• Tidak ada hasil yang ditemukan

CA Review Pertemuan 9 03062015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CA Review Pertemuan 9 03062015"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

CA REVIEW

Pelaporan Korporat Pertemuan 9

Pendapatan, kebijakan dan estimasi

(2)

PSAK 23 (R 2009): Pendapatan

(3)

Agenda

Ruang Lingkup

Definisi

Pengakuan

Pengukuran

Pengungkapan

Praktik

Ilustrasi

(4)

Ruang Lingkup

Standar diterapkan untuk:

Penjualan barang

Penjualan barang Penjualan jasaPenjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak

yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen

Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen

Tidak mengatur pendapatan dari:Sewa (PSAK 30)

Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15)Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)

Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 &

55)

Perubahan nilai nilai aset lancar lain

Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan Sewa (PSAK 30)

Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15)Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)

Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 &

55)

Perubahan nilai nilai aset lancar lain

(5)

Definisi

5

arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.

Pendapatan

jumlah suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu

liabilitas diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi wajar.

Nilai wajar

Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu

sendiri

(6)

Penjelasan Definisi

Jumlah yang ditagih

untuk kepentingan

pihak ketiga seperti

pajak

:

Bukan manfaat

ekonomi yang

mengalir ke entitas

Tidak mengakibatkan

kenaikan ekuitas

Dikeluarkan dari

pendapatan

Jumlah yang ditagih

untuk kepentingan

pihak ketiga

seperti

pajak

:

Bukan manfaat

ekonomi yang

mengalir ke entitas

Tidak mengakibatkan

kenaikan ekuitas

Dikeluarkan dari

pendapatan

Hubungan

keagenan :

jumlah yang

ditagih untuk

kepentingan

prinsipal

Tidak

mengakibatkan

kenaikan equity

•Bukan merupakan

pendapatan dan yang diakui pendapatan

Hubungan

keagenan

:

jumlah yang

ditagih untuk

kepentingan

prinsipal

Tidak

mengakibatkan

kenaikan equity

•Bukan merupakan

(7)

Pengukuran

7

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima

atau dapat diterima

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima

atau dapat diterima

Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat

diterima dan dikurangi diskon atau rabat.

Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat

diterima dan dikurangi diskon atau rabat.

Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan

mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).

Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan

mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).

Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari

barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga

Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari

barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga

Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang

menghasilkan pendapatan.

Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang

menghasilkan pendapatan.

Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang

menghasilkan pendapatan.

Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang

(8)

Identifikasi

Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi

Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari transaksi lainnya maka dianggap sebagai

transaksi tunggal.

(9)

Penjualan Barang

9

Jika memenuhi seluruh

kondisi:

Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat

kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli

Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat

kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual

Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal

1

2

3

(10)

Penjualan Barang

Penilaian kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada pembeli:

Harus memeriksa kesepakatan dalam transaksi

Pada transaksi penjualan ritel, kasus yang terjadi adalah

pemindahan risiko dan manfaat terjadi bersamaan dengan penyerahan barang kepada pelanggan.

Pada transaksi lainnya, terdapat perbedaan waktu

antara pemindahan risiko dan manfaat dengan penyerahan barang kepada pelanggan.

Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikan bukan penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan

(11)

11

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

Barang dikirimkan dengan syarat:

a) Instalasi dan inspeksi Umumnya, pendapatan diakui

ketika pembeli menerima barang dan instalasi serta inspeksi telah selesai

dilakukan.

Namun, pendapatan boleh

langsung diakui ketika pembeli menerima barang jika:

I. Proses instalasi tidak rumit, atau

II. Inspeksi yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengetahui nilai kontrak.

Umumnya, pendapatan diakui

ketika pembeli menerima barang dan instalasi serta inspeksi telah selesai

dilakukan.

Namun, pendapatan boleh

langsung diakui ketika pembeli menerima barang jika:

I. Proses instalasi tidak rumit, atau

II. Inspeksi yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengetahui nilai kontrak.

Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan

dengan listrik dan antena

Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan

dengan listrik dan antena

Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai

(12)

Contoh

Contoh

Penjualan Barang

Barang dikirimkan dengan syarat:

b) Jika pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang

Jika ada ketidakpastian mengenai

kemungkinan pengembalian barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika:

Pengiriman barang telah

sampai kepada pelanggan

Barang telah dikirmkan dan

periode pengembalian barang telah berlalu.

Jika ada ketidakpastian mengenai

kemungkinan pengembalian

barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika:

Pengiriman barang telah

sampai kepada pelanggan

Barang telah dikirmkan dan

periode pengembalian barang telah berlalu.

c) Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual barang

Suatu entitas mengakui

pendapatan ketika barang

Suatu entitas mengakui

(13)

13

Contoh

Contoh

Penjualan Barang

Seorang penjualan menahan hak milik sah atas auatu barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh tempo:

Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah

mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan pendapatan diakui.

Seorang penjualan menahan hak milik sah atas auatu barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh tempo:

Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah

mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan pendapatan diakui.

(14)

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan tagihan atas suatu barang.

Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana:

a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan;

b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap

dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui; c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah

penundaan pengiriman; dan

d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan.

Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana:

a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan;

b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap

dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui; c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah

penundaan pengiriman; dan

(15)

15

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

Kemungkinan aliran masuk manfaat ekonomi pada masa depan kecil

Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil

Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada

kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas.

Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil

Hingga barang diterima atau

Hingga tidak ada ketidakpastian.

Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan

mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri.

Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah,

ketidakpastian menjadi hilang dan pendapatan diakui. Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan

mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri.

Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah,

(16)

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

“Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika

pembeli melakukan pelunasan atas cicilan.

Pendaoatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika barang dikirimkan.

Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan yang demikian ini dipergunakan

Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah diterima. Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli.

Pendaoatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika

barang dikirimkan.

Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan yang demikian ini dipergunakan

Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah

(17)

17 Kesesuaian Pendapatan dan

Beban

Penjualan Barang

Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama harus diakui secara bersamaan  matching of revenues and expenses

Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama harus diakui secara bersamaan  matching of revenues and expenses

Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan telah

terpenuhi.

Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan telah

terpenuhi.

Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak dapat diukur secara andal, yakni ketika barang

telah diterima untuk dijual diakui sebagai hutang.

Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak dapat diukur secara andal, yakni ketika barang

(18)

Penjualan Jasa

Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal  penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.

Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal  penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.

Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:

Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:

Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

Kemungkinan besar manfaat ekonomi

sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;

Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada

akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan

Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

Kemungkinan besar manfaat ekonomi

sehubungan dengan transaksi tersebut akan

mengalir ke entitas;

Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada

(19)

Penjualan Jasa

19

Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.

Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.

Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan:

Hak masing-masing pihak

dapat dipaksakan

Imbalan yang dipertukarkanCara dan syarat penyelesaian

(20)

Penjualan Jasa

Metode estimasi:

a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan

b)Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase dari total jasa yang dilakukan;

c)Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya.

• Hanya biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut

(21)

Imbalan instalasi

• Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan

Imbalan instalasi

• Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian,

kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan

Komisi

Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.

Komisi

Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.

21 Imbalan jasa termasuk dalam harga produk

• Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.

Imbalan jasa termasuk dalam harga produk

• Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.

Komisi keagenan asuransi

Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis

Komisi keagenan asuransi

Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis

(22)

Penjualan Jasa

Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk

Contoh

Contoh

Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan

Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode pemberian jasa.

Nilai yang ditangguhkan merupakan

Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.

Bersama dengan laba pada pemberian jasa.

Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan

Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai

pendapatan selama periode pemberian jasa. Nilai yang ditangguhkan merupakan

Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan

akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.

(23)

23

Penjualan Jasa

Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal

Pendapatan diakui atas beban yang diakui dapat yang dapat dipulihkan

Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil dari transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal. Namun mungkin saja entitas akan menutup biaya transaksi yang terjadi.

Sehingga pendapatan diakui hanya jika biaya

yang terjadi dapat dipulihkan.

Tidak ada laba yang diakui karena hasil transaksi

(24)

Bunga, Royalti dan Dividen

Acuan

Umum

• Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas; dan

• Dapat diukur dengan andal

Bunga

Royalti

Dividen

Suku bunga efektif

dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian

(25)

25 Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan

Bunga, Royalti dan Dividen

Dividen

(26)

Bunga, Royalti dan Dividen

Contoh

Contoh

Upah lisensi dan royalti

Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan  merupakan penjualan.

Contoh:

Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.

Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan  merupakan penjualan.

Contoh:

Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana

pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.

Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana

(27)

27

Bunga, Royalti dan Dividen

Contoh

Contoh

Upah lisensi dan royalti

Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak:

• sifatnya kontinjen

• pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa upah atau royalti akan diterima, yang umum ketika kejadian acuan telah terjadi.

Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak:

• sifatnya kontinjen

(28)

Bunga, Royalti dan Dividen

Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat ekonomi

Jika terdapat ketidakpastian tentang

kolektibilitas nilai yang tercakup dalam

Nilai yang tidak tertagih, atau nilai

yang dipulihkan menjadi tidak

memungkinkan, diakui sebagai beban.

bukan sebagai penyesuaian atas

(29)

Pengungkapan

29

Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa

Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa

Jumlah

setiap

kategori

signifikan

dari

pendapatan yang diakui selama periode tersebut

termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan

barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan

dividen

Jumlah

setiap

kategori

signifikan

dari

pendapatan yang diakui selama periode tersebut

termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan

barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan

dividen

Jumlah

p

endapatan

yang

berasal

dari

pertukaran barang atau jasa

yang tercakup

dalam setiap kategori

signifikan

dari pendapatan

(30)

Lampiran

'Bill and hold' sales – penjualan ketika pengiriman ditunda sesuai permintaan pembeli tetapi pembeli mendapatkan hak milik dan menerima tagihan.

 kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan

 Barang sudah ditangan, teridentifikasi dan siap untuk

dikirimkan ke pembeli pada saat penjualan diakui;

 Pembeli secara khusus menyatakan instruksi

pengiriman ditangguhkan

 Berlaku syarat yang pembayaran yang lazim

(31)

Praktik

31

Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pada saat kondisi terpenuhi

Instalasi dan inspeksi

diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak

Instalasi dan inspeksi

diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak

Penjualan konsinyasi

diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga

Penjualan konsinyasi

diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga

Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu

Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu

Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan

diakui jika pengiriman dilakukan dan kas diterima penjual atau agen

Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan

(32)

Penjualan Layaway – penjualan yang mana barang akan dikirimkan jika pembeli telah melakukan pembayaran terakhir dalam suatu rangkaian cicilan

Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan.

Kecuali jika pengalaman menunjukkan semua penjualan terealisasi maka pendapatan dapat diakui ketika setoran yang signifikan diterima atas barang yang ada di tangan, diidentifikasi dan siap dikirimkan kepada pembeli

(33)

) –

atau

. .

