• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM APLIKASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK PERPETUAL PADA APOTEK GERIA FARMA PALU MENGGUNAKAN PHP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM APLIKASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK PERPETUAL PADA APOTEK GERIA FARMA PALU MENGGUNAKAN PHP"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

i

MENGGUNAKAN PHP

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh :

NADIA GITHA SAFITRI S AIN D020318047

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2021

(2)

ii

MENGGUNAKAN PHP

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh :

NADIA GITHA SAFITRI S AIN D020318047

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2021

(3)

iii NOTA DINAS

Hal : Tugas Akhir Sdri. Nadia Githa Safitri S Ain

Kepada Yth.:

Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin Di Tempat

Dengan hormat,

Setelah membaca, mengoreksi dan melakukan perbaikan, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa Tugas Akhir yang disusun oleh:

dapat diajukan dalam sidang ujian Tugas Akhir untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

Demikian persetujuan ini, Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih

Banjarmasin, 13 Agustus 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Emy Iryanie, SE, M.Si, Ak.

NIP 198601222009122005

Muhammad Hendra Sunarya, M.Sc NIP 198501122009121003

Nama Nadia Githa Safitri S Ain

NIM D020318047

Program Studi D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI Judul Tugas Akhir PROGRAM APLIKASI PERSEDIAAN

BARANG DAGANG DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK PERPETUAL PADA APOTEK GERIA FARMA PALU MENGGNAKAN PHP

(4)

iv

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir Dengan Judul:

PROGRAM APLIKASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK PERPETUAL PADA APOTEK GERIA FARMA PALU MENGGUNKAN PHP

Yang Disusun Oleh:

Nama : Nadia Githa Safitri S Ain

NIM : D020318047

Prodi : Komputerisasi Akuntansi

Telah dinyatakan lulus dalam sidang ujian Tugas Akhir di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin Pada Tanggal ……… 2021 dengan predikat …………. dan diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md).

Tim penguji dan Pembimbing Ketua Penguji PHAUREULA ARTHA WULANDARI,

SE, MM, BKP (………..)

NIP. 198004082005012003 Anggota

Penguji (………..)

NIP.

Pembimbing I

Emy Iryanie, SE, M.Si, Ak

( ) NIP. 19860122 200912 2 005

Pembimbing II Muhammad Hendra Sunarya, SE, M.Sc

( ) NIP. NIP.19850112 200912 1 003

Ketua Jurusan Akuntansi

Nailiya Nikmah, S.Pd.,M.Pd NIP 19801209 20051 2 002

(5)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

A. Daftar Riwayat Hidup

1. Nama Lengkap Nadia Githa Safitri S Ain

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Tempat Dan Tanggal Lahir Palu, 25 Desember 2000

4. Alamat Jl Kayu Tangi 2

5. NIM D020318047

6. Program Studi Komputerisasi Akuntansi

7. Alamat E-mail D020318047@akuntansipoliban.ac.i d

8. Momor Telepon/HP 085338162634

9. Nama Ayah Suleman Ain, SH, S.Sos

B. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota Th. Lulus

SD MIN Biau Kab Buol 2010

SLTP MTSN Biau Kab Buol 2016

SLTA SMAN 1 Biau Kab Buol 2018

C. Organisasi Yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1. Himpunan Mahasiswa

Akuntansi Politekhnik Negeri Banjarmasin

Anggoota Devisi 2

2018-2019

2. Himpunan Mahasiswa

Akuntansi Politekhnik Negeri Banjarmasin

Anggota Devisi 2 2019-2020

3. Dewan Perwakilan Mahasiswa Politekhnik Negeri

Banjarmasin

Anggota Komisi B

2019-2020

(6)

vi

D. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat Dan waktu Status Dalam Kegiatan 1. Relawan Pajak

Kemahasiswaan

Kantor Wilayah DJP Kalimantan Selatan Dan Tengah

12 Maret 2020

Relawan Pajak

2. Pengabdian

Masyarakat Himpunan Mahasiswa Akuntansi

Sungai Tabuk 27-28 April 2019

Panitia

3. Kongres Bem Politeknik Negeri Banjarmasin

Gedung Akedemik Poliban

Panitia

E. Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih

No Nama Prestasi/Pengahargaan Pihak Penyelengara

Tahun 1.

Demikian Daftar Riwayat Hidup yang saya buat dengan sebenarnya Tertanda,

Nadia Githa safitri S Ain

(7)

vii MOTTO

BERBEDA BELUM TENTU BAIK, TAPI YANG TERBAIK PASTI BERBEDA

(8)

viii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil Penelitian yang telah saya lakukan. Segala kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkap sebagaimana mestinya.

Tugas Akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh siapapun juga, Tugas Akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya pertanggung jawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktifitas plagiat. Saya juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam Penelitian ini bukan merupakan objek dan data fiktif.

Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak benar, maka saya siap menerima sanski hokum dari ketidak benaran pernyataan tersebut. Saya bersedia di cabut titel akedemik serta hak yang melekat padanya oleh Politekhnik Negri Banjarmasin, apabila terbukti saya melanggar pernyataan yang telah saya sampaikan diatas.

Banjarmasin, 18 Agustus 2021 Yang Membuat Pernyataan

Nadia Githa safitri S Ain D020318047

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin dengan judul “ Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang Dengan Metoda Rata-Rata Benggerak Perpetual Pada Apotek Geria Farma Palu Menggunakan PHP”.

Penulisan Laporan Tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusunan Tugas Akhir, terutama kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kedua Orang Tua, Ayahanda Suleman Ain, SH, S.Sos dan Ibunda Misnaeni, SE yang sangat penulis sayangi. Terima kasih banyak atas doa yang tidak pernah putus dan slalu memberikan semangat dan dukungan secarah meteril.

3. Bapak Joni Riadi, SST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

4. Ibu Nailiya Hikma, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

5. Ibu Heldalina, SEI, MM selaku Ketua Prodi Komputerisai Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin

6. Ibu Emy Iryanie, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga cselesainya Tugas Akhir ini.

7. Bapak Muhammad Syahid Pembriadi selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.

(10)

x

8. Suluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin khususnya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bimbingannya selama ini.

9. Bapak Wayan Wirawan, S.FARM, M.SI., APT yang telah membrikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan Penelitian di Apotek Geria farma Palu.

10. Seluruh teman-teman penulis khususnya Vina Safitri, Vera Ckristin O sirait, M Riza Faturrahman, dan Samuel salsha Setyamulyawan ccserta semua teman perjuangan Prodi Kompuerisasi Akuntansi kelas B angkatan 2018 yang selama ini telah memberi semangat dan kegembiraan, terima kasih atas kebersamaan tiga tahun ini.

11. Teman-teman seperjuangan HIMA, Himpunan Mahasiswa Akuntansi 2018 yang telah memberikan penulis banyak pengalaman dan pelajaran baru yang mungkin tidak bisa penulis dapatkan di tempat lain.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, Terima kasih untuk semuanya.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih belm sempurna, semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat dan membantu bagi para pembaca. Wassallamu allaikum warrahmatullahi wabarakatu.

