• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Bukit Emas Dharma Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 april 1997 oleh Bapak H.T. Ichsan Mahmud dan Bapak Husaini yang memiliki jabatan sebagai pimpinan pada PT. Bukit Emas Dharma Utama.

Pada awalnya perusahaan ini memiliki kantor cabang di Aceh tepatnya di suso (Pulo Kayu) Blang Pidie Aceh Selatan, dan juga memiliki kantor pemasaran di Jl. Biduk no. 47 Medan.

Sekitar tahun 2001 ketika Indonesia sedang mengalami krisis moneter maka kantor cabang yang ada di Aceh ditutup dan pada tahun 2002 kantor yang berada di Jl. Biduk disatukan di Jl. Medan-Binjai 13,8 tetapnya di Jl. Bintang Terang no. 85 Medan.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Bukit Emas Dharma Utama bergerak dalam bidang usaha

woodworking dan komponen untuk bahan bangunan, dengan bahan baku utama

yaitu kayu damar laut, kayu meranti, dan kayu kruing, dengan tujuan proses

produksi menghasilkan kayu olahan. Perusahaan ini berproduksi berdasarkan

pesanan pelanggan. Perusahaan ini didirikan dengan melihat adanya peluang

(2)

memanfaatkan kayu dari hutan produksi. Selain itu dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional dan kondisi keamanan yang berdampak kepada meningkatnya permintaan pasar ekspor dari Sumatera Utara, sehingga terdapat peluang pasar yang potensial pada masa-masa mendatang.

Dengan tujuan utama proyek dalam bidang usaha perusahaan ini adalah pengembangan sarana produksi dan peningkatan modal kerja perusahaan yang pada saat ini memiliki kapasitas terpasang sebesar ± 10.500 m

3

per tahun (± 875

m

3

per bulan). Namun karena keterbatasan sumber dana maka baru berproduksi pada tingkat 350 m

3

Daerah pemasaran kayu olahan produksi perusahaan terutama ditujukan untuk pasar luar negeri (ekspor), melalui pelabuhan Belawan. Adapun beberapa perusahaan luar negeri yang telah melakukan permintaan dan kontrak jual beli produk kayu dengan pihak perusahaan, seperti berikut :

per bulan.

1. Bestimber Traders PTE LTD, Singapore 2. Mercantile International PTE LTD, Singapore 3. Hardin Company Limited, Hongkong

Ketiga perusahaan tersebut di atas secara kontinu setiap bulannya memesan

produk kayu olahan kepada perusahaan. Dengan demikian setiap bulannya

perusahaan telah memiliki permintaan tetap. Walaupun jumlah permintaan tetap

yang diterima perusahaan sudah cukup besar, perusahaan masih mempunyai

kesempatan yang luas untuk memperluas pasarnya dengan mencoba memasuki

pasar negara lain.

(3)

2.3.Organisasi dan Manajemen Perusahaan 2.3.1. Struktur Organisasi

Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan yang sama dan di antara mereka diberikan pembagian tugas. Struktur organisasi adalah merupakan gambaran skemetis tentang hubungan-hubungan dan kerja sama di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan.

Melaksanakan kegiatan perusahaan, PT. Bukit Emas Dharma Utama menggunakan struktur oganisasi yang disusun sedemikian rupa sehingga jelas terlihat batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap personil dalam organisasi.

Stuktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang fleksibel dalam arti hidup, berkembang, bergerak sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan.

Struktur organisasi yang dilakukan oleh PT. Bukit Emas Dharma Utama

adalah struktur fungsional dimana wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan

kepada satuan-satuan di bawahnya dalam bidang kerja yang tertentu. PT. Bukit

Emas Dharma Utama membagi pegawai berdasarkan fungsi-fungsi pekerjaan

yang ada, atasan dari seorang bawahan adalah orang-orang yang bertanggung

jawab. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1, di halaman

berikut.

(4)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Bukit Emas Dharma Utama

Direktur

General Manager

Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Personalia

Staff Bag. Teknik Staff Bag.

