1 THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES,
QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG
(1,2,3)
Rahma Danu
1, Yulihar Mukhtar
2, Dahliana Kamener
31 Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta
E-mail:
[email protected], [email protected] , [email protected]
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of motivation, perception, consumer attituded, quality of service and promotion of the Toyota Yaris car to purchasing decisions in the Padang city.
The sample in this study amounted one hundred and twenty respondents. The sampling technique was accidental sampling. The data analysis technique used multiple linear regression analysis. The results of this study found that motivation and promotion are positively and significantly affected on the purchasing decision. While perceptions, consumer attitudes and quality of service are positively and significantly impact to purchasing decisions for Toyota Yaris cars in the Padang city. the suggestion to the company of Toyota that to pay attention, and consideration to purchase the demand of the consumers.
Keywords: motivation, perception, consumer attitudes, quality of service, promotion, purchasing decisions
PENDAHULUAN Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dunia otomotif.
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang diikuti dengan bertambahnya merek dan jenis kendaraan baru tentu menjadi salah satu penyebab perkembangan dunia otomotif di Indonesia dan mencerminkan semakin maraknya persaingan dalam dunia industry otomotif.
Hingga saat ini mobil Jepang tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia karena berbagai macam keunggulan yang dimilikinya. Keputusan
konsumen dalam menentukan atau memilih merek mobil tertentu bukanlah hal yang begitu saja terjadi. Banyak pertimbangan yang dilakukan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk salah satunya faktor psikologis.
Faktor psikologis merupakan salah satu faktor yang timbul dari dalam diri konsumen yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Kotler (2005) menyebutkan ”pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama: motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.
Disisi lain, produsen mobil Toyota
yang merilis Toyota yaris sebagai
kendaraan jenis hatchback yang banyak
2 digunakan oleh konsumen yang
berdomisili di area perkotaan dan dikenal dengan sebutan city car. Sementara dari desain sendiri perubahan paling menarik mobil Toyota yaris ditunjukkan oleh lampu
depan yang kini lebih
besar..http://jualbelimobilsecond.wordpres s.com , diakses April 2014).
Berkaitan dengan hal tersebut di kota Padang sendiri antusiasme konsumen terhadap Toyota Yaris tidak sebaik yang dimilki Honda Jazz. Terbukti meski banyak produk sekelas yang muncul, penjualan Toyota Yaris berada dibawah penjualan Honda Jazz namun diatas penjualan mobil city car lainnya. Angka penjualan yang berada dibawah Honda Jazz disebabkan mobil city car yang lebih menarik bagi konsumen terlebih dahulu adalah dengan merek Honda Jazz karena mobil ini masuk ke kota padang tahun 2003 lebi dahulu dikenal dibandingkan Toyota Yaris yang masuk ke Padang pada tahun 2007.
Berdasarkan hasil survey dapat dilihat perkembangan penjualan dan pangsa pasar mobil city car dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2013 di kota Padang. Mobil Honda Jazz berada di posisi pertama dengan total penjualan dari Januari sampai Agustus 2013 sebanyak 203 unit dengan pangsa pasar 35,24%, kemudian dikuuti Toyota Yaris dengan total pejualan periode yang sama sebanyak 154 unit dengan pangsa pasar 26,74%.
Sedangkan suzuki swift berada di posisi ketiga dengan total penjualan 129 unit dengan pangsa pasr 22,40% dan diposisi keempat adalah ford fiesta dengan total penjualan sebanyak 90 unit dengan pangsa pasar 15,63%. Fenomena ini memberikan indikasi bahwa keputusan konsumen dalam membeli mobil di segmen city car di kota Padang khususnya toyota yaris menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti salah satunya dapat dilihat dari meski performa mesin 1NZ-FE yang diusungnya meraih sejumlah kemenangan di ajang Indonesian Grand Touring Car Championship dan kejurnas slalom namun penjualan mobil Toyota yaris ini berada dibawah Honda Jazz.
