• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) komunikasi visual untuk multimedia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) komunikasi visual untuk multimedia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Menjelaskan kaidah estetika

dan etika seni grafis (nirmana)

Mata Diklat : KKM 06

Kelas/Semester : XI Multimedia / II

Standart Kompetensi : Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia

(2)

Desain grafis adalah suatu bentuk Komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk

menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art.

Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak. Prinsip-prinsip tersebut, seperti

keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

A. Lingkup Kerja Graphic Designer

1. Buku ; terutama buku-buku modern non-fiksi dan buku pelajaran banyak memerlukan ilustrasi grafis dan informasi visual, termasuk fotografi dan teks.

(3)

2. Majalah ; alasan utama mempertahankan gambar (image) pada majalah adalah untuk mencapai target pembaca tertentu. Cara menarik perhatian dilakukan melalui bentuk tulisan, menambah kolom-kolom dan memanfaatkan ruang-ruang kosong.

(4)

3. Koran (Newspaper) ; setiap surat kabar memiliki gaya visual yang berbeda-beda, namun lay out tetap mengikuti pola visual standar. Teks dan foto merupakan komponen utama yang disajikan secara seimbangama dari pekerjaan manajemen editorial. Lay out manual selalu dibuat meskipun teknologi komputer telah menyediakan setting secara instan.

4. Leaflet, brosur dan newsletter ; Leaflet secara cepat dapat divisualisasikan pada ukuran tertentu mendasarkan rasional desain elemen-elemennya dengan mengikuti formula tertentu. Newsletter memerlukan pendekatan yang lebih hati-hati. Jenis ukurannya yang variatif, pembagian kolom secara vertikal, kekontrasan gambar dan layout juga penting untuk doberikan seperti yang dilakukan pada pembuatan surat kabar.

5. Logos (Corporate Image) ; Mendesain logo boleh jadi merupakan hal terpenting dan memakan biaya besar dalam bidang grafis. Seluruh elemen yang menjadi unsur-unsurnya harus bermakna, komunikatif dan menggambarkan image perusahaan atau lembaga yang menggunakannya.

B. Niramana

Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan.

(5)

Nirmana (rupa dasar) merupakan ilmu yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan persepsi, ruang, bentuk, warna, dan bahan berwujud dua dimensi atau tiga dimensi. Unsur dasar bentuk dua dimensi adalah segitiga, segi empat, lingkaran, dan bentuk organik, sedangkan unsur dasar bentuk tiga dimensi adalah balok, prisma, bola, dan wujud tak beraturan.

Unsur penciptaan rupa yang utama adalah gambar, melalui gambar manusia dapat menuangkan imajinasi atau gagasan kreatifnya. Gambar merupakan “bahasa” yang universal. Gambar telah menjadi alat komunikasi selama berabad-abad, bahkan hingga kini di era modern. Gambar memiliki fungsi yang sangat beragam, untuk mewujudkan sebuah gambar agar berfungsi diperlukan unsur-unsur seni rupa yang dapat dipahami semua orang.

Unsur-Unsur Nirmana

Ada beberapa unsur yang menjadi dasar terbentuknya wujud seni rupa, yaitu: titik, garis, bidang, bentuk, warna, dan tekstur.

1. Titik

Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial), dari sebuah titik dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang. sebuah gambar dalam bidang gambar akan berawal dari sebuah titik dan berhenti pada sebuah titik juga.

2. Garis

Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Garis bisa panjang, pendek, tebal, tipis, lurus, melengkung, berombak, vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya.

(6)

3. Bidang

Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang dapat geometris, organis, bersudut, tak teratur, dan bulat.

4. Bentuk

Titik, garis, atau bidang akan menjadi bentuk apabila terlihat. Sebuah titik betapapun kecilnya pasti mempunyai raut, ukuran, warna, dan tekstur. Bentuk ada dua macam, yaitu:

 Bentuk dua dimensi yang memiliki dimensi panjang dan lebar

 Bentuk tiga dimensi yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan

(7)

5. Warna

Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spektrum. Terjadinya warna-warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui hubungan warnawarna adalah pada susunan warna dalam bentuk lingkaran warna.

