• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 BACKGROUND. beragam macam kesenian wayang yang tersebar di seluruh Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 BACKGROUND. beragam macam kesenian wayang yang tersebar di seluruh Indonesia."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

BACKGROUND

1.1 Definisi Masalah

Negara Indonesia dikenal oleh dunia sebagai negara dengan aneka ragam kebudayaan yang khas dan menarik. Ada banyak sekali ragam budaya yang terdapat di Indonesia termasuk budaya kesenian wayang, ada banyak beragam macam kesenian wayang yang tersebar di seluruh Indonesia. Walaupun ada dua pendapat yang menyatakan wayang adalah kebudayaan asli Indonesia namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa wayang juga berasal dari India.

Menurut pedati jateng (2012) , namun sejak tahun 1950an banyak literatur yang sepakat mengatakan bahwa wayang adalah kebudayaan asli Indonesia. Wayang sudah ada di Indonesia berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke pulau Jawa. Meskipun cerita wayang yang sering dan popular di masyarakat adalah adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabharata. Namun dalam pewayangan cerita itu sudah banyak mengalami perubahan dan penambahan yang disesuaikan dengan budaya dan falsafah asli Indonesia.

(2)

Seiring bergantinya waktu dan berkembangnya penyebaran agama Islam, ada beberapa perubahan pada wujud baru wayang yaitu menghilangkan wujud gambaran manusia untuk menghilangkan kesan yang berbau Hindu. Berkat keuletan dan keterampilan para pengikut Islam yang gemar akan kesenian wayang, terutama para Wali, maka berhasil diciptakan bentuk baru dari wayang yang terbuat dari bahan kulit kerbau yang ditipiskan dengan wayang digambarkan miring, ukuran tangan lebih panjang dari ukuran tangan manusia. Wayang ini kemudian diberi warna dasar putih yang dibuat dari campuran bahan perekat dan tepung tulang, sedangkan pakaiannya dicat menggunakan tinta.

Gambar 1. 1 Pertunjukan Wayang Kulit

Dahulu wayang sebagai tontonan yang digemari oleh banyak kalangan dari dewasa hingga anak-anak, namun semakin pesatnya perkembangan globalisasi dan budaya dari barat sehingga melunturkan budaya lokal termasuk budaya kesenian wayang itu sendiri. Dengan berkembangnya industri kreatif di Indonesia dapat membantu membangkitkan budaya-budaya

(3)

lokal di Indonesia termasuk budaya kesenian wayang dan memperkenalkan nya keluar dengan cara mengambil unsur-unsur budaya tersebut ke dalam proses pembuatan karya di industri kreatif itu sendiri.

Industri kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa) atau juga Ekonomi Kreatif. Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Menurut UK Government (Departemen of Culture, Media & Sport) industri kreatif merupakan ”those activity which have their origin in

individual creativity, skill, and talent and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property” di sini ditekankan bahwa kreativitas individu, skill, dan talenta

mempunyai peranan dan potensi untuk menciptakan modal dan lahan kerja baru yang berguna untuk generasi yang akan datang dan akan menjadi kekayaan intelektual yang bisa dieksploitasi.

Menurut Howkins (2013), menjelaskan bahwa “Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, Disain, fashion, film, musik,

(4)

seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio,dan Permainan Video. Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional”. Dimana Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi. Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.

Pada tahun 2003 wayang Indonesia diakui oleh UNESCO sebagai warisan luhur budaya dunia, menjadi salah satu dari sekian banyak kekayaan elemen budaya Indonesia yang digunakan sebagai identitas kebangsaan generasi muda Indonesia saat ini. Kesadaran yang tinggi akan kekayaan budaya dan cerita Wayang Indonesia, menghasilkan berbagai bentuk cara berekspresi yang unik dan diluar dugaan. Semua dengan satu maksud, menunjukkan kebanggaan identitas kebangsaan mereka sebagai bangsa Indonesia yang “kaya”.

(5)

Berbagai produk industri kreatif khas yang berkonsepkan budaya kesenian Wayang Indonesia pun kian marak mewarnai industri kreatif komersil di Tanah Air. Sebut saja distro “Damn, I Love Indonesia” yang memproduksi kaus-kaus bermotifkan Wayang kelas A milik seorang mantan VJ MTV, “Studio Wanara” yang memproduksi komik dan berbagai industri kreatif bermotifkan Wayang, “Studio 3de” yang membuat berbagai action figure tokoh-tokoh pewayangan, “Lord Symphony” grup band beraliran epic power metal yang membawakan lagu-lagu dengan cerita-cerita Wayang, “AMRTA Pictures” production house yang dalam proses membuat film animasi 3D cerita pewayangan Indonesia, “Anyaman Wayang” yang menciptakan sebuah mainan edukatif berupa anyaman wayang yang terbuat dari sisa limbah kayu lapis milik Heru seorang pengrajin asal Karanganyar, Jawa Tengah, serta masih banyak lagi merek - merek industri kreatif lokal lainnya yang dimotori oleh generasi muda Indonesia. Mereka berani berjalan di luar alur mainstream yang ada agar dapat membangkitkan kembali budaya kesenian wayang yang sudah mulai tergeser oleh pengaruh budaya luar termasuk budaya barat.

