• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI ANAK DALAM KELUARGA PETANl ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NILAI ANAK DALAM KELUARGA PETANl ACEH"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

(Shllti dJ K,mglctm.p

Blue

An, Kec:amataa Sen ... KabUpalaa Aea BanU)

Dn. B.d.ruddin

Slat PeaAu pada FISIPOL, UaI,"",1os S .... _ Utan

Pus.! Pe.gembangan Pe.ellti . . Ilmu-ilmu Sosial Ullivenltas Sylah Kuala

Darussalam - Band.

Acob 1993

(2)

Oengan nemanjatkan puj i den syukur kehadirat Allah Yang Haha Kuasa yang telah memberikan rahnat dan karuniaNya kepada penulis sejak mengi,kuti materi-materi ceramah hingsa selessinya laporan penelitian ini dalsm rangka mengikuti progra!l Pusat Pengembangan Penelitian 11mu-I11Ou 505181

(P3IS)

di

Unsyiah Banda Aceh

.

Penulis menyadari bahwa laporan penelit.ian yang disajikan ini masih jauh dari kese~purnaan. baik dari segi penyaJ1an maupun kadar illDiahnYB. Hal ini terjadi karena keterbatasan i1mu pengetahuan yang penulis niliki, pengala-man penelitian den cara penyangannya dalam lapora" peneli-tian seperti ini. Untuk itu saran-saran dan kritik pembaca sangat penulis harapkan. Bukankah pengell1bangan ilmu merupa-kan sebuah usaha bersama. sebuah usaha kolektif, yang meli-batkan ban yak pakar-pakar dari beberapa disiplin ilmu?

Namun demikian penulis berharap agar laporan peneli-tian ini dapat bermanfaat dan dipergunakan untuk keperluan pengembangan teoritis dan keperluan fraktis bagi para pemba-ca, khususnya dalam hal "Nilai Anak" dan "Pembuatan Kebijak-sanaan Tentang JUllIlah Anak Yang Realistik".

Penulls juga menyadari bahwa terwujudnya laporan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dekan FISIP USU Ibu

Prof

.

DR.Ny.Asma

Affan,

HPA; Rektor USU Bapak

Prof. H. Yusuf

Hanafiah. yang telah memberikan kesempatan/izin kepada penulis u~tuk mengikuti program P3IS di Unsyiah dalam rangka peningkatan kwalitas staf pengajar USU dalam bidang

peneli-tjan.

Ucapan terima kasih yang sebesar-o~sarnya juga penulis sampaikan kepada Bapak DR.Oayan Dawood, S.B, HA. selaku

Direktur

P3IS

dan

Bapak

DR.H.H.Hakim

Nyak

Pha

,

S

.

H,

DEA,

selaku Tenaga Ahli UTama (TAU) P3IS yang telah benyak mem-berikan bimbingan-bimbingan kepada penulis dalam peyelesaian laporan penelitian ini. Kepada Para Pegawai

P3IS

juga penu-lis uoapkan terima kasih stas segala bantuannya pada penu-lis.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada 5e5ama peserta P3IS yang telah ban yak menberikan nasukan-masukan/menyumbangkan pemikiran. baik dalam bentuk diskusi-diskusi maupun dialog-dialog dalam penyempurnaan laporan penelitian ini.

Kepala Pemerintah Daerah Tingkat I Istimewa Aceh,

KepaIa Daerah

Tingkat 11 Aceh Barat. Aparat Kecamatan

Se

una-gan, RepaIa Kemukiman Blang Ara, dan seluruh masyarakat Kemukiman Slang Ara terutama para responden dan informan

(3)

penulis ucapka~ te~ima kasih atas bantuan dan partisipasi-nya sehingga laporan penelitlan ini dapat diselesaikan. Keluarga Bapak Zulkifli Z. Yunus (Chek Lee) yang menjadi temp at tinggal penulis selama ~ 3 bulan di lapangan penulis ucapkan tel'illa kasih yang tak terhingga yang telah

Ilemper-lakukan penulis begitu baiknya.

Kepada Kecua PUSKOH Bapak Drs.Haidar Panji lndra. Dipl. Eng. dan seluruh stafny8. penulis ucapkan terima kasih atas kemurahannya sehingga penulis dapat mengetik laporan penelitian ini dengan menggunakan komputer.

Buat Ibunda dan Ayahanda tercinta yang telah ban yak berkorban selalla ini bagi penulis. yang tak henti-hentinya memanjatkan do'a, memberikan dorongan/motivasi kepada

penu-lis dalam mengikuti program P3IS di Unsyiah ini, ananda ucapkan teri~a kasih yang sedalam-dalamnya buat mereka. Kepada sbang-abang dan kakak-kakak penulis, yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi. kepada ~ereka tak

lupa penulis ucapkan terima kasih.

Keponakan-keponakan tersayang. Nanda. lnun, Endang, Fitri, Nawir, memberikan motivasi bagi mereka ontuk studi Ilereka.

Rahmad, Syahrudd in. dan Hardiah, semoga dapat berhasil dalall

Penulis persembahkan "Karya" ini buat seorang dara jelita di Aceh yang telah ban yak meberikan ilusi dan nuansa hidup bagi penulis selama mengikuti program P3IS di Unsyiah Darussalam Banda Aceh.

Akhirnya penulis ucapkan. semoga Allah Yang Haha Kuasa memberikan rahllst dan hidayahNya kepada kita semua.

Banda Aceh, Haret 1993 Penulis,

(4)

D AFT

A

R

I S

I

Halalllan

KAT A PENGANTAR .. . ...•. . . ..••. .. •..•. . . i

DAFTAR IS! . . . • • . . . • . . . • . . . • . . . • . . . i i i SAS I. PENDAHULUAN

...

.

...

1

A.

Latar Belakang Hasalah

.

... ....•....

..

1

B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian . . . 4

C.

Hetodologi

Penelitian

. . . .

. _._..

5

SAS

11.

GAMSARAN UHUH DAERAH PENELITIAN ... ....•. ..•...

9

A. Letak dao Keadaan Geografis . . . 9

B.

Pemerintahan ...

...

....

.

..

.

...

.

.

9

C. Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian . . . 12

D. Pendidikan . . . 15

E. Keadaan 505ia1 Budaya . .. . . 16

SAS l I I . NILAI ANAK DAN HAL YANG HEHPENGARUHINYA ... . ... 18

A. Gambaran

Umum Tentang Keluarga

dao

Nilai

Anak . . . ... .. .. . . ... .. ... .... 18

B.

Nilai-Nilai Anak Dalam Keluarga Petani Aceh

22

C. Kecenderungan Nilai Anak Dilihat

Berdasarkan

Status

Ekonomi

Orang

Tua

39 SAS IV. PERSEDAAN NILAI ANAK DALAH KELUARGA . . . 45

A.

Jenis

Kelamin

Yang Diharapkan Pada

Kelahiran

Anek Pertana . . . .. 45

B.

Beban Pekerj

aan Bagi Anak-Anak .. . . ... 48

C.

Pendidikan . . . _ . . . .

..

..

....

.

51

D.

Bantuan

di

Hari Tua . . . .

..

... 55

E. Harapan Orang Tua Untuk

Tinggal di

Runah

Anak Pada Hari

Tua KaIak

57 BAS V. PENUTUP 59 SISLIOGRAFI .. .. . . .. . . • . . . • . . . •. 61

(5)

PEHOAHULUAN

A. Latar Belakang Hasalah

Anak mtH"upakan .:matu inssn yang sar:gat mellbutuhkan

p~rhatian setiap orang (terutama orang tuanya), dalam

batas-bat3.s dsn norea-norma yang terbeda-beda untlJtt setiap indivi-dll l"I'~n atsu kelomplJk. Perhatian itu Iluncul karena adanya

har"'r-all dan kebutuhan terhads.p si 8llsk. Harapan dan kebutu-hs.n terhadap si snak llenYE"r'lsbkan EI.nak mellpunyai suatu 011ai

tertentu bagi orang (terutama orang tuanya).

S~cara umum nilsi dapat diartikan ~ebaga\ sesuat~ yang

dimiliki berdas~rkan keyakinan yang diperoleh dan berkembang

ka rE:n& pen~p.ruh keblJdayaan 1l8syaraka t. dan kepr ibad ian se:teorang. Nilai ini aka" Ilellberi arah dalalll bertingkah laku. 1 ) John Beattei nengem'Jkakan, n Uai adalah apa yang diharg~i orang. spa yang mereka anggap penting dan

berDsn-f~.t.2)

Sedang yang dimaksud dengan snak !!i'3nUl'ut Kamus Besar Bahasa Indonesia ad:;.lal~: keturunan yang keduB. Menurut UU No.4/ "1279 tentang kest:'jahteraan anak. yang dimaksud dengan

anak adalah nereka yang berusja antara 0·21 tahun dan belurr,

pernan ka~in. Namun secara 50sial bah~3 yan~ di~aksud dengan

ar&k tidaklah dibatasi oleh suatu usia tertentu stau

perkawinanr tetapi selama hubungan antara ~rang

tua

dsn an~k

seC3ra batin masih ad3

Harapan ~empunyai anak di Indon~si8, adalah sebagai

jar.inan dan bantcan ba~k ds.am btdang ekonomi. fsikOlogi,

tenaga, d~n merupakan nlJrllla dsri lIlanusia untuk melilpunyai

l).Rt'!tno Suhapti. Nila.:. wan.Lta Pada. Beberapa 51..jf,U di

Indone-s~a D~tinjau dar~ Sudut KeJuarga . Prosiding Seminar

Na-~l"':l)al '1(1.511 Per.~litian

perEur:.;an

Tir,ggi. Tanggal :t:l -24 .Januarl 1991 dl S1iwang~n ogl)rl. De~alkbUQ. Di.r~kt:)f~-t

,'endr"l Pe"c!;di~.n firS';l .. lr',kcOra Pel'louoan ~er.e

1-t lan dan Pang-aDd 1 an Masyar& Ka t. hal. B .

