i
SURVEI DAMPAK RUMAH BULAT DAN STATUS GIZI
TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA IBU
POST PARTUM
YANG MENGGUNAKAN
KOMPRES PANAS DI KECAMATAN
MOLLO TENGAH NTT
TESIS
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh:
Angkit Kinasih
0602512071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA
PROGRAM PASCASARJANA
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tesis dengan judul “Survei Dampak Rumah Bulat dan Status Gizi terhadap Kapasitas Vital Paru pada Ibu Post Partum yang Menggunakan Kompres Panas di Kecamatan Mollo Tengah” karya,
Nama : Angkit Kinasih
NIM : 0602512071
Program Studi : Pendidikan Olahraga Pascasarjana UNNES Telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Tesis.
Semarang, Januari 2016
Pembimbing I,
Prof. Dr. Soegiyanto KS, MS NIP.195401111981031002
Pembimbing II,
iii
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul “Survei Dampak Rumah Bulat dan Status Gizi terhadap Kapasitas Vital Paru pada Ibu Post Partum yang Menggunakan Kompres Panas di Kecamatan Mollo Tengah” karya,
Nama : Angkit Kinasih
NIM : 0602512071
Program Studi : Pendidikan Olahraga Pascasarjana UNNES
Telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang pada hari Rabu, tanggal 27 Januari 2016.
Panitia Ujian
Ketua,
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, Januari 2016 Yang membuat peryataan,
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
1. Aku tidak takut sendiri. Tuhan juga sendiri dan Dia bisa jadi yang Mahakuat karena itu (Soe Hok Gie)
2. Kesuksesan adalah kemampuan untuk berpindah dari suatu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan antusiasme (Winstan Churchill)
Persembahan
Karya ini aku persembahkan buat:
1. Ayah dan ibuku tersayang yang selalu memberikan doa, dukungan dan segalanya.
2. Keluargaku, adik-adikku, atas doa dan canda tawamu. 3. Someone thanks for everything.
vi ABSTRAK
Angkit. 2015. Survei Dampak Rumah Bulat Dan Status Gizi terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Ibu Post Partum yang Menggunakan Kompres Panas Di Kecamatan Mollo Tengah. Tesis. Program Studi Pendidikan Olahraga. Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Prof. Dr. Soegiyanto KS, MS, II, Prof. Dr. Sugiharto, M.S.
Kata kunci: rumah bulat, status gizi, kapasitas vital paru, kompres panas
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak rumah bulat dan status gizi terhadap kapasitas vital paru pada ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan MolloTengah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Informasi dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan ibu yang baru melahirkan saat penelitian berlangsung yang ada di Kecamatan Mollo Tengah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebanyak 9 orang yang diambil sedang menggunakan kompres panas di rumah bulat. Kondisi rumah bulat diketahui dengan observasi dan pengukuran dilakukan untuk status gizi dengan tes kapasitas vital paru. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi berganda untuk mengukur besarnya pengaruh antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki kapasitas vital paru pada kategori restriktive ringan sebanyak 44,4% dan yang memiliki kapasitas vital paru normal sebanyak 55,6%. Kondisi rumah bulat kurang baik yang ditinggali oleh ibu-ibu pada masa post partum yang menggunakan kompres panas sebanyak 55,6% dalam kategori kurang baik, 44,4% pada kategori baik dan sebanyak 0,0% dalam kategori sangat baik. Sedangkan kondisi ibu post partum sebanyak 55,6% mengalami resiko KEK dan sebanyak 44,4% bukan merupakan resiko KEK. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi tatobi pada ibu post partum di Kecamatan Mollo Tengah Nusa Tenggara Timur yang dilakukan di rumah bulat (ume kbubu) ternyata membawa dampak negatif terhadap kapasitas vital paru ibu. Gangguan kapasitas vital paru ibu sebagai gejala awal terjadinya gangguan kesehatan paru dan jantung akibat paparan kondisi lingkungan dalam rumah yang kurang sehat dan fisik rumah yang tidak memenuhi persyaratan rumah sehat. Hasil uji pengaruh diketahui ada pengaruh secara simultan kondisi rumah bulat dan status gizi terhadap kapasitas vital paru pada ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah sebesar 89,7%.
vii ABSTRACT
Angkit. 2015. Survey at House Round And Nutritional Status on Lung Vital Capacity On Mother Post Partum the Hot Compress In Central Mollo Subdistrict. Post Graduate Program, State University of Semarang. Supervisor I: Prof. Dr. Soegiyanto KS, MS, II, Prof. Dr. Sugiharto, M.S.
