• Tidak ada hasil yang ditemukan

karya seni 2 dimensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "karya seni 2 dimensi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

I. Informasi Umum

KONSEP DASAR SENI RUPA DUA DIMENSI KELAS X

Nama Tugas Suryahadi, S.Pd.

Asal Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Sragen Tahun Penyusunan 2022

Jenjang Sekolah/Kelas SMK/X

Program Keahlian Semua Jurusan

Alokasi Waktu 180 menit (2 x pertemuan @4x45 menit)

Elemen Mengalami

Fase E

Profil Pelajar Pancasila Peserta didik akan mengembangkan kemampuan bernalar kritis dan bergotong royong dalam menyelesaikan masalah.

Kelengkapan Bahan Ajar Rubrik penilaian, laptop dan LCD, beberapa contoh karya seni rupa dua dimensi, foto, video.

Model Pembelajaran Discovery Learning

Metode Pembelajaran Diskusi, demonstrasi, tanya jawab.

Sumber Pembelajaran Buku Paket Seni Budaya untuk SMK/SMA/MA Kelas X, Modul, dan Internet

II. Komponen Inti

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, empati atau penilaiannya secara visual dengan menggunakan proporsi, gestur, ruang yang rinci. Karya peserta didik mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai minat dan kemampuannya).

Tujuan Pembelajaran 1.

Peserta didik mampu memahami pengertian seni rupa 2 dimensi

2.

Peserta didik mampu memahami jenis seni rupa 2 dimensi

3.

Peserta didik mampu memahami unsur-unsur seni rupa

4.

Peserta didik mampu memahami alat dan bahan dalam membuat karya seni 2 dimensi

Pertanyaan Inti Apakah yang saya ketahui tentang seni rupa dua dimensi?

Jenis Asesmen Asesmen Non-kognitif dan Kognitif

Deskripsi Umum Peserta didik akan melakukan analisis karya seni rupa dua dimensi selama 2 kali pertemuan. Peserta didik akan mengapresiasi karya seni rupa dua dimensi kepada peserta didik lainnya .

▸ Baca selengkapnya: proposal seni rupa 3 dimensi

(2)

Pertemuan 1 (90 Menit)

Kegiatan Awal (20 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.

3. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama dua kali pertemuan akan mempelajari materi dasar seni rupa yang akan ada sangkut pautnya pada materi dan pembelajaran di pertemuan selanjutnya, dengan demikian wajib dikuasi oleh seluruh peserta didik.

4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:

(Asesmen Formatif)

a. Apakah kamu menyukai lukisan, gambar, dan sejenisnya?

b. Apa yang kamu rasakan saat melihat berbagai karya seni rupa?

c. Apa harapanmu saat kamu mempelajari seni rupa dua dimensi?

Kegiatan Inti (60 menit) 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum mengenai konsep dasar seni rupa

2. Dengan metode Tanya jawab, guru memberikan pertanyaan mengenai;

(Asesmen Formatif)

a. Pengertian seni rupa dua dimensi b. Ciri-ciri seni rupa dua dimensi

c. Contoh-contoh seni rupa dua dimensi

d. Perbedaan seni rupa dua dimensi dengan seni rupa tiga dimensi e. Unsur-unsur karya seni rupa dua dimensi

3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.

4. Setiap kelompok diberikan salah satu contoh karya seni rupa dua dimensi yang telah disiapkan oleh guru.

5. Dalam kelompok, peserta didik menganalisis jenis-jenis dan unsur unsur seni rupa dua dimensi yang terdapat pada karya seni rupa tersebut.

(Asesmen Formatif)

6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok Kepada kelompok lainnya

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan tugas kelompok.

(3)

2. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Kegiatan 1. Lembar observasi diskusi kelompok Pertemuan 2 (90 Menit)

Kegiatan Awal (20 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.

3. Peserta didik diminta untuk mengisi form asesmen diagnostik untuk mengetahui masalah-masalah yang diderita atau mengganggu peserta didik, sehingga peserta didik mengalami kesulitan, hambatan, atau gangguan ketika mengikuti program pembelajaran. (Asesmen Formatif) 4. Peserta didik nanti diminta untuk fokus kepada kegiatan presentasi

pada saat ini. Setiap kelompok diminta untuk memberikan tanggapan kepada presentasi hasil observasi kelompok yang lain. (Asesmen Formatif)

Kegiatan Inti (60 menit) 1. Setiap kelompok diinstruksikan membuka video dari youtube tentang proses berkarya seni rupa 2 dimensi. (Asesmen Formatif)

2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil video pengamatannya dan alat, bahan dan Teknik pembuatannya.

