• Tidak ada hasil yang ditemukan

KHOTBAH JUM AT KEWAJIBAN MELINDUNGI JIWA DI MASA PANDEMI. I dad: Abdul Jawad RD & Ismail SM (MUI Kota Semarang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KHOTBAH JUM AT KEWAJIBAN MELINDUNGI JIWA DI MASA PANDEMI. I dad: Abdul Jawad RD & Ismail SM (MUI Kota Semarang)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KHOTBAH JUM’AT

KEWAJIBAN MELINDUNGI JIWA DI MASA PANDEMI I’dad: Abdul Jawad RD & Ismail SM (MUI Kota Semarang)

هلل ُدْمَحلا يِذَّلا

َتْوَمْلا َقَلَخ ًلَمَع ُنَسْحَأ ْمُكُّيَأ ْمُكَوُلْ بَ يِل َةاَيَْلْاَو

. ْنَأ ُدَهْشَأ إ َلا

هإ َهَل ُالل لا ُهَدْح َو َكْي هرَش َلا

ُهُل ْوُس َر َو ُهُدْبَع اًدَّمَحُم اَنَده يَس َّنَأ ُدَهْشَأ َو . ُهَل َهَش

لا اَههب ُب هرْعُي ًةَدا َو ًة َرْكُب ُناَس ه ل

ًلْي هص َأ َا . ه لل َو ه لَص م ْْ ه لَس

َل ْوَم َو اَنهده يَس ىَلَع ْك هراَب َو َأ دَّمَحُم اَن

َنْي همَلاعْلهل ًةَمْح َر ُهَلَس ْر ا ًرْيهشَب

ا ًرْيهذَن َو َرهس هههنْذهإهب هالل ىَلهإ اًيهعاَد َو اًًا

م َو ن ي ر .ا هالل َداَبهع اَيَف ُدْعَب اَّمَأ ُا:

ْو هص ْي ْْ ُك َو

َن ْف ْي هس هب َت ْق َو َف الل ى َق ْد َف َزا ُم ْلا َّت ُق ْو َن .

َلا َق َع َت هف ى َلا هك ي هبا َت هه ْلا هر َك هْ  ْي ْو ُعأ هب ُذ ه للا هم َن َّشلا ْي هنا َط َّرلا هً

هْ ْي اوُقَّتا اوُنَمآ َنيهذَّلا اَهُّيَأ اَي : َالل

ُت َّقَح ههتاق

َنوُمهلْسُم ْْ ُتْنَأ َو َّلهإ َّنُتوُمَت ل َو : نارمع لأ( .

٢ . ١

 )

Kaum Muslimin rahimakumullah

Pada kesempatan yang mulia dan penuh barokah ini, saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas taqwa kepada Allah SWT. Karena sesungguhnya Takwa merupakan bekal terbaik bagi orang mukmin pada saat pulang menghadap Allah SWT. Takwa adalah bekal terbaik meraih hidup selamat bahagia di dunia dan akhirat.

Dalam kitab-kitab usul fikih diterangkan bahwa salah satu misi utama syariat Islam adalah hifdun nafs, menjaga jiwa. Oleh karenanya, Islam melarang segala tindakan yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah 195;

َو...

ا ْوُقْلُت لا ْْ ُكْيهدْيَاهب ىَلها

هةَكُلْهَّتلا ا ْوُنهسْحَا َو

َّنها َٰاللّ

ُّب هحُي َنْيهنهسْحُمْلا .

“… dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”.

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Dalam situasi musibah pandemic covid-19 yang tak kunjung reda melanda negeri kita tercinta, tentu sudah sepatutnya bagi kita sebagai Umat Islam untuk berbuat seoptimal mungkin dalam rangka turut serta menenteramkan suasana kegelisahan saat ini.

Caranya adalah dengan berusaha menampilkan sikap-sikap yang terukur dan sejalan dengan tuntunan Agama Islam dalam menghadapi situasi pandemi saat ini. Di antaranya;

Pertama, menyakini dan berbaik sangka (husnudzon) kepada Allah SWT bahwa setiap musibah, bencana dan ujian apapun yang diberikan Allah kepada hamba-Nya pasti mengandung hikmah dan pembelajaran berharga.

