• Tidak ada hasil yang ditemukan

DRAF APK-APM PENDIDIKAN TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DRAF APK-APM PENDIDIKAN TAHUN 2017"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

DRAF APK-APM PENDIDIKAN

TAHUN 2017

PDSPK, Setjen Kemendikbud Jakarta, 11 Desember 2017

(2)

Daftar Isi

PENDAHULUAN

1. Perkembangan Jumlah Penduduk Usia Sekolah

2. Capaian APK-APM Tahun 2017

3. Ulasan Capaian APK-APM Tahun 2017, untuk SD sederajat

4. Ulasan Capaian APK-APM Tahun 2017, untuk SMP sederajat

5. Ulasan Capaian APK-APM Tahun 2017, untuk SM sederajat

6. Renstra Kemendikbud 2015-2019

7. Kesimpulan Umum

Lampiran

Tabel Capaian APK-APM tingkat Provinsi

Tabel Capaian APK-APM tingkat Kab-Kota

NB: Data cutoff tanggal 30-11-2017

DRAF APK-APM PENDIDIKAN

TAHUN AJARAN 2017/2018

(3)

Pendahuluan

Keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase penduduk menurut partisipasi sekolah. Untuk melihat partisipasi sekolah dalam suatu wilayah biasa dikenal beberapa indikator untuk mengetahuinya, antara lain: Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka Partisipasi Murni (APM).

Penghitungan APK dan APM Tahun 2017 untuk jumlah perserta didik merupakan hasil dari mekanisme pengelolaan DAPODIK, dimana Pusat, Provinsi, dan Kab-Kota tidak memiliki fungsi update data dalam pengelolaan DAPODIK, yang memiliki fungsi update data adalah pada setiap satuan pendidikan, untuk satuan pendidikan di bawah Kemendikbud. Data Madrasah (MI, MTs, dan MA) dan Pesantren (Salafiah ULA, Wustha, Ulya) melalaui proses pengumpulan EMIS (Kemenag) sedangkan Sekolah Keagamaan lainnya (SMAg dan SMTK) melalui mekanisme Dapodik.

Data penduduk menurut kelompok umur menggunakan data proyeksi yang dikeluarkan oleh BPS.

Untuk penghitungan capaian APK-APM Tahun 2017 berdasarkan data cutoff tanggal 30 November 2017.

(4)

Sumber Data Penduduk: Proyeksi Penduduk Indonesia, 2010-2035

(Badan Pusat Statistik, BPS)

PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR,

MENURUT PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA, Tahun 2010-2035

(5)

Tabel Perkembangan Jumlah Sekolah Baru, Merger dan Tutup

Menurut Jenis (kondisi 30 Nov 2017)

Kondisi satuan pendidikan pada tahun 2017, untuk total satuan pendidikan SD mengalami penurunan jumlah sebesar 29 lembaga satuan pendidikan, dengan sekolah baru yang berjumlah 732, sekolah merger 570 dan yang sekolah tutup 191.

Satuan pendidikan SMP secara nasional mengalami kenaikan sebanyak 709, dengan sekolah baru 881, merger 1 dan tutup 171 satuan pendidikan, satuan pendidikan SMA dengan penambahan 141 dengan sekolah baru 216 namun sekolah tutup 75 satuan pendidikan, sedangkan untuk SMK mengalami penambahan 233 sekolah dengan 309 sekolah baru dan 76 sekolah tutup.

Dengan perubahan-perubahan jumlah dan sebaran satuan pendidikan ini tentu akan berpengaruh pada daya tampung peserta didik pada setiap jenis satuan pendidikan.

5

No.

Jenjang

Tahun

Baru

Merger

Tutup

Delta

1

SD

2016

863

240

357

266

2017

732 570 191

-29

2

SMP

2016

1.037

1

89

947

2017

881 1 171

709

3

SMA

2016

517 - 59

458

2017

216 - 75

141

4

SMK

2016

727 6 65

656

2017

309 - 76

233

(6)
(7)

Kemendikbud+Kemenag 105,89% 93,02% 102,08% 76,99% 86,94 63,70% 12,87% 25,09% 23,24% 11.568.351 8.476.028 86,94 63,70 29.484.359 25.899.030 105,89 93,02 13.719.808 10.347.675 102,08 76,99

Capaian APK-APM SD sederajat, SMP sederajat dan SM sederajat

Tahun 2017

NB:

SD sederajat = SD/MI/SLB (SD)/Paket A/Salafiah ULA SMP sederajat = SMP/MTs/SLB (SMP)/Paket B/ Wustha SM sederajat = SMA/SMK/MA/SLB (SM)/Paket C/Ulya

Capaian APK SD sederajat pada tahun 2017 adalah 105,89% dan APM (93,02%), untuk SMP sederajat capaian APK (102,08%) dan APM (76,99%), sedangkan untuk SM sederajat capaian APK 86,84%, dan APM (63,70%).

Gap antara APK dengan APM untuk SD sederajat sebesar 12,87%, SMP sederajat sebesar 25,09% dan SM sederajat memiliki gap sebesar 23,24%.

(8)

APK dan APM SD sederajat tahun 2017 mengalami penurunan dari tahun 2008 sd 2017, sedangkan untuk APK-APM SMP

sederajat dan SM sederajat mengalami kenaikan di tahun 2017 jika dibandingkan dengan capaian tahun 2016.