3. Peserta kelompok lain dipersilakan menanggapi paling lama 5 menit.

(Asesmen Formatif)

Bahan, alat, dan teknik pembuatan karya seni rupa dua dimensi 4. Peserta didik diinstruksikan membuka video dari youtube tentang

proses berkarya seni rupa 2 dimensi.

5. Kemudian peserta didik mempresentasikan kepada kelompok lainnya tentang alat dan bahan serta Teknik dalam berkarya seni 2 dimensi.

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada materi konsep seni rupa.

(4)

2. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Kegiatan 1. Lembar asesmen diagnostik

2. Lembar observasi presentasi kelompok

(5)

III. Komponen Lampiran

RINGKASAN MATERI

a. Berdasarkan Dimensinya

Karya seni rupa dua dimensi, karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar).

Berikut contoh karya seni rupa dua dimensi.

Karya seni rupa tiga dimensi, karya seni rupa yang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang (panjang, lebar, dan tinggi). Berikut contoh karya seni rupa tiga dimensi.

b. Jenis Seni Rupa Dua Dimensi

Seni rupa terapan/pakai, seni rupa yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis.

Pembuatan karya seni ini umumnya melalui proses perancangan. Fungsi seni rupa terapan biasanya untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaannya.

(6)

Seni rupa murni/hias, seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja.

Karya seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni yang umumnya digunakan sebagai elemen untuk “memperindah” ruangan atau tempat tertentu.

c. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa

Garis, adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. Gais tebal tegak lurus, misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih.

Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.

Raut (Bidang dan Bentuk), adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek.

Istilah “bidang” umumnya digunakan untuk mewujudkan wujud benda yang cenderung pipih atau datar, sedangkan “bangun” atau “bentuk” lebih menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume.

Ruang, adalah sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukkan kesan dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya seni rupa dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya

(7)

dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, gelap terang, atau menggunakan teknik menggambar persepektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).

Tekstur, atau barik adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, gelap-terang, dan sebagainya.

Warna, adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna poko (primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik, dan polikromatik.

(8)

Gelap-Terang, unsur gelap-terang karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkena cahaya akan tambpak lebih gelap.

d. Bahan, Alat, dan Teknik Karya Seni Rupa

Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Berikut contoh bahan habis pakai dalam berkarya seni rupa:

Alat berkarya seni rupa berupa peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut. Seperti: alat pemotong (pisau dan gunting), alat pengering, alat pengukur, dan sebagainya.

Teknik berkarya seni rupa. Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap. Contoh teknik berkarya seni rupa diantaranya: melukis, menganyam, memahat, membantik, dan sebagainya.

(9)

e. Proses Berkarya Seni Rupa

Pembuatan karya seni rupa dua dimensi dilakukan melalui proses secara bertahap. Tahapan dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar perupanya. Benda-benda kecil atau hal-hal sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni rupa dua dimensi.

(10)

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 2

1. Jelaskan perbedaan karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi disertai contoh (5 saja)!

2. Jelaskan perbedaan fungsi seni rupa terapan dan murni disertai contoh (5 saja)!

3. Sebut dan jelaskan 7 unsur seni rupa dua dimensi!

4. Jelaskan perbedaan bahan, alat, dan teknik karya seni rupa!

5. Sebutkan masing-masing 5 contoh bahan, alat, dan teknik karya seni rupa!

(11)

KUNCI JAWAB SOAL LATIHAN PERTEMUAN 2

1. Karya seni rupa dua dimensi, karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar).

Berikut contoh karya seni rupa dua dimensi. Contoh: lukisan, kain batik, poster, gambar, dan foto.

Karya seni rupa tiga dimensi, karya seni rupa yang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang (panjang, lebar, dan tinggi). Contoh: patung, guci, meja, kursi, dan miniatur alat transportasi.

2. Seni rupa terapan/pakai, seni rupa yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis.

Pembuatan karya seni ini umumnya melalui proses perancangan. Fungsi seni rupa terapan biasanya untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaannya. Contoh:

pakaian, meja, kursi, tas, dan alat rumah tangga.

Seni rupa murni/hias, seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja.

Karya seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni yang umumnya digunakan sebagai elemen untuk “memperindah” ruangan atau tempat tertentu. Contoh: patung, vas bunga, guci, candi, dan foto.

