• Tidak ada hasil yang ditemukan

46912042 Makalah Biologi Rep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "46912042 Makalah Biologi Rep"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN.

A. LATAR BELAKANG.

Sistem reproduksi manusia merupakan suatu masalah yang sangat penting untuk dibahas. Pada abad pertengahan sampai sekarang masih ada orang yang mempercayai mitos dan khayal meliputi soal sistem reproduksi manusia. Hal tersebut memang wajar, oleh karena itu untuk memahami tentang mekanisme sistem reproduksi yang menjadi kompleks,maka orang harus mengetahui anatomi sistem reproduksi dan ilmu – ilmu funda mental yang menjadi sumber fisiologi, embryologi dll.

Berdasarkan kenyataan dilapangan sebagian orang beranggapan bahwa materi sistem reproduksi manusia merupakan pelajaran yang tabu. Dimana materi – materi memuat tentang alat – alat reproduksi manusia baik yang nampak maupun yang tidak nampak atau yang tersembunyi, bahkan kita dapat melihat dengan jelas tentang bentuk dan ukuran serta fungsinya. Oleh karena itu bagi setiap kaum wanita harus dapat mengetahui kapan masa pubertas, menstruasi, hamil dan masa persalinannya serta masa menopause. Juga untuk kaum laki – laki harus mengetahui masa subur, ejakukalasi dll.

Pada manusia reproduksi terjadi secara seksual. Alat reproduksi pada manusia berupa lat kelamin pada laki- laki dan alat kelamin pada wanita. Ditinjau dari fisiologi reproduksinya alat reproduksi wanita sangat lebih kompleks bila dibandingkan dengan laki- laki. Wanita tidak hanya menghasikan sel kelamin (telur), tetapi juga dilengkapi untuk, (1) menerima dan menampung sperma dari laki – laki pada saat mengadakan hubungan seksual, (2) memberi keadaan yang cocok pada saat fertilisassi, (3) dan mampu memberi makanan bagi bayi yang sedang berkembang sebelum dan sesudah kelahiran.

B. TUJUAN

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai pada makalah ini adalah:

1. Mengetahui anatomi reproduksi pada laki- laki dan wanita

2. Mengetahui mekanisme pembentukan gamet

3 Mengetahui pengaruh hormon dalam perilaku seksual

4. Mengetahui proses atau siklus menstruasi pada wanita

5. Mengetahui proses kehamilan pada wanita

(2)

2 BAB II PEMBAHASAN

[image:2.595.115.511.185.652.2]

A. Anatomi Reproduksi Pada Laki – Laki

(3)

3 1. Alat Kelamin Dalam

a. Testes

Testes ( buah sakar ) adalah suatu alat dengan dua fungsi,selain membuat sperma juga merupakn organ endokrin, Hormon yang dibentuk ialah testosteroron yang merupakn hormon kelamin jantan yang utama. Hormon ini bertanggung jawab untuk perkembangan yang disebut ciri- ciri kelamin sekunder dari laki – laki, seperti janggut, membesarnya suara, dan bentuk badan jantan: hal ini perlu untuk produksi sperma.

Testosteron dibuat oleh sel- sel yang disebut sel interstisium, yang terdapat ditubulus seminifer. Sebaliknya sel – sel intertisium ini merupakan sel target hormon LH , yang di hasilkan oleh lobus anterior kelnjar pituitari atau hipofisis, yang terletak didasar otak. Hormon kelenjar hipofisis,FSH bekerja langsung pada spermatogonia, untuk merangsang produksi sperma tetapi LH secara tidak langsung dibutuhkan untuk produksi sperma, karena testosteron juga penting untuk proses tersebut.

Pada seorang laki – laki dewasa setiap hari menghasilkan lebih dari seratus juta sel sperma. Sel ini berangsur – angsur bergerak melalui vasa eferensia yang bermuara ketubulus seminifer dan ke epididmis, merupakan tempat pendewasaan lebih lanjut dan penyimpanan. Walaupun laju produksi sperma tak dikwatirkan kehabisan persediaan spermatogonia, karena spermatogonia juga membelah diri secara mitosis dan oleh karenanya memelihara populasinya. Jika kekurangan testosteron, semua alat reproduksi laki – laki akan turun sesuai dengan aktifitasnya. Dalam kebanyakan kasus baik ereksi penis dan volume ejakulasi akan berkurang juga. Ini belum tentu bagaimana jika efek tingkah laku testosteron akan menghasilkan penurunan testosteron laki – laki pada umumnya, tetapi ini dikenal apa bila kekurangan testosteron akan menghasilkan penurunan tingkah laku seksual. Laki – laki yang secara kebetulan sebelum masa pubertas berakhir akan memperoleh ciri yang sama seperti wanita yaitu: memiliki timbunan lemak pada payu dara dan pinggul, tidak tumbuh kumis atau jenggot serta kulitnya halus. Jika pada laki – laki secara kebetulan, biasanya akan kehilangan/ rontok bulu kumis dan jenggot, dan tulang ototnya akan lemah dan ukurannya kecil, akan tetapi wanita atau anak – anak ciri- cirinya akan berkurang.

