(Shllti dJ K,mglctm.p
Blue
An, Kec:amataa Sen ... KabUpalaa Aea BanU)Dn. B.d.ruddin
Slat PeaAu pada FISIPOL, UaI,"",1os S .... _ Utan
Pus.! Pe.gembangan Pe.ellti . . Ilmu-ilmu Sosial Ullivenltas Sylah Kuala
Darussalam - Band.
Acob 1993Oengan nemanjatkan puj i den syukur kehadirat Allah Yang Haha Kuasa yang telah memberikan rahnat dan karuniaNya kepada penulis sejak mengi,kuti materi-materi ceramah hingsa selessinya laporan penelitian ini dalsm rangka mengikuti progra!l Pusat Pengembangan Penelitian 11mu-I11Ou 505181
(P3IS)
di
Unsyiah Banda Aceh
.
Penulis menyadari bahwa laporan penelit.ian yang disajikan ini masih jauh dari kese~purnaan. baik dari segi penyaJ1an maupun kadar illDiahnYB. Hal ini terjadi karena keterbatasan i1mu pengetahuan yang penulis niliki, pengala-man penelitian den cara penyangannya dalam lapora" peneli-tian seperti ini. Untuk itu saran-saran dan kritik pembaca sangat penulis harapkan. Bukankah pengell1bangan ilmu merupa-kan sebuah usaha bersama. sebuah usaha kolektif, yang meli-batkan ban yak pakar-pakar dari beberapa disiplin ilmu?
Namun demikian penulis berharap agar laporan peneli-tian ini dapat bermanfaat dan dipergunakan untuk keperluan pengembangan teoritis dan keperluan fraktis bagi para pemba-ca, khususnya dalam hal "Nilai Anak" dan "Pembuatan Kebijak-sanaan Tentang JUllIlah Anak Yang Realistik".
Penulls juga menyadari bahwa terwujudnya laporan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dekan FISIP USU Ibu
Prof
.
DR.Ny.Asma
Affan,
HPA; Rektor USU Bapak
Prof. H. Yusuf
Hanafiah. yang telah memberikan kesempatan/izin kepada penulis u~tuk mengikuti program P3IS di Unsyiah dalam rangka peningkatan kwalitas staf pengajar USU dalam bidangpeneli-tjan.
Ucapan terima kasih yang sebesar-o~sarnya juga penulis sampaikan kepada Bapak DR.Oayan Dawood, S.B, HA. selaku
Direktur
P3IS
dan
Bapak
DR.H.H.Hakim
Nyak
Pha
,
S
.
H,
DEA,
selaku Tenaga Ahli UTama (TAU) P3IS yang telah benyak mem-berikan bimbingan-bimbingan kepada penulis dalam peyelesaian laporan penelitian ini. Kepada Para PegawaiP3IS
juga penu-lis uoapkan terima kasih stas segala bantuannya pada penu-lis.Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada 5e5ama peserta P3IS yang telah ban yak menberikan nasukan-masukan/menyumbangkan pemikiran. baik dalam bentuk diskusi-diskusi maupun dialog-dialog dalam penyempurnaan laporan penelitian ini.
Kepala Pemerintah Daerah Tingkat I Istimewa Aceh,
KepaIa Daerah
Tingkat 11 Aceh Barat. Aparat KecamatanSe
una-gan, RepaIa Kemukiman Blang Ara, dan seluruh masyarakat Kemukiman Slang Ara terutama para responden dan informanpenulis ucapka~ te~ima kasih atas bantuan dan partisipasi-nya sehingga laporan penelitlan ini dapat diselesaikan. Keluarga Bapak Zulkifli Z. Yunus (Chek Lee) yang menjadi temp at tinggal penulis selama ~ 3 bulan di lapangan penulis ucapkan tel'illa kasih yang tak terhingga yang telah
Ilemper-lakukan penulis begitu baiknya.
Kepada Kecua PUSKOH Bapak Drs.Haidar Panji lndra. Dipl. Eng. dan seluruh stafny8. penulis ucapkan terima kasih atas kemurahannya sehingga penulis dapat mengetik laporan penelitian ini dengan menggunakan komputer.
Buat Ibunda dan Ayahanda tercinta yang telah ban yak berkorban selalla ini bagi penulis. yang tak henti-hentinya memanjatkan do'a, memberikan dorongan/motivasi kepada
penu-lis dalam mengikuti program P3IS di Unsyiah ini, ananda ucapkan teri~a kasih yang sedalam-dalamnya buat mereka. Kepada sbang-abang dan kakak-kakak penulis, yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi. kepada ~ereka tak
lupa penulis ucapkan terima kasih.
Keponakan-keponakan tersayang. Nanda. lnun, Endang, Fitri, Nawir, memberikan motivasi bagi mereka ontuk studi Ilereka.
Rahmad, Syahrudd in. dan Hardiah, semoga dapat berhasil dalall
Penulis persembahkan "Karya" ini buat seorang dara jelita di Aceh yang telah ban yak meberikan ilusi dan nuansa hidup bagi penulis selama mengikuti program P3IS di Unsyiah Darussalam Banda Aceh.
Akhirnya penulis ucapkan. semoga Allah Yang Haha Kuasa memberikan rahllst dan hidayahNya kepada kita semua.
Banda Aceh, Haret 1993 Penulis,
D AFT
A
R
I S
I
Halalllan
KAT A PENGANTAR .. . ...•. . . ..••. .. •..•. . . i
DAFTAR IS! . . . • • . . . • . . . • . . . • . . . • . . . i i i SAS I. PENDAHULUAN
...
.
...
1A.
Latar Belakang Hasalah
.
... ....•....
..
1
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian . . . 4
C.
Hetodologi
Penelitian
. . . .
. _._..
5
SAS
11.
GAMSARAN UHUH DAERAH PENELITIAN ... ....•. ..•...9
A. Letak dao Keadaan Geografis . . . 9
B.
Pemerintahan ...
...
....
.
..
.
...
.
.
9
C. Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian . . . 12
D. Pendidikan . . . 15
E. Keadaan 505ia1 Budaya . .. . . 16
SAS l I I . NILAI ANAK DAN HAL YANG HEHPENGARUHINYA ... . ... 18
A. Gambaran
Umum Tentang Keluarga
dao
Nilai
Anak . . . ... .. .. . . ... .. ... .... 18B.
Nilai-Nilai Anak Dalam Keluarga Petani Aceh
22
C. Kecenderungan Nilai Anak Dilihat
Berdasarkan
Status
Ekonomi
Orang
Tua
39 SAS IV. PERSEDAAN NILAI ANAK DALAH KELUARGA . . . 45A.
JenisKelamin
Yang Diharapkan Pada
Kelahiran
Anek Pertana . . . .. 45B.
Beban Pekerj
aan Bagi Anak-Anak .. . . ... 48C.
Pendidikan . . . _ . . . .
..
..
....
.
51D.
Bantuan
diHari Tua . . . .
..
... 55
E. Harapan Orang Tua Untuk
Tinggal di
Runah
Anak Pada HariTua KaIak
57 BAS V. PENUTUP 59 SISLIOGRAFI .. .. . . .. . . • . . . • . . . •. 61PEHOAHULUAN
A. Latar Belakang Hasalah
Anak mtH"upakan .:matu inssn yang sar:gat mellbutuhkan
p~rhatian setiap orang (terutama orang tuanya), dalam
batas-bat3.s dsn norea-norma yang terbeda-beda untlJtt setiap indivi-dll l"I'~n atsu kelomplJk. Perhatian itu Iluncul karena adanya
har"'r-all dan kebutuhan terhads.p si 8llsk. Harapan dan kebutu-hs.n terhadap si snak llenYE"r'lsbkan EI.nak mellpunyai suatu 011ai
tertentu bagi orang (terutama orang tuanya).
S~cara umum nilsi dapat diartikan ~ebaga\ sesuat~ yang
dimiliki berdas~rkan keyakinan yang diperoleh dan berkembang
ka rE:n& pen~p.ruh keblJdayaan 1l8syaraka t. dan kepr ibad ian se:teorang. Nilai ini aka" Ilellberi arah dalalll bertingkah laku. 1 ) John Beattei nengem'Jkakan, n Uai adalah apa yang diharg~i orang. spa yang mereka anggap penting dan
berDsn-f~.t.2)
Sedang yang dimaksud dengan snak !!i'3nUl'ut Kamus Besar Bahasa Indonesia ad:;.lal~: keturunan yang keduB. Menurut UU No.4/ "1279 tentang kest:'jahteraan anak. yang dimaksud dengan
anak adalah nereka yang berusja antara 0·21 tahun dan belurr,
pernan ka~in. Namun secara 50sial bah~3 yan~ di~aksud dengan
ar&k tidaklah dibatasi oleh suatu usia tertentu stau
perkawinanr tetapi selama hubungan antara ~rang
tua
dsn an~kseC3ra batin masih ad3
Harapan ~empunyai anak di Indon~si8, adalah sebagai
jar.inan dan bantcan ba~k ds.am btdang ekonomi. fsikOlogi,
tenaga, d~n merupakan nlJrllla dsri lIlanusia untuk melilpunyai
l).Rt'!tno Suhapti. Nila.:. wan.Lta Pada. Beberapa 51..jf,U di
Indone-s~a D~tinjau dar~ Sudut KeJuarga . Prosiding Seminar
Na-~l"':l)al '1(1.511 Per.~litianperEur:.;an
Tir,ggi. Tanggal :t:l -24 .Januarl 1991 dl S1iwang~n ogl)rl. De~alkbUQ. Di.r~kt:)f~-t,'endr"l Pe"c!;di~.n firS';l .. lr',kcOra Pel'louoan ~er.e
1-t lan dan Pang-aDd 1 an Masyar& Ka t. hal. B .