:.?) . John Beat t~ i. Lain-La.~n Kebuda.yaan ~ Dewan Bahasa c.an PysS=aka. Kementrian Pela.';aran MalaYSia. Kuala LLl!l1pur.

1~71} hal.92.

(6)

keturunan. Untuk ibu yang berdia~ di rumah, anak mempunyai nilai khusus yaitu s~bagai teman. Dengan demikian dapatlah dikatakan tertsnam Dodal yang pasti akan menghasilkan yaitu:

dengan

mengharapkan masa depan snak. 3 )

Kelahiran anak berkaitan dengan dorangan seks. faktor-faktor sosial, ekonomi. kejiwaan dan

mengatasi derangan seks yang secara

kepercayaan. 4 )

Untuk

naluriah dimiliki/ada pada diri setiap manusia maka diadakanlah ikatan pprkawinan antara seorang laki-laki dengan seorang perempusn yang syah secara agama dan tata cara atursn pemerintah. Menurut Keper-cayas" orang-orang Aceh maka perkawinan itu merupakan sustu keharusan yeng ditetapkan oleh agama. Persoalan seks di sini tidak nerupakan faktor yang menentukan. 5 ) Dengan adanY8 ikatan perkawinan tersebut menyebabkan bertambahnY8 anggota keluarga stau dengan meminjam istilah antropologi disebut keluarga batih (keluarga inti).6)

Realita yang ada di delam masyarakat dapat kita lihat dimana suatu keluarga ingin nempunyai soak banyak, namun kalau kita lihat dari segi ekonomi rumah tangga (keluarga) maka sepertinya kurang layak bagi mereka untuk mempunyai anak sebanyak itu. Tetapi sebaliknya, kita juga d~pat lI1eli-hat bahwa ada keluarga yang hanya iogin untuk memiliki satu stau dua orang anak saja walaupun dilihat dari segi ekononi keluarga tel"sebut cukup mampu.

01 samping hal tersebut di atas kits juga dapat melihat adanya perlakuan yang berbeda dari orang tUB t~rhadap aoak laki-laki dan anak perenpuan terlepas dari pandangan

subjek-3) Tonoy

Sadjimin, Anak Adalah Permata

Bunda, Basis,

Januari

1979, No. 4, hal.10B.

4).Kasri Singarimbun.Dun~a Kanak-Kanak: Langitynya Berkabut, Prisna No.1l, Nopember 1977, hal.67.

5).Koentjaraningrat

l ~anusia dan Kebudayaan di Indonesia. Djanbatan. Jakar~a, 1971, hal.235.

6).Untuk

nengetahui lebih lanjut tentang keluarga

(keluarga inti) lihat: Koentjaraningrat, Beberapa Antropologi Sos~al, hal.105.

batih Pokok

(7)

tif?) c.rang tua, tetapi lebih didasarkan pada pandangan objektif yaitu didasarkan pada nilai anak tersebut, misalnya hasil penelitian Susatyo Darnawi (1981) mengatakan bahwa pada masyarakat Hadura pendidikan lebih diutamakan bagi snak

laki-laki yang terutama menyangkut masalah biaya, biaya nemungkinkan barulah Oiberikan kesenpatan perempuan. 8).

hanya hi la

pada snak

Masri Singarimbun mengenukakan beberapa nilai unum

yang positif dan negatif dari snak.

Nilsi nila1 umum yang positif dari snak:

]. Keuntungan emosional. misalnya kebahagiaan dan kasih ;;ayang.

2. Keuntungan ekonomis dan jaminan di hari tua, termasuk peraws.tan-perawatan kesehatan dan ketentraman jiwa.

3. Pengembangan dirl. belajar clari pengalaman membessrkan anak.

4. Identifikasi clengan anak-snak. misalnya gembira Dlelihat

perkembangan snak clan bangga terhadap kecakapannya.

5. Pengikat suami isteri dan kelangsungan keturltnsn, menjadi pewaris, pelangsung tradlsi keluarga dan adanya cucu di kemud ian hari.

Nilai-nilai umum yang negntif dari snak:

1. Bebs~ emocional. misalnya masalah disiplin. penyakit, dan dan lain-lain.

2. Bebsn ekonomis, misalnY8 biaya membesarkan anak clan biaya sekolah.

3. Keterbatasan dan Opportunity cost. mlsalnya lIlengurangi

keleluasaan dan karir,

7)

Pandangan

subjektif: Pandangan orang tua yang memiliki 1 (saiu) orang anak laki-laki sedans vang

nya adalah snak perempuan atau sebaliknya vanS

memiliki 1 (satu) orang anak perenpuan sedang yang nya adalah anak laki-laki atau hanya nemilikl anaR gal sehingga orang tua memperlakukannya serba

lstimeW8.

8) Retno Suhapti, Dp-cit~ hal, 89.

hanya

lain-hanya

18in- tung-leblh

(8)

4. Tuntutan jasnaniah k~rena beban bertambah.

5, Beben keluarga. misalnY8 perbedaan pendapat deIam cara mengasuh anak dan lain-lain. 9)

Berdasarkan ha1 tersebut di stas dan berdasarkan penge tahuan penulis bahwa penelitian nengenai ni1ai snak daIam

keluarga belun ban yak dilakukan di dsprah Aceh. mak8 atas dasar asulIlsi sebagaimans dt dael'sh lainnY8 mak::.. keluarga Aceh juga mempunyai nilai anak dan ada perlakuan berbeda dari orang tU8 terhadap anak-anaknya. Atsu dengsn kala lain

ada perbedaan nilal anak bagi orang tua (ant.ara anak

la.ki-Iaki dan snak perempuan).

Atas dasar hal tersebut cli atas naka limbul beberapa perrua-salahan yaitu:

1. Ni lai-nilai ana,k snak apa sajakah keluarga petsni Aceh.

yang ada

2. Dalam hal-hal apakah nilai anak berbeda bagi

dalam olrang tua (antars soak laki-lski dengan aoak perempuan), dan mengapa terjadi denikian.

B. Tujuan dan Kegunasn Penelitian

8.

Tujuan

Penelitian

Menurut Kamus Webster's New International. penelitian adalah

fakta cerdik

penyeIidikan yang hati-hati dan kritis dsIam mencsri dan prinsip-prin~ip; sustu penyelidikan yang amat untuk nenetapkan sesuatu. 10 ) fenelitian pada hake-katnya dilaksanakan oleh Jllanusia set.agai hasrat unt:')k

!!Ieme-nu hi keingintahuan manusia akan sesuatu.

Atas dasar hal tersebut di atas make penults merasa perlu unt.uk lIlengadakan penclitian yang bertujuan untuk:

1. Menemukan dan mengetahui niIai-niIai aoak yanbg ada dalam keIuarga petani Aceh.

9) Hasri Singarimbun, ap-c~t. halo 67-66.

10)tloh.Nazir, l1etode Penel~tian, Ghalia, Indonesia, 1985,

hal. 13.

(9)

2. tfenellukan data dan mengetahui dalall hal-t&al spa nilai anak berbeda antara anak laki-laki dan anak por€;1:l~l1an serts mendapatkan alasan-alasan mengapa hal demikian

terjadi.

b. Kegunasn P6nelitian

Penelltian inl diharapkan dapat menjad i dasar oagi

penelltian-penelitian

selanjutnY8

Blt'ngenai ni1al snak da!a1n

keluarga

khususnya di daerah Aceh dan diharapkan puIs. dapat

nellberikan sUl!lbagan pengetahuan ten tang nl1al anak dalslI

keluarga Aceh. Hasil penelitian lni juga diharapkan berguna bagi praktisi kependudukan khususnya dalam menganbil

kebiJaksanaan nengenai jumlah soak dalan keluarga, karena ni1ai anak yang ada bagi keluarga sedikit banyak akan men-pengaruhi perilaku orang tua ten tang jumlah anak yang

di-in~inkan .

c.

Hetodologi Penelitian.

B. Ruang lingkup Penelltian

Penelitian ten tang ni1ai aoak dalam keluarga petani Aceh

inl dilaksanakan di daerah pedesaan yang mata pencahsrian pokoknya adalah bertani. Adapun yang menjadi wilayah peneli

-tian lni adalah KE"mukiman Slang Ara Kecallata.n Seunagan Kabupaten Aceh

Barat Propinsi Oaerah

IEtimawa Aceh.

