku)

yang bereputasi nasional oleh Rektor cq warek I, II, dan III

6) Pemberian punishment kepada dosen yg kinerjanya di bawah strandar secara

administrative atau finansial oleh Rektor cq Warek II berdasarkan pertimbangan

Dekan

7) Memfasilitasi publikasi internal hasil penelitian dosen dan mahasiswa

Jangka Menengah

1) Penugasan dosen sebagai pembicara dalam national forum oleh Dekan

2) Penugasan dosen dan mahasiswa untuk aktif dalam peer group secara individual

(31)

3) Penugasan terhadap pembimbing skripsi untuk membimbing mahasiswanya

mempublikasikan hasil penelitian mahasiswanya dalam jurnal minimal 1 setiap

semester.

4) Penugasan terhadap dosen dan mahasiswa untuk menulis hasil penelitiannya

dalam bentuk artikel yang siap publikasi

5) Penugasan terhadap mahasiswa terutama pasca sarjana untuk menyerahkan skripsi

dengan dilengkapi format artikel ilmiah yang siap publikasi sebagai salah satu

persyaratan pengambilan ijasah oleh dekan.

Jangka Panjang

1) Pengiriman dosen untuk mengikuti short course bidang penelitian ke forum

internasional

2) Memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitiannya

secara oral ataupun tertulis dalam forum internasional.

3) Memberikan cuti sabatikal kepada dosen senior ( yang sudah S3) untuk

melakukan penelitian serta penulisan buku sehingga dapat mendorong menjadi

guru besar

b. Upaya organisasi pelaksana penelitian, abdimas, dan kajian tingkat universitas

dan fakultas.

Jangka Pendek

1) Penerbitan pedoman penulisan karya ilmiah (laporan praktik, skripsi, tesis, artikel)

bagi dosen dan mahasiswa serta pedoman penulisan buku ajar bagi dosen di

lingkungan UPNVJ oleh Universitas cq LPPM

2) Penerbitan/peninjauan kembali petunjuk teknis / manual mutu penulisan laporan

praktik, skripsi, dan tesis oleh fakultas sesuai pedoman universitas

3) Sosialisasi pedoman dalam butir 1 kepada seluruh dosen dan mahasiswa serta

informasi peluang hibah penelitian secara berkelanjutan oleh LPPM, Unit Riset

dan Pusat Kajian

4) Mempublikasikan hasil penelitian dosen, mahasiswa, dosen bersama sama

(32)

5) Menyelenggarakan kompetisi penelitian dan penulisan karya ilmiah dosen dan

mahasiswa oleh Universitas cq LPPM

6) Perancangan data base penelitian dan publikasi ilmiah untuk pemetaan dosen dan

mahasiswa oleh Universitas cq LPPM

7) Menyenggarakan audiensi program penelitian, abdimas serta kajian dengan

pemda atau institusi lain untuk mencari peluang kemitraan oleh LPPM bersama

sama dengan Warek III

8) Menjalin kerja kerja sama dengan badan atau pusat penelitian departemen serta

universitas lain dalam penyusunan proposal penelitian oleh Warek III

9) Menyelenggarakan work shop penyusunan proposal penelitian kompetensi bagi

para dosen oleh LPPM bersama sama fakultas

10)Menyusun agenda penelitian secara periodik oleh fakultas bekerja sama dengan

LPPM.

Jangka Menengah

1) Pembentukan kelompok dosen dan mahasiswa berdasarkan kompetensi dan

peminatan penelitian oleh Fakultas cq Program Studi

2) Pengembangan data base penelitian sebagai sistem informasi penelitian yang

dapat diakses seluruh sivitas akademika oleh LPPM.