3. Garis, adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Raut (Bidang dan Bentuk), adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Ruang, adalah sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukkan kesan dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Tekstur, atau barik adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Warna, adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna poko (primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Gelap-Terang, unsur gelap-terang karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

4. Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Alat berkarya seni rupa berupa peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni tersebut. Teknik berkarya seni rupa Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap.

5. Contoh bahan : pensil, pensil warna, penghapus, cat warna, dan kanvas.

Contoh alat : kuas, gunting, palet, alat pengukur, dan alat pengering.

Contoh teknik : menggambar, melukis, memahat, mengukir, dan membatik.

(12)

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI HASIL DISKUSI

INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES

DAN PRODUK ASPEK

0-5 5-6 7-8 9-10

Proses presentasi hasil

Peserta didik tidak mampu

mempresentasikan hasil diskusi

Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi namun dengan sikap yang kurang baik

Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan sikap yang baik namun tidak mampu berdiskusi

Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan sikap yang baik dan mampu

berdiskusi Hasil

mengidentifikasi unsur karya seni rupa dua dimensi

Peserta didik tidak mampu mendapatkan informasi >6 unsur dengan tepat

Peserta didik tidak mampu mendapatkan informasi 4-6 unsur dengan tepat

Peserta didik tidak mampu mendapatkan informasi 1-3 unsur dengan tepat

Peserta didik mampu mendapatkan informasi seluruh unsur dengan tepat

Hasil

mengidentifikasi bahan, alat, dan teknik karya seni rupa dua dimensi

Peserta didik tidak mampu mendapatkan informasi >3 sub- komponen dengan tepat

Peserta didik tidak mampu mendapatkan informasi 2-3 sub- komponen dengan tepat

Peserta didik tidak mampu mendapatkan informasi 1 sub-

komponen dengan tepat

Peserta didik mampu mendapatkan informasi seluruh sub-komponen dengan tepat

Keterangan :

Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.

Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

(13)

LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK A. Asesmen Non Kognitif

1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu.

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu?

3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah?

4. Apa yang kamu rasakan saat melihat berbagai lukisan?

5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari seni rupa dua dimensi, unsur dan objek karya seni rupa dua dimensi?

(14)

A. Asesmen Non Kognitif Identifikasi materi

yang akan diujikan Pertanyaan Kemungkinan

Jawaban Skor (Kategori) Rencana Tindak Lanjut Peserta didik mampu

menganalisis unsur- unsur karya seni rupa dua dimensi.

Unsur karya seni rupa apakah yang paling dominan pada lukisan berikut ini?

Tekstur Paham Utuh Pembelajaran dapat

dilanjutkan ke unit berikutnya.

GelapTerang Paham Sebagian Mengamati dan memberikan pertanyaan pada saat

presentasi. Jika peserta didik tidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran remedial.

Raut Tidak Paham Mengamati dan memberikan

pertanyaan pada saat

presentasi. Jika peserta didik tidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran remedial .

Gambar tersebut merupakan contoh hasil karya seni rupa dua dimensi. Unsur karya seni apakah yang paling dominan?

Raut Paham Utuh Pembelajaran dapat

dilanjutkan ke unit berikutnya.

Ruang Paham Sebagian Mengamati dan memberikan

pertanyaan pada saat

presentasi. Jika peserta didik tidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran remedial.

Tekstur Tidak Paham Mengamati dan memberikan

pertanyaan pada saat

presentasi. Jika peserta didik tidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran remedial .

(15)

PEMBELAJARAN REMEDIASI Siswa melakukan;

1. Pembuatan kliping hasil diskusi seluruh kelompok 2. Penyimpulan seluruh hasil diskusi

Sragen, 21 Juni 2022

WKS 1 Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Drs. Swantrioso Tugas Suryhadi, S.Pd.

NBM. 1147425 NBM. 1161607

Mengetahui,

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Sragen

Drs. Warsino NBM. 913 264

Referensi

Dokumen terkait

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PANITIA UJI KOMPETENSI NASIONAL.. PROGRAM DIPLOMA

[r]

[r]

[r]

Menurut William M Fuori komputer merupakan suatu proses data yang bisa melakukan perhitungan yang besar dan cepat termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika

Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera utara perlu mengalokasikan dana untuk kegiatan merancang program penelitian kecerdasan emosi yang difokuskan pada bidang self

Data yang diperlukan untuk analisis kebenaran konsep pada objek. penelitian adalah label-label konsep standar, penjelasan-penjelasan

Apabila pola pengambilan mata kuliah mahasiswa sudah didapatkan, maka dapat dilakukan analisis lanjutan untuk menemukan temuan – temuan baru dari pola tersebut,