Dipi1ih-nya Ke:nu !timan B lang Ara sebagai daerah pene 1 it ian lUengingat

saluruh penciuduknya (100%) adalah etnis Aceh. dan bermata

pencaharian pokok sebagai petaoi (t91,22%).11)

Pembatasan objek penelitian pada etnis Acch adalah

sejallln dengan beberapa perll8.salahan yang dikemukakan di atas yang harus dicari datanya untuk

Qemberikan suatu kesinpulan terhadap tidak menimbulkan keragu-raguan dan

dapat memahami dan permasalahan. Untuk

kesalahpahaman dalan D.'.C'lll!hami beberapa konsep Y:lng dipakai dalam

maka perlu kiranya dijelaskan terlebih dahulu

penelitian

beberapa

ini

-

-.-~---

(10)

kon~ep yeng nipakai. yaltu antara lain:

1. Nilal anak adalah : sasuatu ha! atau sifat yang penting

a~au berguna bagi orang tUR yang ada pada diri anak

C:erkaitan dengan fungsi anak dalall keluarga).

2 Keluarga dalsm he1 inl adalah keluarga inti yaito

keluar-ga yang terdiri dari 87ah, ibu ditambah aoak-aoak yan~

belum kawin. namun karene penelitien inl adalah ingin melihat nitai aoak maka yang dimaksud keluarga ad~lah

orang tUR (ayah dan ibu) yeng nasih dalam status

perkawinan.

3. Anak dalsm hal itll adalah yang di lat.irkan oleh ibu dan

bt'pak yang S8ma.

4. Petani yaitu Ot'aog yang bermata pencaha1"ian i?okok di

bidang pertanian (bel'cocok tanam)

b. Poplllasi Penelitian

Adapull yang Ilenjadi populasi daIam penelitian ini adalah penduduk yang bermata penC''lhar ian pokok bertani dengan

kriteria seb~gei berikct:

1. !\~luarga etnis Aceh yang telah melllpunyai anak dao be:r-agalla lsalam.

2. .JuBllah flnak dar i ke luarga tP3rsebu t min illa1 4 orang dengan

~erbandingan antara anaklaki-laki : anak perempuan adalah

~ : 2; dan jika jumlah snak lebih dari 4 orang maka salah

salah satu jenis kelallin minimal 2 orang. 12 )

Dari 793 Kepala Keluarga (rulIlah tengga) yang ada hanya

240 kepala keluarga yang ~emenuhi persyarat~l/kriteria untuk

dijadikan populasi penelitian. Ds.ri populasi yang ada

pene-liti nengallbil 30 rUlIlah tangga (12,5%) sebagai sa~pel

pene-litian dengan perincian 30 orang kaum bapak dao 30 orang

kaum ibu. Dari 30 rUlIlah tBngga sebagai sampel penelitian

tersebut peneliti membuat. klasifikasi salllpel menjadi tiga

kelompok status ekononti yai tu : 5 rumah tangga sebagai salDpel dari golongan e~onolli tinggi, 11 rUII,ah tangga sebagai sampel dari golongan ekonomi sedang dsn 14 rumah tangga 12) Untuk menghindari pandangan subjektif orang tua.

(11)

seb3.gai sallpel dari golcngan ekonolli rendah. Disebabkan tidek adanya data ten tang status ekononi masyarakat baik di kemukiman ma~pun di kccamat8~. maka pengklasifikasian

tor-sebut di stas didasarkan p~da

nang (daJam hal inl kep&la

penilaian

l1ukill) .

pejabat yang berwe-Klasifikasi tersebut didasarklJ.:1. stas luas tanah yang dimiliki penduduk dan jumlah

ter

na

k

(kerbau)

yang dimiliki,13)

PengklssifikasHI.n ini

penulis

lakukan (khusu::; status

eko!1olli) ko.rena status yang lain sepertl pend idikan dan

tingkat pengetahlisn keagar.aan (ulana.tengku) tidak ban yak

berpenganlh ruengingat pendidikan mereka yang t'elatif sama

.

Per.gklasif"ikasis:1 ini penulis lakukan untuk lfielihat kecen

de-!dl.ga.l nllsi anak berd8sarkan status ekonoJli orang tUa tanpa j'I·.a..nberi anaJ isiz dan interpretasi terhadapnya. Untuk melilbe -r l'{a:1 analisis dan interpretasi terhadap kecenderung

s.

n-k~~en1erungan yang mungkin terjadi dirasakan nellerlukan penelitlan yang khusus dan mellerluk.an waktu yang lebih lama, zehingg& tidak memunghinkan bagi penulis dengan waktu

yang tersedia untuk melakukan hal tersebut.

Adapun yang n~rupakan narasumber dalam ~enelitian

1ni

sel&in re~ponden (samgel) adalah informan. Peneliti

~enetaf­ kall 3 iJrang sebag'l\i inforllan kunci yaitu: ulalOa , tokoh adac. ciao I(epal a Ilukim.

c.

Tekhnik

P

e

n

gu

.

pule

n

Data.

Acapun jenis data yang diambil dal1i1D penl:!'litian yang mcnggunakan metoda de3k.riftir kualitatifini yaitu:

1. Onto. ~el:under: Data ynng diperoleh Ilelalui

ctan kepuztakaan.

do kUlI.en tas i

2. Data primer: Data yang diperoleh langsung melalui respon-den, ineor~an dan hasil observssi.

·~)I·tJl.kator yang tradisjonal.

seperti luas tanah yang

dimiliki ataueun produksi pertsnlan, jumlah ternak

yang

dimLliki~ ser1ng digunakan untuk menunjukkan

status elonomi oi daeran pedesaan.

Ll,hat Ilisalnya Hllsri Singarimbun dan Chris Manning,

Fer-t~I i ty and Fam~ly Plann~ng ~n /'1ojolama., (YQgyakartaj

(12)

J~laM P€ngumpulan data. penulis ~phagai berikut:

menggunaka Iletode

1. Stuol

dokumentasi

yaitu: pengumpulan data dan

keterangan-yan$t berasaI dari Kantor

eaaat

dao instansi terkait yang

dianggs.p parlu.

2. Wawancara yaitu dengan menyusun serangkai~n pertanyaan baik secara lisan maupun densan tel.'tul is ( kuesio:1er). 3. Ob3ervR5i yaitu mengamati langsung objek penelitian untuk

memperoleh feno~ena dan keadaan objek yang diteliti.

Dengan tekhnik inl diharapkan terungkap kcbenaran apayang

diambil ~elalui wawancara (kuesioner) dan data yang sudah

ada dapat dikontrol. Dengan dellikian diharapkan tujuan utama dari penelitian ini dRPat terwujud.

D. Tekhnik Pengolahan dan Anal isa Data

Sebelum duta diolah maka terhadap data perlu dilakukan

editing, koding, dan tabulasi.

Ed~ting dima~sudkan untuk meneriksa data yang diperoleh

sehinuga data yang dipakai dapat dipertanggungjawabkan

rea~ilitaG dan vallditasnya.Koding adalah

nengkategorisasi-kan d~ta dengan cara pemberian kode-kode menu

rut kriteria yang diperlukan dalam aaftar pertanyaan (kuesioner)

dengsn

lUuksad

untuk

dapat ditabulasikan.

Tab~lasi 'laitu menindahkan data dari daftar pertanyaan (kuesioner) ke dalam tabel-tabel), sehingga pengaturan data·

ulenurut

banyaknya (frekwensinya) lebih mudeh dipaha!ni.

Setelat data diolah maka dilakukan analisis tel'hadap data tersabut sehingga dapat diinterpret8sikan secara

kwali-tatif yang dituangkan dalan bentuk deskrifsi penulisan

sebagai jawal:>an alas permasalahan-perlllasalahan yang Jlerupa-kan out put dari peneljtisn in1.

(13)

GAlfSARAN lJIIlJK DABRAI! PBRllLITlAII

A. Letak dan !eadaan Geograf is .

Kemukiman Slang Ara

merupakan salah satu Kemukiman

cari

11 (sebel~s) KemukiDlan yang acta di Ke~amatan Se-unagan Y.8bu-paten Ac::~h Sarat;. SeC8.1'8 Admin istratif le tak KeJII ... kiman Blang

Ara ini sama ~e~gan Letak geografis. yang tatas-batas wila-yahnya ada.lah sebagaj ber iku t:

Sebelah utara !:>erb3.tasan denitan KelDukiman Rude Linteng dan

KemukiJian

raya.

Sebelah Selaten berbatasan

d~ngan

Kecanatan

Bautong

Sebe]ah 'l'lmur oerbatasan dengan kecamstan Beutong Seb~lah

Barat

berbhtas

dengan Kemukiman Nigan.

Lt~3S Daf>rah Kemukiroan Blang Ara

46.20

kill. 'fol'og:r~finya bf"hahagian bt!SRt' adalah dataran yang dijadiltan sebagai dael'ah pemukiman penduduk dan daerah pers8.wahe.n,

s~uan~ s~bah~gian

lagi adalah pegunungan yang banyak

d:tana-m~ d~ngan tanaman keras

seperti

pohon karet.

Aliran

sungai

yang

ada

d:

sekitar

da~rah

ini

telah

dillanfaatkan

'

Jntuk

me~g~iri

persawahan,

namun denikian

sebagian

lagi

nasih sangat

tel.'garatung

pada il.'igasi Krung Nagan

yang penyele3ai

-2nnya be] u~ rampung sepenuhnya

sehingga

kalau musim ke~arau

sebehagian

dari arcal

per38.wahan tidak mendapatkan air.

B. PCllerintah6J1

Set:e.gai .suatl1

dc_er3.h KelDukiman, Haka

Kemukill'lan

Slang

Ata

dikepala'

01e,

s~or.ang

Kepala

HukilD,

dib~ntu

uleh

seorang

Sekretar~s

Mukim

yang

bertugas m~mbantu Ke[aia Hukill dalalt. me!3ksanai{an tugas

adninistrasi d&n

tata

usaha..