Banjarmasin, Agustus 2021

Penulis

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Halaman Persembahan ... v

Halaman Motto ... vii

Halaman Pernyataan keaslian ... viii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvii

Abstrak ... xviii

Abstrack ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. PERMASALAHAN ... 2

C. RUMUSAN MASALAH ... 2

D. TUJUAN PENELITIAN ... 2

E. MANFAAT PENELITIAN ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. LANDASAN TEORI ... 6

B. HASIL PENELITIAN TERDAHULU ... 7

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. JENIS PENELITIAN ... 22

B. VERIABEL PENELITIAN ... 22

C. JENIS DAN SUMBER DATA ... 23

D. METODE PENGUMPULAN DATA ... 24

E. TEKNIK ANALISIS DATA ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. HASIL PENELITIAN ... 28

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 41

(12)

xii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 77

A. SIMPULAN ... 77

B. SARAN ... 78

Daftar Pustaka ... xx

Lampiran ... xxii

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2 1 Contoh soal persediaan ... 10

Tabel 2 2 Perhitungan metode rata-rata ... 11

Tabel 2 3 Simbol Flowchart ... 13

Tabel 2 4 Hasil penelitian terdahulu ... 17

Tabel 4 1 Tabel persediaan awal obat per 1 januari 2021 ... 34

Tabel 4 2 Daftar pembelian barang dagang Apotek Geria Farma Palu ... 35

Tabel 4 3 Daftar penjualan Obat paracetamol ... 36

Tabel 4 4 Daftar penjualan obat antasida ... 37

Tabel 4 5 Daftar Penjualan Obat ampicilin ... 38

Tabel 4 6 Daftar penjualan obat amoxilin ... 39

Tabel 4 7 Daftar penjualan obat Captrofil ... 40

Tabel 4 8 Daftar persediaan akhir per 31 maret 2021 ... 40

Tabel 4 9 kartu persediaan obat paracetamol pada bulan januari 2021 ... 44

Tabel 4 10 Kartu persediaan obat paracetamol pada bulan februari 2021 ... 45

Tabel 4 11 Kartu persediaan obat paracetamol pada bulan maret 2021 ... 46

Tabel 4 12 Kartu persediaan obat antasida pada bulan januari 2021 ... 47

Tabel 4 13 Kartu persediaan obat antasida pada bulan februari 2021 ... 48

Tabel 4 14 Kartu persediaan obat antasida pada bulan maret 2021... 49

Tabel 4 15 Kartu persediaan obat ampicilin pada bilan januari 2021... 50

Tabel 4 16 Kartu persediaan obat ampicilin pada bulan februari 2021 ... 51

Tabel 4 17 Kartu persediaan obat ampicilin pada bulan maret 2021 ... 52

Tabel 4 18 Kartu persediaan obat amoxilin pada bulan januari 2021... 53

Tabel 4 19 Kartu persediaan obat amoxilin pada bulan februari 2021 ... 54

Tabel 4 20 Kartu persediaan obat amoxilin pada bulan maret 2021 ... 55

Tabel 4 21 Kartu persediaan obat captrofil pada bulan januari 2021 ... 56

Tabel 4 22 Kartu persediaan obat captrofil pada bulan februari 2021 ... 57

Tabel 4 23 Kartu persediaan obat captrofil pada bulan maret 2021 ... 58

Tabel 4 24 Unnormalisasi... 62

Tabel 4 25 Unnormalisasi 1 (1NF) ... 63

(14)

xiv

Tabel 4 26 Unnormalisasi kedua (2NF) ... 64

Tabel 4 27 Tabel Obat ... 65

Tabel 4 28 Tabel Jenis Obat ... 65

Tabel 4 29 Stok Obat ... 66

Tabel 4 30 Tabel User ... 66

Tabel 4 31 Tabel Supplier ... 67

Tabel 4 32 Tabel Pelanggan ... 67

Tabel 4 33 Tabel Transaksi Header ... 68

Tabel 4 34 Tabel Transaksi detail ... 68

Tabel 4 35 Tabel Kartu persediaan ... 69

Tabel 4 36 Tabel User_detail... 69

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4 1 Stuktur organisasi Apotek Geria Farma Palu ... 29

Gambar 4 2 Buku Jurnal persediaan Apotek ... 32

Gambar 4 3 Bagan Alir Sistem penjualan ... 33

Gambar 4 4 Bagan Alir Sistem Pembelian ... 59

Gambar 4 5 Diagram jenjang... 70

Gambar 4 6 Diagram Konteks ... 70

Gambar 4 7 DVD Level 0 ... 70

Gambar 4 8 Form Login ... 70

Gambar 4 9 Form Menu Utama ... 70

Gambar 4 10 Form Master Data Obat ... 70

Gambar 4 11 Form pengisian data obat ... 70

Gambar 4 12 Form Master Data Pelanggan ... 70

Gambar 4 13 Form Pengisian Data pelanggan ... 70

Gambar 4 14 Form Master Data Supplier ... 70

Gambar 4 15 Form Pengisian Data Supplier ... 70

Gambar 4 16 From Transaksi pengisian pembelian obat ... 70

Gambar 4 17 From Transaksi pembelian ... 70

Gambar 4 18 From Transaksi Pengisian penjualan obat ... 70

Gambar 4 19 From Transaksi Penjualan obat ... 70

Gambar 4 20 From Daftar Transaksi Pembelian Obat ... 70

Gambar 4 21 From Daftar Transaksi pembelian persupplier ... 70

Gambar 4 22 From Daftar Transaksi Penjualan Obat ... 70

Gambar 4 23 From Daftar Transaksi Penjualan perpelanggan... 70

Gambar 4 24 From Daftar Transaksi Persediaan ... 70

Gambar 4 25 From Daftar Transaksi Cetak Persediaan ... 70

Gambar 4 26 From Laporan Pembelian ... 70

Gambar 4 27 From Laporan Pembelian cetk ... 70

Gambar 4 28 From Laporan Penjualan ... 70

Gambar 4 29 From Laporan Penjualan Cetak ... 70

(16)

xvi

Gambar 4 30 From Laporan Kartu Persediaan ... 70 Gambar 4 31 From Data Pengguna ... 70 Gambar 4 32 From Pengisian data pengguna ... 70

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Bimbingan Tugas Akhir Dospem 1 ... lxx Lampiran 2 Lembar Bimbingan Tugas Akhir Dospen 2 ... lxx Lampiran 3 Surat Balasan Ijin penelitian ... lxx Lampiran 4 peta perusahaan ... lxx Lampiran 5 Surat Izin berdirinya usaha ... lxx Lampiran 6 Gambar Apotek Geria Farma Palu ... lxx

(18)

xviii ABSTRAK

Nadia Githa Safitri S Ain (D020318047). Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang Dengan Metode Rata-Rata Bergerak Perpetual Pada Apotek Geria Farma palu Meggunakan PHP. Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021.

Tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui perhitungan harga pokok persediaan yang tepat, serta untuk menghasilkan program aplikasi persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual pada Apotek Geria Farma Palu menggunakan Php.

Penelitian ini adalah berupa studi kasus pada Apotek Geria Farma Palu dengan menggunakan sampel data transaksi penjualan dan pembelian pada bulan Januari sampai Maret 2021. Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai front end dan MySQL. Server sebagai back end.

Dari Penelitian ini ditemukan bahwa Apotek Geria Farma Palu tidak ada penentuan harga pokok persediaan terhadap barang dagang dan tidak melakukan pencatatan persediaan barang dagang sehingga untuk mengetahui persediaan barang dagang yang tersisa sulit untuk di ketahui. Oleh karena itu dengan adanya program aplikasi yang dibuat pada Penelitian ini diharapkan dapat membantu Apotek Geria Farma Palu dalam membuat kartu persediaan barang dagang untuk mempermudah mengetahui stok barang atau obat.

Kata Kunci : Program Aplikasi Persediaan Barang, Persediaan metode Rata- Rata, MySQL,PHP.

