PENGANTAR REDAKSI
Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya Buletin Udayana Mengabdi Volume 17 Nomor 4 Oktober 2018 telah diterbitkan. Mulai tahun 2018, Buletin Udayana Mengabdi terbit 4 (empat) kali setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Edisi ini memuat 28 artikel di bidang pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berupa implementasi, penyuluhan dan sosialisasi konsep, model/prototipe, dan alat, yang merupakan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Desain konsep, model/prototipe dan alat merupakan hasil pemikiran/ide ataupun hasil dari penelitian yang kemudian diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan.
Penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Penyunting, Penulis dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan Buletin Udayana Mengabdi Volume 17 Nomor 4 Oktober 2018. Semoga Buletin ini dapat menambah wawasan dibidang keilmuan dan teknologi, dan penerapannya di masyarakat. Untuk meningkatkan mutu baik dari segi isi maupun tampilan, kami harapkan saran dan kritik untuk perbaikan di edisi berikutnya.
Juli 2018 Redaktur
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 17 Nomor 4, Oktober 2018
D A F T A R I S I
VAKSINASI RABIES DAN STERILISASI ANJING DI DESA MENDOYO DANGIN TUKAD, KECAMATAN MENDOYO, KABUPATEN
JEMBRANA
1-6
I.P.G.Y. Arjentinia, I.K.A. Dada, P.A.S. Putriningsih, I.W. Gorda, A.A.G.
Jayawardhita, I.G.A.G.P. Pemayun, M.K. Budiasa, I.W. Batan
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) DENGAN MATRIKS
MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN PASCAL 7-15
I D.M.B.A. Darmawan, L.G. Astuti, K. Sari, I.G.O.G. Atitama, M.A. Raharja
SOSIALISASI KEAMANAN SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN HEMAT ENERGI
DI BANJAR TINGKIH KEREP - PENEBEL TABANAN 16-21 I G N Janardana, I W Arta Wijaya, N Budiastra, W Sukerayasa, W G Ariastina
PELATIHAN BAHASA PERANCIS DASAR BAGI PEKERJA WISATA TIRTA DI
MUSHROOM BAY NUSA LEMBONGAN 22-29
S.A Isnu Maharani, I Wayan Mulyawan, P. Lirishati Soethama, I Nyoman Tri Ediwan, IGN Parthama
APLIKASI PROBIOTIK SEDERHANA PADA BUDIDAYA IKAN NILA DI KABUPATEN TABANAN, BALI
30-35
G.R.A.Kartika, A.P.W.K. Dewi, P.G.S. Julyantoro, E.W. Suryaningtyas dan N.M. Ernawati
PENGOLAHAN ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN PELESTARIAN DANAU BUYAN, DI DESA PANCASARI, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG, PROPINSI BALI
36-40
N.L. Kartini dan I G. Suranjaya
PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO RUMPUT LAUT SEBAGAI INOVASI PANGAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA PATAS, KABUPATEN BULELENG
41-46
D.A.A.Pebriani, S.A.Saraswati, K.W.Negara, M.A.Pratiwi, N.P.P.Wijayanti INTRODUKSI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
MENJADI BAKPIA DI DESA LEMBONGAN, KABUPATEN KLUNGKUNG 47-54 Ni Nyoman Puspawati, I Made Sugitha, Ni Wayan Wisaniyasa
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 17 Nomor 4, Oktober 2018
UPAYA PENANGKAPAN UNTUK MENGURANGI POPULASI IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO) DI DANAU BERATAN, KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI
55-60
I.W. Restu, I.W. Arthana, N.M. Ernawati, N.P.P. Wijayanti, M.A. Pratiwi, dan E.W.
