• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES, QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES, QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG ABSTRACT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 THE EFFECT OF MOTIVATION, PERCEPTION, CONSUMER ATTITUDES,

QUALITY OF SERVICE AND PROMOTION TO THE BUYING DECISION TOYOTA YARIS IN PADANG

(1,2,3)

Rahma Danu

1

, Yulihar Mukhtar

2

, Dahliana Kamener

3

1 Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta

E

-mail:

[email protected]

, [email protected] , [email protected]

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of motivation, perception, consumer attituded, quality of service and promotion of the Toyota Yaris car to purchasing decisions in the Padang city.

The sample in this study amounted one hundred and twenty respondents. The sampling technique was accidental sampling. The data analysis technique used multiple linear regression analysis. The results of this study found that motivation and promotion are positively and significantly affected on the purchasing decision. While perceptions, consumer attitudes and quality of service are positively and significantly impact to purchasing decisions for Toyota Yaris cars in the Padang city. the suggestion to the company of Toyota that to pay attention, and consideration to purchase the demand of the consumers.

Keywords: motivation, perception, consumer attitudes, quality of service, promotion, purchasing decisions

PENDAHULUAN Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dunia otomotif.

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang diikuti dengan bertambahnya merek dan jenis kendaraan baru tentu menjadi salah satu penyebab perkembangan dunia otomotif di Indonesia dan mencerminkan semakin maraknya persaingan dalam dunia industry otomotif.

Hingga saat ini mobil Jepang tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia karena berbagai macam keunggulan yang dimilikinya. Keputusan

konsumen dalam menentukan atau memilih merek mobil tertentu bukanlah hal yang begitu saja terjadi. Banyak pertimbangan yang dilakukan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk salah satunya faktor psikologis.

Faktor psikologis merupakan salah satu faktor yang timbul dari dalam diri konsumen yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Kotler (2005) menyebutkan ”pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama: motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.

Disisi lain, produsen mobil Toyota

yang merilis Toyota yaris sebagai

kendaraan jenis hatchback yang banyak

(2)

2 digunakan oleh konsumen yang

berdomisili di area perkotaan dan dikenal dengan sebutan city car. Sementara dari desain sendiri perubahan paling menarik mobil Toyota yaris ditunjukkan oleh lampu

depan yang kini lebih

besar..http://jualbelimobilsecond.wordpres s.com , diakses April 2014).

Berkaitan dengan hal tersebut di kota Padang sendiri antusiasme konsumen terhadap Toyota Yaris tidak sebaik yang dimilki Honda Jazz. Terbukti meski banyak produk sekelas yang muncul, penjualan Toyota Yaris berada dibawah penjualan Honda Jazz namun diatas penjualan mobil city car lainnya. Angka penjualan yang berada dibawah Honda Jazz disebabkan mobil city car yang lebih menarik bagi konsumen terlebih dahulu adalah dengan merek Honda Jazz karena mobil ini masuk ke kota padang tahun 2003 lebi dahulu dikenal dibandingkan Toyota Yaris yang masuk ke Padang pada tahun 2007.

Berdasarkan hasil survey dapat dilihat perkembangan penjualan dan pangsa pasar mobil city car dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2013 di kota Padang. Mobil Honda Jazz berada di posisi pertama dengan total penjualan dari Januari sampai Agustus 2013 sebanyak 203 unit dengan pangsa pasar 35,24%, kemudian dikuuti Toyota Yaris dengan total pejualan periode yang sama sebanyak 154 unit dengan pangsa pasar 26,74%.

Sedangkan suzuki swift berada di posisi ketiga dengan total penjualan 129 unit dengan pangsa pasr 22,40% dan diposisi keempat adalah ford fiesta dengan total penjualan sebanyak 90 unit dengan pangsa pasar 15,63%. Fenomena ini memberikan indikasi bahwa keputusan konsumen dalam membeli mobil di segmen city car di kota Padang khususnya toyota yaris menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti salah satunya dapat dilihat dari meski performa mesin 1NZ-FE yang diusungnya meraih sejumlah kemenangan di ajang Indonesian Grand Touring Car Championship dan kejurnas slalom namun penjualan mobil Toyota yaris ini berada dibawah Honda Jazz.

