H I G H L I G H T S
H I G H L I G H T S 1
L I F E T H I S W E E K 2
Menikmati Musim
2R E V A F E L L O W S H I P 5
The New You - Part 3
6The New You - Part 4
8W O M E N ’ S T A L K 11
Domba yang Beruntung
11Journey of Faith
14D O B A R 17
A N N O U N C E M E N T 18
L I F E T H I S W E E K
Menikmati Musim
oleh Mrs. Tati Santosa
Shalom Life Center Family,
Setiap musim dalam kehidupan kita mempunyai maknanya sendiri. Sama halnya dengan alam semesta ini di mana ada berbagai macam musim seperti musim dingin, musim panas, musim semi, dan juga musim gugur.
Misalnya saja saat musim dingin, kita tidak akan melihat bunga yang warna warni. Bila diibaratkan dengan musim, kita pasti pernah berada di musim seperti musim dingin. Seperti pohon yang sedang dipangkas dan dibersihkan, begitu juga kehidupan kita saat Tuhan sedang “membersihkan” kita dari hal-hal yang tidak sesuai dengan agenda-Nya. Apa yang kita rasakan mungkin tidak enak, sakit, atau pedih. Tetapi kita harus mengerti kalau tujuan dari
“pemangkasan” itu adalah untuk kita kebaikan kita supaya hidup kita yang diibaratkan seperti pohon, dapat menghasilkan buah yang lebih bagus dan sehat.
Tiap musim mempunyai kenikmatannya sendiri.
Di dalam Pengkhotbah 3:11b versi NLT dikatakan bahwa “people cannot see the whole scope of God’s work from beginning to end.”
Pada musim apa pun saat ini kita berada, jangan pernah membayangkan musim yg lain. Kalau kita sedang berada di musim dingin, jangan kita membayangkan musim panas. Saat kita membandingkan musim hidup kita, kita pasti akan kecewa karena apa yg kita temukan di musim panas akan berbeda dengan apa yang kita temukan di musim dingin. Tiap musim mempunyai kenikmatannya sendiri. Di musim dingin pun kita tetap dapat melihat salju. Bagian kita adalah bersyukur dan menikmati setiap musim yang sedang kita jalani. Saat kita bersyukur, kita dapat fokus kepada kebenaran firman Tuhan, kita tidak akan merasa sendirian. Iman kita terus bertumbuh dan tidak menjadi goyah.
Ia membuat segala sesuatu Indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
– Pengkhotbah 3:11 TB
Satu hal kita harus percaya bahwa Tuhan ikut campur tangan untuk kebaikan kita, karena Dia sangat mengasihi kita. Kita akan melihat keindahannya dan mengerti pada waktu musim itu sudah lewat. Percayalah, kalau Tuhan menyediakan sesuatu untuk kita yang jauh lebih berharga dari apa yang kita bisa dapatkan dalam hidup kita yang singkat ini, yaitu kehidupan yang kekal. Kita harus percaya bahwa Tuhan mengijinkan semua yang terjadi dalam hidup kita karena Tuhan rindu supaya setiap anak-Nya percaya akan karya-Nya dan hidup dalam kekaguman akan Dia.
Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tidak dapat ditambah dan tidak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. – Pengkhotbah 3:14 TB
Tuhan memberkati!
R E V A F E L L O W S H I P
The New You - Part 3
S E N I N , 2 1 J U N I 2 0 2 1
Karena itulah Allah memilih dan menetapkan kita untuk menjadi milik pusaka-Nya sendiri melalui kesatuan kita dengan Kristus! Bahkan sebelum kita lahir, Dia sudah menetapkan tujuan hidup kita bahwa kita akan menggenapi rencana Allah; dan Allah selalu mencapai setiap tujuan dan rencana di hati-Nya. – Efesus 1:11 TPT
Sebelum kita lahir, kita sudah ditentukan untuk menggenapi rencana Tuhan. Di dalam kesatuan dengan Kristus, kita diajak untuk bermitra dengan Tuhan untuk menggenapi rencana-Nya.
Kita mempunyai identitas sebagai seorang anak karena Tuhan lah yang memilih kita. Di dalam Efesus 1:5 versi The Passion Translation tertulis, “Selalu merupakan rencana-Nya yang sempurna untuk mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya yang menyenangkan hati-Nya.” Kita menjadi anak bukan karena sebuah metode atau ritual yang kita kerjakan, tetapi karena kita menerima dan percaya kepada Yesus.
Paulus dalam doanya meminta agar terang Allah menerangi mata imajinasi kita dan sampai kita mengalami pewahyuan yang penuh tentang pengharapan kemuliaan yang agung. Yesus memanggil kita untuk mengalami kekayaan kemuliaan ini. Kita sering membaca kisah dari para tokoh di Alkitab di mana mereka sering bertanya akan keberadaan diri mereka saat dipanggil untuk melakukan tugas dari Tuhan. Tuhan selalu menjawab dengan pernyataan bahwa Ia akan menyertai mereka. Begitu juga dengan kita hari ini, penyertaan Tuhan itu cukup bagi kita.