:.?) . John Beat t~ i. Lain-La.~n Kebuda.yaan ~ Dewan Bahasa c.an PysS=aka. Kementrian Pela.';aran MalaYSia. Kuala LLl!l1pur.
1~71} hal.92.
keturunan. Untuk ibu yang berdia~ di rumah, anak mempunyai nilai khusus yaitu s~bagai teman. Dengan demikian dapatlah dikatakan tertsnam Dodal yang pasti akan menghasilkan yaitu:
dengan
mengharapkan masa depan snak. 3 )
Kelahiran anak berkaitan dengan dorangan seks. faktor-faktor sosial, ekonomi. kejiwaan dan
mengatasi derangan seks yang secara
kepercayaan. 4 )
Untuk
naluriah dimiliki/ada pada diri setiap manusia maka diadakanlah ikatan pprkawinan antara seorang laki-laki dengan seorang perempusn yang syah secara agama dan tata cara atursn pemerintah. Menurut Keper-cayas" orang-orang Aceh maka perkawinan itu merupakan sustu keharusan yeng ditetapkan oleh agama. Persoalan seks di sini tidak nerupakan faktor yang menentukan. 5 ) Dengan adanY8 ikatan perkawinan tersebut menyebabkan bertambahnY8 anggota keluarga stau dengan meminjam istilah antropologi disebut keluarga batih (keluarga inti).6)Realita yang ada di delam masyarakat dapat kita lihat dimana suatu keluarga ingin nempunyai soak banyak, namun kalau kita lihat dari segi ekonomi rumah tangga (keluarga) maka sepertinya kurang layak bagi mereka untuk mempunyai anak sebanyak itu. Tetapi sebaliknya, kita juga d~pat lI1eli-hat bahwa ada keluarga yang hanya iogin untuk memiliki satu stau dua orang anak saja walaupun dilihat dari segi ekononi keluarga tel"sebut cukup mampu.
01 samping hal tersebut di atas kits juga dapat melihat adanya perlakuan yang berbeda dari orang tUB t~rhadap aoak laki-laki dan anak perenpuan terlepas dari pandangan
subjek-3) Tonoy
Sadjimin, Anak Adalah PermataBunda, Basis,
Januari
1979, No. 4, hal.10B.
4).Kasri Singarimbun.Dun~a Kanak-Kanak: Langitynya Berkabut, Prisna No.1l, Nopember 1977, hal.67.
5).Koentjaraningrat
l ~anusia dan Kebudayaan di Indonesia. Djanbatan. Jakar~a, 1971, hal.235.
6).Untuk
nengetahui lebih lanjut tentang keluarga(keluarga inti) lihat: Koentjaraningrat, Beberapa Antropologi Sos~al, hal.105.
batih Pokok
tif?) c.rang tua, tetapi lebih didasarkan pada pandangan objektif yaitu didasarkan pada nilai anak tersebut, misalnya hasil penelitian Susatyo Darnawi (1981) mengatakan bahwa pada masyarakat Hadura pendidikan lebih diutamakan bagi snak
laki-laki yang terutama menyangkut masalah biaya, biaya nemungkinkan barulah Oiberikan kesenpatan perempuan. 8).
hanya hi la
pada snak
Masri Singarimbun mengenukakan beberapa nilai unum
yang positif dan negatif dari snak.
Nilsi nila1 umum yang positif dari snak:
]. Keuntungan emosional. misalnya kebahagiaan dan kasih ;;ayang.
2. Keuntungan ekonomis dan jaminan di hari tua, termasuk peraws.tan-perawatan kesehatan dan ketentraman jiwa.
3. Pengembangan dirl. belajar clari pengalaman membessrkan anak.
4. Identifikasi clengan anak-snak. misalnya gembira Dlelihat
perkembangan snak clan bangga terhadap kecakapannya.
5. Pengikat suami isteri dan kelangsungan keturltnsn, menjadi pewaris, pelangsung tradlsi keluarga dan adanya cucu di kemud ian hari.
Nilai-nilai umum yang negntif dari snak:
1. Bebs~ emocional. misalnya masalah disiplin. penyakit, dan dan lain-lain.
2. Bebsn ekonomis, misalnY8 biaya membesarkan anak clan biaya sekolah.
3. Keterbatasan dan Opportunity cost. mlsalnya lIlengurangi
keleluasaan dan karir,
7)
Pandangan
subjektif: Pandangan orang tua yang memiliki 1 (saiu) orang anak laki-laki sedans vangnya adalah snak perempuan atau sebaliknya vanS
memiliki 1 (satu) orang anak perenpuan sedang yang nya adalah anak laki-laki atau hanya nemilikl anaR gal sehingga orang tua memperlakukannya serba
lstimeW8.
8) Retno Suhapti, Dp-cit~ hal, 89.
hanya
lain-hanya
18in- tung-leblh4. Tuntutan jasnaniah k~rena beban bertambah.
5, Beben keluarga. misalnY8 perbedaan pendapat deIam cara mengasuh anak dan lain-lain. 9)
Berdasarkan ha1 tersebut di stas dan berdasarkan penge tahuan penulis bahwa penelitian nengenai ni1ai snak daIam
keluarga belun ban yak dilakukan di dsprah Aceh. mak8 atas dasar asulIlsi sebagaimans dt dael'sh lainnY8 mak::.. keluarga Aceh juga mempunyai nilai anak dan ada perlakuan berbeda dari orang tU8 terhadap anak-anaknya. Atsu dengsn kala lain
ada perbedaan nilal anak bagi orang tua (ant.ara anak
la.ki-Iaki dan snak perempuan).
Atas dasar hal tersebut cli atas naka limbul beberapa perrua-salahan yaitu:
1. Ni lai-nilai ana,k snak apa sajakah keluarga petsni Aceh.
yang ada
2. Dalam hal-hal apakah nilai anak berbeda bagi
dalam olrang tua (antars soak laki-lski dengan aoak perempuan), dan mengapa terjadi denikian.
B. Tujuan dan Kegunasn Penelitian
8.
Tujuan
PenelitianMenurut Kamus Webster's New International. penelitian adalah
fakta cerdik
penyeIidikan yang hati-hati dan kritis dsIam mencsri dan prinsip-prin~ip; sustu penyelidikan yang amat untuk nenetapkan sesuatu. 10 ) fenelitian pada hake-katnya dilaksanakan oleh Jllanusia set.agai hasrat unt:')k
!!Ieme-nu hi keingintahuan manusia akan sesuatu.
Atas dasar hal tersebut di atas make penults merasa perlu unt.uk lIlengadakan penclitian yang bertujuan untuk:
1. Menemukan dan mengetahui niIai-niIai aoak yanbg ada dalam keIuarga petani Aceh.
9) Hasri Singarimbun, ap-c~t. halo 67-66.
10)tloh.Nazir, l1etode Penel~tian, Ghalia, Indonesia, 1985,
hal. 13.
2. tfenellukan data dan mengetahui dalall hal-t&al spa nilai anak berbeda antara anak laki-laki dan anak por€;1:l~l1an serts mendapatkan alasan-alasan mengapa hal demikian
terjadi.
b. Kegunasn P6nelitian
Penelltian inl diharapkan dapat menjad i dasar oagi
penelltian-penelitian
selanjutnY8
Blt'ngenai ni1al snak da!a1nkeluarga
khususnya di daerah Aceh dan diharapkan puIs. dapatnellberikan sUl!lbagan pengetahuan ten tang nl1al anak dalslI
keluarga Aceh. Hasil penelitian lni juga diharapkan berguna bagi praktisi kependudukan khususnya dalam menganbil
kebiJaksanaan nengenai jumlah soak dalan keluarga, karena ni1ai anak yang ada bagi keluarga sedikit banyak akan men-pengaruhi perilaku orang tua ten tang jumlah anak yang
di-in~inkan .
c.