Berdasarkan survey awal April 2014, juga ditemukan bahwa motivasi konsumen mulai berkurang untuk membeli mobil toyota yaris disebabkan ketersediaan barangnya mulai tidak ada, disebabkan akan diluncurkan mobil all new yaris baru, sementara konsumen lebih cenderung untuk membeli toyota yaris keluaran lama disebabkan mesinnya telah teruji.

Kemudian jika dilihat dari persepsi konsumen berpendapat produk toyota yaris masih berada dibawah honda jazz karena mobil city car pertama yang dikenal adalah honda jazz sedangkan jika dilihat dari persepsi merek konsumen berpendapat bahwa merek mobil dengan sebutan Toyota lebih baik dari pada Honda.

Selanjutnya dari sikap konsumen sendiri

(3)

3 konsumen di kota padang lebih cenderung

untuk membeli mobil dengan ketersediaan yang jelas tanpa harus menunggu.

Kotler (2005) menyebutkan pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama: motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.

Selanjutnya faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas layanan. Berdasarkan survey pendahuluan April 2014 ditemukan kualitas pelayanan dari sales marketing mobil Toyota Yaris belum maksimal dikarenakan sales marketing ini tidak melayani satu jenis pembelian mobil saja, melainkan menangani seluruh pembelian mobil yang ingin dibeli konsumen.

Kemudin jika dilihat dalam kemampuan pelayanan karyawan untuk menjelaskan mobil Toyota yaris khususnya dan mobil keluaran Toyota pada umumnya masih rendah dikarenakan biasanya sebagian besar sales marketing hanya menguasai sedikit tentang mobil-mobil yang mereka jual yang selebihnya hanya mengandalkan brosur yang mereka miliki dalam meyakinkan konsumen.

Setelah itu yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah promosi.

Berdasarkan survey awal April 2014, perusahaan Toyota yaris di Kota Padang promosinya mengikuti promosi perusahaan induknya melalui media televise, namun iklannya sekarang sudah tidak ditayangkan

lagi kemudian untuk tenaga penjual sendiri mereka hanya menggunakan sales marketing dengan kemampuan yang masih terbatas seiring sering keluar masuknya sales marketing tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang: “Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen, Kualitas Layanan dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Yaris di Kota Padang”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang ?

2. Bagaimana pengaruh persepsi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang ?

3. Bagaimana pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang ?

4. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang ?

5. Bagaimana pengaruh promosi

terhadap keputusan pembelian mobil

Toyota Yaris di kota Padang ?

(4)

4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk membuktikan pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.

2. Untuk membuktikan pengaruh persepsi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.

3. Untuk membuktikan pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.

4. Untuk membuktikan pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.

5. Untuk membuktikan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di kota Padang.

TINJAUAN PUSTAKA Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli yang diambil oleh konsumen sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiadi (2003) mengatakan pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.

Motivasi Konsumen

Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak.

Persepsi

Kotler (2005) mengatakan persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mngorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.

Sikap Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) sikap adalah kecenderungan yang dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu obyek tertentu. Sementara Allport dalam Setiadi (2003) menyatakan bahwa sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu objek baik disenangi atau tidak disenangi secara konsisten.

Kualitas Layanan

American Society For Quality

Control dalam Kotler dan Keller (2009)

mengatakan kualitas (quality) merupakan

totalitas fitur dan karakteristik produk atau

jasa yang bergantung pada kemampuannya

untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat.

(5)

5 Promosi

Tjiptono (2008) mengatakan pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Hipotesis

H

l

: Motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang H

2

: Persepsi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang H

3

: Sikap konsumen berpengaruh

positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang

H

4

: Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang

H

5

: Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang

Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli atau menggunakan Toyota Yaris di Kota Padang. Penentuan jumlah sampel menurut Sekaran (2006), dalam penelitian multivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variabel dalam studi. Dengan demikian sampel minimal untuk penelitian ini yang memiliki 5 variabel bebas dan 1 variabel terikat adalah 6 x 20 = 120 orang. Dalam penelitian ini akan digunakan jumlah sampel sebesar 120 responden. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah accidental sampling (Sugiyono, 2003).