105.89 102.08 86.94 93.02 76,99 63.70

Grafik Perkembangan Capaian APK-APM Menurut Jenis Satuan Pendidikan,

Untuk Satuan Pendidikan di Kemendikbud + Kemenag

Tahun 2008 - 2017

NB:

SD sederajat = SD/MI/SLB (SD)/Paket A/Salafiah ULA SMP sederajat = SMP/MTs/SLB (SMP)/Paket B/ Wustha SM sederajat = SMA/SMK/MA/SLB (SM)/Paket C/Ulya

(9)

APK dan APM SD sederajat tahun 2017 mengalami penurunan, untuk APK SMP sederajat menurun (0,37%) sedangkan APM nya

meningkat (0,05%), Satuan Pendidikan SM sederajat APK dan APM mulai mengalami kenaikan di tahun 2017 jika dibandingkan

capaian tahun 2016.

92,04 76,32 80,93 57,81 55,14 75,81

Grafik Perkembangan Capaian APK-APM Menurut Jenis Satuan Pendidikan,

Untuk Satuan Pendidikan di bawah Kemendikbud

Tahun 2008 - 2017

NB:

SD sederajat = SD/SLB (SD)/Paket A SMP sederajat = SMP/SLB (SMP)/Paket B SM sederajat = SMA/SMK/SLB (SM)/Paket C

(10)

ULASAN CAPAIAN APK-APM TAHUN 2017

SATUAN PENDIDIKAN SD Sederajat

(11)

-131.572 53.629 157.212 7.302 45.971 Tahun 2016 Tahun 2017 87,0 86,8 13,0 12,9 70,0 75,0 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0 2016 2017 SD SLB (SD) MI Salafiyah/ULA Paket A MI SLB (SD) Paket A Salafiyah ULA SD

Tabel Perkembangan Total Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis

Tahun 2016 - 2017 Grafik Perubahan Total Jumlah Peserta DidikMenurut Jenis, Tahun 2016 - 2017

Grafik Komposisi Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis Total Peserta Didik Total Peserta Didik (usia 7-12 th)

Secara Nasional terdapat kenaikan jumlah peserta didik pada jenis SD sederajat (SD/MI/Paket A/SLB(SD)/Salafiah ULA) sebesar 132.542 pada tahun 2017 jika dibanding dengan jumlah tahun 2016.

Jika dilihat menurut jenis pendidikan, pada satuan pendidikan SD menurun 131.572, sedangkan untuk jenis pendidikan lainnya mengalami kenaikan, terutama pada jumlah peserta didik MI (naik 157.212 peserta didik), Paket A naik 45,971, SLB (SD) naik 53.629 dan Salafiah ULA naik 7.302 peserta didik. Dari perubahan jumlah peserta didik tersebut di atas, akan berpengaruh pada komposisi jumlah peserta didik tahun 2017, dimana untuk satuan pendidikan SD mengalami penurunan -0,84%, sedangkan untuk satuan pendidikan MI naik 0,48%, SLB(SD) naik 0,18%, Paket A naik 0,16% dan Salafiah ULA naik 0,02%. Peserta Didik

SD

Sederajat 2016 2017 Jumlah % 2016 2017 Delta SD 25.618.078 25.486.506 -131.572 -0,51 87,28 86,44 -0,84 SLB (SD) 28.784 82.413 53.629 186,32 0,10 0,28 0,18 MI 3.671.812 3.829.024 157.212 4,28 12,51 12,99 0,48 Salafiyah ULA 20.503 27.805 7.302 35,61 0,07 0,09 0,02 Paket A 12.640 58.611 45.971 363,69 0,04 0,20 0,16 Nasional 29.351.817 29.484.359 132.542 0,45 100,00 100,00 Penduduk 7-12 27.574.800 27.843.400 2016 2017 Jumlah % 2016 2017 Delta SD 22.475.742 22.469.533 -6.209 -0,03 86,96 86,76 -0,20 SLB (SD) 8.146 54.160 46.014 564,87 0,03 0,21 0,18 MI 3.348.305 3.348.900 595 0,02 12,96 12,93 -0,02 Salafiyah ULA 8.954 15.452 6.498 72,57 0,03 0,06 0,03 Paket A 4.098 10.985 6.887 168,06 0,02 0,04 0,03 Nasional 25.845.245 25.899.030 53.785 0,21 100,00 100,00

Delta 2016-2017 Komposisi Menurut Jenis

Peserta Didik Delta 2016-2017 Komposisi Menurut Jenis APK APM Jenis Satuan Pendidikan Jenis Satuan Pendidikan Peserta Didik 87,3 86,4 12,5 13,0 70,0 75,0 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0 2016 2017 SD SLB (SD) MI Salafiyah/ULA Paket A 11

(12)

Turun < -5%; 3,3 Turun -5 sd 0%; 72,4 Naik 0 sd 5%; 21,0 Naik >5%; 3,3

Nasional

17 Kab-Kota 17 Kab-Kota 108 Kab-Kota 372 Kab-Kota APK-APM

SD

Sederajat

Variasi APK dan APM antar Kab-Kota pada tahun 2017 relatif mengecil, hal ini menunjukkan bahwa gab antar kab-kota semakin kecil. Untuk APK standard deviasinya berkurang 1,4 sedangkan untuk APM standard deviasinya berkurang 1,07.

Namun demikian rata-rata APK-APM 514 Kab-kota menurun, nilai maximum kab-kota relatif tetap, sedangkan nilai minimalnya terdapat kenaikan, yaitu APK tahun 2017 minimal 73,33% sedangkan APM tahun 2017 minimal 61,80%.