Pengolahan

Seksi Utility Seksi Bengkel / Perawatan

Seksi Kepegawaian Seksi Humas Seksi Kebersihan

Seksi Keuangan

(5)

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Setiap organisasi baik organisasi pemerintah atau swasta selalu berusaha agar kegiatannya dapat berjalan dengan baik, sehat dan efisien. Salah satu sarana dan upaya untuk itu adalah pembagian tugas dan penyusunan uraian jabatan di dalam organisasi. Adapun uraian jabatan yang mencakup tugas, wewenang dan tanggung jawab di lingkungan perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur merupakan pimpinan tertinggi perusahaan yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk menjalankan perusahaan. Direksi bertanggung jawab atas segala kegiatan di dalam dan di luar perusahaan. Di luar perusahaan bertanggung jawab kepada pemilik saham, pemerintah, masyarakat disekitar perusahaan dan konsumen. Sedangkan di dalam perusahaan bertanggung jawab atas keselamatan kerja karyawan, hasil penelitian para manajer dan staf, peningkatan karir dan kesejahteraan staf dan karyawan. Selain itu, direktur mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Merencanakan dan merumuskan kebijaksanaan mengenai pengembangan dan perbaikan perusahaan serta memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaannya.

b. Mengadakan hubungan kerja dengan pihak luar, baik hubungan dengan perusahaan lain maupun dengan kegiatan dalam perusahaan.

c. Mengkoordinir tugas-tugas yang didelegasikan kepada tiap-tiap direktur

dan menjalin hubungan kerja yang baik dengan para direktur lainnya agar

terbentuk suatu grup kerja yang harmonis.

(6)

d. Mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang tepat demi kepentingan, kelangsungan dan kelancaran jalannya perusahaan sehingga segala kegiatan organisasi menuju ke tujuan utama perusahaan.

2. General Manager

General Manager adalah pemimpin di perusahaan yang membawahi sejumlah operasional menager, manager dan kepala bagian. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :

a. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan yang berhubungan dengan operasional perusahaan keseluruhan, meliputi persomalia/administrasi, pembelian bahan-bahan, penjualan (marketing) dan produksi.

b. Mengontrol setiap kegiatan agar sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.

c. Mengontrol kegiatan peyediaan bahan-bahan yang diperlukan.

d. Mengembangkan jenis produk baru berdasarkan kebutuhan pasar.

e. Memperluas pasar.

Wewenang dari general manager adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi dan mengambil tindakan-tindakan (action) yang diperlukan terhadap manajer produksi, manajer keuangan dan manajer marketing.

Tanggung jawab dari general manager adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab kepada Direktur mengenai pelaksanaan instruksi-

instruksi atau arahan-arahan Direktur.

(7)

3. Manajer Produksi

Tugas-tugas dari manajer produksi adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan produksi dan setiap bagian pendukungnya.

b. Mengontrol pelaksanaan kegiatan produksi dan bagian pendukungnya.

c. Melakukan koordinasi dengan departemen penjualan terkait dengan order yang akan dikerjakan dan jadwal pengiriman.

d. Melakukan koordinasi dengan departemen keuangan terkait dengan kebutuhan produksi akan bahan baku, bahan penolong dan bahan pembantu.

e. Mengontrol kualitas produksi baik proses maupun mutu.

Wewenang dari manajer produksi adalah sebagai berikut :

a. Memberikan saran dan nasehat serta penilaian terhadap kinerja bawahannya.

b. Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan pelanggaran bawahan.

c. Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasnya.

d. Membuat inovasi baru dalam pengerjaan produksi.

e. Memberikan masukan kepada perusahaan terkait dengan departemennya.

f. Melakukan koordinasi dengan departemen lain yang terkait dengan departemennya.

Tanggung jawab dari manajer produksi adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab kepada General Manager mengenai pelaksanaan tugas-

tugasnya.