Dalam kasus covid-19 ini, banyak sekali hikmah-hikmah yang sudah tersampaikan, baik dalam perspektif agama maupun ilmu-ilmu yang lain.

(2)

هراَّنلا َباَذَع اَنهقَف َكَن ٰحْبُس ۚ ًلهطاَب اَذ ٰه َتْقَلَخ اَم اَنَّب َر … .

"Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran, ayat 191)

Kedua, jangan panik dan takut secara berlebihan. Namun jangan pula terlalu percaya diri, sombong dan bahkan menentang kepada penyakit. Sadarilah bahwa penyakit itu juga makhluk yang ada penciptanya. Menentang penyakit berarti menentang Penciptanya, yaitu Allah SWT. Oleh karena itu bersikaplah wajar, waspada, perbanyak doa seraya berpasrah diri kepada Allah. SWT.

ها ٓاَنَبْي هصُّي ْنَّل ْلُق اَنَل ُ ٰاللّ َبَتَك اَم لا

َوُه ۚ اَنىٰل ْوَم ىَلَع َو هٰاللّ

هلَّك َوَتَيْلَف َن ْوُنهم ْؤُمْلا

.

“Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." QS. At-Taubah, ayat 51

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Ketiga, meluruskan pemahaman yang benar tentang qodho’ dan qodar Allah. Dalam masalah ajal misalnya, janganlah mudah terlontar ucapan, “ kalau sudah waktunya mati, ya mati”. Kalimat ini memang benar, tapi harus tepat kapan dan di mana selayaknya diucapkan. Bukan diucapkan untuk meremehkan jerih payah berbagai pihak dalam mengatasi pandemi. Kita yakin sebagai kaum beragama bahwa kematian menjadi rahasia takdir Allah. Tapi ingat, ada sunnatullah yang berlaku atas hamba-Nya. Ada sebab akibat dari setiap peristiwa yang terjadi di alam semesta ini. Ilmu kedokteran menyimpulkan, bahwa Pola hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan usia seseorang.

َّنها َٰاللّ

ُره يَغُي لا اَم م ْوَقهب ىٰتَح ا ْو ُره يَغُي اَم

ْْ هههسُفْنَاهب ٓاَذها َو ۚ

َدا َرَا ُٰاللّ

م ْوَقهب ْوُس اًء َّد َرَم لَف َل ۚ ه

اَم َو ْْ ُهَل ْن ه م ههن ْوُد , ْن هم لا َّو .

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.(QS Ar-Ra’du, ayat 11)

(3)

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Ada kisah menarik yang perlu kita renungkan dalam suasana pandemi covid ini. Suatu ketika Amirul Mukminin Umar bin Khattab ingin melakukan kunjungan ke daerah Syam.

Di tengah perjalanan, beliau mendengar kabar bahwa daerah tersebut sedang dilanda wabah ganas. Akhirnya beliau memutuskan kembali ke Madinah. Abu Ubaidah Al-Jarrah sebagai Gubenur Syam memprotes atas keputusan Umar seraya bertanya, “Ya Amirul mukmin, apakah engkau menghindar dari takdir Allah?”. Beliau menjawab, “Tidak. Saya hanya menghindar dari satu takdir menuju takdir Allah yang lain”. Menghindar dari takdir sakit menuju takdir sehat.

Subhanallah, Abu Ubaidah Al-jarrah sebagai Gubenur Syam akhirnya meninggal dunia terpapar wabah. Begitu pula penggantinya Muaz bin Jabal ra. Menurut catatan sejarah, wabah menular tersebut baru dapat teratasi pada masa Gubenur Amr bin Ash. Beliau mencoba menganalisa sebab musababnya kemudian melakukan isolasi, memisahkan yang sakit dengan yang sehat.

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Keempat, bersikap rendah hati dan sabar untuk mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan para ahli. Islam mewajibkan rakyat untuk menaati aturan pemerintah selama aturan tersebut mengandung kemaslahatan dan tidak ada unsur kemaksiatan.

