AGENDA RUPS 2015
1. Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 a. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan; b. Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan;
c. Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan.
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2015 3. a. Penetapan Honorarium dan Tunjangan Anggota Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2016 b. Penetapan Gaji dan Tunjangan Anggota Direksi Perseroan Tahun Buku 2016
AGENDA 1
Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015
a. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan
b. Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan
c. Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris Perseroan
TINJAUAN LINGKUNGAN MAKRO
PERSEROAN
1. Kondisi Industri Migas
Penurunan harga minyak dunia terus berlanjut sepanjang tahun 2015; tercatat harga minyak telah anjlok sebesar 65% di akhir tahun 2015 dibandingkan akhir tahun 2014
Implikasi:
– Perusahaan yg bergerak di sektor migas beserta industri
penunjangnya terus melakukan berbagai usaha dalam rangka efisiensi operasional; kegiatan eksplorasi baru banyak yang dihentikan untuk sementara waktu
– Kompetisi yang semakin ketat diantara para pelaku usaha penunjang sektor migas dalam memenangkan tender
– Investasi barang modal sektor hulu migas Indonesia turun dari sebelumnya US$ 22,4 juta di tahun 2014 menjadi US$ 18, 8 juta di tahun 2015.
TINJAUAN LINGKUNGAN MAKRO
PERSEROAN
2. Pergerakan Nilai Tukar US Dollar Terhadap Rupiah
Penguatan nilai tukar US Dollar terhadap Rupiah sejak kuartalterakhir 2014 juga terus berlanjut di tahun 2015. Tercatat di akhir tahun 2015 nilai tukar US Dollar mencapai Rp 13,795/USD 1, atau menguat 11% dibanding akhir tahun 2014 sebesar Rp 12,440/USD 1 Implikasi:
– Penguatan nilai tukar US Dollar akan sangat membebani
kinerja keuangan Perusahaan yang memiliki kewajiban dalam mata uang non-Rupiah
– Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan tentang
kewajiban penggunaan Rupiah untuk transaksi dalam negeri, meskipun masih terdapat pengecualian, termasuk di dalamnya pengecualian dalam beberapa hal di sektor migas
TINJAUAN LINGKUNGAN MAKRO
PERSEROAN
3. Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia
Inflasi tahun 2015 menurun signifikan menjadi 3,35% dibandingkan tahun 2014 sebesar 8,36%
Implikasi:
– Meskipun inflasi telah berada di level terendah selama lima tahun terakhir, akan tetapi Bank Indonesia tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan sepanjang tahun 2015 sebesar 7,5%
– Bertahannya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia mengakibatkan tingkat suku bunga pinjaman masih relatif cukup tinggi di sepanjang tahun 2015
PEROLEHAN KONTRAK 2015
Meskipun kondisi industri migas sedang kurang
menggembirakan, Perseroan masih berhasil mendapatkan kontrak-kontrak baru dengan total nilai sebesar US$ 15.1 juta dan Rp 1.19 triliun selama tahun 2015
Rp (Triliun)
US$ (Juta)
Jasa Pendukung Operasi
0.74 9.7
Jasa Agensi danKegiatan Lepas Pantai
0.04 2.4
Jasa Inspeksi0.41 3.0
Jumlah
1.19 15.1
LAPORAN KEUANGAN 2015
Keterangan 2015 (Rp Miliar) 2014 (Rp Miliar) Perubahan (%)LABA RUGI KOMPREHENSIF
Pendapatan 1,598.3 1,833.2 -12.8
Laba Kotor 297.7 300.3 -0.9
Laba Usaha 154.6 150.6 2.7 EBITDA 212.9 204.8 3.9 Laba Bersih 41.3 56.1 -26.4
Laba per saham (Rp) 53.6 72.8 -26.4
POSISI KEUANGAN
Total Aset 1,091.8 1,266.5 -13.8
Total Kewajiban 753.3 962.9 -21.8
62% 23% 13%2% 62% 22% 13%3%
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan usaha mengalami penurunan sebesar 12.8% menjadi Rp 1,598.3 miliar di tahun 2015 dari Rp 1,833.2 di tahun 2014
Pendapatan Jasa Pendukung Operasi turun 12.8% menjadi Rp 989.7 miliar di tahun 2015 dari Rp 1,134.2 di tahun 2014
Pendapatan Jasa Agensi dan Lepas Pantai turun 9.6% menjadi Rp 367.0 miliar di tahun 2015 dari Rp 407.8 di tahun 2014
Pendapatan Jasa Inspeksi turun 10.3% menjadi Rp 211.4 miliar di tahun 2015 dari Rp 235.8 miliar di tahun 2014
Pendapatan Jasa Lain-Lain turun 45.7 % menjadi Rp 30.1 miliar dari Rp 55.4 miliar di tahun 2014
2014 2015
LABA PERSEROAN
1. Laba kotor di tahun 2015 mengalami penurunan 0.9% menjadi Rp 297.7 miliar
Jasa Agensi dan Kegiatan Lepas Pantai merupakan penyumbang terbesar yaitu sebesar Rp 170.4 milliar
Jasa Pendukung Operasi menyumbangkan laba kotor sebesar Rp 76.5 miliar dan Jasa Inspeksi menyumbang laba kotor Rp 54.4 miliar
Prosentase laba kotor terhadap pendapatan meningkat menjadi 18.6% di tahun 2015 dari sebelumnya 16.4%, di tahun 2014
2. Laba usaha dan EBITDA perseroan meningkat masing-masing sebesar 2.7% dan 3.9% menjadi Rp 154.6 miliar dan Rp 212.9 di tahun 2015
Peningkatan tersebut merupakan bukti bahwa Perseroan telah melakukan tindakan antisipatif yang diperlukan dalam menghadapi kondisi industri migas dengan cara melakukan pengawasan dan efisiensi biaya, baik biaya langsung proyek maupun biaya umum operasional lainnya
3. Laba bersih turun 26.4% menjadi Rp 41.3 miliar
Prosentase laba bersih terhadap pendapatan di tahun 2015 juga mengalami penurunan menjadi 2.6% dari sebelumnya 3.0% di tahun 2014.
