METODE KERJA PEKERJAAN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG

(1)

BANGUNAN GEDUNG ARSITEKTUR

PEKERJAAN

(2)

No. Pekerjaan No. Metode

1 Pasangan Bata Ringan 001

2 Pasangan Lantai Keramik 002

3 Kusen Alumunium 003

4 Pengecatan Dinding 004

5 Render 005

6 Acian 006

8 Kusen Kayu 007

7 Pasangan Keramik Dinding 008

9 Pengecatan Besi 009

10 Pengecatan Kayu 010

11 Plafond Gypsum 011

12 Pemasangan Wastafel 012

13 Pemasangan Closet 013

14 Pemasangan Urinoir 014

15 Waterproofing 015

LIST METODE KERJA

(3)

METODE KERJA BATA RINGAN Alat yang Diperlukan :

a. Trowel b. Palu Karet c. Waterpass d. Besi Siku e. Gergaji

f. Ramp set g. Garukan Perata

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan :

a. Dasar permukaan harus bersih dari kotoran, debu, minyak, dll

b. Pemasangan habel harus zig-zag dengan overlap yang diijinkan minimal 10 cm c. Daerah pertemuan antara habel dan struktur harus diberi thinbed

d.

e. Penggunaan beton praktis mengikuti aturan dari pabrik bata ringan (per 12 m²pasangan bata) f.

g.

Uraian

1. Perekat mortar dengan beton

1 Pemasangan bata ringan yang baik adalah dengan menggunakan alat trowel selebar tebal bata ringan

URAIAN / GAMBAR

Hasil akhir pemasangan bata ringan yang benar ditandai dengan tidak adanya lubang-lubang sinar yang muncul dari dinding permukaan pasangan bata ringan

Thinbed yang menempel pada bata ringan yang akan direkatkan satu dengan yang lain harus dalam kondisi beralur-alur agar pada saat direkatkan dan kemudian dipukul-pukul dengan palu karet akan menghasilkan rekatan yang benar-benar rapat ( tidak ada celah)

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / BATA RINGAN NO : 001

THINBED

(4)

2.

3. Pasang angkur dari besi stek kolom setiap ketinggian 3 lapis habel dengan memakai alat ramp set 4. Besi stek dilapisi epoxy

2

URAIAN / GAMBAR

Pasangan habel ukuran 20x60 cm dengan menggunakan mortarmix yang dioleskan pada sisi bawah dan sisi samping yang bersebelahan dengan bata ringan yang sudah terpasang, kemudian pukul dengan palu karet sedemikian hingga celah antara bata ringan benar-banar rapat dan bersihkan permukaan bata ringan dari mortarmix yang mencuat keluar dari celah antara bata ringan

(5)

5. Demikian pemasangan bata ringan lapis demi lapis 6.

7. Tampak samping ujung atas pasangan bata

3

URAIAN / GAMBAR

Pada setiap tahapan pemasangan bata ringan check kelurusannya terhadap benang yang menghubungkan 2 profilan kayu

pelat / balok beton

spesi

pas. bata

kolom praktis

luas 12 m2 ada kolom praktis

kolom praktis dicor maksimal tinggi pas.

bata 1,2 m

stek kolom praktis diberi epoxy (panjang & kedalaman sesuai syarat)

(6)

METODE KERJA PEMASANGAN LANTAI KERAMIK a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

1

URAIAN / GAMBAR

p g ( g g ) p

jenuh.

Sebelum pemasangan keramik dilakukan marking dengan alat bantu benang dan paku untuk menentukan acuan pemasangan awal keramik dari sisi melintang dan memanjang. Penentuan acuan/marking ini didasarkan pada gambar pola keramik yang sudah dibuat.

Pemasangan keramik dilanjutkan ke arah melintang dan memanjang sampai dengan tepi dinding.

Perekat keramik lantai maksimal 3 cm dan jarak antara unit-unit pasangan keramik satu sama lain

(nat/siar-siar) sama lebarnya, menyesuaikan gambar, membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan dalamnya, untuk nat yang berpotongan harus membentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

Pemasangan keramik harus padat (spesi bawah keramik tidak berongga), lurus dan rata dengan memperhatikan kemiringan di daerah basah.

Untuk kepadatan menggunakan alat bantu palu karet, pengecekan kerataan menggunakan waterpass, dan kelurusan menggunakan benang.

Keramik yang sudah terpasang segera dibersihkan dari segala macam noda pada permukaannya, khususnya pada waktu pengisian naat, harus segera dibersihkan sebelum menjadi keras / kering dengan lap basah dan silet yang tipis.

Keramik yang terpasang dihindarkan dari sentuhan/ beban selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

Pemotongan unit-unit keramik menggunakan alat pemotong keramik khusus cutting wheel.

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / LANTAI KERAMIK NO : 002

(7)

LINGKUP PEKERJAAN a. Pekerjaan kusen

b. Pekerjaan pintu dan jendela kaca

Yang dimaksud pekerjaan ini adalah pembuatan daun pintu, jendela kaca dan bovenlicht.

METODE KERJA KUSEN ALUMINIUM

a. Semua frame / kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi.

b.

c. Sesuaikan lubang kusen dengan ukuran kusen (selisih lubang 1 cm).

d.

e. Stel kelurusan atau kedudukan kusen terhadap dinding dengan unting-unting atau waterpass.

f. Lubangi dinding melalui lubang kusen dengan bor untuk tempat sekrup.

g. Masukkan Fischer kedalam lubang bor.

h. Fischer dikencangkan dengan obeng.

i.

j.

1 Pasang daun pintu / jendela ( setelah dipasang kaca ) kedalam kusen. Setel segala perlengkapan ( engsel, kunci, dll ).

Finishing dinding dengan sealant ( pengisian pada celah antara kusen dengan dinding ).

Yang termasuk pekerjaan kusen adalah pembuatan kusen untuk daun pintu, jendela dan angin-angin.

URAIAN / GAMBAR

Pasang kusen aluminium pada lokasi yang ditentukan (sesuaikan dengan type yang ada).

Masukkan kusen yang siap dipasang ke lubang dinding dengan bantuan baji karet/kayu, serta atur kedudukan kusen dengan baji karet/kayu.

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / KUSEN ALUMINIUM NO : 003

(8)

LINGKUP PEKERJAAN a.

PERSIAPAN PENGECATAN a.

b.

c.

METODE KERJA PENGECATAN DINDING 1. Pengecatan dinding dan langit-langit

a.

b.

c.

d.

1 Pada bidang-bidang tersebut dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapis akhir).

Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang serta bebas dari kotoran.

Bidang mock up yang paling memenuhi kriteria dan spesifikasi akan dipakai sebagai standar minimal keseluruhan pengerjaan cat.

Setelah plesteran sudah betul-betul kering (untuk dinding yang dirender, pengecatan bisa dilakukan setelah satu hari sedangkan dinding yang diplester & aci, pengecatan bisa dilakukan setelah lima hari),dan dipastikan tidak ada retak-retak serta gelombang, dinding diberi lapisan cat dasar.

Pengecatan dinding dilakukan dua kali (setelah di beri cat dasar kemudian di cat satu kali dan terakhir cat finishing).

URAIAN / GAMBAR

Pengecatan dinding dan langit langit : Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.

Sebelum pengecatan dimulai, dilakukan pengecatan pada satu bidang ukuran 100 x 100 cm², untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh/mock up pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan.

Untuk warna-warna yang sejenis, menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor pencampuran (batch number) yang sama.

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / PENGECATAN NO : 004

(9)

METODE KERJA RENDER 1. Persiapan

a. Material harus sesuai dengan spesifikasi yang sudah disetujui b.

c.

2. Pelaksanaan

a. Pencampuran material harus sesuai dengan komposisi

b. Sebelum pelaksanaan render diberi kepalaan tiap jarak 1 m dengan ketebalan 5 mm c.

d. Untuk meratakan/finishing dilakukan penggosokan dengan kape agar permukaan lebih halus

1 Jika kepalaan sudah terpasang, render bisa dimulai dengan menggunakan alat bantu jidar

aluminium agar permukaan rata

URAIAN / GAMBAR

Permukaan bidang yang akan dirender harus bersih dari debu, minyak, dan material-material lain yang mengganggu.

Permukaan yang dirender harus rata, tidak bergelombang, dan tidak ada retak. Jika perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu untuk mendapatkan kondis permukaan yang ideal (sesuasi persyaratan).

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / RENDER NO : 005

kepalaan

rendering

(10)

METODE KERJA ACIAN 1. Persiapan

a. Material harus sesuai dengan spesifikasi yang sudah disetujui b.

c.

2. Pelaksanaan

a. Pencampuran material harus sesuai dengan komposisi b.

c. Tunggu umur plesteran sampai cukup untuk diaci d.

e.

f. Ketebalan acian maksimal 2-3 mm (tergantung kerataan permukaan) g. Acian diratakan menggunakan jidar panjang dengan alur arah vertikal

h. Untuk meratakan / finishing dilakukan penggosokan dengan kape agar permukaan lebih halus i.

1 Sebelum diaci harus dipastikan terlebih dahulu bahwa dinding plesteran bersih dari debu dan minyak

Setelah proses pekerjaan acian selesai harus dipastikan bahwa permukaannya rata, tidak bergelombang dan tidak retak

Periksa semua perlengkapan ME telah terpasang (koordinasi dengan ME) dan plesteran telah di perbaiki kembali.

Periksa kadar air (kelembaban) plesteran / permukaan yang akan di aci (tidak terlalu basah & tidak terlalu kering)

URAIAN / GAMBAR

Permukaan bidang yang akan diaci harus bersih dari debu, minyak, dan material-material lain yang mengganggu.

Permukaan yang diaci harus rata, tidak bergelombang, dan tidak ada retak. Jika perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu untuk mendapatkan kondisi permukaan yang ideal (sesuai persyaratan).

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / ACIAN NO : 006

(11)

PERSIAPAN PEMASANGAN KUSEN KAYU a. Periksa ukuran tinggi dan lebar kusen

b. Periksa apakah ada cacat atau tidak

c. Periksa angkur, apakah material yang digunakan dan posisi angkur sudah benar

METODE KERJA KUSEN KAYU

a. Ukur posisi kusen di lokasi yang akan dipasang sesuai gambar kerja.

b.

c. Pasang kusen sesuai shop drawing dengan dasar elevasi & absis/ ordinat

1

URAIAN / GAMBAR

Pasang kusen kayu pada lokasi sesuai ukuran yang telah ditentukan, dengan bantuan skur / penyangga sementara. (skur / penyangga jangan dimatikan terlebih dahulu).

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / KUSEN KAYU NO : 007

(12)

PERSIAPAN PEMASANGAN DINDING KERAMIK 1. Menyiapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang cukup 2. Bahan – bahan di letakan di dekat lokasi pekerjaan pemasangan 3. Membersihkan lokasi pekerjaan

4.

5. Merendam keramik yang akan dipasang sehingga jenuh air

6. Mempersiapkan saluran instalasi yang tertanam didalam dinding keramik METODE KERJA PEMASANGAN DINDING KERAMIK

1. Pengukuran dinding yang akan dipasang kermik a.

b.

c.

2. Pelaksanaan pemasangan keramik dinding a.

b.

c. Pemasangan keramik harus padat dan rata sehingga tidak ada keramik dengan spesi kosong d.

e. Sebelum keramik dipasang dinding dibasahi dahulu dengan air 3. Syarat pemasangan keramik yang baik adalah :

a. Pasangan keramik tidak bergelombang b. Nat garis keramik sejajar

c. Perempatan nat keramik rapi

d. Nat keramik dinding dan lantai menyambung e. Keramik tidak keropos

f. Letak aksesoris sanitair seperti kran, wastafel, dll berada di antara nat keramik

g. Lebar potongan keramik pada daerah pinggir maksimal adalah ½ lebar badan keramik utuh.

h.

i.

1 Ukuran pemasangan keramik mengikuti gambar yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan kerja

Spesi keramik terisi penuh, untuk mengujinya dapat dengan ketukan, pada keramik dengan spesi kosong akan berbunyi nyaring.

Warna keramik seragam karena meskipan satu merek jika waktu pembakaran keramiknya berbeda maka akan membuat warnanya kadang tidak sama

URAIAN / GAMBAR

Memilih keramik yang akan dipasang, sehingga dapat dibedakan ukuranya yang sama dan tidak ada yang cacat

Membuat garis – garis sipatan waterpass pada dinding keramik keliling +/- 1m untuk menentukan ketinggian dan kedataran pemasangan keramik

Membuat lot pada dinding di tiap pojok ruangan dan kesikuannya serta garis pertengahan dinding untuk pembagian keramik

Mengukur jarak-jarak dinding untuk lebar dan tinggi ruangan, serta bagian – bagian yang terpasang pada ruangan tersebut

Pada pelaksanaan keramik dinding sebaiknya keramik lantai belum terpasang, sehingga nantinya mendapat nat yang segaris antara dinding dan lantai

Membuat kepalaan keramik baik secara horizontal maupun vertikal mengikuti garis sipatan dan lot ketegakan yang telah dibuat sebelumnya

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / DINDING KERAMIK NO : 008

(13)

PERSIAPANPENGECATAN a.

b.

c.

METODE KERJA PENGECATAN BESI 1. Pengecatan besi

a.

b.

c.

d.

e.

1 Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali.

Setelah kering sesudah 8 jam, disemprot 1 lapis. Setelah 16 jam mengering baru lapisan akhir disemprot 1 lapis.

Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 2 lapis.

Setelah pengecatan selesai dipastikan tidak ada gelembung-gelembung udara dan kotoran, sehingga bidang cat terlihat licin, utuh, mengkilap.

Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus dan bebas debu, oli dan lain- lain.

URAIAN / GAMBAR

Pengecatan besi : Yang dimaksud pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi railing tangga dan pekerjaan besi lainnya yang ditentukan dalam gambar.

Sebelum pengecatan dimulai, dilakukan pengecatan pada suatu bidang, untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh/mock up pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan.

Pada bidang-bidang tersebut dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapis akhir).

(14)

PERSIAPAN PENGECATAN a.

b.

c.

METODE KERJA PENGECATAN KAYU 1. Pengecatan kayu

a.

b.

c.

d.

1 Cat menggunakan melamin / semi duco

Pekerjaan pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan satu lapis.

Setelah pengecatan selesai dipastikan tidak ada kotoran yang menempel, sehingga bidang cat terlihat licin, utuh, mengkilap.

Sebelum pekerjaan pengecatan dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang licin dan rata.

URAIAN / GAMBAR

Pengecatan kayu : Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan multiplek plywood yang akan dicat, rangka-rangka pintu atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar

Sebelum pengecatan dimulai, dilakukan pengecatan pada satu bidang ukuran 100 x 100 cm², untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh/mock up pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan.

Pada bidang-bidang tersebut dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapis akhir).