Hetodologi Penelitian.B. Ruang lingkup Penelltian
Penelitian ten tang ni1ai aoak dalam keluarga petani Aceh
inl dilaksanakan di daerah pedesaan yang mata pencahsrian pokoknya adalah bertani. Adapun yang menjadi wilayah peneli
-tian lni adalah KE"mukiman Slang Ara Kecallata.n Seunagan Kabupaten Aceh
Barat Propinsi Oaerah
IEtimawa Aceh.Dipi1ih-nya Ke:nu !timan B lang Ara sebagai daerah pene 1 it ian lUengingat
saluruh penciuduknya (100%) adalah etnis Aceh. dan bermata
pencaharian pokok sebagai petaoi (t91,22%).11)
Pembatasan objek penelitian pada etnis Acch adalah
sejallln dengan beberapa perll8.salahan yang dikemukakan di atas yang harus dicari datanya untuk
Qemberikan suatu kesinpulan terhadap tidak menimbulkan keragu-raguan dan
dapat memahami dan permasalahan. Untuk
kesalahpahaman dalan D.'.C'lll!hami beberapa konsep Y:lng dipakai dalam
maka perlu kiranya dijelaskan terlebih dahulu
penelitian
beberapa
ini
-
-.-~---kon~ep yeng nipakai. yaltu antara lain:
1. Nilal anak adalah : sasuatu ha! atau sifat yang penting
a~au berguna bagi orang tUR yang ada pada diri anak
C:erkaitan dengan fungsi anak dalall keluarga).
2 Keluarga dalsm he1 inl adalah keluarga inti yaito
keluar-ga yang terdiri dari 87ah, ibu ditambah aoak-aoak yan~
belum kawin. namun karene penelitien inl adalah ingin melihat nitai aoak maka yang dimaksud keluarga ad~lah
orang tUR (ayah dan ibu) yeng nasih dalam status
perkawinan.
3. Anak dalsm hal itll adalah yang di lat.irkan oleh ibu dan
bt'pak yang S8ma.
4. Petani yaitu Ot'aog yang bermata pencaha1"ian i?okok di
bidang pertanian (bel'cocok tanam)
b. Poplllasi Penelitian
Adapull yang Ilenjadi populasi daIam penelitian ini adalah penduduk yang bermata penC''lhar ian pokok bertani dengan
kriteria seb~gei berikct:
1. !\~luarga etnis Aceh yang telah melllpunyai anak dao be:r-agalla lsalam.
2. .JuBllah flnak dar i ke luarga tP3rsebu t min illa1 4 orang dengan
~erbandingan antara anaklaki-laki : anak perempuan adalah
~ : 2; dan jika jumlah snak lebih dari 4 orang maka salah
salah satu jenis kelallin minimal 2 orang. 12 )
Dari 793 Kepala Keluarga (rulIlah tengga) yang ada hanya
240 kepala keluarga yang ~emenuhi persyarat~l/kriteria untuk
dijadikan populasi penelitian. Ds.ri populasi yang ada
pene-liti nengallbil 30 rUlIlah tangga (12,5%) sebagai sa~pel
pene-litian dengan perincian 30 orang kaum bapak dao 30 orang
kaum ibu. Dari 30 rUlIlah tBngga sebagai sampel penelitian
tersebut peneliti membuat. klasifikasi salllpel menjadi tiga
kelompok status ekononti yai tu : 5 rumah tangga sebagai salDpel dari golongan e~onolli tinggi, 11 rUII,ah tangga sebagai sampel dari golongan ekonomi sedang dsn 14 rumah tangga 12) Untuk menghindari pandangan subjektif orang tua.
seb3.gai sallpel dari golcngan ekonolli rendah. Disebabkan tidek adanya data ten tang status ekononi masyarakat baik di kemukiman ma~pun di kccamat8~. maka pengklasifikasian
tor-sebut di stas didasarkan p~da
nang (daJam hal inl kep&la
penilaian
l1ukill) .
pejabat yang berwe-Klasifikasi tersebut didasarklJ.:1. stas luas tanah yang dimiliki penduduk dan jumlah
ter
na
k
(kerbau)
yang dimiliki,13)
PengklssifikasHI.n ini
penulis
lakukan (khusu::; statuseko!1olli) ko.rena status yang lain sepertl pend idikan dan
tingkat pengetahlisn keagar.aan (ulana.tengku) tidak ban yak
berpenganlh ruengingat pendidikan mereka yang t'elatif sama
.
Per.gklasif"ikasis:1 ini penulis lakukan untuk lfielihat kecen
de-!dl.ga.l nllsi anak berd8sarkan status ekonoJli orang tUa tanpa j'I·.a..nberi anaJ isiz dan interpretasi terhadapnya. Untuk melilbe -r l'{a:1 analisis dan interpretasi terhadap kecenderung
s.
n-k~~en1erungan yang mungkin terjadi dirasakan nellerlukan penelitlan yang khusus dan mellerluk.an waktu yang lebih lama, zehingg& tidak memunghinkan bagi penulis dengan waktu
yang tersedia untuk melakukan hal tersebut.
Adapun yang n~rupakan narasumber dalam ~enelitian
1ni
sel&in re~ponden (samgel) adalah informan. Peneliti
~enetaf kall 3 iJrang sebag'l\i inforllan kunci yaitu: ulalOa , tokoh adac. ciao I(epal a Ilukim.
c.
TekhnikP
e
n
gu
.
pule
n
Data.Acapun jenis data yang diambil dal1i1D penl:!'litian yang mcnggunakan metoda de3k.riftir kualitatifini yaitu:
1. Onto. ~el:under: Data ynng diperoleh Ilelalui
ctan kepuztakaan.
do kUlI.en tas i
2. Data primer: Data yang diperoleh langsung melalui respon-den, ineor~an dan hasil observssi.
·~)I·tJl.kator yang tradisjonal.
seperti luas tanah yang
dimiliki ataueun produksi pertsnlan, jumlah ternak
yang
dimLliki~ ser1ng digunakan untuk menunjukkan
status elonomi oi daeran pedesaan.
Ll,hat Ilisalnya Hllsri Singarimbun dan Chris Manning,
Fer-t~I i ty and Fam~ly Plann~ng ~n /'1ojolama., (YQgyakartaj
J~laM P€ngumpulan data. penulis ~phagai berikut:
menggunaka Iletode
1. Stuol
dokumentasi
yaitu: pengumpulan data danketerangan-yan$t berasaI dari Kantor
eaaat
dao instansi terkait yangdianggs.p parlu.
2. Wawancara yaitu dengan menyusun serangkai~n pertanyaan baik secara lisan maupun densan tel.'tul is ( kuesio:1er). 3. Ob3ervR5i yaitu mengamati langsung objek penelitian untuk
memperoleh feno~ena dan keadaan objek yang diteliti.
Dengan tekhnik inl diharapkan terungkap kcbenaran apayang
diambil ~elalui wawancara (kuesioner) dan data yang sudah
ada dapat dikontrol. Dengan dellikian diharapkan tujuan utama dari penelitian ini dRPat terwujud.
D. Tekhnik Pengolahan dan Anal isa Data
Sebelum duta diolah maka terhadap data perlu dilakukan
editing, koding, dan tabulasi.
Ed~ting dima~sudkan untuk meneriksa data yang diperoleh
sehinuga data yang dipakai dapat dipertanggungjawabkan
rea~ilitaG dan vallditasnya.Koding adalah
nengkategorisasi-kan d~ta dengan cara pemberian kode-kode menu
rut kriteria yang diperlukan dalam aaftar pertanyaan (kuesioner)
dengsn
lUuksad
untuk
dapat ditabulasikan.Tab~lasi 'laitu menindahkan data dari daftar pertanyaan (kuesioner) ke dalam tabel-tabel), sehingga pengaturan data·
ulenurut
banyaknya (frekwensinya) lebih mudeh dipaha!ni.Setelat data diolah maka dilakukan analisis tel'hadap data tersabut sehingga dapat diinterpret8sikan secara
kwali-tatif yang dituangkan dalan bentuk deskrifsi penulisan
sebagai jawal:>an alas permasalahan-perlllasalahan yang Jlerupa-kan out put dari peneljtisn in1.
GAlfSARAN lJIIlJK DABRAI! PBRllLITlAII
A. Letak dan !eadaan Geograf is .
Kemukiman Slang Ara
merupakan salah satu Kemukiman
cari
11 (sebel~s) KemukiDlan yang acta di Ke~amatan Se-unagan Y.8bu-paten Ac::~h Sarat;. SeC8.1'8 Admin istratif le tak KeJII ... kiman BlangAra ini sama ~e~gan Letak geografis. yang tatas-batas wila-yahnya ada.lah sebagaj ber iku t:
Sebelah utara !:>erb3.tasan denitan KelDukiman Rude Linteng dan
KemukiJian
raya.
Sebelah Selaten berbatasan
d~nganKecanatan
Bautong
Sebe]ah 'l'lmur oerbatasan dengan kecamstan Beutong Seb~lahBarat
berbhtasdengan Kemukiman Nigan.