(19)

xix

ABSTRACK

Nadia Githa Safitri S Ain (D020318047). Merchandise Inventory Application Program With Sales Moving Average Conceptual at Pharmacy Geria Farma Palu to Using PHP. Final Project, Computerized Accounting Study Program, Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2021

The purpose of this research is to find out the exact cost of goods inventory calculation, as well as to produce a merchandise inventory application program using the intellectual moving average at Pharmacy Geria Farma Palu to method using PHP.

This research is a case study on Pharmacy Geria farma Palu using a sample of sales and purchase transaction data in January-March 2020. This application program was created using PHP as the front end and MySQL Server as the back end.

From this study it was found that Pharmacy Geria Farma Palu did not determine the cost of inventory for merchandise and did not record inventory of merchandise so it was difficult to know the remaining inventory of merchandise. Therefore, the application program created in this study is expected to help Pharmacy Geria farma Palu in making merchandise inventory cards to make it easier to find out the stock of goods.

Keywords : Goods Inventory Alication Program, Average Method Inventory, MySQL, PHP.

(20)

22 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Informasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Terutama informasi persediaan sangat dibutuhkan pada pihak internal dari sebuah perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan informasi persediaan internal perusahaan, disusunlah suatu sistem informasi akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi.

Perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan menawarkan kemudahan dalam berbagai bidang kegiatan, salah satunya dalam pencatatan dan pengelolaan persediaan barang dalam suatu perusahaan. Bagian yang paling penting pada suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah bagaimana perusahaan mengelola persediaannya, karena persediaan merupakan investasi yang sangat penting. Agar perusahaan tetap dapat bertahan menjalankan aktivitas bisnisnya , perusahaan dituntut untuk selalu tanggap akan kebutuhan konsumennya yaitu dalam hal penyecliaan barang yang lengkap, berkualitas, pelayanan yang memuaskan, keamanan, serta harga yang kompetitif.

Persediaan merupakan salah satu aset yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang karena aktivitas keluar dan masuknya barang sangat cepat. Persediaan juga merupakan aset lancar terbesar dari perusahaan manufaktur maupun dagang karena pengaruh persediaan terhadap laba lebih mudah terlihat karena kegiatan bisnis sedang berfluktualisasi. Pengendalian intem adalah struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi , 2014 : 163).

Transaksi yang berhubungan dengan persediaan barang dagangan merupakan aktivitas yang paling sering terjadi, sehingga diperlukan pencatatan transaksi baik seperti transaksi pembelian (barang masuk) maupun transaksi penjualan (barang keluar) secara berkesinambungan dan terus menerus. 2 Penilaian

(21)

persediaan barang daganganan ini akan menjadi dasar untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan akuntansi yang menggambarkan posisi keuangan dalam suatu periode. Salah satu unsur dalam laporan keuangan adalah persediaan barang daganganan biasanya meliputi jenis barang dagangan. persediaan barang dagangan biasanya meliputi jenis barang yang jumlahnya cukup banyak, dan merupakan salah satu bagian terpenting dari seluruh aset perusahaan. Apalagi untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan yang aktivitas utamanya adalah membeli barang dagangan kemudian menjualnya kembali. Jumlah persediaan barang dagangan harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan agar dapat memenuhi permintaan konsumen namun tetap memperhatikan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan barang tersebut. Perusahaan akan mengalami kerugian bila tidak memperhitungkan tingkat persediaan yang dimilikinya.

Apotek Geria Farma merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang perdagangan yang menjual berbagai macam obat-obatan. Dimana setiap pencatatan transaksi pembelian maupun penjualan Apotek Geria Farma masih dilakukan secara manual,manual yang di maksud yaitu di catata dalam buku persediaan barang dagang. Saat transaksi pembelian barang dagangan yang dibeli masih harus dicatat secarah manual sehinggah membuat petugas apotek kesulitan untuk menghitung persedian dagangan.

Oleh Karena itu penulis tertarik untuk membangun sebuah program aplikasi berbasis web menggunakan PHP dengan judul “Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang dengan Metode Rata-Rata Bergerak Perpetual Pada Apotek Geria farma Palu Menggunakan PHP”.

Alasan penulis mengambil metode Rata-rata Bergerak Perpetual untuk penelitian ini di karenakan menurut UU No 36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan dalam pasal tersebut, persediaan yang di perkenalkan dalam perpajakan hanya ada 2 yaitu metode rata-rata atau metode fifo oleh karena itu penulis pengambil Metode Rata-rata agar bisa menyesuaikan dengan objek dalam Penelitian ini.

(22)

Keuntungan terbesar menggunakan metode Average Cost dibandingkan rumus biaya lain seperti FIFO atau LIFO adalah metode ini secara signifikan menyederhanakan penghitungan dan pencatatan dan dapat dengan mudah memproses bahkan jika entitas memiliki frekuensi pemesanan inventaris yang tinggi. Karena pemegang buku tidak perlu melacak setiap batch yang dibeli dan harganya masing-masing, volume catatan dan kemungkinan kesalahan manusia sangat berkurang.

Dalam akuntansi, penentuan biaya persediaan terbagi menjadi beberapa metode, yaitu masuk pertama keluar pertama (first in first out – FIFO), masuk terakhir keluar pertama (last in first out – LIFO) dan rata-rata. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode rata-rata dikarenakan harga pokok yang dihasilkan lebih fleksibel untuk mengikuti saldo sebelumnya. Sedangkan untuk metode masuk pertama keluar pertama (first in first out – FIFO) kurang cocok untuk digunakan pada Apotek Geria Farma dikarenakan mempunyai kelemahan yaitu dari segi biaya dan pendapatan yang tidak cocok karena menggunakan harga yang terdahulu sehingga menghasilkan laba yang lebih besar dari yang sesungguhnya. Kemudian untuk metode masuk terakhir keluar pertama (last in first out – LIFO) menurut Martani dkk (2016:252) pada PSAK 14 (Revisi 2008) tidak lagi memperbolehkan perusahaan menggunakaan metode tersebut.

B. PEMASALAHAN

Permasalahan yang terdapat pada Apotek Geria Farma Palu, yaitu sistem yang berjalan untuk penjualan dan pembelian belum melakukan pencatatan yang baik dan benar, Bagian Penjualan Apotek hanya mencatat jumlah Obat yang masuk dan keluar tanpa mencatat Obat yang masuk dan keluar secara rinci.

Pemilik Apotek dan Juga Bagian Penjualan hanya menggunakan nota penjualan satu rangkap sehingga menyebabkan mereka tidak mempunyai arsip data penjualan. Untuk perhitungan stock barang dagang yang tersisa hanya dengan menghitung fisiknya secara langsung karena tidak adanya pencatatan Obat yang dikeluarkan, apabila stock barang menipis/hampir habis maka pemilik akan memesan kembali barang tersebut kepada pemasok. Apotek Geria Farma belum

(23)

memiliki kartu persediaan sehingga tidak ada perhitungan stok barang dagang dan perhitungan nilai harga pokok.

Dari Penelitian tersebut memiliki batas masalah sebagai berikut :

1. Penentuan harga pokok persediaan barang dagang yang sesuai dengan SAK ETAP dengan metode rata-rata bergerak perpetual.

2. Pembuatan program aplikasi penentuan harga pokok persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual menggunakan PHP.

3. Data yang dijadikan sebagai bahan penelitian adalah 5 Jenis Obat yang cepat habis pada bulan Januari, Februari dan Maret 2021. Oleh karena itu data pembelian dan penjualan yang diperlukan hanya sebatas 3 bulan tersebut.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana menentukan harga pokok persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual pada Apotek Geria Farma ?

2. Bagaimana membangun program aplikasi persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual menggunakan PHP pada Apotek Geria Farma ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk menentukan harga pokok persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual pada Apotek Geria Farma.