Suryaningtyas
Ibm JAMUR TIRAM DI DESA PENINJOAN, KECAMATAN TEMBUKU,
KABUPATEN BANGLI 61-66
A. A. Istri Sri Wiadnyani, I Made Sugitha, I D.P. Kartika Pratiwi
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN DINI NARKOBA DAN ZAT ADITIF PADA
GENERASI MUDA SEBAGAI ASET BANGSA DI DESA MENGWI BADUNG 67-74 N.M. Suaniti, I N. Wirajana, N.K. Ariati, dan M. Manurung
BANK SAMPAH ‘DAUR ULANG DAPAT UANG’ 75-79 U.E. Suryadi, U.S.Y.V.Indrawati, A. Aspan
PENYULUHAN PENANGANAN PENYAKIT IKAN DENGAN MEMANFAATKAN HERBAL PADA PEMBUDIDAYA IKAN DI DANAU BATUR, BALI
80-84
E.W. Suryaningtyas, I.W. Restu, I.Y.P. Perwira, I.W.G.A. Karang, I.G.B.S.
Dharma, dan E. Faiqoh
MESIN PENCACAH SAMPAH PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KEDIRI TABANAN)
85-89
I G.P.A. Suryawan, I G.A.K.D.D Hartawan, M. Sucipta
INDUSTRI MIKRO NUTRIENT BLOCK TERNAK RUMINANSIA Winaruddin, T.Z. Helmi, Rusli
90-94
PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN, BALI
I M. Mega, N.W. Suartini, N.N.C. Kusumawati, dan N.L.R. Purnawan
95-100
APLIKASI TEKNIK GRAFTING PADA PEMBIBITAN DURIAN KUNYIT
INDIKASI GEOGRAFIS PUPUAN TABANAN 101-105
S.M. Sarwadana, N.L.M. Pradnyawathi, dan N.N. Darmiati
PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN JAMUR TIRAM MENJADI BAKSO DI DESA PENINJOAN, KECAMATAN TEMBUKU, KABUPATEN BANGLI
106-111
A. A. Istri Sri Wiadnyani, I. M. Sugitha, I W. R. Widarta, I.D.P. Kartika, P.
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 17 Nomor 4, Oktober 2018
PELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK SESUAI PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK 2011 SERTA AMANDEMEN 2014
112-117
I.N. Sutarja dan A.A.G.A. Yana
SOSIALISASI BROWNIES KULIT PISANG SEBAGAI PRODUK PANGAN ALTERNATIF DI DESA PIKAT - KECAMATAN DAWAN, KABUPATEN KLUNGKUNG
118-123
T. Darmayanti, NLA. Yusasrini, PAS. Wipradnyadewi, AAGNA. Jambe
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR MELALUI KADER PAUD UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENGASUHAN BERDASAR PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK
L.K.P.A. Susilawati, N.M.A. Wilani
124-129
PEMBIBITAN TANAMAN HIAS UNTUK PENINGKATAN LIFE SKILL ANAK- ANAK PANTI ASUHAN SOS DESA TARUNA, TABANAN, BALI
M. Pharmawati, A.A. Sukmaningsih, .W. Arnata, I. Setyawati
130-134
PENATAAN TERINTEGRASI PURA DALEM DESA GUNAKSA KECAMATAN DAWAN KABUPATEN KLUNGKUNG
I N. Susanta, I G. W. Laskara, N. M. Swanendri dan G. A. M. Suartika
135-140
INTRODUKSI SISTEM BIOFLOCK PADA USAHA BUDIDAYA LELE UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA PERING, KECAMATAN BLAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR
141-145
B.R.T. Putri, I.D.P. Singarsa, N.L.M. Pradnyawathi, dan N.N. Yastini KENAL KEBUN UNTUK ANAK USIA DINI
N. Kohdrata, C.G.A. Semarajaya, A.A.K. Krisnandika, L.S. Yusiana, A.A.A.W.S Djelantik
146-151
PENINGKATAN KINERJA KOPERASI MERTANADI MENDUKUNG
USAHATANI ASPARAGUS BERKELANJUTAN DI DESA PELAGA, KABUPATEN BADUNG
152-158
I N Gede Ustriyana, I G A A Lies Anggreni, I M Sarjana
PENINGKATAN PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAH OBESITAS PADA ANAK
Kristiawati, P.D. Rachmawati, Y.S. Arief, I.D. Kurnia, I. Krisnana, E. Yunitasari, N.K.A. Armini, M. Triharini, R.Pradanie, A.A. Nastiti
159-163
SISTEM PENJERNIHAN AIR LIMBAH PEMOTONGAN BATU LAHAR DI DESA MUNGGU KABUPATEN BADUNG
I K.G. Wirawan, I K.G. Sugita, N.N. Pujianiki, K. Astawa
163-167
55 VOLUME 17 NOMOR 4, OKTOBER 2018
UPAYA PENANGKAPAN UNTUK MENGURANGI POPULASI IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO) DI DANAU BERATAN
KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI
I.W. Restu, I.W. Arthana, N.M. Ernawati, N.P.P. Wijayanti, M.A. Pratiwi, dan E.W. Suryaningtyas1
ABSTRAK