Berdasarkan survey awal April 2014, juga ditemukan bahwa motivasi konsumen mulai berkurang untuk membeli mobil toyota yaris disebabkan ketersediaan barangnya mulai tidak ada, disebabkan akan diluncurkan mobil all new yaris baru, sementara konsumen lebih cenderung untuk membeli toyota yaris keluaran lama disebabkan mesinnya telah teruji.
Kemudian jika dilihat dari persepsi konsumen berpendapat produk toyota yaris masih berada dibawah honda jazz karena mobil city car pertama yang dikenal adalah honda jazz sedangkan jika dilihat dari persepsi merek konsumen berpendapat bahwa merek mobil dengan sebutan Toyota lebih baik dari pada Honda.
Selanjutnya dari sikap konsumen sendiri
3 konsumen di kota padang lebih cenderung
untuk membeli mobil dengan ketersediaan yang jelas tanpa harus menunggu.
Kotler (2005) menyebutkan pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama: motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.
Selanjutnya faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas layanan. Berdasarkan survey pendahuluan April 2014 ditemukan kualitas pelayanan dari sales marketing mobil Toyota Yaris belum maksimal dikarenakan sales marketing ini tidak melayani satu jenis pembelian mobil saja, melainkan menangani seluruh pembelian mobil yang ingin dibeli konsumen.
Kemudin jika dilihat dalam kemampuan pelayanan karyawan untuk menjelaskan mobil Toyota yaris khususnya dan mobil keluaran Toyota pada umumnya masih rendah dikarenakan biasanya sebagian besar sales marketing hanya menguasai sedikit tentang mobil-mobil yang mereka jual yang selebihnya hanya mengandalkan brosur yang mereka miliki dalam meyakinkan konsumen.
Setelah itu yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah promosi.
Berdasarkan survey awal April 2014, perusahaan Toyota yaris di Kota Padang promosinya mengikuti promosi perusahaan induknya melalui media televise, namun iklannya sekarang sudah tidak ditayangkan
lagi kemudian untuk tenaga penjual sendiri mereka hanya menggunakan sales marketing dengan kemampuan yang masih terbatas seiring sering keluar masuknya sales marketing tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang: “Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen, Kualitas Layanan dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Yaris di Kota Padang”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang ?
2. Bagaimana pengaruh persepsi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang ?
3. Bagaimana pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang ?
4. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang ?
5. Bagaimana pengaruh promosi
terhadap keputusan pembelian mobil
Toyota Yaris di kota Padang ?
4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk membuktikan pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.
2. Untuk membuktikan pengaruh persepsi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.
3. Untuk membuktikan pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.
4. Untuk membuktikan pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.
5. Untuk membuktikan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.
TINJAUAN PUSTAKA Keputusan Pembelian
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh konsumen sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiadi (2003) mengatakan pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.
Motivasi Konsumen
Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak.
Persepsi
Kotler (2005) mengatakan persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mngorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
Sikap Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu obyek tertentu. Sementara Allport dalam Setiadi (2003) menyatakan bahwa sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu objek baik disenangi atau tidak disenangi secara konsisten.
Kualitas Layanan
American Society For Quality
Control dalam Kotler dan Keller (2009)
mengatakan kualitas (quality) merupakan
totalitas fitur dan karakteristik produk atau
jasa yang bergantung pada kemampuannya
untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersirat.
5 Promosi
Tjiptono (2008) mengatakan pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Hipotesis
H
l: Motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang H
2: Persepsi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang H
3: Sikap konsumen berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang
H
4: Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang
H
5: Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang
Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli atau menggunakan Toyota Yaris di Kota Padang. Penentuan jumlah sampel menurut Sekaran (2006), dalam penelitian multivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variabel dalam studi. Dengan demikian sampel minimal untuk penelitian ini yang memiliki 5 variabel bebas dan 1 variabel terikat adalah 6 x 20 = 120 orang. Dalam penelitian ini akan digunakan jumlah sampel sebesar 120 responden. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah accidental sampling (Sugiyono, 2003).