Lt~3S Daf>rah Kemukiroan Blang Ara
46.20
kill. 'fol'og:r~finya bf"hahagian bt!SRt' adalah dataran yang dijadiltan sebagai dael'ah pemukiman penduduk dan daerah pers8.wahe.n,s~uan~ s~bah~gian
lagi adalah pegunungan yang banyak
d:tana-m~ d~ngan tanaman keras
seperti
pohon karet.Aliran
sungaiyang
ada
d:
sekitar
da~rahini
telah
dillanfaatkan
'
Jntuk
me~g~iripersawahan,
namun denikian
sebagianlagi
nasih sangattel.'garatung
pada il.'igasi Krung Nagan
yang penyele3ai
-2nnya be] u~ rampung sepenuhnyasehingga
kalau musim ke~arausebehagian
dari arcal
per38.wahan tidak mendapatkan air.B. PCllerintah6J1
Set:e.gai .suatl1
dc_er3.h KelDukiman, Haka
Kemukill'lan
Slang
Ata
dikepala'01e,
s~or.angKepala
HukilD,
dib~ntuuleh
seorang
Sekretar~sMukim
yang
bertugas m~mbantu Ke[aia Hukill dalalt. me!3ksanai{an tugasadninistrasi d&n
tata
usaha..
Dalar:.Inelaksanakan tugas sehari-hari selain
dlba,tuoleh
seorang
Sekretaris,
Repala
Hukim
Juga dibantu o~ehImeulR
~fesjicl. r{ejreunBlang.
dll.Kejreun
Blang
Khu::us
bertuEas dalam
hal
yang
bcrhubungandengan
bercocok
taram
paui di. sallah, dimana penduduk harus tunduk
terhadap
3.turar.-aturan dan perintah-perintah dari Kejreun Blang,
misalnya m~ngenai waktu bercocok tanam. kenduli
panen,
gotong royong memparbaiki irigasi dan l&in sebag~inye
yang
berkaitan cteng&n
urusan bercocok tanam di sawah
Sebagai satu wilayah kemukiman. Kemuki~an Slang Ara
terdiri dar~ 10 Gamponet dimana setiap Gatnpong
dikcpslai oleh
seorang Keucik yang dalam melaksanakan tugasnya. Keucik
juga dibantu o1e.h seorang Sekretal'is Keucik, Teungku
Meuna-sail, dan Kepala ~usun. 1)
Adapun ke--10 ~n'flpon& tersebut adals:h
1. G8.llpong
le
3eudoh"
~. Ganponti SuakPert-oog
3. Gampong Hon Beutong4. Gampong
Blang
Ata Kampong
5. r:&mporg
Krueng
Kulu
S. ~al\oongCot
?u:1ti7. Cam90ng Kuede Slang
Ara
1\. Gampong Lhok Hasj id
9. Gampong Slang Pl'eh
10. GallPcng Slang Bayu.
Setiap des8 dil~ngkapi oleh sebuah Keunasah dan
be-berapa desa juga lD.elliliki 1 (zatu) bush Ilesjid. Unt.uk lebih
jelasoya dapat dilihat rada tab~;1. 1 bprikut.
l).Ousun ID.p,rupakan Penggafiti Lerubaga Tuha Peut, kurang
be:rjalan tetap ada lancer tetapi s.=hlngga daIam pelaksanaantuha peut
bet"'ubah nBmB.Tuha Peut berfl1ngsi sebagai
Lembaga ttu~~rti.wsTah Desa~ y8ng did81~Rl lellbaga
terseout
adalah p?re cer.oikia~an ksmpung :tang dipllih oleh
warga
d9:sa. l'1eskjpun dis~butkan empat (peut)' Juttllahnya tidak s31alu de~ik1an. tergantung kebutuhan uesa mas~ng-masing.
Tabel 1: Fasilitns Tempat Ihadah Dirinci per Gampong Oalam
&emukiman Slang Ara Tahun1991
/---\
: U 0.: Gallpong Kesj id Meunasah
:---+---t---+---:
1 le Beudoh
2 Hon Beutong
3 Blang Ara Kampong
4
Krueng Kulu
5 Cot Punti
6 Kuede Slang Ara
7 Lhok Hasj id 8
Slang Preh
B Suak. Pp-bong 10: Slang Bayu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1l---t---t---l
i
Jumlan
4
10
\
----
---
---
-
---
--
---/
Sumber:Kecamatan SeunagBn Dalam Angka 1991.
Meunasah yang ada di sdtiap desa berfungsi sebagai:
- temp at beribadat
- tar-pat berrousyawarah - te~pat pend1dikan
- tempat t idur sebagian penuda kampung
Berdasarkan kete.rangan yang penulis peroleh dari
infor-a:. an lDengatakan bahwa meunasah-Ileunasah yang ada tidak
ber-fungsi lagi sebagaimana biasanya. hal ini juga didukung oleh pengamatan (observasi) penulis dimana dapat dilihat bahwa
meunasah-meunasah yang ada kurang terawat baik keadaan fisik bangcnannya maupun kebersihannya.
Kantor Kemukiman stau Kantor Kapala Desa
sebagai salah
sa tu sarana uotuk menjalankan 8dminist~asi desa ternyata
S8111p&.i saat ini belum ditellukan. sehingga daIam ha!
Ilenja-lanksn administrasi sering diselesaikan d! ru~ah Repala Oesa stau rUlllsh Keucilt.
C. Keadann Penduduk dan Mata Pencaharian.
Kemukiman Slang Ara yang terdiri dart 10 desa. dltinjau
dal i seii kependujukan dengsn jumlah penduduk sebanyak 3.783 ji~a (100%) etnis Aceh dan lU8s daerah ~46.20 km2 • berarti kepadatan penduduk 82 jiwa per km 2 , Dilihat dari jUlllah penduduk Kecamatan Seunagan yeng berjumlah 2B.14B
j ':"W8 dengan luas daerah ±. 443.60 k1ll2 • bel'arti kepadatan penduduk 83 ji~a per km 2. Oari data tersebut dapat dilihat bs.hwa Kemukil1an Blang Ara termasuk pactat penduduknya
diband-ingkan rata-rata kcpadatan penduduk Kecamatan . Untuk lebih
jelasnya di bawah 1ni dapat dilihat gambaran keadaan
pendu-duk
t iap-tiap desa dengan masing-mesing luascess
can
jumlah
kepala keluarga dalam tabel 2 berikut.Tabel 2: Keadnnn Penduduk Masing-Hasing Gampong Tahon 1991
/----
--
-
---
-
-
---\
:No. : Gampong
,
Luas,
,
JUlllah KY. : J 1 h. Penduduk:---t---~---t---t---:
1 le Beudoh :5~00 kill 138 548
2 Hon Beutong :9,00 knl 54 290
3 Slang At's Kallpong :0~6e kll: 88 479
4 Krueng Kulu ;4~00 kID: 74 409
5
Cot
Punt i ,1,O0km:
41 1746 Kuede Slang
Are.
:0,60 kll: 77 3797 Lhok Hasjid
::,a0
km:
116 5628 Slang Preh :~.00
km:
48 221 9 Suak Pebong ::0,00kJll 86 374 10: Slang Bayu 112,00klll 71 347l---t---+---t---:
: Jumlah :~6,20kll: "ltJ3 3,783\---
----
-
--
-
--
-
---
-
-
--
---
/
Kesdaan penouduk ditinjau dari golongan umur dan jenis
~eia~in dapat dilihat pada tabel di bawah ini,
Tabel 3: Keadaan Penduduk Kenurut Golongan
Ullur dan Jenis Kela.minTahun 1991
/---
---
---
---
----\
:No.:U1Dur (thn) : Pl'ja,
Wanita: JUlIlah%
,
!---t---t---t---t---t---:
1 0-
4 191 192 389 10,28 2 5 9 251 260 511 13,50 3 1111-
14 225 234 459 12,13 4 15-
19 21<1 211 425 11,23 5 20 24 166 200 368 9.13 6 25-
29 138 128 266 7,04 7 30-
34 116 130 246 6,51 d 35-
39 lZ7 113 24" 6,34 9 40-
44 63 113 196 5,19 10: 45-
49 112 91 209 5,53 11 : 50-
54 63 89 112 4,54 12: 55 l<eat.as: 139 163 302 7,981---+---+---+---+---:
: Jual.h
:
1.853 :1.g30 3.163 100,00\---/
Sumoer :Kecamatan Seunagan Dalam Angka 1991.Dilihat dari segi mata pencaharian. maka masyarakat
KelDukiman Slang Ar'l :::;ebagian besar hidup dari bidang perta-niao (91,22:) dengan bercocok tannn padil kacang tanah,
sayur-sayuran, kelap8. ka!'et, dar, lain-lain .D1
s8IDping itu ads juga sebagai pedagang. dan pegawai negeri. Untuk
Tabel 4: (gaoann LapangsJI Pekerjnan (Kata Pencaharian) di. Kel1uk man I:Hang Ara Tahun 1991
1---
----
\
:UI,) Pekerjaan Jumlah I %
:----·i---+---+---~----: 1 Bertani 1 .056 27,91
2
Serongaog
43 1,14 3 Pegawai t-legeri 48 1,27 4Lain-lain
2.636 69,68:---
---+---
---+---:
Jumlah 3.783 100,ilil\---
--
---
--
---/
Sumber: Kecamatan Seunagan Dalam Angka 1991.
Tanah yang djjadikan persawahan pada ulI.lUllnya lD.ilik sendiri, tetapi K:'irenfl sebanagian tanah garapan yang
dimi-liki seorang petani tidak luas sedangkan yang lainnya cukup luss IIHl.ka sebah!!.gian dari pet~;ni mengerjakan sawah orang
lain dengan sist~m bagj hasil.
