• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerukunan Umat Beragama ( Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Aceh Singkil )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kerukunan Umat Beragama ( Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Aceh Singkil )"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA

( Peran Toko Agama Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama

di Kabupaten Aceh Singkil )

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Universitas Sumatera Utara

OLEH :

Agus Riawan

Nim.110905039

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA

( Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Aceh

Singkil )

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan disini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan saya.

Medan, Januari 2017

(3)

ABTRAK

Agus Riawan, 2011. Judul Skripsi : Kerukunan Umat Beragama ( Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukan Umat Beragama di Kabupaten Aceh Singkil ), Skripsi Program Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Jurusan Antropologi Sosial, Universitas Sumatera Utara.

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu faktor penyebab terjadinya konflik antar umat beragama di Kabupaten Aceh Singkil. Pola kehidupan di Aceh Singkil sangat harmonis dan saling hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan. Konflik yang terjadi bukan berdasarkan seutuhnya kesalahan masyarakat namum kelalain pemerintah setempat yang seakan menutup mata dengan persoalan yang memang sudah terlalu lama di sampaikan oleh tokoh-tokoh agama setempat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pegumpulan datanya anatra lain, Observasi/pegamatan yang di lakukan di tempat kejadian dan Wawancara mendalam dengan informan kunci serta studi Keperpustakaan.

Hal yang ingin dikaji yaitu bagaimana peran tokoh agama dalam menjaga kerukuan umat beragama sehinga masyarakat dapat merasakan keyamanan dan kedamain yang seharusnya dirasakan. Temuan dilapangan menunjukan bahwa kurangnya peran dari tokoh-tokoh agama untuk melakukan sosialisasi tetang kerukunan umat beragama yang nantinya akan terjalin dengan baik.

Kesimpulan yaitu Masyarakat hidup dalam sebuah perbedaan. Dan yang menjadi perbedaan mendasar pada masyarakat adalah perbedaan agama pada masing-masing individunya. Suatu yang perlu diketahui disini adalah bahwa perbedaan yang ada pada masyarakat tersebut tidaklah menjadikan mereka hidup dalam ketegangan hingga menimbulkan suatu konflik seperti konflik-konflik yang sering terjadi dewasa ini yang dilatarbelakangi oleh perbedaan agama, namun keidupan mereka justru sangat harmonis, bisa hidup secara berdampingan, dan sangat menjunjung tinggi toleransi dalam beragama yang selalu memberi dan membantu seperti hari lebaran Aidil Fitri.

(4)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran tuhan yang maha kuasa, karena atas berkat

dan anugerah-nya maka penulis dapat melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi dengan

judul “ Kerukunan Umat Bergama ( Peran Tokoh Agama Dalam menjaga Kerukunan Umat

Beragama di desa Suka Makmur Kabupaten Aceh Singkil ). Penelitian ini di lakukan sebagai

salah satu syarat guna mencapai Sarjana S1 Antopologi Sosial di Departemen Antopologi,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyapaikna terimasih yang tak terhingga kepada

keluarga, terutama kepada kedua orang tua yaitu A. Syaukani, dan Nur Saimah yang dengan

sabar memberikan dukungan, didikan serta ajaran moral.

Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih dengan tulus dan sebesar-besarnya kepada

Bapak Lister Brutu, MA selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan ilmu,

waktu dan perhatian serta bimbingannya kepada penulis mulai dari awal penyusunan proposal

samapi akhir penyelesaian skripsi ini. Penulis iuga mengucapakan terima kasih pada Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si sebagai seorang

pemimpin dan pemberi kebijakan bagi seluruh civitas Akademika FISIP USU. Rasa terimakasih

yang besar juga penulis berikan kepada Bapak Dr. Fikarwin Zuska, selaku Ketua Departemen

Antropologi yang dengan bijaksana memberikan arahan dan koreksi bagi penulis untuk

menghasilkan sebuah skripsi yang berkualitas, Bapak Agustrisno MSP selaku seketaris

Departemen Antropologi yang selalu memberikan dukungan dan motivasi selama perkuliahan.