Tabel Statistik Deskriptif capaian APK dan APM

Tahun 2017

Grafik Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan capaian APK

Tahun 2016-2017

98 kota yang capaian APK tahun 2017 yang mengalami penurunan lebih dari -5% adalah dua kota, yang menurun 0 sd -5% adalah 71 kota, sedangkan 25 kota yang capaian APK tahun 2017 kondisi naik. 416 kabupaten yang capaian APK tahun 2017 yang mengalami penurunan lebih dari 5% adalah 15 kabupaten, yang menurun 0 sd -5% adalah 301 kabupaten, sedangkan 100 kabupaten capaian APK tahun 2017 kondisi naik

Secara nasional kondisi 514 kab-kota, capaian APK tahun 2017 yang meningkat adalah 125 (24,3%) Kab-Kota, 17 kab-kota turun lebih dari -5%, sedangkan yang turun 0 sd -5% 372 kab-kota (72,4%).

Tabel Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan capaian APK

dan Kab-Kota, Tahun 2016-2017

APK_16 = APK Tahun 2016 APK_17 = APK Tahun 2017 APM_16 = APM Tahun 2016 APM_17 = APM Tahun 2017

Turun < -5% Turun -5 sd 0% Naik 0 sd 5% Naik >5% 1 Kabupaten 416 15 301 84 16 2 Kota 98 2 71 24 1

514 17 372 108 17 No Kategori Total Perubahan APK Kab-Kota

(13)

Grafik Persentase Jumlah Kab-Kota menurut perubahan APK Tahun 2016-2017, Tiap Provinsi

Tabel Jumlah Kab-Kota menurut perubahan APK Tahun 2016-2017, Tiap Provinsi

APK 514 Kab-Kota

SD

Sederajat

Tujuh provinsi (Kepri, Jambi, Bengkulu, Babel, Bali, NTT dan Sulsel) semua kab-kotanya mengalami penurunan nilai APK, sedangkan Provinsi Papua Barat, DKI dan DIY sebagian besar kab-kotanya menunjukkan kenaikan capaian APK tahun 2017 jika dibandingkan dengan capaian APK tahun 2016.

-20% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Papua Pabar DKI DIY Aceh Riau Kaltim Malut NTB Jabar Jateng Sulteng Jatim Sumut Sultra Kaltara Sulut Maluku Gorontalo Sulbar Kalsel Kalbar Kalteng Lampung Banten Sumsel Sumbar Sulsel NTT Bali Babel Bengkulu Jambi Kepri

Turun < -5% Turun -5 sd 0% Naik 0 sd 5% Naik >5% Turun < -5% Turun -5 sd 0% Naik 0 sd 5% Naik >5%

1 D.K.I. Jakarta 6 2 3 1 2 Jawa Barat 27 17 10 3 Banten 8 7 1 4 Jawa Tengah 35 23 12 5 D.I. Yogyakarta 5 2 3 6 Jawa Timur 38 27 11 7 Aceh 23 11 11 1 8 Sumatera Utara 33 3 24 6 9 Sumatera Barat 19 17 2 10 Riau 12 7 5 11 Kepulauan Riau 7 7 12 Jambi 11 11 13 Sumatera Selatan 17 15 2 14 Bangka Belitung 7 7 15 Bengkulu 10 10 16 Lampung 15 13 2 17 Kalimantan Barat 14 2 12 18 Kalimantan Tengah 14 12 2 19 Kalimantan Selatan 13 11 2 20 Kalimantan Timur 10 6 4 21 Kalimantan Utara 5 4 1 22 Sulawesi Utara 15 1 12 2 23 Gorontalo 6 5 1 24 Sulawesi Tengah 13 2 9 2 25 Sulawesi Selatan 24 2 22 26 Sulawesi Barat 6 5 1 27 Sulawesi Tenggara 17 13 4 28 Maluku 11 9 2 29 Maluku Utara 10 6 2 2 30 Bali 9 9

31 Nusa Tenggara Barat 10 6 4

32 Nusa Tenggara Timur 22 1 21

33 Papua 29 3 6 7 13

34 Papua Barat 13 3 4 6

514 17 372 108 17

Nasional

Perubahan APK Kab-Kota

No Provinsi Total

(14)

APK 514 Kab-Kota

SD

Sederajat Kwadran 1 Kwadran 2 Kwadran 3 Kwadran 4 106,4% 105,89%

Grafik Sebaran 514 Kab-Kota menurut kwadran antara capaian APK Tahun 2016 (APK_16)

dengan capaian APK Tahun 2017 (APK_17)

Kwadran 1: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 dan capaian tahun 2017 di atas APK Nasional.

Kwadran 2: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 di bawah angka Nasional, namun capaian APK tahun 2017 di atas capaian Nasional.

Kwadran 3: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 dan tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Kwadran 4: Kab-kota yang capaian APK tahun 2016 di atas capaian Nasional, namun capaian tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di grafik, merupakan kab-kota yang perubahan capaian APK tahun 2017 sangat signifikan (meningkat lebih dari 5% atau menurun lebih dari -5%) jika dibandingkan dengan capaian APK tahun 2016.

(15)

APM 514 Kab-Kota

SD

Sederajat 93,73% 93,02% Kwadran 1 Kwadran 2 Kwadran 3 Kwadran 4

Grafik Sebaran 514 Kab-Kota menurut kwadran antara capaian APM Tahun 2016 (APM_16)

dengan capaian APM Tahun 2017 (APM_17)

Kwadran 1: Kab-Kota yang capaian APM tahun 2016 dan capaian tahun 2017 di atas APM Nasional.