Kalau dilihat dal°i care. Ilereka bercocok tanam, lDereka masih tergolong petanl tradisional, dinana mereka belum menggunakan
(satu)
kali
bibit unggul, pupuk, dan dalam setahun hanya 1 pallen. Her~ka enggan menggunakan bibit unggul
k~renR perawatannya sussh (harus dipupuk. disemprot, dll.),
sthingga kalau dihitung-hitung hasi!" yang dipel'oleh 2 kali
panen
setahundengan 1
kalipanen setahun sama
saja. sedang tpflsga kits ba.nyak terkuras jika panen 2 kali setahun. 2 }Dala.m Ilempersiapkan perEawahan untuk ditanalD, sebaha
61an dar1 petaoi masih menggunakan cara tradisional
(memba-jak dengan Illenggunakan kerbau) terutama yang areal
hRonys sedikit. sedang yang areal persawahannya agak
luss
retani telah menggunakan j s,.3a traktor yang Ilereka
bayar
padape!!lil ik traktor.
O.
Pendidikan .Keadaan pendidikan 1l8syarakat
Keraukillan
SlangAra
sudahcukup lOellladai. hal ini qapat dilihat dalalll tabel di b3.wah
inl .
Tabel 5: Banyaknya Penduduk Kemukiman Slang Ar8 OSi8 7 - 15 Tahuo Yang Hasih Bersekolah Tahuo 1991
/---\
Banvaknya Penduduk: Jumlah U5i8 7 - 15 tahun :
:----t-
---
---
-
-
---
-
--t
--
---
---
-t---
-
---:
1
2
Yang masih
sekolah:
Yeng ~idak sekolah:
dan drouf out
790 92,18 •
67 7,82
:---t
-
---
---t---:
: JUlll~h aS7 100~00
\
---
--
---
--
---
----
-/
Sumber: Kecamatan Seunagan Dalam Angka 1991.
Dari tabel 4 di atas dapt ditihat bahwa dari 857 orang
yang berusia 7 - 15 tahun (usia sekCllah), acta sebayak 790
orang (92. 18~) yang ~asih bersekolah.
Keadaan yang seperti itu dapat tercapai karena terse
dianya prasarana sekolah baik tingkat SD maupun SLTP lii
Kemukiman Blang Ara (5 buah SO Neger!. 1 buah HIS, dan 1 buah SHP Negeri). disamping tersedianya prasarana tersebut.
9ag-i sisW'a yang ingin melanjutkan pendidikan ke SLTA,
Ilereka harus pergi ke ibu kota kecamatan (Jeuram), yang dapat ditenpuh dengan sepeda. labi-labi. dan bagi desa
r.erdekat ke Jeuram d~pat ditempuh dangan jalan kaki.
Pada umumnya anak-anak yang sudah tar-at' SLTP, melanjutkan
pendidikannya hingga ke SLTA atau pesantren-pesentren bagt yang n8MDG orang tuanya. beberapa orang ada juga yang
nelan-,jutkan hlngg!i ke Perguruan T inggi.
Penduduk yang berllsia 50 tahun ke atas pada ulD.umnya
tidak berpandidlkan, kalallpun ada hanya sebahagian keeil saja yang pernah oekolah (58), dan ada juga yang ~emperoleh
pendidil'.sn cli pesantren-pesantren.
E Keadaan 505ia1 Budaya.
Per.duduk Xenukiman Blang Ara seluruhnya terdiri dari
etnis Aceh (100X) dan Jlemeluk Agama Islall (H'J0%), tetapi
Kcsadaran dalam melaksanakan ibadah (ajaran Islam) kurang ~Pleka laksnnakan. loi dapat dilihat pada mesjid-mesjid/ Ifjeunasah yang ada pada set iap desa, d imana Ilesj id/Ileunasah hanya dipenuhi oleh beberapa orang saja pada ~aktu sholat
(dapat dilihat pada ~aktu shalat Hagrib misalnya) den yang
hadir pun hanya orang-orang tua saja, sedang kaum muda kelihatan lebih asyik ngabro1 di kedai-kedai atau
tempat-tempat tertentu.3) Walaupun hal tersebut bukan merupakan satu-satunya tolak IJkur untuk melihat bagaimana tingkat ke i manan seseorang (banya!{ ibaJah-ibadah yang lain L nalllun keadaan
d ipatuhi
itu merupakan salah sa tu ajaran Islan yang harus (shalat berjamaah di Kasjid/Heunasah).
Bahasa pengantar sehari-hsri yang dipergunakan adalah bahasa Aceh, tetapi ~ebahagian besar dari mereka mengerti :='ahasa Indonesia nu-mun agal( sukar untuk 11engucapkannya~ hal
ini disebabk~n karena kurangnya frekwensi penggunaan bahasa Indo(!esia t.:;rutsllB di Kalangan orang-orang tua. Berdasarkan he.sil W6.wtlncnra dan observasi penulis, banyak snak-anak SO 3) Hnsil observesi penulis dan wawancara dengan informsn
(kelas T - ke]ss Ill) yang belum dap~t berbah~s9 Indonesia, Hal in i d :'~ebR.bk:-!.n l::.ngkungan Ilasya rakatnya yang
t idak
menduk.:tng dan para gUrl.i SD masi h ban yak yang Ilenggunakan
bahasa Aceh sebagai bAhasa pengantsr dalsll memberikan mater.!. pelajar!ln.
Ada, isti.adat sebagai salah sa tu keistimEwaan ciaerah
A~eh
Slang
but turun jl1ga Al'a.masih :uewarnai ke!-tidupsn 1'l8syarakat Kellukiman
seperti
upacar~perkawinan,
sun at. rasul,ke]ahiran arlsk. turun anak. kenduri maulid.
ke sawah. kenduri pan en
,
kenduri kenatian.
dan
•
lI'lenys.lll-kendul'i
se
ba
-~3.irrya. BC!rbagai acara kesenian. terutsm8 seudati.
!l8.seu-kat. Ra.pai, masih hi.dup dalam masyarakat dan pads acars-a~6ra
tertentu
kesenian ~ni dipertunjukkanuntuk unum,
bahkar. untuk memelih3ra kelestarian budaya ~ni. pihak
Kecallaten dala:n ws.ktu-·wr,ktu tertentu Ilengadakan festival
s~udati dan l'apai di t.ingkat keca.ma.tan .
BAB HI
HILA! ANA!: GAll HAL YANG IIE!!PllHGARUHIHYA
A. G8..'Dba.r-an UIlUjl Tentang Keluarga. dart Hilai Anak.
Anak sebagli,. haGil darl su u proses intE'raksi manusia
(antara seorang laki.-lal<i daan seorang percllpuan) dengan suatu ikatlln ~erkawinan yang syah menurut. agama dan tata atl1rat. p~mt:crir;;.ah akan aellbentuk s!J.atu pranata ( lelllbaga) sLJsial yang paling dasar di dalstl masyarakat yaitu: Keluarga. i'fenurut Hurdock keluarg~ adalah suatu grup sosial (dari kat a
"social group
=
kelompok 50sial) yang dicirikan oIeh tempattinggal bers8.lIa, kerjas8.ll8. ekonolli dan reproduksi. 1)
Ksluarga sebagai satu unit pranata 50sial. walaupun amat
sederhana nemun sering menjadi suatu objek kajian oIeh para
ahli. Hal tersebut lebih dikarenakan pranata-pranata 50sia1
lainnya yang lebih besar dan kompleks tidak lain adalah
I'l.erupakan kesatuan dari unit atall merupakan penj&lmaan dari pranata keluarga.
Hunculnya lembaga-lenb~ga kemasyarakatan itu tidak lain adalah untuk meml.ldahkan ang£C!ta-anggotanya di dalalll lIl~neapai suatu tujuan tert~ntu . Leopold VI)n Wiese da.n HoW'ard Beeker. Ilelihat lembagp kellasY81'akstan dari sudJt: fung5inya. Lellbaga kellssyarakatan diartikannya 5ebagai sustu jaringan dart pada proses-proses hubufig~n antar manusia dan an tar kelompok manusia yang bertungsi untuk memelihara hubungan-hubungan
tersebut serta pola-pclanya, sesllsi dengan
2j
kepentillgan rna~lisia dan kelompoknya.
kepentingan-Pendapat
Leopold
Vonijiese
danHoward
Beeker tersebutdapat kita jadikan sebagai salah satu dasar untuk melihat
kel..:ar~~ sebagai salah satl1 dari lel'lb&.ga kellasyarakatan
ada. Lembaga keluarga yang anggota-anggotanya terdiri
yang dttri
1) H Idrus Abusttllu. Peru.bahan Strukt:ur KeJuarga. dan Penqem~
banQ'an Pendidikan And): Ca.lam Kell..l.arga.? 5erta Inplikas~ ~eb~Jaksanaan. Kakalah P~da Seminar dan Kongres N~Si8nal I
lkatan Sosiologi Indonesla (IS1) di Bandung. 7 - 9
esell-ber 1992. halo 3.