Praktik

33 Penjualan jual dan beli kembali (Sale and repurchase agreements)

penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari; atau

penjual memiliki opsi beli untuk membeli kembali; atau

pembeli memiliki opsi jual yang mensyaratkan

pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut

Perlu dianalisis apakah secara substansi penjual telah mengalihkan manfaat dan risiko kepemilikan

(34)

Praktik

Penjualan cicilan Penjualan cicilan Penjualan kepada perantara Penjualan kepada perantara Langganan publikasi Langganan publikasi

pendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode bunga efektif

pendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode bunga efektif

diakui jika manfaat dan risikonya telah

beralih. Jika pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan sebagai konsinyasi

diakui jika manfaat dan risikonya telah

beralih. Jika pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan sebagai konsinyasi

pendapatan diakui atas dasar garis lurus selama periode. Jika beda dari waktu ke waktu diakui atas dasar penjualan yang dikirimkan

(35)

Contoh

a. Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah perusahaan pembangkit listrik. Dalam perjanjian tersebut perusahaan menagih sebesar 10 milyar untuk pengiriman 60.000 ton batubara. Pengiriman dilakukan atas permintaan perusahaan pembangkit. Sampai akhir periode pelaporan jumlah yang telah dikirimkan sebanyak 4.000 ton.

b. Perusahaan majalah menerima langganan pada tanggal 1 Juli sebanyak 600ribu. Tanggal pelaporan 31 Desember.

c. Agen travel melalui internet menerima 20 juta dari pelanggan untuk memesan kamar di suatu hotel secara

online. Komisi yang diperoleh sebesar 3 juta, sisanya diberikan kepada hotel.

(36)

Ilustrasi 1

Sebuah perusahaan menjual barang seharga $ 500 pada

tanggal 5 Julli 2007.

Meskipun pengiriman akan dilakukan sesegera mungkin,

perusahaan telah memberikan pelanggan sebuah periode kredit bebas bunga selama12 bulan.

Nilai wajar dari piutang $ 2,294. Dengan kata lain, jika

(37)

37

Ilustrasi 1… Lanjutan

Saldo senilai $206 merupakan pendapatan

bunga.

Oleh karena itu perusahaan harus membagi

$2,500 antara pendapatan dan bunga.

(38)

Ilustrasi 2

Sebuah mobil dijual dengan harga $20,000 pada 1 Maret

2007 yang termasuk garansi produsen 2 tahun. Sebagai alat promosi, produsen menawarkan penundaan pembayaran

(39)

39

Langkah-langkah berikut ini digunakan untuk memperhitungkan penjualan:

Membagi pembayaran $20,000 antara harga

penjualan tunai dan bunga efektif;

Mengakui harga tunai penjualan sebagai pendapatan

pada tanggal 1 Maret;

Mengakui pendapatan bunga untuk kredit 10 bulan

diberikan dalam periode akuntansi dimana transaksi tersebut diakui;

Mengakui bunga sisa 2 bulan pada periode

berikutnya;

Produksi dan penjualan biaya akan diakui pada

periode yang sama dengan diakuinya penjualan kendaraan bermotor tersebut;

(40)

Ilustrasi 2… Lanjutan

Provisi garansi akan dibentuk pada periode dimana

penjualan mobil diakui pada nilai biaya yang diperkirakan muncul berdasarkan provisi garansi (sesuai dengan IAS 37 (Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets).

Biaya yang terjadi terkait dengan garansi dibebankan

(41)

Ilustrasi 3

41

• Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210,000

yang bernilai tetap atas pemberian jasa. pada akhir tahun 2007, pada periode akuntansi pertama, kontrak tersebut ditaksir sepertiga selesai dengan biaya $45,000.

• Jika biaya hingga proyek tersebut selesai diperkirakan

dengan andal sebesar $90,000, kontrak tersebut

secara keseluruhan menguntungkan, karena

(42)

Ilustrasi 3… Lanjutan

(43)

Ilustrasi 4

43

•Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang tidak terjual selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini dikarenakan pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki industri rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya dapat sukses.

(44)

Pendapatan harus diakui pada akhir masa

pengembalian kaset, yakni tiga bulan, atau toko

ritel telah menjual kaset lebih cepat (hal ini dapat

didasarkan pada pengembalian per bulan yang

diminta oleh toko ritel tersebut).

(45)

Ilustrasi 5

45

• Pada tanggal akhir periode akuntansi, suatu entitas memberikan kontrak sistem abru kepada klien pada harga yang telah disepakati yakni $800,000. harga tersebut termasuk layanan purna jual selama dua tahun kedepan. Layanan tersebut diperkirakan senilai $48,000 per tahun, dan entitas memperoleh laba kotor sebesar 20% pada kontrak layanan.

(46)

Pendapatan yang akan diakui pada pemberian

kontrak sistem senilai $680,000 ($800,000 –

( 2x$60,000)).

(47)

Ilustrasi 6

47

• Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada pelanggan yang melakukan pembelanjaan dengan artu kredit swalayan. Setiap pembelian senilai $250 akan mendapatkan satu poin tanpa batas waktu pembelian. Swalayan memperkirakan nilai wajar dari setiap poin yakni $5 dan dalam satu periode, $250 juta dikenakan atas kartu kredit swalayan.

(48)

Ilustrasi 6… Lanjutan

(49)

Review 1

49

Salah satu dari kondisi yang harus terpenuhi untuk dapat mengakui pendapatan untuk transaksi yang melibatkan pemberian jasa adalah yang tahapan penyelesaian pada akhir peiode pelaporan dapat diukur secara andal.

Manakah diantara metode di bawah ini yang dapat digunakan untuk menentukan tahapan penyelesaian suatu kontrak yang melibatkan pemberia jasa sesuai dengan IAS 18?

