TIPOLOGI
PERDESAAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui tipologiperdesaan
PROSES SOSIAL
MASYARAKAT PERDESAAN
PROSES SOSIAL
1. KONFLIK/ PERSAINGAN
Desa memiliki ikatan solidaritas kuat
Durkheim dalam teorinya menyebut mekanis
= erat dengan masyarakat perdesaan
Disisi lain solidaritas kuat menyebabkan
kontrol sosial bersifat “menekan/ memaksa” kuat
Konflik dapat terjadi karena sebab kedudukan
dan gengsi, adat istiadat, perbedaan
2. KEGIATAN BEKERJA
Desa bukan tempat untuk bekerja (wilayah industri),
namun ketentraman
Orang desa tidak perlu ditarik atau didorong untuk bekerja
keras , hanya cara dan irama yang harus dipelihara
dengan disiplin, agar usaha yg dilakukan dapat seirama dan memberi hasil efektif.
Pada prinsipnya masyarakat desa telah bekerja keras
(mengolah alam, mempertahankan sistem perekonomian di desa)
Prinsip bekerja = memenuhi kebutuhan hidup,
melestarikan tradisi
Jika harus bekerja dalam sistem produksi modern yang
3. SISTEM TOLONG
MENOLONG
Pemberian pertolongan pekerjaan yang tidak
didasari upah atau hasil pekerjaan sebagai prioritas utama, lebih pada menjaga nilai solidaritas
Biasanya ada campuran ketentuan tradisi, sanksi Ada beberapa jenis tolong-menolong pada
masyarakat perdesaan
a. Tolong menolong untuk aktivitas rumah tangga (non produktif) contoh pernikahan, pesta, maka tolong menolong dengan kerabat
4. SISTEM GOTONG
ROYONG
Aktivitas kerjasama antar sejumlah warga,
anggota masyarakat dalam jumlah besar baik berdasar hubungan tetangga, kerabat atau
hub lain untuk menyelesaikan proyek tertentu yang dianggap berguna bagi kepentingan
umum.
Tolong menolong = bantuan dalam kelompok
hubungan “primer”
Gotong royong = kerelaan terhadap
5. MUSYAWARAH
Salah satu metode dalam upaya mengambil
keputusan bersama
Bukan karena mayoritas namun karena
keputusan bersama
Dipengaruhi oleh tingkat kemampuan,
pengaruh, kekuatan anggota masyarakat tokoh
DESA DI
Di Indonesia, berbagai tipologi desa sangat
beragam. Karena pinsip dalam proses kehidupan sosial masyarakat desa satu
dengan yang lain beraneka ragam pula (latar belakang sejarah, geografis, sosial, budaya, dst)
Desa di Indonesia merupakan kesatuan
TIPOLOGI DESA DI
INDONESIA
Ada berbagai jenis berdasarkan aktivitas hidup di
dalamnya
1. Desa penghasil usaha pertanian, perdagangan, industri/ kerajinan
2. Desa Nelayan
3. Desa Perintis (transmigrasi)
4. Desa pelabuhan (hubungan antar pulau, pertahanan)
5. Desa perdikan (bebas dari pungutan pajak, karena jasa terhadap kerajaan)
STUDI DESA
TRANSMIGRASI
Adalah salah satu program pemerintah untuk
memindahkan penduduk yang kurang
produktif (wilayah, kompetensi) ke daerah-daerah tertentu
Ada kerjasama dengan daerah asal dan
DESA TRANSMIGRAN
Berkumpulnya berbagai anggota masyarakat
dari berbagai wilayah
Fokus aktivitas : peningkatan kemampuan
hidup masyarakat identik dengan aktivitas pengelolaan lahan
Memiliki batas desa baru (sistem sosial baru) :
administrasi, kultur
“Desa dalam embrio” atau Desa Perintis
MASYARAKAT NELAYAN
Masyarakat yang tinggal di kawasan pantai, kehidupan sangat dipengaruhi oleh lingkungan (alam)
Identik dengan usaha mencari ikan (nelayan) dan aktivitas pesisir
Kesamaan identitas, kebutuhan dan tekanan hidup memunculkan solidaritas masyarakat nelayan
Hubungan persekutuan hidup, bergantung pada kodrat alam, kelahiran, keturunan, kediaman memberikan
landasan bagi masyarakat nelayan untuk