Dalar:.

Inelaksanakan tugas sehari-hari selain

dlba,tu

oleh

seorang

Sekretaris,

Repala

Hukim

Juga dibantu o~eh

ImeulR

~fesjicl. r{ejreun

Blang.

dll.

Kejreun

Blang

Khu::us

bertuEas dalam

hal

yang

bcrhubungan

dengan

bercocok

taram

(14)

paui di. sallah, dimana penduduk harus tunduk

terhadap

3.turar.-aturan dan perintah-perintah dari Kejreun Blang,

misalnya m~ngenai waktu bercocok tanam. kenduli

panen,

gotong royong memparbaiki irigasi dan l&in sebag~inye

yang

berkaitan cteng&n

urusan bercocok tanam di sawah

Sebagai satu wilayah kemukiman. Kemuki~an Slang Ara

terdiri dar~ 10 Gamponet dimana setiap Gatnpong

dikcpslai oleh

seorang Keucik yang dalam melaksanakan tugasnya. Keucik

juga dibantu o1e.h seorang Sekretal'is Keucik, Teungku

Meuna-sail, dan Kepala ~usun. 1)

Adapun ke--10 ~n'flpon& tersebut adals:h

1. G8.llpong

le

3eudoh

"

~. Ganponti Suak

Pert-oog

3. Gampong Hon Beutong

4. Gampong

Blang

Ata Kampong

5. r:&mporg

Krueng

Kulu

S. ~al\oong

Cot

?u:1ti

7. Cam90ng Kuede Slang

Ara

1\. Gampong Lhok Hasj id

9. Gampong Slang Pl'eh

10. GallPcng Slang Bayu.

Setiap des8 dil~ngkapi oleh sebuah Keunasah dan

be-berapa desa juga lD.elliliki 1 (zatu) bush Ilesjid. Unt.uk lebih

jelasoya dapat dilihat rada tab~;1. 1 bprikut.

l).Ousun ID.p,rupakan Penggafiti Lerubaga Tuha Peut, kurang

be:rjalan tetap ada lancer tetapi s.=hlngga daIam pelaksanaantuha peut

bet"'ubah nBmB.Tuha Peut berfl1ngsi sebagai

Lembaga ttu~~rti.wsTah Desa~ y8ng did81~Rl lellbaga

terseout

adalah p?re cer.oikia~an ksmpung :tang dipllih oleh

warga

d9:sa. l'1eskjpun dis~butkan empat (peut)' Juttllahnya tidak s31alu de~ik1an. tergantung kebutuhan uesa mas~ng-masing.

(15)

Tabel 1: Fasilitns Tempat Ihadah Dirinci per Gampong Oalam

&emukiman Slang Ara Tahun1991

/---\

: U 0.: Gallpong Kesj id Meunasah

:---+---t---+---:

1 le Beudoh

2 Hon Beutong

3 Blang Ara Kampong

4

Krueng Kulu

5 Cot Punti

6 Kuede Slang Ara

7 Lhok Hasj id 8

Slang Preh

B Suak. Pp-bong 10: Slang Bayu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

l---t---t---l

i

Jumlan

4

10

\

----

---

---

-

---

--

---/

Sumber:Kecamatan SeunagBn Dalam Angka 1991.

Meunasah yang ada di sdtiap desa berfungsi sebagai:

- temp at beribadat

- tar-pat berrousyawarah - te~pat pend1dikan

- tempat t idur sebagian penuda kampung

Berdasarkan kete.rangan yang penulis peroleh dari

infor-a:. an lDengatakan bahwa meunasah-Ileunasah yang ada tidak

ber-fungsi lagi sebagaimana biasanya. hal ini juga didukung oleh pengamatan (observasi) penulis dimana dapat dilihat bahwa

meunasah-meunasah yang ada kurang terawat baik keadaan fisik bangcnannya maupun kebersihannya.

(16)

Kantor Kemukiman stau Kantor Kapala Desa

sebagai salah

sa tu sarana uotuk menjalankan 8dminist~asi desa ternyata

S8111p&.i saat ini belum ditellukan. sehingga daIam ha!

Ilenja-lanksn administrasi sering diselesaikan d! ru~ah Repala Oesa stau rUlllsh Keucilt.

C. Keadann Penduduk dan Mata Pencaharian.

Kemukiman Slang Ara yang terdiri dart 10 desa. dltinjau

dal i seii kependujukan dengsn jumlah penduduk sebanyak 3.783 ji~a (100%) etnis Aceh dan lU8s daerah ~46.20 km2 • berarti kepadatan penduduk 82 jiwa per km 2 , Dilihat dari jUlllah penduduk Kecamatan Seunagan yeng berjumlah 2B.14B

j ':"W8 dengan luas daerah ±. 443.60 k1ll2 • bel'arti kepadatan penduduk 83 ji~a per km 2. Oari data tersebut dapat dilihat bs.hwa Kemukil1an Blang Ara termasuk pactat penduduknya

diband-ingkan rata-rata kcpadatan penduduk Kecamatan . Untuk lebih

jelasnya di bawah 1ni dapat dilihat gambaran keadaan

pendu-duk

t iap-tiap desa dengan masing-mesing luas

cess

can

jumlah

kepala keluarga dalam tabel 2 berikut.

Tabel 2: Keadnnn Penduduk Masing-Hasing Gampong Tahon 1991

/----

--

-

---

-

-

---\

:No. : Gampong

,

Luas

,

,

JUlllah KY. : J 1 h. Penduduk

:---t---~---t---t---:

1 le Beudoh :5~00 kill 138 548

2 Hon Beutong :9,00 knl 54 290

3 Slang At's Kallpong :0~6e kll: 88 479

4 Krueng Kulu ;4~00 kID: 74 409

5

Cot

Punt i ,1,O0

km:

41 174

6 Kuede Slang

Are.

:0,60 kll: 77 379

7 Lhok Hasjid

::,a0

km:

116 562

8 Slang Preh :~.00

km:

48 221 9 Suak Pebong ::0,00kJll 86 374 10: Slang Bayu 112,00klll 71 347

l---t---+---t---:

: Jumlah :~6,20kll: "ltJ3 3,783

\---

----

-

--

-

--

-

---

-

-

--

---

/

(17)

Kesdaan penouduk ditinjau dari golongan umur dan jenis

~eia~in dapat dilihat pada tabel di bawah ini,

Tabel 3: Keadaan Penduduk Kenurut Golongan

Ullur dan Jenis Kela.minTahun 1991

/---

---

---

---

----\

:No.:U1Dur (thn) : Pl'ja

,

Wanita: JUlIlah

%

,

!---t---t---t---t---t---:

1 0

-

4 191 192 389 10,28 2 5 9 251 260 511 13,50 3 1111

-

14 225 234 459 12,13 4 15

-

19 21<1 211 425 11,23 5 20 24 166 200 368 9.13 6 25

-

29 138 128 266 7,04 7 30

-

34 116 130 246 6,51 d 35

-

39 lZ7 113 24" 6,34 9 40

-

44 63 113 196 5,19 10: 45

-

49 112 91 209 5,53 11 : 50

-

54 63 89 112 4,54 12: 55 l<eat.as: 139 163 302 7,98

1---+---+---+---+---:

: Jual.h

:

1.853 :1.g30 3.163 100,00

\---/

Sumoer :Kecamatan Seunagan Dalam Angka 1991.

Dilihat dari segi mata pencaharian. maka masyarakat

KelDukiman Slang Ar'l :::;ebagian besar hidup dari bidang perta-niao (91,22:) dengan bercocok tannn padil kacang tanah,

sayur-sayuran, kelap8. ka!'et, dar, lain-lain .D1

s8IDping itu ads juga sebagai pedagang. dan pegawai negeri. Untuk

(18)

Tabel 4: (gaoann LapangsJI Pekerjnan (Kata Pencaharian) di. Kel1uk man I:Hang Ara Tahun 1991

1---

----

\

:UI,) Pekerjaan Jumlah I %

:----·i---+---+---~----: 1 Bertani 1 .056 27,91

2

Serongaog

43 1,14 3 Pegawai t-legeri 48 1,27 4

Lain-lain

2.636 69,68

:---

---+---

---+---:

Jumlah 3.783 100,ilil

\---

--

---

--

---/

Sumber: Kecamatan Seunagan Dalam Angka 1991.

Tanah yang djjadikan persawahan pada ulI.lUllnya lD.ilik sendiri, tetapi K:'irenfl sebanagian tanah garapan yang

dimi-liki seorang petani tidak luas sedangkan yang lainnya cukup luss IIHl.ka sebah!!.gian dari pet~;ni mengerjakan sawah orang

lain dengan sist~m bagj hasil.

Kalau dilihat dal°i care. Ilereka bercocok tanam, lDereka masih tergolong petanl tradisional, dinana mereka belum menggunakan

(satu)

kali

bibit unggul, pupuk, dan dalam setahun hanya 1 pallen. Her~ka enggan menggunakan bibit unggul

k~renR perawatannya sussh (harus dipupuk. disemprot, dll.),

sthingga kalau dihitung-hitung hasi!" yang dipel'oleh 2 kali

panen

setahun

dengan 1

kali

panen setahun sama

saja. sedang tpflsga kits ba.nyak terkuras jika panen 2 kali setahun. 2 }

Dala.m Ilempersiapkan perEawahan untuk ditanalD, sebaha

61an dar1 petaoi masih menggunakan cara tradisional

(memba-jak dengan Illenggunakan kerbau) terutama yang areal

(19)

hRonys sedikit. sedang yang areal persawahannya agak

luss

retani telah menggunakan j s,.3a traktor yang Ilereka

bayar

pada

pe!!lil ik traktor.