(5)

selaku Dosen Penasehat Akademik yang sekaligus menjadi wali bagi penulis, selalu

memberikan saran serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan segala urusan akademis

selama masa perkuliahan. Kepada seluruh staf pengajar Departemen Antopologi FISIP USU

yang telah memberikan banyak ilmu, wawasan serta pengetahuan baru bagi penulis selama

proses akademik. Demikian juga kepada staf Admistrasi Departemen Antropologi Kakanda

Nurhayati yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam mengurus kelancaran

admistrasi selama perkuliahan.

Pada kesempatan ini, penulis juga megucapkan terima kasih kepada rekan-rekan

mahasiswa Antropologi FISIP USU angkatan 2011 atas persahabatannya selama ini. Begitu pula

kepada abang dan kakak letting yang telah banyak memberikan arahan, motivasi, kesempatan

serta pengalaman kepada penulis

Terimasih kepada Dedek Syahrial, Juandi Sijabat, Maulana G, Rudi Frans Sirait, Edi

Safitri, Daniel S, Iwan C, Nikmal, Bayu, Haris, Azmal dan kepada semua Antropologoi 2011.

Kepada semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan pada kesempatan ini, yang telah

membantu penulisan dan proses studi, kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membalas

segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

Menyadari adanya keterbatasan maka penulis berharap akan masukan, kritik serta saran

yang membangun bagi skripsi ini demi perbaikan kearah yang lebih baik guna penyempurnaan.

Semoga tulisan ini berguna bagi pihak-pihak yang memerlukanya.

Medan, Januari 2017

(6)

RIWAYAT HIDUP

Agus Riawan,lahir pada tanggal 19 Agustus 1991. Anak pertama dari

4 (empat) bersaudara pasangan A Syaukani dan Nur Saimah. Penulis

menyelesaikan pendidikan dasar SD Negeri 1Singkil pada tahun 2004,

Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Singkil Pada tahu 2007

dan Sekola Menengah Atas di SMA Negeri 1 Singkil pada tahun

2010. Kemudian pada tahun 2011 melanjutkan pendidikian kejenjang

perguruan tinngi di Universitas Sumatera Utara dengan spesifikasi Ilmu Antropologi Sosial.

Berbagai aktifitas yang dilaukan antara lain UKM Bola Foly, Bola Kaki USU, Organisasi

mahasiswa Aceh Singkil. Kordinator penyuluhan tentang kehidupan masyarakat Singkil

tergantung pada hutan rawa Singkil di Singkil tahun 2013.

Menjadi peserta seminar TOF Antropologi Universitas Sumatera 2013. Seminar

Membagun Aceh di singkil pada tahun 2012. Cegah HIV AIDS di subulasalam pada tahun 2012.

Melestarikan Tarian Dampeng Aceh Singkil di Pendopo Singkil pada tahun 2013 dan Reamaja

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “ Kerukunan Umat Beragama ( Peran Tokoh Agama Dalam Menjaga Kerukunan Umat

Beragama)”. Tak lupa sholowat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW yang menjadi suri tauladan bagi manusia dan somoga kita menjadi pegikutnya yang taat

hingga nanti amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna sehingga penulis membutuhkan

kritik dan saran yang bersifat membagun untuk kemajuan pendidikan dim as yang akan datang.

Selesainya skripsi ini tidak lupa do‟a dan keseunguhan hati, kerja keras serta bantuan dari

berbagai pihak baik saran maupun bantuan lainya. Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain

ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan ini, dan lebih khusus terimakasih saya

ucapkan kepada :

1. Dr.Fikarwin Zuska sebagai ketua Jurusan Antropologi FISIP USU

2. Drs. Agus Trisno sebagai seketaris Jurusan Antropologi FISIP USU

3. Prof. Dr. R Hamdani Harahap, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik

4. Drs. Lister Brutu, MA sebagai Dosen Pembimbing

5. Nurhayati dan kak Sofi selaku staf admistrasi Departemen Antropologi FISIP USU

6. Seluruh dosen Jurusan Antropologi, yang telah dengan sabar dan iklas mendidik penulis,

(8)

7. Berbagi pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan serta berbagi pengalaman

pada proses penyusunan skripsi ini.

