CA REVIEW
Pelaporan Korporat Pertemuan 9
Pendapatan, kebijakan dan estimasi
PSAK 23 (R 2009): Pendapatan
Agenda
•
Ruang Lingkup
•
Definisi
•
Pengakuan
•
Pengukuran
•
Pengungkapan
•
Praktik
•
Ilustrasi
Ruang Lingkup
Standar diterapkan untuk:
Penjualan barang
Penjualan barang Penjualan jasaPenjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak
yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen
Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen
Tidak mengatur pendapatan dari: • Sewa (PSAK 30)
• Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15) • Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)
• Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 &
55)
• Perubahan nilai nilai aset lancar lain
• Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan • Sewa (PSAK 30)
• Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15) • Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)
• Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 &
55)
• Perubahan nilai nilai aset lancar lain
Definisi
5
arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.
Pendapatan
jumlah suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu
liabilitas diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi wajar.
Nilai wajar
Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu
sendiri
Penjelasan Definisi
Jumlah yang ditagih
untuk kepentingan
pihak ketiga seperti
pajak
:•
Bukan manfaat
ekonomi yang
mengalir ke entitas
•
Tidak mengakibatkan
kenaikan ekuitas
•
Dikeluarkan dari
pendapatan
Jumlah yang ditagih
untuk kepentingan
pihak ketiga
seperti
pajak
:•
Bukan manfaat
ekonomi yang
mengalir ke entitas
•
Tidak mengakibatkan
kenaikan ekuitas
•
Dikeluarkan dari
pendapatan
Hubungan
keagenan :
•
jumlah yang
ditagih untuk
kepentingan
prinsipal
•
Tidak
mengakibatkan
kenaikan equity
•Bukan merupakan
pendapatan dan yang diakui pendapatan
Hubungan
keagenan
:
•
jumlah yang
ditagih untuk
kepentingan
prinsipal
•
Tidak
mengakibatkan
kenaikan equity
•Bukan merupakan
Pengukuran
7
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
• Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).
• Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).
• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari
barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga
• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari
barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga
• Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.
• Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.
• Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.
• Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang
Identifikasi
Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi
Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari transaksi lainnya maka dianggap sebagai
transaksi tunggal.
Penjualan Barang
9
Jika memenuhi seluruh
kondisi:
Entitas telah memindahkan risiko dan manfaatkepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli
Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat
kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual
Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal
1
2
3
Penjualan Barang
Penilaian kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada pembeli:
Harus memeriksa kesepakatan dalam transaksi
• Pada transaksi penjualan ritel, kasus yang terjadi adalah
pemindahan risiko dan manfaat terjadi bersamaan dengan penyerahan barang kepada pelanggan.
• Pada transaksi lainnya, terdapat perbedaan waktu
antara pemindahan risiko dan manfaat dengan penyerahan barang kepada pelanggan.
• Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikan  bukan penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan
11
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
Barang dikirimkan dengan syarat:
a) Instalasi dan inspeksi Umumnya, pendapatan diakui
ketika pembeli menerima barang dan instalasi serta inspeksi telah selesai
dilakukan.
Namun, pendapatan boleh
langsung diakui ketika pembeli menerima barang jika:
I. Proses instalasi tidak rumit, atau
II. Inspeksi yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengetahui nilai kontrak.
Umumnya, pendapatan diakui
ketika pembeli menerima barang dan instalasi serta inspeksi telah selesai
dilakukan.
Namun, pendapatan boleh
langsung diakui ketika pembeli menerima barang jika:
I. Proses instalasi tidak rumit, atau
II. Inspeksi yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengetahui nilai kontrak.
Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan
dengan listrik dan antena
Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan
dengan listrik dan antena
Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai
Contoh
Contoh
Penjualan Barang
Barang dikirimkan dengan syarat:
b) Jika pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang
Jika ada ketidakpastian mengenai
kemungkinan pengembalian barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika:
 Pengiriman barang telah
sampai kepada pelanggan
 Barang telah dikirmkan dan
periode pengembalian barang telah berlalu.
Jika ada ketidakpastian mengenai
kemungkinan pengembalian
barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika:
 Pengiriman barang telah
sampai kepada pelanggan
 Barang telah dikirmkan dan
periode pengembalian barang telah berlalu.
c) Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual barang
 Suatu entitas mengakui
pendapatan ketika barang
 Suatu entitas mengakui
13
Contoh
Contoh
Penjualan Barang
Seorang penjualan menahan hak milik sah atas auatu barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh tempo:
– Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah
mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan pendapatan diakui.
Seorang penjualan menahan hak milik sah atas auatu barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh tempo:
– Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah
mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan pendapatan diakui.
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan tagihan atas suatu barang.
Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana:
a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan;
b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap
dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui; c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah
penundaan pengiriman; dan
d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan.
Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana:
a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan;
b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap
dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui; c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah
penundaan pengiriman; dan
15
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
Kemungkinan aliran masuk manfaat ekonomi pada masa depan kecil
Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil
 Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada
kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas.
 Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil
 Hingga barang diterima atau
 Hingga tidak ada ketidakpastian.
Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan
mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri.
– Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah,
ketidakpastian menjadi hilang dan pendapatan diakui. Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan
mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri.
– Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah,
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
 “Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika
pembeli melakukan pelunasan atas cicilan.
Pendaoatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika barang dikirimkan.
Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan yang demikian ini dipergunakan
– Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah diterima. Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli.
Pendaoatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika
barang dikirimkan.
Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan yang demikian ini dipergunakan
– Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah
17 Kesesuaian Pendapatan dan
Beban
Penjualan Barang
Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama harus diakui secara bersamaan  matching of revenues and expenses
Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama harus diakui secara bersamaan  matching of revenues and expenses
Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan telah
terpenuhi.
Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan telah
terpenuhi.
Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak dapat diukur secara andal, yakni ketika barang
telah diterima untuk dijual diakui sebagai hutang.
Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak dapat diukur secara andal, yakni ketika barang
Penjualan Jasa
Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal  penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.
Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal  penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.
Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:
Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
 Kemungkinan besar manfaat ekonomi
sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;
 Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada
akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
 Kemungkinan besar manfaat ekonomi
sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas;
 Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada
Penjualan Jasa
19
Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.
Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.
Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan:
•Hak masing-masing pihak
dapat dipaksakan
•Imbalan yang dipertukarkan •Cara dan syarat penyelesaian
Penjualan Jasa
Metode estimasi:
a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
b)Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase dari total jasa yang dilakukan;
c)Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya.
• Hanya biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
Imbalan instalasi
• Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan
Imbalan instalasi
• Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian,
kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan
Komisi
Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.
Komisi
Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.
21 Imbalan jasa termasuk dalam harga produk
• Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.
Imbalan jasa termasuk dalam harga produk
• Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.
Komisi keagenan asuransi
Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis
Komisi keagenan asuransi
Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis
Penjualan Jasa
 Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk
Contoh
Contoh
Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan
– Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode pemberian jasa.
Nilai yang ditangguhkan merupakan
– Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.
– Bersama dengan laba pada pemberian jasa.
Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan
– Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai
pendapatan selama periode pemberian jasa. Nilai yang ditangguhkan merupakan
– Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan
akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.
23
Penjualan Jasa
Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal
Pendapatan diakui atas beban yang diakui dapat yang dapat dipulihkan
Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil dari transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal. Namun mungkin saja entitas akan menutup biaya transaksi yang terjadi.
 Sehingga pendapatan diakui hanya jika biaya
yang terjadi dapat dipulihkan.
 Tidak ada laba yang diakui karena hasil transaksi
Bunga, Royalti dan Dividen
Acuan
Umum
• Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas; dan
• Dapat diukur dengan andal
Bunga
Royalti
Dividen
Suku bunga efektif
dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian
25 Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan
Bunga, Royalti dan Dividen
Dividen
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh
Contoh
Upah lisensi dan royalti
Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan  merupakan penjualan.
Contoh:
• Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.
• Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan  merupakan penjualan.
Contoh:
• Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana
pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.
• Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana
27
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh
Contoh
Upah lisensi dan royalti
Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak:
• sifatnya kontinjen
• pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa upah atau royalti akan diterima, yang umum ketika kejadian acuan telah terjadi.
Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak:
• sifatnya kontinjen
Bunga, Royalti dan Dividen
Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat ekonomi
 Jika terdapat ketidakpastian tentang
kolektibilitas nilai yang tercakup dalam
 Nilai yang tidak tertagih, atau nilai
yang dipulihkan menjadi tidak
memungkinkan, diakui sebagai beban.
 bukan sebagai penyesuaian atas
Pengungkapan
29
Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa
Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa
Jumlah
setiap
kategori
signifikan
dari
pendapatan yang diakui selama periode tersebut
termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan
barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan
dividen
Jumlah
setiap
kategori
signifikan
dari
pendapatan yang diakui selama periode tersebut
termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan
barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan
dividen
Jumlah
p
endapatan
yang
berasal
dari
pertukaran barang atau jasa
yang tercakup
dalam setiap kategori
signifikan
dari pendapatan
Lampiran
'Bill and hold' sales – penjualan ketika pengiriman ditunda sesuai permintaan pembeli tetapi pembeli mendapatkan hak milik dan menerima tagihan.
 kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan
 Barang sudah ditangan, teridentifikasi dan siap untuk
dikirimkan ke pembeli pada saat penjualan diakui;
 Pembeli secara khusus menyatakan instruksi
pengiriman ditangguhkan
 Berlaku syarat yang pembayaran yang lazim
Praktik
31
Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pada saat kondisi terpenuhi
Instalasi dan inspeksi
• diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak
Instalasi dan inspeksi
• diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak
Penjualan konsinyasi
• diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga
Penjualan konsinyasi
• diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga
Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu
Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu
Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan
• diakui jika pengiriman dilakukan dan kas diterima penjual atau agen
Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan
Penjualan Layaway – penjualan yang mana barang akan dikirimkan jika pembeli telah melakukan pembayaran terakhir dalam suatu rangkaian cicilan
Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan.
Kecuali jika pengalaman menunjukkan semua penjualan terealisasi maka pendapatan dapat diakui ketika setoran yang signifikan diterima atas barang yang ada di tangan, diidentifikasi dan siap dikirimkan kepada pembeli
) –
 atau 
. .