2)
Soerjo~oSoekanto
A Sas~olog~Pers. Jakarta. 19Q7, halo 17S.
18
19
ay's,h. ibu. dan anak-anak y;mg belulO kawin atau yang laZll1 di
sebut ke!uarga inti (nucle~r family) juga
memiliki
norma-norma dan aturan-aturan dillsna norma-norma-norma-norma dan aturan-aturan itu dapat diperGleh oleh 118sing-masing anggotanya
melalui sosiallsasi baik dari lingkungen keluarga sendiri maupun dari
lingkungan m8syarakatnya. Dengan adanya norms-norlls dan
stu-ran atursn maka nu~ing- ~asing dari anggota keluarga tersebut dapat menja!et'!kan fungslnya dengan baik. Sebagainana lellbaga
kemasyarakatan 1alnnY8
.
maka
dalalO
lenbaga
keluarga 1nl juga
dapet teTJadi pelanggaran stau penyimpangan dari fungsi masing-masing,
Adan:ra fungs i de r i 1Il8S ing-masing anggo ta ke luarga
lDe-nyebabkan adanya nilai dari masing-masiog anggota
keluarga
yang dalam hal ini penulis coba mengelompokkan anggota-ang-got.a kelu81'ga tersehut menjadi 2 kelompok yaitu : ihu dan
ayah sebagai kelompok orang tua dan aoak-aoak sehagai satu kelompok yaang disebut snak. Oengan adaoya 2 (dus)
pengelom-pokan terscbut maka
dari 1l8sing-masing
mempermudah untuk melihat adanya oilai
kelonpok tersebut yaitu r.ilai soak dao nilat orang tua, nallun sesuai dengan topik
maka pemaparan ditekankan pada oilai aoak
aoak bagi orang tua.
yang dalam hal ioi adalah nilai
Nilai sebagaimana ynng dikemukakan oleh John
Beattei di at as adalah apa yang dihargai oIeh orang. apa yang
mereka
anggap penting dan berllanfaat. Hafmsn mellberi suatu definisi
dari "nilai" yang mendasari banyak diskusi kenasyarakatan dao kejiwaan dari kelahiran. Hafmsn neogatakan
oilai dari anak-snak mengarah kepaaa fungsj-fungsi mereka untuk membantu / bermsnfaat
3)
merl"ka.
bagi ora.ng tua untuk Ilemenuln kebutuhan-kebutuhan Jadi nilai tersebut terdapat pada semua benda yang
menarik ruinat. dan karena
m~n8rik ~ioatnaka oilsi itu Juga m~llberikan keinginan untuk bertindak. Disebabkan manusia
( ~nak) adalah
zes!lstu yang
juga benda J!1&.ka
dianggap pentiog ada atau oilai anak bermanfaat yaitu dari ada anak 3) Terence H.Hull Each Child Brings Its Own Fortune;
ao lnquiry Into the Value of Children in Javanese
Village, PI1.D, Thesis, Canberra, Australian National
University. 1975, Hal. 19. (diterjemahkan penulis)
20
bagi orang tUB. Karena adanya kepentingan dan manfaat dari
si anak maka ads perlakuan tertentu dari orang tUB terhadsp
si anak. 4)
Kepentingan clan l1G.nfaat terhadap si anak sedikit banyak Juga Ilempengaruhi ?e .. i laku orang tUB. terhadap jenis kelslOin anak yang diinginkan dan mempengaruhi juga terhada~ perilaku orantr. tUB Ilengenai junlah anak yang di inginkan. Keadaan
tersebut dijadikan sebagai a1assn pokok (basic premise) dari
penelitian p~oyek nilai anak Internasional (The Internasional Value of Cnildren) . Alasan pokok (basic premise) tersebut ialah bahwa tanggapan tentang nilai anak ini sangst
menpe-ngaruhi
l1otiva~ipara orang tua yang berkenaan clengan
perila-ku fertilitas, sehingga pengertian yang cuperila-kup dati tanggapan ini diperlukan
kependudukan yang
dalam merumuskan realistik. 5 )
kebijaksanaan ten tang Uraian diatas nemperlihatkan kepada kits betapa penting-nya ni1si snak bagi orang tua, sehingga timbul pertanyaan
ten tang spa saja nilai anak tersebut bagi orang tus atau
dengan
perkataan lain apa manfaat atau fungsi
si
anak
bagi orang tua.Untuk menjawab pertanyaan tersebut klta kembali merujuk kepada pendapat Hasri Singarinbun tentang nilai-nila1 umum dari anak yaitu :
1. Keuntungan enosional. misalnya kebahagian dan kasih sayang
2. Keuntungan ekonomis dan jaminan di hari tus. ternasuk perawatan-perawatan kesehatan dan ketentraman jiW8.
3. Pengembangan diri. belajar dan pengalaman membesarkan snak 4. Identifikasi dengan snak-anak, m1salnY8 gembira melihat
p~rkembangan anak dan bangga terhadap kecakapannya.
4).Mengenai perlakuan orang tUa terhadap snak
has lebih lanjut dalam bsb berikutnya. ini akan
diba-5) Masri
Value Gajah
XVI.
Sin~arimbun. Russell K. Darroch, Paul A. Heyer, of Cn~ldren : A Study ~n Java Population Institute, Hada University, Bulaksullur, Yogyakarta, 1977. halo
5. Pengjkat suami isteri dan kelangsungan keturunan. menjadi
pewaris~ p~langsung tradisi keluarga dan adanya CUCll di
kemudian hari.
Se lain nilai umum yang dikemukakan oIeh Hasri
Singarim-bun di atas. ada satu nilai anak yang mungkin tidak kalah pentingnya bagi orang tua yaitu mendo'akan orang tua (baik
pada saat sekarang maupun setelah orang tuanya meninggal). 6)
DaIam setiap agama. khususnya aga~8 Islam maka ni1ai
ini sangat penting, namun sering terlupakan dalam
kajian-kajian karena manfaatnya tidak langsung dapat dirasakan. Dan
hal ini sangat tergantung pada keadaan keimanan seseorang.
Beberap8 nilai umum anak yang dikemukakan cti atas pada
prinsipnya ada pada setiap keluarga. namun nilai Ulana yang
dirasakan sangat penting oIeh suatu keluarga sangat
ter-gantung dari beberapa faktor antara lain; pendidikan,
peker-jaan dan status ekonollli daIam masyarakat, serta faktor
kebu-dayaan mssyarakat setempat. Faktor-faktor tersebut
menyebab-kan kesukarsn untuk membuat suatu generalisasi yang universal
untuk menentukan ni1ai snak manu yang dirasakan sangat
penting bagi tH'ang tua. Keadaan itu juga menyebabkan mengapa
Indonesia tida~ mengambil sampel Nasional dalam Proyek Hilai
Anak Internasional (VOC). 7)
Peneliti.an-penelitian tentang ni1ai anak telah dilakukan
oleh beberapa peneliti terutama di daerah Jaw8,
dilakukan oleh Sofian Effendi 8 ) ; Benjamin Terence H. Hull 10) Masri Singarimbun, Russel
Paul A Meyer. 11) misalnya yang White 9) K. Darroch. 6) 7)
Hasil wawancara dengan informan.
•
Lihat Kasri Singarimbun, Russell
K
Darroch.
Paul A. Meyer,Op-cit,
hal
3
.
8) Lihat Sofian Effendi. Status £konomi~ Nilai anak dan
Penf/gunaan Kontraseps~; Studi Kasus di Tri/l.;)rJo~ Prisms
No.4-. Pebr'lsri 1979. hal. 70-77.
9) Benjallin White Feran.a.n Anak Ddlam Ekanomi Rumah Tanggc'1.
Desa di JaKa, Prisma No. 4, Agustus 1973. hal. 44-59
10)Lihat Terence H. Hull. Op-eft.
11)Lihat Masri Singarimbun. Dunia KanaJ.-Kana.k Lanqitnya
KeSBllua penel it ian tersebut pada uroulDnya lebih menekankan
kepada nilai soak sebagai bantuan/jaminan ekonomi baik pada 1118Sa sekarang maupun di hari tUB keIak.
B. Nilai-nilai Anak Dalam Keluarga Petani Aceh.
Seperti telah diuraikan di atas bahwa nilai Bnak ter-dapat/ada dalsm setiap keluarga, maka daIam keluarga peteni Aceh juga ada oi1ai snak (Value of Children). Nilai anak (Value of Children) itu dapat digalDbarkan sebagai berikut :
1. Anak IDenimbulkan perasesn mempunyai tensn. Z. Anak mendatangkan kebahagian bagi orang tUB.
3. Anak mendatangkan kebahaSian bagi anggota keluarga
1ain-nye (extended family).
4. Anak diIoasakan l1ellbuat SU&sana lebih hangat dan ramai. 5. Anak menimbulkan keinginan bekerja lebih giat dan rajin. 6. Anak dapet membantu mengasuh adik-adiknya.