Kwadran 2: Kab-Kota yang capaian APM tahun 2016 di bawah angka Nasional, namun capaian APM tahun 2017 di atas capaian Nasional.

Kwadran 3: Kab-Kota yang capaian APM tahun 2016 dan tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Kwadran 4: Kab-kota yang capaian APM tahun 2016 di atas capaian Nasional, namun capaian tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di grafik,

merupakan kab-kota yang perubahan capaian APM tahun 2017 sangat signifikan (meningkat lebih dari 5% atau menurun lebih dari -5%) jika dibandingkan dengan capaian APM tahun 2016.

(16)

ULASAN CAPAIAN APK-APM TAHUN 2017

SATUAN PENDIDIKAN SMP Sederajat

(17)

-19.692 2.852 66.844 73.762 29.771 Tahun 2016 Tahun 2017 SLB (SMP) MTs Paket B Salafiyah Wustho SMP

Tabel Perkembangan Total Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis

Tahun 2016 - 2017 Grafik Perubahan Total Jumlah Peserta DidikMenurut Jenis, Tahun 2016 - 2017

Grafik Komposisi Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis

Total Peserta Didik Total Peserta Didik (usia 13-15 th)

Secara Nasional terdapat kenaikan jumlah peserta didik pada jenis SMP sederajat (SMP/MTs/Paket B/SLB(SMP)/Salafiah Wustha) sebesar 153.537 pada tahun 2017 jika dibanding dengan jumlah tahun 2016.

Jika dilihat menurut jenis pendidikan, pada satuan pendidikan SMP menurun 19.692, sedangkan untuk jenis pendidikan lainnya mengalami kenaikan, terutama pada jumlah peserta didik MTs (naik 66.844 peserta didik), Paket B naik 29,771, SLB (SMP) naik 2.852 dan Salafiah Wustha naik 73.762 peserta didik.

Dari perubahan jumlah peserta didik tersebut di atas, akan berpengaruh pada komposisi jumlah peserta didik tahun 2017, dimana untuk satuan pendidikan SMP mengalami penurunan -0,98%, sedangkan untuk satuan pendidikan MTs naik 0,22%, SLB(SMP) naik 0,02%, Paket B naik 0,21% dan Salafiah Wustha naik 0,53%. Peserta Didik

SMP

Sederajat 2016 2017 Jumlah % 2016 2017 Delta SMP 10.145.416 10.125.724 -19.692 -0,19 74,78 73,80 -0,98 SLB (SMP) 26.592 29.444 2.852 10,73 0,20 0,21 0,02 MTs 3.198.624 3.265.468 66.844 2,09 23,58 23,80 0,22 Salafiah Wustha 123.160 196.922 73.762 59,89 0,91 1,44 0,53 Paket B 72.479 102.250 29.771 41,08 0,53 0,75 0,21 13.566.271 13.719.808 153.537 100,00 100,00 Penduduk 13-15 13.425.000 13.440.400 2016 2017 Jumlah % 2016 2017 Delta SMP 7.590.420 7.697.483 107.063 1,41 74,11 74,39 0,28 SLB (SMP) 1.240 22.838 21.598 1.741,77 0,01 0,22 0,21 MTs 2.567.101 2.546.367 -20.734 -0,81 25,06 24,61 -0,46 Salafiah Wustha 54.980 32.084 -22.896 -41,64 0,54 0,31 -0,23 Paket B 28.245 48.903 20.658 73,14 0,28 0,47 0,20 10.241.986 10.347.675 105.689 1,03 100,00 100,00 Jenis Satuan Pendidikan APM

Peserta Didik Delta 2016-2017 Komposisi Menurut Jenis Jenis Satuan

Pendidikan

APK

Peserta Didik Delta 2016-2017 Komposisi Menurut Jenis

74,8 73,8 23,6 23,8 50,0 55,0 60,0 65,0 70,0 75,0 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0 2016 2017

SMP SLB (SMP) MTs Salafiah Wustha Paket B

74,1 74,4 25,1 24,6 50,0 55,0 60,0 65,0 70,0 75,0 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0 2016 2017

SMP SLB (SMP) MTs Salafiah Wustha Paket B

(18)

Turun < -5%; 2,1 Turun -5 sd 0%; 19,1 Naik 0 sd 5%; 71,8 Naik >5%; 7,0 98 Kab-Kota 36 Kab-Kota 369 Kab-Kota

Variasi APK dan APM antar Kab-Kota pada tahun 2017 relative mengecil, hal ini menunjukkan bahwa gab antar kab-kota semakin kecil. Untuk APK standard deviasinya berkurang 0,7 sedangkan untuk APM standard deviasinya berkurang 0,6.

Rata-rata APK-APM 514 Kab-kota menunjukkan kenaikan, nilai maximum kab-kota turun menjadi 116,08%, sedangkan nilai minimalnya terdapat kenaikan, yaitu APK tahun 2017 minimal 49,91% dari 49,13% pada tahun 2016, sedangkan APM tahun 2017 minimal 34,99% dari 31,77% pada tahun 2016.

Tabel Statistik Deskriptif capaian APK dan APM

Tahun 2017

Grafik Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan capaian APK

Tahun 2016-2017

98 kota yang capaian APK tahun 2017 yang mengalami penurunan lebih dari -5% adalah enam kota, yang menurun 0 sd -5% adalah 36 kota, sedangkan 56 kota yang capaian APK tahun 2017 kondisi naik. 416 kabupaten yang capaian APK tahun 2017 yang mengalami penurunan lebih dari 5% adalah 5 kabupaten, yang menurun 0 sd -5% adalah 62 kabupaten, sedangkan 349 kabupaten capaian APK tahun 2017 kondisi naik

Secara nasional kondisi 514 kab-kota, capaian APK tahun 2017 yang meningkat adalah 405 (78,8%) Kab-Kota, 11 kab-kota turun lebih dari -5%, sedangkan yang turun 0 sd -5% 98 kab-kota (19,1%).