اَهُّيَآٰي َنْيهذَّلا ا ْٓوُنَمٰا اوُعْيهطَا َٰاللّ

اوُعْيهطَا َو َل ْوُس َّرلا

ىهلوُا َو ا َ لا هرْم ْْ ُكْنهم ۚ

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. (QS.An-Nisaa’ 59)

Bahkan jika direnungkan, sejumlah kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi ini seperti metode lock down, isolasi, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga kebersihan diri dari polusi udara dan bakteri penyakit dengan memakai masker dan cuci tangan, ternyata sangat sejalan dengan anjuran Rasulullah Saw. dalam mencegah penularan wabah. Mari perhatikan hadits-hadits berikut ini. Rasulullah Saw bersabda;

اَذهإ ْْ ُتْعهمَس هنوُعاَّطلاهب

ض ْرَأهب ْوُلُخْدَت لاف

اَذهإ َو اَه َعَق َو ض ْرَأهب ْْ ُتْنَأ َو

اَههب َلا َف ْوًُ ُرْخَت اَهْنهم ا

.

“jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya.

Tapi jika terjadi wabah di tempat kalian berada, maka jangan tinggalkan tempat itu”.

HR. Bukhari.

(4)

هد َس َْلا َنهم ُّرهفَت ا َم َك هم ْو ُذ ْج َملا َنهم َّرهف َو

“Hindarilah orang yang terkena lepra (penyakit menular) seperti halnya kalian menghindari seekor singa”. HR. Muslim

أ وُس َر َّن ْ لسو هيلع الل ىلص ه َّاللّ َل

" َلاَق ْوُي َل ُد هر ض هرْمُم ىَلَع

ح هصُم

"

“Janganlah (unta) yang sakit itu didekatkan dengan yang sehat”. HR. Bukhari-Muslim Dengan demikian, melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemic sesungguhnya tidak hanya sebagai wujud ketaatan rakyat kepada pemerintah selaku ulil amri, melainkan juga kita niatkan untuk meneladani ajaran Rasulullah Saw dalam prinsip; Tidak membahayakan diri sendiri, tidak membayakan orang lain. Melindungi diri dan melindungi sesama agar selamat dan aman.

Kaum Muslimin rahimakumullah

Di penghujung khotbah ini, saya mengajak diri sendiri dan kaum muslimin untuk menyikapi masa darurat Pandemi ini dengan sabar dan moderat agar kita selamat. Marilah kita selalu melakukan ikhtiar spiritual, taqorrub ilallah dan tawakkal alallah dengan memperbanyak tilawah Al-Qurán, istighfar, dzikir, istighosah/berdoa mohon keselamatan dan perlindungan kepada Allah SWT dari segala bala dan penyakit, juga mohon agar pandemi segera sirna dari muka bumi. Kita juga wajib ikhtiar optimal secara dlohiriyah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan para ahli, selalu menjaga kebersihan dan kesucian diri. Di samping itu kita perlu meningkatkan imunitas tubuh kita dengan makan, minum dan istirahat yang cukup. Sebagai orang mukmin kita juga harus mendukung dan mengikuti program vaksin yang difasilitasi pemerintah Republik Indonesia. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kita wajib saling menolong sesama yang menghadapi berbagai kesulitan.

Mari kita saling menguatkan dan mendoakan: semoga Allah SWT selalu melimpahkan sehat wal afiat, yang sedang diuji sakit, semoga Allah SWT segera sembuhkan. Bagi saudara kita yang telah wafat semoga dalam maghfiroh rohmat ridloNya dan ahlil jannah.

Semoga Allah Yang Maha Rahman-Rahim segera mengangkat musibah pandemic ini, dan mengganti musibah dengan limpahan rahmah dan barokahNya untuk kita semua. Aamiin Ya rabbal Alamiin. Semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala khilaf.

ْو ُعأ هب ُذ ه للا هم َن َّشلا ْي هنا َط َّرلا هً

هْ ْي ْْ ُكَّن َوُلْبَنَل َو : ءْيَشهب

َن هم هف ْوَخْلا هعوُجْلا َو

صْقَن َو َن هم

ا هلا َوْم َْل ا َو هسُفْن َْل

هتا َرَمَّثلا َو هره شَب َو

َني هرهباَّصلا ْيهذَّلا .

اَذهإ َن ْْ ُهْتَباَصَأ ةَبي هصُم

اوُلاَق اَّنهإ هَّ هلِل اَّنهإ َو ههْيَلهإ َنوُع هًا َر .

{ ةرقبلا / ١٥٦

١٥٥~

}

.