Keywords: round house, nutritional status, lung vital capacity, hot compresses
The purpose of this study to determine the impact of a round house and nutritional status of the lung vital capacity on post partum mothers who use hot compresses in MolloTengah Subdistrict.
The research uses descriptive quantitative research with survey method. The information was collected through interviews using a questionnaire to mothers who just gave birth was done when the research in Central Mollo Subdistrict South Central Timor (TTS) as many as 9 people taken to use hot compresses at round house. Round housing conditions were known by observations and measurements were performed for nutrtitional status and lung vital capacity. The data analysis used descriptive and multiple regression analysis to measure the level of influence between variables.
The results showed that respondents who have lung vital capacity in the category of mild restriktive much as 44.4% and that have normal lung vital capacity as much as 55.6%. Unfavorable conditions round the house inhabited by mothers during the post partum who use hot compresses as much as 55.6% in the unfavorable category, 44.4% in both categories and as much as 0.0% in the excellent category. While the condition of post partum mothers at risk as much as 55.6% and as much as 44.4% KEK is not a risk KEK. The results showed that the tatobi on post partum mothers in the subs district of Central Mollo East Nusa Tenggara done at round house (ume kbubu) turns out to have negative impacts on maternal cardiorespiratory endurance. The disorders in maternal lung vital capacity as the first sign of heart and lung health problems caused by exposure of less healty house and houses wich physically do not meet the requirements of a healty haouse. Influence test results are known to exist simultaneously influence the condition of the house round and nutritional status of the lung vital capacity on post partum mothers who use hot compresses in District Central Mollo amounted to 89.7%.
viii PRAKATA
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
yang berjudul “Survei Dampak Rumah Bulat Dan Status Gizi terhadap Kapasitas
Vital Paru Pada Ibu Post Partum yang Menggunakan Kompres Panas Di Kecamatan Mollo Tengah”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari dengan sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Unnes yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk studi di Pendidikan Program Pascasarjana Unnes.
2. Direktur Program Pascasarjana Unnes beserta staf, yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti dan menyelesaikan studi di Pendidikan Program Pascasarjana Unnes.
3. Koordinator Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Unnes beserta staf yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti dan menyelesaikan studi.
4. Prof. Dr. Soegiyanto KS., M.S dan Prof. Dr. Sugiharto, M.S selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam membimbing, mengarahkan dan memberikan dorongan sampai tesis ini terwujud.
ix
6. Teman-teman mahasiswa Program studi pendidikan olahraga pascasarjana Universitas Negeri Semarang angkatan 2012 dan teman sejawat di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sejak mengikuti studi sampai penyelesaian penelitian dan penulisan tesis ini.
Penulis menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan isi maupun tulisan tesis ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak masih dapat diterima dengan senang hati. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pengembangan penelitian pendidikan olahrga di masa depan.