Seperti yang diajarkan dalam doa Bapa Kami, kita mempunyai tugas untuk menggenapi rencana Allah, yaitu mendatangkan
kerajaan-Nya dan menjadikan kehendak-Nya terjadi di bumi. We are praying not for identity, but from identity. Dengan identitas kita sebagai seorang anak, kita akan berdoa dengan satu kuasa yang membuat kerajaan surga itu turun dan nyata di bumi. Kerajaan surga yang dimaksud adalah kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita di dalam Roh.
We are praying not for identity, but from identity.
The New You - Part 4
S E N I N , 2 8 J U N I 2 0 2 1
Tuhan yang memanggil kita mempunyai tujuan bagi kita supaya kita menggenapi apa yang telah Ia rancangkan.
Di dalam Yohanes 4 dikisahkan seorang perempuan Samaria yang berjumpa dengan Yesus. Wanita ini adalah wanita dengan latar belakang yang tidak baik. Ia telah mempunyai lima suami dan saat itu ia tinggal dengan pria yang bukan suaminya. Yesus memulihkan identitas wanita itu dan menyatakan kepadanya kalau telah tiba waktunya bahwa penyembah-penyembah yang
benar akan menyembah Bapa di dalam roh dan kebenaran.
Wanita itu pergi membawa kabar baik. Ia menyaksikan kepada semua orang tentang perjumpaannya dengan Yesus.
Our being becomes a blessing.
Pemulihan identitas membuat keberadaan diri wanita Samaria ini langsung berubah, yaitu menjadi garam dan terang. Ia menceritakan kebaikan dan kasih Tuhan yang ia alami. Our being becomes a blessing.
Di dalam Yesus, kita berjalan dari kemuliaan kepada kemuliaan.
Untuk melakukan semua yang surga rancangkan, kita memerlukan perkenanan dan kuasa dari Tuhan. Tidak mungkin dilakukan dengan usaha manusia. Dalam perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka mengalami sebuah situasi di mana di depan mereka laut dan di belakang ada tentara Firaun yang mengejar mereka. Di tengah keadaan yang mendesak itulah, Tuhan sanggup menyatakan kuasa dan perkenanan-Nya.
Tuhan memakai tongkat Musa untuk membelah laut sehingga mereka dapat berjalan melewatinya.
Kita dipilih, dipanggil, dibenarkan, dan dimuliakan.
Perjalanan kita bersama Tuhan akan sampai kepada tujuan yang telah Ia tetapkan. Oleh karena itu, kita harus tahu bahwa apa yang kita percaya akan menjadi tindakan atau tingkah laku, tingkah laku akan terulang terus, dan akan menjadi kebiasaan, lalu menjadi budaya, dan budaya akan menjadi tujuan (destiny).
Saat kita terus percaya kepada Tuhan dan setiap janji-janji-Nya, kita akan melihat “dari kemuliaan kepada kemuliaan” itu terjadi dalam kehidupan kita. Kita dipilih, dipanggil, dibenarkan, dan dimuliakan.
Percayalah pada-Ku, maka sungai-sungai kehidupan akan memancar dalam diri kalian; mengalir dari hati kalian yang terdalam, seperti yang dikatakan Kitab Suci!
–Yohanes 7:38 TPT
W O M E N ’ S T A L K
Domba yang Beruntung
R A B U , 0 9 J U N I 2 0 2 1
Domba adalah salah satu binatang yang sering dijumpai di Alkitab. Karakteristik domba sebagai hewan yang tidak bisa hidup tanpa gembalanya, banyak dipakai untuk melukiskan kehidupan kita sebagai orang percaya yang senantiasa membutuhkan Tuhan. Dalam Mazmur 23, Daud menggambarkan Tuhan sebagai Gembala yang baik yang berjalan bersama dengan kita. Ia adalah gembala yang menjaga kita dari
musuh-musuh kita dan dari hal-hal yang akan mencelakai kita.
Sekalipun di dalam lembah kegelapan, Ia tetap berada dekat dengan kita dan menyertai sepanjang jalan.
Hanya kasih-Nya yang dapat menguatkan kita.
Berjalan bersama Tuhan tidak membuat hidup kita berjalan mulus tanpa masalah. Tetapi Ia berjanji bahwa sekalipun di tengah masalah, Ia yang akan menyertai, menolong, dan memberi kekuatan kepada kita. Di saat kita lelah atau letih, kita dapat datang kepada Tuhan dan menerima kesegaran serta kekuatan untuk kembali melanjutkan perjalanan. Hanya kasih-Nya yang dapat menguatkan kita. Firman Tuhan dari Mazmur 23 ini juga mengingatkan kita bahwa sesusah apapun keadaannya, Tuhan tetap menyediakan segala keperluan kita.
Tuhan sebagai Gembala yang baik selalu tahu bagaimana memelihara kehidupan kita.