Provinsi Bali memiliki empat buah danau alam yang terletak di tiga kabupaten yaitu, Danau Beratan, di Kabupaten Tabanan, Danau Buyan dan Tamblingan di Kabupaten Buleleng dan Danau Batur di Kabupaten Bangli. Danau Beratan memiliki potensi sumberdaya perikanan dengan kekayaan jenis seperti : Ikan Mujair, Nila , Nilem, Karper, Nyalian, Lele, Gabus, Betok, Sepat, dan Ikan Zebra. Budidaya perikanan di sisi utara danau sudah dikembangkan dengan sistem keramba jaring apung (KJA). keberadaan ikan zebra yang dominan di suatu perairan menyebabkan pertumbuhannya menjadi lebih cepat daripada jenis ikan lainnya dan cenderung menjadi spesies pengganggu. Kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan sistem perikanan di Danau Beratan bahkan menimbulkan keresahan masyarakat nelayan yang menggantungkan hidupnya di perairan tersebut. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah metode penangkapan langsung (direct capture) bersama masyarakat nelayan dan pelaku lainnnya dengan mengunakan alat jaring kitcrik /pencar (hand net), alat jebak/bubu (trapper), serok atau ancho dan alat tangkap listrik (electrofishing). Metode yang lainnya adalah Focus Group Discussion (FGD) untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta, serta melakukan diskusi dan urun pendapat (umpan balik) tentang penanggulangan dan penangkapan ikan zebra yang merupakan masalah pokok di ekosistem perairan Danau Beratan. Populasi ikan zebra yang terus meningkat harus segera ditindaklanjuti dengan cara menangkapnya secara berkala, agar ikan-ikan asli atau ikan lokal yang bernilai ekonomis tinggi tidak hilang dari ekosistemnya.
Kata kunci : Ikan Zebra, Alat Tangkap, Danau Beratan, Populasi Ikan, Nelayan
ABSTRACT
Bali Province has four natural lakes located in three regency namely, Beratan Lake, in Tabanan, Buyan and Tamblingan Lake in Buleleng and Batur Lake in Bangli Regency. Beratan Lake has the potential of fishery resources with a wealth of species such as Oreochromis mossambicus (Mozambique tilapia/Mujair), Oreochromis niloticus (Nile tilapia/Nila), Osteochilus vittatus (Nilem), Cyprinus carpio (Karper), Puntius binotatus (Nyalian), Clarias batrachus (Lele), Ophiocephalus striatus (Gabus), and Anabas testudineus (Betok), Trichogaster pectoralis (Sepat), and Brachydanio rerio (Zebra). Aquaculture on the north side of the lake has been developed with a floating net cage system (KJA). The presence of the dominant zebra fish in a
1 Staf Pengajar Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, e-mail: wayan.restu@ymail.com/ HP: 081339305923
Upaya Penangkapan untuk Mengurangi Populasi Ikan Zebra (Brachydanio rerio) di Danau Beratan, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali
56 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
waters causes its growth to become faster than other fish species and tends to be a species of bullies. This condition causes the imbalance of fishery system in Beratan Lake even cause anxiety fisherman society which depend its life in those waters. The method used in carrying out this activity is direct capture method with fisherman community and other perpetrators by using tool nets/pencar (hand net), tool trap (trapper), serok or ancho and electric fishing equipment (electrofishing). The other method is the Focus Group Discussion (FGD) to provide knowledge and understanding to the Mina Puspa Merta Fishermen Group, as well as to conduct discussions and feedback on zebra prevention and fishing which is a fundamental problem in the waters ecosystem of Beratan Lake. The increasing population of zebra fish should be immediately followed up by catching it periodically, so that native fish or local fish with high economic value is not lost from the ecosystem.