Semarang, Januari 2016
x
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka ... 12
2.2 Kerangka Teoretis ... 15
2.2.1 Rumah Bulat (Ume Kbubu) ... 15
2.2.2 Kompres Panas (Tatobi) dan Kebiasaan Panggang (Se’i) ... 19
2.2.3 Status Gizi ... 22
2.2.4 Ibu Post Partum ... 26
2.2.5 Kapasitas Vital Paru ... 28
xi
2.3 Kerangka Berpikir ... 40
2.4 Hipotesis Penelitian ... 43
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ... 44
3.2 Desain Penelitian ... 45
3.5.5 Pemeriksaan Kapasitas vital Paru ... 56
3.6 Teknik Keabsahan Data ... 59
3.7 Teknik Analisis Data ... 61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 62
4.1.1 Karakteristik Responden ... 62
4.1.2 Gambaran Kapasitas Vital Paru ... 63
4.1.3 Gambaran Kondisi Rumah Bulat (Ume K’bubu) ... 63
4.1.4 Gambaran Status Gizi ... 66
4.1.5 Analisis Kuantitatif ... 68
4.1.6 Hasil Uji Hipotesis ... 73
4.2 Pembahasan ... 77
4.2.1 Dampak Rumah Bulat terhadap Kapasitas Vital Paru pada Ibu Post Partum yang Menggunakan Kompres Panas di Kecamatan Mollo Tengah ... 77
xii
4.2.3 Kondisi Rumah Bulat dan Status Gizi terhadap Kapasitas Vital Paru pada Ibu Post Partum yang Menggunakan Kompres Panas di Kecamatan Mollo Tengah ... 85 4.3 Keterbatasan Penelitian ... 91 BAB V PENUTUP
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pemberian Skor Inventory Kondisi Rumah Bulat... 50
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Item Lingkungan Fisik ... 51
Tabel 3.3 Nilai Restriktive ... 58
Tabel 3.4 Nilai Obstruktive ... 58
Tabel 3.5 Interpretasi Reliabilitas ... 61
Tabel 4.1 Gambaran Karakteristik Responden ... 62
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Kapasitas Vital Paru Ibu ... 63
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kondisi Umum Rumah Bulat (ume kbubu) ... 64
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kondisi Rumah Bulat (ume kbubu) berdasarkan Indikator Rumah Sehat ... 65
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Status Gizi ... 66
Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Setiap Variabel ... 69
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas atau Homokedasisitas ... 70
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas ... 73
Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial X1 ... 73
Tabel 4.10Hasil Uji Sumbangan Efektif X1 ... 74
Tabel 4.11Hasil Uji Partial X2 ... 74
Tabel 4.12Hasil Uji Sumbangan Efektif X2 ... 75
Tabel 4.13Hasil Uji Pengaruh X1, X2, dan Y ... 75
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Ume Kbubu, Rumah Bulat (Lambang Wanita) ... 16
Gambar 2.2 Elemen-elemen di dalam ume kbubu dapur keluarga ... 19
Gambar 2.3 Kerangka berpikir kondisi rumah bulat dan status gizi ibu masa post partum terhadap kapasitas vital paru ... 43
Gambar 3.1 Alur Analisis Hasil ... 58
Gambar 4.1 Rumah Bulat, bara api, serta ibu bersama bayi melakukan tradisi se’i dan tatobi ... 66
Gambar 4.2 Normalitas Data... 69
Gambar 4.3 Tebaran Data Hubungan X1 dan Y ... 71
Gambar 4.4 Tebaran Data Hubungan X2 dan Y ... 71
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing Tesis ... 100
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ... 101
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ... 102
Lampiran 4 Angket Penelitian ... 104
Lampiran 5 Wawancara Penelitian ... 106
Lampiran 6 Hasil Validitas dan Reliabilitas Angket ... 108
Lampiran 7 Tabel Persiapan Penelitian ... 109
Lampiran 8 Data Ibu Post partum ... 110
Lampiran 9 Hasil kapasitas Vital Paru ... 111
Lampiran 10 Hasil Pengukuran Status Gizi ... 112
Lampiran 11 Hasil Pengukuran Angket ... 113
Lampiran 12 Hasil Analisis Uji Prasyarat Dan Uji Regresi ... 114
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Angka kematian merupakan barometer status kesehatan masyarakat terutama kematian ibu dan kematian bayi. Menurut WHO (World Health Organization), setiap menit di seluruh dunia seorang perempuan meninggal
dengan perkiraan 80 persen karena penyebab langsung yang terkait dengan kehamilan, persalinan, dan nifas serta 20 persen dengan sebab secara tidak langsung termasuk anemia, malaria, dan penyakit jantung. Ada 1.400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal tiap tahun karena kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes RI, 2015: 100).
2
AKI di propinsi NTT adalah 306/100.000 kelahiran hidup (SDKI:2007). Penyebab langsung kematian ibu terjadi pada umumnya sekitar persalinan 90 persen oleh karena komplikasi. Penyebab langsung kematian ibu menurut SKRT 2013 adalah perdarahan 28 persen, eklamsia 24 persen, infeksi 11 persen, komplikasi puerperium 11 persen, abortus 5 persen, trauma obstetric 5 persen, partus lama/macet 5 persen, serta lainnya 11 persen. Penyebab tidak langsung antara lain adalah rendahnya taraf pendidikan perempuan, kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi, rendahnya status sosial ekonomi, kedudukan dan peran ibu kurang menguntungkan dalam keluarga serta kurangnya ketersediaan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana (KB). Tingkat kematian maternal di propinsi NTT masih menjadi permasalahan utama dalam bidang kesehatan (Dinkes NTT,2014:32).
3
Masalah kematian maupun kesakitan pada ibu dan anak sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan dalam masyarakat tempat tinggalnya. Adapun penyebab langsung yang diperburuk oleh status kesehatan dan gizi ibu yang kurang baik dan adanya faktor resiko kehamilan pada ibu. Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti konsep berbagai pantangan, hubungan sebab-akibat antara makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan, seringkali membawa dampak positif maupun negatif terhadap kesehatan reproduksi ibu dan kesehatan anak. Hal ini terlihat bahwa setiap daerah mempunyai pola makan tertentu, termasuk pola makan ibu hamil dan anak yang disertai dengan kepercayaan akan pantangan, tabu dan anjuran terhadap beberapa makanan tertentu yaitu makan makanan yang mengandung sayur, daging, maupun telur, cumi-cumi, udang dan kepiting (Karwur,dkk;2012:4). Serta adanya budaya yang berbeda-beda dalam memperlakukan ibu-ibu hamil sampai setelah melahirkan. Ibu hanya boleh makan jagung bose, ibu hamil tidak boleh makan ikan, daun pepaya dan daun singkong adalah kepercayaan yang bertentangan dengan ilmu gizi. Penurunan status nutrisi ibu karena asupan makanan minim zat nutrisi selama 40 hari (Karwur,dkk;2012:5).
4
sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang diberi ASI dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar ASI serta dapat mempertahankan kesehatan dari ibu post partum.
5
Data WHO (2004:1435), lebih dari dua juta penduduk miskin di dunia masih tergantung pada penggunaan biomasa (kayu, arang, kotoran hewan, ampas kelapa) dan penggunaan batu bara sebagai kebutuhan energi rumah tangga mereka. Penggunaan bahan-bahan tersebut berdampak pada meningkatnya polusi udara dalam ruang yang melebihi standard kualitas udara Internasional yang berlaku, terpaparnya ibu dan anak-anak yang hidupnya miskin dalam kehidupan sehari-hari sehingga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian. Keterpaparan ini meningkatkan risiko penyakit seperti pneumonia, ISPA dan kanker paru-paru (hanya pada batubara), dan diperkirakan
dapat membuat meningkatnya proporsi penyakit berbahaya global di negara berkembang. Bukti-bukti juga menunjukkan bahwa meluasnya keterpaparan hal tersebut meningkatkan terjadinya beberapa risiko masalah kesehatan termasuk tinggi badan bayi lahir dengan berat badan rendah. Dampak kesehatan penting langsung dari penggunaan energi tersebut pada rumah tangga khususnya pada orang tidak mampu adalah adanya anak yang terbakar atau luka bakar pada wanita akibat penggunaan kayu sebagai bahan bakar (WHO, 20014:57)
6
pengobatan tradisional yang sudah menjadi kepercayaan masyarakat Timor dari turun temurun (Maria,2014:5).
Kompres panas (tatobi) dilakukan dengan cara menggunakan air panas lalu dikompreskan ke tubuh ibu yang sudah dilumuri minyak kelapa murni dengan tujuan mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada daerah perenium. Pemberian kompres panas (tatobi) pada ibu post partum menggunakan kain tenun Timor (sarung, selimut, selendang) yang baru dan bersih. Pengkompresan ini dilakukan selama 40 hari pada pagi, siang dan sore hari setelah ibu melahirkan. Pemberian kompres panas (tatobi) ini dilakukan di salah satu rumah tradisional di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang disebut rumah bulat (Maria,2014:6). Masyarakat percaya bahwa dengan melakukan se’i dan tatobi pada ibu pasca melahirkan dapat mengembalikan kondisi ibu pada keadaan yang seimbang. Selain itu pada saat melakukan tradisi se’i dan tatobi, ibu dilarang mengkonsumsi makanan dan minuman panas serta makan makanan tertentu. Konsumsi ibu post partum hanya diperbolehkan jagung bose saja tanpa tambahan lauk dan sayuran.
