• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERENCANAAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA CV.LIZAMODA DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERENCANAAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA CV.LIZAMODA DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERENCANAAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA CV.LIZAMODA

DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING

Yudhi Rhadiyan

Bina Nusantara University, Indonesia

Harry Indra (Dosen Pembimbing)

Bina Nusantara University, Indonesia

ABSTRAK

CV.Lizamoda merupakan perusahaan bergerak dalam bidang industri konveksi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami hambatan – hambatan dalam mengoptimalkan jumlah produksi untuk memperoleh keuntungan maksimal pada CV.Lizamoda Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Linear Programming. Tehnik Pengumpulan data menggunakan wawancara, dan observasi yang dilakukan terhadap pihak – pihak terkait dalam perusahaan, Hasil experiment menunjukan bahwa perusahaan harus memproduksi baju batik motif Pekalongan 579 unit, baju batik motif Cirebon 551 unit, dan baju batik motif Jogja 399 unit. Dan untuk mendapatkan kentungan maksimum adalah sebesar Rp. 38,765,500. Berdasar hasil yang diperoleh dari penulis menyarankan CV.Lizamoda Perusahaan perlu lebih efisiensi dalam perencanaan penyediaan bahan baku dan tenaga kerja sehingga sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal

Kata Kunci :Maksimum Profit, Linear Programming, CV.Lizamoda

ANALYSIS PRODUCTION PLANNING OPTIMIZATION TO GET MAXIMUM GAINS IN USING LINEAR PROGRAMMING CV.LIZAMODA

ABSTRACT

CV.Lizamoda is a company engaged in the garment industry.the purpose this research is to know and understand the barriers - barriers in optimizing the production quantities to obtain the maximum benefit at CV.Lizamoda method used in this research is the method of Linear Programming. The data was collected using interview techniques, and observations conducted on the parties - the parties involved in the company, results of experiments showed that the company must produce clothes Pekalongan batik motif 579 units, clothes Cirebon batik motif 551 units, and clothes Jogja batik motifs 399 units. And to get the maximum clappers is Rp.

38,765,500. Based on the results obtained from the authors suggest CV.Lizamoda Companies

(2)

need more efficiency in the planning of supply of raw materials and labor so that available resources can be used optimally for maximum benefit

Keywords: Maximum Profit, Linear Programming, CV.LIZAMODA

1.PENDAHULUAN

Perkembangan ekonomi di Indonesia pada saat ini cukup pesat. Industri industri banyak yang tumbuh berkembang, khususnya pada zaman masa era globalisasi ini, persaingan di dunia industri semakin ketat. Terlebih di dalam persaingan industri textile batik. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya produsen maupun pengusaha yang bergerak di bidang industri textile batik. sudah berpuluh ribu industri textile batik dari luar negeri hingga dalam negeri. Begitu banyak kompetitornya sehingga para kompetitor hanya dapat bersaing dari segi harga dan merk untuk mendapatkan perhatian dari para konsumen.

Menurut Badan Pusat Statistik DKI JAKARTA, pertumbuhan industri manufaktur makro dan sedang pakaian jadi pada triwulan II tahun 2014 di daerah Jakarta mengalami kenaikan sebesar 6,62%.

Seni batik merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang telah sejak berabad-abad lamanya hidup dan berkembang, sehingga merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia. Seni batik juga merupakan suatu keahlian yang turuntemurun,yang sejak mulai tumbuh merupakan sumber penghidupan yang memberikan lapangan kerja yang cukup luas bagi masyarakat Indonesia

Namun, sekarang sudah banyak pesaing pesaing yang timbul pada era sekarang yang berbidang textile selain pesaing dari dalam negeri, pesaing dari luar negeri juga tidak kalah banyak. Produk yang dihasilkan juga memiliki kualitas dan harga yang bersaing. Untuk menghadapi persaingan yang semakin pesat ini, maka perusahaan harus mengeluarkan usaha ekstra sehingga perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang. Perusahaan memerlukan laba untuk dapat terus bertahan dan berkembang. Jadi perusahaan harus mengupayakan usaha usaha untuk mingkatkan labanya.

(3)

Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan , minat konsumen terhadap textile batik semakin tinggi. Hal ini menyebabkan permintaan konsumen terhadap textile batik jadi juga ikut berubah sesuai dengan pesaing yang sedang banyak saat ini. Dan hal ini berlaku di berbagai industri, sehingga membuka peluang bagi industri jadi untuk mengembangkan produk mereka sesuai dengan permintaan dan selera konsumen. Untuk menjadi perusahaan yang terdepan maka ada beberapa faktor dan aspek yang perlu dikembangkan secara cermat dan juga efektifitas dan efisiensi untuk mencapai hasil optimal

Jika masalah ini tidak diselesaikan, maka perusahaan akan terus menerus mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini akan mempengaruhi loyalitas konsumen pada perusahaan. Ketika permintaan pelanggan tinggi, tetapi jumlah produksi rendah, maka pelanggan dapat beralih kepada produk pesaing. Hal ini tentunya sangat merugikan perusahaan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perusahaan perlu melakukan peramalan penjualan. Peramalan penjualan dapat digunakan bagi perusahaan untuk hal-hal yang akan datang. Jika perusahaan salah melakukan peramalan penjualan, maka bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan konsumen yang tiba-tiba meninggi atau malahan permintaan konsumen tidak sesuai dengan perkiraan perusahaan sehingga barang yang telah diproduksi tidak laku terjual atau dengan kata lain, perusahaan mengalami kelebihan produksi.. Hal ini tentu saja dapat mendatangkan kerugian bagi perusahaan

Namun, selain melakukan peramalan penjualan, perusahaan juga dapat menerapkan metode linear programming untuk mengoptimalisasi keuntungan perusahaan. Dengan menggunakan metode tersebut, perusahaan dapat mengetahui jenis produk mana yang akan diproduksi dalam jumlah tertentu untuk memaksimalkan keuntungan

Pada CV.LIZAMODA yang bergerak di bidang textile. Yang memiliki segmen pasar orang dari remaja hingga dewasa,dan orang yang berprofesi sebagai designer dengan memanfaat kan batik indonesia. Namun perusahaan mengalami permasalahan pada permintaan produk

(4)

sehingga perusahaan sulit menentukan berapa jumlah produksi yang tepat sehingga terjadi kesulitan dalam memproyeksikan laba perusahaan.

BULAN

Baju batik motif Pekalongan

Baju batik motif Cirebon Baju batik motif Jogja

Penjualan Produksi Penjualan Produksi Penjualan Produksi TAHUN 2013

NOVEMBER 350 500 340 550 320 510

DESEMBER 330 510 330 540 325 410

TAHUN 2014

JANUARI 340 420 410 455 300 325

FEBRUARI 475 410 366 522 330 400

MARET 355 520 355 475 410 380

APRIL 250 430 410 440 430 465

MEI 250 350 470 550 385 500

JUNI 460 570 750 820 750 800

JULI 660 700 650 690 650 830

AGUSTUS 665 700 350 600 360 450

SEPTEMBER 345 400 510 400 355 430

OKTOBER 475 520 410 500 340 365

Sumber : CV.Lizamoda

Untuk itu perusahaan membutuhkan peramalan penjualan dan linear programming agar dapat mengoptimalkan produksi dan untuk mendapat kan untung yang maksimal. Oleh karena itu penulis, ingin mengangkat topik dengan berjudul “ Analisis perencanaan optimalisasi produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimal pada CV.LIZAMODA dengan metode linear programming”

1.1 Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui metode peramalan apa saja sebaiknya yang digunakan sebagai dasar penentuan penjualan dan produksi,Mengetahui faktor-faktor utama apa yang digunakan dalam menganalisis dalam upaya memperoleh keuntungan optimal dan Mengetahui keuntungan maksimal yang diperoleh CV. LIZAMODA.

