ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis laporan keuangan PT Kalbe Farma, Tbk. (KLBF). Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor untuk mengambil keputusan dalam investasi dilihat dari rasio keuangan yang digunakan. Penulis menggunakan perhitungan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KLBF memiliki nilai rasio likuiditas yang cukup baik. Rasio solvabilitas KLBF menunjukkan hasil yang sangat baik karena semua kinerjanya mengalami kenaikan. Untuk rasio profitabilitas hasilnya kurang baik karena angka pembandingnya tidak seimbang. Namun KLBF tetap memiliki laba bersih yang terus meningkat setiap tahunnya. Untuk rasio aktivitas menunjukkan hasil yang belum stabil tapi dapat dikatakan tidak akan membawa dampak yang buruk bagi perusahaan
ABSTRACT
The purpose of this research is doing financial statement analysis of PT Kalbe Farma, Tbk. (KLBF). This research is expected to help investor make decision when investing from the perspective of financial ratio being used. I use of liquidity ratio, solvability ratio, profitability ratio, and activity ratio. The result shows that KLBF has a good liquidity ratio. Solvability ratio shows a best result because every performance increased. Profitability ratio does not give a good result because the comparison value is imbalance. On the other hand, KLBF still has an increasing net profit every year. Activity ratio shows an unstable result, but it can be said that the value does not give any bad effect for the company.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Laporan Keuangan ... 6
2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 6
2.1.2 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan ... 7
2.2 Analisis Laporan Keuangan ...10
2.2.1 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ...11
2.2.2 Teknik Analisis Laporan Keuangan ...12
2.3 Analisis Rasio ...15
2.3.1 Keunggulan Analisis Rasio ...17
2.3.2 Keterbatasan Analisis Rasio ...17
2.3.3 Penggolongan Angka Rasio ...18
2.4 Rerangka Pemikiran ...19
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...22
3.1.1 PT Kalbe Farma Tbk. ...22
3.2 Metode Penelitian ...23
3.2.1 Jenis dan Sumber Data ...24
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ...24
3.3 Rasio Keuangan ...25
3.3.1 Rasio Likuiditas ...25
3.3.1.1 Current Ratio ...26
3.3.1.2 Acid Test Ratio atau Quick Ratio ...27
3.3.1.3 Cash Ratio ...27
3.3.2 Rasio Solvabilitas ...28
3.3.2.1 Debt to Equity Ratio ...28
3.3.2.2 Debt to Total Assets Ratio ...29
3.3.3 Rasio Profitabilitas ...30
3.3.4 Rasio Aktivitas ...33
3.3.4.1 Average Collection Period ...34
3.3.4.2 Inventory Turnover ...35
3.3.4.3 Fixed Assets Turnover ...35
3.3.4.4 Total Assets Turnover ...36
3.3.5 Rangkuman Rasio ...37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Rasio Likuiditas ...38
4.1.1 Current Ratio ...38
4.1.2 Quick Ratio ...40
4.1.3 Cash Ratio ...41
4.2 Rasio Solvabilitas ...42
4.2.1 Debt to Equity Ratio ...42
4.2.2 Debt to Total Assets Ratio ...44
4.2.3 Time Interest Earned Ratio...45
4.3 Rasio Profitabilitas ...46
4.3.1 Profit Margin ...46
4.4.1 Average Collection Period ...51
4.4.2 Inventory Turnover ...52
4.4.3 Fixed Assets Turnover ...53
4.4.4 Total Assets Turnover ...54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...55
5.1 Simpulan ...55
5.2 Saran ...56
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 21
Gambar 4.1 Current Ratio ... 39
Gambar 4.2 Quick Ratio ... 40
Gambar 4.3 Cash Ratio ... 41
Gambar 4.4 Debt to Equity Ratio ... 43
Gambar 4.5 Debt to Total Assets Ratio ... 44
Gambar 4.6 Time Interest Earned Ratio ... 45
Gambar 4.7 Profit Margin ... 46
Gambar 4.8 Return on Assets ... 47
Gambar 4.9 Return on Equity ... 48
Gambar 4.10 Earning per share ... 49
Gambar 4.11 Price Earning Ratio ... 50
Gambar 4.12 Average Collection Period ... 51
Gambar 4.13 Inventory Turnover ... 52
Gambar 4.14 Fixed Assets Turnover ... 53
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rangkuman Rasio ... 37
Tabel 4.1 Current Ratio ... 38
Tabel 4.2 Quick Ratio ... 40
Tabel 4.3 Cash Ratio ... 41
Tabel 4.4 Debt to Equity Ratio ... 42
Tabel 4.5 Debt to Total Assets Ratio ... 44
Tabel 4.6 Time Interest Earned Ratio ... 45
Tabel 4.7 Profit Margin ... 46
Tabel 4.8 Return on Assets ... 47
Tabel 4.9 Return on Equity ... 48
Tabel 4.10 Earning per share ... 49
Tabel 4.11 Price Earning Ratio ... 50
Tabel 4.12 Average Collection Period ... 51
Tabel 4.13 Inventory Turnover ... 52
Tabel 4.14 Fixed Assets Turnover ... 53
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sebuah perusahaan biasanya menggunakan laporan keuangan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang dibuat perusahaan tersebut tidak hanya digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan, tetapi juga oleh pihak lain yang berkepentingan untuk menilai kinerja perusahaan, contohnya investor,
pemerintah atau departemen pajak, bank, dan pihak-pihak lainnya.