Praktik
33 Penjualan jual dan beli kembali (Sale and repurchase agreements)
• penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari; atau
• penjual memiliki opsi beli untuk membeli kembali; atau
• pembeli memiliki opsi jual yang mensyaratkan
pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut
Perlu dianalisis apakah secara substansi penjual telah mengalihkan manfaat dan risiko kepemilikan
Praktik
Penjualan cicilan Penjualan cicilan Penjualan kepada perantara Penjualan kepada perantara Langganan publikasi Langganan publikasipendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode bunga efektif
pendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode bunga efektif
diakui jika manfaat dan risikonya telah
beralih. Jika pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan sebagai konsinyasi
diakui jika manfaat dan risikonya telah
beralih. Jika pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan sebagai konsinyasi
pendapatan diakui atas dasar garis lurus selama periode. Jika beda dari waktu ke waktu diakui atas dasar penjualan yang dikirimkan
Contoh
a. Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah perusahaan pembangkit listrik. Dalam perjanjian tersebut perusahaan menagih sebesar 10 milyar untuk pengiriman 60.000 ton batubara. Pengiriman dilakukan atas permintaan perusahaan pembangkit. Sampai akhir periode pelaporan jumlah yang telah dikirimkan sebanyak 4.000 ton.
b. Perusahaan majalah menerima langganan pada tanggal 1 Juli sebanyak 600ribu. Tanggal pelaporan 31 Desember.
c. Agen travel melalui internet menerima 20 juta dari pelanggan untuk memesan kamar di suatu hotel secara
online. Komisi yang diperoleh sebesar 3 juta, sisanya diberikan kepada hotel.
Ilustrasi 1
Sebuah perusahaan menjual barang seharga $ 500 pada
tanggal 5 Julli 2007.
Meskipun pengiriman akan dilakukan sesegera mungkin,
perusahaan telah memberikan pelanggan sebuah periode kredit bebas bunga selama12 bulan.
Nilai wajar dari piutang $ 2,294. Dengan kata lain, jika
37
Ilustrasi 1… Lanjutan
Saldo senilai $206 merupakan pendapatan
bunga.
Oleh karena itu perusahaan harus membagi
$2,500 antara pendapatan dan bunga.
Ilustrasi 2
Sebuah mobil dijual dengan harga $20,000 pada 1 Maret
2007 yang termasuk garansi produsen 2 tahun. Sebagai alat promosi, produsen menawarkan penundaan pembayaran
39
Langkah-langkah berikut ini digunakan untuk memperhitungkan penjualan:
 Membagi pembayaran $20,000 antara harga
penjualan tunai dan bunga efektif;
 Mengakui harga tunai penjualan sebagai pendapatan
pada tanggal 1 Maret;
 Mengakui pendapatan bunga untuk kredit 10 bulan
diberikan dalam periode akuntansi dimana transaksi tersebut diakui;
 Mengakui bunga sisa 2 bulan pada periode
berikutnya;
 Produksi dan penjualan biaya akan diakui pada
periode yang sama dengan diakuinya penjualan kendaraan bermotor tersebut;
Ilustrasi 2… Lanjutan
 Provisi garansi akan dibentuk pada periode dimana
penjualan mobil diakui pada nilai biaya yang diperkirakan muncul berdasarkan provisi garansi (sesuai dengan IAS 37 (Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets).
 Biaya yang terjadi terkait dengan garansi dibebankan
Ilustrasi 3
41
• Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210,000
yang bernilai tetap atas pemberian jasa. pada akhir tahun 2007, pada periode akuntansi pertama, kontrak tersebut ditaksir sepertiga selesai dengan biaya $45,000.
• Jika biaya hingga proyek tersebut selesai diperkirakan
dengan andal sebesar $90,000, kontrak tersebut
secara keseluruhan menguntungkan, karena
Ilustrasi 3… Lanjutan
Ilustrasi 4
43
•Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang tidak terjual selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini dikarenakan pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki industri rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya dapat sukses.
Pendapatan harus diakui pada akhir masa
pengembalian kaset, yakni tiga bulan, atau toko
ritel telah menjual kaset lebih cepat (hal ini dapat
didasarkan pada pengembalian per bulan yang
diminta oleh toko ritel tersebut).
Ilustrasi 5
45
• Pada tanggal akhir periode akuntansi, suatu entitas memberikan kontrak sistem abru kepada klien pada harga yang telah disepakati yakni $800,000. harga tersebut termasuk layanan purna jual selama dua tahun kedepan. Layanan tersebut diperkirakan senilai $48,000 per tahun, dan entitas memperoleh laba kotor sebesar 20% pada kontrak layanan.
Pendapatan yang akan diakui pada pemberian
kontrak sistem senilai $680,000 ($800,000 –
( 2x$60,000)).
Ilustrasi 6
47
• Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada pelanggan yang melakukan pembelanjaan dengan artu kredit swalayan. Setiap pembelian senilai $250 akan mendapatkan satu poin tanpa batas waktu pembelian. Swalayan memperkirakan nilai wajar dari setiap poin yakni $5 dan dalam satu periode, $250 juta dikenakan atas kartu kredit swalayan.
Ilustrasi 6… Lanjutan
Review 1
49
Salah satu dari kondisi yang harus terpenuhi untuk dapat mengakui pendapatan untuk transaksi yang melibatkan pemberian jasa adalah yang tahapan penyelesaian pada akhir peiode pelaporan dapat diukur secara andal.
Manakah diantara metode di bawah ini yang dapat digunakan untuk menentukan tahapan penyelesaian suatu kontrak yang melibatkan pemberia jasa sesuai dengan IAS 18?