2. Untuk membangun program aplikasi persediaan barang dagang dengan metode rata-rata perpetual menggunakan PHP pada Apotek Geria Farma.

(24)

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun beberapa kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman, khususnya mengenai sebuah program aplikasi persediaan barang dagang menggunakan metode rata-rata bergerak perpetual dengan menerapkannya pada perusahaan yang di teliti. Penulis juga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai komputerisasi akuntansi dengan merancang sebuah program aplikasi persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual menggunakan PHP.

2. Bagi Apotek Geria farma

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat serta menjadi bahan pertimbangan untuk Apotek Geria Farma dalam menerapkan program aplikasi persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual. Yang mana program aplikasi ini dibuat agar lebih memudahkan dalam pencatatan dan penentuan harga pokok persediaan barang dagang.

3. Bagi Politehknik Negeri Banjarmasin

Hasil Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi para pembaca agar dapat memahami tentang rancang bangun program aplikasi persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak menggunakan PHP. Serta dapat dijadikan referensi untuk mahasiswa yang akan mengangkat Tugas Akhir dengan topik yang sama dimasa mendatang.

(25)

22 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Persediaan

Persediaan adalah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk langsung dijual kembali atau untuk diproses terlebih dahulu kemudian dijual lagi.

Persediaan yang dimiliki perusahaan berbeda-beda tergantung dari sifat dan tujuan perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.

“Persediaan meliputi segala macam barang yang menjadi objek pokok aktivitas perusahaan yang tersedia untuk diolah dalam proses produksi atau dijual. Pada perusahaan dagang barang-barang yang menjadi obyek pokoknya adalah barang yang dibeli untuk dijual kembali. Barangbarang demikian ini disebut persediaan barang dagangan”. Ahmad Syafi’i (2015 : 140).

Istilah yang digunakan untuk menunjukan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan tergantung pada jenis usaha perusahaan. Istilah yang digunakan dapat dibedakan untuk usaha dagang yaitu perusahaan yang membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk barang, dan perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang membeli bahan dan mengubah bentuknya untuk dapat dijual. Secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual. Zaki Baridwan(2011:149).

2. Metode Pencatatan Persediaan

Terdapat dua Metode Pencatatan Transaksi persediaan barang dagang menurut Ahmad Syafi’I Syakur (2015:143), yaitu;

a Metode Fisik

Penggunaan metode fisik yang megharuskan adanya perhitungan barang yang ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Hal ini diperlukan untuk dapat mengetahui berapa jumlah barang yang masih ada

(26)

kemudian diperhitungkan harga pokok nya. Dalam metode ini persediaan barang dagangan tidak diikuti dalam buku-buku, tetapi setiap pembeliaan dicatat dalam rekening pembeliaan. Karena jika tidak dicatat harga pokok penjualan tidak dapat diketahui sewaktu-waktu perhitungan harga pokok penjualan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Persediaan barang awal Rp xxx Pembelian (neto) xxx (+) Tersedian untuk dijual Rp xxx

Persediaan barang akhir

xxx (-) Beban pokok penjualan Rp xxx

Ada masalah yang timbul jika digunakan metode fisik, yaitu jika diinginkan menyusun laporan keuangan jangka pendek (interim) misalnya bulanan, yaitu keharusan mengadakan perhitungan fisik atas persediaan barang. Bila barang yang dimiliki jenisnya dan jumlahnya banyak, maka perhitungan fisik akan memakan waktu yang cukup lama dan akhirnya laporan keuangan juga akan terlambat. Tidak diikutinya mutasi persediaan dalam buku menjadikan metode ini sangat sederhana baik pada saat pencatatan pembelian maupun pada waktu melakukan pencatatan penjualan.

Zaki Baridwan (2011:151) Contoh transaksi metode fisik:

pembelian

Transaksi 1 : 10 januari Nov membeli berupa 5 dos obat dengan beban Rp.300.000/unit secara tunai Penjurnalan:

10/01 Pembelian Rp.300.000 Kas Rp.300.000

(27)

Transaksi 2 : 22 januari Membeli 5 dos obat sirup batuk anak Rp.

300,000/unit (2/01, n/30) kredit.

Penjurnalan:

22/01 Pembelian Rp. 150.000 Utang Dagang Rp. 150.000 Contoh transaksi metode fisik penjualan:

Transaksi 1: 20 januari Menjual secara tunai 5 papan obat (paracetamol) dengan beban jual Rp.10.000/unit

Penjurnalan: 20/01 Kas Rp. 10.000 Penjualan Rp. 10.000

Transaksi 2: 21 jan menjual secara kredit 3 botol sari kurma dengan beban jual

Rp. 30.000/unit (2/02,n/30)

Penjrnalan: 21/01 Piutang Dagang Rp. 90.000 Penjualan Rp. 90.000

b Metode buku (perpetual)

Dalam metode buku setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendirisendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Yang terperinci dan dalam buku pembantu bisa diawasi dari rekening control persediaan barang dalam buku besar. Rekening tersebut terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat pembeliaan, penjualan dan saldo persediaan.setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan

(28)

pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan. Penggunaan metode buku akan memudahkan penyusunan neraca dan laporan laba rugi jangka pendek karena tidak perlu lagi mengadakan perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan akhir. Walaupun neraca dan laporan laba rugi dapat disusun tanpa mengadakan perhitungan fisik atas barang, namun setidaknya setahun sekali perlu dilakukan pengecekan terhadap barang tersebut apakah jumlah barang dalam gudang sesuai dengan jumlah dalam rekening persediaan atau terjadi beberapa kekeliruan. Dibandingkan dengan metode fisik maka metode perpetual merupakan cara yang lebih baik untuk mencatat persediaan yaitu dapat membantu penyusunan neraca dan laporan laba rugi dapat untuk mengawasi barang-barang dalam gudang. (Zaki Baridwan 2013:151).

c Klarifikasi persediaan

Klasifikasi Persediaan antara satu entitas dengan entitas lain dapat berbeda-beda. Entitas perdagangan baik perusahaan ritel maupun perusahaan grosir mencatat persediaan sebagai persediaan barang dagang.

Persediaan barang dagang merupakan barang yang dibeli oleh perusahaan perdagangan untuk dijual kembali dalam usaha normalnya. Persediaan di klasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu :

1) Persediaan barang jadi yang merupakan barang yang telah siap dijual.

2) Persediaan barang dalam penyelesaian yang merupakan barang setengah jadi.

3) Persediaan bahan baku yang merupakan bahan ataupun perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi. Martania (2016:246).

d Metode Penentuan Harga Perolehan dan Harga Pokok Penjualan Metode rata – rata menerapkan bahwa barang yang dijual dibebani dengan HPP rata-rata. Penggunaan metode ini berdasarkan sistem pencatatan persediaan yaitu:

(29)

1) Rata-rata tertimbang biasanya digunakan untuk sistem fisik atau periodik. Metode ini menerapkan bahwa harga pokok rata-rata dikalkulasikan dengan membagi seluruh jumlah pembelian dengan kuantitas yang dibeli.