Keywords: Zebra Fish, Fishing Gear, Beratan Lake, Fish Population, Fisherman
1. PENDAHULUAN
Provinsi Bali memiliki empat buah danau alam yang terletak di tiga kabupaten yaitu, Danau Beratan, di Kabupaten Tabanan, Danau Buyan dan Tamblingan di Kabupaten Buleleng dan Danau Batur di Kabupaten Bangli. Keempat danau tersebut memiliki fungsi yang sangat vital sebagai sumber daya alam khususnya bagi masyarakat Bali dan memiliki fungsi yang strategis untuk menunjang pembangunan perikanan di Provinsi Bali. Danau Beratan tepatnya terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Danau Beratan dengan luas genangan 3,85 km2, panjang danau sekitar 7,5 km, lebar 2,0 km, kedalaman maksimum sekitar 20 m, serta berada diketinggian 1.231 m di atas permukaan laut memiliki karakteristik berupa danau kaldera dengan sistem perairan yang tertutup (Hehanussa dan Haryani, 2009; BPS Provinsi Bali, 2010).
Lingkungan sekitar Danau Beratan lebih didominasi oleh keberadaa kawasan wisata, terutama kawasan Bedugul dan Pura Ulun Danu Beratan, serta beberapa tempat penginapan, lokasi pertanian, dan permukiman penduduk. Arthana et al. (2009) menyebutkan bahwa perubahan alih fungsi lahan dan perlakuan yang kurang bijaksana dalam eksploitasi sumber daya di Danau Beratan telah menyebabkan penurunan daya dukung danau tersebut. Pemanfaatan dan penguasaan lahan yang tidak terkendali pada sempadan sekitar Danau Beratan telah menyebabkan pendangkalan dan penurunan/penyusutan air danau yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena tingkat kerusakan pada kawasan sekitar Danau Beratan telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan akibat berkurangnya vegetasi pada kawasan tersebut.
Danau Beratan memiliki potensi sumberdaya perikanan dengan kekayaan jenis (species richness), seperti : ikan Mujair (Oreochromis mossambicus), Nila (Oreochromis niloticus), Nilem (Osteochilus hasselti), Karper (Cyprinus carpio), Nyalian (Rasbora sp.), Masan (Tor tambra), Lele (Clarias batrachus), Gabus (Ophiocephalus striatus), Betok (Anabas testudineus), Sepat (Trichogaster pectoralis) dan Ikan Zebra (Brachydanio rerio). Dan sudah dikembangkan budidaya perikanan di sisi utara danau dengan sistem keramba jaring apung (KJA).
Ikan zebra (Brachydanio rerio) adalah ikan asli dari Amerika Selatan (Scmitter-Soto, 2007).