(8)

Bagian Produksi membawahi : 1. Staf Bagian Teknik

Merupakan orang yang bertanggung jawab atas penyediaan kebutuhan tenaga listrik, air, perbaikan-perbaikan mesin/peralatan yang rusak serta pemeliharaan/ perawatannya. Bagian teknik membawahi dua seksi yaitu :

- Seksi Utility

Seksi utility adalah orang yang bertugas dan menjalankan dan mengawasi segala kebutuhan operasi produksi.

- Seksi Bengkel dan Perawatan

Seksi bengkel dan perawatan adalah orang yang bertugas merawat semua peralatan instalasi dan bangunan.

2. Staf Bagian Pengolahan

Bagian pengolahan merupakan orang yang bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan operasi produksi mulai dari persiapan bahan baku hingga produk jadi.

4. Manajer Keuangan

Tugas-tugas manajer keuangan adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran perusahaan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

b. Merencanakan, mengkoordinasikan, menggerakkan, mengevaluasi

pelaksanaan dan penyusunan laporan keuangan berkala yang meliputi

neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal untuk kepentingan

pihak intern dan ekstren.

(9)

c. Mengatur posisi dan strategi pembayaran supplier, bunga bank, cicilan pinjaman bank, dan lain-lain sesuai dengan posisi saldo bank dan kondisi perusahaan sehingga tercapai kelancaran liquiditas dan pembinaan supplier sebaik mungkin.

d. Memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam ruang lingkup keuangan dan mengambil keputusan untuk keuangan.

e. Menjaga dan memelihara hubungan baik dengan bank yang terkait dengan pihak pajak sehingga perusahaan tidak mengalami penekanan oleh pihak ekstren.

f. Melaksanakan dengan sebaik-baiknya tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan

Wewenang manajer keuangan adalah sebagai berikut :

a. Memberi saran, nasehat dan memberikan penilaian terhadap kinerja bawahannya.

b. Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan pelanggaran bawahan.

c. Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasannya.

Tanggung jawab manajer keuangan adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan, menggerakkan, mengontrol, mengendalikan dan

mengevaluasi semua pelaksanaan dan mekanisme kerja baik pembuatan

program administrasi dan pengontrolan atas implementasi anggaran,

standar biaya operasi, alokasi biaya dan pengendalian laporan keuangan

secara umum dalam ruang lingkup keuangan yang digunakan manajemen.

(10)

b. Memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada wakil direktur keuangan mengenai pelaksanaan tugas-tugasnya.

Bagian ini membawahi Seksi Keuangan yang tugasnya adalah :

- Membuat laporan keuangan pada atasan secara berkala dan kepada pihak pemberi pinjaman modal yakni pihak bank.

- Menyusun budget (anggaran) pendapatan dan belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan pada tahun anggaran yang akan datang.

- Memberikan laporan keuangan kepada pihak pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

- Mengadakan hubungan antara perusahaan dengan pihak luar seperti kantor pajak, dinas perindustrian, dinas tenaga kerja, dinas perdagangan, rumah sakit, perusahaan-perusahaan pelanggang dan lain-lain.

- Membantu bagian personalia membuat dan mengawasi semua peraturan tentang tata tertib kerja, disiplin kerja dan pengumuman.

- Membuat kebijaksanaan operasional dan strategi perusahaan.

5. Manajer Personalia

Manajer personalia merupakan orang yang mempunyai tugas dan wewenang yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk memaksimalkan produktivitas tenaga kerja melalui penerangan kepersonaliaan.

Bagian ini membawahi :

1). Kepegawaian, yang mempunyai tugas :

- Menentukan dan menilai sumber-sumber kerja.

(11)

- Menyeleksi tenaga kerja serta penempatannya dan pemutusan hubungan kerja.

- Menetapkan aktivitas pergantian shift dan lembur.

- Menerima keluhan-keluhan dari para karyawan.

- Memberi penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

- Mengadakan latihan-latihan pegawai, up-grading dan training.

2). Hubungan masyarakat

Merupakan orang yang mempunyai tugas dan wewenang dalam memberikan keterangan mengenai keadaan perusahaan yang dibutuhkan oleh pihak dari luar perusahaan.