b. Saluran - saluran Reproduksi

(4)

4 c. Kelenjar-kelenjar Kelamin

Saluran kelamin dilengkapi dengan tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan getah / secret / semen. Kelenjar- kelenjar ini antara lain vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelejar bulbouretra ( cowper )

Vesikula seminalis berjumalah sepasang dan terletak diatas dan dibawah kandung kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental mengandung lendir,asam amino dan fruktosa. Cairan ini berfungsi untuk memberi makanan pada sperma. Selain itu vesikula seminalis juga mengeksresikan progtaglandin yang berfungsi membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.

Kelenjar prostat berukuran lebih besar bila dibandingkan dengan dua kelenjar lainnya. Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina. Cairan ini langsung bernuara ke uretra lewat beberapa saluran kecil.

Kelenjar bulbouretral / cowper. Kelenjar ini kecil, berjumlah sepasang terletak disepanjang uretra. Cairan kelenjar ini pekat dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen

2. Alat Kelamin Luar.

Alat kelaminluar pada laki – laki adalah penis yang berfungsi untuk sebagai alat kopulasi ( persetubuhan ). Jadi penis merupakan organ yang didalamnya berisi saluran pembuluh darah berupa kantong ( sinus ). Pada keadaan normal kantung ini sedikit berisi darah, tetapi pada saat mengalami rangsangan seksual atau pada saat kedinginan, kantong itu akan berisi banyak darah.. Sebagai akibat pengisian itu penis menjadi lebih tegang. Jadi lebih banyak darah dan efisien darah dialirkan dan mengisi kantong tersebut,makin besar dan semakin tegang pula penis itu. Panjang penis bervariasi dan sedikit banyak di pengaruhi oleh faktor rasial.Ukuran pendek pada anak – anak dan mencapai ukuran panjang ketika dewasa, yaitu setelah pubertas.

(5)

5

pendek, terlalu panjang, terlalu kecil, atau terlalu besar sedikit banyak akan mempengaruhi seksual seorang laki-laki.

Pada dasarnya penis merupakan kantong berisi darah ukurannya sangat sukar untuk diperbesar. Untuk mencapai ereksi maksimal memang dapat digunakan obat yang terdapat di pasar, tetapi pembesaran yang bersifat permanen sangat diragukan kemungkinnanya. Bagian ujung penis dinamakan glas penis. Bagian ini merupakan bagia yang paling sensitif dan dibungkus oleh kulit yang dianamakan preputium. Preputium ini merupakan bagia yang dipotong dan dibuang pada saat ” sunat ” atau khitan.

Pada pangkal glans penis terdapat daerah dengan kelenjar yang menghasilkan smegma . Menurut statistik pada pria yang tidak disunat terdapat lebi banyak kasus kelainan penis yang tampaknya diakibatkan oleh smegma ini. Dengan penyunatan hygiene daerah itu dinilai dapat dipelihara lebih baik sehingga smegma selalu terdapat dibersihkan dan tidak dibiarkan menumpuk.

Untuk dapat mengalami ereksi pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju penis perlu mendapatkan rangsangan untuk memperbesar alirannya dan sebaliknya pembuluh balik dari penis harus diblok agar tidak memungkinkan darah mengalir keluar. Proses itu diatur oleh serabut saraf tidak sadar yang terdapat didasar panggul. Kerusakan saraf itu dapat mengganggu seluruh proses sehingga yang bersangkutan tidak dapat ereksi atau impoten. Proses kerusakan itu dapat terjadi akibat kecelakaan atau penyakit kencing manis yang tidak terkontrol. Kondisi ini merupakan contoh impotensi organik atau akibat kelainan yang nyata pada organ.