O.

Pendidikan .

Keadaan pendidikan 1l8syarakat

Keraukillan

Slang

Ara

sudah

cukup lOellladai. hal ini qapat dilihat dalalll tabel di b3.wah

inl .

Tabel 5: Banyaknya Penduduk Kemukiman Slang Ar8 OSi8 7 - 15 Tahuo Yang Hasih Bersekolah Tahuo 1991

/---\

Banvaknya Penduduk: Jumlah U5i8 7 - 15 tahun :

:----t-

---

---

-

-

---

-

--t

--

---

---

-t---

-

---:

1

2

Yang masih

sekolah:

Yeng ~idak sekolah:

dan drouf out

790 92,18 •

67 7,82

:---t

-

---

---t---:

: JUlll~h aS7 100~00

\

---

--

---

--

---

----

-/

Sumber: Kecamatan Seunagan Dalam Angka 1991.

Dari tabel 4 di atas dapt ditihat bahwa dari 857 orang

yang berusia 7 - 15 tahun (usia sekCllah), acta sebayak 790

orang (92. 18~) yang ~asih bersekolah.

Keadaan yang seperti itu dapat tercapai karena terse

dianya prasarana sekolah baik tingkat SD maupun SLTP lii

Kemukiman Blang Ara (5 buah SO Neger!. 1 buah HIS, dan 1 buah SHP Negeri). disamping tersedianya prasarana tersebut.

(20)

9ag-i sisW'a yang ingin melanjutkan pendidikan ke SLTA,

Ilereka harus pergi ke ibu kota kecamatan (Jeuram), yang dapat ditenpuh dengan sepeda. labi-labi. dan bagi desa

r.erdekat ke Jeuram d~pat ditempuh dangan jalan kaki.

Pada umumnya anak-anak yang sudah tar-at' SLTP, melanjutkan

pendidikannya hingga ke SLTA atau pesantren-pesentren bagt yang n8MDG orang tuanya. beberapa orang ada juga yang

nelan-,jutkan hlngg!i ke Perguruan T inggi.

Penduduk yang berllsia 50 tahun ke atas pada ulD.umnya

tidak berpandidlkan, kalallpun ada hanya sebahagian keeil saja yang pernah oekolah (58), dan ada juga yang ~emperoleh

pendidil'.sn cli pesantren-pesantren.

E Keadaan 505ia1 Budaya.

Per.duduk Xenukiman Blang Ara seluruhnya terdiri dari

etnis Aceh (100X) dan Jlemeluk Agama Islall (H'J0%), tetapi

Kcsadaran dalam melaksanakan ibadah (ajaran Islam) kurang ~Pleka laksnnakan. loi dapat dilihat pada mesjid-mesjid/ Ifjeunasah yang ada pada set iap desa, d imana Ilesj id/Ileunasah hanya dipenuhi oleh beberapa orang saja pada ~aktu sholat

(dapat dilihat pada ~aktu shalat Hagrib misalnya) den yang

hadir pun hanya orang-orang tua saja, sedang kaum muda kelihatan lebih asyik ngabro1 di kedai-kedai atau

tempat-tempat tertentu.3) Walaupun hal tersebut bukan merupakan satu-satunya tolak IJkur untuk melihat bagaimana tingkat ke i manan seseorang (banya!{ ibaJah-ibadah yang lain L nalllun keadaan

d ipatuhi

itu merupakan salah sa tu ajaran Islan yang harus (shalat berjamaah di Kasjid/Heunasah).

Bahasa pengantar sehari-hsri yang dipergunakan adalah bahasa Aceh, tetapi ~ebahagian besar dari mereka mengerti :='ahasa Indonesia nu-mun agal( sukar untuk 11engucapkannya~ hal

ini disebabk~n karena kurangnya frekwensi penggunaan bahasa Indo(!esia t.:;rutsllB di Kalangan orang-orang tua. Berdasarkan he.sil W6.wtlncnra dan observasi penulis, banyak snak-anak SO 3) Hnsil observesi penulis dan wawancara dengan informsn

(21)

(kelas T - ke]ss Ill) yang belum dap~t berbah~s9 Indonesia, Hal in i d :'~ebR.bk:-!.n l::.ngkungan Ilasya rakatnya yang

t idak

menduk.:tng dan para gUrl.i SD masi h ban yak yang Ilenggunakan

bahasa Aceh sebagai bAhasa pengantsr dalsll memberikan mater.!. pelajar!ln.

Ada, isti.adat sebagai salah sa tu keistimEwaan ciaerah

A~eh

Slang

but turun jl1ga Al'a.

masih :uewarnai ke!-tidupsn 1'l8syarakat Kellukiman

seperti

upacar~

perkawinan,

sun at. rasul,

ke]ahiran arlsk. turun anak. kenduri maulid.

ke sawah. kenduri pan en

,

kenduri kenatian.

dan

lI'lenys.lll-kendul'i

se

ba

-~3.irrya. BC!rbagai acara kesenian. terutsm8 seudati.

!l8.seu-kat. Ra.pai, masih hi.dup dalam masyarakat dan pads acars-a~6ra

tertentu

kesenian ~ni dipertunjukkan

untuk unum,

bahkar. untuk memelih3ra kelestarian budaya ~ni. pihak

Kecallaten dala:n ws.ktu-·wr,ktu tertentu Ilengadakan festival

s~udati dan l'apai di t.ingkat keca.ma.tan .

(22)

BAB HI

HILA! ANA!: GAll HAL YANG IIE!!PllHGARUHIHYA

A. G8..'Dba.r-an UIlUjl Tentang Keluarga. dart Hilai Anak.

Anak sebagli,. haGil darl su u proses intE'raksi manusia

(antara seorang laki.-lal<i daan seorang percllpuan) dengan suatu ikatlln ~erkawinan yang syah menurut. agama dan tata atl1rat. p~mt:crir;;.ah akan aellbentuk s!J.atu pranata ( lelllbaga) sLJsial yang paling dasar di dalstl masyarakat yaitu: Keluarga. i'fenurut Hurdock keluarg~ adalah suatu grup sosial (dari kat a

"social group

=

kelompok 50sial) yang dicirikan oIeh tempat

tinggal bers8.lIa, kerjas8.ll8. ekonolli dan reproduksi. 1)

Ksluarga sebagai satu unit pranata 50sial. walaupun amat

sederhana nemun sering menjadi suatu objek kajian oIeh para

ahli. Hal tersebut lebih dikarenakan pranata-pranata 50sia1

lainnya yang lebih besar dan kompleks tidak lain adalah

I'l.erupakan kesatuan dari unit atall merupakan penj&lmaan dari pranata keluarga.

Hunculnya lembaga-lenb~ga kemasyarakatan itu tidak lain adalah untuk meml.ldahkan ang£C!ta-anggotanya di dalalll lIl~neapai suatu tujuan tert~ntu . Leopold VI)n Wiese da.n HoW'ard Beeker. Ilelihat lembagp kellasY81'akstan dari sudJt: fung5inya. Lellbaga kellssyarakatan diartikannya 5ebagai sustu jaringan dart pada proses-proses hubufig~n antar manusia dan an tar kelompok manusia yang bertungsi untuk memelihara hubungan-hubungan

tersebut serta pola-pclanya, sesllsi dengan

2j

kepentillgan rna~lisia dan kelompoknya.

kepentingan-Pendapat

Leopold

Von

ijiese

dan

Howard

Beeker tersebut

dapat kita jadikan sebagai salah satu dasar untuk melihat

kel..:ar~~ sebagai salah satl1 dari lel'lb&.ga kellasyarakatan

ada. Lembaga keluarga yang anggota-anggotanya terdiri

yang dttri

1) H Idrus Abusttllu. Peru.bahan Strukt:ur KeJuarga. dan Penqem~

banQ'an Pendidikan And): Ca.lam Kell..l.arga.? 5erta Inplikas~ ~eb~Jaksanaan. Kakalah P~da Seminar dan Kongres N~Si8nal I

lkatan Sosiologi Indonesla (IS1) di Bandung. 7 - 9

esell-ber 1992. halo 3.

2)

Soerjo~o

Soekanto

A Sas~olog~

Pers. Jakarta. 19Q7, halo 17S.

