• Tidak ada hasil yang ditemukan

metodologi penelitian sejarah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "metodologi penelitian sejarah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

METODE

PENELITIAN

SEJARAH1 Oleh: Dyah Kumalasari2 ENDAI{ULUAI\[

Metode peneritian seiarah adarah metode atau cara yang digunakan sebagai pedoman

Llam melakukan peneritian

ieristiwa ,".j*"rt

J-

p"i-"t"iu#;"r".

Dengan kata lain, metode

:nelitian sejarah adalah instrumen untuk merekonstruksi perisiiwa

."j;;; i;;;;';.;;;

tuality)

menjadi sejarah sebagai kisah (h.isrory

,,

.r:i,,rri.6-r

lu,

,rung lingkup Ilmu Sejarah, etode penelitian itu disebut merode se.jarah.

Metode sejarah digunakan sebigai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk :njawab enam pertanyaan (s

w

all

r

Ir

yang

,il;;k;;;;#;n

dasar penutisan sejarah. yairu

nt

(apa), when (kapan1. where (dimanat..

*.io

lriu)ul,

.nyJrll"ngupu;.

dan how (bagaimana). rtanyaanperranyaan iru konkretnya adarah: Apa

ip"iirii*u

upui yung rerjadi? Kapan Lerjadinya?

^mana terjadinya? Siapa yang .rerlibar datam peristiwa

i;t''M"ftrp;

p".ir,i;;

',;l;;;iit

Ealmana proses terjadinya peristiwa itu?

Dalam

proses

penulisan

sejarah

sebagai

kisah,

pertanyaan_pertanyaan

dasar

itu

1e-mbangkan sesuai dengan permasarahan

yuni p".tu;i""'g-k"p

dan dibahas. Jawaban atas

'tanyaan-perranyaan itulah vang harus.menladl

.urrrun

f"n?iiiiu"

,"j;.;;.

;;r;;;'i."",ffi

ffi:*'j?H,H::k

menghasilkan eksplanasi

rt'i"iu,uni "'"ng.nui

ri!"intr"ri

r""ip""ii"ei

IOSES

PENELITIAN

SEJARAH

milihan Topik Penelitian

Suatu peneritian ilmiah tentu berawar dari pemilihan

topik

yang akan

diteliti.

Dalam

dang sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan.

Topik

itu

harus menarik (inter.esring

topid.

d;iu;;;i

ri."rr,*

sebagai obyek penelirian. Dalam hal ini rermasuk adanya keunikan'(rniqueness tooi.,,.-"

5ubstansi masarah daram topik harus, memiriki ani penring

rs ignificant

topic).baikbagi

irmu

pengetahuan maupun bagi kegunaan tenentu.

Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti

(manageable topic).

rsyararan

ini

berkaitan denran 5urngs1.

yaiti

sumber-sumieriyu ouput diperoreh. Meskinun

rik

sangar menarik dan

mlmitiki.

arti

;"il";.

;;;;'uiu"ruru.r_rrrbernya,

khususnva nber utama ridak diperoreh, masarah dalam

t"ir;r.

iia"t

"ii"i"pu,

di;iiti:

o',i

;;.#'i;

on peneliti harus memiriki wawasan ruas mengenai

;r;;;[hr**ya

sumber terturis. rdi Pendahuluan

setelai topik

peneritian ditentukan, segera rakukan

studi pendahuruan.

cari

sumber-nber acuan utama,

yaitu

sumber-sumber

vi"g

ala"g"'r"iiat

data atau

informasi yang :van dengan topik peneritian. Dengan

meneraail

.u-u"".-.rrl".

acuan utama secara efektif, reliti akan dapat memahami ruang-lingkung

p*.riti"i,

'u"ir.'-ang

lingkup

masarah maupun ng lingkup temporar (waktu) dan spaiiar tiem

pauw;rryrrii'"Ly.t

peneritian. Ruang ringkup

elitian

.itu

kem_udian dituangkan

autu,

,.niunu

r.J*ngii,

,u,,run

flaporan penelirian). nentara iru. telaah pula bibliografi/dafiar pusraka pada

i",iuiiJrU". r.ur;

;il; y;;;il;;;

Disampaikan dalam peratihan penulisan Karya

l'miah

Remaja dan Karya

Ilmiah

Sejarah

{

3 Yogyakafta

2

(2)

buku ilmiah.

Hal

itu

dimaksudkan untuk mendapat tambahan informasi sumber-sumber yang diduga memuat data tentang masalah yang akan

diteliti.

Catat identitas sumber-sumber itu menjadi bibliografi kerja.

