SMP kelas 7 - BIOLOGI
BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.3
1. Serangga yang sudah dikoleksi dapat diawetkandengan cara dikeringkan yang disebut dengan....
A.
Preparat B.
Herbarium C.
Insektarium D.
Terrarium E.
Kunci Jawaban : C Pembahasan Teks :
Serangga yang diawetkan dengan cara dikeringkan dan dijadikan barang koleksi disebut insektarium, sedangkan : Preparat adalah obyek yang akan diamati dengan mikroskop
Herbarium adalah tumbuhan yang dikeringkan Terrarium adalah tanah yang diawetkan
Pembahasan Video :
2. Pernyataan-pernyataan berikut merupakan informasi yang harus dicantumkan dalam awetan, kecuali....
A.
Nama jenis objek B.
Tanggal pembuatan C.
Nomor koleksi D.
Nomor telepon pembuat E.
Kunci Jawaban : C Pembahasan Teks :
Informasi-informasi yang harus dicantumkan dalam awetan adalah : Nama obyek, misalnya taaman Jahe
Tanggal pembuatan, misalnya 1 Maret 2016 Nomor koleksi, misalnya 1023, 2016 Tidak perlu dicantunkan nomor telepon pembuat.
Pembahasan Video :
A.
Jaring kabut-alat tulis-plastik-kaleng bekas B.
Alat tulis-jaring-pinset-kaleng bekas C.
Alat tulis-skop kecil-plastik-toples D.
Pinset, skop kecil, kaleng bekas, dan alat tulis E.
Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :
Alat yang dipakai untuk mengoleksi hewan yang ada di tanah berupa pinset, sekop kecil, kaleng bekas dan alat tulis.
Pembahasan Video :
4. Cairan kimia yang digunakan untuk membuat herbarium adalah ...
A.
Kloroform B.
Eosin C.
Iodin D.
Alkohol E.
Kunci Jawaban : D
Pembahasan Teks : PEMBAHASAN :
Membuat awetan kering (herbarium)
1. Mengumpulkan objek secara lengkap organ tubuhnya 2. Menyemprotkan dengan alkohol 70%
3. Menyediakan kertas koran
4. Mengatur letak bagian tumbuhan diatas koran dengan posisi yang baik 5. Menutup dengan koran
6. Menjepit kuat-kuat dengan kayu/bambu 7. Menyimpan selama 1-2 minggu ditempat kering
8. Jika sudah kering mengambil spesimen dan menempelkan kertas koran
9. Membuat label yang memuat nama kolektor,nomor koleksi,tanggal,nama spesimen,nama suku/famili,dan catatan khusus
10. Menutup herbarium dengan plastik Membuat awetan kering ( insektarium )
1. Menangkap objek dengan jaring
2. Mematikan objek dengan bantuan kloroform dan plastik 3. Memasukan objek ke amplop
4. Menyatukan badan belakang objek dengan formalin 5%
5. Menusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul 6. Merentangkan bagian tubuh agar terlihat indah 7. Mengeringkan kedalam ruangan dan suhu kamar 8. Memasukan ke kotak insektarium setelah kering
9. Memberi label diluar kotak yang memuat : nama kolektor, nama koleksi, tanggal pembuatan, nama objek (ilmiah,daerah) nama suku/famili,dan catatan khusus lainya
Kunci Jawaban : D. Alkohol
Pembahasan Video :
5. Cairan kimia yang digunakan untuk membuat insektarium adalah ...
A.
Kloroform B.
Eosin C.
Iodin D.
Alkohol E.
Kunci Jawaban : A
Membuat awetan kering (herbarium)
1. Mengumpulkan objek secara lengkap organ tubuhnya 2. Menyemprotkan dengan alkohol 70%
3. Menyediakan kertas koran
4. Mengatur letak bagian tumbuhan diatas koran dengan posisi yang baik 5. Menutup dengan koran
6. Menjepit kuat-kuat dengan kayu/bambu 7. Menyimpan selama 1-2 minggu ditempat kering
8. Jika sudah kering mengambil spesimen dan menempelkan kertas koran
9. Membuat label yang memuat nama kolektor,nomor koleksi,tanggal,nama spesimen,nama suku/famili,dan catatan khusus
10. Menutup herbarium dengan plastik Membuat awetan kering ( insektarium )
1. Menangkap objek dengan jaring
2. Mematikan objek dengan bantuan kloroform dan plastik 3. Memasukan objek ke amplop
4. Menyatukan badan belakang objek dengan formalin 5%
5. Menusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul 6. Merentangkan bagian tubuh agar terlihat indah 7. Mengeringkan kedalam ruangan dan suhu kamar 8. Memasukan ke kotak insektarium setelah kering
9. Memberi label diluar kotak yang memuat : nama kolektor, nama koleksi, tanggal pembuatan, nama objek (ilmiah,daerah) nama suku/famili,dan catatan khusus lainya
Kunci Jawaban : A. Kloroform
Pembahasan Video :