Secara umum warna dapat digolongkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

a. Warna primer atau warna pokok dikatakan demikian karena warna ini tidak bisa didapat dengan cara mencampurnya warna primer : merah, biru, dan kuning

b. Warna sekunder: warna hasil campuran yang seimbang antara warna primer dengan warna primer.

 warna ungu (violet) campuran merah dan biru,

 warna orange campuran warna merah dan kuning, dan

 warna hijau campuran warna kuning dan biru.

(8)

 warna merah ungu campuran warna merah dengan ungu

 warna ungu biru campuran warna ungu dengan biru

 warna hijau biru campuran warna hijau dengan biru

 warna kuning hijau campuran warna kuning dengan hijau

 warna orange kuning campuran warna orange dengan kuning

 warna merah orange campuran warna merah dengan orange

Berikut beberapa contoh nirmana :

5 PRINSIP DASAR DESAIN 1. PENJAJARAN (ALIGNMENT) 2. PENGULANGAN (REPETITION) 3. KONTRAS (CONTRAST) 4. KEDEKATAN (PROXIMITY) 5. KESEIMBANGAN (BALANCE) 1. Penjajaran (ALIGNMENT)

(9)

Alignment creates a sharper, more ordered design. Alignment menciptakan desain, tajam lebih teratur. Aligning elements allows them to create a visual connection with each other. Menyelaraskan elemen memungkinkan mereka untuk membuat sambungan visual dengan satu sama lain. It tightens the design and eliminates the haphazard, messy effect which comes when items are placed randomly. Ini mengencangkan desain dan menghilangkan sembarangan, efek berantakan yang datang ketika item ditempatkan secara acak.

Aligning elements which are not in close proximity with each other, helps to provide an invisible connection between them. Menyelaraskan unsur yang tidak di dekat satu sama lain, membantu untuk menyediakan koneksi tak terlihat di antara mereka.

Alignment is one of the most basic and important principles of design. Alignment adalah salah satu prinsip paling mendasar dan penting dari desain. It allows us to create order and organisation among elements. Hal ini memungkinkan kita untuk menciptakan ketertiban dan organisasi antar elemen.

(10)

Repetition strengthens a design by tying together individual elements. Pengulangan memperkuat desain dengan mengikat semua elemen individu. It helps to create association and consistency. Ini membantu untuk membuat asosiasi dan konsistensi.

The consistent repetition of an element is widely used in multi-page documents & websites. Pengulangan konsisten elemen secara luas digunakan dalam dokumen multi-halaman & website. Elements can be as simple as colour, shapes, typefaces or even texture. Elemen dapat yang sederhana seperti warna, bentuk, tipografi atau bahkan tekstur.

3. Contrast Kontras

Contrast allows you to emphasize or highlight key elements within your design. Kontras memungkinkan Anda untuk menekankan atau sorot elemen kunci dalam desain Anda. Contrast is created when two elements are total opposites. Kontras dibuat ketika dua elemen yang berlawanan. This doesn’t necessarily have to be colours either. Ini tidak perlu harus warna baik. It can be achieved with fonts (classic/contemporary), lines (thick/thin) and shapes (big/small), just to name a few. Hal ini dapat dicapai dengan font (klasik / kontemporer), garis (tebal / tipis) dan bentuk (besar / kecil), hanya untuk beberapa nama.

(11)

Contrast plays a crucial part in the organisation of information on a page. Kontras memainkan bagian penting dalam organisasi informasi pada halaman. It will guide the reader to where they should look first or to the most important element. Ini akan memandu pembaca ke tempat mereka harus melihat pertama atau unsur yang paling penting. For it to work successfully though, it must be strong and obvious. Untuk itu untuk bekerja dengan sukses meskipun, itu harus kuat dan jelas. It needs to make an impact. Perlu untuk membuat dampak.

4. Proximity Kedekatan

Proximity helps creates organisation. Kedekatan membantu menciptakan organisasi. By grouping similar elements together or in close proximity, you create a relationship between those elements. Dengan mengelompokkan unsur-unsur yang serupa bersama-sama atau di dekat, Anda membuat hubungan antara elemen-elemen. It also provides a focal point and can give the reader and idea of where they should start and finish reading. Ini juga menyediakan focal point dan dapat memberikan pembaca dan ide di mana mereka harus mulai dan selesai membaca.