7:
Anak
uembantu orang tua dalam mengurus ru~ah.8. Anak
~eMbantu orang tua dalam usaha tani.9. Anak akan me~perhatikan orang tua pada usia lanjut keIak. 10. Anak membel'i bantuan ekonODli di hari tUB kelak.
11. Anak sebagai penerus keturunan.
12. Anak sebagai pelanjut nama/tradisi keluarga.
13. Anak mengikat dan n~mpererat ~ubungan entara suami dan
istet'i.
14. Anak nembawa/mendatangkan rejeki. 15. Anak mendo 'akan orang tua. 12)
Dari gambaran njIai an~k tersebut (berjumlah 15 nilai), memberi petunjuk kepada kita bahwa orang tua masih
betul-betul menginginkan anak di dalsn kehidupannya. Dengan ke-lahiran anak ditengah-tengah kehidupan rUl1ah tangganya cli
rasakan dapat memberi nakna yang penuh srti bagi pemen~han fungsi (ni lai) anak yang sangat Ilereka nSl·apkan. Harapan-harapan orang tua terhadap anak yang menyebabkan anak lIIenjadi
12) HasiI wawancara dengan respond en dan informan.
•
•
memiliki ni1s1 ter~entu bagi orang tuanY8 dapat kits lihat
dari uraisn satu per satu ten tang nilal aoak tersebut di at as
seperti digambarkan di bawah inl :
1). Anak Heniubulkan Perasaan Hempunyai Teman.
Seorang laki-laki dan seorang wan ita yang blasa tinggal bersana orang tuanya dan saudaranya (abang dan adik) sudah
barang tentu akan merasa mempunyai teman di dalam lingkungan
keluarganya. Oengan adanya ikatan perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan maka secara hukum keduanY8 telah terlepas dari tanggung jawab keluarga (orang tua). dan ikatan perkawinan tersebut akan membentuk lembaga keluarga (keluarga Inti) yang baru. Ikatan perkawinan itu juga membawa
suasana kehidupan baru dinana keduanya ~ulai hidup terpisah dari keluarga masing-masing. Orang tua, adik atau abang yang dulu dapat dijadikan temsn bicara, teman bercanda dan
1ain-lain, sekarang tidak ada lagi, kecuali suaminya sendiri atau isterinya sendiri. Jika seandainya suatu meIam sang suami mempunyai urusan di luar rumah,
maka
tinggallah isteri seorang diri di rumah. Keadaan yang seperti itu menimbulkan rasa keinginan isteri untuk memiliki anak dan begitu juga pada diri si suami akan timbul pula keinginan untuk memilikianak karena dia kurang merasa anak kalau isterinY8 tinggal sendiri di rumah. 13) Keadaan yang seperti itu menyebab-kan anak berfungsi sebagai teman bagl orang tua. Oi samping
itu anak juga dapat berfungsi sebagai dalsm bepergian, ternsn bermain, dan sebagainya.
Fungsi aoak sebagai teman ini semakin dapat dirasakan sejalan
struktur berubah
dengan adanya kecenderungan terjadinya perubahan keluarga yaitu dari exended family (keluarga luas)
ke nuclear family (keIuarga inti). Pada ~asyarakat
Aceh ada suatu tradisi/adat dimana jika anak perempuan kawin
maka pasangan tersebut tinggal di rumah orang tUB pihbk 13) Hasil wa~ancara dengan informan .
iSterlllya yang biasanya sampai pada kelahiran anak
perts1Il8. Bagi orang tua pihak isteri yang mampu maka orang
tua
J)f'mbuatkan sebuah rUllah buat kelusrga putrl.nya tersebut, akan 14)
dengan kata lain bentuk keluarga lues berubah Ilenjadi
keluar-Ita inti
Kecenderungan perubahan struktur k@luarga, dimana
pasa-ngan baru tersebut cenderung untuk segers berdiri
sendiri
juga sudah
perubahan
mulai talllPak di Kellukiman
Blang
hra
"alao
tersebut masih sangat keeil. 15) Kecilnya
dera,.iat
derajat
perubahan tersebut lebih di;;:ebabkan oleh adanY6 rasa malu
bagi orang tua (Ilendapat e.jekan atau hinean
dari masyarakat
sekitarnya) bila putrinYB yang kawin segers Ilembentuk
keluar-ga inti sendiri<bila putrinY8 yeng baru Ilertikah,
pindah ke
tempat/rumsh lain imtuk hidllp berdua suami-isteri.
2). Anak Kendntangkan Kebahagian Bagi Orang TUd Dan Keluarga.
lainnY8.
Kelahiran anak se lain dirasakan sebagai teman, dapat
pula mendatangkan rasa kebahagiaan bagi orang
tuanya dan k61uarga yang lainnya. Dalam tabel 6 berikut dapat dilihat
siaps dari kf'luarga lainn1l8 tersebut yang paling utana
Ilers-sakan kebahagian tersebut. menu rut pelldapat orang tuanya.
Tabel 6. Pendapat orsng tua anak tentang siaps. yang paling
utama merasakan kebahagiaan dari anggota keluarga
lainny~ (exended fa~ily) dengan kelahjran anaknya.
/---\
: No. : Yang Paling Utama Her85akan Kebahagiaan: F %
:---+---
·t----+---1. N e n e k ,S 90.00
2. Adik / kak.k 4 11',00
3. Anggota kaluarga lainnya
:---t---
---t----t---:
: J u l l l a h : 60 : 100.00 :
\---/
Sumber : Date lapang~n yang telah diolah.
,
Dart tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa nenek merupakan oran, yang paling utslla JIlerasakan kebahagian dari kalangsl1 keluarga lainnya (di luar keluarga ioti) yaitu 90~00 X> sedangkar. yang mengatakan bahwa yang paling utalta Ilerasakan kebahagian itu adalah adik/kak&k dari orang tua ada sebanyak 10,00 X.
Ungkapan rasa kebahagian dari sang nenek/orang tua akan kelahiran cucunya/anaknya diperlihatkan dengan upacara-upaca-ra edat yanS mereka lakukan. Pada masa kehamilan ± 3
make sang nenek 16) dan keluarga lainnya akan datang nguk dengan mellbaw3. mskan-nakansn. biasanya adalah
hulan menj
e- buah-buahan, rujak, dan lain-lain (ba boh kayee). Pada kedatangan ini sudah dibicarakan si~pa nanti yang. akan menjadi bidan sewaktu
Pada denga
(ba bu).
bersal in.
kehamilan ~
7
bulan mereka datang lagi menjenguk membawa makan-makanan berupa nasi dan lauk pauknya Pada saat itu juga diadakan kenduri (peujame ma blien) dan disitu sudah ditentukan siapa yang akan menjadi bidan pada saat kelahiran anak nanti. Pada waktu kelahirananak, mereka kembali
kelall'lbu keeil dan
datang cengan lI'lembawa kain rempah-renpah (madeung). 17)
badung.
Serangkaian tradisi yang nereka lakukan tersebut sebagai sustu ungkapan kebahagian dan syukur akan kelahiran sang cucu bagi nenek dan kelahiran aoak bagi orang tuanya. Dalam masya-rakat Aceh rasa kebanagian akan adanya cueu sangat menonjol bila sang eueu ada di dekatnya. PerhatiannYB biasanya ia
curahkan sepenuhnya buat s~ng cucu.
Ungkapan kebahagian vrang tua akan kelahiran anak tidak hanya sebatas rangkaian tersebut di atas, tetapi masih di-lanjutkan densan upacara yang lainnya seperti Hengadakan
15)Hasil wa~ncara dengan informan.
16)Renek di sini adalah orang tua dari pihak laki-laki karena pada umumnya pasangan suami isteri tinggal di rumah orang tua wanita sampai kelahiran anak pertama.
kenduri setelah anak berusia 7 hari atau lebih,
se:kaligus
memberi nams kepadR S1 anak, memberikan maken untuk yang
pertana kali bagi si anak (biasanya campuran medu, santan dan
hatt ay an yang telah dimasak dan digiling halus yang
dioleskan pada bibir si anak). Bagi yang orang tuanya cukup
nampu juga disembellh seekor kanbing sebagai akikah~
rambut-nya dicukur dan ditimbang untuk digantikan dengan emas yang
mana emas itu dibagikan/diserankan pada pskir miskin. 18 )
3). Anak Kembuat SU8sana Lebih Hangst Dan Raeai.
Kelahlran anak ditengah-tengah kehidupan perkawinan suami
isteri akan membuat suasana lebih hangat dan ramai.