Laporan keuangan tidak hanya digunakan sebagai alat untuk menguji saja
tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan (Munawir, 2007:1).
Supaya keputusan yang diambil tepat, sebuah perusahaan memerlukan analisa laporan keuangan yang tepat pula. Dalam menganalisis laporan keuangan dibutuhkan
data berupa laporan laba rugi, neraca, dan laporan perubahan modal. Salah satu teknik analisa yang dapat digunakan adalah analisa rasio. Hal-hal yang dianalisis dalam analisis rasio adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek dan jangka panjang, kemampuan perusahaan menghasilkan laba, tingkat aktivitas aktiva pada periode tertentu, dan tingkat prestasi perusahaan di pasar
PT Kalbe Farma Tbk. (selanjutnya disebut KLBF) telah berhasil
memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah dikenal
oleh masyarakat luas seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss. Pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah
mendorong pengembangan usaha KLBF di pasar internasional dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel
punca dan kanker (www.kalbe.co.id).
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi (belum diaudit) periode yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, laba KLBF terus bertumbuh (www.kalbe.co.id). Sebagai produsen produk farmasi, KLBF tak takut kehilangan pasar. Pasalnya daya beli terhadap obat-obatan tak pernah susut karena merupakan kebutuhan dasar
manusia.
KLBF terus melakukan upaya untuk memperbaharui produk-produknya dan
menciptakan produk kesehatan dan obat-obatan yang baru serta melakukan riset-riset yang diperuntukkan bagi penderita penyakit kronis seperti kanker.
Investor sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di
bidang kesehatan termasuk KLBF agar perusahaan dapat memperoleh bantuan dalam hal materi. Supaya dapat melakukan investasi, para investor membutuhkan informasi
Dengan mengadakan analisis terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui
atau diperoleh gambaran tentang posisi keuangan KLBF, yaitu dengan menunjukkan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang, dan modal perusahaan. Sedangkan analisis terhadap laporan rugi laba akan memberikan gambaran tentang hasil-hasil
yang telah dicapai atau perkembangan usaha KLBF.
Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2004
sampai dengan tahun 2008. Pada tahun 2005, KLBF melakukan merger dengan PT Dankos Laboratories Tbk dan PT Enseval. KLBF setiap tahunnya selalu mengalami pertumbuhan diatas 10 persen, namun tidak seperti biasanya pertumbuhan KLBF
mengalami penurunan pada tahun 2006. Hal ini disebabkan oleh dua kejadian makro yang terjadi pada tahun 2006. Pertama, Pemerintah Indonesia telah mengurangi
subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada bulan Oktober 2005 sehingga pada saat itu harga BBM menjadi dua kali lipat. Kedua, dengan adanya penghapusan subsidi BBM maka subsidi tersebut dialihkan salah satunya untuk bidang kesehatan, dimana
Pemerintah Indonesia berusaha melakukan kompensasi berupa harga obat yang lebih terjangkau, terutama untuk obat-obat generik yang penting.
Berdasarkan hal di atas maka penulis melakukan penelitian yang berhubungan dengan laporan keuangan dan hasilnya disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul Analisis Laporan Keuangan sebagai Dasar Pertimbangan
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis mencoba untuk melakukan penelaahan dan pengidentifikasian masalah yang ada yaitu sebagai berikut.