Tabel Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan capaian APK

dan Kab-Kota, Tahun 2016-2017

APK_16 = APK Tahun 2016 APK_17 = APK Tahun 2017 APM_16 = APM Tahun 2016 APM_17 = APM Tahun 2017 APK-APM

Kab-Kota

SMP

Sederajat

Turun < -5% Turun -5 sd 0% Naik 0 sd 5% Naik >5%

1 Kabupaten 416 5 62 314 35

2 Kota 98 6 36 55 1

514 11 98 369 36

Nasional

No Kategori Total Perubahan APK Kab-Kota

(19)

Grafik Persentase Jumlah Kab-Kota menurut perubahan APK Tahun 2016-2017, Tiap Provinsi

Tabel Jumlah Kab-Kota menurut perubahan APK Tahun 2016-2017, Tiap Provinsi

11 provinsi (Bali, Bengkulu, Gorontalo, Jabar, Kalsel, Kaltara, Kepri, Kaltim, Riau, Sulbar, dan Sumsel) semua kab-kotanya mengalami kenaikkan nilai APK, sedangkan Provinsi Papua Barat, DKI dan DIY sebagian besar kab-kotanya menunjukkan penurunaan capaian APK tahun 2017 jika dibandingkan dengan capaian APK tahun 2016. APK 514 Kab-Kota

SMP

Sederajat -20% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Bali Bengkulu Gorontalo Jabar Kalsel Kaltara Kaltim Kepri Riau Sulbar Sumsel Pabar Sulsel NTT Sumbar Kalbar Papua Kalteng Sumut Sulteng NTB Sulut Jatim Jateng Banten Jambi Lampung Aceh Maluku Sultra DKI Malut Babel DIY

Turun < -5% Turun -5 sd 0% Naik 0 sd 5% Naik >5%

Turun < -5% Turun -5 sd 0% Naik 0 sd 5% Naik >5% 1 Aceh 23 1 10 12 2 Bali 9 7 2 3 Bangka Belitung 7 7 4 Banten 8 2 6 5 Bengkulu 10 9 1 6 D.I. Yogyakarta 5 5 7 D.K.I. Jakarta 6 1 4 1 8 Gorontalo 6 6 9 Jambi 11 11 10 Jawa Barat 27 2 8 17 11 Jawa Tengah 35 8 27 12 Jawa Timur 38 8 30 13 Kalimantan Barat 14 1 13 14 Kalimantan Selatan 13 13 15 Kalimantan Tengah 14 14 16 Kalimantan Timur 10 1 9 17 Kalimantan Utara 5 3 2 18 Kepulauan Riau 7 7 19 Lampung 15 6 9 20 Maluku 11 1 5 5 21 Maluku Utara 10 1 7 2

22 Nusa Tenggara Barat 10 2 5 3 23 Nusa Tenggara Timur 22 1 18 3 24 Papua 29 1 21 7 25 Papua Barat 13 1 8 4 26 Riau 12 9 3 27 Sulawesi Barat 6 6 28 Sulawesi Selatan 24 1 1 20 2 29 Sulawesi Tengah 13 2 10 1 30 Sulawesi Tenggara 17 1 10 6 31 Sulawesi Utara 15 2 3 9 1 32 Sumatera Barat 19 1 15 3 33 Sumatera Selatan 17 17 34 Sumatera Utara 33 1 4 22 6 514 11 98 369 36 Nasional

No Provinsi Total Perubahan APK Kab-Kota

(20)

APK 514 Kab-Kota

SMP

Sederajat

Grafik Sebaran 514 Kab-Kota menurut kwadran antara capaian APK Tahun 2016 (APK_16)

dengan capaian APK Tahun 2017 (APK_17)

Kwadran 1: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 dan capaian tahun 2017 di atas APK Nasional.

Kwadran 2: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 di bawah angka Nasional, namun capaian APK tahun 2017 di atas capaian Nasional.

Kwadran 3: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 dan tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Kwadran 4: Kab-kota yang capaian APK tahun 2016 di atas capaian Nasional, namun capaian tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di

grafik, merupakan kab-kota yang

perubahan capaian APK tahun 2017 sangat signifikan (meningkat lebih dari 5% atau menurun lebih dari -5%) jika dibandingkan dengan capaian APK tahun 2016.

Kwadran 1 Kwadran 2 Kwadran 3 Kwadran 4 101,05% 102,08%

(21)

APM 514 Kab-Kota

SMP

Sederajat

Grafik Sebaran 514 Kab-Kota menurut kwadran antara capaian APM Tahun 2016 (APM_16)

dengan capaian APM Tahun 2017 (APM_17)

Kwadran 1 Kwadran 2

Kwadran 3

Kwadran 4

76,29%

76,99% Kwadran 1: Kab-Kota yang capaian APM tahun

2016 dan capaian tahun 2017 di atas APM Nasional.

