65
BAB III
GAMBARAN UMUM
Bablini akan menjelaskan gambaran umum dari wilayah penelitian secara makrolmaupun mikro yaitu terhadap Kota Bandar Lampung, Kecamatan Sukarame dan Koridor Jalan Ryacudu.
3.1 TINJAUAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG
Tinjauan Umum Kota Bandar Lampung menjelaskan letak Geografis, rencana pengembangan Kota Bandar Lampung dan Topografi Kota Bandar Lampung.
3.1.1 Letak Geografis
Kota BandarlLampung merupakan Ibu KotalProvinsi Lampung. Oleh karena itu, selainlmerupakan pusat kegiatanlpemerintahan, sosial, politik,lpendidikan dan kebudayaan,lkota iniljuga merupakanklpusat kegiatankkperekonomian daerah Lampung.kkKota Bandar Lampungkkterletak di wilayahklyang strategisklkarena merupakan daerahltransit kegiatanlperekonomian antarlpulau Sumateraldan pulau Jawa,lsehingga menguntungkanlbagi pertumbuhan danlpengembangankkkota Bandar Lampunglsebagai pusatlperdagangan, industrildan pariwisata.
Kota BandarlLampung yang memiliki luas wilayah daratan 197,22 Km2, denganlpanjang garislpantai sepanjang 27,01 Km, dan luaslperairan kurangllebih 39,82 Km2 yang terdiri dari Pulau Kabur danlPulau Pasaran. Secara geografi Kota BandarlLampung terletaklpada 520’ sampaildengan 530’ Lintang Selatanldan 10528’ sampai dengan 10537’ Bujur Timur. Secara administratiflKota Bandar Lampunglberbatasan langsungldengan beberapa wilayahlKabupaten yang ada di ProvinsilLampung sebagai berikut:
- Kecamatan PadangkkkCermin (Kabupaten Pesawaran) danklKatibung (Kabupaten Lampung Selatan) sertalTeluk Lampungldi sebelah selatan. - Kecamatan GedonglTataan dan KecamatanlPadang Cermin (Kabupaten
Pesawaran) di sebelah barat.
- Kecamatan TanjunglBintang (KabupatenlLampung Selatan) di sebelahltimur.
67 Sumber: RTRW Kota Bandar Lampung Tahun 2010-2030
68
Kota Bandar Lampung memiliki 20 kecamatan, dengan kecamatan yang paling luas ialah Kecamatan Sukabumi.
Tabel III. 1 LUASlWILAYAH KOTAlBANDAR LAMPUNG PER KECAMATAN. No Kecamatan Luas(𝑲𝑴𝟐)
1 Teluk BetunglBarat 11,02 2 Teluk BetunglTimur 14,83 3 Teluk BetunglSelatan 3,79
4 BumilWaras 3,75
5 Panjang 15,75
6 Tanjung Karang Timur 2,03
7 Kedamaian 8.21
8 Teluk Betung Utara 4,33 9 Tanjung Karang Pusat 4,05
10 Enggal 3,49
11 Tanjung Karang Barat 14,99
12 Kemiling 24,24 13 Langgkapura 6,12 14 Kedaton 4,79 15 Rajabasa 13,53 16 Tanjung senang 10,63 17 Labuhan Ratu 7,97 18 Sukarame 14,75 19 Sukabumi 25,60 20 Way Halim 5,35
Sumber: RTRW Kota Bandar Lampung Tahun 2010-2030
Kota Bandar Lampung tahun 2018 memilki jumlah penduduk berjumlah 1.033.803 jiwa yang artinya Kota Bandar Lampung secara jumlah penduduk termasuk jenis kota metropolitan. Dengan jumlahlpenduduk dan luas wilayahlyang ada, maka kepadatan Kota Bandar Lampung adalah 5.242 jiwa/ km2. Kepadatan
jiwa/ km2, sedangkan wilayah yang memiliki kepadatan yang paling rendah adalah KecamatanlSukabumi 2.566 jiwa/ km2.