A. Biaya yang terjadi pada suatu waktu merupakan persentase dari total estimasi biaya dari transaksi.

B. Pembayaran diterima dimuka merupakan persentase dari nilai total piutang.

C. Survei pekerjaan telah dilaksanakan

(50)

Review 2

Berdasarkan IAS 18, manakah dua pernyataan dari pernyataan-pernyataan berikut ini yang sesuai dengan pengakuan pendapatan yang melibatkan pemberian jasa?

A. Nlai pendapatan dapat diukur secara andal.

B. Suatu entitas tidak menahan keterlibatan manajerial ataupun pengendalian yang efektif atas transaksi.

C. Risiko dan keuntungan signifikan telah ditransfer kepada pembeli.

(51)

Review 3

51

• Perusahaan “Pantang Mundur” menjual barang kepada pihak ketiga melalui agen. Selama tahun 2011, Pantang Mundur menawarkan barang kepada agen dengan harga jual $200,000.

• Agen tersebut menerima komisi sebesar 15%.

• Berdasarkan IAS 18, berapakah pendaparan yang diakui oleh Pantang Mundur dan agen pada laporan laba rugi tahun 2011?

(52)

Review 4

• Perusahaan “Konstan” menjual furnitur permium kepada pelanggannya pada 31 Desember 2011.

• Salah satu persyaratan penjualan menyatakan bahwa pembayaran jatuh tempo dalam wktu satu tahun dari tanggal pembelian. Konstan memiliki tingkat bunga sebesar 9%.

• Berdasarkan IAS 18, berapakah pendapatan yang diakui oleh Konstan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011?

(53)

Review 5

53

Perusahaan “Mau Kemana” memiliki kontrak penyediaan

jada dengan pelanggannya untuk merawat sistem elektriknya. Pada tanggal 1 Oktober 2011 Mau Kemana menyepakati kontrak berjangka waktu 4 tahun senilai $145,000 dengan pelanggan utamanya.

Biaya yang terjadi selama kontrak dijalankan diperkirakan

senilai $51,333.

Berdasarkan IAS 18, berapakah pendapatan yang diakui

oleh perusahaan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011?

(54)

Review 6

Pada tanggal 1 Juli 2011, perusahaan “Oleng” menyediakan

pelayanan sistem komputer kepada pekanggannya. Kontraknya menyebutkan bahwa perusahaan berkewajiban menyediakan sistem dan memberikan pelayanan purna jual selama 12 bulan dengan total nilai kontrak sebesar $800,000. Oleng memperkirakan biaya penyediaan layanan purna jual senilai $120,000 dengan keuntungan sebesar 50%.

Berdasarkan IAS 18, berapakah pendapatan yang diakui oleh

Oleng pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011?

(55)

PSAK – 25

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi

Akuntansi, dan Kesalahan

IAS – 18

(56)

A

g

en

d

a

A

g

en

d

a

Latar belakang

Latar belakang

Kebijakan Akuntansi

Kebijakan Akuntansi

Perubahan Estimasi

Akuntansi

Perubahan Estimasi

Akuntansi

Kesalahan

Kesalahan

Penerapan tidak

Praktis

(57)

• Tujuan

– Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi.

– Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas:

• Perubahan kebijakan • Perubahan estimasi • Koreksi kesalahan

• Meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding

laporan keungan.

• Pengungkapan kebijakan kecuali untuk perubahan

kebijakan akuntansi diatur dalam PSAK 1.

Latar

Belakang

(58)

Ruang

Lingkup

Ruang

Lingkup

Penerapan PSAK 25:

1. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi 2. Akuntansi untuk

a. Perubahan kebijakan akuntansi, b. Perubahan estimasi akuntansi, dan c. Koreksi kesalahan periode lalu.

(59)

Konsep

Materialitas

Kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat

pos-pos laporan keuangan adalah material jika, baik

secara sendiri maupun bersama, dapat

memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan

keuangan.

Materialitas bergantung pada

ukuran dan sifat dari kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat

tersebut dengan memperhatikan kondisi

terkait.

Ukuran atau sifat pos laporan keuangan, atau gabungan dari

(60)

Penilaian apakah suatu kelalaian-pencantuman

atau kesalahan-pencatatan dapat memengaruhi

keputusan ekonomi pemakai, dan menjadi

material, memerlukan pertimbangan

karakteristik pemakai tersebut.

Penilaian tersebut perlu mempertimbangkan

bagaimana pemakai yang dimaksud

diperkirakan

terpengaruh secara rasional dalam

Materialitas

(61)

Kebijakan Akuntansi

Definisi:

Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Akan mempengaruhi pengakuan,

(62)

Kebijakan Akuntansi

Pengakuan

Pengakuan

Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat menjelaskan

Berapa banyak yang diakui

Kapan dan kondisi seperti apa diakui

Bagaimana disajikannya di Laporan Keuangan

Pengukuran

Pengukuran

(63)

Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi 

kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk pos tersebut menggunakan PSAK tersebut.

Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi 

kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk pos tersebut menggunakan PSAK tersebut.

Tidak ada SAK yang secara spesifik 

manajemen menggunakan pertimbangannya dalam

mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang

menghasilkan informasi yang relevan & andal (menyajikan jujur,

mencerminkan subtansi

ekonomi,netral, pertimbangan sehat dan lengkap).

Tidak ada SAK yang secara spesifik 

manajemen menggunakan pertimbangannya dalam

mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang

menghasilkan informasi yang relevan & andal (menyajikan jujur,

mencerminkan subtansi

ekonomi,netral, pertimbangan sehat dan lengkap).