Persepsi (X2) Motivasi
(X1)
Keputusan pembelian (Y) Sikap konsumen
(X3)
Kualitas layanan (X4)
Promosi (X5)
6 Variabel Penelitian
Variabel Independent (X) a. Motivasi (X
1)
Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menurut (Sigit, 2002) adalah: motivasi rasional dan motivasi emosional.
b. Persepsi (X
2)
Kotler (2005) mengatakan persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mngorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menurut Sumarwan (2011) adalah : Persepsi produk, Persepsi merek, Persepsi harga dan Persepsi kualitas produk.
c. Sikap Konsumen (X
3)
Kotler (2005) sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. Adapun indikator yang digunakan menurut Schiffman dan Kanuk (2007) yaitu : Komponen kognitif, Komponen afektif dan Komponen konatif
d. Kualitas Layanan (X
4)
American Society For Quality Control dalam Kotler dan Keller (2009) mengatakan kualitas (quality) merupakan totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Adapun indicator menurut Parasuraman, et.al, dalam Lupiyoadi (2009) kualitas jasa memiliki 5 (lima) dimensi pengukuran yaitu : Bukti Fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan emphaty
e. Promosi (X
5)
Tjiptono (2008) mengatakan pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Adapun indikator promosi menurut Kotler dan Keller (2009) terdiri dari:
periklanan, promosi penjualan, tenaga penjual, dan pemasaran langsung.
Variabel dependent (Y)
Keputusan pembelian
7 Setiadi (2003) mengatakan
pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Adapun indikator yang digunakan adalah (Setiadi, 2003) : pengenalan masalah, pencarían informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian.
Metode Analisa Data
Dalam melakukan pengujian statistik, maka penulis melakukan pengujian data yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tahapan pengujian meliputi uji instrument penelitian yang terdiri dari : uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas, analisa regresi linear berganda selanjutnya uji koefisien determinasi ( R² ) dan uji kelayakan model Uji F-Statistik.
Kemudian pengujian hipotesis menggunakan Uji T-tes Statistik.
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan responden yang paling banyak berumur 17 - 22 tahun sebanyak 68,3%.
Pada umumnya konsumen yang membeli atau menggunakan Toyota Yaris di Kota
Padang adalah laki-laki sebanyak 90%, memiliki pendidikan SMA yaitu sebanyak 79,2% dari keseluruhan responden, serta berpenghasilan Rp 1.000.000 s/d Rp 1.500.000 yaitu sebanyak 60,8%, dengan memiliki pekerjaan terbanyak Pelajar/Mahasiswa sebanyak 80,0%.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 4 butir item pernyataan untuk motivasi, delapan butir pernyataan untuk persepsi, enam butir pernyataan untuk sikap konsumen serta delapan butir pernyataan promosi memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30. Selanjutnya dari 10 butir item pernyataan untuk kualitas pelayanan 2 diantaranya tidak valid yaitu nomor 4 dan 6 sehingga dikeluarkan / dihapuskan. 10 butir item pernyataan untuk keputusan pembelian 1 diantaranya tidak valid yaitu nomor 9 sehingga dikeluarkan / dihapuskan. Kemudian 9 butir item pernyataan untuk keputusan pembelian hasil pengulangan uji validitas tahap kedua 1 diantaranya tidak valid yaitu nomor 9 sehingga dikeluarkan / dihapuskan. Setelah diulang 8 item pernyataan tersisa masing- masing untuk kualitas pelayanan dan keputusan pembelian seluruhnya dinyatakan valid memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30.