Sumber: Bandar Lampung Dalam Angka 2019
GAMBAR 3. 2 GRAFIK JUMLAH PENDUDUK KOTA BANDARlLAMPUNG TAHUN 2014-2018
Berdasarkan grafik diatasldapat dilihatlbahwa selama lima tahun terakhir jumlah penduduk di KotalBandar Lampung terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2014 jumlah penduduklKota Bandar Lampung hanya sebanyak 960.695 jiwa denganljumlah penduduk laki-laki berjumlah 484.215 jiwa dan penduduk perempuanklberjumlah 476.480 jiwa. Pada tahun 2018 jumlah penduduk Kota Bandar Lampung meningkatkkmenjadi 1.033.803 jiwa dengan jumlahklpenduduk laki-laki berjumlah 520.078 jiwa dan jumlah penduduk wanita berjumlah 513.725 jiwa.
3.1.2 Rencana Pengembangan Kota Bandar Lampung
Kota BandarlLampung adalah wilayah yang memiliki keanekaragamanlsuku bangsanya.lSejak dimulainya programltransmigrasi dari PulaulJawa kelPulau Sumateralkhususnya ke provinsilLampung, penduduk Kota Bandar Lampung terdirildari berbagai sukulbangsa. Keanekaragaman yang ada di Kota Bandar Lampunglini harusldipandang sebagailpotensi atau kekuatanluntuk membangun Kota BandarlLampung, dalam arti Kota BandarlLampung menjadilsemakin mudah
0 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
beradaptasi dan menerimalpendatang baru, sehinggalsemakin terbukaljuga untuk
-menerima pembangunanldi wilayah Kota Bandar Lampung.
KotakllBandar Lampung memiliki bagian yang pentingkkdalam jalur transportasilldarat dan aktivitasklpendistribusian logistiklldari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera ataupun sebaliknya. Kota BandarliLampung juga berkontribusiffdalam mendukung ekonomillnasional seperti memiliki Pelabuhan Panjang yang berfungsi sebagai kegiatan ekspor impor danlPelabuhan Srengsem yanglmelayanildistribusi batubaraldari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. Pelabuhan Panjang saat ini telah diminatiloleh berbagai pihakluntuk dikembangkanlsebagai pelabuhan yang melayani antar negaralterutama dalamlkonteks Sumateralbagian selatan khususnya. Pelabuhan Panjang memiliki perananan penting sebagai pelabuhan eksporlbagi komoditildan produklyang dihasilkanloleh Pulau Sumateralbagian selatan. Pilihan ini berdasarkan pertimbangan yang melihat posisi strategis Pelabuhan Panjang sebagai gerbangllintas dua kawasanlekonomi pentinglyaitu Sijori (Singapura-Johor-Riau) dan pusatlpasar nasionallJakarta danlJawa Baratlbagian barat, terutama dalamlmengisi kerjalsama ekonomilregional IMS-GT.
Kota BandarlLampunglberpotensi untuklmenjadi kotalmetropolis dengan melihat potensi-potensi yang dimilikinya seperti pembangunan infrastruktur hingga sumber daya manusianya yang cukup banyak dan beragam. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memetakan Kota BandarlLampung dan Kota Metro sebagai kawasan yanglberpotensi sebagai arealmetropolitan, terkhususldalam cetak birukllwilayah pengembangankkstrategis Merak-Bakauheni-Bandarkk Lampung-Palembang Tanjung Api-Api.llKeunggulan dari kota metropolis adalahkmenjadi pusat kegiatanjjpemerintahan, perdagangan dan jasa, industri, pariwisata serta pendidikan. Dengan potensi yang dimiliki tersebut Kota Bandar lampung diharapkan mampu lebih unggul dan majukkdibandingkan denganlkabupaten/kota lain yanglada di ProvinsilLampung.