3). Kebersihan

Merupakan orang yang mempunyai tugas dan wewenang dalam bidang kebersihan kantor dan pekarangan perusahaan serta penyediaan air minum untuk para Direktur, Kepala Bagian, Staf dan Karyawan.

Tugas-tugas manajer marketing adalah sebagai berikut : a. Membuat kontrak penjualan dengan pembeli.

b. Mencari pembeli baru untuk meningkatkan penjualan perusahaan.

c. Menjaga hubungan baik dengan pembeli lama.

d. Membuat penawaran dari produk sampingan kepada pasar.

e. Membuat penawaran penjualan, melakukan riset pasar, mengikuti perkembangan pasar dan mencari pasar baru.

f. Melakukan koordinasi dengan departemen produksi terkait dengan order

yang akan dikerjakan dan jadwal pengiriman.

(12)

6. Karyawan

Karyawan merupakan orang yang melakukan kegiatan-kegiatan perusahaan sesuai dengan komando atasan yang ditugaskan pada bagian-bagian tertentu. Karyawan merupakan pekerja-pekerja yang produktif dan dinamis.

Mereka diklasifikasikan atas beberapa grup. Masing-masing grup jumlahnya tertentu dan dipimpin oleh seorang mandor, dan para mandor dipimpin oleh kepala bagian.

Dengan adanya penggolongan kerja, walaupun kegiatannya sama, diharapkan akan memberikan semangat untuk berkompetisi di antara sesama grup.

Dengan demikian dapat diketahui grup mana yang paling berprestasi dan pantas menerima penghargaan perusahaan.

2.3.3. Tenaga Kerja dan Kerja Perusahaan

Tenaga kerja pada perusahaan terdiri dari tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah pekerja pada bagian produksi/pengolahan di pabrik. Sedangkan menurut penggajian tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja tetap yang meneriman gaji bulanan dan tenaga kerja harian.

Jumlah tenaga kerja di PT. Bukit Emas Dharma Utama, saat ini adalah 122

orang, yang terdiri dari tenaga kerja tetap. Jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada

Tabel 2.1. :

(13)

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Bukit Emas Dharma Utama Jabatan Jumlah (orang)

Dewan Komisaris 1

Direktur/Direksi 1

General Manager 1

Manajer Produksi 1

Manajer Marketing 1

Manajer Keuangan 1

Kepala Bagian Produksi 1

Staff Bagian Teknik 1

Staff Bagian Pengolahan 1

Seksi Utility 1

Seksi Bengkel dan Perawatan 1

Kepala Bagian Penjualan 1

Seksi Penjualan Ekspor 1

Seksi Penjualan Pembelian 1

Bagian Gudang 1

Bagian Ekspedisi 1

Kepala Bagian Keuangan & Umum 1

Seksi Keamanan 1

Seksi Personalia 1

Kepegawaian 1

Humas 1

Kebersihan 1

Karyawan Harian 100

Total 122

(Sumber : PT. Bukit Emas Dharma Utama)

Ketentuan jam kerja di PT. Bukit Emas Dharma Utama nantinya tidak terlepas dari kerja shift. Untuk tiga kelompok karyawan menurut pembagian kerja adalah sebagai berikut :

a. Karyawan Bagian Kantor

Terdiri dari satu unit shift kerja, dengan jam kerja sebagai berikut : 1. Untuk hari Senin – Kamis :

- Pukul 08.00 – 12.00 WIB kerja aktif.

- Pukul 12.00 – 13.00 WIB istirahat.

(14)

2. Untuk Hari Jum`at :

- Pukul 08.00 – 12.00 WIB kerja aktif.

- Pukul 12.00 – 13.30 WIB istirahat.

- Pukul 13.30 – 16.00 WIB kerja aktif.

