60 Skala Perencanaan Karir Siswa
Berilah tanda centang (V) pada setiap pertanyaan yang menggambarkan diri anda saat ini.
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
No Pertanyaan/pernyataan SS S TS STS
1 Saya selalu berusaha bertindak jujur dalam situasi apapun
2 Saya merasa seorang yang berwibawa dan harus dihormati
3 Saya ingin mencapai prestasi yang tinggi
4 Saya ingin menikmati hal-hal yang indah
5 Saya selalu bergantung dengan orang lain
6 Saya selalu bertindak dengan jujur dengan orang lain
7 Saya senang menutupi kesalahan saya
8 Saya ingin mencari kesenangan diri sendiri
9 Saya seorang pekerja keras
10 Saya ingin menggali ilmu dengan belajar lebih
banyak
11 Saya ingin berusaha keras meraih cita-cita saya 12 Saya tidak begitu memperhatikan cita-cita saya 13 Saya berencana melanjutkan di tempat kursus 14 Saya berencana melanjutkan di Perguruan
Tinggi
15 Saya dapat mengerjakan tugas-tugas sekolah
dengan mudah
16 Saya dapat memahami pelajaran dengan cepat 17 Saya tidak bisa konsentrasi dalam belajar 18 Saya selalu sulit dalam memahami pelajara 19 Saya mempunyai salah satu bakat dalam bidang
olahraga
20 Saya biasa-biasa saja dalam hal
ketrampilan maupun olahraga
21 Saya mempunyai kemampuan lebih dalam
bidang pelajaran
22 Saya seorang yang tidak pernah putus asa
23 Saya mudah putus asa dalam melakukan sesuatu
hal
24 Saya sangat perasa 25 Saya selalu optimis
61 26 Saya seorang yang pesimis
27 Saya tidak pernah mengalami kendala dalam
pembayaran sekolah saya
28 Orang tua saya merasa terbeban dengan
pembayaran sekolah saya
29 Orang tua saya mampu untuk membiayai
sekolah saya sampai ke Perguruan Tinggi
30 Orang tua/keluarga saya pernah belajar sampai di Perguruan Tinggi
31 Keluarga saya bependidikan rendah 32 Keluarga saya ingin saya melanjutkan
studi sampai kejenjang perguruan tinggi
33 Saya memiliki cita-cita menjadi seorang yang
berhasil
34 Saya tidak begitu perduli dengan cita-cita saya 35 Saya memahami berbagai jenis sekolah lanjutan 36 Saya sudah dapat menentukan pilihan
sekolah lanjutan sesuai dengan kemampuan saya
37 Saya merasa binggung dengan pilihan sekolah
lanjutan saya
38 Saya tidak mengetahui bakat yang ada didalam
diri saya
39 Saya aktif mengikuti kegiatan yang
mengembangkan bakat saya
40 Saya berusaha untuk selalu mengembangkan
bakat saya
41 Saya mengetahui gambaran atau jenis
pekerjaan yang sesuai dengan pilihan sekolah lanjutan saya
42 Saya tidak memahami jenis pekerjaan sesuai
dengan bidang jurusan di sekolah lanjutan
43 Saya mengetahui berbagai informasi tentang
kursus-kursus ketrampilan
44 Saya kurang memahami tentang kursus-kursus
pelatihan
45 Saya memahami tentang berbagai syarat
dalam melamar pekerjaan
46 Saya belum perlu untuk memahami
syarat-syarat dalam melamar pekerjaan
47 Saya mengetahui informasi-informasi jenis
pekerjaan yang dibutuhkan daerah tertentu
48 Saya mengetahui bidang-bidang pekerjaan yang
62
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KELOMPOK
SMK N 1 BANCAK A. Topik permasalahan : Pemahaman Diri
B. Bidang bimbingan : Karir
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok ( Topik Bebas )
D. Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengembangan
E. Tujuan / Kompetensi Dasar :
1. Peserta didik dapat menjelaskan makna pemahaman diri dengan kata-katanya sendiri.
2. Peserta didik dapat menggambarkan dirinya dengan menggunakan kata-kata yang tepat.
3. Peserta didik dapat mengetahui tentang pemahaman diri dengan permainan yang dilakukan supaya dapat mengenali diri sendiri.
4. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari permainan yang berhubungan dengan pemahaman diri dengan kata-katanya sendiri. F. Sasaran layanan : 10 Siswa kelas XII-BB SMK N 1 Bancak.
(DC,ST,RU,SA,DM, AD, RZ,LM,KU,BA)
G. Semester : I / 2016 - 2017
H. Hari, tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016
I. Alokasi waktu : 2 x 40 menit
J. Tempat penyelenggaraan : Lingkungan Sekitar SMK N 1 Bancak.
K. Materi : Pengertian Pemahaman diri
L. Metode : Permainan
M. Pendekatan : Bimbingan Kelompok
63
Pertemuan I
Tahap Kegiatan
Pembentukan a. Pemimpin kelompok mengucapkan salam dan terimakasih kepada anggota kelompok.
b. Pemimpin kelompok mengawali kegiatan dengan doa. c. Pemimpin kelompok menyampaikan pengertian, manfaat
dan tujuan bimbingan kelompok
d. Pemimipin kelompok menjelaskan asas-asas yang dipakai dalam menjalankan bimbingan kelompok.