Pembangunan jalurltol laut akan berperan dalamlkemudahan aksesljalur laut yanglmenghubungkan pulau Sumatera, pulau Jawa, danlpulau-pulau lainnya. Tol laut bakallmemunculkan pusat-pusatlpertumbuhan baru sebagailsebuah multiplier
effectltermasuk Kota BandarlLampung. Kota Bandar Lampung sebagailsalah satu pusat jaringankllpergerakan nasionaljkmelengkapinya denganfhpembangunan
Pelabuhan Panjang yangldiarahkan sebagailpelabuhan ekspor-imporldan antar-pulau. Kondisi fisiklperairan pelabuhan memungkinkanlpengembangan sebagai gerbanglinternasional.
Pembangunan jalurltol trans Sumatera, jaringanljalan arteri primer, dan jalur keretalapi trans sumatera yang terintegrasildengan wilayah Kota BandarlLampung akan sangatlberperan dalamlyang menghubungkanlPulau Sumatera dan Pulau Jawa, danlpulau-pulau lainlmelalui jalur darat. Jalan TollTrans Sumatera dibangun diltimur Kota BandarlLampung ke arah Palembanglsebagai kelanjutanljalur Jawa– Sumatera. Arterilprimer sebagailbagian Trans Sumatera dilengkapi jalurlLintas Barat dan LintaslTimur kelProvinsi Bengkululdan ke SumateralSelatan.
Kota BandarlLampung memilikilprospek yang kuatluntuk berkembang menjadi Kota besar dalam skalalregional, nasional,lbahkan internasional. Potensi Kota Bandar Lampung yang mendukunglantara lain adalah:
1) Lokasi geografislyang sangat strategis
2) Kedudukan yang dituju dalamlkebijaksanaan tingkatlnasional dan regional 3) Pemandanganlalam yang indahlyang dapatldimanfaatkan untuklmenarik
wisatawan
4) Keanekaragaman sukulbangsa (multi ethnic), dan
5) Dukungan wilayah sekitarnya (Hinterland)lyang menunjanglpertumbuhan dan perkembanganlKota Bandar Lampung.
Dalam RTRW KotalBandar Lampungl2010-2030 dijelaskanlbahwa dengan potensi sertalkecenderungan perkembanganlyang ada, ditunjangldenganllokasi yang strategis,lpotensi alam, penduduk, danlpotensi wilayahlbelakangnya, Kota Bandar Lampunglterlihat menuju perkembanganlyang prospektif. Dengan kedudukan potensiltersebut, Kota BandarlLampung dapat berperanlsebagai pusat pertumbuhan bagilSumatera bagian Selatan, sertalpendukung Provinsi Lampung sebagai pusatlproduksi pertanian nasional.lSektor yang tengahldifokuskan oleh PemerintahlKotalBandarlLampung adalah pariwisata, baik dalam rangka menunjang pembangunan pariwisata di Sumatera bagian Selatan maupun mendayagunakan potensilkeindahan alam Kota BandarlLampung. Pengembangan obyeklwisata pantai dan laut serta perbukitanldalam Kota BandarlLampung menciptakanldaya tarik bagikllwisatawan mancanegara maupunlnusantara.
Kelengkapan yangkldapat dipersiapkan olehkliKota Bandar Lampung adalah penyediaankkprasarana dan jasa pariwisatalseperti perhotelan, restoran,kuagen perjalanan, perbankan,idan infrastrukturlpendukung lain.
Berbagailpeluang perkembanganlyang prospektif juga membawalprasyarat
-agar kehidupanlKota yang diharapkan dapat tercapai. Pertamaladalah restrukturisasiltren perkembanganlfisik dan kedua adalahlpenciptaan iklim yang kondusiflbagi perkembangan KotalBandar Lampung. Selainlprasarana danlsarana pendukunglkegiatan ekonomi;lpenyiapan kebijaksanaan,lperaturan, dan program
-pembangunan menujulpemantapan Kota BandarlLampung dalam memanfaatkan
-peluang ekonomilyang ada dan perluldisiapkan pula sumberldaya manusialyang menunjang.
AdapunlVisi Misi Kota Bandar Lampung dalamlRPJMD Kota Bandar Lampung tahun 2016-2021 adalah;
“BANDAR LAMPUNG PUSATlPERDAGANGAN DAN JASAlSUMATERA BAGIAN SELATAN 2025”
Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut ditempuh melalui 8 (delapan) misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Meningkatkanlkualitas sumber daya manusia yang dilandasilkeimanan dan ketakwaanlkepada Tuhan YanglMaha Esa.