3. Untuk hari Sabtu :

- Pukul 08.00 – 13.30 WIB kerja aktif (tanpa istirahat).

b. Karyawan Bagian Produksi

Terdiri dari dua shift kerja (jika diperlukan), dan jam kerja sebagai berikut:

1. Untuk hari Senin – Jumat : - Shift A : Pukul 06.00 – 14.00 WIB.

- Shift B : Pukul 14.00 – 22.00 WIB.

- Shift C : Pukul 22.00 – 06.00 WIB.

2. Untuk hari Sabtu :

- Shift A : Pukul 08.00 – 14.00 WIB.

- Shift B : Pukul 14.00 – 20.00 WIB.

- Shift C : Pukul 23.00 – 05.00 WIB.

c. Karyawan Bagian Perbengkelan dan Perawatan 1. Untuk hari Senin – Kamis :

- Pukul 08.00 – 12.00 WIB kerja aktif.

- Pukul 12.00 – 13.00 WIB istirahat.

- Pukul 13.00 – 16.00 WIB kerja aktif.

2. Untuk hari Jum`at :

- Pukul 08.00 – 12.00 WIB kerja aktif.

(15)

- Pukul 12.00 – 13.30 WIB istirahat.

- Pukul 13.30 – 16.00 WIB kerja aktif.

3. Untuk hari Sabtu :

- Pukul 08.00 – 13.30 WIB kerja aktif (tanpa istirahat).

2.4. Proses Produksi 2.4.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari suatu produk dimana bahan tersebut dengan mudah ditelusuri sampai ke bahan jadi atau sering juga disebut dengan bahan yang turut serta dalam penentuan produk yang memiliki pengaruh yang paling besar dan dapat dilihat dengan jelas.

Bahan baku yang digunakan oleh PT. Bukit Emas Dharma Utama, pada dasarnya semua jenis kayu dapat digunakan untuk membuat produk kayu olahan (door jamb, finger joint, flooring)

2.4.2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan digunakan dalam proses pembuatan produk. Bahan penolong ini dibutuhkan jauh lebih kecil dibandingkan bahan baku. Komponen bahan penolong tidak dapat dengan jelas dibedakan pada produk akhir. Bahan penolong yang dipergunakan adalah

1. Kertas pasir / amplas.

Kertas pasir digunakan untuk menghaluskan kayu dan produk jadi.

(16)

2. Boron Plus (Pengawet)

Bahan ini digunakan untuk mengawetkan kayu sebagai anti blue stain dan anti bakteri. Dengan memakai pengawet produk kayu menjadi tidak mudah busuk dan tahan lama.

3. Hardener

Hardener digunakan sebagai bahan pengeras untuk lem, yang nantinya akan dicampur dengan lem dengan perbandingan 2:1.

4. Lem kayu

Lem kayu digunakan untuk merekatkan dan menyambung potongan- potongan kayu sehingga dapat membentuk produk yang diinginkan.

2.4.3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pada produk saat proses produksi berlangsung dimana keberadaannya tidak mengurangi nilai produk melainkan dapat menambah nilai produk, bahan tambahan dapat dilihat pada hasil akhir produk. Bahan tambahan yang dipergunakan antara lain :

1. Plastik

Digunakan untuk membungkus produk agar kondisi produk tersusun rapi.

2. Label

Berguna untuk memberi nama pada produk yang dihasilkan.

3. Tali

Digunakan untuk mengikat produk satu dengan yang lain sehingga

tersusun rapi.

(17)

4. Strapping Steel

Strapping Steel digunakan untuk mengikat bungkusan kayu olahan jadi yang siap untuk dikirim.

5. Pallet

Pallet berguna pada saat produk jadi telah selesai lalu dibuat menjadi bundel.

6. Dempul

Digunakan untuk menutupi permukaan yang tidak rapi pada produk.