Tuhan adalah Teman Terbaikku dan Gembalaku. Aku selalu mempunyai lebih daripada cukup. Dia menawarkan tempat peristirahatan untukku di dalam kasih-Nya yang mewah.
Jalan-jalan-Nya membawaku ke oasis damai sejahtera, aliran kebahagiaan yang tenang.–Mazmur 23:1-2 TPT
Bila diibaratkan dengan domba, kita adalah domba-domba yang beruntung. Kita mempunyai Allah yang membuktikan cinta-Nya dengan memberikan kepada kita Yesus Kristus, Anak-Nya yang terkasih untuk menebus kita (Roma 8:32). Di tengah keadaan yang tidak menentu seperti sekarang ini, pilihan selalu ada di tangan kita. Apakah kita akan membiarkan diri kita tertunduk dan larut dalam ketakutan atau keputusasaan, atau berjalan dengan wajah yang terangkat penuh sukacita dan pengharapan karena yakin bahwa kita mempunyai Tuhan yang kasih-Nya tidak pernah berubah.
Segala sesuatu tampaknya salah ketika kamu merasa lemah dan tertekan. Tetapi ketika kamu memilih untuk bergembira, setiap hari akan membawakan kepadamu semakin banyak sukacita dan kepuasan.
– Amsal 15:15 TPT
Journey of Faith
R A B U , 1 6 J U N I 2 0 2 1
“For I know the plans I have for you,” declares the Lord,
“plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.”–Jeremiah 29:11 NIV
Setiap orang pasti punya keinginan atau cita-cita yang ingin dicapai. Begitu juga dengan Ibu Anna Kwan dan anak perempuannya yang bernama Claudia. Di acara Women’s Talk, Claudia membagikan bagaimana penyertaan Tuhan di dalam
perjalanan studinya termasuk saat ia beradaptasi dengan dunia kerja. Ia mengatakan bahwa masa peralihan dari kuliah ke dunia kerja adalah sebuah tantangan untuk setiap mereka yang baru lulus, termasuk dirinya. Tentu bukan suatu yang mudah bagi Claudia saat ia yang sudah lama tinggal di Singapura harus kembali ke Indonesia untuk bekerja dan menyesuaikan diri dengan berbagai hal baru yang ia jumpai.
Kita mempunyai Tuhan yang baik dan waktu-Nya selalu sempurna.
Meski sulit pada awalnya, Claudia kini dapat melihat bahwa semua pengalaman yang ia lewati justru membuatnya bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan sebagai Bapa yang mempunyai rencana yang baik bagi hidupnya. Claudia mengingatkan kita semua untuk terus melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan dan tidak pernah menyerah. Kita mempunyai Tuhan yang baik dan waktu-Nya selalu sempurna.
Tak hanya Claudia, Ibu Anna Kwan juga membagikan pengalamannya sebagai seorang ibu dalam mendampingi Claudia. Ia selalu berdoa, menyemangati Claudia, dan selalu mengingatkan Claudia kalau Tuhan selalu ada untuknya dan Tuhan itu setia. Ibu Anna percaya bahwa setiap wanita mempunyai peran dan panggilan yang Tuhan telah tetapkan. Ia mengajak setiap wanita, khususnya untuk para ibu untuk bangkit dan mentransformasi kehidupan generasi muda. Semuanya itu dimulai dengan ketaatan kepada Tuhan dan menjadi jujur kepada Tuhan, diri sendiri, dan orang-orang yang ada di sekitar kita.
“Blessed are the pure in heart, for they will see God.”
–Matthew 5:8 NIV
D O B A R
TENAGA MEDIS
1. Perlindungan dan kekuatan yang sempurna untuk tenaga medis saat mereka melayani pasien.
2. Kesembuhan untuk tenaga medis yang terpapar Covid-19 saat menjalankan tugasnya.
3. Damai sejahtera dan sukacita untuk para relawan dan tenaga medis yang merasa kelelahan.
4. Hikmat Tuhan ada bagi setiap institusi atau lembaga yang berperan dalam mengurus ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen, dan bantuan medis lainnya.
MASYARAKAT
1. Penyediaan Tuhan tersedia untuk setiap dana yang dibutuhkan di situasi pandemic.
2. Para pengemudi ojek online yang mengantar barang diberikan perlindungan dan kesehatan.
A N N O U N C E M E N T
Reva Fellowship
New S.T.E.P.S.
with Ps. Pierre Roland // Mon, 05thJuly 2021 – 19.30 WIB
Reva Fellowship
with Ps. David Basuki // Mon, 12thJuly 2021 – 19.30 WIB
Women’s Talk
Build Your Character
with Mrs. Indria Sidarta // Wed, 07thJuly 2021 – 10.00 WIB
Women’s Talkshow
with Mothers of JHOP // Wed, 14thJuly 2021 – 10.00 WIB
Dobar
Dobar (Doa Bareng)
// every Wednesday – 19.30 WIB