2. Meningkatkanlpembangunan ekonomi.
3. Menyelenggarakan pemerintahanjklyang bersih, berwibawa, jkldan bertanggungljawab.
4. Meningkatkan, supremasi hukum, keamanan danjkketertiban serta kesadaran politikijdalam kehidupanijbermasyarakat dan bernegara.
5. Meningkatkan pembangunanihsarana dan prasaranaopperkotaan yang berkualitas sesuaildengan tatalruang.
6. Meningkatkanlpengembangan dan pengelolaanijsumber daya alam dan lingkungan hiduplsecara adil danlberkelanjutan.
3.1.3 Topografi
Kota Bandar Lampunglterletak pada ketinggianl0lsampai 700 meterldiatas permukaanllaut denganltopografilyang terdirildari; 1. Daerah pantailyaitu sekitar TeluklBetung bagian selatanldan Panjang, 2. Daerahlperbukitanlyaitulsekitar Teluk Betunglbagianlutara, 3. Daerah dataranltinggi serta sedikitlbergelombang terdapat di sekitarlTanjung Karanglbagian Baratlyangldipengaruhilolehlgunung Balaulserta perbukitanlBatu Serampokldilbagian TimurlSelatan, 4. lTeluk Lampungldan pulau-pulau kecillbagian Selatan.
Ditengah-tengah kota mengalirlbeberapa sungailseperti sungai WaylHalim, Way Balau, lWay Awi, lWay Simpur di wilayahlTanjung Karang, dan Way Kuripan, WaylBalau, WaylKupang, Way Garuntang, WaylKuala mengalir di wilayahlTeluk Betung. Daerahlhululsungai beradaldilbagian barat, daerahlhilir sungailberadaldi sebelahlselatan yaitu dilwilayahlpantai. Luaslwilayah yang datar-hingga landailmeliputi 60 persenltotallwilayah, landailhingga miringlmeliputi 35 persenltotallwilayah, danlsangat miringlhinggalcuram meliputil4 persenl total-wilayah.
Sebagian wilayahlKota Bandar Lampunglmerupakan perbukitan,vyang diantaranya yaitu: GununglKunyit, Gunung Mastur, GununglBakung, Gunung Sulah, lGunung Celigi, GununglPerahu, GununglCerepung, Gunung Sari, lGunung Palu, GununglDepok, GununglKucing, GununglBanten, GununglSukajawa, Bukit Serampok,lJaha danlLereng, BukitlAsam, BukitlPidada, BukitlBalau, Gugusan Bukit Hatta, BukitlCepagoh, BukitlKaliawi, Bukit PalapalI, Bukit Palapa II, Bukit PasirlGintung, BukitlKaki Gunung Betung, BukitlSukadanaham, BukitlSusunan Baru, BukitlSukamenanti, BukitlKelutum, BukitlRandu, Bukit Langgar, Bukit CamanglTimur dan BukitlCamang Barat.
3.2 TINJAUAN UMUM KECAMATAN SUKARAAME
Kecamatan Sukaramelmerupakan bagian wilayah KotalBandar Lampung, yang terletakldi ujung timur KotalBandar Lampung. Letak geografisldan wilayah administratiflKecamatan Sukaramelmemiliki batas-bataslsebagai berikut:
2. SebelahlSelatan berbatasan denganlKecamatan Sukabumi 3. Sebelah Timurlberbatasan dengan KabupatenlLampung Selatan
4. Sebelah Baratlberbatasan dengan KecamatanlWay Halim danlKecamatan Kedamaian.
Berdasarkan PeraturanlDaerah Kota Bandar LampunglNomor 04 Tahun 2012, tentanglPenataan dan PembentukanlKelurahan dan Kecamatan,lwilayah Kecamatan Sukarameldibagi menjadi 6l (enam) kelurahan, yaitu:
1. Kelurahan Sukarame 2. Kelurahan Sukarame Baru 3. Kelurahan Way Dadi 4. Kelurahan Way Dadi Baru 5. Kelurahan Korpri Jaya 6. Kelurahan Korpri Raya
Sumber: Hasil Olahan 2019
3.2.1 Topografi
Secara keseluruhanlKecamatan Sukarame terdirildari dataran rendahldan sedikit berbukit, ldi bagian dataranlrendah tanahnyaltersusun dari lapisanltanah keabu-abuanldan tanah liatlberwarna merah, sedangkanldi bagian dataranlberbukit terdiri darillapisan batu putih. Beberapalgunung yanglberada di Kecamatan Sukarameldiantaranya GununglSulah, Gunung Langgarldan Gunung Kancil. lPada umumnyalgunung-gunung tersebutltidak produktifldan telah diolahlmenjadi kawasan pemukimanlpenduduk melaluildukungan KPR-BTNlbaik tipe RS maupun RSS. Letaklsungai-sungai dalamlwilayah KecamatanlSukarame padalumumnya mengalir darilutara ke selatanlkarena di sebelahlutara lebih tinggildari bagian selatan, sungai-sungailtersebut diantaranya adalahlWay Balau, Way Cirebonldan Way Halim.
3.2.2 Tata Guna lahan
Tata guna lahan Kota Bandar Lampung telah di atur pada PERDA No. 10 tahun 2011. Pada lokasi penelitian dijabarkan pada peta berikut ini:
Sumber: Hasil Olahan 2019
Pada tahun 2011 tata guna lahan di Kecamatan Sukarame dominan Permukiman lalu diikuti oleh Pertanian, tetapi pada tahun 2020 eksisting di lapangan menunjukkan tata guna lahan dominan permukiman lalu diikuti dengan perdagangan dan jasa. Hal ini disebabkan oleh faktor kawasan cepat tumbuh sehingga memicu pertumbuhan penduduk yang pesat dan ditambah lagi munculnya kawasan pendidikan tinggi kampus ITERA dan adanya pintu tol di Kota Baru.
3.2.3 Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Sukarame padaltahun 2018 tercatat 60.101 jiwa, denganljumlah pendudukllaki-laki mencapai 30.037 jiwa danlpenduduk
-perempuan mencapai 30.064 dengan penduduk terbanyak berada di Kelurahan Sukarame Baru dengan jumlah 13.931 jiwa dan persebaran ratio jenis kelamin tersebar hampir merata di setiap kelurahan. Berikut adalah tabel jumlah penduduk dan grafik ratio jenis kelamin berdasarkan kelurahan.
Tabel III. 2 JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN SUKARAME MENURUT KELURAHAN,2018
Kelurahan Jumlah Penduduk
Sukarame 12435
Way Dadi 10534
Korpri Jaya 8104
Way Dadi Baru 11136
Kopri Raya 3961
Sukarame Baru 13931
Jumlah 60101
Sumber: Kecamatan Sukarame dalam Angka 2019
Grafik 1. RATIO JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN SUKARAME MENURUT KELURAHAN, 2018
Jumlah guru dan murid bila ditinjau dari sekolah yang ada di Kecamatan Sukarame maka jumlah guru mencapai 949 jiwa dan murid sebanyak 13.229 jiwa.
Tabel III. 3 JUMLAH GURU DAN MURID , 2018
Sumber: Kecamatan Sukarame dalam Angka 2019
Sedangkan jumlah Dosen dan Mahasiswa yang berada di Sekitaran Kecamatan Sukarame atau pun yang berada di dalam Kecamatan Sukarame dengan jumlah dosen sebanyak 765 jiwa dan Mahasiswa sebanyak 48.930 jiwa.