Kwadran 2: Kab-Kota yang capaian APM tahun 2016 di bawah angka Nasional, namun capaian APM tahun 2017 di atas capaian Nasional. Kwadran 3: Kab-Kota yang capaian APM tahun 2016 dan tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Kwadran 4: Kab-kota yang capaian APM tahun 2016 di atas capaian Nasional, namun capaian tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di grafik, merupakan kab-kota yang perubahan capaian APM tahun 2017 sangat signifikan (meningkat lebih dari 5% atau menurun lebih dari -5%) jika dibandingkan dengan capaian APM tahun 2016.

(22)

ULASAN CAPAIAN APK-APM TAHUN 2017

SATUAN PENDIDIKAN SM Sederajat

(23)

Tabel Perkembangan Total Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis

Tahun 2016 - 2017 Grafik Perubahan Total Jumlah Peserta DidikMenurut Jenis, Tahun 2016 - 2017

Grafik Komposisi Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis

Total Peserta Didik Total Peserta Didik (usia 16-18 th)

Secara Nasional terdapat kenaikan jumlah peserta didik pada jenis SM sederajat (SMA/SMK/MA/Paket C/SLB(SM)/Salafiah Ulya) sebesar 688.401 pada tahun 2017 jika dibanding dengan jumlah tahun 2016.

Jika dilihat menurut jenis pendidikan, pada satuan pendidikan SMA naik 124.384, sedangkan untuk jenis pendidikan lainnya dengan peserta didik Paket C (naik 249.477 peserta didik), SMK naik 221,118, SLB (SM) naik 2.900, MA naik 83.638 dan Salafiah Ulya naik 6.884 peserta didik.

Dari perubahan jumlah peserta didik tersebut di atas, akan berpengaruh pada komposisi jumlah peserta didik tahun 2017, dimana untuk satuan pendidikan SMA/SMK naik 2,02% (namun untuk SMA turun -1,47%, satuan pendidikan MA turun 0,03%, SLB(SM) naik 0,02%, Paket C naik 2,08% dan Salafiah Ulya naik 0,06%. Peserta Didik

SM

Sederajat 124.384 2.900 83.638 221.118 249.477 6.884 Tahun 2016 Tahun 2017 Paket C SMK MA Salafiyah Ulya SMA SLB (SM) 85,9 83,7 12,7 12,7 70,0 75,0 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0 2016 2017 SMA/SMK SLB (SM) MA

Paket C Salafiyah Ulya

85,3 85,5 14,0 13,4 70,0 75,0 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0 2016 2017 SMA/SMK SLB (SM) MA

Paket C Salafiyah Ulya

2016 2017 Jumlah % 2016 2017 Delta SMA 4.659.261 4.783.645 124.384 2,67 42,82 41,35 -1,47 SLB (SM) 13.777 16.677 2.900 21,05 0,13 0,14 0,02 MA 1.385.773 1.469.411 83.638 6,04 12,74 12,70 -0,03 SMK 4.682.913 4.904.031 221.118 4,72 43,04 42,39 -0,65 Paket C 133.427 382.904 249.477 186,98 1,23 3,31 2,08 Salafiyah Ulya 4.799 11.683 6.884 143,45 0,04 0,10 0,06 10.879.950 11.568.351 688.401 6,33 100,00 100,00 Penduduk 16-18 13.276.000 13.305.400 2016 2017 Jumlah % 2016 2017 Delta SMA 3.389.846 3.512.675 122.829 3,62 41,72 41,44 -0,28 SLB (SM) 48 14.588 14.540 30.291,67 0,00 0,17 0,17 MA 1.140.925 1.133.401 -7.524 -0,66 14,04 13,37 -0,67 SMK 3.542.921 3.730.744 187.823 5,30 43,61 44,02 0,41 Paket C 48.985 78.983 29.998 61,24 0,60 0,93 0,33 Salafiyah Ulya 1.941 5.637 3.696 190,42 0,02 0,07 0,04 8.124.666 8.476.028 351.362 4,32 100,00 100,00 Jenis Satuan Pendidikan APM

Peserta Didik Delta 2016-2017 Komposisi Menurut Jenis Jenis Satuan

Pendidikan

APK

Peserta Didik Delta 2016-2017 Komposisi Menurut Jenis

(24)

Turun < -10%; 0,4 Turun -10 sd 0%; 2,5 Naik 0 sd 10%; 92,6 Naik >10%; 4,5 13 Kab-Kota 23 Kab-Kota 476 Kab-Kota

Variasi APK dan APM antar Kab-Kota pada tahun 2017 relative mengecil, hal ini menunjukkan bahwa gab antar kab-kota semakin kecil. Untuk APK standard deviasinya berkurang 0,87 sedangkan untuk APM standard deviasinya berkurang 0,18.

Rata-rata APK-APM 514 Kab-kota menunjukkan kenaikan, nilai maximum kab-kota turun menjadi 119,57%, sedangkan nilai minimalnya terdapat kenaikan, yaitu APK tahun 2017 minimal 10,80% dari 11,93% pada tahun 2016, sedangkan APM tahun 2017 minimal 5,28% dari 5,80% pada tahun 2016.

Tabel Statistik Deskriptif capaian APK dan APM

Tahun 2017

Grafik Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan capaian APK

Tahun 2016-2017

Dari 98 kota, tujuh kota yang memiliki capaian APK tahun 2017 yang mengalami penurunan, selebihnya capaian APK tahun 2017 dengan kondisi naik.

416 kabupaten yang capaian APK tahun 2017 yang mengalami penurunan lebih dari 10% adalah 2 kabupaten, yang menurun 0 sd -10% adalah 6 kabupaten, sedangkan 408 kabupaten capaian APK tahun 2017 dengan kondisi naik

Secara nasional kondisi 514 kab-kota, capaian APK tahun 2017 yang meningkat adalah 499 (97,1%) Kab-Kota, dua kab-kota turun lebih dari -10%, sedangkan yang turun 0 sd -10% 13 kab-kota (2,5%).