1. Berapa besar tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya?
2. Berapa besar tingkat aktivitas aktiva perusahaan?
3. Berapa besar tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya?
4. Berapa besar tingkat kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud utama dari penelitian yang dilakukan adalah memecahkan dan mencari penyelesaian untuk masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya selama periode penelitian.
2. Mengetahui tingkat aktivitas aktiva perusahaan selama periode penelitian 3. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka panjangnya selama periode penelitian.
4. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode penelitian.
Dengan diadakannya penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian berguna
bagi beberapa pihak. 1. Investor
Analisis laporan keuangan digunakan untuk mengetahui prospek keuntungan
di masa yang akan datang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, dan untuk mengetahui jaminan investasinya serta kondisi kerja dan kondisi
keuangan perusahaan. Dengan adanya hasil analisis laporan keuangan tersebut para investor akan dapat menentukan langkah pengambilan keputusan.
2. Peneliti
Analisis laporan keuangan berguna untuk menambah pengetahuan dan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dilihat dari hasil pembahasan pada Bab 4, dapat ditarik kesimpulan mengenai
analisis laporan keuangan yang dilakukan pada PT Kalbe Farma Tbk. untuk
memudahkan para investor mengambil keputusan investasi. Rasio-rasio keuangan
yang telah dianalisis secara keseluruhan telah menunjukkan bahwa KLBF memiliki
kinerja keuangan yang cukup baik sehingga para investor dapat melakukan investasi
pada KLBF.
Rasio likuiditas KLBF menunjukkan angka yang baik walaupun sempat
mengalami penurunan tetapi angka rasio masih berada di dalam standar. Hal ini
berarti KLBF mampu menutupi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya sebelum
jatuh tempo.
Pada rasio solvabilitas, seluruh angka rasio menunjukkan kinerja perusahaan
dalam memenuhi hutang-hutang jangka panjang sangat baik. Hutang-hutang
perusahaan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan total aset dan pendapatan
yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena itu, para investor yang ingin berinvestasi
pada KLBF tidak perlu khawatir akan kemampuan perusahaan dalam menutupi
hutang-hutangnya.
Dilihat dari hasil pembahasan, rasio profitabilitas perusahaan menunjukkan
penurunan dari tahun ke tahun. Padahal bila dilihat dari laporan keuangan, net
income perusahaan selalu mengalami kenaikan setiap tahun. Hal ini berarti
profitabilitas. Hal ini disebabkan karena sebagian besar peningkatan pembanding
dalam rasio profitabilitas (penyebut dalam masing-masing rasio profitabilitas) lebih
tinggi dibandingkan dengan peningkatan net income. Investor tidak dapat hanya
melihat dari satu atau beberapa rasio saja, namun perlu memahami rasio secara
global agar dapat mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya. Dalam rasio
profitabilitas, beberapa rasio seperti ROE memang mengalami penurunan, tapi ada
rasio lain yang mengalami peningkatan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa KLBF
masih memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba.
Rasio aktivitas perusahaan dapat dikatakan belum stabil bila dilihat secara
keseluruhan. Namun, angka rasio aktivitas perusahaan dapat dikatakan tidak akan
membawa dampak yang buruk bagi perusahaan karena waktu perputaran aktivitas
perusahaan tidak terlalu signifikan perbedaannya.
5.2 Saran
Saran untuk para investor, secara keseluruhan PT Kalbe Farma Tbk. termasuk
perusahaan yang cukup baik kinerja dan kondisi keuangannya dan KLBF bukanlah
perusahaan yang baru sebentar bergerak di bidangnya melainkan sebuah perusahaan
yang telah berpengalaman dalam bidangnya dan menjadi perusahaan farmasi terbesar
di Asia Tenggara serta telah meraih berbagai penghargaan yang dapat menjamin
kualitas perusahaannya. Dengan demikian, penulis dapat menyarankan para investor
untuk dapat mengambil keputusan investasi pada KLBF karena perusahaan ini layak
untuk diinvestasi.
meneliti perusahaan dari tahun 2004 sampai dengan 2008. Bila peneliti selanjutnya
ingin melakukan penelitian lebih lanjut maka dapat menggunakan data lain yang
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia.Mediasoft Indonesia.
Brigham, Eugene F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Kedelapan. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta:
Penerbit Liberty.
Prastowo, Dwi. 2002. Analisis Laporan Keuangan dan Aplikasi. YKPN: Yogyakarta.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE:
Yogyakarta.
Sawir, Agnes. 2000. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Simamora, Henry. 2000.Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid II.
Jakarta: Salemba Empat.