- Asas Kerahasiaan: apapun yang dibicarakan dalam kelompok merupakan rahasia dari kelompok.
- Asas Keterbukaan: anggota kelompok harus saling terbuka dalam kegiatan bimbingan kelompok ini
- Asas Kenormatifan: anggota kelompok dalam mengajukan pendapat harus sesuai norma yang ada. e. Pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan
bimbingan kelompok ( topik bebas)
f. Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak waktu untuk kegiatan kedepan.
Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota
kelompok. Setelah anggota kelompok siap maka dilanjutkan kegiatan berikutnya.
Kegiatan a. Pemimpin kelompok menjelasakan topik yang akan dibahas. Topik : “Pemahaman Diri” (Topik Bebas)
b. Pemimpin kelompok memberikan permainan “Inilah Aku” c. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok
mengenai hal yang bisa diperoleh dalam permainan tersebut. d. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok membahas
64
e. Anggota kelompok membahas topik yang telah di tetapkan oleh pemimpin kelompok secara tuntas
f. Menjelaskan komitmen anggota kelompok
Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan berakhir dan menjelaskan kegiatan akan dilanjutkan di pertemuan berikutnya dengan topik yang sama.
b. Anggota kelompok memberikan kesan
c. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih. d. Berdoa
e. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok saling salam-salaman.
Pertemuan II
Tahap Kegiatan
Pembentukan a. Pemimpin kelompok mengucapkan salam dan terimakasih kepada anggota kelompok.
b. Pemimpin kelompok mengawali kegiatan dengan doa. c. Pemimpin kelompok menanyakan kembali pengertian,
manfaat dan tujuan, asas-asas bimbingan kelompok kepada anggota.
d. Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak waktu untuk kegiatan kedepan.
Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota
kelompok. Setelah anggota kelompok siap, maka dilanjutkan kegiatan berikutnya.
Kegiatan a. Pemimpin kelompok menanyakan kembali mengenai topik : ” Pemahaman Diri “ ( Topik Bebas)
b. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok mengenai hal yang bisa diperoleh dalam permainan tersebut. c. Pemimpin kelompok mengulas sedikit materi mengenai
65
Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan berakhir
b. Anggota kelompok memberikan kesan
c. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih. d. Berdoa
e. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok saling salam-salaman.
O. Penyelenggara Layanan : SITI NURUL AZIZAH
P. Pihak yang disertakan : Guru BK
Q. Alat dan Media : Kertas panduan permainan, pulpen
R. Rencana penilaian tindak lanjut : 1. Penilaian proses
a. Observasi keseluruhan selama kegiatan bimbingan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut :
Aspek yang diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias siswa √ Partisipasi siswa √ Aktivitas siswa √ Respon siswa √ Kelancaran layanan √ Suasana pelaksanaan √ 2. Penilaian hasil a. Laiseg
Memberi pertanyaan secara acak kepada siswa setelah layanan diberikan :
1) Apa yang dimaksud dengan pemahaman diri?
2) Apa yang anda lakukan untuk lebih mengenali diri anda sendiri?
66
4) Apa manfaat yang bisa diambil dalam permainan yang telah diberikan ?
b. Laijapen
Adanya diri supaya siswa dapat mengekspresikan perasaann dirinya juga mampu untuk menginterpretasikan atau menerima komunikasi verbal orang lain.
c. Laijapang
Memantau perkembangan siswa dengan cara melakukan post test setelah semua layanan bimbingan kelompok diberikan.
3. Rencana tindak lanjut :
Diserahkan kepada guru BK SMK N 1 Bancak untuk dibimbing kembali.
S. Sumber :
a. Brooks, W.D., Emmert, P. Interpersonal Community. Iowa. Brow Company Publisher. 1976
b. D Gunarsa, Singgih dan Yulia Singgih D Gunarsa Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja.. PT. BPK Gunung Mulia.2003:
Jakarta.
c. Lindenfield, Gael. Mendidik anak agar percaya diri. 1994. Arcan: Jakarta.
d. Rini, 2002:http:/www.e-psikologi.com/dewa/160502.htm T. Keterkaitan layanan dengan kegiatan pendukung : AIB
U. Biaya : Print RPL + materi = 3000
67
Mengetahui, Salatiga, 5 Agustus 2016
Pemberi Layanan
Siti Nurul Azizah 132012033
68 SKENARIO KEGIATAN
(“PERMAINAN INI NAMAKU”)
1. Bidang Bimbingan : Karir
2. Topik/Pokok Bahasan : Pemahaman Diri 3. Waktu Pelaksanaan : 10 Menit
4. Tujuan Permainan : Menjalin keakraban antara peserta didik dan bisa mengenal satu sama lain
5. Alat Yang Diperlukan : 1 bola tennis
6. Langkah Permainan :
a. Peserta diminta melingkari fasilitator
b. Fasilitator memberikan bola tennis kepada salah satu pesertanya dan memintanya memperkenalkan diri dengan cara melemparkan bolanya ke atas sebanyak tiga kali sambal menyebutkan namanya Misalnya “ini namaku Ria” (lempar)… “Ria” (lempar), “Ria” (lempar)
c. Kemudian peserta tersebut (Ria) diminta mengoperkan bola kepada peserta lain secara acak, sambil mengatakan “giliranmu” d. Peserta yang mendapatkan bola menjawab “Terimakasih
Ria..”,setelah itu ia memperkenalkan dirinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat “Saya Asih”. Saya mendapat bola dari Ria. Giliranmu…”
e. Peserta yang mendapat lemparan bola dari Asih menjawab dengan “Terimakasih Asih…”, setelah itu ia memperkenalkan dirinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat “Saya Mia”. “Saya mendapat bola dari Asih, Asih mendapatkan dari Ria. Giliranmu…”
f. Langkah poin 5 dilakukan sampai semua peserta mendapatkan bola dan memperkenalkan diri serta mengenal peserta- peserta sebelumnya.
