• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETA WILAYAH KABUPATEN MAGETAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETA WILAYAH KABUPATEN MAGETAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 1 PETA WILAYAH KABUPATEN MAGETAN

(2)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 2 SUSUNAN ORGANISASI BAGIAN ADMINISTRASI SDA

SETDAKAB MAGETAN

(3)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 3 1.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat

Daerah Kabupaten Magetan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Nomor 64), Bagian Administrasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas membantu Bupati sebagaimana termuat dalam Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan.Bagian Administrasi Sumber Daya Alam mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut:

1.1.1. Tugas

Bagian Administrasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas pokok: merumuskan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan administrasi sumber daya alam, lingkungan hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

1.1.2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang administrasi sumber daya alam, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM);

2. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan di bidang administrasi sumber daya alam, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM);

3. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang administrasi sumber daya alam, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM);

4. pelaksanaan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi secara terpadu di bidang administrasi sumber daya alam, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM); dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.

(4)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 4 1.1.3. Struktur Organisasi

Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan dipimpin oleh Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam yang bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bagian dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian sebagai berikut:

1. Kepala Sub Bagian Pemberdayaan sumber daya air dan lahan, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. mengumpulkan bahan potensi sumber daya air dan lahan sebagai bahan penyusunan program dan kebijakan umum di bidang sumber daya air, lahan pertanian, perkebunan dan perikanan;

b. menyusun bahan rumusan kebijakan, draf regulasi, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan/penyuluhan di bidang sumber daya air dan lahan di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan;

c. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan/sosialisasi/penyuluhan terpadu pendayagunaan sumber daya air dan lahan di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan;

d. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang sumber daya air dan lahan di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan;

e. melaksanakan kegiatan penyusunan buku SDA dalam angka;

f. melaksanakan kegiatan perencanaan, evaluasi, pelaporan di lingkup Bagian Administrasi Sumber Daya Alam; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam.

2. Kepala Sub Bagian Bina Lingkungan Hidup, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

b. menyusun bahan rumusan kebijakan, draf regulasi, pedoman dan petunjuk teknis

(5)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 5 pembinaan/penyuluhan di bidang lingkungan hidup;

c. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan/sosialisasi/penyuluhan di bidang kehutanan dan lingkungan hidup;

d. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang lingkungan hidup;

e. melaksanakan urusan administrasi kepegawaian dan aset di lingkup Bagian Administrasi Sumber Daya Alam; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam.

3. Kepala Sub Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mempunyai tugas sebagai berikut:

a. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan program dan kebijakan teknis di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM);

b. menyusun bahan rumusan kebijakan, draf regulasi, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan/penyuluhan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM);

c. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan/sosialisasi/penyuluhan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM);

d. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM);

e. menyusun bahan koordinasi di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat;

f. melaksanakan urusan administrasi surat keluar/masuk dan penataan kearsipan di lingkup Bagian Administrasi Sumber Daya Alam; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam.

(6)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 6 1.2. GAMBARAN UMUM

1.2.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Wilayah Kabupaten Magetan Jawa Timur dengan luas 688,84 km2, secara astronomis, Kabupaten Magetan terletak antara 7o30’ Lintang Utara dan 7o47’ Lintang Selatan serta 111o10’ dan 111o30’ Bujur Timur. Ssecara geografis memiliki batas-batas yang sebagai berikut:

Sebelah utara : Kabupaten Ngawi

Sebelah selatan : Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah)

Sebelah timur : Kabupaten Madiun

Sebelah barat : Kabupaten Karanganyar (Provinsi Jawa Tengah)

Kabupaten Magetan yang terletak pada perbatasan Jawa Tengah ini merupakan kabupaten terkecil kedua di Provinsi Jawa Timur setelah Kabupaten Sidoarjo. Wilayah administrasi Kabupaten Magetan terdiri dari 18 kecamatan, yaitu Kecamatan Poncol, Kecamatan Parang, Kecamatan Lembeyan, Kecamatan Takeran, Kecamatan Nguntoronadi, Kecamatan Kawedanan, Kecamatan Magetan, Kecamatan Ngariboyo, Kecamatan Plaosan, Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Panekan, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Bendo, Kecamatan Maospati, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Karas, Keccamatan Barat dan Kecamatan Kartoharjo.