Tabel Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan capaian APK

dan Kab-Kota, Tahun 2016-2017

APK_16 = APK Tahun 2016 APK_17 = APK Tahun 2017 APM_16 = APM Tahun 2016 APM_17 = APM Tahun 2017

2 Kab-Kota APK-APM

Kab-Kota

SM

Sederajat

Turun < -10% Turun -10 sd 0% Naik 0 sd 10% Naik >10%

1 Kabupaten 416 2 6 387 21

2 Kota 98 0 7 89 2

514 2 13 476 23

No Kategori Total Perubahan APK Kab-Kota

(25)

Grafik Persentase Jumlah Kab-Kota menurut perubahan APK Tahun 2016-2017, Tiap Provinsi

Tabel Jumlah Kab-Kota menurut perubahan APK Tahun 2016-2017, Tiap Provinsi

6 provinsi (Sultra, Sumut, Babel, Sumbar, Sulsel dan Jatim) merupakan provinsi yang beberapa kab-kotanya menurun capaian APKnya 0% 20% 40% 60% 80% 100% Sulbar Kaltara Pabar Kalsel DKI Bali Malut NTB NTT Aceh Banten Bengkulu DIY Gorontalo Jabar Jambi Jateng Kalbar Kalteng Kaltim Kepri Lampung Maluku Papua Riau Sulteng Sulut Sumsel Jatim Sulsel Sumbar Babel Sumut Sultra

Turun < -10% Turun -10 sd 0% Naik 0 sd 10% Naik >10%

Turun < -10% Turun -10 sd 0% Naik 0 sd 10% Naik >10%

1 Aceh 23 23 2 Bali 9 1 8 3 Bangka Belitung 7 6 1 4 Banten 8 8 5 Bengkulu 10 10 6 D.I. Yogyakarta 5 5 7 D.K.I. Jakarta 6 5 1 8 Gorontalo 6 6 9 Jambi 11 11 10 Jawa Barat 27 27 11 Jawa Tengah 35 35 12 Jawa Timur 38 1 37 13 Kalimantan Barat 14 14 14 Kalimantan Selatan 13 10 3 15 Kalimantan Tengah 14 10 4 16 Kalimantan Timur 10 10 17 Kalimantan Utara 5 5 18 Kepulauan Riau 7 7 19 Lampung 15 15 20 Maluku 11 11 21 Maluku Utara 10 9 1 22 Nusa Tenggara Barat 10 9 1 23 Nusa Tenggara Timur 22 20 2 24 Papua 29 22 7 25 Papua Barat 13 13 26 Riau 12 12 27 Sulawesi Barat 6 4 2 28 Sulawesi Selatan 24 2 22 29 Sulawesi Tengah 13 13 30 Sulawesi Tenggara 17 2 14 1 31 Sulawesi Utara 15 15 32 Sumatera Barat 19 2 17 33 Sumatera Selatan 17 17 34 Sumatera Utara 33 7 26 514 2 13 476 23 Nasional

Perubahan APK Kab-Kota No Provinsi Total APK Kab-Kota

SM

Sederajat 25

(26)

Grafik Sebaran 514 Kab-Kota menurut kwadran antara capaian APK Tahun 2016 (APK_16)

dengan capaian APK Tahun 2017 (APK_17)

APK Kab-Kota

SM

Sederajat Kwadran 1 Kwadran 2 Kwadran 3 Kwadran 4

Kwadran 1: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 dan capaian tahun 2017 di atas APK Nasional. Kwadran 2: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 di bawah angka Nasional, namun capaian APK tahun 2017 di atas capaian Nasional.

Kwadran 3: Kab-Kota yang capaian APK tahun 2016 dan tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Kwadran 4: Kab-kota yang capaian APK tahun 2016 di atas capaian Nasional, namun capaian tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di grafik, merupakan kab-kota yang perubahan capaian APK tahun 2017 sangat signifikan (meningkat lebih dari

10% atau menurun lebih dari -10%) jika

dibandingkan dengan capaian APK tahun 2016.

81,95% 86,94%

(27)

Grafik Sebaran 514 Kab-Kota menurut kwadran antara capaian APM Tahun 2016 (APM_16)

dengan capaian APM Tahun 2017 (APM_17)

APM Kab-Kota

SM

Sederajat Kwadran 1 Kwadran 2 Kwadran 3 Kwadran 4

Kwadran 1: Kab-Kota yang capaian APM tahun 2016 dan capaian tahun 2017 di atas APM Nasional.

Kwadran 2: Kab-Kota yang capaian APM tahun 2016 di bawah angka Nasional, namun capaian APM tahun 2017 di atas capaian Nasional.

Kwadran 3: Kab-Kota yang capaian APM tahun 2016 dan tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Kwadran 4: Kab-kota yang capaian APM tahun 2016 di atas capaian Nasional, namun capaian tahun 2017 di bawah capaian Nasional.

Nama-nama Kab-Kota yang tertulis di grafik,

merupakan kab-kota yang perubahan

capaian APM tahun 2017 sangat signifikan (meningkat lebih dari 10% atau menurun lebih dari -10%) jika dibandingkan dengan capaian APM tahun 2016.