Menurut Froese dan Pauly (2011), ikan tersebut berukuran panjang baku kurang dari 10 cm dan memiliki ciri khas berupa garis vertikal hitam pada badannya sehingga ikan zebra juga biasa disebut convic cichlid. Ikan zebra mampu menghasilkan rata-rata 100-150 butir telur yang dijaga dengan ketat dan dirawat oleh ikan jantan dan betina (Yamamoto dan Tagawa, 2000). Ikan zebra menyenangi perairan berbatu dan sering ditemukan berlindung pada celah-celah retakan batuan atau pada akar tumbuhan dan ranting pohon yang jatuh (Conkel,1993). Ikan zebra merupakan ikan bentopelagis dan memiliki persebaran di perairan tawar daerah tropis dengan kisaran pH antara 7-8
I.W. Restu, I.W. Arthana, N.M. Ernawati, N.P.P. Wijayanti, M.A. Pratiwi, dan E.W. Suryaningtyas
VOLUME 17 NOMOR 4, OKTOBER 2018 | 57 (Froese dan Pauly, 2011). Ikan tersebut mampu beradaptasi pada perairan yang dingin dan mampu hidup di danau vulkanis pada ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut (Loiselle, 1995).
Gambar 1.1 Ikan Zebra (Brachydanio rerio)
Ikan zebra awalnya merupakan ikan hias yang terlepas secara tidak sengaja di Danau Beratan dan keberadaannya di danau tersebut dikhawatirkan berpotensi menjadi spesies asing invasif yang akan berdampak negatif terhadap komunitas ikan didalamnya. Dalam 10 tahun terakhir perkembangan ikan zebra (Brachydanio rerio) terjadi sangat pesat bahkan kelimpahan populasi jenis ini sangat dominan. Lee et al. (2011) menyatakan bahwa keberadaan ikan zebra yang dominan di suatu perairan menyebabkan pertumbuhannya menjadi lebih cepat daripada jenis ikan lainnya dan cenderung menjadi spesies pengganggu. Kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan sistem perikanan di Danau Beratan bahkan menimbulkan keresahan masyarakat nelayan yang menggantungkan hidupnya di perairan tersebut. Dengan terjadinya peledakan populasi ikan zebra yang tidak terkendali akan mengancam dan menyebabkan kelangkaan pada jenis-jenis ikan yang justru bernilai ekonomis dan merupakan sumber protein hewani dari perairan danau tersebut. Ikan zebra kurang disukai oleh masyarakat di sekitar Danau Beratan karena kurang bernilai ekonomis dari segi konsumsi.
Kondisi ini sangat merugikan dan meresahkan masyarakat nelayan di Danau Beratan dan sangat menggganggu keseimbangan sistem ekologi dan perikanan di Danau tersebut sehingga diperlukan langkah kongkrit untuk mengurangi kelimpahan populasi ikan zebra ini dari Danau Beratan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa “Upaya Penangkapan Untuk Mengurangi Populasi Ikan Zebra (Brachydanio rerio) di Danau Beratan, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali”, merupakan salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat nelayan di Danau Beratan.
2. METODE PELAKSANAAN 2.1 Tahap persiapan
Melakukan survei lokasi pengabdian ke Danau Beratan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Survei ini bertujuan untuk mengetahui kondisi wilayah di sekitar Danau Beratan dan melakukan koordinasi dengan Bendesa Adat Kembang Merta dan Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta di Danau Beratan. Kemudian menyiapkan alat-alat yang akan digunakan pada saat pengabdian seperti alat jaring pencar dan juga menyiapkan umpan untuk menangkap ikan zebra.
2.2 Tahap pelaksanaan
Setelah tahap persiapan selesai maka kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan diskusi dengan metode Focus Group Discussion (FGD) bersama Bendesa Adat Kembang Merta dan juga Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta di Danau Beratan. Acara diskusi ini sangat penting karena Kelompok Nelayan akan mendapat banyak pengetahuan baru dan akan mendapat pemecahan
Upaya Penangkapan untuk Mengurangi Populasi Ikan Zebra (Brachydanio rerio) di Danau Beratan, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali
58 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
masalah jika terdapat masalah di lapangan. Selanjutnya kegiatan penangkapan ikan zebra di Danau Beratan bisa dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi populasi ikan zebra karena jika populasinya terus bertambah akan merugikan nelayan. Pertumbuhan ikan zebra sangat cepat dibandingkan ikan lain yang ada di Danau Beratan. Jika hal ini terus terjadi maka ikan yang bernilai ekonomis bisa mengalami kelangkaan karena ledakan populasi ikan zebra sehingga penangkapan ikan zebra perlu dilakukan secara kontinyu.