POSISI KEUANGAN
1. Total Aset turun 13.8% menjadi Rp 1,091.8 miliar
• Merupakan dampak dari penurunan bisnis Perseroan di tahun 2015 yang terefleksi dalam penurunan komponen aset lancar terkait dengan pelaksanaan proyek, selain penurunan aset tetap karena Perseroan tidak melakukan penambahan investasi baru di tahun 2015
• Makin membaiknya pengelolaan arus kas proyek menyebabkan peningkatan kas dan setara kas menjadi sebesar Rp 134.4 miliar di akhir tahun 2015 dari sebelumnya Rp 125.9 miliar di akhir tahun 2014
2. Total kewajiban turun sebesar 21.8% menjadi Rp 753.3 miliar
• Penurunan ini terutama sekali dari adanya pembayaran hutang jangka panjang Perseroan atas pinjaman investasi MOPU dan kapal.
3. Ekuitas naik sebesar 11.5% menjadi Rp 338.4 miliar
• Jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan laba bersih di tahun 2015.
Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015
Disampaikan oleh :
Bapak Ahmad Ganis
USULAN KEPUTUSAN AGENDA - 1
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM network), sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor Independen Nomor R/157.AGA/bna.2/2016 tanggal 21 Maret 2016, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
3. Mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015, dan
USULAN KEPUTUSAN AGENDA – 1
(Lanjutan)
4.
Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung
jawab sepenuhnya kepada
Direksi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan serta tugas dan tanggung jawab mewakili Perseroan, dan
Dewan Komisaris Perseroan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan serta tugas dan tanggung jawab dalam memberikan nasihat kepada Direksi Perseroan, membantu Direksi Perseroan, dan memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan,
yang dilakukan selama Tahun Buku 2015 (dua ribu lima belas), sejauh tindakan Kepengurusan dan Pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 (dua ribu lima belas).
PEMUNGUTAN SUARA
SETUJU
BLANKO
TIDAK SETUJU
= ________
= ________
= ________
Agenda - 1
AGENDA 2
Penetapan Penggunaan Laba Bersih
Tahun Buku 2015
USULAN KEPUTUSAN AGENDA - 2
Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015, yaitu sebesar Rp 41.281.106.302.-, dengan rincian sebagai berikut:
1. a. Sebesar Rp 5.775.000.000.- atau Rp 7,5 per saham dibagikan sebagai dividen tunai Tahun Buku 2015 kepada para
pemegang saham Perseroan;
b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pembagian dividen tersebut; dan
2. Sisanya sebesar Rp 35.506.106.302,- akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk kegiatan usaha Perseroan.
PEMUNGUTAN SUARA
SETUJU
BLANKO
TIDAK SETUJU
= ________
= ________
= ________
Agenda - 2
AGENDA 3
a. Penetapan Honorarium dan Tunjangan Anggota
Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2016.
b. Penetapan Gaji dan Tunjangan Anggota Direksi
USULAN KEPUTUSAN AGENDA - 3
1. a. Menetapkan besarnya honorarium dan tunjangan seluruh Anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar Rp 3,400,000,000.- per tahun sebelum dipotong pajak penghasilan, yang mulai berlaku sejak ditutupnya Rapat ini hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya pada tahun 2017 (dua ribu tujuh belas).
b. Memberikan kewenangan kepada Komisaris Utama Perseroan untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium dan tunjangan tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris.
dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi, sebagaimana dimuat dalam Risalah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi PT Radiant Utama Interinsco Tbk, tertanggal 20 Mei 2016.
USULAN KEPUTUSAN AGENDA – 3
(Lanjutan)
2. Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan bagi seluruh anggota Direksi Perseroan Tahun Buku 2016 dengan memperhatikan rekomendasi yang diberikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
PEMUNGUTAN SUARA
SETUJU
BLANKO
TIDAK SETUJU
= ________
= ________
= ________
Agenda - 3
AGENDA 4
USULAN KEPUTUSAN AGENDA – 4
Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 (dua ribu enam belas), serta memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain penunjukan akuntan publik tersebut.
PEMUNGUTAN SUARA
SETUJU
BLANKO
TIDAK SETUJU
= ________
= ________
= ________
Agenda - 4
Pembacaan Hasil Keputusan Rapat
Disampaikan oleh :