2.5. Uraian Proses Produksi

Proses produksi pembuatan produk – produk pada P.T. Bukit Emas Dharma Utama tergantung pada spesifikasi jenis produk yang dipesan. Adapun proses produksi pembuatan produk utama pada P.T. Bukit Emas Dharma Utama adalah sebagai berikut :

a. Uraian Proses Produksi door jamb

Door jamb adalah produk kayu woodworking yang biasa digunakan untuk membuat kusen pintu. Gambar dari produk door jamb dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2. Produk Door jamb

(18)

Proses pembuatan produk Door jamb adalah sebagai berikut : - Kayu diambil dari gudang bahan baku

- Kemudian kayu dibawa ke kiln dryer dengan menggunakan hand truck.

- Kayu dikeringkan selama ± 12 hari dengan menggunakan kiln dryer, sampai tingkat kekeringan 12 %

- Kemudian kayu dibawa ke mesin double planner dengan menggunakan hand truck.

- Diketam sisi atas dan bawah dengan mesin double planner, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong.

- Di bawa ke bagian pemeriksaan dengan menggunakan hand truck.

- Kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong.

- Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double planner, untuk diketam ulang.

- Kayu yang telah diketam sisi atas dan bawah dibawa ke mesin double planner kedua untuk diketam sisi kiri dan kanan, dengan menggunakan hand truck, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong.

- Kayu yang telah selesai diketam di bawa ke bagian inspeksi dengan menggunakan hand truck.

- Pada bagian inspeksi kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong.

- Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double

planner, untuk diketam ulang.

(19)

- Kayu yang telah selesai di ketam dibawa ke mesin cross cut dengan menggunakan hand truck.

- Kayu diukur dengan menggunakan meteran dan dipotong dengan menggunakan mesin cross cut , kayu sisa potongan diperiksa.

- Kayu sisa potongan yang masih dapat digunakan dibawa ke gudang penyimpanan sementara, dengan menggunakan hand truck.

- Serbuk kayu sisa pemotongan dihisap dengan menggunakan dust collector ke gudang bahan bakar.

- Kayu sisa potongan yang tidak dapat digunakan dibawa ke gudang bahan bakar, dengan menggunakan hand truck.

- Kayu hasil pemotongan dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan hand truck.

- Pada mesin moulding keempat permukaan kayu di haluskan.

- Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector.

- Kemudian kayu di bawa ke bagian pendempulan dengan menggunakan hand truck.

- Kayu di dempul secara manual dan diamplas dengan menggunakan kertas pasir, serbuk sisa pengamplasan kayu di bawa ke gudang bahan bakar dengan menggunakan mesin dust collector.

- Kayu yang telah selesai didempul dibawa ke bagian penyemprotan dengan

menggunakan hand truck.

(20)

- Bahan pengawet disemprotkan pada kayu sambil di periksa secara visual hasil penyemprotan.

- Kayu dibawa ke bagian pengepakan dengan menggunakan hand truck.

- Kayu di bagian pengepakan dihitung jumlahnya, kemudian dikemas menggunakan plastik dan tali pengikat lalu dipasangi label.

- Kayu di bawa gudang produk jadi, menggunakan hand truck.

- Produk disimpan di gudang produk jadi.

b. Uraian Proses Produk Laminated board

Laminated board adalah produk kayu woodworking yang biasa digunakan untuk papan iklan. Gambar dari produk laminated board dapat dilihat pada gambar 2.3 :

Gambar 2.3. Produk Laminated board

Adapun proses pembuatan produk Laminated board adalah sebagai berikut:

- Kayu diambil dari gudang bahan baku

- Kemudian kayu dibawa ke kiln dryer dengan menggunakan hand truck.

(21)

- Kayu dikeringkan selama ± 12 hari dengan menggunakan kiln dryer, sampai tingkat kekeringan 12 %

- Kemudian kayu dibawa ke mesin double planner dengan menggunakan hand truck.

- Diketam sisi atas dan bawah dengan mesin double planner, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong.

- Di bawa ke bagian pemeriksaan dengan menggunakan hand truck.

- Kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong.

- Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double planner, untuk diketam ulang.

- Kayu yang telah diketam sisi atas dan bawah dibawa ke mesin double planner kedua untuk diketam sisi kiri dan kanan, dengan menggunakan hand truck, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong.