2.3 Tahap evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk memonitoring hasil kegiatan pengabdian di Danau Beratan.
Melalui kegiatan pengabdian ini nantinya diharapkan minat Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta meningkat untuk menangkap ikan zebra karena populasi ikan zebra di Danau Beratan sangat tinggi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum pelaksanaan kegiatan, masyarakat nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta melakukan pemasangan bubu, jaring dan sorok/ancho yang sudah diberi umpan di beberapa titik lokasi penangkapan ikan zebra. Hal ini bertujuan agar ketika pelaksanaan kegiatan dijadwalkan, alat tangkap yang dipasang sudah sudah terisi ikan zebra yang tertangkap. Beberapa alat tangkap yang dipakai dalam kegiatan pengabdian seperti gambar dibawah ini:
Gambar 3.1 Alat tangkap yang digunakan (kiri-kanan) yaitu alat tangkap bubu, pencar (jala lempar), ancho angkat, dan alat tangkap strum (electrofishing)
Kegiatan FGD ini difokuskan pada kelompok sasaran yaitu Kelompok Nelayan Puspa Mina Merta.
Dalam diskusi dan pemaparan materi, tercatat ada 4 poin penting yang sangat strategis sebagai hasil FGD dan disarankan untuk ditindak lanjuti sampai pada instansi terkait, meliputi :
1. Keberadaan ikan zebra (Branchydanio rerio) di Danau Beratan, dievaluasi sudah dan merupakan ikan yang bersifat “invasif dan sangat kompetitif”. Kondisi ini menyebabkan ikan-ikan asli/lokal populasi dan kelimpahannya menurun drastis, bahkan disinyalir beberapa jenis ikan sudah hilang dari Danau Beratan. Kondisi ini terjadi karena populasi ikan zebra yang mendominasi perairan, selain itu kemampuan berkembang biaknya sangat cepat, relatif ganas terhadap ikan lain, dan memakan telur-telur ikan lainnya, terutama ikan-ikan ekonomis penting seperti ikan mas, mujair, nila, nilem, dan nyalian.
2. Ikan zebra sangat “Mengganggu Perikanan Budidaya”. Kegiatan budidaya ikan mas dan nila dengan sistem jaring kantong apung (Karamba Jakapung) di Danau Beratan tidak bisa berkembang karena ikan zebra masuk ke dalam keramba dan memakan makanan bagi ikan- ikan target, karena jumlahnya yang sangat berlimpah, petani merasa sangat dirugikan dan ikan target (mas dan nila) kalah kompetisi dengan ikan zebra dalam menangkap makanan.
3. Keberadaan ikan zebra, dikhawatirkan menyebabkan ikan-ikan asli atau lokal mengalami kepunahan karena habitat utama, sarang bertelur dirusak, telurnya dimakan dan bahkan secara bergerombol menyerang. Kondisi ini secara masif akan menyebabkan ikan asli mengalami kepunahan.
4. Karena intensifnya perubahan tata guna lahan di kawasan danau, baik di perairan danau maupun di daerah sekitarnya (khususnya kegiatan pertanian), dikhawatirkan akan terjadi
I.W. Restu, I.W. Arthana, N.M. Ernawati, N.P.P. Wijayanti, M.A. Pratiwi, dan E.W. Suryaningtyas
VOLUME 17 NOMOR 4, OKTOBER 2018 | 59 pencemaran dan kerusakan habitat pada ekosistem danau. Untuk mencegah kondisi tersebut pada nelayan (kelompok nelayan) mengusukan dilakukan kegiatan pendampingan untuk mengembangkan “Zona Sabuk Hijau (Greenbelt)” dengan menanam tumbuhan air yang tumbuh lokal yaitu bambu air.