1.2

Urgensi

Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak kawasan sentra kerajinan tangan. Salah satu sentra kerajinan yang dimiliki Kabupaten Bantul adalah kerajinan kulit Manding. Kerajinan Kulit Manding merupakan kerajinan yang terdiri

(6)

dari aksesoris berbahan dasar kulit yang memang banyak disukai banyak orang.

Tak kalah dengan kerajinan di Cibaduyut Bandung dan Tanggulangin Sidoarjo, di sepanjang jalan dusun Manding, Desa Sabdodadi, Bantul dapat ditemukan banyak toko kerajinan kulit yang mana menjadi tujuan utama para wisatawan yang ingin mencari sovenir yang terbuat dari kulit. Di desa ini, wisatawan bisa mendapatkan jaket, tas, dompet, sepatu, ikat pinggang, dan lain-lain.

Daerah sentra lainnya yang paling diminati oleh para wisatawan adalah kerajinan wayang Pucung. Di jalan Pucung, Desa Wukirsari, Imogiri terdapat banyak pengrajin wayang kulit dimana para wisatawan dapat melihat secara langsung proses pengerjaan wayang tersebut.

Beragamnya kerajinan tangan Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat menciptakan peluang usaha yang bergerak di bidang industri kreatif dengan memanfaatkan berbagai macam kerajinan tangan menjadi salah satu produk dengan nilai budaya yang melekat di dalamnya.

Bangsa Indonesia telah mengenal seni pahat (ukir) sejak zaman batu pada masa itu yang sangat sederhana. seni pahat di Indonesia berkembang setelah masyarakat Indonesia mengenal berlagi lambang yang dianggap memiliki makna agama Hindu, Budha dan Islam memperkaya seni pahat

(7)

Indonesia hal ini terlibat pada ukiran-ukiran di candi-candi dan prasasti-prasasti. Kini seni pahat di Indonesia telah berkembang pesat, hampir di setiap daerah memiliki ragam hias Jepara, Yogyakarta, Bali, Sumatra Utara, Kalimantan dan Papua. Seni pahat memiliki ciri yang agak sedikit berbeda dengan seni ukir. Memang bahan yang digunakan sama persis dengan yang digunakan oleh seni ukir. Tetapi di dalam seni pahat, bukan hanya sekedar melukis di atas batu, kayu, atau bahan lainnya. Dalam seni pahat kita harus dapat membuat suatu bentuk yang sesuai dengan keinginan.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dalam penulisan thesis ini adalah sebagai berikut:

1. Pihak Penulis

Busines Model Creation ini merupakan sarana untuk memperluas pengetahuan dalam realitas bisnis yang sesungguhnya terjadi, merupakan sarana untuk menambah keterampilan soft skill yang dapat mengoptimalkan kemampuan analisis serta mengasah kemampuan strategi untuk menggarap penulis dalam persiapan kemampuan untuk menjadi seorang pelaku bisnis atau entrepreneur. 2. Pihak Binus Business School

Manfaat yang diperoleh oleh pihak Binus Business School, yaitu memiliki konsep sebuah ide bisnis baru yang berbeda dan inovatif, sehingga membuat pelajaran dan gambaran untuk perkembangan

(8)

bisnis di industri yang sama yaitu industri kreatif produk kulit dan dapat sebagai contoh pelajaran dalam membuat sebuah business plan. 3. Pihak Investor

Bermanfaat untuk pertimbangan dalam pembuatan sebuah bisnis baru, sehingga dapat berkembang dalam persaingan industri kreatif produk kulit yang sudah lumayan banyak pemainnya. Selain itu, dapat bermanfaat sebagai meningkatkan pendapatan untuk pihak investor. 4. Pihak Lain

Bagi pihak lain, dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan khususnya dalam sektor industri kreatif produk kulit dan perencanaan pembuatan kreasi bisnis baru yang inovatif.

1.4 Lingkup Penelitian

Adapun batasan yang dibahas dalam thesis ini, antara lain : 1. Analisis Industri

Menganalisis dunia industri kreatif di bidang fashion yang terus berkembang di Indonesia dari tahun ke tahun, khususnya bidang produk kulit.

2. Analisis Lingkungan Bisnis

Menganalisis lingkungan yang bisnis baik dari segi populasi demografi, nilai-nilai sosial dan gaya hidup, legalitas dan regulasi, teknologi, lingkungan kompetitif dimana perusahaan beroperasi yang dapat mempengaruhi bisnis baik dalam kesuksesan maupun hambatan.