69
g. Peserta terakhir harus mengembalikan bola kepada peserta pertama dengan terlebih dahulu mengatakan “Terima kasih…(sebut nama pemberi bola”). Nama saya Manis. Saya mendapat bola dari… menerima dari… yang sebelumnya mendapatkan dari… dst (menyebut semua nama anggota kelompok). Sekarang bola ini saya kembalikan kepada Ria”
70
Pemahaman Diri
Pemahaman diri merupakan suatu bentuk upaya pencitraan diri seseorang tentang bagaimana individu tersebut memahami akan kekurangan dan kelebihannya. Maka individu tersebut akan membentuk rasa percaya diri yang timbul dari pemahaman dirinya. Karena, orang dengan percaya diri batin juga sangat sadar diri. Mereka tidak terus menerus merenungi diri sendiri, tetapi secara teratur mereka memikirkan perasaan, pikiran dan perilaku mereka, dan mereka selalu ingin tahu bgaimana pendapat orang lain tentang diri mereka. Kalau seseorang memiliki pemahaman diri yang baik, mereka akan :
Sangat menyadari kekuatan mereka dan karena itu jauh lebih mampu mengembangkan kemampuan mereka sepenuhnya. Mengenal kelemahan dan keterbatasan mereka dan karena itu kecil kemungkinan mereka membiarkan diri mengalami kegagalan berulang kali. Tumbuh dengan kesadaran yang mantap tentang identitas mereka sendiri dan karena itu mereka jauh lebih mampu dan puas menjadi seorang ‘pribadi’ dan tidak mengikuti begitu saja ‘khalayak ramai’. Cenderung mempunyai teman-teman yang ‘tepat’ karena mereka tahu apa yang mereka inginkan dari persahabatn itu.Terbuka untuk menerima umpan balik dari orang lain dan tidak selalu melonjak untuk membela diri, begitu dikritik orang. · Mau dan sedia mendapat bantuan dan pelajaran karena mereka bukan ‘orang yang serba
tahu’. Apabila kita sudah memahami tentang dirinya maka akan timbul citra diri. Maksudnya adalah jika kita memiliki citra diri positif, maka kita akan mengalami berbagai macam hal positif sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Banyak ahli percaya bahwa orang yang memiliki citra positif adalah orang yang beruntung. Adapun pemahaman diri dalam pencitraan diri, yang dapat menampilkan pemahaman individu tersebut dalam mengenal dirinya, diantaranya :
1. Citra Diri Positif Membangun Pemahaman Diri
Citra diri positif adalah kunci sukses secara alamiah dalam membangun percaya diri. Mencintai dan memahami diri sendiri itu sangat penting karena telah mensyukuri apa yang diberikan allah kepada diri sendiri. Citra diri yang positif membuat mereka menikmati banyak hal yang menguntungkan, antara lain:
2. Membangun Percaya Diri
Citra diri yang positif secara alamiah akan membangun rasa percaya diri, yang merupakan salah satu kunci sukses. Orang yang mempunyai citra diri positif tidak akan berlama-lama menangisi nasibnya yang sepertinya terlihat buruk. Citra dirinya yang positif mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang masih dapat ia lakukan. Ia akan fokus pada
71 hal-hal yang masih bisa dilakukan, bukannya pada hal-hal yang sudah tidak bisa ia lakukan lagi dari sinilah, terdongkrak rasa percaya diri orang tersebut.
3. Meningkatkan Daya Juang
Dampak langsung dari citra diri akan pemahaman diri yang positif adalah semangat juang yang tinggi orang yang memiliki citra diri positif, percaya bahwa dirinya jauh lebih berharga daripada masalah, ataupun penyakit yang sedang dihadapinya. Ia juga bias melihat bahwa hidupnya jauh lebih indah dari segala krisis dan kegagalan jangka pendek yang harus dilewatinya.
Segala upaya dijalaninya dengan tekun untuk mengalahkan masalah yang sedang terjadi dan meraih kembali kesuksesan yang sempat. Inilah daya juang yang lebih tinggi yang muncul dari orang dengan citra diri positif.
4. Manfaat Citra Diri Positif Dalam Pemahaman Diri
Seseorang yang memiliki citra diri yang positif akan mendapatkan berbagai manfaat, baik yang berdampak positif bagi dirinya maupun untuk orang-orang di sekitarnya. Manfaat yang dirasakan oleh individu tersebut akan membawa pemahaman diri yang positif dan lingkungannya tersebut adalah :
5. Membawa perubahan positif
Orang yang mempunyai citra diri positif senantiasa mempunyai inisiatif untuk menggulirkan perubahan positif bagi lingkungan tempat ia berkarya. Mereka tidak akan menunggu agar kehidupan menjadi lebih baik, sebaliknya mereka akan melakukan perubahan untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik.
6. Mengubah Krisis Menjadi Keberuntungan
Selain membawa perubahan positif, orang yang memiliki citra positif juga mampu mengubah krisis menjadi kesempatan untuk meraih keberuntungan. Citra diri yang positif mendorong orang untuk menjadi pemenang dalam segala hal. Menurut orang-orang yang bercitra diri positif, kekalahan, kegagalan, kesulitan dan hambatan sifatnya hanya sementara.
72
POTENSI DIRI
Potensi diri merupakan suatu gambaran citra diri individu tentang sejauh mana kita mempunyai perasaan positif terhadap diri sendiri, sejauh mana kita punya sesuatu yang kita rasakan bernilai atau berharga di dalam diri sendiri. Citra diri yang sehat sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang untuk bidang apapun. Bagaimana kita melihat diri sendiri sangat mempengaruhi seberapa baik dan seberapa jauh kita menjalani kehidupan. Itu sebabnya Mark Browser berpendapat “Jika seseorang yang mempunyai profesi namun tidak memiliki citra diri yang baik, maka orang tersebut tidak akan berhasil di bidangnya.
Orang yang memiliki citra diri yang positif adalah orang yang telah mampu menerima, menghargai dan menyukai dirinya sendiri serta orang lain. Dengan dasar dimana individu tersebut mengetahui akan potensi dirinya, orang ini akan relatif lebih mudah untuk membangkitkan rasa percaya diri dalam melakukan pencarian prospek kedepannya. Cara kita memperbaiki potensi diri, di antaranya :
a. Intropeksi diri
b. Merasa terus kecewa dengan diri sendiri apabila selalu merasa mengecewakan orang lain.
c. Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berusaha memperbaiki diri. d. Menerima kritikan untuk diperbaiki lagi.
Adapun aspek-aspek memahami akan potensi diri dari setiap cara hidup yang ada: 1. Watak / karakter
Watak atau karakter, kepribadian (personality) menurut Allport adalah satu dan semua akan tetapi bisa berbeda bila dipandang dari segi yang berlainan. Kalau kita hendak menggunakan norma atau menggunakan penilaian, maka lebih tepat dipergunakan istilah “watak” dan kalau kita tidak memberikan penilaian atau hanya memberikan gambaran apa adanya maka dipakai istilah “kepribadian”.
2. Bakat
Bakat yaitu kemampuan individu untuk melakukan sesuatu dengan sedikit sekali tergantung pada faktor latihan, hal ini sering juga disebut bakat khusus. Sedang bakat umum adalah kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu yang berkaitan dengan intelegensi. Bakat merupakan potensi-potensi yang berisi kemungkinan
73
untuk berkembang kesuatu arah. Bakat bukanlah sesuatu yang terjadi dan terbentuk pada waktu individu dilahirkan, tetapi baru merupakan potensi-potensi saja, agar potensi ini menjadi nyata/terwujud dibutuhkan kesempatan untuk mengaktualisasikan bakat-bakat tersebut, karena itu ada bakat yang tidak dapat berkembang karena kesempatan kurang atau tidak memungkinkan, sehingga muncul istilah bakat terpendam.
3. Minat/Inters
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang biasanya diikuti dengan perasaan senang, apa yang direnungkan individu sehari-hari seringkali mempengaruhi minat individu tersebut dalam mempelajari sesuatu. Jika sejak dini individu diperkenalkan atau diberikan informasi yang menarik tentang sesuatu hal, maka potensi yang di miliki individu tersebut akan lebih menonjol.
4. Cita-cita
Cita-cita atau keinginan merupakan tujuan atau hal yang ingin dicapai pada kehidupan mendatang. Oleh karena itu belajar yang efektif baik dan teratur diyakini dapat membantu tercapainya cita-cita yang diinginkan.
74
Lampiran Instrumen Evaluasi Pertemuan ke 1-2
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Nama : ……….
No. Absen : ……….
Kelas : ……….
Tulis pengalaman yang anda peroleh dalam mengikuti kegiatan, sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan pemahaman diri?
2. Apa yang akan anda lakukan untuk lebih mengenal diri anda sendiri?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ?
4. Apa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini ?
5. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan bimbingan kelompok selanjutnya ?
75
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KELOMPOK
SMK N 1 BANCAK
A. Topik permasalahan : Pengenalan Lingkungan Keluarga
B. Bidang bimbingan : Karir
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok ( Topik Tugas )
D. Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengembangan
E. Tujuan / Kompetensi Dasar :
1. Peserta didik dapat menjelaskan makna lingkungan keluarga dengan kata-katanya sendiri.
2. Peserta didik dapat mengetahui tentang pengenalan lingkungan keluarga dengan permainan yang dilakukan supaya peserta didik dapat menyadari dukungan dan harapan dari orangtua atau keluarga.
3. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari permainan yang berhubungan dengan pengenalan lingkungan keluarga dengan kata-katanya sendiri. F. Sasaran layanan : 10 Siswa kelas XII-BB SMK N 1 Bancak.
(DC,ST,RU,SA,DM, AD, RZ,LM,KU,BA)
G. Semester : I / 2016 - 2017
H. Hari, tanggal : Sabtu, 6 Agustus 2016
I. Alokasi waktu : 1x 40 menit
J. Tempat penyelenggaraan : Lingkungan Sekitar SMK N 1 Bancak.
K. Materi : Pengeertian Keluarga (Terlampir)
L. Metode : Permainan
M. Pendekatan : Bimbingan Kelompok
76
Pertemuan I
Tahap Kegiatan
Pembentukan a. Pemimpin kelompok mengucapkan salam dan terimakasih kepada anggota kelompok.
b. Pemimpin kelompok mengawali kegiatan dengan doa.
c. Pemimpin kelompok menyampaikan pengertian, manfaat dan tujuan bimbingan kelompok
d. Pemimipin kelompok menjelaskan asas-asas yang dipakai dalam menjalankan bimbingan kelompok.
- Asas Kerahasiaan : apapun yang dibicarakan dalam kelompok merupakan rahasia dari kelompok.
- Asas Keterbukaan : anggota kelompok harus saling terbuka dalam kegiatan bimbingan kelompok ini
- Asas Kenormatifan : anggota kelompok dalam mengajukan pendapat harus sesuai norma yang ada.
e. Pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok ( topik tugas )
f. Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak waktu untuk kegiatan kedepan.
Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota kelompok.
Setelah anggota kelompok siap maka dilanjutkan kegiatan berikutnya.
Kegiatan a. Pemimpin kelompok menjelasakan topik yang akan dibahas. Topik : “ Pengenalan Lingkungan Keluarga ( Topik Tugas ) b. Pemimpin kelompok memberikan permainan “Jenis tepuk
tangan”
c. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok mengenai hal yang bisa diperoleh dalam permainan tersebut. a. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok membahas
77
b. Anggota kelompok membahas topik yang telah di tetapkan oleh pemimpin kelompok secara tuntas
c. Menjelaskan komitmen anggota kelompok
Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan berakhir dan menjelaskan kegiatan akan dilanjutkan di pertemuan berikutnya dengan topik yang sama.
b. Anggota kelompok memberikan kesan
c. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih. d. Berdoa
e. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok saling salam-salaman.
O. Penyelenggara Layanan : SITI NURUL AZIZAH
P. Pihak yang disertakan : Guru BK
Q. Alat dan Media : Kertas panduan permainan, pulpen
R. Rencana penilaian tindak lanjut : 1. Penilaian proses
a. Observasi keseluruhan selama kegiatan bimbingan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut :
Aspek yang diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias siswa √ Partisipasi siswa √ Aktivitas siswa √ Respon siswa √ Kelancaran layanan √ Suasana pelaksanaan √
78
2. Penilaian hasil b. Laiseg
Memberi pertanyaan secara acak kepada siswa setelah layanan diberikan :Apa itu keluarga?
1) Apa manfaat yang anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok ini?
2) Apa manfaat yang bisa diambil dalam permainan yang telah diberikan ?
c. Laijapen
Adanya pemahaman tentang pengenalan lingkungan keluarga, supaya siswa dapat mengekspresikan dorongan atau semangat yang diberikan keluarga.
d. Laijapang
Memantau perkembangan siswa dengan cara melakukan post test setelah semua layanan bimbingan kelompok diberikan.
3. Rencana tindak lanjut :
Diserahkan kepada Guru BK SMK N 1 Bancak untuk dibimbing kembali.
S. Sumber :
a. Hairuddin, H.1997. Sosiologi Keluarga. Liberty. Yogyakarta b. Gerungan. W. A. 2004. Psikologi Sosial. Refika Aditama. Bandung c. Abu, Ahmadi. H. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Rineka Cipta. Jakarta T. Keterkaitan layanan dengan kegiatan pendukung : AIB
U. Biaya : Print RPL + materi = 3000
79
Mengetahui, Salatiga, 6 Agustus 2016
Pemberi Layanan
Siti Nurul Azizah 132012033
80
SKENARIO KEGIATAN
(ICE BREAKING “ JENIS TEPUK TANGAN)
1. Bidang Bimbingan : Karir
2. Topik/ Pokok Bahasan : Pengenalan Lingkungan Keluarga 3. Waktu Pelaksanaan : 10 Menit
4. Tujuan Permainan ; Menyemangatkan Dan Menyegarkan Suasana
5. Alat Yang Diperlukan : - 6. Langkah Permainan :
Tepuk tangan pada awalnya adalah merupakan salah satu ekspresi kegembiraan disamping tertawa. biasanya kegembiraan yang diekspresikan dengan tepuk tangan adalah saat mendengar atau melihat diri kita atau orang lain yang memiliki hubungan dekat dengan kita mengalami suatu keberhasilan tertentu. Misalnya kita mendengar kabar kita dinyatakan lulus ujian, atau bisa juga anak kita sedang memenangi suatu perlombaan tertentu. Ice breaking atau energizer jenis tepuk tangan dapat dilakukan oleh siapa saja, bagi peserta yang kurang suka menyayi atau juga atau juga peserta yang kurang memiliki rasa percaya diri biasanya memilih model ini. Tepuk tangan juga sangat bagus dilakukan oleh siapa saja dengan tidak melihat usia. Dari anak kecil sampai orangtua tetap pantas melakukan jenis ini.
Berdasarkan model tepuk tangan, “TEPUK ANGGOTA BADAN TEPUK DIBALAS TEPUK”:
1. Jika kita pegang hidung, peserta tepuk 1x jika kita tepuk 1x, peserta tepuk 4x
2. Jika kita pegang bibir, peserta tepuk 2x jika kita tepuk 2x, peserta tepuk 3x
3. Jika kita pegang telinga, peserta tepuk 3x jika kita tepuk 3x, peserta tepuk 2x
4. Jika kita bersedekap, peserta tepuk 4x jika kita tepuk 4x, peserta tepuk 1x
81
KELUARGA
Pengertian Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki–laki dan perempuan, perhubungan yang mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak–anak. Jadi keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari suami, isteri dan anak–anak (Ahmadi, 2002). Secara historis, keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum, terutama pihak–pihak yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan. Keluarga sebagai organisasi mempunyai perbedaan dengan organisasi–organisasi lainnya Salah satu perbedaan yang cukup penting terlihat dari bentuk hubungan anggota –anggotanya yang lebih bersifat lebih mendalam dan merupakan ciri –ciri kelompok primer antara lain:
1. Mempunyai hubungan yang lebih intim 2. Kooperatif
3. Face To Face
4. Masing –masing anggota memperlakukan anggota lainnya sebagai tujuan bukannya sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang tetap, untuk menyelenggarakan hal–hal yang berkenaan dengan keorangtuaan dan pemeliharaan anak.
a. Ciri–ciri umum Menurut Mac iver and Page, ciri–ciri umum keluarga antara lain :
1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan
2. Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara
3. Suatu sistem tata nama, termasuk bentuk perhitungan garis keturunan 4. Ketentuan–ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota–anggota
82
kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak
5. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun, tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok keluarga
b. Ciri –ciri khusus
1. Kebersamaan : Keluarga merupakan bentuk yang hampir paling universal di antara bentuk–bentuk organisasi sosial lainnya
2. Dasar–dasar emosional : Hal ini didasarkan pada suatu kompleks dorongan– dorongan yang sangat mendalam dan ikatan kelompok yang erat tentang emosi–emosi sekunder, dari cinta romantik, rasa kasih sayang sampai pada kebanggaan akan ras.
3. Pengaruh perkembangan : Bahwa keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama–tama bagi seluruh bentuk hidup yang tertinggi, termasuk manusia. Pada khususnya membentuk karakter individu.
4. Ukuran yang terbatas : Keluarga merupakan kelompok yang terbatas ukurannya dan merupakan skala yang paling kecil dari semua organisasi formal yang merupakan struktur sosial.
5. Posisi inti dalam struktur sosial : Keluarga merupakan inti dari organisasi– organisasi sosial lainnya. Kerap kali di dalam masyarakat yang sederhana, maupun dalam masyarakat yang lebih maju, struktur sosial secara keseluruhan di bentuk dari satuan–satuan keluarga.
6. Tanggung jawab para anggota : Keluarga memiliki tuntutan–tuntutannya dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi–kondisi pemenuhan kebutuhan– kebutuhan yang mampu dilakukan oleh keluarga.
7. Aturan kemasyarakatan (aturan–aturan sosial) :Aturan-aturan kemasyarakatan khususnya terjaga dengan adanya hal-hal yang tabu dan aturan-aturan sah yang menentukan kondisi-kondisi masyarakatnya (Khairuddin, 1997).
83
Fungsi-fungsi pokok keluarga
Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yakni fungsi yang sulit dirubah dan digantikan oleh orang lain. Sedangkan fungsi lain atau fungsi-fungsi sosial, relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan.
Fungsi-fungsi pokok tersebut antara lain : a. Fungsi biologik
Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak, fungsi ini merupakan dasar kelangsungan hidup masyarakat. Namun fungsi ini juga mengalami perubahan karena keluarga sekarang cenderung pada jumlah anak yang sedikit.
b. Fungsi afeksi
Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh sebagai akibat hubungan cinta kasih yang menjadi dasar perkawinan. Dari hubungan cinta kasih ini lahirlah hubungan persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan pandangan mengenai nilai-nilai. Dasar cinta kasih dan hubungan afeksi ini merupakan faktor penting bagi perkembangan pribadi anak. Dalam masyarakat yang makin impersonal, sekuler, dan asing, pribadi sangat membutuhkan hubungan afeksi seperti yang terdapat dalam keluarga, suasana afeksi itu tidak terdapat dalam institusi sosial yang lain.
c. Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi menunjukkan peranan keluarga dalam kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga, anak mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya (Khairuddin, 1997).
84
Peranan keluarga terhadap perkembangan Individu
Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya.
Semua yang diuraikan mengenai interaksi kelompok berlaku pula bagi interaksi kelompok keluarga yang merupakan kelompok primer, termasuk pembentukan norma–norma sosial, internalisasi norma–norma, terbentuknya tingkahlaku individu (behaviorisme), dan lain–lain. Di dalam keluarga interaksi sosial individu berdasarkan simpati, ia pertama–tama belajar memperhatikan keinginan –keinginan orang lain, belajar bekerjasama, bantu membantu.
Dalam interaksi sosial individu, seseorang pertama–tama belajar memegang peranan sebagai makhluk sosial yang memiliki norma–norma dan kecakapan dalam pergaulannya dengan orang lain. Pengalaman–pengalaman dalam interaksi sosial dalam keluarga turut menentukan pula cara–cara tingkah lakunya terhadap orang lain dalam pergaulan sosial diluar keluarganya, didalam masyarakat pada umumnya juga berlangsung tidak wajar.
Jadi selain peranan umum kelompok keluarga sebagai kerangka sosial yang pertama, tempat manusia berkembang sebagai makhluk sosial, terdapat pula peranan–peranan tertentu di dalam keadaan–keadaan keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan individu sebagai makhluk sosial, antara lain :
a) Status sosio–ekonomi
Keadaan sosio-ekonomi keluarga tentulah berpengaruh terhadap perkembangan individu, apabila kita perhatikan bahwa adanya perekonomian yang cukup, maka lingkungan material yang dihadapi individu di dalam keluarganya itu lebih luas, ia lebih mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bermacam–macam kecakapan yang tidak dapat ia kembangkan apabila tidak ada peranannya. Hubungan orang tua dalam status sosial–ekonomi serba cukup dan kurang mengalami tekanan–tekanan fundamental seperti dalam memperoleh nafkah hidupnya yang memadai. Orang tua dapat mencurahkan perhatian yang lebih mendalam pada pendidikan anaknya apabila ia tidak dibebani dengan
85
masalah kebutuhan primer kehidupan manusia. Hal tersebut dapat dianggap benar secara umum, namun status sosial ekonomi tidak merupakan faktor mutlak dalam perkembangan sosial individu karena bergantung pada sikap orangtua dan bagaimana corak interaksi individu di dalam keluarganya b) Keutuhan keluarga
Salah satu faktor utama lain yang mempengaruhi perkembangan sosial individu adalah faktor keutuhan keluarga. Yang dimaksudkan dengan keutuhan keluarga adalah keutuhan dalam struktur keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak–anak. Apabila tidak ada ayah atau ibu atau bahkan keduanya, maka struktur keluarga sudah tidak utuh lagi. Selain keutuhan dalam struktur keluarga dimaksudkan pula keutuhan dalam interaksi keluarga, bahwa dalam keluarga berlangsung interaksi sosial yang wajar (harmonis). Apabila orang tua berselisih disertai dengan tindakan agresif, keluarga tidak dapat dikategorikan sebagai keluarga yang utuh.
c) Sikap dan kebiasaan orangtua
Peranan keluarga terhadap perkembangan sosial individu tidak hanya terbatas pada status sosial ekonomimya atau pada keutuhan struktur dan interaksinya saja. Demikian juga cara-cara dan sikap-sikap dalam pergaulannya memegang peranan yang cukup penting di dalamnya. Keluarga itu telah merupakan kelompok sosial dengan tujuan, struktur, norma, dinamika kelompok, termasuk cara–cara kepemimpinannya yang sangat mempengaruhi kehidupan individu yang menjadi anggota keluarga tersebut. Begitu pula cara–cara bertingkah laku orang tua yang dalam hal ini menjadi pemimpin kelompok sangat mempengaruhi suasana interaksi keluarga dan dapat merangsang perkembangan ciri–ciri tertentu pribadi anaknya.
86
Lampiran Instrumen Evaluasi Pertemuan ke 3
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Nama : ……….
No. Absen : ……….
Kelas : ……….
Tulis pengalaman yang anda peroleh dalam mengikuti kegiatan, sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan Keluarga ?
2. Apa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini ?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ?
4. Apa yang akan anda lakukan jika mendapat dukungan penuh dari keluarga ?
5. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan bimbingan kelompok selanjutnya ?
87
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KELOMPOK
SMK N 1 BANCAK
A. Topik permasalahan : Kesadaran Akan Kesempatan Kerja
B. Bidang bimbingan : Karir
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok ( Topik Tugas )
D. Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengembangan
E. Tujuan / Kompetensi Dasar :
1. Peserta didik dapat menjelaskan apakah sebuah pekerjaan itu penting. 2. Peserta didik dapat memilh pekerjaan sesuai keinginan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari permainan yang berhubungan dengan kesadaran akan kesempatan kerja dengan kata-katanya sendiri. F. Sasaran layanan : 10 Siswa kelas XII-BB SMK N 1 Bancak.
((DC,ST,RU,SA,DM,AD,RZ,LM,KU,BA)
G. Semester : I / 2016 – 2017
H. Hari, tanggal : Senin, 8 Agustus 2016
I. Alokasi waktu : 1 x 40 menit
J. Tempat penyelenggaraan : Lingkungan Sekitar SMK N 1 Bancak.
K. Materi : Pengertian kesadaran akan kesempatan kerja
L. Metode : Permainan
M. Pendekatan : Bimbingan Kelompok
N. Uraian kegiatan :
Pertemuan I
Tahap Kegiatan
Pembentukan a. Pemimpin kelompok mengucapkan salam dan terimakasih kepada anggota kelompok.
b. Pemimpin kelompok mengawali kegiatan dengan doa. c. Pemimpin kelompok menyampaikan pengertian, manfaat
88
d. Pemimipin kelompok menjelaskan asas-asas yang dipakai dalam menjalankan bimbingan kelompok.
