• Tidak ada hasil yang ditemukan

11e44c4e8597cdc098de313231343436

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "11e44c4e8597cdc098de313231343436"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1976

TENTANG

PENGESAHAN KONVENSI TELEKOMUNIKASI INTERNASIONAL (INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION CONVENTION) MALAGA-TORREMOLINOS, 1973

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Republ ik Indonesia sebagai Negara Anggot a Himpunan Tel ekomunikasi Int ernasional , pada t anggal 25 Okt ober 1973 t el ah menandat angani Konvensi Tel ekomuni kasi Int er nasional (Int ernat ional Tel ecommunicat ion Convent ion) dari Himpunan Tel ekomunikasi Int ernasional (Int ernat ional Tel ecommunicat ion Union) di Mal aga- Torremol inos;

b. bahwa Konvensi Tel ekomunikasi Int ernasional t ersebut perl u disahkan dengan Undang-undang;

c. bahwa dengan berl akunya Konvensi Tel ekomunikasi Int ernasional Mal aga-Torremol inos pada t anggal 1 Januar i 1975, maka Undang-undang Nomor 10 Tahun 1969 t ent ang Konvensi Int ernat ional Tel ecommunicat ion Union di Mont reux 1965 (Lembar an Negar a Tahun 1969 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2905) perl u dicabut ;

Mengi ngat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 11 dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Ket et apan Maj el is Permusyawarat an Rakyat Republ ik Indonesia Nomor IV/ MPR/ 1973 t ent ang Gari s-Gar is Besar Hal uan Negara.

Dengan perset uj uan Dewan Perwakil an Rakyat Republ ik Indonesia,

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PENGESAHAN KONVENSI TELEKOMUNIKASI INTERNASIONAL (INTERNATIONAL

www.djpp.depkumham.go.id

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(2)

TELECOMMUNICATION CONVENTION) MALAGA-TORREMOLINOS, 1973.

Pasal 1

Mengesahkan Konvensi Tel ekomunikasi Int ernasional (Int ernat ional Tel ecommunicat ion Convent ion) Mal aga-Tor remol inos, 1973, besert a 3 (t i ga) Lampiran, 1 (sat u) Prot okol Akhir , 6 (enam) Prot okol Tambahan, 48 (empat pul uh del apan) Resol usi , 3 (t iga) Anj uran dan 3 (t i ga) Pendapat , dengan di sert ai persyarat an (r eser vat ion) t erhadap Pasal 50 ayat (2) t ent ang penyel esaian persel isihan mengenai penaf sir an at au penerapan Konvensi t ersebut , yang semua sal inannya dil ampir kan pada Undang-undang ini.

Pasal 2

Sej ak dit et apkannya Undang-undang i ni, maka Undang-undang Nomor 10 Tahun 1969 t ent ang Konvensi Int ernat ional Tel ecommunicat ion Union di Mont reux 1965 (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 41, Tambahan Lembar an Negara Nomor 2905) t idak berl aku l agi.

Pasal 3

Undang-undang ini mul ai berl aku pada t anggal diundangkan.

Agar supaya set i ap orang menget ahuinya, memeri nt ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negar a Republ ik Indonesia.

Disahkan di Jakart a

pada t anggal 22 Nopember 1976 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 22 Nopember 1976 MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

SUDHARMONO, SH.

www.djpp.depkumham.go.id

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(3)

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1976

TENTANG

PENGESAHAN KONVENSI TELEKOMUNIKASI INTERNASIONAL (INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION CONVENTION)

MALAGA-TORREMOLINOS, 1973

I. PENJELASAN UMUM

Konvensi Tel ekomunikasi Int ernasional yang diset uj ui di Mal aga-Torremol inos pada t ahun 1973, menggant ikan Konvensi Tel ekomunikasi Int ernasional di Mont r eux t ahun 1965. Penggant ian ini dil akukan secara berkal a dan sesuai dengan kebiasaan yang berl aku.

Set iap 5 (l ima) t ahun sekal i dibuka kemungkinan unt uk meninj au dan mengubah ket et apan-ket et apan Konvensi yang berl aku agar dapat disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan kemaj uan t eknol ogi t el ekomunikasi .