(9)

3. Analisis Persaingan

Menganalisis pesaing baik yang sudah ada maupun pendatang baru terutama dalam bidang produk kulit, dan menganalisis strategi yang ada untuk dapat menghadapi mereka dalam pertarungan dunia bisnis. 4. Strategi Manajemen

- Strategi Pemasaran

Menyusun perencanaan dan pelaksaan kegiatan promosi dan mendistribusikan produk agar tepat sasaran di masyarakat.

- Strategi Operasional

Menyusun suatu kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada untuk melaksanakan kegiatan keseharian untuk dapat beroperasi dengan optimal dan dapat dikenal baik di tengah masyarakat.

- Strategi Keuangan Perkiraan laporan keuangan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan baik dalam bentuk laporan income

statement, neraca, dan cash flow.

- Strategi Sumber Daya Manusia

Menyusun langkah-langkah yang tepat untuk merekrut serta mendidik tenaga kerja agar lebih profesional dan efektif dalam bekerja.

1.5

Ide Bisnis KULTUR&CO

Kekayaan budaya di Indonesia merupakan warisan dari para pendahulu yang dapat kita miliki seutuhnya. Sebagai penerus bangsa ini,

(10)

tentunya kita memiliki tanggung jawab penuh untuk melestarikan budaya kita ini. Dari hasil observasi yang dilakukan penulis pada pameran Inacfart pada bulan april 2014, hanya terdapat 3 stand yaitu; Giman Art, Sanggar Wayang Sabar dan Sanggar Sumarno, yang mengangkat tema wayang dan mempunyai jenis produk yang sama meliputi; kipas dengan ukiran wayang, miniatur wayang, pembatas buku dan gantungan kunci. Masih tertinggal jauh dengan produk kebudayaan serupa yaitu batik yang sudah mempunyai varian produk seperti tas, sepatu, ikat pinggang, topi, baju dll, dan batik juga dapat kombinasikan dengan kulit, rotan, dan kain.

Oleh karena itu, melihat adanya peluang baru yaitu dengan memanfaatkan motif wayang hingga teknik pembuatannya pada suatu varian produk baru, maka penulis mengangkat ide bisnis ini ke dalam thesis yang di ajukan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari thesis ini dibagi menjadi enam bab. Dan masing-masing bab akan berisi sebagai berikut :

BAB 1 BACKGROUND

Pada bab ini dijelaskan mengenai definisi masalah, tujuan dan manfaat, lingkup penelitian, ide bisnis serta sistematika penulisan thesis ini.

(11)

Bab ini berisi Analisis pasar dan industri, teori yang menjadi dasar pengetahuan dalam melakukan analisis dan menerapkan rancangan business

model dan strategi untuk business model canvas yang didefiniskan pada thesis

ini serta nilai proporsi dan ide generasi.

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

Pada bab ini diungkapkan gambaran final business model melalui framework

business model canvas dan strategi penerapan building blocks.

BAB 4 BUSINESS PLAN

Pada bab ini akan dibahas secara lengkap model bisnis yang dilakukan beserta berbagai analisis.

BAB 5 PROTOTYPE

Pada bab ini berisikan berbagai prototipe untuk bisnis yang sudah dirancang baik dari logo, produk, toko dan kantor, kegiatan marketing, operasional, dll.

BAB 6 KESIMPULAN

Gambar

Gambar 1. 1 Pertunjukan Wayang Kulit

Referensi

Dokumen terkait

a) Vaughan (2003) : perselingkuhan adalah keterlibatan seksual dengan orang lain yang bukan merupakan pasangan primernya. b) Retnaningtyas (2008) : keterlibatan emosional atau

1) Tanah yang disengketakan adalah Eigendom Verponding. Dari pertimbangan hakim yang menyatakan bahwa Tanah yang disengketakan adalah Eigendom Verponding,

Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa profil histopatologis mastitis kronis yang paling banyak ditemukan di kabupaten Sarolangun adalah mastitis

Panitia Setifikasi Dosen Universitas Hasanuddin berkoordinasi dengan fakultas/ jurusan/bagian/program studi untuk menentukan (1) 5 (lima) orang mahasiswa, (2) 3 (tiga) orang

Gambar Digram Alir Eksplorasi dan Ekslpoitasi Pertambangan Andesit Pendahuluan Andesit Eksplorasi Andesit Eksploitasi Andesit AMDAL Penutup Tahapan Metode Tujuan Prosedur

Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di grafik, merupakan kab-kota yang perubahan capaian APM tahun 2017 sangat signifikan (meningkat lebih dari 5% atau menurun lebih dari -5%)

Dalam tabel 13 berikut dapat dilihat kepada siapa (anak laki-laki atau anak perempuan) orang tua pertama-tama meminta bantuan bila mereka

Dalam teori uses and gratifications ditekankan bahwa audience aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya. Teori uses and gratifications