َل َو ْيهل ُالل َك َرَاب ، هْ ْيهظَعلا هنآ ْرُقلا يهف ْْ ُك

َّيهإ َو ْيهنَعَفَن َو َيلآاهب ْْ ُكا

هرْكه ذلا َو هتا هإ . هْ ْيهكَح ْلا

َعَت ُه َّن ْ ْي هرَك دا َّوًَ ىَلا

ْ ْي هح َر ف ْوُؤ َر ٌّرَب كهلَم

.

(5)

KHOTBAH KEDUA

ُدْمَحْلَا ُدْمَحْلَا،هلل

هلل يهذَّلا اَناَدَه اَذَههل اَم َو اَّنُك َيهدَتْهَنهل َل ْوَل

ْنَا اَناَدَه ُالل ُدَهْشَا . ْنَا

 َل َهلها َّلها ُلل هَدْح َو

َكْي هر َََََشَل ُهَل

ُدَه ََََْشَا َو َّنَا

اًدَّمَحُم ُهُدْبَع ُهُل ْو ََََُس َر َو َّْ ُه للَا .

ه ل َََََص ْْ ه ل َََََس َو َىلَع اَنهده ي َََََس دَّمَحُم َىلَع َو هههلَا

هههبْحَص َو َْ َّلَس َو

ًامْيهلْسَت ا ًرْيهثَك .

ا َّمأ ُدْعَب اَيَف : اَهُّيأ ُساَّنلا وُقَّتها َالل او ُرَذ َو َش هحا َوَفْلا ا َم

َرَهَظ اَهْنهم ا َم َو اوُظهفا َح َو،َنَطَب ىَلَع

هةَعاَّطلا

هر ْو ََََُضُح َو هةَعُمُجْلا

،هةَعاَمَجْلا َو ْوُمَلْعا َو

َّنأ َالل ْْ ُك َرَمأ رْمَاهب َاَدَب ههْيهف

،هه هََََسْفَنهب ىَنَث َو

هةَكهئ َلَمهب هه هََََسْدُق

.

َلاَقَف ىَلاَع َت ْْ َل َو ْل َزَي ًلهئاَق اًمْيهلَع َّنهإ . َالل ُهَتَكهئ َلَم َو َن ْوُّل َََََصُي

ىَلَع

،يهبَّنلا اَهَّيأاَي َنْيهذَّلا ا ْوُنَم أ ا ْوُّل َََََص

ههْيَلَع ا ْوُمه ل َََس َو اًمْيهل ََْسَت

َّْ ُه للَا . ه ل َََص ْْ ه ل َََس َو َىلَع اَنهده ي َََس دَّمَحُم َىلَع َو هههلَا هههبْح َََص َو َنْيهعَمًْأ

هعهباَّتلا َو َنْي

يهعهباَت َو َنْيهعهباَّتلا

َض ْرا َو اَّنَع

ْْ ُهَعَم َكهتَمْح َرهب َْ َح ْرأ اَي

َنْي هم هحا َّرلا

 .

َّْ ُه للَا ْرهفْغا َنْي همهل َََََْسُمْلهل هتاَمهل َََََْسُمْلا َو

َنْيهن هم ْؤُمْلا َو هتاَن هم ْؤُمْلا َو

هءاَيْحَلْا ْْ ُهْنهم

هتا َوْمَلْا َو َكَّنهإ

عْيهم ََََََس

بْي هرَق بْي هجُم هتا َوَعَّدلا اَي .

َي هضاَق هتاًَاَحْلا

اَي َو َف هشاَك هتاَّيهلَبْلا

اَنَّب َر . اَنْمَلَظ اَن َسُفْنَا ْنها َو ْْ َل َانَلرهفْغ َت

اَن ْمَح ْرَت َو اَّنَنوُكَنَل

َن هم َنْي هر هََََََسا َخْلا اَنَّب َر .