Persepsi (X2) Motivasi

(X1)

Keputusan pembelian (Y) Sikap konsumen

(X3)

Kualitas layanan (X4)

Promosi (X5)

(6)

6 Variabel Penelitian

Variabel Independent (X) a. Motivasi (X

1

)

Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menurut (Sigit, 2002) adalah: motivasi rasional dan motivasi emosional.

b. Persepsi (X

2

)

Kotler (2005) mengatakan persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mngorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menurut Sumarwan (2011) adalah : Persepsi produk, Persepsi merek, Persepsi harga dan Persepsi kualitas produk.

c. Sikap Konsumen (X

3

)

Kotler (2005) sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. Adapun indikator yang digunakan menurut Schiffman dan Kanuk (2007) yaitu : Komponen kognitif, Komponen afektif dan Komponen konatif

d. Kualitas Layanan (X

4

)

American Society For Quality Control dalam Kotler dan Keller (2009) mengatakan kualitas (quality) merupakan totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Adapun indicator menurut Parasuraman, et.al, dalam Lupiyoadi (2009) kualitas jasa memiliki 5 (lima) dimensi pengukuran yaitu : Bukti Fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan emphaty

e. Promosi (X

5

)

Tjiptono (2008) mengatakan pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Adapun indikator promosi menurut Kotler dan Keller (2009) terdiri dari:

periklanan, promosi penjualan, tenaga penjual, dan pemasaran langsung.

Variabel dependent (Y)

Keputusan pembelian

(7)

7 Setiadi (2003) mengatakan

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Adapun indikator yang digunakan adalah (Setiadi, 2003) : pengenalan masalah, pencarían informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian.

Metode Analisa Data

Dalam melakukan pengujian statistik, maka penulis melakukan pengujian data yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tahapan pengujian meliputi uji instrument penelitian yang terdiri dari : uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas, analisa regresi linear berganda selanjutnya uji koefisien determinasi ( R² ) dan uji kelayakan model Uji F-Statistik.

Kemudian pengujian hipotesis menggunakan Uji T-tes Statistik.

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan responden yang paling banyak berumur 17 - 22 tahun sebanyak 68,3%.

Pada umumnya konsumen yang membeli atau menggunakan Toyota Yaris di Kota

Padang adalah laki-laki sebanyak 90%, memiliki pendidikan SMA yaitu sebanyak 79,2% dari keseluruhan responden, serta berpenghasilan Rp 1.000.000 s/d Rp 1.500.000 yaitu sebanyak 60,8%, dengan memiliki pekerjaan terbanyak Pelajar/Mahasiswa sebanyak 80,0%.

Pengujian Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 4 butir item pernyataan untuk motivasi, delapan butir pernyataan untuk persepsi, enam butir pernyataan untuk sikap konsumen serta delapan butir pernyataan promosi memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30. Selanjutnya dari 10 butir item pernyataan untuk kualitas pelayanan 2 diantaranya tidak valid yaitu nomor 4 dan 6 sehingga dikeluarkan / dihapuskan. 10 butir item pernyataan untuk keputusan pembelian 1 diantaranya tidak valid yaitu nomor 9 sehingga dikeluarkan / dihapuskan. Kemudian 9 butir item pernyataan untuk keputusan pembelian hasil pengulangan uji validitas tahap kedua 1 diantaranya tidak valid yaitu nomor 9 sehingga dikeluarkan / dihapuskan. Setelah diulang 8 item pernyataan tersisa masing- masing untuk kualitas pelayanan dan keputusan pembelian seluruhnya dinyatakan valid memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30.

Dengan demikian dapat disimpulkan

(8)

8 bahwa butir pernyataan yang memiliki

memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30 tesebut adalah valid seperti yang dikemukakan Malhotra (1993), sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Uji Reliabilitas

Berikut ini disajikan ringkasan hasil uji reliabilitas untuk setiap variabel :

Tabel 1

Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach

Alpha Ket 1. Motivasi (X

1

) 0,771 Reliabel 2. Persepsi (X

2

) 0,703 Reliabel 3. Sikap

konsumen (X

3

) 0,763 Reliabel 4. Kualitas

layanan (X

4

) 0,786 Reliabel 5. Promosi (X

5

) 0,750 Reliabel 6. Keputusan

pembelian (Y) 0,775 Reliabel Sumber : Data Olahan, 2014

Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai cronbach alpha untuk seluruh variabel yang digunakan yang terdiri dari motivasi, persepsi, sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi serta keputusan pembelian adalah besar dari 0.60 dan ini menunjukkan seluruh variabel yang digunakan dinyatakan reliabel atau handal seperti yang dikemukakan Nunnally (1978) dalam Ghozali (2005).