Penetapan Kebijakan Akuntansi

Penetapan Kebijakan Akuntansi

PSAK SPESIFIK

(64)

Sumber acuan manajemen dalam membuat

pertimbangan dalam penerapan kebijakan (urutan):

Persyaratan dan panduan dalam PSAK yang berhubungan dengan masalah serupa dan terkait

Definisi, kriteria pengakuan, konsep pengukuran untuk aset, liabilitas, penghasilan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Manajemen juga menggunakan:

standar akuntansi terkini yang dikeluarkan badan penyusun standar lain yang menacu pada KDPPLK yang sama

Literatur akuntansi

Praktik akuntansi industri yang berlaku

(65)

Konsistensi penerapan kebijakan

Konsistensi penerapan kebijakan

Entitas memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi secara

konsisten untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang serupa,

– kecuali PSAK secara spesifik mengatur atau mengizinkan pengelompokan pos-pos dengan kebijakan akuntansi berbeda adalah hal tepat.

Jika PSAK mengatur atau mengizinkan pengelompokkan

tersebut,

Maka kebijakan akuntansi yang tepat dipilih dan diterapkan

(66)

• Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika

perubahan tersebut:

– Dipersyaratkan oleh suatu PSAK; atau

– Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih relevan tentang dampak transaksi,

peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.

• Pengguna perlu membandingkan laporan keuangan dari

satu periode ke periode sehingga penerapan kebijakan

yang konsisten diperlukan

(67)

Bukan

merupakan perubahan kebijakan akuntansi:

1. penerapan suatu kebijakan akuntansi untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang berbeda secara substansi daripada yang terjadi sebelumnya; dan

2. penerapan suatu kebijakan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang tidak pernah terjadi sebelumnya atau tidak material.

Penerapan awal penilaian aset sesuai PSAK 16: Aset

Tetap atau PSAK 19: Aset Tidak Berwujud adalah suatu

perubahan dalam kebijakan akuntansi yang berhubungan

dengan suatu revaluasi sesuai dengan PSAK 16 atau

PSAK 19, bukan sesuai dengan Pernyataan ini.

Bukan

Kebijakan Akuntansi

(68)

Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi bergantung kepada:

1. Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal suatu PSAK sebagaimana yang diatur dalam ketentuan transisi dalam PSAK tersebut, jika ada;

2. Jika tidak ada ketentuan transisi atau perubahan kebijakan dilakukan secara sukarela maka entitas menerapkan perubahan tersebut secara

retrospektif.

Penerapan retrospektif suatu perubahan kebijkan akuntansi baru adalah

koreksi pengakuan, pengukuran, transaksi, peristiwa dan kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan.

Penyajian kembali retrospektif adalah koreksi pengakuan, pengukuran, Penerapan retrospektif suatu perubahan kebijkan akuntansi baru adalah

koreksi pengakuan, pengukuran, transaksi, peristiwa dan kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan.

Penyajian kembali retrospektif adalah koreksi pengakuan, pengukuran,

Penerapan Perubahan

Kebijakan

(69)

Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan

secara retrospektif, maka entitas menyesuaikan:

Saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling awal.

Jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seolah-olah kebijakan akuntansi baru tersebut sudah diterapkan sebelumnya

1

2

(70)

… ketika penerapan retrospektif disyaratkan, maka

perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara

retrospektif, kecuali sepanjang

tidak praktis

untuk menentukan dampak

spesifik periode

atau

dampak

kumulatif periode

tersebut …

!

Keterbatasan

(71)

Retrospektif Tidak Praktis

Ketika tidak praktis untuk menentukan:

Dampak periode-spesifik akibat perubahan kebijakan akuntansi dalam informasi komparatif, maka entitas

Menerapkan kebijakan akuntansi baru

untuk jumlah tercatat aset dan liabilitas pada awal periode paling awal dimana penerapan retrospektif adalah praktis, mungkin periode berjalan, dan

Membuat penyesuaian saldo awal setiap

komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode itu.

Dampak kumulatif dari, pada awal periode berjalan,

penerapan kebijakan akuntansi baru untuk seluruh periode lalu, maka entitas

Menyesuaikan informasi komparatif

(72)

1. Judul PSAK;

2. Bahwa perubahan kebijakan akuntansi dilakukan sesuai dengan ketentuan transisinya, ketika dapat diterapkan;

3. Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;

4. Penjelasan ketentuan transisi, ketika dapat diterapkan;

5. Ketentuan transisi yang memiliki dampak pada periode mendatang, ketika dapat diterapkan;

6. Untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis, jumlah penyesuaian:

i. Untuk setiap item laporan keuangan yang terkena dampak; dan ii. LPS dasar dan dilusian, jika PSAK 56 diterapkan atas entitas;

a) Jumlah penyesuaian terkait dengan periode-periode sebelum disajikan, sepanjang praktis; dan

b) Jika penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode lalu tertentu, atau periode-periode sebelum disajikan, keadaan yang mendorong ke keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan mulai kapan perubahan kebijakan

Pengungkapan Perubahan Sukarela

(73)

1. Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;

2. Alasan kenapa penerapan kebijakan akuntansi baru memberikan informasi yang andal dan lebih relevan;

3. Jumlah penyesuaian untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis,:

– Penyesuaian untuk setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh;dan – Penyesuaian LPS dasar dan dilusian;

4. Jumlah penyesuaian yang terkait dengan periodeperiode sebelum periode-periode tersebut disajikan, sepanjang praktis; dan

5. Keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan sejak kapan perubahan kebijakan akuntansi diterapkan, jika penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode tertentu, atau untuk periode-periode sebelum periode-periode tersebut disajikan.

# Laporan keuangan periode selanjutnya tidak perlu mengulang.

Pengungkapan Perubahan Sukarela

(74)

Ketika entitas belum menerapkan suatu PSAK baru yang

telah diterbitkan tetapi belum efektif berlaku, maka entitas

mengungkapkan:

PSAK baru belum Efektif

Fakta tersebut.