61,2% 63,70%

(28)
(29)

Target Renstra Kemendikbud Tahun 2015-2019

(30)

Perbandingan Antara Target Renstra dan Capaian

Untuk APK SD/MI/SDLB/Paket A (SD/MI*), APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B (SMP/MTs*), dan APK SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C (SM*)

Tahun 2014 sd 1017

Untuk Satuan Pendidikan Kemendikbud+Kemenag:

Meningkatnya gap antara Target dan capain untuk SD sederajat dan SMP sederajat. Sedangkan untuk SM sederajat sudah sesuai dengan target Renstra Kemendikbud.

111,00 111,62 112,24 112,86 113,48 114,10 109,05 107,96 106,40 105,89 105,89 105,89 101,60 102,66 103,72 104,78 105,84 106,90 100,51 100,72 101,05 102,08 102,08 102,08 79,20 81,68 84,16 86,64 89,12 91,60 75,53 76,45 81,95 86,94 86,94 86,94 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Renstra SD/MI* Capaian SD/MI* Renstra SMP/MTs*

Capaian SMP/MTs* Renstra SM* Capaian SM*

(31)
(32)

97,31 97,65 97,85 98,02 99,92 100,55 96,34 94,93 93,08 92,04 91,95 91,95 74,29 80,73 81,89 82,04 83,61 83,77 76,15 76,42 76,69 76,32 76,71 76,71 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Renstra SD* Capaian SD* Renstra SMP*

Capaian SMP* Renstra SM* Capaian SM*

97,31 97,65 97,85 98,02 99,92 100,55 96,34 94,93 93,08 92,04 91,95 91,95 70,82 73,82 76,68 79,08 80,51 82,18 65,41 67,07 71,48 75,81 63,60 63,60 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Renstra SD* Capaian SD* Renstra SMP*

Delta = 5,98% Delta = 5,72% Delta = 3,27% SD* SMP* SM* Perbandingan Antara Target Renstra dan Capaian

Untuk APK SD/SDLB/Paket A (SD*), APK SMP/SMPLB/Paket B (SMP*), dan APK SMA/SMK/SMALB/Paket C (SM*)

Tahun 2014 sd 2017

Gap Target dan Capaian Tahun 2017

Kemendikbud

97,31 97,65 97,85 98,02 99,92 100,55 96,34 94,93 93,08 92,04 91,95 91,95 74,29 80,73 81,89 82,04 83,61 83,77 76,15 76,42 76,69 76,32 76,71 76,71 70,82 73,82 76,68 79,08 80,51 82,18 65,41 67,07 71,48 75,81 63,60 63,60 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Renstra SD* Capaian SD* Renstra SMP*

Capaian SMP* Renstra SM* Capaian SM*

(33)

Kesimpulan Umum

1.

Jumlah penduduk naik untuk semua kelompok umur

2.

Total jumlah peserta didik (Kemendikbud + Kemenag) mengalami kenaikan untuk semua

jenis pendidikan

3.

Untuk satuan pendidikan di bawah Kemendikbud:

Jumlah peserta didik Satuan Pendidikan SD tahun 2017 mengalami penurunan,

sedangkan untuk jumlah Peserta Didik Satuan Pendidikan SMP dan SM mengalami

kenaikan di tahun 2017.

4.

Satuan Pendidikan di bawah Kemendikbud+Kemenag:

APM SD sederajat tahun 2017 mengalami penurunan, sedangkan untuk

APK-APM SMP sederajat dan SM sederajat mengalami kenaikan di tahun 2017.

5.

Satuan Pendidikan di bawah Kemendikbud:

APM SD sederajat tahun 2017 mengalami penurunan, sedangkan untuk

APK-APM SMP sederajat dan SM sederajat mengalami kenaikan di tahun 2017.

6.

Satuan Pendidikan Kemendikbud+Kemenag:

Meningkatnya gap antara Target Renstra Kemendikbud dan capain untuk SD sederajat

dan SMP sederajat, sedangkan untuk SM sederajat sudah melampaui target.

7.

Satuan Pendidikan Kemendikbud:

Meningkatnya gap antara Target Renstra Kemendikbud dan capain untuk SD sederajat

dan SMP sederajat, sedangkan untuk gap SM sederajat terdapat kecenderungan

mengecil.

(34)

Gambar

Grafik Perkembangan Capaian APK-APM Menurut Jenis Satuan Pendidikan,  Untuk Satuan Pendidikan di Kemendikbud + Kemenag
Grafik Perkembangan Capaian APK-APM Menurut Jenis Satuan Pendidikan,  Untuk Satuan Pendidikan di bawah Kemendikbud
Grafik Komposisi Jumlah Peserta Didik Menurut Jenis
Grafik Jumlah Kab-Kota menurut Perubahan capaian APK Tahun 2016-2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial), dari sebuah titik dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang.. sebuah gambar dalam bidang

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan

Letak geografis negeri Hulaliu dan gunung Alaka bisa diakatakan lebih jauh dibandingkan dengan empat negeri lainnya, ( Pelauw, Kailolo, Kabauw, Rohomoni)

Lignin memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan surfaktan melalui proses sulfonasi lignin dan garamnya menjadi garam lignosulfonat seperti

Saat memutuskan untuk hamil suami dan istri harus benar-benar siap dengan segala perubahan yang akan terjadi nanti pada si ibu baik perubahan fisik dan perilaku, agar suami

fitur aplikasi sebagai pengaman bisnis laundry dari modus kecurangan karyawan, dimana aplikasi saku laundry terintegrasi dengan semua mesin Wash dan Dry yang ada di laundry,

Tim Independen Presiden Tak Disenangi yang Berkepentingan Tim independen yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan ketegangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi

Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang