• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Apple Inc.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Apple Inc."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Apple Inc.

Apple Computer, Inc. adalah sebuah perusahaan teknologi yang didirikan oleh Steve Jobs yang berbasis di Cupertino, California. Apple memiliki peranan penting dalam bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya hingga sekarang dengan komputer Macintosh. iPhone adalah produk yang saat ini menjadi dasar bisnis Apple. Tim Cook CEO Apple mengatakan bahwa iPhone adalah gerbang bagi penjualan produk Apple lain seperti iTunes, iWatch, dan lain sebagainya.

iPhone dikatakan seperti ini karena aksesoris tambahan yang kompatibel dengan iPhone sangat banyak dan dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan Apple tersebut.

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

 Visi

“An Apple at Every Desk”

“Ada Apple di Setiap Meja”

 Misi

Apple memicu revolusi komputer pribadi pada tahun 1970an dengan Apple II dan diciptakan kembali komputer pribadi pada tahun 1980 dengan Macintosh. Apple berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal terbaik kepada siswa, pendidik, professional kreatif dan konsumen diseluruh dunia melalui inovasi software, hardware, dan persembahan internet.

Sumber : https://www.medcom.id/ dan CNN Indonesia

(2)

2 1.1.3 Jenis Produk

Tabel 1.1

Beberapa Jenis Produk Apple

Nomor Produk Keterangan Gambar

1 iPhone

2 iWacth

(3)

3

3 iPad

4 Macbook

5 Airpods

(4)

4

6 iMac

Sumber : (https://www.apple.com/id/)

1.1.4 Logo Perusahaan dan Makna Logo

Gambar 1.1

Logo Perusahaan Apple Inc.

(5)

5

Logo Apple Inc. sudah beberapa memiliki perubahan. Gambar 1 diatas merupakan logo resmi Apple Inc dari tahun 1998 hingga saat ini. Salah satu kisah yang cukup dikenal dibalik bentuk logo dan nama apel tersebut adalah terinspirasi dari kisah Alan Turing yang secara meluas dinilai sebagai “bapak ilmu komputer” yang meninggal karena racun sianida pada saat beliau berada didalam penjara pada tahun 1954. Ketika jasad ditemukan, terdapat sebuah apel dengan bekas gigitan disebelah tempat tidurnya. Untuk mengenang figur Alan Turing inilah yang kemudian menginspirasikan ketiga pendiri utama Apple yaitu Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne menggunakan Apel sebagai nama perusahaan mereka. Pada teori lainnya juga menyebutkan makna logo Apple yang bermula pada bentuk logo pertama mereka yang menggambarkan Isaac Newton yang sedang berada dibawah pohon Apel. Ide ini merujuk kepada teori Newton yang sedang membuktikan terori hukum gravitasi dengan mengamati buah apel yang terjatuh dari pohonnya. Arti buku yang sedang dibaca oleh Newton melambangkan bahwa

“buah adalah pengetahuan” (Tree of Knowledge).

1.2 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, perkembangan teknologi sangatlah canggih dan pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya inovasi dimasa ini, dengan inovasi yang sederhana maupun yang menghebohkan dunia. Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu sejak jaman romawi kuno.

Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang yang semakin canggih dan mendunia.

Perkembangan teknologi semakin maju, dahulu yang handphone hanya digunakan untuk telepon dan SMS, sekarang ini berubah menjadi sebuah komputer mini yang canggih yang disebut dengan Smartphone atau bisa disebut telepon pintar. Smartphone juga dilengkapi dengan Mobile Outlook untuk membaca e-mail, streaming, dan Mobile web untuk internet browsing.

Pengaruh citra merek, kualitas produk, dan minat beli konsumen menarik untuk di teliti karena berfungsi sebagai sifat khas dan sifat khas inilah yang dapat membedakan antara produk satu dengan produk yang lain nya walaupun produk tersebut sejenis (Budiyono,2004).

Permintaan akan sebuah produk barang yang semakin berkualitas membuat perusahaan berlomba–lomba untuk meningkatkan kualitas produk dan mempertahankan citra merek produk

(6)

6

yang mereka miliki. Citra merek adalah persepsi dan keyakinan terhadap sekumpulan asosiasi suatu merek yang terjadi dibenak konsumen (Sari, 2013).

Adil (2012) fungsi utama citra merek adalah untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana konsumen memilih diantara merek alternatif setelah melakukan pengambilan informasi. Lyonita dan Budiastuti (2012) mengatakan bahwa sangat menguntungkan bila memiliki suatu produk yang memiliki citra merek yang baik dan oleh sebab itu perusahaan harus terus menjaga dan mempertahankan citra merek secara terus menerus.

Handoko (2002) kualitas produk adalah suatu kondisi dari sebuah barang berdasarkan pada penilaian atas kesesuaiannya dengan standar ukur yang telah ditetapkan dan kualitas produk ditentukan oleh tolak ukur penilaian, semakin sesuai dengan standar yang ditetapkan dinilai semakin berkualitas. Sutantio (2004), menyatakan bahwa persepsi kualitas produk dan kredibilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap persepsi kualitas merek ekstensi.