Keadaan/situ8si vang biasanya sepi dalam keluarga. dengsn
munculnV8 berb.-ai uIah dan tingkah laku dari anak yang
betsifat lucu dan kocak akan menbuat SU8sana hangat dan
ramai. Salah seorang responden menjelaskan Ketika anak-aoak
nasih kecil karene geli perlihatkan
dulu, die sering Dlelihat tingkah
rase kehangatan
meobuat saya dan abunya tertawa.
lakunya (ekspresi wajahnY8
men-tersebut), ketika
ia
(snak)
mulai
pandai bieara, ia ban yak sekali bertanya. tetapi kata-katanya
belun jelas. ia bernain di rumah sehingga suasana selalu
teraS8 ramai. 18)
Namun
kalau kits melihat kesibukan yang dilakukan olehmasyarakat peteni delam mengerjakan kebun/sawah yang sejRk pagi sudah pergi untuk bekerja. dan bagi mereka yang kebun/ sawahnya tldak jauh dari lokasi perumahan. mereka akan pulang ke rumah untuk makan siang dan sholat yang seterusnya kembali lagi pergi ke sawah/kebun hingga sore hari~ maka kesempatan net'eka untuk lIlenikllati apa yang Ilereka sebut "anak akan mell'lbuat suasana leblh hangat dan ramai" sangat l<ecil sekali frek~ensinya. Waktu siang hari banyak mereka habiskan untuk bekerja sedang malam hari mereka butuh i5tirahat yang cukup
untuk memulihkan kelelahan setelah seharian bekerja.
18)Hasil wa~ancara dengan informen
1&)Ha5il wawancara dengan salah seorang respond en
4). Anak Kenimbulkan Keinginan Bekerja Lebih Gist Dan Raj in
Orang "unnya
Bertambahnya jumlah keluarga inti (nuclear facily) den~an
lahirnya tanbahan
snak. slldah barang tentu mellerlukan puIs
untuk keperlusn si snak. Bertambahnya
biaya
beban (oost) yang diperlukan untuk keluarga akan Illcnimoulken ke-ing-inan baket'ja .Lebih giat dan r&.j in. katena kallll.l t idak maka sumber pemasuka~ yang tetap dengan jumlah pengeluuran yang semskin besar tentu akan Ilenimbulkan kesuksl'an/kesulitan
dalsm ha! keuangan (ekonoml) keluarga. 20)
BsSi masya~a~at petani di Kenukiman Slang Ara, yang hanya
memiliki sedi~it areal pertanian (baik sawah/kebun). maka
alternatif untl~k mensP1bah penghasilan adalah dengan Ilenyewa
sawah kepada orang yang memiliki persawahan cukup luas, yang
biasanya dilak~kan dengan sistem bagi hasll atau menyew8
dengan "etak
j '.lIll1ah
sewa yang ditetapkan (misalnya: 5 nale untuk satu sawah) dslam satu kali panen. Dengsn b ertambahnya
'anak. maka iOereka harus bekerje lebih giat dan raj in.
mereka tidak dapat lagi bermalas-malas karena bertambahnva biaya yang
dibutuhkan
.
Untuk
lebih jelasnyatentang
keadaaninl dapat dilihat pad a tabel 8 dan tabel 9. Alternatif 18ill dilakukan adalah menjadi buruh pada lahan/pekerjaan 10,in dengan sistell upah. Nam.un sepanjang pengSal8t.en
penulis sedikit
hal in i
aa... 1-,:lsi1 wt\wancara
sekali ~""
'in i
disebabkan
yang
dengsn beberapa masyar akat makR
merangkap sebagai buruh ':.e.nl. kekerabatan di
110 <: i.h kuatnya raG8 kel!lasynl'a~;atan den
I:alang~n mA~yarak.aL sehingga beberapa pe:'-:er-jaan sering dilaksan&kan dengsn sistem go tong
~oyong
yangmeminjam istilAll TA H
. . asan Husien dise~ut sebagai gotong
royong tolong menolv!l~ ••. ,,"tu t g d d"l d "
"-' iiilO ong royon yan~~ 1. an BSi
oleh Spont.anitas atal~ tan 1"1 a
pallrl"h
~ Y~ntl ~i~~8nya terdapat
dalam ha! mata pencaharian h~dllP dEln masaIah keAgR!f'IRall. 21)
---20)Hasil W~~pncara dengen informan
21)~,:~. Hasan . H'lsein, Sis tem dotorLl /(oVQnq De.; 1 am f'1as .... orakac
Dalam sistem go tong royong tolung-nanolong ini biasanY3 yang Jlcnjadi tu an rUl'lah sudah Ilenyiapkar. mipuman da:"! Ilakana·l Eerta rOKok kepada para pekerje yang mau membantunya. Apabila P3kerjaannya S'udah se-Iesai flak a yang I!'enjaoi tllan
rumah harus siap pula tlntuk merohantu kerja orang yall~ 'De nalong-ny:-... Ladi
5). Anak Da-pat l1el:banb
arana
Tua Oal"", Men!!a~uh AIIik-acik-nya, Henguro3 RUllah~ dan MelDbentu DaIaD tsaha 'lan:. . . Kebanyekan disl-ous:-diskusi dari oi18i anak (Va]ue of Children) di daJaID lit.eratllr-litera:ur mallf.1kuskannY8 pads keuntungan-keuntungan ekonolli (economic Leneflts) dal'"i anak. Teori-teori eko1lo:t.:'i. tentang kelahiran It'emberi kesan bahwa.di deIam t.~f"yail ...t8s:raraket, orang-orang lngin memptmyai anak
(lebih deri salu) ~ebab mereka ~enghar8P bahwa anak-anak akan
memberi Sl1tnbsngan ser:ara ekoncni pada keluarga. 22)
Sumbangan secara ekonomi bagi keluarga yang dinaksud
2~)
d\sin_ tidak h~nya berupa sumbangan
daIsm
bentuk uang,tct~pi ju~a dala~ bentuk kerja seperti mengasuh adik.
mengu-':us rUlUsil. Ilenbantu usaha tani dan 18in sebagainY8 di dalam.
keluarga. Bantuan nereka yang
t.idak langsung Ilenghesilkan
seperti terseb~t di atas yang
l.1ang tersebut sangat berperp.n
di d3.1am me-syarakat kLususnya oagi masyarakat pedr'!saan yang
~empunyai mat a pencaharian pokok bertani. Berikut ini dapat dilihat bagalm8n~ seb~narnya ni18i anak (fungsi anaki bagi
orang tUB. Tabel 7 berikut memperlihatken pada usia berapa
soak-anak dire.sakan Pll :!.ai dapat lIle!lbantu orang tuo..
22)Fred Arnold, Rujolfo A+ aulato, Chalio Buri~nkdi, Betty Jar.ie Chung~ Jame~ T. rawcett
j Toshio Iritanl. Sung Jin
Lee, ':'son,Q'-::;hi er. iJu The Va ue of Ch~ldrer'J= t} Gras!} National StudZ-. East-W~st Po~ulation Institutel East-West
Center. HJnOlulu. ~aW'al, 1875, hal. 41. (dl.terjdme.hkan
Penulis)
23)Sebahpgian m3~yarakat pedes&.an mengasosiRsikan bantuan
ekOnOll1. sebegai bantuan dalall'l bentuk uangl tetapi dalam
y.s,iian ini lebih dari sekedar bantuan yang berb~ntuk
ma~t1ri (uan~O te'tapi juga tenaga kerJa/Kerja yang
Tebel 7: Jawaban alas pertanyaaan "Pade usla bera~a menurut bapak/itu anak dirasakan Jlulai dapat meDlbantu orang tua?"
/---_
.. _---\I S U
BAPAK
TOT A LUsle
NO.: !lulai I---~---+---:
memban tu; F F % F
t----t---t---+---t---t---
·-
-t---t---:
l. 5tahun
2 6,66 1 3,34 3 5,OO 2. 6 tahun 5 16,67 8 26 .. 56 13 21,67 3. 7 tahun 12 4O,O0 14 46,66 26 43,33 4. 8 tahun 11 36,67 7 23,34 18 30,O0:----t---t---+---t---t---t---t---:
: Jun1ah : 30 : 1~0.00 1 30 : 100,00 : 60 100.00 :\---/
SumtJer : D&.ta lapangan yang telah diolah.Walaupun dari tab.el 7 di atas kita melihat bahwa pada llsia 5 tahun menurut orang tua nereka sudah mulal dapal membantu. nanun dalan kenyataan menurut observesi penuliG 5e13ma di lapangan tidaklah denik~an adanya. anak baru mulal dapat menbantu orang tuanya pada saat ia mulai masuk sekolah (SO). jadi pada saat si anak btH'usia kurang l€bih 7 tahun. Oari tabel di atas dapat di1ihat bahwa kaum iJU mp~asaka~
bahwa ausk nerek3. perta!lla kali dap"tt membRntu ors.ng tUB pada rata-rata (x) US1a 7.~6 tahun. sedang kaum bapak mulai nerasakanr,ya pada llsia rata-rata (x) : 6.90 tahun . Secara keseluruhan (kau'll bapak dan kaur: ibu) 1I'11.)1ai merasakan bantuan anak pada rata-rata (x) usia; 6.98 tahun.
Pada usia rata-rata ter~ebut (6.98 tahun) anak telah nulai nemperlihatkan fungsinya bagi orang tua dalam hal bant'lan tenaga kerja daiam kaluarga. Pada usia tersebut anak sudah dnpat disuruh untuk membeli keperluaan-keperlu8n yang
ringan-ringar. (misalnY8 membeli rokok buat ayah. mellbeli keperluan bahan-bahan untuk llell8.sak seperti : cabe... bawang,