PROFIL DAN KINERJA USAHATANI
KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans) DALAM POLA
DIVERSIFIKASI DENGAN PADI CIHERANG DI DESA
ABIANBASE, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG
SKRIPSI
Oleh :
I MADE PUTRA ARIMBAWA
KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
PROFIL DAN KINERJA USAHATANI
KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans) DALAM POLA
DIVERSIFIKASI DENGAN PADI CIHERANG DI DESA ABIANBASE,
KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG
I Made Putra Arimbawa
NIM. 1005315064
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. I Wayan Widyantara, MP Ni Luh Prima Kemala Dewi, SP., M.Agb
NIP. 19541222 198403 1 002 NIP. 19841010 201404 1 2 001
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 19630515 198803 1 001
iii
ABSTRACT
I Made Putra Arimbawa. NIM 1005315064. Profile and Performance of Dry-Land Spinach (Ipomoea reptans) Farming In Rice Diversification Patten in Abianbase Village, Mengwi District, Badung Regency. Supervised by : Ir. I Wayan Widyantara, MP and Ni luh Prima Kemala Dewi, SP M.Agb
This study aimed to determine the profile and performance of dry-land spinach farming in rice diversified pattens in Abianbase village to see farming with the highest income, the difference in productivity, and the use of labor between the spinach land and rice. The research method used was interview, observation, and direct documentation of 27 respondents selected intentionally. The analysis used was descriptive and quantitative analysis. The results showed farmers profile respondent of dry-land spinach farming in once seasons for 6 months, according to the average age of the youngest is 35 years and the oldest is 63 years while on based the average education of dry-land spinach farming is graduated of elementary school. Based from side job respondent is most of the farmers has side job as pelvis labour as much 33,33%. Based on widely arable the average of farmers use soil for cultivate of dry-land spinach was 8 are. Based on study performance of dry-land spinach seen from total cost is not too expensive an
average was Rp. 929.222.23/are, while from reception largest was to Rp.
21.7400.000/are. The average of total income earned in of dry-land spinach
farming was Rp. 20.826.148,15/are, while the outpouring of labor use more in inner family was 85,8 HOK /are and outer family was 4,7 HOK/are. Based on income of dry-land spinach farming greater from rice, the average of total income earned of dry-land spinach farming in 6 months was Rp. 2.600.331,14/are while the average of total income earned of rice farming in once harvest was Rp. 143.702,67/are. Dry-land spinach farming and rice in the village of Abianbase in terms of the use of the outpouring of labor, dry-land spinach farming was more intensive than rice farming. Outpouring of labor incurred by farmers in dry-land spinach farming was 11,02 HOK/are compared to rice farming, which was only equal to 1,02 HOK/are. The situation resulted from the fact that dry-land spinach farming did the harvest every two days, so the use of labor in the family increased and had an effect on the increased use of labor outpouring.
iv
ABSTRAK
I Made Putra Arimbawa. NIM 1005315064. Profil dan Kinerja Usahatani Kangkung Darat (Ipomoea reptans) dalam Pola Diversifikasi dengan Padi Ciherang di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Dibimbing oleh : Ir. I Wayan Widyantara, MP dan Ni luh Prima Kemala Dewi,SP M.Agb
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil usahatani kangkung darat dan untuk mengetahui perbandingan kangkung darat dengan padi ciherang dilihat dari perbedaan pendapatan serta perbedaan curahan tenaga kerja dalam keluarga di Desa Abianbase. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dukumentasi langsung terhadap 27 responden yang dipilih secara sengaja. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis perbandingan. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik petani responden usahatani kangkung darat dilihat dari umur lebih banyak menarik minat dari kelompok umur produktif dan usia tua, tingkat pendidikan rata-rata petani kangkung darat lulusan SD, jumlah anak petani rata-rata memiliki dua orang anak, dan pekerjaan sampingan petani rata-rata sebagai buruh panggul. Berdasarkan profi usahatani kangkung darat dilihat dari luas lahan rata-rata yang digunakan sebesar 8 are, total biaya rata-rata sebesar Rp. 389.694,11/are dengan pendapatan sebesar Rp. 250.105,89/are dan nilai R/C ratio sebesar 1,64 atau layak dikembangkan. Berdasarkan analisis perbandingan pendapatan kangkung darat dengan padi yaitu rata-rata pendapatan kangkung darat sebesar Rp. 250.105,89/are dan rata-rata pendapatan padi sebesar Rp 147.956,63/are, sedangkan berdasarkan analisis perbandingan curahan tenaga kerja dalam keluarga kangkung darat sebesar 11,00 HOK/are dan padi sebesar 1,02 HOK/are.
