• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kesimpulan

1. Usia contoh berkisar antara 14 sampai 18 tahun dan dikategorikan ke dalam kelompok remaja awal (14 sampai 16 tahun) dan remaja akhir (17 sampai 18 tahun). Dari jenis kelamin contoh, sebagian besar (61.9 %) adalah laki-laki dan 38.1 persen perempuan. Sebagian besar contoh memiliki ibu yang tidak bekerja (65.6 %) dengan pendidikan Sekolah Menengah Atas (51.4 %) dan pendidikan ayah pada tingkat Perguruan Tinggi sebanyak 49.1 persen. Contoh berasal dari SMA Negeri (26.1 %), SMA Swasta (30.9 %), SMA Kejuruan (32.1 %) dan Madrasah Aliyah (10.9 %). Dilihat dari peubah peer group, mayorits contoh (98.7 %) memiliki skor tinggi dalam peer group.

2. Terdapat perbedaan yang nyata di antara usia dalam terpaparnya contoh pada media, persepsi terhadap gaya pengasuhan warmth dimension, perkembangan identity, autonomy, intimacy, sexuality dan achievement. Peubah lain yang menunjukkan perbedaan yang nyata adalah pekerjaan ibu dalam perkembangan achievement contoh, pendidikan ayah dalam perkembangan sexuality dan peer group dalam perkembangan identity.

3.Sebagian besar contoh (59.9 %) memiliki persepsi yang positif terhadap gaya pengasuhan yang dilakukan oleh orang tuanya. Gaya pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja dipengaruhi oleh usia remaja, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan paparan media. Secara parsial gaya pengasuhan warmth dimension dipengaruhi oleh usia, pendidikan ayah dan peer group. Gaya pengasuhan emotional dimension dipengaruhi secara nyata oleh usia, pendidikan ayah dan paparan media, sedangkan gaya pengasuhan direction dimension dipengaruhi secara nyata oleh usia, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan paparan media.

4. Peubah yang secara nyata mempengaruhi terpaparnya remaja pada media adalah usia dan peer group. Sebagian besar contoh (74.7 %) telah memanfaatkan media khususnya televisi dan internet sebagai acuan untuk berperilaku, penyedia informasi, sumber pembelajaran dan sebagai hiburan.

Namun demikian masih terdapat contoh yang memiliki pandangan bahwa televisi tidak dapat ditonton setiap saat sesuai keinginannya karena harus

(2)

berbagi dengan waktu belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah yang telah dibebankan kepada masing-masing anak di rumah.

5. Perkembangan psikososial remaja terbukti dipengaruhi oleh usia remaja, gaya pengasuhan yang dipersepsi remaja dan paparan media. Apabila dilihat secara rinci, perkembangan identity dipengaruhi secara nyata oleh usia, pendapatan keluarga, karakteristik sekolah, paparan media dan gaya pengasuhan direction dimension. Perkembangan autonomy contoh dipengaruhi secara nyata oleh jenis kelamin, peer group, paparan media dan gaya pengasuhan warmth dimension. Perkembangan intimacy dipengaruhi secara nyata oleh usia, peer group, pekerjaan ibu, paparan media dan gaya pengasuhan emotional dimension. Perkembangan sexuality dipengaruhi secara nyata oleh usia, peer group dan paparan media. Perkembangan achievement dipengaruhi secara nyata oleh pekerjaan ibu, paparan media, gaya pengasuhan warmth dimension dan gaya pengasuhan emotional dimension.

Saran 1. Kepada orang tua :

a. Diperlukan pemahaman yang baik dari para orang tua akan pentingnya pengasuhan yang sesuai dengan usia atau tahapan perkembangan dan kebutuhan anak, sehingga terjalin interaksi yang baik di antara orang tua dan anak-anaknya. Dengan demikian perkembangan psikososial anak dapat dilalui dengan baik oleh anak-anaknya.

b. Pengasuhan diharapkan dapat dilakukan dengan menggunakan komunikasi yang efektif sehingga interaksi yang terjalin akan menghasilkan manfaat baik bagi remaja maupun orang tua. Oleh karena itu orang tua diharapkan dapat memberikan ruang kepada anak untuk lebih leluasa di dalam mengutarakan apa yang perlu mereka sampaikan kepada orang tuanya.

c. Lebih banyak menyediakan waktu untuk kebersamaan dengan keluarga sehingga dapat tersedia ruang untuk saling mengevaluasi di antara anggota keluarga. Dengan demikian permasalahan yang muncul akan cepat terdeteksi dan segera dicarikan cara-cara pemecahannya.

(3)

d. Keluarga dapat memantau penggunaan media oleh anak-anaknya dan mengetahui jenis pesan yang diakses dari media yang digunakan. Dengan demikian orang tua dapat mengetahui sejauhmana anak-anaknya menggunakan media dan dapat membicarakan sisi positif maupun negatif dari isi pesan yang terpapar pada anak.

e. Orang tua dapat memantau pergaulan anak-anak dengan peer group nya dengan lebih mengenal dan mengetahui bentuk aktivitas yang dilakukan serta intensitas anak bersama peer group.

2. Kepada pihak sekolah ;

a. Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada para siswa untuk memanfaatkan layanan konseling melalui Guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP). Diharapkan Guru BP dapat melayani siswa dengan lebih mengutamakan pendekatan “kemampuan” dibanding pendekatan

“masalah” dan dapat memberikan waktu yang memadai bagi siswa untuk menyampaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan bidang akademik maupun yang berhubungan dengan perkembangan psikososial siswa.