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Tabel 2

Uji Normalitas One Sample Kolmogorov – Smirnov

Variabel Asymp.Sig

. (2-tailed) Ket Motivasi (X1) 0,05 0,072 Normal Persepsi (X2) 0,05 0,090 Normal Sikap

konsumen (X3)

0,05 0,130

Normal

Kualitas

layanan (X4) 0,05 0,155 Normal Promosi (X5) 0,05 0,103 Normal Keputusan

pembelian (Y)

0,05 0,264 Normal

Sumber : Data Olahan SPSS, 2014

Dengan pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui bahwa data kuesioner yang penulis kumpulkan berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari Asymp.Sig. (2-tailed) seluruh variabel besar dari 0,05.

Uji Multikolinearitas Tabel 3

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan Motivasi

(X1) 0.963 1.039 Tidak Terjadi Multikolinearitas Persepsi

(X2) 0.842 1.187 Tidak Terjadi Multikolinearitas Sikap

konsumen (X3)

0.633 1.580

Tidak Terjadi Multikolinearitas

Kualitas layanan (X4)

0.730 1.369

Tidak Terjadi Multikolinearitas

Promosi

(X5) 0.702 1.425 Tidak Terjadi Multikolinearitas

Sumber : Data Olahan SPSS, 2014

Dari hasil analisis, didapat lima

variabel bebas (independent) dalam

penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10

(9)

9 dan tolerance nya mendekati 1. Ini berarti

bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas tersebut seperti yang dikemukakan Ghozali (2005). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas (independent) berupa motivasi, persepsi, sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi tersebut memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinierita

Uji Heteroskedastisitas Gambar 1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data Olahan

Dari gambar diatas, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titik- titiknya menyebar, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.

Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas Pembahasan Hasil Analisa Regresi Berganda

Tabel 4

Hasil Analisa Regresi Berganda

Variabel Bebas

Koefisien

Regresi Signifikan

Keputusan

Hipotesis

Konstanta 0,005 -

motivasi (x1) 0,017 0,481 0,05 Ditolak persepsi (x2) 0,079 0,030 0,05 Diterima sikap

konsumen (x3)

0,809 0,000 0,05 Diterima

kualitas

layanan (x4) 0,070 0,018 0,05 Diterima promosi (x5) 0,033 0,291 0,05 Ditolak

F 238,758 0,000 0,05 -

R Square 0,913

Sumber : Data Olahan SPSS, 2014

Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R² ) Berdasarkan proses estimasi data yang telah dilakukaan maka diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 4 maka dapat dijelaskan dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada lampiran pada table model summary diperoleh hasil penelitian bahwa R square adalah sebesar 0,913 hal ini berarti 91,3% dari keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang yang dapat dijelaskan oleh variabel yang diteliti yaitu motivasi, persepsi , sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi sedangkan sisanya sebesar 8,7%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Uji Kelayakan Model Uji F-Statistik Dari proses pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 4, maka dapat dijelaskan bahwa nilai uji kelayakan model (uji statistik F) menghasilkan tingkat signifikansi 0,000 karena probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari sig kecil dari 0,05 (Sugiyono, 2003)., maka dapat dikatakan bahwa motivasi, persepsi , sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi secara

Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 0 -1 -2 -3

Regression Studentized Residual

4

2

0

-2

-4

-6

Scatterplot

Dependent Variable: keputusan pembelian (y)

(10)

10 bersama-sama memiliki kelayakan model

dalam mempengaruhi keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang.

Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan Pengaruh Motivasi Terhadap keputusan pembelian mobil Toyota yaris di Kota Padang

Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 4 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi motivasi berslope positif sebesar 0,017, dengan nilai signifikansi sebesar 0,481 lebih besar dari alpha 0,05.

Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat dikatakan motivasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa motivasi rasional dan motivasi emosional bukanlah hal yang menjadi pertimbangan konsumen yang membeli atau menggunakan Toyota Yaris di Kota Padang.

Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan motivasi sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak.

Dengan adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.

Kotler (2005) menyebutkan

pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama: motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Saputra (2013) dimana berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa motivasi, persepsi, dan sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian Daihatsu Xenia di sidoarjo.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Joseph (2013) dimana berdasarkan hasil penelitian motivasi, persepsi, kualitas layanan dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di Manado.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Wahyuni (2008) dimana dari hasil penelitian diketahui bahwa motivasi, persepsi, sikap konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda.