7
tanah, lantai berbasis tanah, tidak ada jendela atau ventilasi serta perapian ada didalam setiap ume kbubu (Karwur,dkk;2012:7)
Hampir seluruh masyarakat dengan berbagai tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Mengingat bahaya yang mungkin timbul, maka perlu dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana bahaya kesehatan kesakitan ibu dan bayinya yang timbul akibat adanya kebiasaan dan perilaku masyarakat yang melakukan se’i dan tatobi, serta upaya-upaya pencegahan dan pengobatan penyakit akibat tradisi tersebut yang telah dilakukan. Hal tersebut penting untuk menentukan pola pembinaan, pelayanan serta pemberian sarana pendukung. Disamping data tersebut, juga dijajaki kemungkinan sumber daya dan jalur-jalur yang dapat dijadikan media intervensi bagi program kesehatan. Kebiasaan ini dilakukan dihampir seluruh tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi masyarakat, dan mereka menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Kebiasaan ini dapat berakibat buruk terhadap kesehatan seperti gangguan saluran pernafasan sampai gangguan fungsi paru, terutama terhadap ibu dan bayi yang dilahirkannya.
8
Kapasitas vital merupakan volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama satu siklus pernapasan setelah inspirasi maksimal dan ekspirasi maksimal, sehingga baik buruknya nilai kapasitas vital paru ini sangat mempengaruhi ibu post partum (Guyton,dkk;2008). Tanda dan gejala pernapasan mencakup batuk, sputum yang berlebihan atau abnormal, hemotisi, dipsnea, dan nyeri dada. Tanda dan gejala umum adalah sianosis, jari tabuh, dan oesteoartropati hipertrofik, serta manisfestasi lain yang berkaitan dengan pertukaran gas (Barnes,2014:4610). Berdasarkan latar belakang masalah maka peneliti hendak mengangkat penelitian dengan judul Survei Dampak Rumah Bulat dan Status Gizi terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Ibu Post Partum yang Menggunakan Kompres Panas di Kecamatan Mollo Tengah.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan gejala yang diamati oleh peneliti, maka beberapa masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Bagaimanakah status gizi ibu post partum yang menggunakan kompres panas penghuni rumah bulat di Kecamatan Mollo Tengah?
2. Bagaimanakah kapasitas vital paru ibu post partum yang menggunakan kompres panas penghuni rumah bulat di Kecamatan Mollo Tengah?
3. Bagaimanakah kondisi rumah bulat saat ibu post partum melakukan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah?
9
5. Apakah ada dampak rumah bulat terhadap kapasitas vital paru ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah?
6. Apakah ada dampak kompres panas terhadap kapasitas vital paru ibu post partum di Kecamatan Mollo Tengah?
7. Apakah ada dampak kompres panas terhadap status gizi ibu post partum di Kecamatan Mollo Tengah?
1.3Cakupan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka cakupan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Dampak rumah bulat terhadap kapasitas vital paru pada ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah.
2. Dampak status gizi terhadap kapasitas vital paru pada ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah.
3. Kondisi rumah bulat dan status gizi terhadap kapasitas vital paru ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan cakupan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
10
2. Bagaimanakah dampak status gizi terhadap kapasitas vital paru pada ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah?
3. Bagaimanakah kondisi rumah bulat dan status gizi terhadap kapasitas vital paru ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah.
1.5Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Dampak rumah bulat terhadap kapasitas vital paru pada ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah.
2. Dampak status gizi terhadap kapasitas vital paru pada ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah.
3. Kondisi rumah bulat dan status gizi terhadap kapasitas vital paru ibu post partum yang menggunakan kompres panas di Kecamatan Mollo Tengah.
1.6Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari pemecahan permasalahan dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
1.6.1 Bagi masayarakat
11
1.6.2 Bagi pihak institusi kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi guna dijadikan pertimbangan untuk dapat lebih meningkatkan kualitas perilaku hidup sehat sehingga kebugaran khususnya dilihat dari kapasitas vital paru pada masyarakat dapat terjaga dan meningkat.
1.6.3 Bagi pembaca