• Tidak ada hasil yang ditemukan

266931742 Makalah Pos kesehatan desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "266931742 Makalah Pos kesehatan desa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Makalah

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN

PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

“POSKESDES”

OLEH

NAMA : KALMULKI NURDIN

NIM : 821314004

KELAS : A D3 FARMASI 2014

DOSEN : LIA AMALIA S.KM, M.Kes

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

menganugerahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “POSKESEDES” ini sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Penyusun makalah ini dimaksudkan bertujuan untuk memenuhi tugas mata

kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Profesi Kesehatan Masyarakat. Meskipun

dalam pembuatan makalah ini banyak mengalami kesulitan, tetapi saya bersyukur

bisa menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.

Makalah ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu segala kritik dan saran

sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Saya berharap makalah ini

dapat bermanfaat, khususnya untuk kami dan umumnya untuk para pembacanya.

Gorontalo, 12 April 2015

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusa Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Manfaat... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Poskesdes ... 3

B. Tujuan Poskesdes ... 3

C. Ruang lingkup Poskesdes ... 4

D. Fungsi dan manfaat Poskesdes ... 4

E. Prioritas pengembangan Poskesdes ... 5

D. Organisasi Poskesdes ... 6

E. Kegiatan-kegiatan dalam Poskesdes ... 6

F. Sumber daya Poskesdes ... 8

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 9

B. Saran ... 9

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan

ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan

kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengukuran

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen

utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23

tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan

sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup

produktif secara sosial dan ekonomi.

Pembangunan Kesehatan mempunyai Visi mewujudkan masyarakat

mandiri untuk hidup sehat. Visi ini dicapai dengan dukungan masyarakat dan

pemerintah, oleh karena itu perlu upaya pemberdayaan masyarakat. Dalam

rangka pengembangan peran serta masyarakat, pemerintah telah mendorong

pembentukan Pos Kesehatan Desa ( Poskesdes ) / Desa Siaga. Salah satu

dukungan pemerintah adalah memberikan Dana Bantuan Sosial Operasional

Poskesdes. Suatu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang

melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal pengamatan epidemiologis penyakit

menular dan yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),

faktor-faktor risiko penanggulangan penyakit menular dan yang berpotensi menjadi

Kejadian Luar Biasa (KLB), serta kekurangan gizi kesiapsiagaan dan

penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan pelayanan

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Poskesdes?

2. Apakah tujuan dari Poskesdes?

3. Apa sajakah ruang lingkup Poskesdes?

4. Apa sajakah fungsi dan manfaat dari Poskesdes?

5. Bagaimanakah prioritas pengembangan Poskesdes?

6. Siapakah organisasi-organisasi Poskesdes?

7. Apa sajakah kegiatan-kegiatan Poskesdes?

8. Darimanakah sumber daya Poskesdes?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Poskesdes.

2. Mengetahui tujuan dari Poskesdes.

3. Mengetahui ruang lingkup Poskesdes

4. Menjelaskan fungsi dan manfaat dari Poskesdes.

5. Mengetahui prioritas pengembangan Poskesdes.

6. Mengetahui organisasi-organisasi Poskesdes.

7. Menjelaskan kegiatan-kegiatan Poskesdes.

8. Menjelaskan sumber daya Poskesdes.

D. Manfaat

Penulis berharap makalah ini senantiasa memberikan manfaat, pahala dan

sumber ilmu pengetahuan bagi setiap pembaca. Makalah ini disusun

berdasarkan sumber yang logis dan dengan sistematis. Manfaat lain yang

dapat diambil antara lain:

1. Secara teoris, pembaca dapat mengetahui dan memahami arti dari

Poskesdes, tujuan, ruang lingkupnya, manfaat dan fungsi, priorotas

pengembangan, organisasi, kegiatan dan sumber daya dari Poskesdes.