v
RINGKASAN
Indonesia sebagai negara agraris memandang perlu adanya upaya-upaya
pengembangan dan peningkatan produksi komoditas dibidang pertanian, seperti
diketahui hampir 60% penduduk Indonesia berada di pedesaan dan bekerja
sebagai penggarap lahan pertanian sawah menurut Bakir dkk (dalam Siregar,
2008). Lahan yang luas dan subur yang dimiliki negara Indonesia, menjadikan
pertanian sebagai lahan yang memiliki nilai ekonomi. Sektor pertanian memegang
peranan yang sangat strategis dalam penghasil bahan pangan seperti : beras,
kedelai, jagung, buah-buahan dan sayur-sayuran (Wirartha, 2007). Kondisi ini
dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk yang bekerja pada sektor pertanian.
Pada tahun 2000-an sekitar 55% populasi tenaga kerja Indonesia bekerja di bidang
pertanian. Pembangunan pertanian diharapkan selalu memberikan perhatian yang
lebih besar pada potensi kawasan dan kapasitas warga masyarakat yang mendiami
wilayah tersebut dan pemberdayaan pada kelompok masyarakat tani sangat
diperlukan terutama mereka yang berada pada daerah tertinggal sehingga mereka
dapat menjadi petani-petani, institusi yang mandiri, tangguh dalam mendukung
pembangunan pertanian (Suratiyah, 2006). Petani telah memulai untuk mencoba
mengusahakan berbagai komoditas yang memiliki keuntungan ekonomis tinggi
selain mengusahakan tanaman padi di lahan sawahnya. Komoditas jagung manis,
semangka, cabe, mentimun, terong, dan tanaman hortikultura lainnya menjadi
pilihan bagi petani setelah mereka memanen padinya. Pilihan komoditas ini
ditunjukkan untuk meningkatkan penerimaan usahatani sawah dalam satu tahun
pertanian (Guntoro, 1995). Pulau Bali yang berkembang sebagai daerah tujuan
pariwisata utama di Indonesia, sebagian besar penduduknya merupakan
masyarakat petani yang hidupnya banyak bergantung di sektor pertanian. Seiring
dengan pesatnya kemajuan daerah Bali dibidang pariwisata, mendorong banyak
berdirinya hotel, restoran dan rumah makan yang membutuhkan berbagai macam
sayuran segar. Kondisi ini berimbas pula terhadap meningkatnya permintaan
masyarakat pada sayuran. Kondisi ini menyebabkan banyak desa-desa di Bali
vi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil dan kinerja usahatani
kangkung darat dalam pola diversifikasi dengan padi ciherang di Desa Abianbase
untuk melihat profil usahatani kangkung darat di Desa Abianbase, perbandingan
pendapatan kangkung darat dengan padi ciherang, dan perbandingan penggunaan
curahan tenaga kerja dalam keluarga kangkung darat dengan padi ciherang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan
dukumentasi langsung terhadap 27 responden yang dipilih secara sengaja.
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis perbandingan.
Hasil penelitian menunjukkan profil petani responden usahatani kangkung
darat dalam sekali musim selama 6 bulan, berdasarkan pendidikan rata-rata petani
kangkung darat lulusan SD. Berdasarkan dari pekerjaan sampingan responden
bahwa sebagin besar petani memiliki pekerjaan sampingan sebagai buruh panggul
yaitu sebanyak 33,33%. Berdasarkan luas garapan rata-rata petani menggunakan
lahannya untuk membudidayakan tanaman kangkung darat sebesar 8 are.