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
Sukarame Way Dadi Korpri Jaya Way Dadi Baru
Kopri Raya Sukarame Baru
Jumlah Penduduk
Tabel III. 4 JUMLAH DOSEN DAN MAHASISWA, 2019/2020 Perguruan Tinggi Dosen Mahasiswa
ITERA 340 8867
UIN Raden Intan 425 40063
Jumlah 765 48930
Sumber: Pangkalan Data Pendidikan Tinggi,2020
3.3 POSISI KORIDOR JALAN RYACUDU
Posisi Koridor Jalan Ryacudu sangat strategis terhadap kawasan pendidikan tinggi. Salah satunya ialah merupakan akses utama menuju ke Kampus ITERA dan Koridor Jalan Ryacudu juga berdekatan dengan Kampus UIN Raden Intan II. Selain
-itu, lKoridor Jalan Ryacudu merupakan salahlsatu penghubung ke Kampus Universitas Negeri Lampung. Selain perguruan tinggi yang terkenal di Provinsi Lampung masih ada lagi perguruan tinggi yang terhubung dengan Koridor Jalan Ryacudu, yaitu Universitas Teknokrat Indonesia, Universitas BandarlLampung, Universitas MuhammadiyahlLampung, UniversitaslMitra Indonesia, dan Politeknik Negeri Lampung.
Sumber: Hasil Olahan 2019
Selain itulKoridor Jalan Ryacudu merupakan salah satu akses ke arah gerbang Tol Kota Baru yaitu tol yang bisa menuju ke Kota Palembang dan Ke Pelabuhan Bakauheni. Selain itu, Koridor Jalan Ryacudu juga bisa menjadi akses utama langsung mengarah ke Kota Metro sebagai PKW (Pusat Kegiatan Wilayah) Provinsi Lampung dan bisa juga ke arah PKN (Pusat Kegiatan Nasional) Kota Bandar Lampung. Berikut adalah ilustrasi spasialnya.
Sumber: Hasil Olahan 2019
3.4 RUANG PENGARUH DAN SEGMENTASI KORIDOR
Ruang pengaruh dan segmentasi diperlukan dalam memudahkan proses identifikasi permasalahan dan potensi koridor perancangan. Pembagian segmen dilakukan agar tiap detail persoalan dari koridor dapat diterjemahkan dengan baik ke dalam nilai kualitas ruang publik.
A. Ruang pengaruh
Sumber: Tim Dosen ITERA
GAMBAR 3. 7 PERSIMPANGAN JALAN DI SEPANJANG KORIDOR JALAN RYACUDU.
Koridor Jalan Ryacudu berada di dekat daerah perbatasan Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Selatan. Persimpangan yang terdapat di sepanjang Koridor Jalan Ryacudu sebagian merupakan penghubung ke area-area kawasan yang penting di Provinsi Lampung dan juga sebagian simpang menghubungkan ke daerah luar Bandar lampung.
Dimulai dari batas paling Utara Koridor Jalan Ryacudu atau yang ditandai dengan angka 1 yang merupakan simpang 3 Jalan Terusan Ryacudu dan Way Hui. Jalan Terusan Ryacudu sudah termasuk bagian daerah Kabupaten Lampung Selatan yang di mana kelas jalannya merupakan jalan Arteri Sekunder yang ditandai dengan adanya gapura batas Kota Bandar Lampung yang dicanangkan akan dirancang sebagai ikonik Provinsi Lampung, rancangan ini telah di buat oleh tim dosen dari ITERA yang sudah diajukan ke Gubernur Provinsi Lampung. Di persimpangan arah jalan ini terdapat Kantor Polisi Daerah Provinsi Lampung yang baru dibangun, setelah itu jalan ini juga menghubungkan langsung ke arah Kampus ITERA dan ke arah Pintu tol Barker yang berada di Kota Baru. Sedangkan Jalan Way Hui juga sudah termasuk daerah Kabupaten Lampung Selatan dan kelas jalannya merupakan Jalan lokal yang menghubungkan langsung ke arah Kantor stasiun TV TVRI Lampung.
Sumber:Tim Doesen ITERA, Google,2020
GAMBAR 3. 8 RANCANGAN DESAIN GAPURA BANDAR LAMPUNG (ATAS) KAMPUS ITERA (KIRI) DAN KANTOR TVRI LAMPUNG (KANAN).