(5)

Manfaat Perusahaan terhadap penelitian ini adalah Untuk mengetahui peramalan,penjualan dan produksi pada tiap produkMenganalisis kendala-kendala yang ada dalam proses produksi sehingga tidak terjadi kelebihan anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan Untuk mengetahui jumlah produksi yang optimal dan dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan maksimal

2. Metode Penelitian

Tujuan Jenis Penelitian

Metode

Penelitian Unit Analisis Time Horison

T – 1 Deskriptif Deskriptif

– Survei CV. Lizamoda Cross

Sectional

T – 2 Deskriptif Deskriptif

– Survei CV. Lizamoda Cross

Sectional Keterangan :

T-1 : Mengetahui hambatan yang dialami perusahaan dalam memperoleh keuntugan maksimal.

T-2 : Menghitung besarnya laba yang akan diperoleh perusahaan.

Tujuan Data Jenis Sumber Data

T – 1 Hambatan yang dialami perusahaan Kuantitatif Sekunder

T – 2

Keuntungan maksimal yang yang akan diperoleh perusahaan melalui kombinasi produk yang tepat

Kuantitatif Sekunder

Langkah selanjutnya adalah menentukan model optimasi yang akan dilakukan untuk mengolah data perusahaan. Berikut adalah pengembangan model optimasi :

1. Peramalan

Peramalan permintaan produk untuk periode selanjutnya menggunakan tujuh metode peramalan, yaitu naive method, trend analysis,moving averages, multicative

(6)

Decomposition(seasonal)-basic for smoothing: average for all data, multicative Decomposition(seasonal)-basic for smoothing: centered moving average Peramalan dilakukan berdasarkan data historis yang sudah ada sebelumnya dan kemudian diolah menggunakan Software QM for Windows.. Setelah itu, dapat ditentukan metode apa yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan.

2. Linear Programming

Linear Programmingdigunakan untuk menentukan kombinasi produk yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memaksimalkan laba dengan menggunakan fungsi-fungsi kendala tertentu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software QM for Windows.

• Variabel Keputusan

Menentukan produk apa saja yang diproduksi dan yang akan dikombinasikan. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel keputusan,yaitu X1, X2, dan X3.

• Fungsi Tujuan

Fungsi tujuan dari masalah ini adalah memaksimalkan keuntungan. Perumusannya adalah sebagai berikut:

z = c1x1+ c2x2+ c3x3

• Fungsi Kendala

Batasan-batasan yang dihadapi dalam mencapai fungsi tujuan.

Asumsi dasar Linear Programming:

• Kepastian (certainty), yaitu koefisien dalam fungsi tujuan (cj) dan fungsi kendala (aji) dapat diketahui dengan pasti dan tidak berubah.

• Proporsionalitas (proportionality) dalam fungsi tujuan dan fungsi kendala, yaitu semua koefisien dalam formulasi, cjdan aji, merupakan koefisien yang bersifat variabel terhadap besarnya variabel keputusan

• Additivitas (additivity), yaitu total aktivitas sama dengan jumlah (additivitas) setiap aktivitas individual.

• Divisibilitas (divisibility), yaitu solusi permasalahan Linear Programming (dalam hal ini nilai xj) tidak harus dalam bilangan bulat.

• Nonnegatif (nonnegativity), yaitu variabel keputusan tidak boleh bernilai negatif Rancangan implikasi solusi yang di harapkan:

(7)

1. Dengan mengetahui jumlah produksi yang optimal melalui pengalokasian sumber daya yang dimiliki perusahaan sehingga sumber daya dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan maksimal.sehingga dapat kita ketahui kendala dan hambatan pada perusahaan

2. Bila diterapkannya linear programming perusahaan dapat menciptakan angka penjualan yang menguntungkan perusahaan dengan tingkat produksi yang mendukung kemajuan perusahaan. Sehingga dalam menetapkan kebijakan mengenai kuantitas produksi perusahaan dapat lebih memaksimalkan labanya dengan memproduksi produk yang lebih menguntungkan

3. Perusahaan dapat menentukan metode peramalan yang paling tepat untuk diterapkan pada perusahaan sehingga perusahaan dapat memperkirakan jumlah permintaan pada periode berikutnya berdasarkan data penjualan sebelumnya

3.Hasil dan Pembahasan

CV. Lizamoda untuk mendapatkan laba yang maksimal menggunakan analisis Linear programming berdasarkan program Quantitative Management (QM) for Windows Version 3.0.

