• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinetika Reaksi Transesterifikasi Minyak Sawit pada Sintesis Biodiesel Berbantu Gelombang Mikro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kinetika Reaksi Transesterifikasi Minyak Sawit pada Sintesis Biodiesel Berbantu Gelombang Mikro."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

Gunawan, W.D., dan Setiyadi, F.H., 2016. Kinetika Reaksi Transesterifikasi Minyak Sawit pada Sintesis Biodiesel Berbantu Gelombang Mikro, Skripsi, Pembimbing Prima Astuti Handayani, S.T., M.T. Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

Kebutuhan bahan bakar minyak dalam negeri meningkat seiring meningkatnya pembangunan. Cadangan minyak yang dimiliki Indonesia semakin terbatas karena merupakan sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu perlu dilakukan usaha untuk mencari bahan bakar alternatif seperti biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap yield biodiesel serta memperoleh model kinetika reaksi dan konstanta kecepatan reaksi transesterifikasi.

Pada penelitian ini dilakukan sintesis biodiesel melalui reaksi transesterifikasi minyak sawit menggunakan gelombang mikro dengan katalis KOH. Metode analisis bahan baku dan sampel menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometry GC-MS. Keunggulan dengan gelombang mikro adalah untuk mempercepat waktu reaksi, meningkatkan yield biodiesel dan dapat mengurangi konsumsi energi sekitar 95,5%. Reaksi transesterifikasi bertujuan untuk mengkonversi trigliserida menjadi biodiesel, dilakukan dengan konsentrasi katalis KOH 1% b/b minyak sawit. Rasio mol metanol-minyak sawit yang dipelajari 9:1. Reaksi transesterifikasi dilakukan dengan variasi suhu 60oC dan 70oC, dengan waktu reaksi 6 menit.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kualitas biodiesel yang dihasilkan sudah sesuai standar dengan parameter densitas dan viskositas (memenuhi standar SNI). Yield biodiesel pada suhu 60oC (99,17%) lebih tinggi dibandingkan pada suhu 70oC (98,84). Permodelan kinetika terjadi pada orde satu irreversible dengan nilai konstanta reaksi untuk suhu 60oC k = 0,59 1/menit dan suhu 70oC k = 0,6 1/menit. Faktor tumbukan (A) diperoleh sebesar 1,05 menit-1 dan energi aktivasi (Ea) diperoleh sebesar 1597,54 J mol-1.

Referensi

Dokumen terkait

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai

Mampu memahami masalah dengan baik dan mampu mengidentifikasi fokus masalah. Merencanakan Penyelesaian Masalah Menganalisis Argumen Mampu mengemukakan perencanaan

Program ini berbentuk pelatihan dan penyuluhan untuk membentuk industry kecil sebagai incubator pengolahan limbah ikan. Manfaat pengolahan limbah ikan yaitu untuk

Permasalahan banjir di Sungai Lusi diatasi dengan berbagai cara, yaitu dengan perbaikan penampang, perencanaan tanggul, peninggian tanggul eksisting, perencanaan

Data yang bernilai murah cukup diamankan dengan kekuatan yang tidak terlalu besar sedangkan data yang bernilai mahal harus diamankan dengan kekuatan besar Oleh karena itu

Notaris bertanggung jawab dan wajib untuk memberikan kesaksian terkait dengan hal-hal yang tercantum dalam awal atau kepala akta dan hal-hal yang terkait dengan

Dengan adanya dimensi terselebung itu maka ketegangan yang terjadi antara Islam radikal dan Islam di luarnya pada hakekatnya adalah ketegangan tentang model keberagamaan

 Anda akan di sambut oleh team kami untuk langsung mengikuti tour menyaksikan kreatifitas suku sasak di Lombok dan Pantai bagian selatan Lombok..  Mengunjungi Kampung Sade/Ende