(6)
[image:6.595.115.505.139.520.2]

6 B. Alat Reproduksi pada Wanita

Gambar 2. Alat kelamin luar dan dalam pada perempuan

Didalam seksualitas wanita lebih rumit bila dibandingkandengan laki-laki. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa fisilogi reproduksi wanita sangat lebvih kompleks dari pada laiki- laki. Wanita tidak hanya menghasilkan sel kelamin ( telur ), tetapi juga dilengkapi juga untuk: (1) menerima sperma dari laki-laki, (2) memberi keadaan yang cocok untuk terjadinya fertiliasi, (3) mampu memberikan makanan bagi bayi yang sedang berkembang sebelum dan sesudah kelahiran. Alat kelamin pada wanita terbagi atas dua bagian yaitu:

1. Alat kelamin luar

Alat kelamin luar dari pada wanita terdiri atas sebagai berikut:

(7)

7

b. Labia Minora ( vivir kecil ), yaitu sapasang lipatan kulit yang halus dan tipis serta tidak berlapis lemak.

c. Clítoris, merupakan tonjolan kecil yang disebut juga kelentit. d. Orificium urethrae ( Muara saluran kecing ) yang terdapat

dibawah clítoris.

e. Himen ( selaput dara ), yang berlokasi dibawah salura kencing yang mengelilingi temapat masuknya ke vagina.

2. Alat kelamin dalam

Alat kelamin dalam dari pada wanita terdiri atas :

a. Indung telur ( ovarium )

Ovarium berjumlah sepasang dan terletak dirongga perut, yaitu didaerah pinggang kiri dan kanan. Oavarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung folikel- folikel. Tiap folikel mengandung satu sel telur yang diselubungi oleh satu atau lapisan sel-sel folikel. Folikel adalah struktur seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.

b. Tuba fallopi atau ovinduk

Ovinduk berjumalah sepasang. Saluran ini menghubungkan ovarium dengan uterus. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi menagkap ovum. Setelah ovum ditangkap oleh fimbrae kemudian diangkut oleh tubafallopi atau bagian induk yang menyempit dengan bergera peristaltik, dinding tuba yang bersilia menuju ke rahim.

c. Uterus ( rahim )

(8)

8 d. Vagina

Vagina merupakan sebuah lubang berlapis otot yang membujur kerah belakang dan atas. Dinding vagin lebih tipis dari pada rahim dan banyak lipatan, hal ini untuk mempermudah jalannya kelahiran bayi. Disamping itu juga terdapat lendir yang dihasilkan oleh suatu kelenjar yaitu kelenjar Bartholini.

MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET

Sebelum terjadi pertemuan antara ovum dab sperma pada fertilisasi interna terjadilah pembentukan gamet jantan dan betina.

1. Pembentukan gamet jantan

Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Pada tubulus seminiferus testes terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel sertoli yang berfungsi memberi makanan spermatozoa juga sel leyding untuk menghasilkan testosteron. Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi olee kerja beberapa hormon.

Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangasang folikel FSH (folicle Stimulating Hormone) dan hormon lutein LH ( Luteinizing Hormone ). LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pda masa pubertas androgen / testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.

FSH merangsang sel sertoli untuk menghasilkan ABP ( Androgen Binding Protein ) yang akanmemacu spermatogonium untuk memulai spermatogenesis. Pada spermatozoa disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi didalam epididimis dan membutuhkan waktu selama dua hari.

2. Pembentukan gamet betina

Didalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau oogonium. Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit perimer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga massa pubertas.

(9)

9

melepaskan ovum karena sudah habis teroduksi, menstruasi pun menjadi tidak teratur lagi kemudian terhenti sama sekali.Masa ini ini disebut menopause.

a. Mekanisme spermatogenesis.

Spermatogenesis terjadi seteleh seorang laki-laki mengalami masa pubertas. Proses ini kemudian akan terjadi secara teratur dan terus menerus seumur hidup laki-laki. Didalam testes spermatogenesis terjadi didalam tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus telah tersedia calon-calon sperma yang berjumlah ribuan. Spermatogonium akan mengalami pembelahahan mitosis membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosit sekunder, tiap spermatosit sekunder membelah secara meiosis (meiosis kedua) akan menghasilkan 2 spermatosid yang bersifat haploid. Keempat spermatosid ini berkembang menjadi sperma masak yang bersifat haploit. Sperma yang telah masak akan menuju ke epididmis. Setiap proses spermatogenesis memerlukan waktu 65 hari – 75 hari.