Pengaruh persepsi Terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang

Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 4 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi persepsi berslope positif sebesar 0,079, dengan nilai signifikansi sebesar 0,030 lebih kecil dari alpha 0,05.

Berdasarkan analisis diatas dikatakan

(11)

11 bahwa Ho ditolak dan Ha diterima

sehingga dapat dikatakan persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa persepsi produk, persepsi merek, persepsi harga dan persepsi kualitas produk yang ditawarkan perusahaan Toyota Yaris di Kota Padang adalah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli atau menggunakan Toyota Yaris.

Persepsi merupakan suatu proses yang membuat seseorang untuk memilih,

mengorganisasikan dan

menginterpretasikan rangsangan yang diterima menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunia. Salah satu untuk mengetahui cara untuk mengetahui persepsi adalah dengan cara menganalisis persepsi konsumen terhadap produk. Dengan persepsi konsumen kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan kesempatan ataupun ancaman dari produk kita.

Schiffman dan Kanuk (2007) mendefenisikan persepsi sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Salah satu untuk mengetahui cara untuk mengetahui persepsi adalah dengan cara menganalisis persepsi konsumen terhadap produk.

Dengan persepsi konsumen kita dapat

mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan kesempatan ataupun ancaman dari produk.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Saputra (2013) dimana berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa motivasi, persepsi, dan sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian Daihatsu Xenia di Sidoarjo

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Joseph (2013) dimana berdasarkan hasil penelitian motivasi, persepsi, kualitas layanan dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di manado.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Wahyuni (2008) dimana dari hasil penelitian diketahui bahwa motivasi, persepsi, sikap konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda.

Pengaruh sikap konsumen Terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang

Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 4 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi sikap konsumen berslope positif sebesar 0,809, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05.

Berdasarkan analisis diatas dikatakan

(12)

12 bahwa Ho ditolak dan Ha diterima

sehingga dapat dikatakan sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa komponen kognitif, komponen afektif dan komponen konatif adalah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli atau menggunakan Toyota Yaris.

Kotler (2005) mengemukakan sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. Melalui bertindak dan belajar orang mendapat keyakinan dan sikap, keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian mereka.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Saputra (2013) dimana berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa motivasi, persepsi, dan sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian Daihatsu Xenia di Sidoarjo.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Wahyuni (2008) dimana dari hasil penelitian diketahui bahwa motivasi, persepsi, sikap konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda.

Pengaruh kualitas layanan Terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang

Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 4 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi kualitas layanan berslope positif sebesar 0,070, dengan nilai signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil dari alpha 0,05.

Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan emphaty adalah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli atau menggunakan Toyota Yaris.

American Society For Quality Control dalam Kotler dan Keller (2009) mengatakan kualitas (quality) merupakan totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

Hasil penelitian ini konsisten

dengan hasil penelitian Joseph (2013)

dimana berdasarkan hasil penelitian

motivasi, persepsi, kualitas layanan dan

promosi berpengaruh terhadap keputusan

pembelian sepeda motor Honda di

manado.

(13)

13 Pengaruh promosi Terhadap keputusan

pembelian mobil Toyota Yaris di Kota Padang

Berdasarkan hasil analisis yang terangkum pada Tabel 4 di atas dengan menggunakan t-test, diperoleh koefisien regresi promosi berslope positif sebesar 0,033, dengan nilai signifikansi sebesar 0,291 lebih besar dari alpha 0,05.

Berdasarkan analisis diatas dikatakan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat dikatakan promosi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang. Hal ini menjelaskan bahwa periklanan, promosi penjualan, tenaga penjual, dan pemasaran langsung bukanlah hal yang menjadi pertimbangan konsumen yang membeli atau menggunakan Toyota Yaris di Kota Padang.

Tjiptono (2008) mengatakan pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Joseph (2013) dimana berdasarkan hasil penelitian

motivasi, persepsi, kualitas layanan dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di manado.

PENUTUP Kesimpulan

Dari hasil pengujian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang.

2. Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang.

3. Sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang.

4. Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang.

5. Promosi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota Yaris Di Kota Padang.

Keterbatasan Penelitian dan Saran Keterbatasan Penelitian

Adanya beberapa keterbatasan

dalam pembuatan penelitian ini

mempengaruhi hasil yang ditemukan yaitu:

(14)

14 1. Penelitian ini hanya menganalisis

motivasi, persepsi, sikap konsumen, kualitas layanan dan promosi jadi disarankan untuk peneliti berikutnya agar dapat menambah variabel lainnya yang dapat menjelaskan lebih mendalam tentang keputusan pembelian.