Dengan demikian dapat disimpulkan
8 bahwa butir pernyataan yang memiliki
memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30 tesebut adalah valid seperti yang dikemukakan Malhotra (1993), sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Uji Reliabilitas
Berikut ini disajikan ringkasan hasil uji reliabilitas untuk setiap variabel :
Tabel 1
Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach
Alpha Ket 1. Motivasi (X
1) 0,771 Reliabel 2. Persepsi (X
2) 0,703 Reliabel 3. Sikap
konsumen (X
3) 0,763 Reliabel 4. Kualitas
layanan (X
4) 0,786 Reliabel 5. Promosi (X
5) 0,750 Reliabel 6. Keputusan
pembelian (Y) 0,775 Reliabel Sumber : Data Olahan, 2014
Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai cronbach alpha untuk seluruh variabel yang digunakan yang terdiri dari motivasi, persepsi, sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi serta keputusan pembelian adalah besar dari 0.60 dan ini menunjukkan seluruh variabel yang digunakan dinyatakan reliabel atau handal seperti yang dikemukakan Nunnally (1978) dalam Ghozali (2005).
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Tabel 2
Uji Normalitas One Sample Kolmogorov – Smirnov
Variabel Asymp.Sig
. (2-tailed) Ket Motivasi (X1) 0,05 0,072 Normal Persepsi (X2) 0,05 0,090 Normal Sikap
konsumen (X3)
0,05 0,130
Normal
Kualitas
layanan (X4) 0,05 0,155 Normal Promosi (X5) 0,05 0,103 Normal Keputusan
pembelian (Y)
0,05 0,264 Normal
Sumber : Data Olahan SPSS, 2014
Dengan pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui bahwa data kuesioner yang penulis kumpulkan berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari Asymp.Sig. (2-tailed) seluruh variabel besar dari 0,05.
Uji Multikolinearitas Tabel 3
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan Motivasi
(X1) 0.963 1.039 Tidak Terjadi Multikolinearitas Persepsi
(X2) 0.842 1.187 Tidak Terjadi Multikolinearitas Sikap
konsumen (X3)
0.633 1.580
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Kualitas layanan (X4)
0.730 1.369
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Promosi
(X5) 0.702 1.425 Tidak Terjadi Multikolinearitas
Sumber : Data Olahan SPSS, 2014
Dari hasil analisis, didapat lima
variabel bebas (independent) dalam
penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10
9 dan tolerance nya mendekati 1. Ini berarti
bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas tersebut seperti yang dikemukakan Ghozali (2005). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas (independent) berupa motivasi, persepsi, sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi tersebut memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinierita
Uji Heteroskedastisitas Gambar 1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Olahan
Dari gambar diatas, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titik- titiknya menyebar, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas Pembahasan Hasil Analisa Regresi Berganda
Tabel 4
Hasil Analisa Regresi Berganda
Variabel Bebas
Koefisien
Regresi Signifikan
KeputusanHipotesis
Konstanta 0,005 -
motivasi (x1) 0,017 0,481 0,05 Ditolak persepsi (x2) 0,079 0,030 0,05 Diterima sikap
konsumen (x3)
0,809 0,000 0,05 Diterima
kualitas
layanan (x4) 0,070 0,018 0,05 Diterima promosi (x5) 0,033 0,291 0,05 Ditolak
F 238,758 0,000 0,05 -
R Square 0,913
Sumber : Data Olahan SPSS, 2014
Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R² ) Berdasarkan proses estimasi data yang telah dilakukaan maka diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 4 maka dapat dijelaskan dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada lampiran pada table model summary diperoleh hasil penelitian bahwa R square adalah sebesar 0,913 hal ini berarti 91,3% dari keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang yang dapat dijelaskan oleh variabel yang diteliti yaitu motivasi, persepsi , sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi sedangkan sisanya sebesar 8,7%
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Uji Kelayakan Model Uji F-Statistik Dari proses pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 4, maka dapat dijelaskan bahwa nilai uji kelayakan model (uji statistik F) menghasilkan tingkat signifikansi 0,000 karena probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari sig kecil dari 0,05 (Sugiyono, 2003)., maka dapat dikatakan bahwa motivasi, persepsi , sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi secara
Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 0 -1 -2 -3
Regression Studentized Residual
4
2
0
-2
-4
-6
Scatterplot
Dependent Variable: keputusan pembelian (y)