2. Secara praktis, pembaca dapat menjadikan makalah ini sebagai tambahan

wawasan, informasi dan referensi untuk menyelesaikan masalah yang

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pos Kesehatan Desa

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/

menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes

dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara

upaya-upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi

upaya-upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga

kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela

Iainnya. Pembentukan POSKESDES didahulukan pada Desa yang tidak

memiliki Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (PUSTU), dan bukan

ibu Kota Kecamatan atau Ibu Kota Kabupaten. POSKESDES di harapkan

sebagai pusat pengembangan dan kordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan

masyarakat Desa, misalnya POS Pelayanan Terpadu atau POSYANDU dan

warung obat desa (WOD)

B.Tujuan Pos Kesehatan Desa

Banyak yang menjadi tujuan dalam pembentukan pembinaan poskesdes di

desa-desa, antara lain :

1. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring & informasi kesehatan

2. Meningkatkan pembiayaan kesehatan.

3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas

4. Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan

kesehatan di wilayah desanya

5. Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan

pengetahuan masyarakat tentang kesehatan

6. Terselenggaranya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam rangka

meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko

(7)

penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar

biasa atau KLB serta factor- factor resikonya

7. Tersedianya upaya pemerdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan

kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan

8. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh

masyarakat dan tenaga professional kesehatan

9. Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada di desa

Pembangunan Poskesdes di maksudkan untuk lebih mendekatkan

pelayanan kesehatan pada masyarakat yang tinggal jauh dari jangkauan

pelayanan kesehatan, Poskesdes dibangun dalam rangka menyelenggarakan

pelayanan Kesehatan dasar ,menyeluruh dan terpadu dan sebagai ujung

tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa/Kecamatan .

Program Kesehatan yang diselenggarakan oleh Poskesdes merupakan

program Desa Siaga untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi

masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat sebagai upaya membangun

masyarakat mandiri.

C. Ruang Lingkup Pos Kesehatan Desa

Ruang lingkup poskesdes meliputi: upaya kesehatan yang menyeluruh

mencakup upaya promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh

tenaga kesehatan terutama bidan dengan melibatkan kader atau tenaga

sukarela.

D.Fungsi dan Manfaat Pos Kesehatan Desa

a. Fungsi Poskesdes

Begitu banyak fungsi poskesdes yang sebenarnya dapat kita

manfaatkan antara lain adalah :

1. Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan

2. Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai resiko dan

masalah kesehatan

3. Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan

kepada masyarakat serta meningkatkan jangkauan dan cakupan

(8)

4. Sebagai wahana pembentukan jaringan berbagai UKBM yang ada di

desa

b. Manfaat POSKESDES

Begitu banyak manfaat dari adanya poskesdes, bukan hanya untuk

perorangan tapi juga untuk masyarakat luas antara lain adalah :

1. Bagi masyarakat

a. Permasalahan di desa dapat terdeteksi dini, sehingga bisa ditangani

cepat dan diselesaikan, sesuai kondisi potensi dan kemampuan

yang ada.

b. Memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang dekat

2. Bagi kader

a. Mendapat informasi awal di bidang kesehatan

b. Mendapat kebanggaan, dirinya lebih berkarya bagi masyarakat

3. Bagi puskesmas

a. Memperluas jangkauan pelayanan puskesmas dengan

mengoptimalkan sumber data secara efektif dan efisien

b. Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai penggerak

pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan

masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama

4. Bagi sektor lain

a. Dapat memadukan kegiatan sektornya di bidang kesehatan

b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih afektif

dan efisien

E. Prioritas Pengembangan Pos Kesehatan Desa

1. Desa/ kelurahan yang tidak terdapat sarana kesehatan. Adapun desa yang

terdapat puskesmas pembantu masih memungkinkan untuk

diselenggarakan poskesdes

(9)

F. Organisasi-organisasi Pos Kesehatan Desa

b. Tenaga kesehatan Minimal terdapat seorang bidan yang

menyelenggarakan pelayanan

2. Kepengurusan Kepengurusan dipilih melalui musyawarah mufakat

masyarakat desa, serta ditetapkan oleh kepala desa. Struktur minilmal

terdiri dari Pembina ketua, sekretaris, bendahara dan anggota

3. Kedudukan dan hubungan kerja

a. Poskesdes merupakan kooedinator dari UKBM yang ada (misalnya:

posyandu, poskestren, ambulan desa).

b. Pokesdes dibawah pengawasan dan bimbingan puskesmas setempat.