3) Menyelenggarakan seminar hasil penelitian dalam nasional forum oleh Fakultas

bersama sama LPPM

4) Melakukan kerja sama penelitian dengan pihak pemerintah dan swasta dengan

wilayah kajian nasional oleh LPPM bersama sama dengan Tim dari Fakultas

Jangka Panjang

1) Menyelenggarakan seminar hasil penelitian dalam international forum

2) Mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk seminar seminar internasional

atau dalam jurnal internasional

c. Upaya Dukungan Pendanaan

Jangka Pendek

1) Meningkatkan dukungan anggaran penelitian, reward peneliti dan penulis dalam

(33)

2) Menetapkan indeks renumerasi dan alokasi waktu untuk penelitian dalam bentuk

surat keputusan Rektor

3) Memberikan dukungan dana kepada para dosen dan mahasiswa yang gagal

mendapatkan hibah berdasarkan kelayakan materi kajian yang diputuskan oleh

Tim Penilai

Jangka Menengah

1) Memberikan bantuan pendanaan bagi penyusunan buku para dosen senior untuk

meraih guru besar sesuai ketentuan yang berlaku

2) Mendanai diseminasi hasil penelitian dalam seminar serta jurnal nasional

Jangka Panjang

1) Mendukung pendanaan dalam pengurusan haki (cipta dan paten) para dosen dan

mahasiswa

2) Mendukung pendanaan diseminasi hasil penelitian dalam seminar serta jurnal

internasional

d. Upaya Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana

Jangka Pendek

1) Inventarisir peralatan uji laboratorium yang dapat digunakan untuk penelitian

eksperimen dasar oleh fakultas

2) Sosialisasi peralatan dan sarana yang tersedia untuk penelitian kepada para dosen

dan mahasiswa

3) Penyusunan program investasi peralatan laboratorium untuk mendukung

terlaksananya penelitian

Jangka Menengah

1) Pemenuhan peralatan laboratorium alat uji yang mendukung terlaksananya

program penelitian

2) Pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium secara komprehensif oleh pihak

universitas bersama sama fakultas untuk kepentingan penelitian, abdimas dan

(34)

Jangka Panjang

1) Pengembangan data base dalam jaringan internet menjadi sistem informasi

penelitian serta publikasi digital hasil penelitian oleh perpustakaan bersama sama

LPPM

2) Pemanfaatan laboratorium baik di tingkat Fakultas mapun Universitas sebagai

pusat kegiatan penelitian, abdimas dan kajian yang bersifat profit centre

(35)

BAB IV

PENUTUP

Proses penyusunan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, pengabdian

masyarakat dan kajian dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan institusi saat ini dengan

mempertimbangkan kondisi internal serta peluang eksternal yang dapat berpengaruh terhadap

perkembangan dan pemanfaatan IPTEKS beberapa tahun ke depan. Namun demikian dinamika

kehidupan masyarakat dapat memengaruhi perubahan dan perkembangan IPTEKS, sehingga

memungkinkan dalam kurun waktu tertentu harus diadakan peninjauan kembali terhadap materi

materi terutama yang terkait dengan pencapaian sasaran jangka panjang.

Evaluasi pelaksanaan strategi dan upaya yang tertuang dalam arah kebijakan ini dilakukan

secara berkelanjutan melalui penyempurnaan materi serta pemantapan strategi, harus sesuai

dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, sehingga peran UPNVJ sebagai

lembaga pendidikan tinggi dapat menyelenggarakan penelitian yang berorientasi kepada

peningkatan kualitas SDM, inovasi produk atau pengetahuan serta publikasi yang berskala

nasional dan global.

Arah kebijakan pembinaan dan pengembangan penelitian, merupakan rumusan kebijakan,

strategi serta upaya pencapaian sasaran UPNVJ untuk meningkatkan penyelenggaraan tridharma

terutama bidang penelitian dan abdimas sesuai dengan rumusan visi misinya untuk jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Gambar

Gambar 1 Skema pembinaan dan pengembangan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;.. pelaksanaan penilaian peserta didik secara

Analisa harga satuan pekerjaan, terdiri dari 14 worksheet 1 PEKERJAAN PERSIAPAN 2 PEKERJAAN TANAH 3 PEKERJAAN BATA 4 PEKERJAAN PONDASI 5 PEKERJAAN KAYU 6 PEKERJAAN ATAP 7

Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi sejahtera adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan

Hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian yaitu sebagai berikut :

13 TAHUN 1970 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KEPADA PERINTIS3.

CONTOH : PROGRAM KEGIATAN TAHUNAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA PENGGALANG SEKOLAH : .... TAHUN

Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club di tv one dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar berbicara di SMA.. Universitas Pendidikan Indonesia

Skripsi dengan judul “ Penerapan Strategi PAILKEM untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Materi Dimensi Tiga Siswa Kelas X di MA At-Thohiriyah Ngantru Tahun