Berdasarkan penelitian kinerja usahatani kangkung darat dilihat dari curahan
tenaga kerja yang dipakai lebih banyak dalam keluarga yaitu dalam keluarga
sebesar 11,00 HOK/are dan luar keluarga sebesar 0,94 HOK/are, sedangkan
dilihat dari biaya tidak terlalu mahal rata-rata sebesar Rp. 389.694,11/are,
sedangkan dari penerimaan yaitu Rp. 639.800,00/are. Rata-rata pendapatan yang
diperoleh dalam usahatani kangkung darat sebesar Rp. 250.105,89/are, sedangkan
menurut analisis R/C ratio menunjukkan hasil sebesar 1,64 yang artinya usahatani
kangkung darat layak untuk dikembangkan. Berdasarkan tingkat perbandingan
pendapatan usahatani kangkung darat dengan padi ciherang, yaitu pendapatan
usahatani kangkung darat Selama 6 bulan sebesar Rp 250.105,89/are sedangkan
rata-rata pendapatan usahatani padi dalam sekali panen sebesar Rp
147.956,63/are. Usahatani kangkung darat dan padi ciherang di Desa Abianbase
dalam hal penggunaan curahan tenaga kerja dalam keluarga, usahatani kangkung
darat lebih banyak memakai tenaga kerja dibandingkan usahatani padi ciherang.
Curahan tenaga kerja dalam keluarga yang dikeluarkan petani dalam usahatani
kangkung darat sebesar 11,00 HOK/are dibandingkan dengan usahatani padi yaitu
hanya sebesar 1,02 HOK/are. Keadaan tersebutkan di akibatkan usahatani
vii
tenga kerja dalam keluarga meningkat dan berpegaruh pada peningkatan
pemakaian curahan tenaga kerja.
Saran yang dianjurkan adalah usahatani kangkung darat di Desa
Abianbase lebih memperluas lahan kangkung darat untuk memenuhi permintaan
yang semakin banyak dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, namun
viii
PROFIL DAN KINERJA USAHATANI
KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans) DALAM POLA
DIVERSIFIKASI DENGAN PADI CIHERANG DI DESA ABIANBASE,
KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG
I Made Putra Arimbawa
NIM. 1005315064
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. I Wayan Widyantara, MP Ni Luh Prima Kemala Dewi, SP., M.Agb
NIP. 19541222 198403 1 002 NIP. 19841010 201404 1 2 001
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 19630515 198803 1 001
ix
PROFIL DAN KINERJA USAHATANI
KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans) DALAM POLA
DIVERSIFIKASI DENGAN PADI CIHERANG DI DESA ABIANBASE,
KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG
Dipersiapkan dan diajukan oleh
I Made Putra Arimbawa
NIM. 1005315064
Telah diuji dan dinilai Oleh Tim Penguji
pada tanggal 02 Agustus 2016
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Nomor : 125/UN14.1.23/DL/2016
Tanggal : 02 Agustus 2016
Tim Penguji Skripsi adalah:
Ketua : Dr. I Wayan Budiasa, SP. MP
Anggota :
1. Ir. Ni Wayan Putu Artini, MP
2. Putu Udayani Wijayanti, SP, M.Agb
3. Ni Luh Prima Kemala Dewi, SP, M.Agb
x
RIWAYAT HIDUP
I Made Putra Arimbawa, dilahirkan pada tanggal 5
September 1991 di Dusun Antagana Kaja, Desa
Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten
Tabanan, Provinsi Bali. Merupakan anak kedua dari dua
bersaudara dari pasangan I Nyoman Swartana (Bapak) dan
Ni Wayan Astiari (Ibu).
Awal pendidikan ditempuh di Sekolah Dasar (SD) No 3 Tiyinggading
pada tahun 1998 dan tamat pada tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan
di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Selemadeg pada tahun
2004 dan tamat tahun 2007. Setelah menamatkan pendidikan dari tingkat SMP,
kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1
Selemadeg pada tahun 2007 dan tamat pada tahun 2010. Setelah menamatkan
pendidikan dari tingkat SMA, kemudian melanjutkan pendidikan di Tingkat
Universitas, yaitu Universitas Udayana pada tahun 2010 pada Fakultas Pertanian
dengan Program Studi Agribisnis melalui jalur umum Penelusuran Minat dan
Bakat (PMDK) ke II.