Pelaksanan poskesdes waib melaporkan kegiatannya kepada

puskesmas, adapun pelaporan yang menyangkut pertanggungjawaban

keuangan disampaikan kepada kepala desa

c. Jika wilayah tersebut terdapat puskesmas pembantu maka poskesdes

berkoordinasi dengan puskesmas pembantu yang ada tersebut

d. Poskesdes di bawah pimpinan kabupaten/ kota melalui puskesmas.

Pembinaan dalam aspek upaya kesehatan masyarakat maupun upaya

kesehatan perorangan

G.Kegiatan Pos Kesehatan Desa

POSKESDES adalah suatu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

(ukbm) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal pengamatan

epidemiologis penyakit menular & yg berpotensi menjadi KLB serta

factor-faktor risikonya penanggulangan penyakit menular & yg berpotensi menjadi

KLB serta kekurangan gizi kesiapsiagaan & penanggulangan bencana &

kegawatdaruratan kesehatan pelayanan kesehatan dasar, sesuai dengan

(10)

selenggarkan dan dimotori oleh tenaga kesehatan yang ada di desa tersebut dan

Kader Poskesdes dengan bimbingan Puskesmas setempat dan sektor terkait.

Pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh poskesdes meliputi promotif,

preventif dan kuratif (pengobatan) sesuai dengan kompetensi. Kegiatan

pelayanan kesehatan tersebut di kelompokkan menjadi kegiatan utama dan

kegiatan pengembangan. Kegiatan utama pelayanan kesehatan bagi masyarakat

desa, adalah :

1. Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap penyakit, terutama penyakit

menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa

(KLB), dan faktor resikonya (termasuk status gizi) serta kesehatan ibu

hamil yang beresiko.

2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang

berpotensi menimbulkan KLB, serta faktor-faktor resikonya (termasuk

kurang gizi).

3. Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan

kesehatan.

4. Pelayanan medis dasar, sesuai dengan kompetensi. Pelayanan tersebut di

laksananakan baik di dalam poskesdes maupun di luar poskesdes (dalam

gedung maupun luar gedung).

Adapun kegiatan pengembangan meliputi promosi kesehatan untuk :

1. Peningkatan keluarga sadargizi

2. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS),

3. Penyehatan Lingkungan. Poskesdes juga merupakan pusat pengembangan

atau revitalisasi berbagai UKBM lain yang di butuhkan oleh masyarakat

desa, antara lain Warung Obat Desa, Kelompok Pemakai Air, Arisan

Jamban Keluarga. Dengan demikian Poskesdes juga berperan sebagai

koordinator dari berbagai UKBM yang ada di wilayah desa.

(11)

 Tempat Penyelenggaraan Poskesdes perlu memiliki tempat pelayanan. dalam pelaksanaan kesehatan di dalam Poskesdes, diperlukan ruangan

yang dapat berfungsi sebagai :

1. Ruang pendaftaran.

2. Ruang tunggu.

3. Ruang pemeriksaan.

4. Ruang tindakan (Persalinan).

5. Ruang rawat inap persalinan.

6. Ruang petugas.

7. Ruang konsultasi (gizi, sanitasi, dll).

8. Ruang obat.

9. Kamar mandi dan toilet

H.Sumberdaya Pos Kesehatan Desa

1. Poskesdes diselenggarakan oleh tenaga kesehatan (minimal seorang

bidan), dengan dibantu oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang kader.

2. Untuk penyelenggaraan pelayanan Poskesdes harus tersedia sarana fisik

bangunan, perlengkapan, dan peralatan kesehatan. Guna kelancaran

kornunikasi dengan masyarakat dan dengan sarana kesehatan (khususnya,

Puskesmas), Poskesdes seyogianya memiliki juga sarana komunikasi

(telepon, ponsel, atau kurir).