2) Rata-rata bergerak digunakan untuk sistem perpetual. Dimana harga pokok rata-rata dihitung setiap terjadi pembelian. Sehingga untuk barang yang dijual memiliki harga pokok yang berlainan. Sedangkan untuk persediaan akhir berlaku satu harga pokok rata-rata paling akhir yang memungkinkan berbeda dengan harga pokok barang yang dijual.Cara perhitungan metode Rata-Rata

Untuk lebih jelasnya berikut ini ada contoh data penjualan dan pembelian persediaan selama tahun 2017 di PT. XY :

Contoh soal

tanggal keterangan kuantitas harga

1/jan Persediaan awal 100 100.000

5/feb pembelian 300 120.000

7/mar penjualan 100 150.000

10/apr penjualan 100 150.000

2/mei pembelian 100 130.000

5/juni penjualan 200 160.000

6/juli pembelian 300 125.000

7/okt penjualan 100 160.000

10/nov penjualan 200 170.000

3/des pembelian 100 130.000

Tabel 2 1 Contoh soal persediaan Perhitungannya :

Dalam penerapan metode Average berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang ada di gudang untuk dijual tanpa memperhatikan barang mana yang masuk lebih awal atau akhir. Jadi persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan rata-rata yang masuk. Berikut adalah contoh perhitungan metode Average dari data di atas:

(30)

Tabel 2 2 Perhitungan metode rata-rata

Tgl

Pembelian Harga pokok pejualan Persediaan

Unit

Hrg/

unit (Rp)

*

Total harga (Rp)* Unit

Hrg/un it (Rp)*

Total harga (Rp)*

Unit

Hrg/u nit (Rp)

*

Total harga (Rp)*

1/jan - - - 100 100 10.000

05/f

eb 300 120 36.000 - - - 400 110 44.000

07/m

ar - - - 100 110 11.00

0 300 110 33.000

10/a

pr - - - 100 110 11.00

0 200 110 22.000

2/m

ei 100 130 13.00

0 - - - 300 120 36.000

5/jun

i - - - 200 120 24.00

0 100 120 12.000

6/jun

i 300 125 37.500 - - - 400 122.5 49.000

7/0kt

- - - 100 122.5 12.25

0 300 122.5 36.750

10/n

ov - - - 200 122.5 24.50

0 100 122.5 12.250

3/des 100 130 13.000 - - - 200 126.25 25.250

TOT AL

800 - 99.50

0 700 - 82.75

0 200 - 25.250

1) Sistem Informasi Akuntansi

“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan”. (Romney dan Steinbart, 2015:10).

(31)

Sistem Informasi Akuntansi adalah merupakan integrasi dari semua komponen yang terstruktur seperti sumber daya ekonomi, manusia, teknologi dan peralatan yang diperlukan dalam mengolah data transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan (Abdillah Junaedi, 2017:1309).

2) Sistem Pengendalian Internal

“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen” (Mulyadi, 2016: 129).

Sebagaimana dinyatakan oleh Jones dan Rama (2008) yang dikutip oleh Irawati R. dan Satri Kamalita A. (2017:184), Sistem pengendalian internal merupakan sebuah proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen dan personal lainnya, yang dirancang untuk memberikan kepastian yang berlandasan terkait dengan pencapaian sasaran kategori yaitu efektifitas dan efisiensi operasi, kedalaman laporan keuangan, dan ketaatan kepada regulasi dan peraturan yang berlaku.

3) Bagan Alir Dokumen

“Bagan alir adalah teknis analitis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui organisasi. Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen.” (Romney dan Steinbart, 2015:67).

(32)

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen adalah sebagai berikut:

Tabel 2 3 Simbol Flowchart

Simbol Nama Keteranagan

Dokumen

Simbol ini gunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir, yang digunakan untuk merekan terjadi nya suatu transaksi Aktifitas Memperlihatkan bagaimana

masing-masing kelas

antarmuka saling

berinteraksi satu sama lain.

Berbagai Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket

keputusan Digunakanuntuk

menggambarkan suatu keputusan/tindakan yang harus di ambil pada kondisi tertentu.

Keterangan komentar

Symbol ini memungkinkan ahli symbol menembahkan

keterangan untuk

memperjelas pesan yang di sampaikan dalam bagan

(33)

Kegiatan manual

Untuk menggambarkan kegiatan manual

arah Digunakan untuk

menunjukan arah aliran proses

Sumber : penulis 4) Relasi

“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponenkomponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi organisasi/ perusahaan.” (Adi Nugroho, 2011:69).

Menurut Andria dan Mei (2015:19) “Relasi antar tabel adalah hasil dari model entity relationship diagram. Relasi ini akan memperlihatkan rancangan fisik basis data dan juga akan menghasilkan tabel-tabel yang nantinya dapat digunakan dalam proses implementasi sistem”.

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

Kardinalitas relasi yang dapat terjadi antara dua himpunan entitas:

a. satu ke satu (one to one) b. satu ke banyak (one to many) c. banyak ke satu (many to one) d. banyak ke banyak (many to many).

5) Normalisasi

“Normalisasi merupakan proses mendekomposisikan sebuah tabel yang masih memiliki beberapa anomali atau ketidak wajaran sehingga menghasilkan tabel yang lebih sederhana dan struktur yang bagus atau sebuah tabel yang tidak memiliki data redundancy” (Efendy Zainul, 34:2018).

(34)

“Unnormalisasi adalah bentuk yang tidak normal atau suatu kumpulan data yang akan diolah yang diperoleh dari format– format yang beraneka ragam, masih terdapat duplikasi atau pengulangan data, bisa saja tidak sempurna atau tidak lengkap, dan sesuai fakta lapangan” Suryadi S. (2019:3). Bentuk ini didapat dari dokumen yang ada dilapangan atau manual dengan atribut bukan nilai sederhana.

Tahapan normalisasi menurut Kurniawan Rizki (2016:139) adalah sebagai berikut:

a) Normalisasi Pertama.

Normalisasi pertama terpenuhi apabila tidak ada relasi di dalam relasi atau tabel di dalam tabel.

b) Normalisasi Kedua.

Jika terjadi kunci relasi yang dibentuk oleh lebih dari 1 atribut dan salah satu atribut lain bergantung pada sebahagian dari kunci relasi. Maka tabel harus di dekomposisi atau dipisahkan

c) Normalisasi Ketiga

Normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila normalisasi kedua telah terpenuhi dan tidak ada KF di antara atribut yang bukan utama di dalam tabel. Pada keseluruhan tabel di atas, tidak terdapat KF antara sesama atribut yang bukan utama. Sehingga tidak perlu adanya dekomposisi yang aman pada tabel.

6) Sistem Basis Data

Menurut Romney dan Steinbart (2015:100) “Database, DBMS (database management system), dan program-program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS disebut sebagai sistem basis data (database system)”.

Sistem basis data juga bisa disebut sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan beberapa tabel data yang saling berkoneksi dalam sebuah basis data disebuah sistem.

“Pengembangan sistem informasi membutuhkan sebuah basis data.

Didalam sebuah basis data terdapat kumpulan dari suatu data yang tersimpan

(35)

dan saling berhubungan satu sama lainnya” (Ramadhan F. dan Purwandari N., 2018:52). Basis data dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu pengerjaan sebuah proyek sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. c

7) PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source.

Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses.

8) MySQL

Kelebihan dari MySQL adalah gratis, handal, selalu diperbarui dan banyak forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala. 21 MySQL juga menjadi DBMS yang sering dibundling dengan web server sehingga proses instalasinya jadi lebih mudah. (Priyanto Hidayatullah, 2014:180).

9) Xampp

Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi xampp juga merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MYSQL secara manual. Ario Suryo Kusumo (2016:01).