1

Informasi relevan yang dapat diestimasi secara wajar atau dapat diketahui untuk menilai dampak yang mungkin atas penerapan PSAK baru tersebut pada laporan keuangan pada periode awal penerapannya.

(75)

Pengungkapan PSAK Baru belum

Efektif

1) Judul PSAK baru;

2) Sifat perubahan standar yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi;

3) Tanggal di mana penerapan PSAK disyaratkan;

4) Tanggal di mana entitas berencana untuk menerapkan PSAK awalnya; dan

5) Suatu Pernyataan tentang, apakah:

– Suatu pembahasan mengenai dampak penerapan awal PSAK atas laporan keuangan; atau

(76)

√ Estimasi harus melibatkan pertimbangan entitas berdasarkan informasi terkini yang tersedia dan dapat diandalkan.

√ Banyak hal yang mempengaruhi elemen LK yang tidak dapat diukur secara akurat namun hanya dapat diestimasi karena ketidakpastian yang melekat pada aktivitas bisnis.

√ Penggunaan estimasi yang reasonable adalah yang terpenting dalam

Estimasi Akuntansi

Estimasi Akuntansi

Estimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat

(77)

Estimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang

tersedia dan andal.

 Perubahan estimasi akuntansi adalah:

Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.

 Perubahan estimasi akuntansi dihasilkan dari informasi baru atau perkembangan baru dan,

Oleh karena itu, bukan dari koreksi kesalahan.Perubahan estimasi akuntansi adalah:

 Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.

Perubahan estimasi akuntansi dihasilkan dari informasi baru atau

perkembangan baru dan,

Oleh karena itu, bukan dari koreksi kesalahan.

“Jadi, estimasi mungkin perlu direvisi jika terjadi perubahan keadaan yang

menjadi dasar estimasi atau akibat informasi baru atau tambahan

pengalaman …”

(78)

1. Sepanjang perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan laibilitas, atau terkait dengan suatu item ekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut diakui dengan menyesuaikan jumlah tercatat item aset, laibilitas, atau ekuitas yang terkait pada periode perubahan.

2. Dampak perubahan estimasi akuntansi, selain perubahan penerapan di atas, diakui secara prospektif dalam laporan laba rugi pada:

a) Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau

b) Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada keduanya.

Entitas harus mengakui efek dari perubahan estimasi

secara prospektif sebagai berikut:

(79)

Entitas mengungkapkan sifat dan jumlah

perubahan estimasi akuntansi yang:

 Jika jumlah dampak pada periode mendatang adalah tidak diungkapkan karena estimasinya tidak praktis, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

 Berdampak pada periode berjalan, atau

Diperkirakan akan berdampak pada periode

mendatang, kecuali pengungkapan dampak pada periode mendatang tidak praktis untuk mengestimasi dampak itu.

(80)

2. Tidak m

aterial yang dis

engaja unt uk

apai suatu

penyajian

laporan

, kinerja ke

uangan

Kesalahan dapat tim

bul dalam pengakua

n, pengukuran, pen

yajian atau pengungk

apan unsu

r-unsur laporan keuangan.

Laporan keuangan tidak sesuai dengan

PSAK jika mengandung:

1. Kesalahan

material, ata u

(81)

Kesalahan Periode Lalu

adalah kelalaian mencantumkan dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan penggunaan informasi andal yang:

a) tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode tersebut; dan

b) secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

 Kesalahan semacam itu termasuk

√ Dampak kesalahan perhitungan matematis, √ Kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, √ Kekeliruan atau kesalahan interpretasi fakta,

√ Kecurangan.

(82)

Koreksi kesalahan material periode lalu:

Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:

Koreksi Kesalahan Periode

Lalu

Koreksi Kesalahan Periode

Lalu

a) Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu sajian dimana kesalahan terjadi; atau

(83)

Kesalahan periode lalu dikoreksi dengan penyajiankembali

secara retrospektif kecuali sepanjang tidak praktis untuk menentukan dampak periode tertentu atau dampak kumulatif kesalahan.

Ketika tidak praktis untuk menentukan:

a) Dampak spesifik periode kesalahan

Entitas menyajikan kembali saldo pembuka aset, laibilitas, dan ekuitas

untuk periode paling awal di mana penyajiankembali retrospektif adalah praktis (mungkin periode berjalan).

b) Dampak kumulatif, pada awal periode berjalan, dari kesalahan pada semua periode lalu

Entitas menyajikan-kembali informasi komparatif untuk mengoreksi

kesalahan secara prospektif dari tanggal paling praktis paling awal.

(84)

Sifat kesalahan periode lalu;

Jumlah koreksi untuk setiap periode sajian, sepanjang

praktis:

Untuk setiap item laporan keuangan yang terpengaruh; dan

LPS dasar dan dilusian jika PSAK 56 diterapkan atas entitas;

Jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal; danJika penyajian-kembali retrospektif tidak praktis untuk

suatu periode lalu tertentu, keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan sejak kapan kesalahan telah dikoreksi.

Pengungkapan Koreksi

Kesalahan

(85)

Penerapan suatu pengaturan adalah tidak praktis ketika entitas tidak

dapat menerapkannya setelah seluruh usaha rasional dilakukan.