3. Pembangunan sarana fisik Poskesdes dapat dilaksanakan melalui berbagai

cara, yaitu dengan urutan alternatif sebagai berikut:

a. Mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang telah ada

menjadi Poskesdes,

b. Memanfaatkan bangunan yang sudah ada, yaitu misalnya Balai RW,

Balai Desa, Balai Pertemuan Desa, dan lain-lain.

c. Membangun baru, yaitu dengan pendanaan dari Pemerintah (Pusat atau

(12)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

POSKESDES adalah suatu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

(ukbm) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal pengamatan

epidemiologis penyakit menular & yang berpotensi menjadi KLB serta

factor-faktor risikonya penanggulangan penyakit menular & yang berpotensi menjadi

KLB serta kekurangan gizi kesiapsiagaan & penanggulangan bencana &

kegawatdaruratan kesehatan pelayanan kesehatan dasar, sesuai dengan

kompetensinya. Kegiatan Rutin Poskesdes Kegiatan rutin Poskesdes di

selenggarkan dan dimotori oleh tenaga kesehatan yang ada di desa tersebut dan

Kader Poskesdes dengan bimbingan Puskesmas setempat dan sektor terkait.

Pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh poskesdes meliputi promotif,

preventif dan kuratif (pengobatan) sesuai dengan kompetensi. Kegiatan

pelayanan kesehatan tersebut di kelompokkan menjadi kegiatan utama dan

kegiatan pengembangan.

B.Saran

Pos Kesehatan Desa sangat penting untuk peningkatan kesehatan masyarakat,

karena itu perlu dilakukan pembangunan Poskesdes yang bermutu dan dikelola dengan

baik. Keberadaan pos kesehatan desa (poskesdes) yang ada di sejumlah desa

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas,2006. Sistem Pemberian Insentif yang Berpihak pada Sumber Daya

Manusia Kesehatan di Derah Terpencil, Jurnal Manajemen Pelayanan

Kesehatan. Vol 9, No. 02 Juni 2006 PP: 90.

Meilani, dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya

Muninjaya, A.A Gde.1999. Manajemen Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip

Dasar, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta Rineka Cipta.

PUSAT PROMOSI KESEHATAN Departemen Kesehatan Republik IndonesiaJl.

H.R. Rasuna Said Kav. 35, Jakarta – Indonesia Copyright © 2007 -

webmaster@promosikesehatan.com

Sukarni, Mariyati. 1994. Kesehatan Keluarga Lingkungan. Kanisius : Yogyakarta.

Viadi, 2008. Poskesdes,

http://id.skribd.com/doc/91211249/13/E-TinjauantentangPoskesdes . (Diakses tanggal 12 april 2015)

http//unismus.ac.id/files/disk 1/105/jtpunimus-gdl-agussanto-5214 (diakses tanggal 15

april 2015)

Referensi

Dokumen terkait

Program Desa Siaga Kesehatan adalah sebuah inisiasi program dari Kementrian Kesehatan pada tahun 2006. Inti kegiatan Desa Siaga adalah memberdayakan masyarakat

Berdasarkan hasil observasi mengenai upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam Pelayanan Kesehatan Oleh Poskesdes di Desa

Puskesmas atau pelayanan kesehatan lain yang terdekat dengan Poskesdes tersebut. Wilayah kerja Puskesmas Kutalimbaru terdapat 8 Poskesdes yang

Pembentukan Desa Siaga Sehat Jiwa ini diperkuat oleh teori (BA Keliat et al., 2010) bahwa Desa Siaga Sehat Jiwa merupakan bentuk pelayanan keperawatan kesehatan

 Mengingat pada tahun 2015 peserta dari BUMN harus sudah mengikuti program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, untuk itu mekanisme Opting Out program

Sebuah desa telah menjadi Desa Siaga apabila desa tersebut telah memiliki. sekurang – kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pos

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan salah satu upaya kesehatan yang di kelola dan diselenggarakan oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi

Pembentukan Desa Siaga Sehat Jiwa ini diperkuat oleh teori (BA Keliat et al., 2010) bahwa Desa Siaga Sehat Jiwa merupakan bentuk pelayanan keperawatan kesehatan