Gambar 3.2 Hasil tangkapan ikan zebra
Gambar 3.3 Suasana kegiatan FGD dengan Kelompok Nelayan Mina Puspa Mertha
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
1. Lokasi kegiatan pengabdian penangkapan untuk mengurangi populasi ikan zebra dilaksanakan di Danau Beratan pada Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta, Desa Kembang Merta, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
2. Kegiatan pengabdian mendapat sambutan dan apresiasi yang sangat baik mulai dari Bendesa Adat Kembang Merta, Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta, dan juga masyarakat lain yang secara tidak langsung ikut terlibat dalam kegiatan ini. Hal ini terlihat dari antusiasme yang tinggi ketika melalukan penangkapan langsung di beberapa titik di Danau Beratan dan juga pada saat kegiatan diskusi berlangsung.
3. Populasi ikan zebra yang terus meningkat harus segera ditindaklanjuti dengan cara menangkapnya secara berkala, agar ikan-ikan asli atau ikan lokal yang bernilai ekonomis tinggi tidak hilang dari ekosistemnya
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk tahapan selanjutnya yaitu terus diadakannya monitoring yang melibatkan Bendesa Adat dan Kelompok Nelayan yang ada di Danau Beratan khususnya Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta agar populasi ikan zebra bisa terus stabil dan tidak terjadi peledakan populasi sehingga tidak merugikan para nelayan di sekitar.
Upaya Penangkapan untuk Mengurangi Populasi Ikan Zebra (Brachydanio rerio) di Danau Beratan, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali
60 | BULETIN UDAYANA MENGABDI UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Universitas Udayana yang telah mendanai sepenuhnya kegiatan pengabdian ini hingga akhir kegiatan. Penulis juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama dari Kelompok Nelayan Mina Puspa Merta dan Bendesa Adat Desa Kembang Merta di Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan yang sangat membantu dalam penyelesaian kegiatan pengabdian, serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah membantu sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arthana, I.W., I.W. Suarna, dan I.W.S. Adnyana. 2009. Kondisi Ekosistem Danau-Danau di Provinsi Bali.
Prosiding Konferensi Nasional Danau Indonesia I Jilid 2, Bali 13-15 Agustus 2009. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 268-283.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2010. Bali Dalam Angka. Katalog BPS No. 1102001.51: 465p.
Conkel, D. 1993. Cichlids of Nirth and Central America. TFH Publications, Inc., Neptune City, 191 p.
Froese, R. and D. Pauly (eds). 2011. Fish Base. World Wide Web electronic publication. www.fishbase.org, version (12/2011).
Hehanussa, P.E. and G.S. Haryani. 2009. Klasifikasi Morfogenesis Danau di Indonesia untuk Mitigasi Dampak Perubahan Iklim. In Konferensi Nasional Danau Indonesia I, Bali.13-15 Agustus 2009. (eds).
Kementerian Lingkungan Hidup. Prosiding Konferensi Nasional Danau Indonesia I Jilid 2: Pengelolaan Danau dan Antisipasi Perubahan Iklim. Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Jakarta. 298-310.
Lee, G., Grant J.W.A., and Comolli P. 2011. Dominant convict cichlids (Amatitlania nigrofasciata) grow faster than subordinates when fed an equal ration. Behaviour, 148(8):877-887.
Loiselle, P.V. 1995. The cichlid aquarium. Voyageur Press, Germany, 440 p.
Schmitter-Soto, J.J. 2007. A systematic revision of the genus archocentrus (Perciformes: Cichlidae), with the description of two new genera and six new genera and six new species. Zootaxa, 1603: 1-78.
Yamamoto, M.N. and Tagawa A.W. 2000. Hawai’I’s native and exotic freshwater animals. Mutual Publishing, Honolulu, Hawaii. 200 p.