3,

ImplementasiPenelitian

Penelitian sejarah yang pada dasarnya adalah penelitian terhadap sumber-sumber sejarah, merupakan implementasi

dari

tahapan kegiatan yang tercakup dalam metode sejarah, yaitu

heuristik,

kritik,

interpretasi,

dan

historiografi.

Tahapan kegiatan

yang

disebut

terakhir sebenarnya bukan kegiatan penelitian, melainkan kegiatan penulisan sejarah (penulisan hasil penelitian).

4. Heuristik

Heuristik adalah kegiatan mencari dan menemukan sumber yang diperlukan. Berhasil-tidaknya pencarian sumber, pada dasarnya tergantung dari wawasan peneliti mengenai sumber yang diperlukan dan keterampilan teknis penelusuran sumber. Berdasarkan bentuk penyajiannya, sumber-sumber sejarahterdiri atas arsip, dokumen, buku, majalah/jurnal, surat kabar, dan lain-lain.

Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang waktu pembuatannya tidakjauh dari waktu peristiwa terjadi. Sumber sekunder adalah sumber yang waktu pembuatannya jauh dari waktu terjadinya peristiwa. Peneliti harus mengetahui benar, mana sumber primer dan mana sumber sekunder. Dalam pencarian sumber sejarah, sumber primer harus ditemukan, karena penulisan sejarah ilmiah tidak ukup hanya menggunakan sumber sekunder.

Agar pencarian sumber berlangsung secara efektif, dua unsure penunjang heuristik harus

diperhatikan.

a)

Pencarian sumber harus berpedoman pada bibliografi kerja dan kerangka tulisan. Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang tersirat dalam kerangka tulisan (bab dan subbab), peneliti akan mengetahui sumbersumber yang belum ditemukan.

b)

Dalam

mencari

sumber

di

perpustakaan,

peneliti wajib

memahami system katalog perpustakaan yang bersangkutan.

5.

Kritik

Sumber

Sumber untuk penulisan sejarah ilmiah bukan sembarang sumber, tetapi sumber-sumber itu terlebih dahulu harus dinilai melalui

kritik

ekstem dan

kritik

intern.

Kritik

ekstern menilai, apakah sumber itu benar-benar sumber yang diperlukan? Apakah sumber itu asli, turunan, atau

palsu? Dengan

kata

lain,

kritik

ekstern

menilai

keakuratan sumber.

Kritik

intern

menilai kedibilitas data dalam sumber.

Tujuan utama

kritik

sumber adalah untuk menyeleksi data, sehingga diperoleh fakta. Setiap

data

sebaiknya

dicatat dalam

lembaran lepas (system

kartu),

agar

memudahkan pengklasifi kasiannya berdasarkan kerangka tulisan.

6.

Interpretasi
(3)

7.

Historiografi

Kegiatan terakhir dari penelitian sejarah (metode sejarah) adalah merangkaikan fakta berikut maknanya secara

konologis/diakonis

dan sistematis, menjadi tulisan sejarah sebagai kisah. Kedua sifat uraian itu

larus

benar-benar tampak, karena kedua hal itu merupakan bagian dari

ciri

karya sejarah ilmiah, sekaligus

ciri

sejarah sebagai

ilmu.

Selain kedua hal tersebut, penulisan sejarah, khususnya sejarah yang bersifat ilmiah,

juga

harus memperhatikan

kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah umumnya.

a)

Bahasa yang digunakan

_

harus bahasa yang

baik

dan benar menurut kaidah bahasa yang bersangkutan. Kaya ilmiah dituntut untuk menggunakan kalimat efektif.

b) Merperhatikan konsistensi, antara lain dalam penempatan tanda baca, penggunaan istilah, dan penujukan sumber.

c) Istilah dan kata-kata tertentu harus digunakan sesuai dengan konteks permasalahannya.

d)

Format penulisan harus sesuai dengan kaidah atau pedoman yang berlaku, termasuk format penulisan bibliografi/daftar pustaka/daftar sumber.

Kaidah-kaidah tersebut harus benar-benar dipahami dan diterapkan, karena kualitas karya ilmiah bukan.. hanya

terletak

pada masalah

yang

dibahas,

tetapi

ditunjukkan

pula

olel

format penyajiannya.

C.

PENUTUP

Penelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah.

Jika

tidak,

penelitian

itu

hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi

ilmiah

atau bihkan sejarah populer. Oleh karena

itu

calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode sejarah dan mampu mengimplementasikannya, agar penelitian

itu

menghasilkan karya

sejarah ilmiah.

Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan yang dibahas. Eksplanasi

itu

diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajim analisis, dalam proses penulisan sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh

teori jan/atau konsep ilmu-ilmu sosial yang rerevan (sosiorogi, antroporogi, Lkonomi,

pttii4

att.;. o"ngan tutu lain, penulisan sejarah yang dituntut memberikan ekiplanasi ,n"ng"nui ,nu.uluh yung

iibut

ur,

perlu

dilakukan

secara interdisipliner dengan menggunakan p-endekatan muitidi'mensional .(multidimensional approach).

Hal

itu

sesuai dengan

Ciii-ciri

dan karakteristik sejarah sebagai

ilmu.

oleh

karena

itu,

penelitian sejarah

dan

hasirnya

dapat

membantu

p"n.iitiun

aun
(4)

DAFTARPUSTAKA

Amirin, Tatang

M.

1995. Menyusun Rencana peneritian. Jakarta: Raja Grafindo persada.

Arikunto, Suharsimi. 1983. Prosedur Penelitian; Suatu Penclekatan praktik. Jakarta: Bina Aksara. Basri MS. 2006.

Metodologi Penelitian Sejarah (pendekatan,

Committee on Historigraphy

.

c.

1954. The

Science Research Council.

Teori dan Pralrtik). Jakarta: Restu Agung.

Social Sciences in Historical

^g/ady. New

york:

Social

Gardiner, Patrick. 'r961. The Nature of Historicar Expranation. London: oxford University press.

Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti sejarah. cet. 4. Terj. Nugroho Notosusanto.

Jakarta:

UI

press.

Hardjasaputra,

A

Sobana dan Nina Herlina Lubis. 1999.

Pedoman penulisan dan Evaluasi Skripsi. Jatinangor: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas padjadjaran.

Hardjasaputra,

A.

Sobana. 2004. penelitian dan penulisan sejarah,.

Materi

Kuliah.

Jatinangor: Jurusan llmu Sejarah Fakultas Sastra Unpad.

Jay, Ros. 2000. Menulis Proposal & Loporan. Jakarta: Bhuana llmu populer.

sartono Kartodirdj o. 1982- Pemikiran dan Perkembangan

Historiograf

Indonesia; suatu AlternatiJ. Jakarta: Gramedia.

---

1993. Pendekatan llmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia pustaka Utama.

Komaruddin. 1974. Metode penulisan Skripsi clan Zesrs. Bandung: Angkasa.

Kuntowijoyo. 200r. pengantar lrmu sejarah. cet. ke-4.yogyakarta: yayasan Bentang Budaya.

Nugroho Notosusanto. 1978. Masatah peneritian

sejarah

Kontemporer

(suatu

pengaraman). Jakarta: Yayasan Idayu.

Ali

Sastrohoetom o- 1977. Karangan ltmiah; suatu penuntun Menuris Laporan tran

skripsi.

Jakarta: Pradnya Paramita.

Kent, Sherman. 1967. Writing Hisrory. 2"a edition. New york: Appleton_Century_Crofts.

Komaruddin. 1974. Metode penulisan Slnipsi dan Zesr^1. Bandung: Angkasa.

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar llmu Sejarah. yoyakarta: yayasan Bentang Budaya.

Referensi

Dokumen terkait

Allah SWT atas Berkat, Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penyusunan Skripsi yang telah terselesaikan dengan judul “Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Lingkungan

Hasil analisis ujian statistic yang dijalankan menunjukkan keputusan tidak terdapat perbezaan persepsi terhadap aplikasi E-dagang yang ketara antara antara peringkat

Sesuai pasal 3 ayat (2) PBI 17/15/PBI/2015, Underlying Transaksi meliputi antara lain seluruh kegiatan investasi berupa direct investment , portfolio investment ,

Berdasarkan beberapa sumber sejarah, terlihat bahwa Islam bukanlah agama pertama yang tumbuh pesat, namun Islam masuk ke lapisan masyarakat yang telah memiliki

Kesulitan tersebut disebabkan beberapa hal yaitu, peserta didik berasal dari sekolah dasar yang tidak pernah mengajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris, peserta

Perubahan nama tempat, konsep dan segmentasi pasar selain karena keinginan general manager dari CUPS Coffee & Kitchen sendiri, juga dikarenakan tempat yang

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pada PT XL Axiata Tbk, terjadi peningkatan kinerja pada keseluruhan rasio yang diteliti, pada PT Indosat

Prinsip dasar pengobatan asma pada ibu hamil adalah memberikan terapi optimal sehingga dapat mempertahankan asma yang telah terkontrol bertujuan untuk mempertahankan kesehatan