b. Mekanisme Oogenesis

Oogenesis terjadi di ovarium. Di ovarium ini telah tersedia calon-calon sel telur yaitu oosit primer yang terbentuk sejak bayi lahir. Saat pubertas, di bawah pengurus FSH, oosit primer melakukan pembelahan meiosis dan menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama ( polosit primer ). Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Folikel-folikel ini dibawah pengaruh FSH, membelah berkali-kali dan membentuk folikel graff yang masak. Kemudian sel-sel folikel ini memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis untuk mensekresikan LH. Hormon ini berfungsi mendorong pelepsan sel telur atau ovulasi. Jika pada saat ovulasi terjadi pembuahan maka oosit sekunder meneruskan pembelahan menjadi ootid ( haploid ) dan badan polar kedua. Ootid berdeferensiasi menjadi ovum. Jadi dalam oogenesis ini dihasilkan oosid sekunder yang akan di buahi oleh sperma, dan setelah pembuahan, oosid sekunder membelah lagi secara meiosis hingga dihasilkan oovum. Berbeda denga laki-laki, wanita hanya mengeluarkan satu telur saja selama waktu tertentu ( siklus ). Ovum pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon FSH dan LH.

PENGARUH HORMON DALAM PERILAKU SEKSUAL PRIA DAN WANITA

(10)

10

Hormon gonodal pada individu wanita tidak memiliki pengaruh dalam aktifitas perilaku seksual wanita ( tidak seperti hewan bwetina yang aktifitas perilaku seksualnya hanya akan terjadi pada masa estrus, yaitu saat estradiol dan progesterone aktif di produksi ): sedangkan hormon gonadal pada pria (testosterone ) sangat berperan dalam pengaktifan perilaku seksual pada pria (baik individu pria maupun hewan jantan lainnya). Hal tersebut terjadi karena testosteron- lah yang memicu produksi sel sperma dan memicu ereksi pada penis.

[image:10.595.114.510.262.715.2]

HORMON DAN ORIENTASI SEKSUAL

(11)

11

Secara umum ada tiga orientasi seksual yang kita kenal, yaitu heteroseksual (memilih lawan jenis dalam melakukan aktifitas seksual ): homo seksual ( memilih sesama jenis dalam melakukan aktifitas seksual ): biseksual yaitu tertarik dalam lawan jenis dan sesama jenis dalam melakukan aktifitas seksual .

Penelitian menunjukan bahwa orientasi atau preferensi ( pilihan ) seksual tidak berkaitan dengan tingkat produksi hormon, namun dalam beberapa penelitian yang menyatakan bahwa bila janin wanita dalam kandungan tidak terlindung dari produksi estrogen, maka ada kemingkinan ia akan menjadi wanita lesbian atau biseks, namun penelitian terakhir lebih mengarah pada adanya INAH 3 ( thirt interstitial nucleus of the anterior hypothalamus ) yang pada pria besarnya dua kali dari pada nucleus dari pada wanita, namun pada pria homo seks besarnya sama dengan INAH 3 pada wanita.

[image:11.595.118.506.373.585.2]

SIKLUS MENSTRUASI

Gambar 4. Siklus Menstruasi pada perempuan

Menstruasi dapat diartikan sebagai luruhnya ovum yang dibuahi beserta lapisan dinding uterus yang terjadi secara periodik.

(12)

12

Siklus menstruasi pada wanita terdiri atas tiga fase yaitu fase poliferasi, fase sekresi, dan fase aliran menstruasi.

1. Fase Proliferasi

Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen maka disebut juga ”fase proliferasi ”. Fase ini dimulai dari hari ke - 5 sampai hari ke-14. Pada hari tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormone FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folike graaf yang masak , folikel ini juga menghasilkan hormone estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas wktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke- 14.