ْبَه اَنَل ْن هم اَن هًا َو ْزَا اَنهتاَّي ه رُذ َو

َة َّرُق نُيْعَا اَنْلَعًْا َو َّتُمْلهل

َنْيهق

اًماَمها

 . َءَلَغْلا اَّنَع ْعَفْدا َّْ ُه للَا َو

َبلا هء َل َءاَب َوْلا َو َل هزَل َزْلا َو اَن ه زلاو اَب ه رلا َو

َو ْلا َف ْخ َءا َش َو ُم ْلا ْن َر َك َو َب ْلا َي ْغ َو َّشلا َد هئا َد

َو ُّسلا ْو ُي َف ُم ْلا َت هل ْخ َف َو َة هم ْلا َح َضا َرْمَ ْلا َو هنَتهفْلا َء ْوُس َو َن َرَهَظاَم

اَم َو اَهْنهم اَنهدَلَب ْنَع َنَطَب

اَيهسينوُدْنها

هرهئاَس ْنَع َو ًةَّصاَخ

 هب هدَل ًةَّماَع َنْيهمهلْسُمْلا إ

َك َّن َع َل ُك ى ه ل َش ئ ْي َق هد ُر ْي .

اَنَّب َر اَنَل ْرهفْغا اَنهنا َوْخه هلِ َو

َنْيهذَّلا اَن ْوُقَبَس هناَمْيه ْلِاهب ْلَعْجَت َل َو

اَنهب ْوُلُقيهف َّلهغ َنْيهذَّلهل ا ْوُنَمأ َر اَنَّب َكَّنإ ف ْوُؤ َر

ْ ْي هح َّرلا ىهفاَنهتَااَنَّب َر .

اَيْنُّدلا ًةَنَسَح ىهف َو هة َر هخَلْا ًةَنَسَح

اَنهق َو َباَذَع هراَّنلا اَنْل هخْدَا َو . َةَّنَجْلا

َعَم َْلا هرا َرْب

ُزْي هزَعاَي ُراَّفَغاَي

ه ب َر اَي َنْي همَلاَعلا َناَحْبُس .

َكه ب َر ه ب َر هة َّزهعْلا اَّمَع َن ْوُف هصَي مَلَس َو

يَلَع ْيهلَس ْرُمَلا َن

ُدْمَحْلا َو ه ب َر هلل

َنْي همَلاَعلا

.

َداَبهع

،الل َّنها َالل ُرُمْأَي هلْدَعْلاهب هناَسْحهلْا َو هءاَتْيها َو

ىَب ْرُقْلا ىهذ ىَهْنَي َو

هنَع هءاَشْحَفْلا هرَكْنُمْلا َو

َو هيْغَبْلا

ْْ ُكُظهعَي ْْ ُكَّلَعَل

، َن ْو ُرَّكَذَت او ُرُكْذاَف

َالل هْ ْيهظَعْلا ْْ ُك ْرُكْذَي ُهو ُرُكْشا َو

َىلَع هههمَعهن ْْ ُكْد هزَي هالل ُرْكهذَل َو،

ُرَبْكَا

.



Referensi

Dokumen terkait

Mengidentifikasi hubungan antara perilaku masyarakat yang terdiri atas pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada masa

Setiap Ahmadi harus menyadari akan tanggungjawabnya sendiri, dari mana pun dia datang, berhati-hatilah dan sebagaimana saya telah katakan bahwa Islam telah memberikan hak yang

Jaminan Kesehatan Warganegara Dalam Pilkada Serentak di Masa Pandemi Covid-19; Perlindungan Hak Asasi Manusia Oleh Pemerintah Pada Masa Pandemi Covid-19; Reformasi Layanan

Menggunakan konsep fungsional dan fixed-point kita dapat mengeliminasi rekursif suatu fungsi melalui dua langkah yaitu pertama cari fungsional yang fixed-point nya adalah

Pandangan legistis kemudian berubah pada tahun 1919 dengan putusan Hoge Rad 31 Januari 1919 dalam perkara Lindenbaum vs. Cohen yang dikenal sebagai Drukkers Arrest. Dengan adanya

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan GSH eksogen pada medium maturasi tidak secara nyata dapat meningkatkan jumlah oosit yang mencapai tahap MII

Proyek Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Yudi Santoso, M.Kom KA Akuntansi Keuangan Lanjutan I/Lab Drs.. Anggoro Yuli

Meskipun nilai koefisien alfa pada dimensi fisik dan sosial kurang baik, tetapi karena nilai koefisien intrakelas dan nilai kesepakatan (kappa) baik, maka hasil ter- sebut