18

(23)

19

ay's,h. ibu. dan anak-anak y;mg belulO kawin atau yang laZll1 di

sebut ke!uarga inti (nucle~r family) juga

memiliki

norma-norma dan aturan-aturan dillsna norma-norma-norma-norma dan aturan-aturan itu dapat diperGleh oleh 118sing-masing anggotanya

melalui sosiallsasi baik dari lingkungen keluarga sendiri maupun dari

lingkungan m8syarakatnya. Dengan adanya norms-norlls dan

stu-ran atursn maka nu~ing- ~asing dari anggota keluarga tersebut dapat menja!et'!kan fungslnya dengan baik. Sebagainana lellbaga

kemasyarakatan 1alnnY8

.

maka

dalalO

lenbaga

keluarga 1nl juga

dapet teTJadi pelanggaran stau penyimpangan dari fungsi masing-masing,

Adan:ra fungs i de r i 1Il8S ing-masing anggo ta ke luarga

lDe-nyebabkan adanya nilai dari masing-masiog anggota

keluarga

yang dalam hal ini penulis coba mengelompokkan anggota-ang-got.a kelu81'ga tersehut menjadi 2 kelompok yaitu : ihu dan

ayah sebagai kelompok orang tua dan aoak-aoak sehagai satu kelompok yaang disebut snak. Oengan adaoya 2 (dus)

pengelom-pokan terscbut maka

dari 1l8sing-masing

mempermudah untuk melihat adanya oilai

kelonpok tersebut yaitu r.ilai soak dao nilat orang tua, nallun sesuai dengan topik

maka pemaparan ditekankan pada oilai aoak

aoak bagi orang tua.

yang dalam hal ioi adalah nilai

Nilai sebagaimana ynng dikemukakan oleh John

Beattei di at as adalah apa yang dihargai oIeh orang. apa yang

mereka

anggap penting dan berllanfaat. Hafmsn mellberi suatu definisi

dari "nilai" yang mendasari banyak diskusi kenasyarakatan dao kejiwaan dari kelahiran. Hafmsn neogatakan

oilai dari anak-snak mengarah kepaaa fungsj-fungsi mereka untuk membantu / bermsnfaat

3)

merl"ka.

bagi ora.ng tua untuk Ilemenuln kebutuhan-kebutuhan Jadi nilai tersebut terdapat pada semua benda yang

menarik ruinat. dan karena

m~n8rik ~ioat

naka oilsi itu Juga m~llberikan keinginan untuk bertindak. Disebabkan manusia

( ~nak) adalah

zes!lstu yang

juga benda J!1&.ka

dianggap pentiog ada atau oilai anak bermanfaat yaitu dari ada anak 3) Terence H.Hull Each Child Brings Its Own Fortune;

ao lnquiry Into the Value of Children in Javanese

Village, PI1.D, Thesis, Canberra, Australian National

University. 1975, Hal. 19. (diterjemahkan penulis)

(24)

20

bagi orang tUB. Karena adanya kepentingan dan manfaat dari

si anak maka ads perlakuan tertentu dari orang tUB terhadsp

si anak. 4)

Kepentingan clan l1G.nfaat terhadap si anak sedikit banyak Juga Ilempengaruhi ?e .. i laku orang tUB. terhadap jenis kelslOin anak yang diinginkan dan mempengaruhi juga terhada~ perilaku orantr. tUB Ilengenai junlah anak yang di inginkan. Keadaan

tersebut dijadikan sebagai a1assn pokok (basic premise) dari

penelitian p~oyek nilai anak Internasional (The Internasional Value of Cnildren) . Alasan pokok (basic premise) tersebut ialah bahwa tanggapan tentang nilai anak ini sangst

menpe-ngaruhi

l1otiva~i

para orang tua yang berkenaan clengan

perila-ku fertilitas, sehingga pengertian yang cuperila-kup dati tanggapan ini diperlukan

kependudukan yang

dalam merumuskan realistik. 5 )

kebijaksanaan ten tang Uraian diatas nemperlihatkan kepada kits betapa penting-nya ni1si snak bagi orang tua, sehingga timbul pertanyaan

ten tang spa saja nilai anak tersebut bagi orang tus atau

dengan

perkataan lain apa manfaat atau fungsi

si

anak

bagi orang tua.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut klta kembali merujuk kepada pendapat Hasri Singarinbun tentang nilai-nila1 umum dari anak yaitu :

1. Keuntungan enosional. misalnya kebahagian dan kasih sayang

2. Keuntungan ekonomis dan jaminan di hari tus. ternasuk perawatan-perawatan kesehatan dan ketentraman jiW8.

3. Pengembangan diri. belajar dan pengalaman membesarkan snak 4. Identifikasi dengan snak-anak, m1salnY8 gembira melihat

p~rkembangan anak dan bangga terhadap kecakapannya.

4).Mengenai perlakuan orang tUa terhadap snak

has lebih lanjut dalam bsb berikutnya. ini akan

diba-5) Masri

Value Gajah

XVI.

Sin~arimbun. Russell K. Darroch, Paul A. Heyer, of Cn~ldren : A Study ~n Java Population Institute, Hada University, Bulaksullur, Yogyakarta, 1977. halo

(25)

5. Pengjkat suami isteri dan kelangsungan keturunan. menjadi

pewaris~ p~langsung tradisi keluarga dan adanya CUCll di

kemudian hari.

Se lain nilai umum yang dikemukakan oIeh Hasri

Singarim-bun di atas. ada satu nilai anak yang mungkin tidak kalah pentingnya bagi orang tua yaitu mendo'akan orang tua (baik

pada saat sekarang maupun setelah orang tuanya meninggal). 6)

DaIam setiap agama. khususnya aga~8 Islam maka ni1ai

ini sangat penting, namun sering terlupakan dalam

kajian-kajian karena manfaatnya tidak langsung dapat dirasakan. Dan

hal ini sangat tergantung pada keadaan keimanan seseorang.

Beberap8 nilai umum anak yang dikemukakan cti atas pada

prinsipnya ada pada setiap keluarga. namun nilai Ulana yang

dirasakan sangat penting oIeh suatu keluarga sangat

ter-gantung dari beberapa faktor antara lain; pendidikan,

peker-jaan dan status ekonollli daIam masyarakat, serta faktor

kebu-dayaan mssyarakat setempat. Faktor-faktor tersebut

menyebab-kan kesukarsn untuk membuat suatu generalisasi yang universal

untuk menentukan ni1ai snak manu yang dirasakan sangat

penting bagi tH'ang tua. Keadaan itu juga menyebabkan mengapa

Indonesia tida~ mengambil sampel Nasional dalam Proyek Hilai

Anak Internasional (VOC). 7)

Peneliti.an-penelitian tentang ni1ai anak telah dilakukan

oleh beberapa peneliti terutama di daerah Jaw8,

dilakukan oleh Sofian Effendi 8 ) ; Benjamin Terence H. Hull 10) Masri Singarimbun, Russel

Paul A Meyer. 11) misalnya yang White 9) K. Darroch. 6) 7)

Hasil wawancara dengan informan.

Lihat Kasri Singarimbun, Russell

K

Darroch.

Paul A. Meyer,

Op-cit,

hal

3

.

8) Lihat Sofian Effendi. Status £konomi~ Nilai anak dan

Penf/gunaan Kontraseps~; Studi Kasus di Tri/l.;)rJo~ Prisms

No.4-. Pebr'lsri 1979. hal. 70-77.

9) Benjallin White Feran.a.n Anak Ddlam Ekanomi Rumah Tanggc'1.

Desa di JaKa, Prisma No. 4, Agustus 1973. hal. 44-59

10)Lihat Terence H. Hull. Op-eft.

11)Lihat Masri Singarimbun. Dunia KanaJ.-Kana.k Lanqitnya

(26)

KeSBllua penel it ian tersebut pada uroulDnya lebih menekankan

kepada nilai soak sebagai bantuan/jaminan ekonomi baik pada 1118Sa sekarang maupun di hari tUB keIak.

B. Nilai-nilai Anak Dalam Keluarga Petani Aceh.

Seperti telah diuraikan di atas bahwa nilai Bnak ter-dapat/ada dalsm setiap keluarga, maka daIam keluarga peteni Aceh juga ada oi1ai snak (Value of Children). Nilai anak (Value of Children) itu dapat digalDbarkan sebagai berikut :

1. Anak IDenimbulkan perasesn mempunyai tensn. Z. Anak mendatangkan kebahagian bagi orang tUB.

3. Anak mendatangkan kebahaSian bagi anggota keluarga

1ain-nye (extended family).

4. Anak diIoasakan l1ellbuat SU&sana lebih hangat dan ramai. 5. Anak menimbulkan keinginan bekerja lebih giat dan rajin. 6. Anak dapet membantu mengasuh adik-adiknya.

7:

Anak

uembantu orang tua dalam mengurus ru~ah.

8. Anak

~eMbantu orang tua dalam usaha tani.

9. Anak akan me~perhatikan orang tua pada usia lanjut keIak. 10. Anak membel'i bantuan ekonODli di hari tUB kelak.

11. Anak sebagai penerus keturunan.

12. Anak sebagai pelanjut nama/tradisi keluarga.

13. Anak mengikat dan n~mpererat ~ubungan entara suami dan

istet'i.

14. Anak nembawa/mendatangkan rejeki. 15. Anak mendo 'akan orang tua. 12)

Dari gambaran njIai an~k tersebut (berjumlah 15 nilai), memberi petunjuk kepada kita bahwa orang tua masih

betul-betul menginginkan anak di dalsn kehidupannya. Dengan ke-lahiran anak ditengah-tengah kehidupan rUl1ah tangganya cli

rasakan dapat memberi nakna yang penuh srti bagi pemen~han fungsi (ni lai) anak yang sangat Ilereka nSl·apkan. Harapan-harapan orang tua terhadap anak yang menyebabkan anak lIIenjadi

12) HasiI wawancara dengan respond en dan informan.

(27)

memiliki ni1s1 ter~entu bagi orang tuanY8 dapat kits lihat

dari uraisn satu per satu ten tang nilal aoak tersebut di at as

seperti digambarkan di bawah inl :

1). Anak Heniubulkan Perasaan Hempunyai Teman.