(36)

B. HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian yang membahas tentang persediaan baik di toko,apotek ataupun yang lain selama ini telah cukup banyak dilakukan oleh para peneliti

sebagaimana ditunjukan dalam Tabel 2.1

HASIL PENELITIAN TERDAHULU Tabel 2 4 Hasil penelitian terdahulu

ASPEK Aditya Putra Pratama (2017)

Dita Febri Emelia (2020)

Nadia Githa Safitri S Ain

(2021) JUDUL Program Aplikasi

Persediaan Barang Dagangan Dengan Rumus Biaya Rata-Rata Tertimbang Perpetual Menggunakan Mecrosoft Visual Basic 2015 Pada Apotek An Nur Banjarmasin (2017)

Program Aplikasi Persediaan

Barang Dagangan Dengan Metode Fifo

Menggunakan Delphi Xe8 Pada Toko Ina

Banjarmasin

Program Aplikasi Persediaan

Barang Dagangan Dengan Metode Fifo Pada Apotek Geria Farma Menggunakan Php

INSTITUSI YANG DITELITI

Apotek An Nur Banjarmasin

Toko Ina Banjarmasin

Apotek Geria Farma Palu PERIODE

ANALISIS

1. Bagaimana penentuan harga pokok persediaan barang dagangan yang sesuai standar akuntansi Keuangan(SAK)E ntitas Tanpa Akuntabilitas Publik(ETAP) Tahun 2013?

1. Bagaimana penentuan

persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode fifo pada Toko Ina

Banjarmasin?

2. Bagaimana membangun program aplikasi

1. Bagaimana cara mempermudah karyawan apotek untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan obat- obatan pada apotek geria farma?

2. Bagaimana Program Aplikasi Persediaan

(37)

2. Bagaimana Program Aplikasi Persediaan Barang Dagangan Dengan Rumus Biaya Rata-Rata Tertimbang- Perpeptual menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Apotek An Nur Banjarmasin?

persediaan barang dagangan

menggunakan Delphi XE8 pada Toko Ina

Banjarmasin?

Barang Dagangan menggunakan PHP pada Apotek Geria Farma?

RUMUSAN MASALAH

b. bagaimana penentuan harga pokok persediaan barang

dagangan yang sesuai standar akuntansi keuangan (SAK) entitas tanpa

akuntabilitas public ( ETAP) tahun 2013?

c. bagaimana program aplikasi persediaan barang dagangan dengan metode rata-rata tertimbang menggunakan Microsoft visual basic 2015 pada

1. bagaimana penetuan persediaan barang dagang dengan menggunakan metode fifo pada Toko Ina Banjarmasin?

2. bagaimana membangun program aplikasi persediaan barang dagangan menggunakan Delphi XE8 pada Toko Ina Banjarmasin?

1. bagaimana penentuan persediaan barang dagang dengan

menggunakan metode fifo pada Apotek Geria Farma?

2. bagaimana program aplikasi persediaan barang dagangan menggunakan PHP pada Apotek Geria Farma?

(38)

Apotek An Nur Banjarmasin?

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui bagaimana penentuan harga pokok persediaan barang dangangan pada Apotek An Nur Banjarmasin yang sesuai standar akuntansi keuagan (SAK) entitas tanpa akuntabilitas public (ETAP) tahun 2013 2. Untuk

menghasilkan bagaimana program aplikasi persediaan barang dagangan dengan menggunakan Visual Basic 2015 pada Apotek An Nur Banjarmasin.

1. Untuk mengetahui bagaimana penentuan persediaan barang dagangan pada Toko Ina yang sesuai standar Akuntansi Keuangan (SAK) dengan menggunakan metode Fifo 2. Untuk

mengetahui bagaimana membangun program aplikasi dengan menggunakan Delphi XE8 pada Toko Ina Banjarmasin.

1. untuk

mempermuda h penulisan persediaan barang dagangan pada Apotek Geria Farma 2. untuk

menghasilkan program aplikasi persediaan barang dagangan dengan menggunakan PHP pada Apotek Geria Farma.

METODE PENELITIAN

1. Penggunaa n metode fisik mengharus kan adanya

1. jenis penelitian : studi kasus

1. Penggunaan metode fisik mengharuska n adanya perhitungan

(39)

perhitunga n barang yang masih ada pada tanggal penyusuna n laporan keuangan.

2. Dalam metode buku setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri- sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan.

Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar.

2. Jenis data : Kuantitatif dan Kualitatif 3. Sumber Data :

Primer dan Sekunder Persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode fifo pada Toko Ina Banjarmasin.

barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan.

2. Dalam metode buku setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang

merupakan buku pembantu persediaan.

Rincian dalam buku

pembantu bisa diawasi dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar.

HASIL PENELITIAN

Program aplikasi persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata- rata tertimbang perpetual

Persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode fifo pada Toko Ina

Banjarmasin

Persediaan barang dagangan dengan metode Fifo pada Apotek Geria Farma

(40)

menggunakan Microsoft visual basic 2015 pada Apotek An Nur Banjarmasin

(41)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENILITIAN

(Menurut Sugiono) (2013:14) “Suatu kajian yang rinci tentang satu latar, atau subjek tunggal, atau satu tempat penyimpanan dokumen, atau suatu peristiwa tertentu dari studi kasus tersebut” didalam penelitian ini memilih studi kasus, karena dapat melakukan penelitian secara terperinci terhadap obejek yang diteliti. Tetapi Peneliitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa pembuatan program aplikasi persediaan barang dagang dengan menggunakan metode Rata-Rata Bergerak Perpetual pada Apotek Geria Farma Menggunakan PHP. Sugiyono (2016:14)

Dalam Penelitian ini penulis melakukan pebelitian dengan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif, penulis melakukan Penelitian tentang persediaan barang dagang dan melakukan rancangan serta mendesain program aplikasi persediaan barang dagang dengan metode rata-rata bergerak perpetual terintegrasi dengan penjualan pada Apotek Geria Farma Palu Sugiyono (2016:14).

B. VARIABEL PENELITIAN

Dalam suatu penelitian perlu adanya penjelasan tentang definisi operasional variabel penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan maksud untuk suatu istilah pokok dalam penelitian ini. Beberapa variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Persediaan Barang Dagangan

Persediaan Barang Dagangan merupakan barang yang dibeli untuk dijual kembali. Persediaan barang dagangan pada APOTEK GERIA FARMA adalah produk obat-obatan seperti obat-obatan tablet,sirup,jamu-jamuan dan lain-lain. “Secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukan

(42)

barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual”. Baridwan (2004:149).

2. Penilaian persediaan barang dagangan

Menurut Baridwan (2014:181) “Penilaian persediaan barang dagangan adalah menentukan nilai persediaan yang dicantumkan dalam neraca, persediaan akhir bisa dihitung harga pokoknya dengan menggunakan beberapa cara penentuan harga pokok persediaan akhir.” Pencatatan persediaan barang dagang ada metode fisik dan metode perpetual. Dalam metode perpetual terbagi menjadi tiga metode yaitu metode FIFO/MPKP, LIFO/MTKP, dan Average/Rata-Rata.

3. Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang

Program aplikasi adalah sebuah sistem informasi dari desain sampai pada level implementasi sistem. Program aplikasi persediaan barang dagang adalah mendesain dan mengimplementasikan perangkat lunak yang akan diterapkan pada Apotek Geria Farma dengan menggunakan PHP.

C. JENIS DAN SUMBER DATA 1. JENIS DATA

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan. Variabel dalam ilmu statistika adalah atribut, karakteristik, atau pengukuran yang mendeskripsikan suatu kasus atau objek penelitian. Dalam Penelitian ini data kuantitatif nya terdiri dari data penjualan, data pembelian, dan daftar harga barang dagangan yang dijual di APOTEK GERIA FARMA Sugiyono (2016:14)

b. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat dianalisis dalam bentuk bilangan atau angka. Dalam penelitian, data kualitatif berupa gambaran mengenai objek penelitian. Data kualitatif memberikan dan menunjukkan kualitas objek penelitian yang dilakukan.