Penulis semasa menjadi Mahasiswa aktif di Universitas Udayana, Pernah
meraih Beasiswa Bidik Misi pada tahun 2010 s/d 2014. Penulis juga sempat aktif
dalam berbagai kegiatan kepanitian pada lingkungan Fakultas Pertanian maupun
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas asung kerta wara nugraha-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Profil Dan Kinerja Usahatani Kangkung
Darat (Ipomoea reptans) Dalam Pola Diversifikasi Dengan Padi Ciherang Di
Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung”. Pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. I Nyoman Rai, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Udayana, serta staf yang telah memberikan kemudahan dan dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
2. Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si selaku Ketua Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala dukungan
dan bimbingan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini.
3. Ir. I Wayan Widyantara, M.P sebagai pembimbing I yang dengan penuh
perhatian dan kesabaran memberikan semangat, dorongan, dan bimbingan
penuh kasih selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
4. Ucapan yang sama juga penulis ucapkan kepada Luh Prima Kemala
Dewi, SP. M.Agb sebagai pembimbing II yang penuh kesabaran
memberikan semangat, dorongan, dan bimbingan penuh kasih sayang
kepada penulis.
5. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM selaku Pembimbing Akademik yang
telah memberikan semangat, perhatian dan masukan selama masa kuliah
dan dalam proses penelitian ini.
6. I Nyoman Nasiun selaku Kepala Lingkungan Semate di Desa Abianbase
yang telah memberikan izin dan seluruh petani yang menjadi responden
yang telah membantu penulis untuk mengumpulkan data penelitian.
7. Keluarga tercinta Bapak, Mamak, dan Kakak serta adik-adik tercinta, Pak
De, Pak Mang, Bapak Ida, Ibuk Prima, Pak Eko, Ibuk Eko, Mbah Widari
yang senantiasa mendoakan, memberikan semangat, dorongan, dan kasih
xii
8. Sahabat Founder The A Team Forbid (Nadi, Rianti, Kak Irma, Adul,
Yogik, Santiwi, Zen, Mbok Junk Eka) yang selalu memberikan semangat.
9. Kepada sahabat Melia Bali tercinta (Kak Vitha, Sinta, Uci, Gus Dek, Tu
Gus, Awik, Echa, Mutik, Rhea, dan Dewix Pupuan) yang selalu
menemani, menghibur, dan memberikan semangat kepada penulis.
10. Teman-teman My Team Under Putra (Indra, Krisna, Windhu, Nika,
Dwira, Ragil, Yuma, Ovi, Candra, Kurnia, Mira Evi, Ari, Ita, Yana,
Ngurah, Ayu, Ikhsan, Sayu, Ibuk Mengwi, Vitri dan Yesi) atas bantuan,
dan semangat yang diberikan kepada penulis.
11. Seluruh teman-teman Agri’10, Dosen Fakultas Pertanian dan seluruh staf
Fakultas Pertanian yang telah memberikan segala fasilitas kepada penulis.