Kemudian, pada simpang empat Korpri koridor perancangan atau yang di tandai dengan angka 2 bersimpangan dengan Jalan Airan Raya, Pangeran Senopati Raya, dan Hi. Pangeran Suhaimi. Arah Jalan Airan Raya mengarah ke Pasar Jatimulyo Kabupaten Selatan lalu jika jalan terus mengarah ke PKW Provinsi Lampung yaitu Kota Metro yang merupakan kota pendidikan di Provinsi Lampung. Sedangkan Jalan Pangeran Senopati mengarah ke gerbang belakang Kampus ITERA dan Kampus UIN Raden Intan. Sedangkan Jl. Hi. Pangeran Suhaimi merupakan kawasan perancangan yang terdapat fungsi bangunan yang menonjol di daerah tersbut yaitu Gedung Lambang Kuning dan Kantor Polisi Kecamatan Sukarame dan Masjid Airan Raya.
Sumber: Google, 2020
GAMBAR 3. 9 SIMPANG EMPAT KORPRI (ATAS) KAMPUS RADEN INTAN LAMPUNG (KIRI) DAN KOTA METRO (KANAN).
Pada pertengahan koridor perancangan atau yang di tandai dengan angka 3
terdapat persimpangan Jalan Blok D dan Blok D 1, Jalan Blok D menghubungkan ke Masjid Baiturrahim yang di mana masjid ini merupakan masjid favorit masyarakat yang berada di sekitaran Jalan Koridor Ryacudu tersebut karena lapangannya yang luas yang bisa digunakan sebagai lahan parkir, di dalam lingkungan masjid juga ada sekolah madrasah. Kemudian, di jalan ini terdapat sekolah Paud, SD dan SMP yang saling bergandengan dengan Masjid Baiturrahim, Sehingga di hari weekday aktivitas anak-anak banyak berada di lingkungan Masjid Baiturrahim. Sedangkan pada Jalan Blok D1 hanya terdapat aktivitas permukiman saja, Karena Jalan Blok D1 dan Jalan Blok D masih masuk dalam kawasan perumahan Korpri.
Jln Pangeran Senopati Jln Hi.Husaimi
Jln Airan Raya
Sumber: Foto udara, 2020
GAMBAR 3. 10 SIMPANG MASJID BAITURAHIM (PERTAMA) MASJID BAITURAHIM (KEDUA) KAWASAN PENIDIDIKAN (TIGA).
Sedangkan pada persimpangan yang di tandai dengan angka 4 yaitu persimpangan Jalan Veteran II dan Perumahan Korpri. Pada Jalan Veteran dua terdapat
Jln Blok D Jln Ryacudu Jln Blok D1 Jln Ryacudu Masjid Baiturahim TK SD SMP N 21
Pasar Rakyat Korpri, pasar ini dikelola oleh perusahaan daerah pasar tapis berseri, pasar ini sekarang terkenal dengan nama pasar ikan karena pasar ini sudah direncanakan sebagai sentra pasar ikan. Selain ada pasar ikan di Jalan Veteran dua ini ada Embung Korpri yang dilengkapi dengan fasilitas untuk bersosialisasi seperti bangku, meja dan dilindungin dengan pohon-pohon yang besar sambil melihat pemandangan embung atau atau biasanya masyarakat sering memancing di embung tersebut. Sedangkan Perumahan Korpri hanya ada kawasan pemukiman sedang.
Sumber: Foto Udara, 2020
GAMBAR 3. 11 SIMPANG EMPAT JLN VETERAN II (SATU) PASAR RAKYAT KORPRI (DUA) DAN EMBUNG KORPRI (TIGA).
Perum Korpri Jln Ryacudu Jln Veteran II Jln Ryacudu EMBUNG KORPRI P A S A R R A KY A T KO RP RI
Kemudian, Simpang terakhir yang berpengaruh di Jalan Koridor Ryacudu yang di tandai dengan angka 5 adalah simpang Jalan Pulau Damar I dan Pulau Damar II, Jalan Pulau Damar I mengarah ke Pasar Rakyat Kandis dan Puskesmas Rawat Inap Kandis lalu jalan ini juga menghubungkan ke Jalan Ratu Dibalau yang merupakan daerah perdagangan dan jasa. Sedangkan Jalan Pulau Damar II mengarah ke arah Lapangan Way Dadi, di Lapangan Way Dadi ini banyak kios-kios kuliner kaki lima yang dikunjungi oleh pengguna Lapangan Way Dadi dan Lapangan ini biasanya juga dijadikan tempat untuk menyelenggarakan Konser.