- Kayu yang telah selesai diketam di bawa ke bagian inspeksi dengan menggunakan hand truck.

- Pada bagian inspeksi kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong.

- Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double planner, untuk diketam ulang.

- Kayu yang telah selesai di ketam dibawa ke mesin cross cut dengan

menggunakan hand truck.

(22)

- Kayu diukur dengan menggunakan meteran dan dipotong dengan menggunakan mesin cross cut , kayu sisa potongan diperiksa.

- Kayu sisa potongan yang masih dapat digunakan dibawa ke gudang penyimpanan sementara, dengan menggunakan hand truck.

- Kayu sisa potongan yang tidak dapat digunakan dibawa ke gudang bahan bakar, dengan menggunakan hand truck.

- Serbuk kayu sisa pemotongan dihisap dengan menggunakan dust collector ke gudang bahan bakar.

- Kayu hasil pemotongan dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan hand truck.

- Pada mesin moulding keempat permukaan kayu di haluskan.

- Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector.

- Kayu dibawa ke bagian pengeleman dengan menggunakan hand truck.

- Kemudian kayu diberi lem secara manual, sebelumnya lem dicampur dengan hardener di dalam mixer box.

- Setelah diberi lem kayu dibawa ke bagian laminating dengan menggunakan dengan menggunakan hand truck.

- Di bagian laminating di press dengan menggunakan mesin up-press.

- Kayu dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan hand truck.

- Kemudian kayu dihaluskan keempat sisinya dengan menggunakan mesin

moulding

(23)

- Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector.

- Kemudian kayu dibawa ke bagian pendempulan dengan menggunakan hand truck.

- Kayu didempul secara manual dan di amplas dengan menggunakan kertas pasir, serbuk kayu sisa pengamplasan di bawa ke gudang bahan bakar dengan menggunakan mesin dust collector

- Kayu yang telah selesai didempul dibawa ke bagian penyemprotan dengan menggunakan hand truck.

- Bahan pengawet disemprotkan pada kayu sambil di periksa secara visual hasil penyemprotan.

- Kayu dibawa ke bagian pengepakan dengan menggunakan hand truck.

- Kayu di bagian pengepakan dihitung jumlahnya, kemudian dikemas menggunakan plastik dan tali pengikat lalu dipasangi label.

- Kayu di bawa gudang produk jadi, menggunakan hand truck.

- Produk disimpan di gudang produk jadi.

d. Uraian Proses Produksi Finger joint

Finger joint adalah produk kayu woodworking yang diolah dengan cara

menyambungkan potongan-potongan kayu bahan baku dengan potongan-

potongan kayu sisa dari door jamb dan laminated board. Gambar dari produk

finger joint dapat dilihat pada gambar 2.4.

(24)

Gambar 2.4. Produk Finger joint

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, untuk mengetahui perkembangan jumlah konsumsi energi listrik, maka kita harus mengetahui berapa banyak pelanggan pada masa

Kemudian yang akan diuji dalam simulasi ini meliputi: besar delay, load, throughput (bandwidth), traffic received, dan traffic sent pada WiMAX base station dan WiMAX

Aktifitas terutama Pengabdian kepada masyarakat ini harapannya belum seluruhnya mampu memahami modul atau materi secara keutuhan mencapai harapan yang sesuai dengan

Penuntut adalah personel yang melaksanakan pemeriksaan pendahuluan, atau anggota Polri pengemban fungsi Propam yang bertugas selaku penuntut dalam perkara

Untuk ilustrasi, jika seorang investor memilik 1.000 lembar saham X yang akan melakukan stock split dengan perbandingan 2 : 1 atau nilai nominal saham X akan dipecah

5. Direktur DUTI dan manajer Umum memastikan adanya penyediaan sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Direktur DUTI dan manajer

Pembelajaran Bahasa Arab ditinjau dalam Perspektif Studi Multikultural di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman diperoleh nilai -0,279 artinya antara lingkungan keluarga dengan orientasi tubuh wanita bekerja memiliki hubungan yang