12. Teman-teman Agri’12 da Agri’11, atas bantuan, dan semangat yang
diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun
penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan siapa saja
yang membutuhkannya. Semoga Tuhan yang Maha Esa selalu melimpahkan
rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Denpasar, 02 Agustus 2016
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ... i
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... ii
ABSTRACT ... iii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Profil ... 11
2.2.Pengertian Kinerja ... 13
2.2.1 Mengukur kinerja usahatani... ... 14
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ………. 14
2.3 Pengertian Usahatani dan Diversifikasi Usahatani ... 15
2.3.1. Faktor-faktor produksi dalam usahatani ………. 16
2.3.2. Biaya produksi usahatani ……… 18
2.3.3. Penerimaan usahatani ………. 19
2.3.4. Pendapatan usahatani ……….. 19
2.3.5. Kelayakan usahatani (R/C) ratio……… 20
2.4 Sistematika Tanaman Kangkung ... . 21
2.4.1. Aspek pemasaran tanaman kangkung darat ... .. 22
2.5 Sistematika Tanaman Padi Varietas Ciherang ………... 24
2.5 Penelitian Terdahulu ……….... .... 25
xiv
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
3.4. Variabel Penelitian dan Pengukuran ... 32
3.5. Batasan Operasional ... 33
3.6. Metode Analisis Data ... 34
3.6.1. Analisis perbandingan pendapatan ... 35
3.6.2. Analisis perbandingan curahan tenaga kerja ... 37
BAB IV GAMABARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Karakteristik Umum Daerah Penelitian ... 40
4.1.1. Letak geografis ……...……... ... 40
4.1.2. Luas wilayah dan penggunaan lahan……… 41
4.1.3. Keadaan penduduk ………... 41
4.1.4. Sarana dan prasarana penunjang ……….. 44
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden ... 45
5.1.1. Umur responden ... 45
5.1.2. Tingkat pendidikan ... 46
5.1.3. Jumlah anak ... 47
5.1.4. Pekerjaan sampingan petani responden ... 48
5.2. Profil Dan Kinerja Petani Responden ... 49
5.2.1. Luas lahan yang diperuntuhkan tanaman kangkung ... 50
5.2.2. Curahan tenaga kerja usahatani kangkung darat…….. 51
5.2.3. Biaya usahatani kangkung darat ……….. 52
5.2.4. Penerimaan usahatani kangkung darat ………. 53
5.2.5. Pendapatan usahatani kangkung darat ………. 54
5.2.6. Analisis kelayakan (R/C) Ratio………... ... 55
xv
5.3.1 Analisis perbandingan pendapatan kangkung darat
dengan padi ... 56
5.3.2 Analisis perbandingan curahan tenaga kerja dalam keluarga kangkung darat dengan padi ... 57
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 59
6.2. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
xvi
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1.1 Jumlah Tenaga Kerja Indonesia Tahun 20012-2013 Menurut
Sektor Ekonomi……….……… 2
1.2 Permintaan Sayur-sayuran di Seluruh Kabupaten di Bali (2012-2014) 4
1.3 Permintaan Sayur-sayuran di Seluruh Kabupaten Badung (2012-2014) 5 1.4 Produksi Kangkung Darat, di Delapan Desa di Kecamatan Mengwi (Tahun 2012, 2013, dan 2014)……… 6
1.5 Produksi Padi di Desa Abianbase (Tahun 2012, 2013, dan 2014)... 7
3.1 Variabel Penelitian dan Pengukuran ………... 33
4.1 Data Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Abianbase Tahun 2015 ……… 42
5.5 Distribusi Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan Tanaman Kangkung Darat ……… 50
5.6 Rincian Rata-rata Curahan Tenaga Kerja Usahatani Tanaman Kangkung Darat per are dari Awal Sampai Panen ... 51
5.7 Rincian Rata-rata Biaya Usahatani Tanaman Kangkung Darat per are ……… 53
5.8 Rincian Rata-rata Penerimaan Usahatani Tanaman Kangkung Darat per are ………….……… 54
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran Usahatani Kangkung Darat dalam Pola
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1. Jumlah Anak ……… 64
2. Curahan HOK Tanaman Kangkung Darat ……… 65
3. Tabel Biaya Pupuk dan Biaya Obat Tanaman Kangkung Darat .. 66
4. Curahan Upah Buruh Tanaman Kangkung Darat ……… 67
5. Biaya Penyusutan Alat-alat Responden ………... 68
6. Produksi Kangkung Darat ……… 69
7. Biaya, Penerimaan, dan Pendapatan Petani Kangkung Darat … 70
8. Tabel Biaya Pupuk Tanaman Padi ………. 71
9. Tabel Biaya Obat-obatan Tanaman Padi ……….. 72
10. Biaya, Penerimaan, Pendapatan padi ……….. 73
11. Uji Beda Pendapatan ……… 74
12. Uji Beda Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga ……… 78