A. Biaya yang terjadi pada suatu waktu merupakan persentase dari total estimasi biaya dari transaksi.
B. Pembayaran diterima dimuka merupakan persentase dari nilai total piutang.
C. Survei pekerjaan telah dilaksanakan
Review 2
Berdasarkan IAS 18, manakah dua pernyataan dari pernyataan-pernyataan berikut ini yang sesuai dengan pengakuan pendapatan yang melibatkan pemberian jasa?
A. Nlai pendapatan dapat diukur secara andal.
B. Suatu entitas tidak menahan keterlibatan manajerial ataupun pengendalian yang efektif atas transaksi.
C. Risiko dan keuntungan signifikan telah ditransfer kepada pembeli.
Review 3
51
• Perusahaan “Pantang Mundur” menjual barang kepada pihak ketiga melalui agen. Selama tahun 2011, Pantang Mundur menawarkan barang kepada agen dengan harga jual $200,000.
• Agen tersebut menerima komisi sebesar 15%.
• Berdasarkan IAS 18, berapakah pendaparan yang diakui oleh Pantang Mundur dan agen pada laporan laba rugi tahun 2011?
Review 4
• Perusahaan “Konstan” menjual furnitur permium kepada pelanggannya pada 31 Desember 2011.
• Salah satu persyaratan penjualan menyatakan bahwa pembayaran jatuh tempo dalam wktu satu tahun dari tanggal pembelian. Konstan memiliki tingkat bunga sebesar 9%.
• Berdasarkan IAS 18, berapakah pendapatan yang diakui oleh Konstan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011?
Review 5
53
•Perusahaan “Mau Kemana” memiliki kontrak penyediaan
jada dengan pelanggannya untuk merawat sistem elektriknya. Pada tanggal 1 Oktober 2011 Mau Kemana menyepakati kontrak berjangka waktu 4 tahun senilai $145,000 dengan pelanggan utamanya.
•Biaya yang terjadi selama kontrak dijalankan diperkirakan
senilai $51,333.
•Berdasarkan IAS 18, berapakah pendapatan yang diakui
oleh perusahaan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011?
Review 6
• Pada tanggal 1 Juli 2011, perusahaan “Oleng” menyediakan
pelayanan sistem komputer kepada pekanggannya. Kontraknya menyebutkan bahwa perusahaan berkewajiban menyediakan sistem dan memberikan pelayanan purna jual selama 12 bulan dengan total nilai kontrak sebesar $800,000. Oleng memperkirakan biaya penyediaan layanan purna jual senilai $120,000 dengan keuntungan sebesar 50%.
• Berdasarkan IAS 18, berapakah pendapatan yang diakui oleh
Oleng pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011?
PSAK – 25
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan
IAS – 18
A
g
en
d
a
A
g
en
d
a
Latar belakang
Latar belakang
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
Perubahan Estimasi
Akuntansi
Perubahan Estimasi
Akuntansi
Kesalahan
Kesalahan
Penerapan tidak
Praktis
• Tujuan
– Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi.
– Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas:
• Perubahan kebijakan • Perubahan estimasi • Koreksi kesalahan
• Meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding
laporan keungan.
• Pengungkapan kebijakan kecuali untuk perubahan
kebijakan akuntansi diatur dalam PSAK 1.
Latar
Belakang
Ruang
Lingkup
Ruang
Lingkup
Penerapan PSAK 25:
1. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi 2. Akuntansi untuk
a. Perubahan kebijakan akuntansi, b. Perubahan estimasi akuntansi, dan c. Koreksi kesalahan periode lalu.
Konsep
Materialitas
Kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat
pos-pos laporan keuangan adalah material jika, baik
secara sendiri maupun bersama, dapat
memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan
keuangan.
Materialitas bergantung pada
ukuran dan sifat dari kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat
tersebut dengan memperhatikan kondisi
terkait.
Ukuran atau sifat pos laporan keuangan, atau gabungan dari
Penilaian apakah suatu kelalaian-pencantuman
atau kesalahan-pencatatan dapat memengaruhi
keputusan ekonomi pemakai, dan menjadi
material, memerlukan pertimbangan
karakteristik pemakai tersebut.
Penilaian tersebut perlu mempertimbangkan
bagaimana pemakai yang dimaksud
diperkirakan
terpengaruh secara rasional dalam
Materialitas
Kebijakan Akuntansi
Definisi:
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
 Akan mempengaruhi pengakuan,
Kebijakan Akuntansi
Pengakuan
Pengakuan
Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat menjelaskan
 Berapa banyak yang diakui
 Kapan dan kondisi seperti apa diakui
 Bagaimana disajikannya di Laporan Keuangan
Pengukuran
Pengukuran
Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi 
kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk pos tersebut menggunakan PSAK tersebut.
Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi 
kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk pos tersebut menggunakan PSAK tersebut.
Tidak ada SAK yang secara spesifik 
manajemen menggunakan pertimbangannya dalam
mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang
menghasilkan informasi yang relevan & andal (menyajikan jujur,
mencerminkan subtansi
ekonomi,netral, pertimbangan sehat dan lengkap).
Tidak ada SAK yang secara spesifik 
manajemen menggunakan pertimbangannya dalam
mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang
menghasilkan informasi yang relevan & andal (menyajikan jujur,
mencerminkan subtansi
ekonomi,netral, pertimbangan sehat dan lengkap).