Untuk suatu periode lalu tertentu, adalah tidak praktis untuk

menerapkan suatu perubahan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau menyajikan kembali secara retrospektif untuk mengoreksi kesalahan, jika:

√ dampak penerapan retrospektif atau penyajian-kembali retrospektif

tidak dapat ditentukan;

√ penerapan retrospektif atau penyajian-kembali retrospektif memerlukan asumsi mengenai maksud manajemen yang ada pada periode lalu tersebut; atau

√ penerapan retrospektif atau penyajian-kembali retrospektif memerlukan estimasi signifikan atas jumlah dan tidak mungkin untuk membedakan secara obyektif informasi mengenai estimasi yang:

menyediakan bukti atas keadaan yang ada pada tanggal di mana jumlah

tersebut diakui, diukur atau diungkapkan; dan

akan tersedia ketika laporan keuangan periode lalu disahkan untuk diterbitkan

dari informasi lain.

(86)

Tanggal Efektif

Tahun buku yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2011.

(87)

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Sejak berdirinya tahun 2007 PT Kehutanan membebankan

seluruh biaya terkait penanaman kayu pada daur ke-2.

Pada tahun 2008, PT Kehutanan ingin mengkapitalisasi biaya

pada daur ke-2 tersebut sebagai biaya perolehan tanaman.

Laba sebelum pajak tahun 2007 jika dengan pembebanan

daur ke-2 adalah Rp. 25 juta sedangkan jika dengan kapitalisasi daur ke-2 menjadi Rp 40 juta.

Laba sebelum pajak tahun 2008 jika dengan pembebanan

daur ke-2 adalah Rp. 55 juta sedangkan jika dengan kapitalisasi daur ke-2 menjadi Rp 60 juta.

Tarif pajak yang berlaku adalah 40%

Contoh

(88)

Contoh

Contoh

(89)

Contoh

Contoh

Perubahan Estimasi Akuntansi

(dalam ribuan)

Biaya Perolehan

510,000

Nilai sisa

- 10,000

Dasar Amortisasi

500,000

Masa manfaat (awal) 20 tahun

Amortsasi tahunan 25,000

x 2 tahun = 50,000

Tanaman

Menghasilkan

510,000 Aset Tidak Lancar:

Akumulasi Amortisasi 50,000 Nilai Tercatat 460,000

(90)

Contoh

Contoh

Perubahan Estimasi Akuntansi

Nilai tercatat

460,000

Nilai Sisa (baru)

5,000

Dasar amortisasi

455,000

Sisa masa manfaat 28 tahun

Amortisasi tahunan

16,250

Beban Amortisasi 16,250

Akumulasi Amortisasi

16,250

Jurnal tahun

(91)

 PT. Beta salah mencatat saldo awal persediaan sebesar Rp 6.500

 PT. Beta tahun 20x2 memiliki penjualan Rp

104.000, HPP 86.500 pajak penghasilan Rp 5.250

 PT. Beta tahun 20x1 memiliki penjulan Rp 73.500, HPP 53.500 pajak penghasilan Rp 6.000.

Saldo laba awal 20X1 sebesar Rp 20.000 dan

saldo laba akhir Rp 34.000

Tarif pajak 30%

 Modal saham Rp 5.000 dan tidak memiliki

komponen ekuitas lain kecuali saldo laba. Saham tidak diperdagangkan di publik.

(92)

20× 1 Penjualan 73.500 Beban Pokok Penjualan (53.500) Laba sebelum pajak penghasilan 20.000 Pajak Penghasilan (6.000)

Laba 14.000

20 × 2 20 × 1 Penjualan 104.000 73.500 Beban Pokok Penjualan (80.000) (60.000) Laba sebelum pajak penghasilan 24.000 13.500

Disajikan Kembali

Laporan 20

×

1

Laporan 20

×

1

Laporan 20

×

2

Laporan 20

×

2

(93)

Modal saham Saldo Laba Total

Saldo per 31 Desember 20x0 5.000 20.000 25.000 Laba untuk tahun yang berakhir 31 Des

20X1 disajikan kembali - 9.450 9.450 Saldo per 31 Desember 20X1 5.000 29.450 34.450 Laba untuk tahun yang berakhir 31 Des

20X2 - 16.800 16.800

Saldo per 31 Desember 20X2 5.000 46.250 51.250

Laporan Perubahan Ekuitas

(94)

Beberapa produk yang telah terjual pada 20x1 tercatat salah sebesar

Rp6.500 per 31 Desember 20X1. Laporan keuangan 20X1 disajikan-kembali untuk membetulkan kesalahan ini. Dampak dari penyajian-kembali laporan keuangan tersebut diringkaskan berikut ini. Tidak ada dampak pada 20 × 2.

Dampak 20 × 1 (Peningkatan) dalam harga pokok penjualan (6.500) Penurunan beban pajak penghasilan 1.950

(Penurunan) dalam laba (4.550)

(Penurunan) dalam persediaan (6.500)

(95)

20×2, PT. Delta mengubah kebijakan akuntansi penyusutan aset tetap, sehingga

menerapkan lebih banyak pendekatan komponen secara penuh, pada saat yang sama menerapkan model revaluasi.

Pada tahun sebelum 20×2, catatan PT. Delta tidak cukup detail untuk menerapkan

pendekatan komponen secara penuh. Pada akhir 20×1, manajemen membuat survei teknis, untuk memperoleh informasi komponen yang dimiliki dan nilai wajar, umur manfaat, nilai residu estimasian, dan jumlah yang dapat disusutkan pada awal 20×2.

Namun, survei tersebut tidak menyediakan dasar yang cukup untuk mengestimasi

secara andal biaya untuk komponen yang sebelumnya tidak dicatat secara terpisah, dan catatan yang ada sebelum survei tidak mengizinkan informasi ini direkonstruksi.

Manajemen menyimpulkan menerapkan kebijakan baru secara retrospektif mulai 2×2.