Konvensi Mal aga-Tor remol inos ini merupakan suat u sar ana ut ama bagi Himpunan Tel ekomunikasi Int ernasional , yang berl aku sampai Konperensi Para Wakil Berkuasa Penuh Himpunan Tel ekomunikasi Int ernasional berikut nya.

Konvensi t ersebut t erdi ri dari 2 (dua) bagian yait u :

- yang pert ama dikenal sebagai "Ket et apan-ket et apan Dasar " dan mel iput i naskah-naskah yang bersi f at t et ap;

- yang kedua dikenal sebagai "Per at uran-per at uran Umum" dan mel iput i naskah-naskah mengenai met oda-met oda yang digunakan unt uk berf ungsi nya berbagai badan Himpunan.

Sel anj ut nya Konvensi t ersebut j uga disert ai 3 (t iga) Lampiran, 1 (sat u) Prot okol Akhir , 6 (enam) Prot okol Tambahan, 48 (empat pul uh del apan) Resol usi, 3 (t iga) Anj uran dan 3 (t iga) Pendapat .

Lebih l anj ut perl u dit erangkan, bahwa Prot okol Tambahan Tak Waj ib (Opt ional Addit ional Prot ocol ) t ent ang Penyel esaian Mengikat Mengenai Persel isihan-per sel isi han (Compul sory Set t l ement of Disput es) t idak dirat if ikasikan berdasar kan pert imbangan bahwa hal t ersebut bel um dapat dit erima karena t idak sesuai dengan kebi j aksanaan pol it ik Pemerint ah Republ ik Indonesia.

Perubahan-perubahan yang t erpent i ng t er hadap Konvensi yang l ama adal ah ant ara l ai n :

1. Keanggot aan l uar biasa (associ at e member) Himpunan yang biasanya adal ah daer ah j aj ahan dan t er ri t ories t idak ada l agi

www.djpp.depkumham.go.id

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(4)

sesuai j iwa sal ah sat u keput usan Maj el is Umum PBB t ent ang "The grant ing of Independence t o Col onial Count ri es and Peopl es".

2. Tuj uan Himpunan disempurnakan mengingat kemaj uan t eknol ogi t el ekomunikasi dal am penggunaan ruang angkasa.

3. Penambahan keanggot aan Dewan Administ r at ip dari 29 anggot a menj adi 36 anggot a yang dipil i h ol eh Konperensi Par a Wakil Berkuasa Penuh dari Negar a-negar a Anggot a Himpunan didasarkan pada pembagian kursi -kursi yang mer at a sesuai dengan pengel ompokan geographis dunia ol eh Himpunan.

4. Komisi-komisi Per encana dit ugaskan agar menyusun suat u Rencana Umum unt uk j aringan t el ekomunikasi int ernasional guna mempermudah perkembangan di nas-di nas t el ekomunikasi int ernasional yang t erkoordinasikan.

5. Sesuai dengan kemaj uan t eknol ogi t el ekomunikasi , maka aspek t ent ang penggunaan spekt rum f rekw ensi radio yang w aj ar diperl uas dengan penggunaan gari s edar sat el it yang beredar t et ap.

Dengan disahkannya Undang-undang ini , maka Konvensi Tel ekomunikasi Int ernasional Mal aga-Tor remol inos, 1973, t el ah dirat i f ikasi sesuai dengan perat ur an Perundang-undangan Indonesia unt uk kemudi an dideposit kan pada Sekret ar iat Jenderal Himpunan Tel ekomunikasi Int er nasional yang berkedudukan di Jenewa mel al ui sal uran-sal uran dipl omat ik sesuai t at a-cara yang dit et apkan.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Persyarat an (reservat ion) ini dianggap perl u diadakan kar ena Pemerint ah Indonesia t idak ber sedia mengi kat kan di ri pada ket ent uan dimaksud dal am Pasal 50 ayat (2) mengenai penyel esaian suat u sengket a mel al ui arbit rase, kecual i dengan perset uj uan semua pihak yang bersangkut an dal am set iap sengket a.

Pasal 2

Cukup j el as.

Pasal 3

Cukup j el as.

www.djpp.depkumham.go.id

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

Referensi

Dokumen terkait