Jln Pulau Damar
Jln Ryacudu
Jln Pulau Damar II Jln Ryacudu
Sumber: Google, 2020
GAMBAR 3. 12 SIMPANG EMPAT JALAN PULAU DAMAR (ATAS) LAPANGAN WAY DADI (KIRI) DAN PASAR RAKYAT WAY KANDIS (KANAN).
Kemudian, pada batas Utara koridor perancangan atau yang di tandai dengan angka 6 mengarah ke Jalan Sultan Agung yang dihubungkan langsung melalui Fly Over karena di batasi oleh Jalan Nasional Soekarno Hatta yang termasuk Jalan Lintas Sumatera. Jalan Sultan Agung merupakanljalan yang mengarah kelpusat Ibu Kota BandarlLampung, di sepanjang jalan ini terdapat perdagangan dan jasa skala kota, selain itu tidak jauh dari Fly Over Soekarno Hatta terdapat Mall Transmart, dan Juga Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Bandar Lampung, yang di mana PKOR ini juga merupakan markas besar club sepak bola Badak Lampung FC, selain terdapat kegiatan olahraga juga terdapat kegiatan kuliner dan event- event lainnya.
Sumber: Google Earth, 2020
GAMBAR 3.1 PKOR BANDAR LAMPUNG (KIRI) TRANSMART (KANAN)
B. Segmentasi koridor
Koridor perancangan memiliki panjang ±3.370 meter, sehingga untuk memudahkan identifikasi dan analisis perlu dibagi menjadi beberapa segmentasi. Segmentasi pada koridor perancangan ini dibagi berdasarkan aktivitas dan fungsi
bangunan, Setelah mengetahui jenis kegiatan dan tata guna lahan pada bab gambaran umum berdasarkan Perda Kota Bandar Lampung No. 10 tahun 2011 pada lokasi penelitian. Maka, pembagian segmen dilakukan dengan melihat kegiatan yang dominan. Sehingga segmen-segmen ini akan mempermudah dalam mengonsep koridor sehingga konsep rancangan akan maksimal sesuai dengan karakteristik kawasan. Koridor Jalan Ryacudu merupakan kawasan dengan pola penggunaan lahan pemukiman dan perdagangan dan jasa dengan luas koridor perancangan ± 41,2 hektar. Di mana sepanjang koridor tersebut memiliki berbagai kegiatan yaitu peribadatan, pemukiman, pertahanan dan keamanan, perdagangan dan jasa. Rancangan koridor ini dibagi menjadi 4 (empat) segmen berdasarkan fungsi kegiatan dan tata guna lahan serta aktivitas yang ada di kawasan perancangan yang di tandai dengan persimpangan yang berpengaruh di koridor perancangan karena seperti yang sudah dijelaskan di dalam ruang pengaruh, masing-masing dari persimpangan tersebut merupakan jalan untuk rembesan kegiatan dari ruang-ruang pengaruh yang berada di sekitar kawasan.
Tabel III. 5 PEMBAGIAN SEGMEN
Segmen Luas
(Hektar) Kegiatan Lokasi
1 3,6 Budaya, Keamanan, dan
Peribadatan Masjid Airan Raya- Simpang Empat Korpri 2 13 Pemukiman Pendidikan dan
Peribadatan Simpang Empat SMPN 21 Bandar Lampung Korpri-Simpang 3 14,1 Pasar, dan Rekreasi Simpang SMPN 21 Bandar Lampung
- Simpang Jalan Raflesia
4 10,3 Perdagangan dan jasa Simpang Purus - Fly Over Soekarno Hatta
Sumber: Hasil Olahan 2020
Sumber: Hasil Olahan 2020