Dengan demikian perkembangan psikososial mereka dapat terpantau selama mereka mengikuti pendidikan di sekolah.

b. Menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa baik yang sifatnya akademik maupun pengisian waktu luang. Diharapkan anak akan lebih bersungguh sungguh dalam mengikuti kegiatan yang disediakan sehingga dapat meningkatkan minat belajar mereka.

c. Menyedikan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi akan tetapi diikuti dengan pendampingan yang memadai dalam penggunaannya dan pemantauan terhadap isi pesan yang diakses dari media yang disediakan.

d. Menyelenggarakan kegiatan social gathering dengan sekolah lain, baik yang sifatnya kompetisi atau hanya untuk rekreasi. Diharapkan siswa dapat mengambil manfaat dengan menjadikan siswa yang berprestasi sebagai model perilaku yang akan menjadi motivasi untuk meraih prestasi.

(4)

3. Kepada pihak pemerintah atau pihak yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan keluarga agar :

a. Menyelenggarakan program yang bertujuan untuk memberikan penguatan kepada para keluarga berupa parenting skill bagi para orang tua. Diharapkan orang tua memiliki keterampilan di dalam berkomunikasi dengan anggota keluarga dan memiliki pemahaman yang lebih baik akan kebutuhan anggota keluarga khususnya kebutuhan anak sesuai dengan tahapan perkembangannya sehingga dapat menampilkan pengasuhan yang sesuai dengan karakteristik anak-anaknya.

b. Menyelenggarakan program pelatihan social skill bagi para anak dan remaja dengan memperhatikan nilai kearifan lokal sehingga anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai dan budaya darimana anak dan keluarga berasal. Diharapkan anak dan remaja memiliki keterampilan didalam berinteraksi dengan lingkungannya, baik dengan anggota keluarganya, teman sebaya (peer group) maupun masyarakat, memiliki kemampuan untuk mengelola waktu luangnya sehingga digunakan untuk hal-hal yang positif dan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang dialaminya.

c. Menyelenggarakan lembaga-lembaga yang diperuntukkan bagi keluarga sehingga keluarga dapat mengadukan persoalan keluarganya sekaligus dapat menemukan solusinya, seperti lembaga konseling yang lebih dekat dengan masyarakat sehingga keluarga dapat memanfaatkannya setiap saat mereka membutuhkan lembaga dimaksud.

d. Pihak Pemerintah baik pusat maupun daerah diharapkan memberikan perhatian yang lebih bersungguh-sungguh dalam mengatur regulasi media dengan lebih memfungsikan peran badan sensor untuk mengawasi isi pesan yang dimuat atau disiarkan oleh media. Melalui pengawasan yang memadai, diharapkan pesan yang disampaikan kepada khalayak akan dikonsumsi sesuai dengan segmen khalayak dari pesan tersebut. Masyarakat diberi kemampuan untuk “sadar media” sehingga dapat memanfaatkan media secara proporsional serta memberikan wawasan akan pengaruh baik dan buruk dari pesan yang berasal dari media.

(5)

4. Kepada para tokoh yang ada dalam masyarakat :

a. Tokoh Agama, melalui lembaga-lembaga keagamaan yang dipimpinnya lebih memfokuskan pada penyampaian informasi yang menyadarkan khususnya remaja akan pentingnya nilai-nilai yang memperkokoh kehidupan sebagai individu remaja maupun sebagai anggota masyarakat yang hidup bersama dengan orang lain. Diharapkan dapat tercipta kehidupan masyarakat yang aman dan dapat menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi.

b. Tokoh Adat, melalui kegiatan di lingkungan masyarakatnya, memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dengan mengingatkan para orang tua dan remaja serta menanamkam nilai di kalangan anak, sehingga nilai-nilai yang telah ada dan mendukung kehidupan masyarakat akan terus terjaga dari generasi ke generasi.

c. Tokoh Pemuda, menciptakan kegiatan yang lebih difokuskan bagi para remaja yang bertujuan memelihara rasa kebersamaan dan persaudaraan melalui pengisian waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, sehingga tidak ada kesempatan bagi para remaja untuk berkumpul dan melakukan aktivitas yang mengarah kepada hal-hal yang negatif.

4. Kepada Peneliti lain diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan atau yang sifatnya lebih mendalam dari penelitian yang sudah dilakukan, khususnya, dalam bidang perkembangan psikososial remaja dengan menyoroti aspek-aspek yang belum diperdalam pada penelitian ini, misalnya peubah sosial-budaya dan sistem nilai yang diduga dapat mempengaruhi perkembangan psikososial remaja.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian tersebut menggunakan data penjualan mulai dari tahun 2005 sampai 2010 (Gambar 6), fungsi aktivasi yang digunakan adalah sigmoid, banyaknya neuron pada hidden layer yaitu

Tujuan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melatih penyusunan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah se-Kota Semarang dan memberikan pendampingan bagi

menunjukan bahwa; 1) pelaksanaan program PKB di kota Tebing Tinggi terlaksana melalui perintah secara pesan lisan oleh Kepala Sekolah kepada guru PJOK mengenai pengaktifan

Sesaat sebelum intubasi pada kelompok A disemprotkan xylocain spray 10 % , 5 semprotan pada ETT mulai ujung distal sampai dengan kurang lebih 10 cm dari ujung ETT... dan 5

Apapun keadaan anak balita harus menjadi sasaran pelayanan selama dan paska bencana karena sebagai generus penerus yang perlu dipelihara status kesehatan, dihindarkan masalah

Tugas Akhir dengan judul “Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pembagian Deviden di Indonesia ( Studi empiris pada Industri Manufaktur yang terdaftar di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1 jenis – jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Alodia 1 Bekasi saat menyelesaikan soal cerita pada materi lingkaran, yaitu,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa konsentrasi garam 40% merupakan perlakuan terbaik dengan tekstur (Texture Analyzer) memiliki nilai 998,59