2. Fase sekresi

Fase ini terjadi pada hari ke- 14 sampai hari ke – 28 dari siklus. Folikel yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrum yang mengandung banyak darah. LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (corpus Luteum ) . Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH , akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang. Selama fase sekresi endometriun terus menebal. Arteri-arteri membesar dan kelenjar endometrium tumbuh

3. Fase aliran Menstruasi

(13)
[image:13.595.114.506.141.367.2]

13 KEHAMILAN

Gambar 5. Sirkulasi plasenta

Kehamilan merupakan proses berkembangnya embrio dalam uterus sejak terjadi fertilisasi sehingga dilahirkan. Perkembangan embrio dimulai pada saat telur yang telah dibuahi masih ada dalam tuba fallopi. Embrio yang sedang berkembang meneruskan perlajalanannya kebawah saluran dan mencapai uterus dalam dua atau tiga hari. Sebagai hasil pembelahan mitosis yang berulang terbentuklah sebuah bola sel yang berongga disebut blastosis. Kira – kira satu minggu setellah fetilisasi, blastosis tertanam dalam dinding uterus yang menebal, suatu proses yang disebut implantasi. Dengan implantasi yang berhasil , terjadilah kehamilan

Perkembangan blastosis berlanjut dengan pembelahan sel yang cepat dan beberapa migrasi sel dari satu tempat ketempat lain didalam embrio yang sedang berkembang, maka terbentuklah dua bagian utama sel jaringan yaitu: ( 1) embrio yang sebernarnya yang akan menjadi bayi, (2) membran ekstra embrio yang akan memainkan sejumalah peranan vital dalam proses tersebut, tetapi akan dibuang pada waktu kelahiran. Membran ekstra embrio membentuk amnion plasenta dan tali pusar.

Selama dua bulan pertama dalam kandungan, struktur dasar bayi sedang dibentuk, ini meliputi pembelahan sel, migrasi sel, dan perkembangan sel sel menjadi tipe-tipe yang terdapat dalam organisme dewasa seperti sel-sel darah merah,sel-sel saraf dll. Selama peroiode ini organisme yang sedang berkembang itu disebut embrio yang sangat peka terhadap tahap-tahap perkembangannya.

(14)

14

pertama-tama pertumbuhan dan sedikit modifikasi struktur. Fetus jauh kurang rentan terhadap aksi zat teratogen dari pada embrio.

Kehamilanmanusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuhan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,sedangkan manusia didalamnya disebut embrio ( minggi-minggu awal ) dan kemudian menjadi janin sampai kelahiran. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primiggravida atau gravida 1 dan seorang wanita yang belum pernah hamil disebut sebagai gravida 0.

Dalam banyak masyarakat defenisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran ( kematian alamian embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan kedua perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ketiga menandakan awal viabilitas yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan. Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, defenisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke tiga adalah sebuah pribadi yang baru.

(15)
[image:15.595.118.506.130.438.2]

15

Gambar 6. Tahap perkembangan janin pada rahim manusia

Bulan Panjang & Berat Perkembangan Janin

1 0,6 cm Tulang belakang dan saluran tulang belakang terbentuk, calon tangan dan kaki muncul,jantung terbentuk dan mulai berdetak

2 3 cm, 1g Mata muncul dan berjauhan letaknya, hidung pipih,penulangan mulai terjadi,. Tubuh mulai berbeda dari kaki dan tangan, jari jemari terbentuk sempurna. Pembuluh udara utama terbentuk. Berbagai organ dalam berkembang.

3 7,5 cm, 28g Mata berkembang sempurna tetapi kelopak mata masih menyatu dengan mata,hidung membentuk jalur, dan telinga luar muncul. Anggota gerak terbentuk sempurna dan kuku mulai berkembang. Detak jantung sudah bise di deteksi

(16)

16 5 25-30

cm,227-254g

Proporsi kepala lebih besar dari tubuh. Rambut-rambut halus menyelubungi tubuh. Kulit berwarna merah muda terang.

6 27-35 cm,567-871g

Kepala agak proporsional. Kulit keriput dan berwarna merah mudah. Kelopak mata terpisah dengan mata 7 32-42 cm,

1135-1362g

Kepela dan tubuh lebih proporsional. Kulit merah keriput.

8 41-45 cm,2043-2270g

Lemak subkutan mengendap ,testes Turín ke skrotum, tulang kepala lunak dan keriput kulit berkurang

9 50 cm, 3178-3405g

Endapan lemak subkutan bertambah, lanungo mengelupas dan kuku tumbuh di ujung jari.