Seorang laki-laki dan seorang wan ita yang blasa tinggal bersana orang tuanya dan saudaranya (abang dan adik) sudah

barang tentu akan merasa mempunyai teman di dalam lingkungan

keluarganya. Oengan adanya ikatan perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan maka secara hukum keduanY8 telah terlepas dari tanggung jawab keluarga (orang tua). dan ikatan perkawinan tersebut akan membentuk lembaga keluarga (keluarga Inti) yang baru. Ikatan perkawinan itu juga membawa

suasana kehidupan baru dinana keduanya ~ulai hidup terpisah dari keluarga masing-masing. Orang tua, adik atau abang yang dulu dapat dijadikan temsn bicara, teman bercanda dan

1ain-lain, sekarang tidak ada lagi, kecuali suaminya sendiri atau isterinya sendiri. Jika seandainya suatu meIam sang suami mempunyai urusan di luar rumah,

maka

tinggallah isteri seorang diri di rumah. Keadaan yang seperti itu menimbulkan rasa keinginan isteri untuk memiliki anak dan begitu juga pada diri si suami akan timbul pula keinginan untuk memiliki

anak karena dia kurang merasa anak kalau isterinY8 tinggal sendiri di rumah. 13) Keadaan yang seperti itu menyebab-kan anak berfungsi sebagai teman bagl orang tua. Oi samping

itu anak juga dapat berfungsi sebagai dalsm bepergian, ternsn bermain, dan sebagainya.

Fungsi aoak sebagai teman ini semakin dapat dirasakan sejalan

struktur berubah

dengan adanya kecenderungan terjadinya perubahan keluarga yaitu dari exended family (keluarga luas)

ke nuclear family (keIuarga inti). Pada ~asyarakat

Aceh ada suatu tradisi/adat dimana jika anak perempuan kawin

maka pasangan tersebut tinggal di rumah orang tUB pihbk 13) Hasil wa~ancara dengan informan .

(28)

iSterlllya yang biasanya sampai pada kelahiran anak

perts1Il8. Bagi orang tua pihak isteri yang mampu maka orang

tua

J)f'mbuatkan sebuah rUllah buat kelusrga putrl.nya tersebut, akan 14)

dengan kata lain bentuk keluarga lues berubah Ilenjadi

keluar-Ita inti

Kecenderungan perubahan struktur k@luarga, dimana

pasa-ngan baru tersebut cenderung untuk segers berdiri

sendiri

juga sudah

perubahan

mulai talllPak di Kellukiman

Blang

hra

"alao

tersebut masih sangat keeil. 15) Kecilnya

dera,.iat

derajat

perubahan tersebut lebih di;;:ebabkan oleh adanY6 rasa malu

bagi orang tua (Ilendapat e.jekan atau hinean

dari masyarakat

sekitarnya) bila putrinYB yang kawin segers Ilembentuk

keluar-ga inti sendiri<bila putrinY8 yeng baru Ilertikah,

pindah ke

tempat/rumsh lain imtuk hidllp berdua suami-isteri.

2). Anak Kendntangkan Kebahagian Bagi Orang TUd Dan Keluarga.

lainnY8.

Kelahiran anak se lain dirasakan sebagai teman, dapat

pula mendatangkan rasa kebahagiaan bagi orang

tuanya dan k61uarga yang lainnya. Dalam tabel 6 berikut dapat dilihat

siaps dari kf'luarga lainn1l8 tersebut yang paling utana

Ilers-sakan kebahagian tersebut. menu rut pelldapat orang tuanya.

Tabel 6. Pendapat orsng tua anak tentang siaps. yang paling

utama merasakan kebahagiaan dari anggota keluarga

lainny~ (exended fa~ily) dengan kelahjran anaknya.

/---\

: No. : Yang Paling Utama Her85akan Kebahagiaan: F %

:---+---

·t----+---1. N e n e k ,S 90.00

2. Adik / kak.k 4 11',00

3. Anggota kaluarga lainnya

:---t---

---t----t---:

: J u l l l a h : 60 : 100.00 :

\---/

Sumber : Date lapang~n yang telah diolah.

(29)

,

Dart tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa nenek merupakan oran, yang paling utslla JIlerasakan kebahagian dari kalangsl1 keluarga lainnya (di luar keluarga ioti) yaitu 90~00 X> sedangkar. yang mengatakan bahwa yang paling utalta Ilerasakan kebahagian itu adalah adik/kak&k dari orang tua ada sebanyak 10,00 X.

Ungkapan rasa kebahagian dari sang nenek/orang tua akan kelahiran cucunya/anaknya diperlihatkan dengan upacara-upaca-ra edat yanS mereka lakukan. Pada masa kehamilan ± 3

make sang nenek 16) dan keluarga lainnya akan datang nguk dengan mellbaw3. mskan-nakansn. biasanya adalah

hulan menj

e- buah-buahan, rujak, dan lain-lain (ba boh kayee). Pada kedatangan ini sudah dibicarakan si~pa nanti yang. akan menjadi bidan sewaktu

Pada denga

(ba bu).

bersal in.

kehamilan ~

7

bulan mereka datang lagi menjenguk membawa makan-makanan berupa nasi dan lauk pauknya Pada saat itu juga diadakan kenduri (peujame ma blien) dan disitu sudah ditentukan siapa yang akan menjadi bidan pada saat kelahiran anak nanti. Pada waktu kelahiran

anak, mereka kembali

kelall'lbu keeil dan

datang cengan lI'lembawa kain rempah-renpah (madeung). 17)

badung.

Serangkaian tradisi yang nereka lakukan tersebut sebagai sustu ungkapan kebahagian dan syukur akan kelahiran sang cucu bagi nenek dan kelahiran aoak bagi orang tuanya. Dalam masya-rakat Aceh rasa kebanagian akan adanya cueu sangat menonjol bila sang eueu ada di dekatnya. PerhatiannYB biasanya ia

curahkan sepenuhnya buat s~ng cucu.

Ungkapan kebahagian vrang tua akan kelahiran anak tidak hanya sebatas rangkaian tersebut di atas, tetapi masih di-lanjutkan densan upacara yang lainnya seperti Hengadakan

15)Hasil wa~ncara dengan informan.

16)Renek di sini adalah orang tua dari pihak laki-laki karena pada umumnya pasangan suami isteri tinggal di rumah orang tua wanita sampai kelahiran anak pertama.

(30)

kenduri setelah anak berusia 7 hari atau lebih,

se:kaligus

memberi nams kepadR S1 anak, memberikan maken untuk yang

pertana kali bagi si anak (biasanya campuran medu, santan dan

hatt ay an yang telah dimasak dan digiling halus yang

dioleskan pada bibir si anak). Bagi yang orang tuanya cukup

nampu juga disembellh seekor kanbing sebagai akikah~

rambut-nya dicukur dan ditimbang untuk digantikan dengan emas yang

mana emas itu dibagikan/diserankan pada pskir miskin. 18 )

3). Anak Kembuat SU8sana Lebih Hangst Dan Raeai.

Kelahlran anak ditengah-tengah kehidupan perkawinan suami

isteri akan membuat suasana lebih hangat dan ramai.

Keadaan/situ8si vang biasanya sepi dalam keluarga. dengsn

munculnV8 berb.-ai uIah dan tingkah laku dari anak yang

betsifat lucu dan kocak akan menbuat SU8sana hangat dan

ramai. Salah seorang responden menjelaskan Ketika anak-aoak

nasih kecil karene geli perlihatkan

dulu, die sering Dlelihat tingkah

rase kehangatan

meobuat saya dan abunya tertawa.

lakunya (ekspresi wajahnY8

men-tersebut), ketika

ia

(snak)

mulai

pandai bieara, ia ban yak sekali bertanya. tetapi kata-katanya

belun jelas. ia bernain di rumah sehingga suasana selalu

teraS8 ramai. 18)

Namun

kalau kits melihat kesibukan yang dilakukan oleh

masyarakat peteni delam mengerjakan kebun/sawah yang sejRk pagi sudah pergi untuk bekerja. dan bagi mereka yang kebun/ sawahnya tldak jauh dari lokasi perumahan. mereka akan pulang ke rumah untuk makan siang dan sholat yang seterusnya kembali lagi pergi ke sawah/kebun hingga sore hari~ maka kesempatan net'eka untuk lIlenikllati apa yang Ilereka sebut "anak akan mell'lbuat suasana leblh hangat dan ramai" sangat l<ecil sekali frek~ensinya. Waktu siang hari banyak mereka habiskan untuk bekerja sedang malam hari mereka butuh i5tirahat yang cukup

untuk memulihkan kelelahan setelah seharian bekerja.

18)Hasil wa~ancara dengan informen

1&)Ha5il wawancara dengan salah seorang respond en

(31)

4). Anak Kenimbulkan Keinginan Bekerja Lebih Gist Dan Raj in

Orang "unnya

Bertambahnya jumlah keluarga inti (nuclear facily) den~an

lahirnya tanbahan

snak. slldah barang tentu mellerlukan puIs

untuk keperlusn si snak. Bertambahnya

biaya

beban (oost) yang diperlukan untuk keluarga akan Illcnimoulken ke-ing-inan baket'ja .Lebih giat dan r&.j in. katena kallll.l t idak maka sumber pemasuka~ yang tetap dengan jumlah pengeluuran yang semskin besar tentu akan Ilenimbulkan kesuksl'an/kesulitan

dalsm ha! keuangan (ekonoml) keluarga. 20)

BsSi masya~a~at petani di Kenukiman Slang Ara, yang hanya

memiliki sedi~it areal pertanian (baik sawah/kebun). maka

alternatif untl~k mensP1bah penghasilan adalah dengan Ilenyewa

sawah kepada orang yang memiliki persawahan cukup luas, yang

biasanya dilak~kan dengan sistem bagi hasll atau menyew8

dengan "etak

j '.lIll1ah

sewa yang ditetapkan (misalnya: 5 nale untuk satu sawah) dslam satu kali panen. Dengsn b ertambahnya

'anak. maka iOereka harus bekerje lebih giat dan raj in.

mereka tidak dapat lagi bermalas-malas karena bertambahnva biaya yang

dibutuhkan

.