6. Kupu-kupu dan jahe berturut-turut diawetkan dengan cara ...
A.
Herbarium dan insektarium B.
Insektarium dan herbarium C.
Herbarium dan akuarium D.
Akuarium dan insektarium E.
Kunci Jawaban : B
Pembahasan Teks : PEMBAHASAN :
Herbarium adalah awetan tumbuhan Insektarium adalah awetan serangga
Kupu-kupu merupakan serangga sehingga termasuk insektarium, jahe merupakan tumbuhan sehingga termasuk herbarium.
Kunci Jawaban : B. Insektarium dan herbarium
Pembahasan Video :
7. Awetan dibuat untuk ...
A.
Hobby B.
Dijual C.
Mempermudah Mempelajari D.
Pelestarian E.
Kunci Jawaban : C Pembahasan Teks : PEMBAHASAN :
Awetan makhluk hidup digunakan untuk mempermudah mempelajari. Ketika ada makhluk hidup yang dulu ada sedangkan sekarang tidak ada (mengalami kepunahan), maka awetan dapat digunakan untuk mempelajarinya.
Kunci Jawaban : C. Mempermudah mempelajari
Pembahasan Video :
8. Perhatikan hal berikut ini!
1. Nama kolektor 2. Nomor telpon kolektor 3. Nama jenis objek 4. Tanggal pembuatan 5. Hobby kolektor
Awetan harus memuat informasi penting yaitu...
A.
1), 2), dan 4)
C.
2), 4), dan 5) D.
3),4), dan 5) E.
Kunci Jawaban : B Pembahasan Teks :
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam pembuatan awetan untuk memberi informasi yaitu 1) Nama kolektor
3) Nama jenis objek 4) Tanggal pembuatan
Kunci Jawaban : B. 1), 3), dan 4)
Pembahasan Video :
9. Berikut yang bukan merupakan peralatan untuk membuat herbarium adalah...
A.
Sasak kayu/triplek B.
Kertas koran C.
Jaring D.
Karton E.
Kunci Jawaban : C Pembahasan Teks :
Awetan kering tumbuhan disebut herbarium, alat dan bahan yang digunakan yaitu:
1) karton/duplek 2) kertas Koran
3) sasak dari bambu/tripleks 4) sampel tanaman
5) alat tulis
Kunci Jawaban : C. Jaring
Pembahasan Video :
10. Penjemuran spesimen untuk herbarium tidak boleh membuka kertas koran yang menutupinya. Hal ini dimaksudkan untuk...
A.
Menghindari serangan patogen B.
Menghindari serangan jamur C.
Menghindari pengeringan yang terlalu cepat D.
Menghindari terlalu lembabnya udara E.
Kunci Jawaban : C Pembahasan Teks :
Cara pembuat herbarium yaitu sebagai berikut:
1. Jika memungkinkan, kumpulkan tumbuhan secara lengkap, yaitu akar, batang, daun dan bunga. Tubuhan berukuran kecil dapat diambil seluruhnya secara lengkap. Tumbuhan beukuran besar cukup diambil sebagian saja, terutama ranting, daun, dan jika ada, bunganya.
2. Semprotlah dengan alcohol 70% untuk mencegah pembusukan oleh bakteri dan jamur.
3. Sediakan beberapa kertas Koran ukuran misalnya 32 48 cm.
4. Atur dan letakkan bagian tumbuhan diatas Koran. Daun hendaknya menghadap ke atas dan sebagian menghadap ke bawah terhadap kertas Koran tersebut. Agar posisinya baik,dapat dibantu dengan mengikat tangkai/ranting dengan benang yang dijahitkan ke kertas membentuk ikatan.