PUBERTAS

Laki-laki muda biasanya kematangan seksualnya ketika berumur 14 tahun walaupun kematangan seksual boleh berlangsung beberapa tahun kemudian atau lebih awal. Pada masa ini kematangan seksual disebut pubertas. Pubertas dapat ditentukan oleh faktor yang tidak ketahui karena hipotalamus dari otak merangsang granula pituitari dapat merangsang sekresi testosteron dari testes dan mensekrsi steroid dari grandula adrenal

Untuk laki-laki biasanya menurun testosteronnya pada usia 40- 50 tahun, tidak berubah drastis seperti yang terjadi pada wanita pada usia yang sama dengan laki-laki. Pada masa ini beberapa masalah psikologi terjadi dan kemungkinan tidak disebabkan oleh karena kurangnya testosteron akan tetapi karena ketakutan sendiri impotensi pada usia tua. Selama kekurangan testosteron, laki-laki naormal mungkin menahan potensi seksualnya dengan baik sampai umur 80 tahun.

Pada laki- laki spermatogenesis terjadi seumur hidup, dan pelepasan spermatozoa dapat terjadi setiap saat. Pada wanita ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 – 50 tahun. Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya,meskipun ovarium seorang bayi permpuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer.

KELAINAN – KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Sistem reproduksi manusia dapat mengalami berbagai gangguan ataupun kelainan, antara lain sebagaia berikut:

(17)

17

2. Vaginosis merupakan keputihan akibat meningkatnya bakteri patogen sehingga Laktobacillus menurun, HP vagina meningkat menjadi basa. Biasanya ditandai dengan lendir vagina sedikit, bau tidak sedap, tetapi tidak menyebabkan iritasi.

3. Trikomoniasis merupakan salah satu jenis keputihan yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.

4. Vaginitis merupakan peradangan pada lapisan vagina.

5. Vulvitis merupakan suatu peradangan pada vulva ( organ kelamin luar wanita ).

6. Vulvaginitis merupakan peradangan pada vulva dan vagina.

7. Prostatitis merupakan peradangan prostat yang disebabkan oleh infeksi atau sebab lain. Gejalanya seruapa denga flu, antara laian demam,nyeri dan badan meriang,serta nyeri pada daerah pangkal penis atau daerah dasar bawah penis saat berkemih atau ejakulasi..

8. Gonore meruapakan penyakit menular seksual yang disebkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang meinginfeksi lapisan dalam uretra,leher rahim,rektum, dan tenggorakan atau bagian puti mata (konjugtive). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah kebagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendiaan. Pada wanita gonore bisa naik kesaluran kelamin dan menginfeksi selaput didalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan dan gangguan reproduksi.

9. Sifilis merupakan penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh baeteri Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual. Tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dengan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus). Bila tidak terawat,sifilis menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung dan otak.

(18)

18

DAFTAR PUSTAKA

Daniel S. Wibowo,2005. Anatomi tubuh manusia. Jakarta: P.T Gramedia

W.Kimbal Jhon. 1992. Edisi kelima Jilid 2 . Jakarta: P.T. Gelora Aksara Paratama.

Wahyudi S.R. 2000, Modul 1 Kesehatan Reproduksi Remaja. PKBI,IPPF,BKKBN,UNFPA

Gambar

Gambar 1. Alat kelamin luar dan dalam pada laki-laki
Gambar 2. Alat kelamin luar dan dalam pada perempuan
Gambar 3. Spermatogenesis
Gambar 4. Siklus Menstruasi pada perempuan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Stakeholder adalah setiap kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi. Stakeholder dapat dibagi menjadi dua

Untuk sepeda motor akumulasi puncak terjadi pada hari Minggu dengan jumlah sepeda motor sebanyak 185 kendaraan dengan luas 277.5 m 2 jadi luas lahan parkir yang disediakan

sebagai orang beragama, seharusnya kita bisa menjadi TemPAT YAng nYAmAn bagi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan JAwABAn untuk setiap persoalan mereka dan justru

Hastuti dkk, (2011) menyatakan bahwa amoniasi berfungsi memutuskan ikatan antara selulosa dan lignin, serta membuat ikatan serat menjadi longgar, sedangkan dalam

Hasil pengujian menunjukkan bahwa Hedonic Shopping Value dan Fashion Involvement tidak berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying pada Matahari Department Store di

Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa sistem pengendalian temperatur menggunakan logika fuzzy mendapatkan data yang linier antara data Setting Point dan data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman gerusan dan pola gerusan yang terjadi di sekitar abutmen pada kondisi aliran jernih (clear-water scour) untuk saluran

Antagonis reseptor muskarinik menyekat efek asetilkolin dengan memblok ikatan ACh dan reseptor kolinergik muskarinik pada neuroefektor yang terdapat pada otot