2. Masih sedikit jumlah responden yang dijadikan sampel sehingga hasil yang ditemukan dalam penelitian ini memiliki tingkat keakuratan yang lemah.

Saran

Berdasarkan kesimpulan, untuk dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, maka disarankan sebagai berikut:

1. Disarankan kepada perusahaan Mobil Toyota Yaris untuk memperhatikan interior seperti halnya bagian eksterior karena bagian interior Mobil Toyota Yaris yang baru masih mendapatkan sedikit sentuhan perubahan design untuk membuat mobil ini tampil lebih bagus.

2. Disarankan kepada perusahaan Mobil Toyota Yaris untuk menyesuaikan design mobil dengan tipe keluarannya.

3. Disarankan kepada perusahaan Mobil Toyota Yaris untuk melatih karyawannya agar dapat memberikan informasi dan penjelasan yang jelas dan sesuai dengan kenyataan serta tidak hanya memberikan informasi

berdasarkan hasil dari brosur dan iklan mobil tersebut.

4. Disarankan pada perusahaan Mobil Toyota Yaris untuk mempergunakan promosi tambahan seperti melalui brosur dan tenaga penjual lebih banyak lagi dikarenakan pesaing mobil city car lainnya lebih dominan menggunakan informasi iklan yang ditujukan penjelasannya kepada tenaga penjual / sales marketing.

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam 2005. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Joseph, Gricha. 2013. Motivasi, Persepsi, Kualitas Layanan Dan Promosi Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Di Manado. Jurnal EMBA Vol 1 No 4 Desember 2013, Hal 2253-2262.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas Jilid 1.

Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller.

2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga

Lupiyoadi, Rambat dan A Hamdani. 2009.

Manajemen Pemasaran Jasa, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Malhotra K. N. 1993. Marketing Research an Applied Orientation, Second Edition Prentice Hall International Inc.

New Jersey

Saputra, Rico. 2013. Analisa Pengaruh

Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen

(15)

15 Terhadap Keputusan Pembelian Mobil

Daihatsu Xenia Di Sidoarjo. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol 1 No 1 (2013) 1-12.

Schiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen . Edisi Ketujuh. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Sekaran, Uma. 2000.Reserch methods for Business. New York.

---. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4.

Jakarta : Salemba Empat.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Edisi Revisi, Cetakan ke- 4. Jakarta : Kencana.

Sigit, Soehardi, 2002, Pemasaran Praktis, edisi ketiga,Yogyakarta, BPFE, Yogyakarta.

Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis.

Cetakan Kelima. Bandung : Alfabeta.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen : Teori dan penerapannya dalam pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi II. Jakarta: Penerbit Andi Yogyakarta

Wahyuni, Dewi Urip. 2008. Pengaruh

Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen

Terhadap Keputusan Pembelian

Sepeda Motor Merek “Honda” Di

Kawasan Surabaya Barat. Jurnal

manajemen dan kewirausahaan vol 10

no 1 maret 2008 : 30-37.

Referensi

Dokumen terkait

unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia. Mendeskripsikan proses perkembangan pembentukan Bumi 1. Menunjukkan struktur lapisan bumi pada gambar.

Pendidikan untuk semua dapat di wujudkan dengan menyelenggarakan pendidikan dasar (SD/MI Dan SMP/MTS), pendidikan menegah (SMA/MA dan SMK/MAK), Dan pendidikan tinggi. Anak lamban

Sumber data diperoleh dari Pusat Pelatihan Pertanian per 31 Desember 2020 selanjutnya diolah oleh Sekretariat Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Penulis adalah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, lulus pada tahun 2016 dengan predikat Cumlaude.. Penulis lahir di Gunungkidul pada tanggal 4

Apakah perubahan yang perlu dilakukan untuk menyalakan mentol pada waktu malam. A lnterchange Rr and

Adalah mahasiswi Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2010, akan melakukan penelitian dengan judul

Agustina, L., 2013, ‘Formulasi Losio Pencerah Kulit dari Sarang Burung Walet Putih (Aerodramus fuciphagus) dengan Karaginan sebagai Bahan Pengental’, Skripsi,

[r]