Variabel Keputusan :

X1 = Baju Batik motif Pekalongan X2 = Baju Batik motif Cirebon X3 = Baju Batik motif Jogja

Fungsi tujuan memaksimalkan laba : Laba = 25,000 X1 + 27,500 X2 + 23,000 X3 Fungsi kendala yang menghambat produksi : Bahan Baku : 1,5 X1 + 2 X2 + 2 X3 < 10.000 Tenaga Kerja : 0,3 X1 + 0,5 X2 + 0,5 X3 < 3120 Peramalan Baju Batik motif Pekalongan: X1 < 579 Peramalan Batik motif Cirebon: X2 < 551

Peramalan Baju Batik motif Jogja : X3 < 399

(8)

Program yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan maksimal adalah Quantitative Management (QM) for Windows Version 3.0. berikut merupakan analisa menggunakan QM for Windows :

Keterangan :

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software QM For Windows 3.0 (Linear Programming Result – Linear Programming) diperoleh hasil untuk memaksimalkan laba, yaitu dengan memproduksi masing – masing produk sebanyak :

X1 = Baju Batik motif Pekalongan sebanyak 559 unit X2 = Baju Batik motif Cirebon sebanyak 551 unit X3 = Baju batik motif Jogja sebanyak 399 unit

(9)

Keterangan :

Value adalah angka optimasi keuntungan untuk X1, X2, dan X3

Original Val adalah angka maksimal dari fungsi tujuan dan fungsi kendala.

Lower Bound adalah angka perbandingan produksi terendah.

Upper Bound angka perbandingan produksi tertinggi.

Slack / Surplus adalah angka sisa dari fungsi kendala

(10)

Keterangan :

X1, X2, X3 adalah angka optimasi laba. Jumlah X1, X2, dan X3 yang seharusnya diproduksi agar perusahaan mencapai keuntungan maksimal. Slack / Surplus adalah angka sisa dari fungsi kendala. Contoh: terdapat kelebihan bahan baku yang digunakan perusahaan Optimal Value adalah nilai dari keuntungan maksimal yang dapat diperoleh perusahaan.

4. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan antara lain yaitu:

1. Hasil dari perhitungan peramalan permintaan produk pada CV Lizamoda dengan menggunakan Software QM for Windows , sebagai berikut:

a) Perhitungan peramalan permintaan baju Batik motif Pekalongan dengan menggunakan metode peramalan Multicative Decomposition (seasonal) – basic for smoothing : centered moving average ,

MAD : 85,17

MSE : 12831,58

Next Periode : 579,51

b) Perhitungan peramalan permintaan baju batik motif Cirebon dengan menggunakan metode peramalan Trend Analysis ,

MAD :80,02

MSE :12801,9

Next Periode :551,26

c) Perhitungan peramalan permintaan baju Batik motif Jogja dengan menggunakan metode peramalan Multicative Decomposition (seasonal) – basic for smoothing : centered moving average ,

MAD :87,56

MSE :14790,55

Next Periode :399,22

2. Persamaan linear dari fungsi tujuan dan persamaan linear dari kelima fungsi kendala penjabaran dari tiga kendala utama adalah sebagai berikut :

(11)

a) Fungsi tujuan :

Laba = 27,000 X1 + 27,500 X2 + 23,000 X3 b) Fungsi Kendala :

Bahan Baku : 1.5 X1 + 2 X2 + 2 X3 < 10,000 Tenaga Kerja : 0.3 X1 + 0.5 X2 + 0.5 X3 < 3120

Peramalan Permintaan Baju Batik motif Pekalongan : X1 < 579 Peramalan Permintaan Baju Batik motif Cirebon : X2 < 551 Peramalan Permintaan Baju Batik motif Jogja : X3 <399 c) Penjabaran dari fungsi kendala sebagai berikut :

i. Penggunaan bahan cotton tidak maksimal karena bahan cotton terpakai sebanyak 7231,5 m2, sedangkan bahan baku yang tersedia sebanyak 10,000, bahan yang belum digunakan sebesar 2768,5

ii. Penggunaan jam tenaga kerja tidak maksimal karena tenaga kerja yang diperlukan adalah 2471,3 sedangkan jam kerja yang tersedia sebanyak 3120 jam kerja. Jam kerja yang tidak digunakan adalah sebanyak 648,7 jam

3. Perrusahaan harus memproduksi baju batik motif pekalongan sebanyak 579 unit untuk mendapatkan keuntungan dari baju batik motif pekalongan sebesar Rp. 14,475,000, memproduksi baju batik cirebon sebanyak 551 unit mendapatkan keuntungan dari baju batik motif cirebon sebesar Rp. 15,152,500, memproduksi baju batik motif jogja sebanyak 399 unit untuk mendapatkan keuntungan dari baju batik motif Jogja sebesar Rp.

9,177,000. Total laba maksimal diperoleh apabila memproduksi 579 unit baju batik motif pekalongan, 551 unit baju batik motif cirebon, 399 unit baju batik motif jogja adalah sebesar Rp. 38,804,500

5.Daftar Pustaka

Abbas, B. S., Herman, R. T., &Shinta.AnalisisProduksiMenggunakan Model Optimasi Linear Programming Pada PT MAST.JurnalPiranti Warta Volume 11 / Nomor 03 / Agustus 2008.

Aminuddin.(2005). Prinsip-PrinsipRisetOperasi. Jakarta: Erlangga.

George R. Terry merumuskan fungsi-fungsi manajemennya sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).

(12)

Heizer, J & Render, B. AlihbahasaolehSungkono, C. (2009). ManajemenOperasi (edisi 9).

Jakarta: PenerbitSalembaEmpat.

Herjanto, E. (2007). ManajemenOperasi (edisi 3). Jakarta: PT Grasindo.

Merlyana& Abbas, B. S.

SistemInformasiUntukOptimalisasiProduksidanMaksimisasiKeuntungan

MenggunakanMetode Linear Programming.JurnalPiranti Warta Volume 11 / Nomor 03 / Agustus 2008.

Murahartawaty (2009:41), peramalan (forecasting)

Merlyana & Abbas, B. S. Sistem Informasi Untuk Optimalisasi Produksi dan Maksimisasi Keuntungan Menggunakan Metode Linear Programming. Jurnal Piranti Warta Volume 11 / Nomor 03 / Agustus 2008.

Mulyono, S. (2004).RisetOperasi. FakultasEkonomiUniversitas Indonesia. Jakarta.

Render, B., Stair, Jr. R. M., & Hanna, M. E. (2006). Quantitative Analysis for Management (9thed). New Jersey: Pearson Education.

Richard L. Daft (2006:216) manajemen oprasional Siswanto (2007:3) Riset operasi

Siswanto (2006, p.25). Model linear

Staphleton, Drew M. H, Joe B. (2007) Marketing Strategy Opimization: Using Linear Programming to Establish an Optimal Marketing Mixture page 54., Marketing Journal

Stevenson, W. J. (2009). Operations Management (10thed). New York: McGraw-Hill.

Williamson, D. (2003). Time Series Analysis: Multiplicative Method.

http://www.duncanwil.co.uk/timeseries2.html. Diaksestanggal 25Desember 2012.

Williamson, D. (2003). Time Series Analysis: Additive Method.

http://www.duncanwil.co.uk/timeseries3.html.Diaksestanggal 25 Desember 2012 Mulyono, S. (2004). Riset Operasi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang

Visi Lokamas LV-CU 2500A Commercial Building Gedung TTC Telkomsel.

Selain itu penilaian pengetahuan juga digunakan untuk mengetahui pengembangan program kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn apakah dapat memberikan keefektifan

Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan tentang pengaruh model pembelajaran guided inquiry dan model pembelajan

Program studi yang diusulkan harus memiliki manfaat terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara. Institusi pengusul memiliki kemampuan dan potensi untuk

Dari diagrarnbatang di atas dapat diketahui bahwa nilai rata*ata intelegensi siswa kelas eksperimeir (SSCS) lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol

Persepsi kemanfaatan website UB memiliki pengaruh yang mendorong perilaku untuk menggunakan website UB, karena sebagai alat membantu mahasiswa meraih hasil yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata keterlaksanaan model pembelajaran POGIL pada pertemuan I sebesar 3,75% dan 3,95 pada pertemuan II dengan kriteria