(43)

Data Kualitatif dalam penelitian ini adalah seperti sistem persediaan pada APOTEK GERIA FARMA Sugiyono (2016:14).

2. SUMBER DATA a. Sumber Primer

“Data Primer merupakan data yang didapat atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya”. Suryabrata (2015:39) Data primer dalam penelitian ini seperti sejarah singkat toko tersebut, dan struktur organisasi pada APOTEK GERIA FARMA Suryabrata (2015:39).

b. Sumber Sekunder

“Data Sekunder merupakan data yang biasanya dikumpulkan dalam bentuk dokumen-dokumen”. Suryabrata (2015:39) Data Sekunder dalam penelitian ini adalah data pembelian barang, data penjualan barang, daftar harga barang, daftar nama barang, stok barang, pada APOTEK GERIA FARMA Suryabrata (2015:39).

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh dan mengumpulkan data-data Apotek Geria Farma yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara

“suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden.wawancara bermakna berhadapan langsung antara interviewer dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan”. P Joko Subagyo.

S.H. (2015:39).

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dilaksanakan dengan proses Tanya jawab secara langsung dengan pengelola serta para karyawan untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat. Materi wawancara berkaitan langsung dengan objek penelitian yang akan dibahas, yaitu tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta sistem akuntansi persediaan barang dagangan yang berjalan pada Apotek Geria Farma.

(44)

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang menurut Sugiyono (2011:329), merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang, dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita biografi, peraturan dan kebijakan.

Dokumentasi dilaksanakan dengan mengumpulkan data-data sekunder dari pihak perusahaan. Dalam metode ini menggunaan data pembelian, data penjualan, daftar persediaan obat-obatan dan daftar beban obat pada Apotek Geria Farma. Metode dokumentasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk dokumen atau catatan yang digunakan serta mengetahui bagaimana menentukan biaya persediaan barang dagangan pada Apotek Geria Farma.

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data berkaitan dengan bagaimana penelitian akan menerapkan prosedur penyelesaian masalah untuk menjawab perumusan masalah penelitian.

Teknik analisa data ini akan menurut pengguna dalam mengidentifikasi informasi apa saja yang diperlukan. Berikut ini tahapan-tahapan yang penulis lakukan menganalisa data pada Apotek Geria Farma, yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Sistem

Pada tahapan ini penulis mencari informasi dan mengumpulkan data dengan cara membuat analisa kebutuhan terhadap masalah yang diangkat yaitu persediaan barang dagang menggunakan metode rata-rata bergerak perpetual.

Pengumpulan data seperti data pembelian, penjualan dan data persediaan barang dagang.

(45)

2. Desain Program Aplikasi a. desaign database

1) Desain Tabel

Pada tahap ini yang dilakukan penulis adalah membuat desain tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi pada Apotek Geria Farma Palu dalam rancang bangun program aplikasi persediaan barang dagang terintegrasi dengan penjualan. Adapun tabel yang diperlukan dalam merancang Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang Terintegrasi dengan Penjualan pada Apotek Geria farma adalah tabel obat, tabel stok obat, tabel pelanggan, tabel supplier, tabel karyawan, tabel jenis, tabel transaksi header, tabel transaksi detail, tabel penjualan, table pembelian dan table kartu persediaan.

2) Desain Antar Tabel

Membuat relasi antar table dalam bentuk normal ketiga (3NF) sehingga tidak terjadi pengulangan dari sistem tersebut. Adapun table yang berelasi dalam perancangan Program Aplikasi Persediaan Barang Dagang Terintegrasi dengan penjualan pada Apotek Geria Farma adalah tabel obat, tabel stok obat, tabel pelanggan, tabel supplier, tabel karyawan, tabel jenis, tabel transaksi header, tabel transaksi detail, tabel penjualan, table pembelian dan table kartu persediaan.

b. desaign masukan

Membuat desain yang akan menjadi input data seperti desain form login, form obat, form pelanggan, form supplier, form penjualan, serta form pembelian dan form pengguna.

c. desaign keluaran

Membuat desain yang akan menjadi output seperti laporan daftar obat,, laporan daftar pelanggan, laporan daftar pemasok, laporan pembelian, laporan penjualan, dan laporan kartu persediaan barang.

(46)

3. Implementasi

Implementasi yaitu mengumpulkan serta mencatat transaksitransaksi yang dilakukan Apotek Geria Farma seperti daftar pembelian, daftar penjualan serta data persediaan barang dagangan sehingga dapat membuat program aplikasi persediaan barang dengan dengan metode Rata-rata menggunakan PHP yang kemudian dapat dilakukan pengujian dan pengoprasian program tersebut berdasarkan desain-desain yang telah dibuat sehingga dapat dibandingkan dengan sistem yang dipakai sebelumnya secara manual dengan sistem yang telah terkomputerisasi.

(47)

22 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN 1 Gambaran Perusahaan

a. Sejarah singkat Apotek Geria Farma

Apotek Geria Farma Palu berdiri pada tahun 2019, didirikan langsung oleh Wayan Wirawan, S.FARM, M.SI., APT dan di olah sendiri sehingga memiliki dua cabang yang satu berada di Jalan Tg. Manimbaya No. 140 Kec Tatura Selatan Kota Palu dan satu berada di Sulawesih Barat, Nama Geria pun di ambil dari kata (gray) yang artinya “Rumah” jadi arti dari Geria farma adalah Rumah Obat.

Apoek Geria Farma Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagagan obat-obatan dan melayani penjualan obat tanpa resep (bebas) dan obat dengan resep.

Apotek Geria Farma tentunya sudah memiliki SIA yaitu 517/16.19/DPMPTSP/V/2019 dan memiliki SIPA yaitu 32/16.30/DPMPTSP/VI/2019.

Apotek Geria Farma mulai beroprasi dari pukul 08.00 WITA sampai dengan 21.00 WITA pada hari Senin sampai dengan hari Jum’at, Dimana bagian Asisten Apoteker (farmasi) dan bagian penjualan slalu hadir tanpa di batasi dengan shift yang berlaku di Apotek lainnya, di karenakan Apotek Geria farma kekurangan tenaga kerja untuk bagian farmasi dan penjualan.

b. Struktur Organisasi

Strutktur organisasi dalam perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting, sebab dengan struktur organisasi yang baik akan diketahui pembagian tugas, wewenang dan tanggng jawab dari masing-masing jabatan. Selain itu struktur organisasi yang baik sangat membantu kelancaran fungsi perusahaan tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan

(48)

yang telah ditetapkan atau direncanakan sebelumnya adapun struktur organisasi yang ada pada Apotek Geria Farma Palu sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI APOTEK GERIA FARMA

Sumber : diolah oleh penulis

Struktur organisasi pada Apotek Geria Farma Palu ini termasuk dalam bentuk organisasi garis (line organization) dimana kekuasaan, arahan serta petunjuk berasal dari pimpinan kepada seluruh karyawan dan pertanggungjawaban berjalan dari bawah ke atas. Dari Struktur organisasi tersebut dapat diuraikan tanggung jawab masing-masing bagian yang terdapat pada Apotek Geria Farma sebagai berikut : 1) Pimpinan

Salah satu syarat untuk mendirikan Apotek harus ada seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) dan memiliki Surat Izin Apotek (SIA), dalam mengelola dan mengawasi jalannya apotek. Pada Apotek Geria Farma pimpinan berfungsi sebagai apoteker dan juga bisa merangkap di fungsi gudang dan fungsi kas. Selain mengambil keputusan dan kebijakan, pimpinan juga bertanggung jawab dalam kelancaran proses penjualan dan pembelian obat-obat.