Terakhir semoga segala bantuan yang telah diberikan, sebagai amal soleh senantiasa

mendapat ridho tuhan. Sehingga pada akhirnya skipsi ini dapat bermamfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca umumnya. Semoga skripsi dapat memberikan sumbangsih

pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2017

Agus Riawan

(9)

DAFTAR ISI

Pernyataan Originalitas ……… I

Abstrak ……….. II

1.3 Tujuan dan Mamfaat Penelitian ……… 17

1.4 Lokasi Penelitian ……….. 18

1.5 Tinjauan Pustaka ……….. 18

1.5.1 Hubungan Umat beragama ……….. 18

1.6 Metode Penelitian ……….. 47

BAB II LOKASI PENELITIAN 2.1 Pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil ……… 50

2.2 Sejarah Singkil ……… 50

2.3 Peta Singkil ……… 56

2.4 Letak Geografis ……… 56

(10)

2.6.1 Sarana pendidikan ……….. 60

2.6.2 Sarana Peribadahan ……….. 62

2.6.3 Sarana Wisata ……… 63

2.6.4 Sarana Kesehatan ……… 63

BAB III PERAN TOKOH AGAMA 3.1 Tokoh Agama ………. 66

3.2 Pandangan Masyarakat Menjaga Kerukunan Umat Beragama ……… 68

3.3 Kerukunan Umat Beragama Menurut Tokoh Islam ………. 70

3.4 Kerukunan Umat Beragama Menurut Tokoh Kristen ………. 71

3.5 Pola Kerukunan Umat Beragama di Aceh Singkil ………. 74

3.6 Pola Sosial Hubungan Keagamaan ……… 75

3.7 Pola Hubungan Kemasyarakatan ……….. 76

BAB IV YANG MEMPENGARUHI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA 4.1 Ikatan Kekeluargaan ……… 84

4.2 Saling Menghormati dan Menghargai ………. 87

4.3 Gotong Royong ………. 88

4.4 Potensi Konflik Umat Beragama ………... 90

4.5 Hambatan Kerukunan Umat Beragama ……….. 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………. 101

5.2 saran ……….. 102

DAFTAR PUSTAKA

(11)

Daftar Tabel

Tabel 1. Jumlah Penduduk Perkecamatan

Tabel 2. Banyak Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3. Fasilitas Pendidikan

Tabel 4. Jumlah Sarana Peribadahaan

Tabel 5. Fasilitas Kesehatan

Tabel 6. Jumlah Puskesmas Pembantu

(12)

LAMPIRAN

Fhoto 1. Ormas yang mengambil alih sebelum pembakaran di lakukan. Sumber warga

desa suka makmur

Fhoto 2. Terjadinya pembakaran gereja yang di lakukan oleh ormas tersebut di desa suka

makmur. Sumber Internet

Fhoto 3. Bagunan gereja yang berdiri kokoh dan memiliki izin yang ada di Aceh Singkil.

Sumber data pribadi

Fhoto 4. Bagunan Undung-undung yang berada di desa Suka Makmur Kabupaten Aceh

Singkil. Sumber data pribadi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis, ada beberapa kesimpulan yang diperoleh, peran FKUB Kota Surakarta dalam membentuk kerukunan antar umat beragama yaitu pertama ,

Skripsi berjudul peran forum kerukunan umat beragama dalam membina kerukunan antar umat beragama (studi kasus FKUB Kota Surakarta) ini, merupakan salah satu

Peran Sosial Pemuda Dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama di Kelurahan Lestari Indah Kabupaten Simalungun Kota Pematangsiantar FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN.. Masalah

Dengan demikian Agama adalah suatu kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh masyarakat menjadi norma dan nilai yang diyakini dan dipercaya. Agama diakui sebagai

Strategi apa saja yang digagas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga keharmonisan antar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga hubungan antar agama di

Suatu yang perlu diketahui disini adalah bahwa perbedaan yang ada pada masyarakat tersebut tidaklah menjadikan mereka hidup dalam ketegangan hingga menimbulkan suatu

Peran tokoh lintas agama dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Kota Malang ada tiga yaitu mengantisipasi konflik agar tidak terjadi, menyelesaiakan konflik

supaya warga yang berbeda agama merasa dihormati dan tetap terjaga kerukunan umat berbeda agama di Dusun Thekelan. Bentuk lain dalam menjaga kerukunan umat berbeda