Proximity doesn’t mean that elements have to be placed together, it means they should be visually connected in someway. Kedekatan tidak berarti bahwa unsur-unsur harus ditempatkan bersama-sama, itu berarti mereka harus secara visual terhubung dalam bagaimanapun. This can

(12)

be by use of point size, font, colour etc… Ini dapat dengan menggunakan ukuran point, font, warna dll …

5. Balance Keseimbangan

Balance provides stability and structure to a design. Keseimbangan memberikan stabilitas dan struktur untuk desain. It’s the weight distributed in the design by the placement of your elements. Ini berat didistribusikan di desain oleh penempatan elemen Anda. The elements don’t necessarily need to be of the same size. Unsur-unsur tidak selalu perlu dengan ukuran yang sama. Balance can be achieved by placing a large element on one side of your design and several small elements on the other side. Keseimbangan dapat dicapai dengan menempatkan sebuah elemen besar di satu sisi desain Anda dan beberapa elemen kecil di sisi lain. Balance can be achieved in 2 ways, either Symmetrical or Asymmetrical. Keseimbangan dapat dicapai dengan 2 cara, baik simetris atau asimetris. Symmetrical balance is achieved when the weight of the elements on both halves of the design is even, given a centre line. keseimbangan simetris dicapai apabila berat elemen pada kedua bagian dari desain bahkan, diberi garis tengah. Asymmetrical balance is achieved by the use of contrast. keseimbangan asimetris dicapai dengan menggunakan kontras. A dark element would need to be balanced by several lighter elements. Unsur gelap akan perlu diimbangi dengan beberapa unsur yang lebih ringan.

(13)

C. MENGIDENTIFIKASIKAN KOMPOSISI YANG ESTETIS

Komposisi merupakan aspek penting dari kedua ilustrasi praktek tradisional dan metode non-rendering fotorealistik. Komposisi berarti menggabungkan elemen gambar seperti garis, nada, tekstur, fokus perhatian dan mengatur mereka dalam rangka, untuk membuat satu unit kohesif.

Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.

Bidang citra estetika berkaitan dengan penciptaan dan apresiasi keindahan dalam gambar. Beragam kondisi psikologis dan faktor persepsi berperan dalam apresiasi  nilai estetika dari suatu gambar, termasuk kehadiran orang dan ekspresi wajah mereka, ketajaman gambar, kontras, colorfulness, warna harmoni dan komposisi.

Tugas :

1. Buatlah sebuah karya nirmana dengan bentuk dasar titik dan garis dengan warna black and white.

2. Buatah sebuah karya nirmana dengan menggunakan unsure bentuk kotak dan lingkaran dan dipadukan dengan pencampuran warna yang sesuai.

Referensi

Dokumen terkait

 Benda seni dua dimensi juga memiliki: titik, garis, bidang, dan warna1.  Garis di benda seni

 Karya seni tiga dimensi memiliki unsur rupa:.. bintik, garis, bidang, bentuk, warna,

2.2 Merancang karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara.. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar.. 2.3 Membuat karya seni rupa murni dan

Dengan mencampur dua di antara tiga warna primer akan diperoleh warna yang lain, atau yang disebut dengan warna sekunder..

Penggambaran objek tersebut terdapat unsur rupa yang merupakan pondasi dalam karya seni grafis seperti garis dalam karya ini menggunakan garis lengkung, diagonal

Selain pada unsur-unsur rupanya, simbol dalam karya seni rupa dua dimensi dapat kamu jumpai pada visualisasi bentuk objek dan tema yang terdapat pada karya seni rupa

imajinatif, namun hal ini juga merupakan bagian dari proses memahami dan mengenali karkater dari unsur-unsur seni rupa itu sendiri (titik, garis, warna, dan

Secara mudahnya bidang merupakan suatu garis yang ujungnya akan saling bertemu hingga membentuk suatu area tertutup Jika pada karya dua dimensi ada bentuk, maka dalam karya seni rupa