2) Asiten (farmasi)

Asisten (farmasi) bertugas untuk menjadi Apoteker sementara jika Pimpinan (Apoteker) sedang ada kesibukan. Selain itu di Apotek Geria Farma juga merangkap sebagai fungsi penjualan apabila Apotek sedang ramai oleh pembeli.

Gambar 4 1 Stuktur organisasi Apotek Geria Farma Palu

(49)

3) Bagian Penjualan

Bagian penjualan di Apotek Geria Farma bertugas melayani pembeli, menyiapkan obat dan menerima obat yang di beli ke supplier dengan obat yang di beli kemudian menerima uang dari transaksi penjualan tunai obat resep maupun non resep. Setelah itu menyerahkan obat beserta dicatat di buku pencatatan penjualan.

c. Metode Pencatatan Dan Penentuan Harga Persediaan Barang Dagang Di Apotek Geria Farma

1) pencatatan persediaan barang dagangan Apotek Geria Farma Selama ini, pada transaksi pembelian maupun penjualan Apotek Geria Farma masih dilakukan secara manual, saat transaksi pembelian barang dagangan yang dibeli akan disimpan faktur pembelian barang dagangan, dan saat transaksi penjualan tunai Apotek Geria farma mencatat penjualan barang yang dijual di buku catatan persediaan barang ,Apotek Geria farma hanya mengetahui jumlah kuantitas barang dagangan yang ada setiap harinya hanya dengan mengecek persediaan barang dagangan secarah fisik dan di sesuaikan dengan pencatatan manual yang di catat di buku catatan persediaan barang Apotek Geria farma.

2) Penentuan Persediaan Biaya Barang Dagangan Apotek Geria Farma

Apotek Geria Farma belum melakukan penentuan biaya persediaan barang dagangan dan belum melakukan perhitungan beban pokok penjualan sebagai dasar perhitungan laba kotor.

3) Aplikasi Persediaan Barang Dagangan Apotek Geria Farma Selama ini Apotek Geria Farma belum menggunakan Program Aplikasi Persediaan Barang Dagangan, yaitu semua aktifitas pencatatan persediaan barang dagangan dilakukan secara manual dengan di catat pada buku catatan persediaan barang Apotek Geria Farma.

(50)

d. Analisa Yang Berjalan Pada Apotek Geria Farma

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada Apotek Geria Farma Palu, maka penulis dapat menyampaikan bahwa pengolahan data yang digunakan pada Apotek masih secara manual. Yang dimaksud manual adalah menghitung jumlah transaksi pembelian dan transaksi penjualan masih dilakukan dengan cara menghitung jumlah pembelian pada nota pembelian satu per satu dan menghitung hasil uang yang diperoleh setiap hari pada Apotek Geria Farma Palu.

Informasi mengenai jumlah persediaan barang dagangan pada Apotek Geria Farma masih dilakukan dengan cara menghitung fisiknya secara langsung di tempat penyimpanan dan mencek di buku jurnal persediaan.

Dengan cara tersebut perhitungan secara manual dianggap sangat lambat dan memerlukan ketelitian dan akan memperlambat pimpinan untuk mengambil keputusan mengenai pembelian persediaan barang dagangan.

1) Dokumen Yang Digunakan

Dokumen yang digunakan pada Apotek Geria Farma Palu dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian yaitu pencatatatn buku catatan persediaan. Berikut penjelasan dokumen yang digunakan pada Apotek Geria Farma adalah :

a) Buku catatan Persediaan

Dokumen yang digunakan oleh Apotek Geria Farma untuk mengetahui penerimaan kas dari penjualan tunai adalah Buku catatan Persedian barang. Buku catatan Persediaan ini dibuat oleh bagian penjualan dan kemudian disampaikan kepada pemilik beserta uang hasil penjualan setiap harinya. Berikut ini adalah Buku catatan Persediaan yang digunakan pada Apotek Geria Farma.

(51)

Sumber : penulis ambil dari Apotek

Gambar 4 2 Buku Jurnal persediaan Apotek

(52)

2) Bagan Alir Dokumen

Berikut ini adalah bagan alir dokumen penerapan sistem penjualan yang berjalan pada Apotek Geria Farma Palu.

Berdasarkan bagan alir dokumen Sistem Penjualan Tunai pada Apotek Geria Farma Palu dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Bagian Penjualan

Menerima list order dari pelanggan. Melakukan konfirmasi Obat yang tersedia kepada bagian Farmasi. Membuat catatan penjualan dan menerima pembayaran dari pelanggan. Memberitahu List Order

Gambar 4 3 Bagan Alir Sistem penjualan

(53)

penjualan kepada bagian Farmasi dan menerimanya kembali bersama Obat yang telah disiapkan oleh bagian Farmasi. Menyerahkan Obat kepada pelanggan. Melakukan pencatatan pada buku catatan penjualan.

Menyerahkan buku catatan penjualan tunai bersama uang hasil penjualan.

b) Asisten (Farmasi)

Bagian Farmasi melakukan pengecekan Obat dan melakukan konfirmasi kepada bagian penjualan Obat yang tersedia. Menerima List Order dan menyiapkan Obat pesanan pelanggan. Menyerahkan Obat kepada bagian penjualan.

c) Pimpinan

Menerima buku Jurnal penjualan bersama uang hasil penjualan dari bagian penjualan.

3) Daftar Persediaan Awal Barang Dagang Apotek Geria Farma Berikut ini adalah daftar persediaan awal barang dagang dari perhitungan fisik akhir bulan Desember 2020 yang akan dijadikan persediaan barang awal pada 1 Januari 2021. Penulis membatasi penelitian ini dengan hanya menggunakan 10 Obat yang dijadikan sampel.

Tabel 4 1 Tabel persediaan awal obat per 1 januari 2021 No Nama_Obat Stok (Strip) Harga

(Rp)

Total (Rp)

1. Paracetamol 50 4000 240.000

2. Antasida 30 3000 90.000

3. Ampicilin 45 4000 180.000

4. Amoxilin 45 5000 225.000

5. Captropil 30 14.000 420.000

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar masing-masing metode MPPT tersebut diperoleh nilai daya keluaran minimum (P out_min ) yang menunjukan nilai daya keluaran sistem panel surya ketika

Semua hal yang berkaitan dengan peristiwa atau sejarah politik, sejarah ilmu pengetahuan, sejarah budaya termasuk di dalamnya sejarah kawasan maupun bangunan yang

Dominasi dan perkembangan tutupan penggunaan lahan pola agroforestri pada periode 1989-2009 di DAS Balantieng, masih mampu menjaga kondisi hidrologi DAS dengan

Matakuliah ini mengaji tentang pendekatan multidimensi perkembangan Sejarah Indonesia dari abad XIX- XX, sebagai transisi dari masa feodal-tradisional ke budaya modern

Penelitian secara khusus tentang anatomi rotan, hingga sekarang belum banyak dilakukan, walaupun sejak tahun 1845, oleh Mohl (dalam Weiner dan Liese, 1988a) telah diawali penelitian

Fase diam dapat berupa cairan atau polimer, yang disalutkan atau terikat secara kimia pada permukaan penyangga sebagai lapisan tipis, yang mengurangi hambatan

Tiada sebarang perkara, urusniaga atau peristiwa penting dan luar biasa yang telah timbul sepanjang tempoh di antara akhir tahun kewangan dan tarikh laporan ini, yang pada pendapat

Dari hasil simulasi pada penelitian ini, menunjukkan bahwa LTS mem- berikan hasil perbandingan lebih baik daripada penaksir M dan metode OLS karena mampu menghasilkan estimasi