Penetapan Kebijakan Akuntansi
Penetapan Kebijakan Akuntansi
PSAK SPESIFIK
Sumber acuan manajemen dalam membuat
pertimbangan dalam penerapan kebijakan (urutan):
• Persyaratan dan panduan dalam PSAK yang berhubungan dengan masalah serupa dan terkait
• Definisi, kriteria pengakuan, konsep pengukuran untuk aset, liabilitas, penghasilan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
Manajemen juga menggunakan:
• standar akuntansi terkini yang dikeluarkan badan penyusun standar lain yang menacu pada KDPPLK yang sama
• Literatur akuntansi
• Praktik akuntansi industri yang berlaku
Konsistensi penerapan kebijakan
Konsistensi penerapan kebijakan
 Entitas memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi secara
konsisten untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang serupa,
– kecuali PSAK secara spesifik mengatur atau mengizinkan pengelompokan pos-pos dengan kebijakan akuntansi berbeda adalah hal tepat.
 Jika PSAK mengatur atau mengizinkan pengelompokkan
tersebut,
– Maka kebijakan akuntansi yang tepat dipilih dan diterapkan
• Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika
perubahan tersebut:
– Dipersyaratkan oleh suatu PSAK; atau
– Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih relevan tentang dampak transaksi,
peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.
• Pengguna perlu membandingkan laporan keuangan dari
satu periode ke periode sehingga penerapan kebijakan
yang konsisten diperlukan
Bukan
merupakan perubahan kebijakan akuntansi:
1. penerapan suatu kebijakan akuntansi untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang berbeda secara substansi daripada yang terjadi sebelumnya; dan
2. penerapan suatu kebijakan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang tidak pernah terjadi sebelumnya atau tidak material.
Penerapan awal penilaian aset sesuai PSAK 16: Aset
Tetap atau PSAK 19: Aset Tidak Berwujud adalah suatu
perubahan dalam kebijakan akuntansi yang berhubungan
dengan suatu revaluasi sesuai dengan PSAK 16 atau
PSAK 19, bukan sesuai dengan Pernyataan ini.
Bukan
Kebijakan Akuntansi
Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi bergantung kepada:
1. Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal suatu PSAK sebagaimana yang diatur dalam ketentuan transisi dalam PSAK tersebut, jika ada;
2. Jika tidak ada ketentuan transisi atau perubahan kebijakan dilakukan secara sukarela maka entitas menerapkan perubahan tersebut secara
retrospektif.
 Penerapan retrospektif suatu perubahan kebijkan akuntansi baru adalah
koreksi pengakuan, pengukuran, transaksi, peristiwa dan kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan.
 Penyajian kembali retrospektif adalah koreksi pengakuan, pengukuran,  Penerapan retrospektif suatu perubahan kebijkan akuntansi baru adalah
koreksi pengakuan, pengukuran, transaksi, peristiwa dan kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan.
 Penyajian kembali retrospektif adalah koreksi pengakuan, pengukuran,
Penerapan Perubahan
Kebijakan
Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan
secara retrospektif, maka entitas menyesuaikan:
Saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling awal.
Jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seolah-olah kebijakan akuntansi baru tersebut sudah diterapkan sebelumnya
1
2
… ketika penerapan retrospektif disyaratkan, maka
perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara
retrospektif, kecuali sepanjang
tidak praktis
untuk menentukan dampak
spesifik periode
atau
dampak
kumulatif periode
tersebut …
!
Keterbatasan
Retrospektif Tidak Praktis
Ketika tidak praktis untuk menentukan:
Dampak periode-spesifik akibat perubahan kebijakan akuntansi dalam informasi komparatif, maka entitas
 Menerapkan kebijakan akuntansi baru
untuk jumlah tercatat aset dan liabilitas pada awal periode paling awal dimana penerapan retrospektif adalah praktis, mungkin periode berjalan, dan
 Membuat penyesuaian saldo awal setiap
komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode itu.
Dampak kumulatif dari, pada awal periode berjalan,
penerapan kebijakan akuntansi baru untuk seluruh periode lalu, maka entitas
 Menyesuaikan informasi komparatif
1. Judul PSAK;
2. Bahwa perubahan kebijakan akuntansi dilakukan sesuai dengan ketentuan transisinya, ketika dapat diterapkan;
3. Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
4. Penjelasan ketentuan transisi, ketika dapat diterapkan;
5. Ketentuan transisi yang memiliki dampak pada periode mendatang, ketika dapat diterapkan;
6. Untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis, jumlah penyesuaian:
i. Untuk setiap item laporan keuangan yang terkena dampak; dan ii. LPS dasar dan dilusian, jika PSAK 56 diterapkan atas entitas;
a) Jumlah penyesuaian terkait dengan periode-periode sebelum disajikan, sepanjang praktis; dan
b) Jika penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode lalu tertentu, atau periode-periode sebelum disajikan, keadaan yang mendorong ke keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan mulai kapan perubahan kebijakan
Pengungkapan Perubahan Sukarela
1. Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
2. Alasan kenapa penerapan kebijakan akuntansi baru memberikan informasi yang andal dan lebih relevan;
3. Jumlah penyesuaian untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis,:
– Penyesuaian untuk setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh;dan – Penyesuaian LPS dasar dan dilusian;
4. Jumlah penyesuaian yang terkait dengan periodeperiode sebelum periode-periode tersebut disajikan, sepanjang praktis; dan
5. Keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan sejak kapan perubahan kebijakan akuntansi diterapkan, jika penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode tertentu, atau untuk periode-periode sebelum periode-periode tersebut disajikan.
# Laporan keuangan periode selanjutnya tidak perlu mengulang.
Pengungkapan Perubahan Sukarela
Ketika entitas belum menerapkan suatu PSAK baru yang
telah diterbitkan tetapi belum efektif berlaku, maka entitas
mengungkapkan:
PSAK baru belum Efektif
Fakta tersebut.
1
Informasi relevan yang dapat diestimasi secara wajar atau dapat diketahui untuk menilai dampak yang mungkin atas penerapan PSAK baru tersebut pada laporan keuangan pada periode awal penerapannya.
Pengungkapan PSAK Baru belum
Efektif
1) Judul PSAK baru;
2) Sifat perubahan standar yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi;
3) Tanggal di mana penerapan PSAK disyaratkan;
4) Tanggal di mana entitas berencana untuk menerapkan PSAK awalnya; dan
5) Suatu Pernyataan tentang, apakah:
– Suatu pembahasan mengenai dampak penerapan awal PSAK atas laporan keuangan; atau
√ Estimasi harus melibatkan pertimbangan entitas berdasarkan informasi terkini yang tersedia dan dapat diandalkan.
√ Banyak hal yang mempengaruhi elemen LK yang tidak dapat diukur secara akurat namun hanya dapat diestimasi karena ketidakpastian yang melekat pada aktivitas bisnis.
√ Penggunaan estimasi yang reasonable adalah yang terpenting dalam
Estimasi Akuntansi
Estimasi Akuntansi
 Estimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat
 Estimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang
tersedia dan andal.
 Perubahan estimasi akuntansi adalah:
 Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.
 Perubahan estimasi akuntansi dihasilkan dari informasi baru atau perkembangan baru dan,
 Oleh karena itu, bukan dari koreksi kesalahan.  Perubahan estimasi akuntansi adalah:
 Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.
 Perubahan estimasi akuntansi dihasilkan dari informasi baru atau
perkembangan baru dan,
 Oleh karena itu, bukan dari koreksi kesalahan.
“Jadi, estimasi mungkin perlu direvisi jika terjadi perubahan keadaan yang
menjadi dasar estimasi atau akibat informasi baru atau tambahan
pengalaman …”
1. Sepanjang perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan laibilitas, atau terkait dengan suatu item ekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut diakui dengan menyesuaikan jumlah tercatat item aset, laibilitas, atau ekuitas yang terkait pada periode perubahan.
2. Dampak perubahan estimasi akuntansi, selain perubahan penerapan di atas, diakui secara prospektif dalam laporan laba rugi pada:
a) Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau
b) Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada keduanya.
 Entitas harus mengakui efek dari perubahan estimasi
secara prospektif sebagai berikut:
 Entitas mengungkapkan sifat dan jumlah
perubahan estimasi akuntansi yang:
 Jika jumlah dampak pada periode mendatang adalah tidak diungkapkan karena estimasinya tidak praktis, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.
 Berdampak pada periode berjalan, atau
 Diperkirakan akan berdampak pada periode
mendatang, kecuali pengungkapan dampak pada periode mendatang tidak praktis untuk mengestimasi dampak itu.
2. Tidak m
aterial yang dis
engaja unt uk
apai suatu
penyajian
laporan
, kinerja ke
uangan
Kesalahan dapat tim
bul dalam pengakua
n, pengukuran, pen
yajian atau pengungk
apan unsu
r-unsur laporan keuangan.
 Laporan keuangan tidak sesuai dengan
PSAK jika mengandung:
1. Kesalahan
material, ata u
 Kesalahan Periode Lalu
adalah kelalaian mencantumkan dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan penggunaan informasi andal yang:
a) tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode tersebut; dan
b) secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
 Kesalahan semacam itu termasuk
√ Dampak kesalahan perhitungan matematis, √ Kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, √ Kekeliruan atau kesalahan interpretasi fakta,
√ Kecurangan.
Koreksi kesalahan material periode lalu:
Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:
Koreksi Kesalahan Periode
Lalu
Koreksi Kesalahan Periode
Lalu
a) Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu sajian dimana kesalahan terjadi; atau
 Kesalahan periode lalu dikoreksi dengan penyajiankembali
secara retrospektif kecuali sepanjang tidak praktis untuk menentukan dampak periode tertentu atau dampak kumulatif kesalahan.
 Ketika tidak praktis untuk menentukan:
a) Dampak spesifik periode kesalahan
 Entitas menyajikan kembali saldo pembuka aset, laibilitas, dan ekuitas
untuk periode paling awal di mana penyajiankembali retrospektif adalah praktis (mungkin periode berjalan).
b) Dampak kumulatif, pada awal periode berjalan, dari kesalahan pada semua periode lalu
 Entitas menyajikan-kembali informasi komparatif untuk mengoreksi
kesalahan secara prospektif dari tanggal paling praktis paling awal.
 Sifat kesalahan periode lalu;
 Jumlah koreksi untuk setiap periode sajian, sepanjang
praktis:
 Untuk setiap item laporan keuangan yang terpengaruh; dan
 LPS dasar dan dilusian jika PSAK 56 diterapkan atas entitas;
 Jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal; dan  Jika penyajian-kembali retrospektif tidak praktis untuk
suatu periode lalu tertentu, keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan sejak kapan kesalahan telah dikoreksi.
Pengungkapan Koreksi
Kesalahan
 Penerapan suatu pengaturan adalah tidak praktis ketika entitas tidak
dapat menerapkannya setelah seluruh usaha rasional dilakukan.
 Untuk suatu periode lalu tertentu, adalah tidak praktis untuk
menerapkan suatu perubahan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau menyajikan kembali secara retrospektif untuk mengoreksi kesalahan, jika:
√ dampak penerapan retrospektif atau penyajian-kembali retrospektif
tidak dapat ditentukan;
√ penerapan retrospektif atau penyajian-kembali retrospektif memerlukan asumsi mengenai maksud manajemen yang ada pada periode lalu tersebut; atau
√ penerapan retrospektif atau penyajian-kembali retrospektif memerlukan estimasi signifikan atas jumlah dan tidak mungkin untuk membedakan secara obyektif informasi mengenai estimasi yang:
 menyediakan bukti atas keadaan yang ada pada tanggal di mana jumlah
tersebut diakui, diukur atau diungkapkan; dan
 akan tersedia ketika laporan keuangan periode lalu disahkan untuk diterbitkan
dari informasi lain.
Tanggal Efektif
 Tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
• Sejak berdirinya tahun 2007 PT Kehutanan membebankan
seluruh biaya terkait penanaman kayu pada daur ke-2.
• Pada tahun 2008, PT Kehutanan ingin mengkapitalisasi biaya
pada daur ke-2 tersebut sebagai biaya perolehan tanaman.
• Laba sebelum pajak tahun 2007 jika dengan pembebanan
daur ke-2 adalah Rp. 25 juta sedangkan jika dengan kapitalisasi daur ke-2 menjadi Rp 40 juta.
• Laba sebelum pajak tahun 2008 jika dengan pembebanan
daur ke-2 adalah Rp. 55 juta sedangkan jika dengan kapitalisasi daur ke-2 menjadi Rp 60 juta.
• Tarif pajak yang berlaku adalah 40%
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
Perubahan Estimasi Akuntansi
(dalam ribuan)
Biaya Perolehan
510,000
Nilai sisa
- 10,000
Dasar Amortisasi
500,000
Masa manfaat (awal) 20 tahun
Amortsasi tahunan 25,000
x 2 tahun = 50,000Tanaman
Menghasilkan
510,000 Aset Tidak Lancar:
Akumulasi Amortisasi 50,000 Nilai Tercatat 460,000
Contoh
Contoh
Perubahan Estimasi Akuntansi
Nilai tercatat
460,000
Nilai Sisa (baru)
5,000
Dasar amortisasi
455,000
Sisa masa manfaat 28 tahun
Amortisasi tahunan
16,250
Beban Amortisasi 16,250
Akumulasi Amortisasi
16,250
Jurnal tahun
 PT. Beta salah mencatat saldo awal persediaan sebesar Rp 6.500
 PT. Beta tahun 20x2 memiliki penjualan Rp
104.000, HPP 86.500 pajak penghasilan Rp 5.250
 PT. Beta tahun 20x1 memiliki penjulan Rp 73.500, HPP 53.500 pajak penghasilan Rp 6.000.
 Saldo laba awal 20X1 sebesar Rp 20.000 dan
saldo laba akhir Rp 34.000
 Tarif pajak 30%
 Modal saham Rp 5.000 dan tidak memiliki
komponen ekuitas lain kecuali saldo laba. Saham tidak diperdagangkan di publik.
20× 1 Penjualan 73.500 Beban Pokok Penjualan (53.500) Laba sebelum pajak penghasilan 20.000 Pajak Penghasilan (6.000)
Laba 14.000
20 × 2 20 × 1 Penjualan 104.000 73.500 Beban Pokok Penjualan (80.000) (60.000) Laba sebelum pajak penghasilan 24.000 13.500
Disajikan Kembali
Laporan 20
×
1
Laporan 20
×
1
Laporan 20
×
2
Laporan 20
×
2
Modal saham Saldo Laba Total
Saldo per 31 Desember 20x0 5.000 20.000 25.000 Laba untuk tahun yang berakhir 31 Des
20X1 disajikan kembali - 9.450 9.450 Saldo per 31 Desember 20X1 5.000 29.450 34.450 Laba untuk tahun yang berakhir 31 Des
20X2 - 16.800 16.800
Saldo per 31 Desember 20X2 5.000 46.250 51.250
Laporan Perubahan Ekuitas
 Beberapa produk yang telah terjual pada 20x1 tercatat salah sebesar
Rp6.500 per 31 Desember 20X1. Laporan keuangan 20X1 disajikan-kembali untuk membetulkan kesalahan ini. Dampak dari penyajian-kembali laporan keuangan tersebut diringkaskan berikut ini. Tidak ada dampak pada 20 × 2.
Dampak 20 × 1 (Peningkatan) dalam harga pokok penjualan (6.500) Penurunan beban pajak penghasilan 1.950
(Penurunan) dalam laba (4.550)
(Penurunan) dalam persediaan (6.500)
 20×2, PT. Delta mengubah kebijakan akuntansi penyusutan aset tetap, sehingga
menerapkan lebih banyak pendekatan komponen secara penuh, pada saat yang sama menerapkan model revaluasi.