5. Tutup lagi dengan Koran. Deikian seterusnya hingga kalian dapat membuat beberapa lembar.
6. Terakhir tutup lagi dengan Koran, lalu jepit kuat-kuat dengan kayu/bamboo, ikat dengan tali. Hasil ini disebut specimen.
7. Simpan selama 1-2 minggu ditempat kering dan tidak lembab.
Catatan:
1. Di udara lembab, specimen dijemur dibawah terik matahari atau didekat api.
2. Secara periodiK gantilah kertas koran yang lembab/basah dengan yang kering beberapa kali. Kertas yang lembab dapat dijemur untuk digunakan beberapa kali.
3. Jangan menjemur dengan membuka kertas Koran yang menutupinya. Menjemur specimen tidak boleh terlalu lama sebab proses pengeringan yang terlalu cepat hasilnya kurang baik.
4. Jika telah kering, ambil specimen tumbuhan dan tempelkan di atas kertas karton ukuran32 48 cm. Caranya harus pelan- pelan dan hati-hati. Bagian-bagian tertentu dapat diisolasi agar dapat melekat pada kertas herbarium.
5. Buatlah tabel yang memuat: nama kolektor, nomor koleksi (jika banyak), tanggal,nama specimen (ilmiah, daerah), nama suku/famili dan catatan khusus tentang bunga, buah atau ciri lainnya.
6. Tutup herbarium dengan plastik.
7. g) Jika disimpan, tumpukan herbarium harus diberi kapur barus (kamper) Kunci Jawaban : C. Menghindari pengeringan yang terlalu cepat
Pembahasan Video :
2. Bak bedah 3. Suntikan 4. Sasak kayu 5. Gunting
Alat yang digunakan untuk membuat taksidermi yaitu...
A.
1), 2), dan 5) B.
2), 3), dan 4) C.
2), 3), dan 5) D.
3),4), dan 5) E.
Kunci Jawaban : C Pembahasan Teks :
Taksidermi adalah hewan hasil pengawetan, biasanya golongan vertebrata yang dapat dikuliti. Pada pembuatan taksidermi, hewan dikuliti, organ-organ dalam dibuang, untuk selanjutnya dibentuk kembali seperti bentuk aslinya. Ewan-hewan vertebrata yang sering dibuat taksidermi misalnya berbagai jenis mamalia, kadal atau reptil, dsb. Taksidermi seringkali dipergunakan sebagai bahan referensi untuk identifikasi hewan vertebrata, juga menunjukkan berbagai macam ras yang dimiliki suatu spesies. Selain itu, tentu saja taksidermi dapat dijadikan sebagai media pembelajaran biologi.
Alat dan bahan yang diperlukan antara lain: (1) bak bedah; (2) alat-alat bedah seperti gunting dan pinset; (3) alat-alat dan bahan pembius misal kloroform dan sungkup; (4) kawat, benang, kapas, dan jarum jahit; (5) zat pengawet seperti boraks atau tepung tawas, formalin; (6) air.
Kunci Jawaban : C. 2), 3), dan 5)
Pembahasan Video :
12. Bubuk kapur yang digunakan untuk membuat awetan kering rangka katak dapat dibuat dengan mencampurkan...
A.
CaO dan KOH B.
NaCl dan KOH C.
CaO dan NaOH D.
KCl dan H2O E.
Kunci Jawaban : A
Pembahasan Teks :
Kerangka katak yang diawetkan dapat digunakan untuk media pembelajaran macam-macam bentuk tulang. Cara membuat awetan rkering angka katak adalah sebagai berikut:
1. Lepaskan semua kulit dan daging dari tulang secara hati-hati. Jangan sampai persendian terputus. Upayakan sebersih mungkin, sampai daging yang melekat pada rangka seminimal mungkin.
2. Rendam rangka katak dalam bubur kapur. Bubur kapur dapat dibuat dengan melarutkan CaO ke dalam air, dengan menambahkan sedikit KOH.
3. Bila tulang telah bersih, cucilah bubur kapur dari rangka.
4. Keringkan rangka dan atur posisinya pada suatu landasan yang telah disediakan terlebih dahulu.
5. Pernis rangka katak tersebut, sehingga tampak lebih menarik dan membuat tulang-tulang menjadi lebih awet.
6. Beri label atau keterangan pada awetan yang sudah jadi tersebut Kunci Jawaban : A. CaO dan KOH
Pembahasan Video :