Kondisi ketinggian wilayah yang ada di Kabupaten Magetan akan berpengaruh terhadap keadaan iklim di Kabupaten Magetan. Iklim yang ada di Kabupaten Magetan tidak jauh berbeda dengan keadaan iklim yang ada di Indonesia pada umumnya. Hanya saja yang membedakan adalah keadaan suhu yang relatif rendah, mengingat Kabupaten Magetan merupakan wilayah yang berada pada lereng atas Gunung Lawu.

Penduduk Kabupaten Magetan Tahun 2018 berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada akhir tahun sebanyak 691.919 jiwa. Terdiri dari 340.041 laki-laki dan 351.898 perempuan. Rasio jenis kelamin sebesar 96,63 artinya setiap 100 penduduk perempuan di Kabupaten Magetan terdapat 96-97 penduduk laki-laki.

Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Magetan berdasarkan proyeksi penduduk

(7)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 7 sebanyak 628.924 jiwa pada tahun 2018. Kepadatan penduduk berdasarkan proyeksi penduduk di Kabupaten Magetan tahun 2018 mencapai 913 jiwa/km. kepadatan penduduk di 18 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Magetan dengan kepadatan sebesar 2.018 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Poncol sebesar 565 jiwa/km2 .

1.2.2. Geologi

Secara geologis DAS Kabupaten Magetan termasuk dalam Zone Tengah yang merupakan Zone Depresi. Di zone tersebut muncul penunjaman lempeng (subduction zone) sebagai akibat gerakan Lempeng Eurasia yang menumbuk Lempeng Pasifik. Di zone penunjaman lempeng tersebut kemudian muncul deretan gunungapi besar, yang salah satunya kelompok Gunungapi Lawu. Gunungapi Lawu merupakan kelompok yang sangat menarik karena gunung ini dibangun di atas substruktur yang lebih tua (Pannekoek, 1949: 17).

Berdasarkan bentuknya Gunung Lawu termasuk satuan geomorfologi deretan gunungapi Kuarter berupa gunungapi Strato. Berdasarkan struktur geologi yang terdapat pada lereng barat Gunung Lawu merupakan struktur patahan yang cukup kompleks, yang dikontrol oleh dua sesar utama, yaitu Sesar Lawu dan Sesar Sidoramping. Sesar Lawu membentang dari barat daya hingga timur laut yang bersesuaian dengan tekuk lereng antara morfologi lereng dengan kaki gunungapi, serta antara morfologi kaki gunungapi dengan dataran kaki gunungapi. Sesar Sidoramping merupakan sesar utama yang memotong kawah parasiter gunung Banyuurip dan kawah utama Gunung Lawu Muda dengan arah utara-selatan. Keberadaan struktur patahan ini, membentuk dinding patahan yang mempunyai kemiringan terjal sehingga berdampak terhadap terdapatnya zonasi resiko terjadinya longsor besar.

Kondisi geologi di Kabupaten Magetan didominasi oleh Lahar Lawu yang tersusun oleh komponen andesit, basalt dan sedikit batuapung dengan berbagai ukuran. Luas Formasi Lahar Lawu di Kabupaten Magetan adalah 28.534,64 Ha atau 40,48 % dari luas Kabupaten Magetan. Batuan Gunung Lawu dibagi jadi dua: batuan Gunung Lawu Tua (kompleks Jobolarang) dan batuan Gunung Lawu Muda. Gambaran kondisi geologi

(8)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 8 Kabupaten Magetan secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 1.1. dan Gambar 1.1.

Peta Geologi Kabupaten Magetan.

Tabel 1.1. Luas Satuan Geologi Kabupaten Magetan

ID SIMBOL FORMASI LUAS

HA %

1. Qa Aluvium 23.879,27 33,88

2. Qlla Lahar Lawu 28.534,64 40,48

3. Qvcl Lava Condrodimuko 36,25 0,05

4. Qval Lava Anak 3.933,79 5,58

5. Qvl Batuan Gunungapi Lawu 3,42 0,00

6. Qvjl Lava Jobolarangan 624,25 0,89

7. Qvsl Lava Sidoramping 481,60 0,68

8. Qvjb Breksi Jobolarangan 2.144,38 3,04

9. Qvtt Tuf Tambal 132,54 0,19

10. Qvbl Lava Butak 75,67 0,11

11. Qvbt Tuf Butak 914,20 1,30

12. Qvjt Tuf Jobolarangan 8.176,69 11,60

13. Tmn Nglanggran 1.517,79 2,15

14. Tomd Dayakan 34,91 0,05

Jumlah 70.489,39 100,00

Sumber: Analisis Peta Geologi Kabupaten Magetan

(9)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 9 Gambar 1.1. Peta Geologi Kabupaten Magetan

Sumber Daya Alam

Kabupaten Magetan dalam Angka Tahun 2018

(10)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 10 1.2.3. Tanah

Berdasarkan gambaran kondisi tanahnya, tanah di Kabupaten Magetan terbagi dalam 13 macam tanah. Macam tanah paling luas adalah Regosol Kelabu dengan luas 14.143,91 Ha (20,06 %) dan terkecil adalah Macam Tanah Asosiasi Aluvial Kelabu dan Aluvial Coklat Kekelabuan dengan luas 632,54 Ha (0,90 %). Macam Tanah Regosol Kelabu tersebar pada fisiografi volkan dan tersebar di Kecamatan Magetan, Kecamatan Bendo, Kecamatan Maospati, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Nguntoronadi, Kecamatan Takeran, Kecamatan Kawedanan dan Kecamatan Ngariboyo. Sedangkan Macam Tanah Aluvial Kelabu dan Aluvial Coklat Kekelabuan tersebar di Kecamatan Takeran dan Kecamatan Lembeyan. Kondisi tanah di Kabupaten Magetan memberikan gambaran bahwa sebagian besar tanah mempunyai bahan induk yang berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Lawu. Macam tanah di Kabupaten Magetan selengkapnya tersaji pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Macam Tanah di Kabupaten Magetan

No Jenis Tanah Fisiografi Luas (Ha) %

1. Aluvial Kelabu Dataran 5.143,92 7,30

2. Asosiasi Aluvial Kelabu dan Aluvial Coklat Kekelabuan

Dataran 632,54 0,90

3. Asosiasi Litosol dan Mediteran Coklat Volkan dan Bukit Lipatan

4.139,67 5,87

4. Regosol Kelabu Volkan 14.143,91 20,06

5. Asosiasi Andosol Kelabu dan Regosol Kelabu Volkan 9.033,27 12,81

6. Grumusol Kelabu Tua Dataran 7.637,39 10,83

7. Mediteran Coklat Kemerahan Volkan 8.338,57 11,83

8. Asosiasi Mediteran Coklat Litosol Volkan 1.474,84 2,09 9. Asosiasi Mediteran Coklat dan Grumusol

Kelabu

Volkan 8.645,47 12,26 10. Komplek Mediteran Merah dan Litosol Bukit Lipatan 1.690,42 2,40

11. Latosol Coklat Volkan 4.829,96 6,85

12. Latosol Coklat Kemerahan Volkan 870,26 1,23

13. Latosol Merah Kekuningan Volkan 3.917,30 5,56

JUMLAH 70.497,51 100,00

Sumber: Analisis Peta Macam Tanah Kabupaten Magetan

Gambaran persebaran macam tanah di Kabupaten Magetan dapat dilihat pada Peta Tanah Kabupaten Magetan.

(11)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 11 Gambar 1.2. Peta Tanah Kabupaten Magetan

(12)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 12 1.2.4. Iklim

Kondisi ketinggian wilayah yang ada di Kabupaten Magetan akan berpengaruh terhadap keadaan iklim di Kabupaten Magetan. Iklim yang ada di Kabupaten Magetan tidak jauh berbeda dengan keadaan iklim yang ada di Indonesia pada umumnya. Hanya saja yang membedakan adalah keadaan suhu yang relatif rendah, mengingat Kabupaten Magetan merupakan wilayah yang berada pada lereng atas Gunung Lawu.

Proses klasifikasi dapat dilakukan untuk menentukan tipe iklim suatu wilayah berdasarkan kondisi fisiknya. Klasifikasi yang akan digunakan untuk menentukan tipe iklim Kabupaten Magetan adalah klasifikasi menurut Schmidt dan Ferguson. Pada klasifikasi ini yang digunakan sebagai dasar penentuan adalah perbandingan rerata bulan kering dan bulan basah atau besaran nilai Q (Quotien). Data rerata bulan kering dan bulan basah dapat ditentukan dari kondisi curah hujan selama beberapa tahun.

Data yang digunakan adalah data curah hujan dari stasiun pengamatan yang ada di Kabupaten Magetan selama 10 tahun, yaitu tahun 2009 - 2018. Data curah hujan Kabupaten Magetan tahun 2009 -2018 dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3. Data Curah Hujan Kabupaten Magetan Tahun 2009 - 2018

NO BULAN TAHUN

RERATA 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1. JANUARI 351 430 328 351 371 371 209 298 234 458 340.1 2. FEBRUARI 384 366 210 132 297 214 427 557 297 254 313.8 3. MARET 195 487 271 171 305 305 385 369 198 296 298.2 4. APRIL 207 284 275 231 320 317 475 288 280 180 285.7 5. MEI 164 323 263 91 215 136 158 226 192 7 177.5 6. JUNI 54 71 3 18 195 23 2 167 81 0 61.4 7. JULI 15 103 27 0 77 41 0 105 140 0 50.8

8. AGUSTUS 0 28 0 0 0 0 0 204 0 0 23.2

9. SEPTEMBER 0 218 6 0 0 0 0 264 271 0 75.9 10. OKTOBER 32 251 62 39 26 0 0 316 69 0 79.5 11. NOPEMBER 159 211 324 234 240 240 178 447 315 277 262.5 12. DESEMBER 198 344 220 300 306 294 270 234 115 214 249.5

Bulan

Basah 7 10 7 6 8 7 7 12 9 6 7.9

Bulan

Kering 5 1 4 5 3 5 5 0 2 1 3.1

Sumber: Rekapitulasi Data Curah Hujan 20 Stasiun (DPU Pengairan Kab. Magetan, 2019)

(13)

Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan Dalam Angka Tahun 2018 I - 13 Berdasarkan data curah hujan tahun 2009 – 2018, diketahui bahwa rerata hujan tertinggi di Kabupaten Magetan adalah 340,1 mm/bulan yang jatuh pada bulan Januari. Sedangkan rerata hujan terendah pada bulan Agustus sebesar 23,20 mm/bulan.

Berdasarkan jumlah rerata bulan kering dan rerata bulan basah selama 10 tahun, dapat ditentukan nilai Q Kabupaten Magetan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Penentuan bulan basah dan bulan kering menggunakan klasifikasi dari Mohr, yaitu:

1. Bulan basah adalah bulan dengan rerata curah hujan > 100 mm.

2. Bulan lembab adalah bulan dengan rerata curah hujan antara 60 - 100 mm.

3. Bulan kering adalah bulan dengan rerata curah hujan < 60 mm.

Berdasarkan nilai Q yang diperoleh, menurut Schmidt dan Ferguson tipe curah hujan digolongkan menjadi delapan tipe seperti terlihat pada Tabel 1.4.

Tabel 1.4. Klasifikasi Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson No Tipe Curah Hujan Sifat Curah Hujan Nilai Q

1. A Sangat Basah 0 ≤ Q < 0,143

2. B Basah 0,143 ≤ Q < 0,333

3. C Agak Basah 0,333 ≤ Q < 0,600

4. D Sedang 0,600 ≤ Q < 1,000

5. E Agak Kering 1,000 ≤ Q < 1,670

6. F Kering 1,670 ≤ Q < 3,000

7. G Sangat Kering 3,000 ≤ Q < 7,000

8. H Luar Biasa Kering 7,000 ≤ Q < ∞

Sumber: Kartasapoetra (1987: 29).

Berdasarkan Tabel 1.4. dapat diketahui rerata bulan basah selama periode 2009- 2018 di Kabupaten Magetan adalah 7,9 dan rerata bulan kering adalah 3,1, dengan demikian diperoleh nilai Q adalah 0,39. Berdasarkan ketentuan klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Ferguson dan hasil perhitungan nilai Q, maka Kabupaten Magetan termasuk tipe Iklim Agak Basah (C).

Gambar

Tabel 1.1. Luas Satuan Geologi Kabupaten Magetan
Tabel 1.2. Macam Tanah di Kabupaten Magetan
Tabel 1.3. Data Curah Hujan Kabupaten Magetan Tahun 2009 - 2018
Tabel 1.4. Klasifikasi Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson  No  Tipe Curah Hujan  Sifat Curah Hujan  Nilai Q

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun

Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pati (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2016 Nomor

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 15 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati

Peraturan Daerah Nomor 12Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Polewali Mandar (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Demak (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016 Nomor

Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Manokwari Lembaran Daerah Kabupaten Manokwari Tahun 2016 Nomor 8,