Untuk

lebih jelasnya

tentang

keadaan

inl dapat dilihat pad a tabel 8 dan tabel 9. Alternatif 18ill dilakukan adalah menjadi buruh pada lahan/pekerjaan 10,in dengan sistell upah. Nam.un sepanjang pengSal8t.en

penulis sedikit

hal in i

aa... 1-,:lsi1 wt\wancara

sekali ~""

'in i

disebabkan

yang

dengsn beberapa masyar akat makR

merangkap sebagai buruh ':.e.nl. kekerabatan di

110 <: i.h kuatnya raG8 kel!lasynl'a~;atan den

I:alang~n mA~yarak.aL sehingga beberapa pe:'-:er-jaan sering dilaksan&kan dengsn sistem go tong

~oyong

yang

meminjam istilAll TA H

. . asan Husien dise~ut sebagai gotong

royong tolong menolv!l~ ••. ,,"tu t g d d"l d "

"-' iiilO ong royon yan~~ 1. an BSi

oleh Spont.anitas atal~ tan 1"1 a

pallrl"h

~ Y~ntl ~i~~8nya terdapat

dalam ha! mata pencaharian h~dllP dEln masaIah keAgR!f'IRall. 21)

---20)Hasil W~~pncara dengen informan

21)~,:~. Hasan . H'lsein, Sis tem dotorLl /(oVQnq De.; 1 am f'1as .... orakac

(32)

Dalam sistem go tong royong tolung-nanolong ini biasanY3 yang Jlcnjadi tu an rUl'lah sudah Ilenyiapkar. mipuman da:"! Ilakana·l Eerta rOKok kepada para pekerje yang mau membantunya. Apabila P3kerjaannya S'udah se-Iesai flak a yang I!'enjaoi tllan

rumah harus siap pula tlntuk merohantu kerja orang yall~ 'De nalong-ny:-... Ladi

5). Anak Da-pat l1el:banb

arana

Tua Oal"", Men!!a~uh AIIik-acik-nya, Henguro3 RUllah~ dan MelDbentu DaIaD tsaha 'lan:. . . Kebanyekan disl-ous:-diskusi dari oi18i anak (Va]ue of Children) di daJaID lit.eratllr-litera:ur mallf.1kuskannY8 pads keuntungan-keuntungan ekonolli (economic Leneflts) dal'"i anak. Teori-teori eko1lo:t.:'i. tentang kelahiran It'emberi kesan bahwa.

di deIam t.~f"yail ...t8s:raraket, orang-orang lngin memptmyai anak

(lebih deri salu) ~ebab mereka ~enghar8P bahwa anak-anak akan

memberi Sl1tnbsngan ser:ara ekoncni pada keluarga. 22)

Sumbangan secara ekonomi bagi keluarga yang dinaksud

2~)

d\sin_ tidak h~nya berupa sumbangan

daIsm

bentuk uang,

tct~pi ju~a dala~ bentuk kerja seperti mengasuh adik.

mengu-':us rUlUsil. Ilenbantu usaha tani dan 18in sebagainY8 di dalam.

keluarga. Bantuan nereka yang

t.idak langsung Ilenghesilkan

seperti terseb~t di atas yang

l.1ang tersebut sangat berperp.n

di d3.1am me-syarakat kLususnya oagi masyarakat pedr'!saan yang

~empunyai mat a pencaharian pokok bertani. Berikut ini dapat dilihat bagalm8n~ seb~narnya ni18i anak (fungsi anaki bagi

orang tUB. Tabel 7 berikut memperlihatken pada usia berapa

soak-anak dire.sakan Pll :!.ai dapat lIle!lbantu orang tuo..

22)Fred Arnold, Rujolfo A+ aulato, Chalio Buri~nkdi, Betty Jar.ie Chung~ Jame~ T. rawcett

j Toshio Iritanl. Sung Jin

Lee, ':'son,Q'-::;hi er. iJu The Va ue of Ch~ldrer'J= t} Gras!} National StudZ-. East-W~st Po~ulation Institutel East-West

Center. HJnOlulu. ~aW'al, 1875, hal. 41. (dl.terjdme.hkan

Penulis)

23)Sebahpgian m3~yarakat pedes&.an mengasosiRsikan bantuan

ekOnOll1. sebegai bantuan dalall'l bentuk uangl tetapi dalam

y.s,iian ini lebih dari sekedar bantuan yang berb~ntuk

ma~t1ri (uan~O te'tapi juga tenaga kerJa/Kerja yang

(33)

Tebel 7: Jawaban alas pertanyaaan "Pade usla bera~a menurut bapak/itu anak dirasakan Jlulai dapat meDlbantu orang tua?"

/---_

.. _---\

I S U

BAPAK

TOT A L

Usle

NO.: !lulai I---~---+---:

memban tu; F F % F

t----t---t---+---t---t---

·-

-t---t---:

l. 5

tahun

2 6,66 1 3,34 3 5,OO 2. 6 tahun 5 16,67 8 26 .. 56 13 21,67 3. 7 tahun 12 4O,O0 14 46,66 26 43,33 4. 8 tahun 11 36,67 7 23,34 18 30,O0

:----t---t---+---t---t---t---t---:

: Jun1ah : 30 : 1~0.00 1 30 : 100,00 : 60 100.00 :

\---/

SumtJer : D&.ta lapangan yang telah diolah.

Walaupun dari tab.el 7 di atas kita melihat bahwa pada llsia 5 tahun menurut orang tua nereka sudah mulal dapal membantu. nanun dalan kenyataan menurut observesi penuliG 5e13ma di lapangan tidaklah denik~an adanya. anak baru mulal dapat menbantu orang tuanya pada saat ia mulai masuk sekolah (SO). jadi pada saat si anak btH'usia kurang l€bih 7 tahun. Oari tabel di atas dapat di1ihat bahwa kaum iJU mp~asaka~

bahwa ausk nerek3. perta!lla kali dap"tt membRntu ors.ng tUB pada rata-rata (x) US1a 7.~6 tahun. sedang kaum bapak mulai nerasakanr,ya pada llsia rata-rata (x) : 6.90 tahun . Secara keseluruhan (kau'll bapak dan kaur: ibu) 1I'11.)1ai merasakan bantuan anak pada rata-rata (x) usia; 6.98 tahun.

Pada usia rata-rata ter~ebut (6.98 tahun) anak telah nulai nemperlihatkan fungsinya bagi orang tua dalam hal bant'lan tenaga kerja daiam kaluarga. Pada usia tersebut anak sudah dnpat disuruh untuk membeli keperluaan-keperlu8n yang

ringan-ringar. (misalnY8 membeli rokok buat ayah. mellbeli keperluan bahan-bahan untuk llell8.sak seperti : cabe... bawang,

Gambar

Tabel  1:  Fasilitns  Te mpat  Ihadah  Dirinci  per  Gampong  Oalam
Tabel  3:  Keadaan  Pendudu k  Kenurut  Golongan  Ullur  dan  Jenis  Kela.minTahun  1991
Tabel  4:  (gaoann  LapangsJI  Pekerjnan  (Kata  Pe ncaharian)  di.  Kel1uk man  I:Hang  Ara  Tahun  1991
Tabel  5:  Banyaknya  Penduduk  Kemukiman  Slang  Ar8  OSi8  7  - 15  Tahuo  Yang  Hasih  Bersekolah  Tahuo  1991
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu terdapat Museum Bali yang menyimpan salah satu bagian dari gamelan Selonding (Widiana, 2012). Namun usaha tersebut mengalami kendala karena terbatasnya

Tersiksa Karena Wasir Menahun, Coba Obat Ini Dulu_Sembelit atau ketidakmampuan untuk mengeluarkan limbah padat dengan mudah melalui tabung rektum yang paling

Syarat ini terkait dengan para pihak yang berakad, objek akad dan upah. syarat sah ijārah diantaranya sebagai berikut:.. 1) Adanya unsur kerelaan dari kedua belah pihak yang

Permainan mencari harta karun merupakan permainan yang dilakukan dengan tujuan mencari benda yang disembunyikan (Hidden Object). Secara umum permainan mencari harta

Berdasarkan hasil pengujian menunjukan nilai p-value &lt; 0,001 dimana terdapat pengaruh hubungan antara effort terhadap audit judgment performance dan bentuk

dapat dilihat bahwa pada dimensi daya tanggap (responsiveness), persepsi warga binaan pemasyarakatan terhadap pemberian informasi yang jelas dan mudah dipahami

Membaca peta (dan menafsir peta) bagi geografi merupakan kegiatan yang sangat urgen dalam upaya menyadap, mengekstrakmengakui sisi data geospasial. Melihat hal

Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang, sebagai pelatihan untuk