 Pada tahun sebelum 20×2, catatan PT. Delta tidak cukup detail untuk menerapkan
pendekatan komponen secara penuh. Pada akhir 20×1, manajemen membuat survei teknis, untuk memperoleh informasi komponen yang dimiliki dan nilai wajar, umur manfaat, nilai residu estimasian, dan jumlah yang dapat disusutkan pada awal 20×2.
 Namun, survei tersebut tidak menyediakan dasar yang cukup untuk mengestimasi
secara andal biaya untuk komponen yang sebelumnya tidak dicatat secara terpisah, dan catatan yang ada sebelum survei tidak mengizinkan informasi ini direkonstruksi.
 Manajemen menyimpulkan menerapkan kebijakan baru secara retrospektif mulai 2×2.
Catatan atas Laporan Keuangan
Rp
Aset tetap pada 20X1
Biaya perolehan awal 25.000
Penyusutan (14.000)
Nilai buku neto 11.000 Beban penyusutan prospektif untuk tahun 20X2 (dasar lama) 1.500 Beberapa hasil survei teknis
Penilaian 17.000
Nilai residu estimasian 3.000
Informasi Tambahan: Tarif pajak 30%
Informasi Tambahan
 Mulai dari 20x2, PT Delta mengubah kebijakan akuntansi untuk Penyusutan aset
tetap, sehingga menerapkan pendekatan komponen yang lebih penuh, pada saat yang sama menerapkan model revaluasi.
 Manajemen berpendapat kebijakan ini menyediakan informasi yang andal dan
lebih relevan karena komponen aset tetap lebih akurat dan didasarkan atas nilai kini.
 Kebijakan ini diterapkan secara prospektif mulai dari 20X2 karena tidak praktis
untuk mengestimasi dampak penerapan kebijakan baik secara retrospektif, atau secara prospektif dari tanggal yang lebih awal.
 Oleh karena itu, penerapan kebijakan baru tidak mempunyai dampak atas
periode sebelumnya.
 Dampak tahun berjalan adalah meningkatkan jumlah tercatat aset tetap pada
awal tahun sebesar Rp6.000; meningkatkan penyisihan pajak tangguhan awal sebesar Rp1.800; menghasilkan surplus revaluasi pada awal tahun sebesar Rp4.200; meningkatkan beban penyusutan sebesar Rp500; dan mengurangi beban pajak sebesar Rp150.
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th
Edition, John Wiley
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th
Edition, John Wiley
Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI.
Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI.
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material–The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material–The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
PSAK 46
Bada
n
SPT Pajak
Penghasilan
Beban yang dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak
X tarif pajak
Pajak terutang 1thn fiskal Kredit pajak
• Angsuran pajak (PPh25)
Pajak Perusahaan
Memotong PPh 21 atas gaji
Dipotong
PERUBAHAN PSAK 46 TAHUN 2014
101
Hal PSAK 46 2014 PSAK 2009
Aset dan
liabilitas pajak tangguhan dari aset yang tidak disusutkan
Mengatur aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang di ukur dengan
menggunakan model revaluasi
Tidak diatur
Pajak
tangguhan dari properti
investasi
Mengatur aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar
Tidak diatur
Pajak final Tidak diatur Memberikan
pengaturan tentang pajak final
Pengaturan hal
khusus Tidak diatur Memberikan pengaturan tentang Surat Ketetapan
Perbedaan Pajak dan
Akuntansi -1
PSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Perman en
Tempore r
Pajak Tangguhan:
Tujuan PSAK 46
•
Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan
•
Bagaimana mempertanggungjawabkan
konsekuensi pajak :
– pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan entitas.
– transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada
periode kini yang diakui pada laporan keuangan entitas.
•
Mengatur pengakuan aktiva pajak tangguhan
yang berasal dari sisa rugi yang dapat
dikompensasi ke tahun berikut.
•
Perbedaan pengaturan dengan IAS 12
:
SKP, penambahan kesesuaian dengan
peraturan perpajakan untuk definisi aset pajak
tangguhan
Definisi
•
Aset pajak tangguhan
adalah jumlah
pajak penghasilan yang dapat dipulihkan
pada periode masa depan sebagai akibat
adanya:
a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan; b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan c) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan,
dalam hal peraturan perpajakan mengizinkan.
•
Liabilitas pajak tangguhan
adalah
jumlah pajak penghasilan terutang pada
periode masa depan sebagai akibat adanya
Laba Pajak > Laba Akuntansi
Definisi
• Beban pajak (Penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang
diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada satu periode  dipadankan dengan dengan laba akuntansi
• Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak.
• Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah laba (rugi) selama satu periode yang
dihitung berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang (dilunasi).
• Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas.
Definisi
•
Pajak kini
adalah jumlah pajak penghasilan
yang terutang (dilunasi) atas laba kena pajak
(rugi pajak) untuk satu periode.
Untuk entitas konsolidasi termasuk laba atas
anak perusahaan
•
Perbedaan temporer
adalah perbedaan
antara jumlah tercatat aset atau liabilitas pada
posisi keuangan dengan dasar pengenaan
pajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa:
– Perbedaan temporer kena pajak - liabilitas
Pengakuan pajak kini
• Jumlah pajak kini, yang belum dibayar
harus diakui sebagai liabilitas.
• Apabila jumlah pajak yang telah dibayar
melebihi jumlah pajak terutang, maka selisihnya, diakui sebagai aset.
• Manfaat dari rugi pajak yang dapat ditarik
kemba