Catatan atas Laporan Keuangan

(96)

Rp

Aset tetap pada 20X1

Biaya perolehan awal 25.000

Penyusutan (14.000)

Nilai buku neto 11.000 Beban penyusutan prospektif untuk tahun 20X2 (dasar lama) 1.500 Beberapa hasil survei teknis

Penilaian 17.000

Nilai residu estimasian 3.000

Informasi Tambahan: Tarif pajak 30%

(97)

Informasi Tambahan

Mulai dari 20x2, PT Delta mengubah kebijakan akuntansi untuk Penyusutan aset

tetap, sehingga menerapkan pendekatan komponen yang lebih penuh, pada saat yang sama menerapkan model revaluasi.

Manajemen berpendapat kebijakan ini menyediakan informasi yang andal dan

lebih relevan karena komponen aset tetap lebih akurat dan didasarkan atas nilai kini.

Kebijakan ini diterapkan secara prospektif mulai dari 20X2 karena tidak praktis

untuk mengestimasi dampak penerapan kebijakan baik secara retrospektif, atau secara prospektif dari tanggal yang lebih awal.

Oleh karena itu, penerapan kebijakan baru tidak mempunyai dampak atas

periode sebelumnya.

Dampak tahun berjalan adalah meningkatkan jumlah tercatat aset tetap pada

awal tahun sebesar Rp6.000; meningkatkan penyisihan pajak tangguhan awal sebesar Rp1.800; menghasilkan surplus revaluasi pada awal tahun sebesar Rp4.200; meningkatkan beban penyusutan sebesar Rp500; dan mengurangi beban pajak sebesar Rp150.

(98)

Intermediate Accounting

Kieso, Weygandt, Walfield, 13th

Edition, John Wiley

Intermediate Accounting

Kieso, Weygandt, Walfield, 13th

Edition, John Wiley

Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI.

Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI.

International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material–The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material–The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

(99)

PSAK 46

(100)

Bada

n

SPT Pajak

Penghasilan

Beban yang dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak

X tarif pajak

Pajak terutang 1thn fiskal Kredit pajak

• Angsuran pajak (PPh25)

Pajak Perusahaan

Memotong PPh 21 atas gaji

Dipotong

(101)

PERUBAHAN PSAK 46 TAHUN 2014

101

Hal PSAK 46 2014 PSAK 2009

Aset dan

liabilitas pajak tangguhan dari aset yang tidak disusutkan

Mengatur aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang di ukur dengan

menggunakan model revaluasi

Tidak diatur

Pajak

tangguhan dari properti

investasi

Mengatur aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar

Tidak diatur

Pajak final Tidak diatur Memberikan

pengaturan tentang pajak final

Pengaturan hal

khusus Tidak diatur Memberikan pengaturan tentang Surat Ketetapan

(102)

Perbedaan Pajak dan

Akuntansi -1

PSAK Undang-Undang

AKUNTANSI PAJAK

PERBEDAAN

Perman en

Tempore r

Pajak Tangguhan:

(103)

Tujuan PSAK 46

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak

penghasilan

Bagaimana mempertanggungjawabkan

konsekuensi pajak :

pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset

(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan entitas.

transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada

periode kini yang diakui pada laporan keuangan entitas.

Mengatur pengakuan aktiva pajak tangguhan

yang berasal dari sisa rugi yang dapat

dikompensasi ke tahun berikut.

Perbedaan pengaturan dengan IAS 12

:

SKP, penambahan kesesuaian dengan

peraturan perpajakan untuk definisi aset pajak

tangguhan

(104)

Definisi

Aset pajak tangguhan

adalah jumlah

pajak penghasilan yang dapat dipulihkan

pada periode masa depan sebagai akibat

adanya:

a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan; b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan c) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan,

dalam hal peraturan perpajakan mengizinkan.

Liabilitas pajak tangguhan

adalah

jumlah pajak penghasilan terutang pada

periode masa depan sebagai akibat adanya

Laba Pajak > Laba Akuntansi

(105)

Definisi

Beban pajak (Penghasilan pajak) adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang

diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada satu periode  dipadankan dengan dengan laba akuntansi

Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak.

Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah laba (rugi) selama satu periode yang

dihitung berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang (dilunasi).

Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas.

(106)

Definisi

Pajak kini

adalah jumlah pajak penghasilan

yang terutang (dilunasi) atas laba kena pajak

(rugi pajak) untuk satu periode.

Untuk entitas konsolidasi termasuk laba atas

anak perusahaan

Perbedaan temporer

adalah perbedaan

antara jumlah tercatat aset atau liabilitas pada

posisi keuangan dengan dasar pengenaan

pajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa:

Perbedaan temporer kena pajak - liabilitas

(107)

Pengakuan pajak kini

Jumlah pajak kini, yang belum dibayar

harus diakui sebagai liabilitas.

Apabila jumlah pajak yang telah dibayar

melebihi jumlah pajak terutang, maka selisihnya, diakui sebagai aset.

Manfaat dari rugi pajak yang dapat ditarik

kemba

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil dari implementasi dan pengujian yang dilakukan terhadap sistem new aggregator yang menerapkan metode WCM dan partitional clustering K-Means pada bab

3 (Uga) hari kelja dari tanggal 02 Februari sampai dengan 04 Februari 2015, yang ditujukan kepada Unit Layanan Pengadaan Kementerian Perindustrian ,. Demikian pengumuman

Ekskresi kronis pada VHA tidak pernah terlaporkan Infeksi Hepatitis A sering terjadi dalam bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan pola common source, umumnya sumber penularan

[r]

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik & Ilmu Komputer.

Jawaban : Untuk pertanyaan yang diajukan kepada petugas tentang koleksi referensi akan dijawab oleh petugas yang jaga saat itu serta membantu pengguna dalam menemukan

[r]