Selanjutnya didapatkan hubungan yang positif antara persepsi kualitas merek ekstensi terhadap minat beli konsumen. Yamit (2010) mengatakan bahwa kualitas layanan adalah sekelompok manfaat yang berdaya guna baik secara eksplisit maupun implisit atas kemudahan untuk mendapatkan barang maupun jasa layanan. Magdalena (2004), kualitas layanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan konsumen. Apabila kualitas layanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas layanan dipersepsikan baik dan memuaskan, jika kualitas layanan diterima melampaui harapan konsumen maka kualitas layanan dipersepsikan sebagai kualitas yang baik.

Sebaliknya, jika kualitas layanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan konsumen, maka kualitas layanan dipersepsikan buruk.

Minat beli konsumen merupakan pernyataan mental dari konsumen yang mengambarkan rencana pembelian produk dengan merek tertentu (Adriansyah &Aryanto, 2012). Dalam pencapaiannya konsumen akan melakukan sebuah proses pencarian informasi tentang produk yang dimaksud. Menurut Afianka (2012), minat beli konsumen mampu menciptkan motivasi yang terekam dalam benak konsumen d an menjadi suatu keinginan yang sangat kuat. Ketika konsumen harus memenuhi kebutuhannya, mereka akan mengaktualiksasikan apa yang ada di dalam benaknya

(7)

7

Dewasa ini persaingan di dunia perdagangan sangatlah ketat dan kompetitif terutama didalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Sejalan dengan kemajuan teknologi dimana segalanya serba cepat dan canggih manusia dalam menggunakan alat komunikasi yang dapat digunakan dalam berbagai macam. Dalam perkembangan dunia digital saat ini dimana komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap lapisan masyarakat.

Kebutuhan akan alat komunikasi memicu banyaknya permintaan dan penawaran dan juga menimbulkan persaingan antar produsen alat komunikasi. Salah satu produk alat komunikasi keluaran terdahulu adalah ponsel, melalui pengembangan produk yang semakin canggih pada era sekarang tercipta inovasi baru bernama smartphone. Smartphone merupakan alat komunikasi suara atau bisa disebut telepon pintar, smartphone juga dilengkapi dengan Mobile Outlook untuk membaca e-mail, streaming, dan Mobile web untuk internet browsing. Dengan kata lain, telepon genggam ini merupakan computer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon.

Pertumbuhan permintaan akan alat yang canggih yang mudah dibawa kemana-mana membuat kemajuan besar dalam prosessor, memori, layar dan system operasi yang diluar dari jalur telepon genggam dari sejak beberapa tahun ini. Dari segi anak-anak, remaja, anak muda, dan dewasa, orang tua mereka membutuhkan smartphone, baik dari pria dan wanita. Karena bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak Sekolah Dasar pun saat ini sudah banyak yang menggunakan smartphone. Bahkan ada beberapa balita yang sudah dibelikan smartphone oleh orang tuanya, untuk digunakan dalam bermain game dan belajar.

Smartphone digunakan dalam kebutuhan yang berbeda-beda, ada yang digunakan untuk bisnis, untuk berjualan online, bermain music, bernyanyi dll. Tidak jarang Smartphone digunakan oleh orang tua untuk sekedar sebuah pekerjaan, berkomunikasi dengan keluarga, dengan anak ataupun dengan cucu. Smartphone semakin melengkapi kebutuhan manusia yang semakin kompleks.

Pengembangan produk smartphone yang semakin cepat dan semakin canggih hal tersebut terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin menarik bentuk smartphone maka fasilitas kegunaannya juga semakin lengkap. Dalam memilih produk smartphone, konsumen mempertimbangkan beberapa faktor seperti harga, kualitas produk, merek dan sebagainya.

(8)

8

Dengan adanya merek akan memudahkan bagi masyarakat untuk mengingat suatu produk yang nantinya akan membedakan dengan produk yang lain yang sejenis. Merek pada gilirannya perlu dipersepsikan ebagai produk yang berkualitas tinggi sehingga konsumen dapat memahami sebuah produk hanya melalui fungsi,citra dan mutu. Mobilitas masyarakat yang tinggi membutuhkan sarana komunikasi yang fleksibel. Sehingga berdampak pada tingginya persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha sekarang ini. Perusahaan yang ingin berhasil memenangkan kompetisi harus memiliki strategi pemasaran yang tepat, agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan. Sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Tujuan prusahaan adalah untuk dapat mempertahankan eksitensi kinerja agar dapat mencapai suatu tingkat pertumbuhan tertentu. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat mampu memahami konsumenya dengan baik. Pada zaman yang semakin modern, canggih dan serba cepat ini, smartphone sudah menjadi kebutuhan primer bagi semua kalangan masyarakat bagi pelajar, mahasiswa, pedagang, ibu rumah tangga, tenaga pendidik, pengusaha dan jenis pekerjaan lainnya. Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi dan tingkat pendidikan , dimana dibutuhkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan komunikasi saja, melainkan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan, pendidikan, hiburan, bisnis dan lain-lain.