(15)

PERALATAN YANG DIPERLUKAN UNTUK PEKERJAAN PLAFOND a. Stager sebagai tangga untuk bekerja di ketinggian

b.

c.

d. Waterpass e. Rambu Ukur

METODE KERJA PEMASANGAN PLAFOND

a. Membersihkan langit-langit yang akan dipasang plafond b. Membuat tanda untuk elevasi plafond (^{marking )} c. Membuat pola untuk pemasangan plafond d.

e. Mengukur kedataran rangka penggantung dengan waterpass dan rambu ukur

f.

g. Memasang panel-panel gypsum pada frame yang telah terpasang

h. Mengecek kembali kedataran plafond gypsum yang sudah terpasang

1

URAIAN / GAMBAR

Mesin bor Benang ukur

Memasang rangka penggantung (hanger ) pada titik yang telah ditentukan

Memasang frame (hollow ) pada hanger yang telah terpasang PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / PLAFOND NO : 011

(16)

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan : a.

b.

METODE KERJA PEMASANGAN WASTAFEL

a. Periksa posisi pipa air bersih dan pipa air bekas terhadap lantai.

b. Periksa posisi pipa air bersih dan pipa air bekas terhadap wastafel sebelahnya (jika ada).

c. Pasang siku penyangga sesuai posisinya.

d. Pasang body wastafel.

e. Pasang gasket, stel pipa air bekas + siphon.

f. Pasang kran air bersih.

1 Pekerjaan sambungan pipa suplai dan air buangan terhadap badan / alat sanitair harus rapat dan tidak bocor.

URAIAN / GAMBAR

Instalasi pipa pembuangan air kotor dan bekas harus dipisah agar didapat hasil maksimal dalam pengelolaan limbahnya.

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / SANITAIR NO : 012

f

e c d

(17)

b.

METODE KERJA PEMASANGAN CLOSET

a. Periksa posisi pipa air bersih dan pipa air bekas c. Pasang siku penyangga sesuai posisinya.

d. Pasang body wastafel.

e. Pasang gasket, stel pipa air bekas + siphon.

f. Pasang kran air bersih.

1

URAIAN / GAMBAR

Pekerjaan sambungan pipa suplai dan air buangan terhadap badan / alat sanitair harus rapat dan tidak bocor.

(18)

b.

METODE KERJA PEMASANGAN URINAL

a. Periksa posisi & jarak outlet pipa air bersih, pipa air bekas terhadap level lantai.

b. Periksa posisi / jarak outlet pipa air bersih & pipa air kotor terhadap outlet urinal sebelahnya (jika ada).

c. Marking posisi penggantung.

d. Lubangi dinding, pasangi penggantung sesuai marking.

e. Pasang skal gasket pada pipa buangan (air kotor).

f. Pasang bodi urinal.

g.

h. Pastikan sambungan ke body tidak ada yang kendor.

1

URAIAN / GAMBAR

Pekerjaan sambungan pipa suplai dan air buangan terhadap badan / alat sanitair harus rapat dan tidak bocor.

Pasang flush valve.

g d

c e f

(19)

Metode Kerja Waterproofing Kamar Mandi ( Uzin 220 Std) a.

b.

c. Gunakan fine-pored roller untuk melapiskan Primer secara tipis dan merata

d. Apabila digunakan pada tempat yang sangat berdebu atau sangat poros, Primer dapat ditambahkan air 1:1 untuk lapisan pertama dan setelah kering di aplikasikan sekali lagi tanpa ada penambahan air.

e. Langkah selanjutnya, tuangkan bubuk UZIN-WP 220 ke tempat yang telah berisi dispersi (sesuai perbandingan yang ditentukan) sambil di aduk dengan alat pengaduk sampai rata (tidak ada gumpalan)

f. Dapat ditambahkan air maximal 10% dari berat dispersi untuk aplikasi dengan roll.

g. Setelah lapisan pertama kering ulangi proses pelapisan sekali lagi.

Pembersihan lokasi Pemakaian Primer dengan roll dan kuas untuk yang tidak terjangkau

URAIAN / GAMBAR

Bersihkan permukaan yang akan di beri lapisan Primer ( sapu atau vacuum cleaner ) Pastikan bahwa beton slab bebas dari keretakan.

PAKET / PEKERJAAN : ARSITEKTUR / WATERPROOFING NO : 015