Merek-merek smartphone yang beredar di pasaran sekarang ini sangatlah beragam, mulai dari produk Samsung, Lenovo, LG, Vivo ASUS, Oppo, Apple (iPhone). Produk iPhone sangat mendominasi pasar smartphone di Idonesia. Apple Inc dikenal sebagai perusahaan multinasional yang menghadirkan produk andalannya yaitu teknologi yang berhasil memadukan antara hardware dan softwarenya sendiri, berbeda dengan pabrikan lainnya yang lebih mengandalkan software dari google. iPhone merupakan merek ternama yang telah di kenal oleh masyarakat Indonesia dengan kualitas produk yang telah di percaya sebagai produk yang paling di minati masyarakat baik dari segi kualitas produk, desain produk maupun harga. Saat ini iPhone merupakan smartphone yang laris di dunia, salah satunya Indonesia yang menjadikan iPhone produk andalan yang banyak di pakai oleh masyarakat Indonesia.iPhone terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk smartphone yang berkualitas dan canggih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat moderen saat ini. iPhone yang kini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia baik dari kalangan masyarakan yang memiliki ekonomi menengah sampai ekonomi atas iPhone merupakan produk yang harganya cupuk mahal, bila dibandingkan dengan produk merek koompetitor lainnya, namun murah atau mahalnya harga suatu produk tergantung pada

(9)

9

spesifikasi, keunggulan dan kualitas dari produk itu sendiri. Dengan demikian Iphone dapat menembus pasar Indonesia dengan penjualan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan uraian Latar Belakang permasalahan di atas, selanjutnya penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Iphone di Bandung Tahun 2019”.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penetitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana tanggapan masyarakat Bandung mengenai citra merek iPhone 2. Bagaimana tanggapan masyarakat Bandung mengenai kualitas produk iPhone

3. Seberapa besar pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap minat beli produk iPhone di Bandung

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai citra merek produk iPhone di kota Bandung 2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap kualitas produk iPhone di kota Bandung 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh citra merek dan pengaruh kualitas produk terhadap minat

beli terhadap produk iPhone di kota Bandung

1.5 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan hasil dan manfaat kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

1. Aspek Akademis

Sebagai dokumentasi untuk melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya dan memberikan pengetahuan tentang citra merek dan kualitas produk. Serta memberikan masukan kepada penelitian berikutnya dan dapat menambah wawasan lebih kepada pembaca.

(10)

10 2. Aspek Praktiktis

Kegunaan praktis yang ingin dicapai dalam penerapan pengetahuan sebagai hasil penelitian yang dilakukan adalah:

a. Bagi Perusahaan

Untuk mendapatkan informasi dalam mengambil keputusan manajemen, mengembangkan dan meningkatkan akan citra merek dan kualitas produk agar konsumen dapat tetap tertarik dan niat membeli produk produk iPhone.

b. Bagi Peneliti Lain

Untuk meningkatkan dan memperdalam pengetahuan dan wawasan peneliti secara nyata dalam bidang pemasaran, khususnya citra merek, kualitas produk dan minat beli.

c. Bagi Pihak Pembaca

Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang dapat mengungkap permasalahan mengenai pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap minat beli.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dan untuk kejelasan penulisan hasil penelitian. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

1) BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian.

(11)

11 3) BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan, jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, teknik analisis data.

4) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri atas jenis penelitian, variable operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data. Pada bab ini juga akan dijelaskan metode yang akan digunakan oleh peneliti pada penelitian ini.

5) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan akhir penelitian serta saran-saran untuk objek penelitian ataupun pihak-pihak terkait lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi yang nyata antara dosis pupuk urea dengan frekuensi penyiraman terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas

Berdasarkan analisa data yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari pola latihan lari terhadap kemampuan lari 60 meter pada siswa kelas V SDN

(14) Keputusan untuk penyempurnaan atau perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dinyatakan sah dan mengikat organisasi dan anggota, jika disepakati

Hal ini sependapat dengan yang dikemukakan oleh Sajoto (1995:58-59), bahwa ada sepuluh komponen yang mempengaruhi kesegaran jasmani yaitu kekuatan, daya tahan, daya

eksperimen) lebih tinggi dibandingkan rata-rata keterampilan menulis yang tidak menggunakan media (kelas kontrol). Rata-tata nilai pretest yang diperoleh

Rencana kerja SKPD yang selanjutnya disebut Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan

Apabila jamur yang diisolasi dari karang lunak juga menghasilkan terpenoid maka kemungkinan besar jamur tersebut akan lebih efektif dibandingkan jamur yang diisolasi

Ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terdapat pengaruh antara jumlah desa yang memiliki fasilitas pendidikan terhadap tingkat