- Asas Kerahasiaan: apapun yang dibicarakan dalam kelompok merupakan rahasia dari kelompok.
- Asas Keterbukaan: anggota kelompok harus saling terbuka dalam kegiatan bimbingan kelompok ini
- Asas Kenormatifan: anggota kelompok dalam
mengajukan pendapat harus sesuai norma yang ada. - Pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan
kegiatan bimbingan kelompok ( topik tugas ).
- Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak waktu untuk kegiatan kedepan.
Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota
kelompok. Setelah anggota kelompok siap maka dilanjutkan kegiatan berikutnya.
Kegiatan a. Pemimpin kelompok menjelasakan topik yang akan
dibahas.
Topik : “Kesadaran Akan Kesempatan Bekerja” ( Topik Tugas)
b. Pemimpin kelompok memberikan permainan “Diriku menrut dirimu”
c. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok mengenai hal yang bisa diperoleh dalam permainan tersebut.
d. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok membahas mengenai topik “Kesadaran Akan Kesempatan Bekerja” Anggota kelompok membahas topik yang telah di tetapkan oleh pemimpin kelompok secara tuntas e. Menjelaskan komitmen anggota kelompok
89
Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan berakhir dan menjelaskan kegiatan akan dilanjutkan di pertemuan berikutnya dengan topik yang sama.
b. Anggota kelompok memberikan kesan
c. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih. d. Berdoa
e. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok saling salam-salaman.
O. Penyelenggara Layanan : SITI NURUL AZIZAH
P. Pihak yang disertakan : Guru BK
Q. Alat dan Media : Kertas panduan permainan, pulpen
R. Rencana penilaian tindak lanjut : 1. Penilaian proses
a. Observasi keseluruhan selama kegiatan bimbingan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut :
Aspek yang diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Antusias siswa √ Partisipasi siswa √ Aktivitas siswa √ Respon siswa √ Kelancaran layanan √ Suasana pelaksanaan √ 2. Penilaian hasil b. Laiseg
Memberi pertanyaan secara acak kepada siswa setelah layanan diberikan :
1) Menurut anda bagaimana kesadaran anda untuk bekerja? 2) Sebutkan contoh pekerjaan yang anda ingini?
90
3) Apa yang akan anda lakukan agar dapat bekerja dengan baik ? 4) Apa manfaat yang bisa diambil dalam permainan yang telah
diberikan ?
c. Laijapen
Adanya kesedaran siswa untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan kenginanya. Sehingga kedepan nanti saat bekerja akan beralan dengan baik.
d. Laijapang
Memantau perkembangan siswa dengan cara melakukan post test setelah semua layanan bimbingan kelompok diberikan.
S. Rencana tindak lanjut :
Diserahkan kepada guru BK SMKN 1 Bancak untuk dibimbing kembali. T. Sumber :
a. www.linkedin.com/memilikikesadaran-terhadap-pekerjaan-itu-penting-arie-fredrik
U. Keterkaitan layanan dengan kegiatan pendukung : AIB V. Biaya : Print RPL + materi = 3000
91
Mengetahui, Salatiga, 8 Agustus 2016
Pemberi Layanan
Siti Nurul Azizah 132012033
92
SKENARIO KEGIATAN
(PERMAINAN “DIRIKU MENURUT DIRIMU”)
1. Bidang Bimbingan : Karier
2. Topik/ Pokok Permasalahan : Kesadaran Kesempatan Bekerja
3. Waktu Pelaksanaan : 20 Menit
4. Tujuan Permainan : Melatih Kepekaan Dalam
Menerima Saran Dan Kritik Dari Orang Lain
5. Alat Yang Diperlukan : Kertas Dan Bulpen
6. Langkah Permainan :
a. Peserta membentuk lingkaran.
b. Peserta menggambarkan wajahnya pada kertas yang sudah tersedia, lalu menuliskan namanya.
c. Setelah selesai peserta menggeserkan kertasnya ke teman sebelah kananya, lalu teman disebalah kananya mengisikan saran/kritikan untuk orang yang kertasnya dipegang, misal Ima menggambar setelah selesai menggambar, diberikan teman sebelah kananya yaitu si Winda, lalu Winda memberi komentar tentang diri Ima. d. Setelah selesai menuliskan komentar, gentian teman disebelahnya
mengisikan komentar dan begitu seterusnya sampai kertas itu kembali kepada pemiliknya/si penggmabar.
e. Setelah selesai semua dan kembali ketempat semula, si pemilik kertas satu persatu membaca komentar dari teman-temanya.
93
Kesadaran Akan Kesempatan Kerja
Dalam kesempatan beberapa tahun yang lalu, saya banyak berinteraksi dengan orang-orang yang sudah sangat senior dalam pekerjaannya. Bukan tentang pengalaman, bukan tentang kebenaran dari suatu praktik manajemen. Melainkan bentuk sikap mental dalam melakukan pekerjaan. Ada satu fenomena yang menarik. Biasanya karyawan yang sudah lama bekerja di satu pekerjaan akan merasa ahli dalam pekerjaannya. Mereka adalah ahlinya dan orang lain yang baru masuk bukanlah siapa-siapa yang bisa banyak bertanya atau mengkritik (terkecuali KONSULTAN). Mereka akan gerah dan sangat gerah jika ada karyawan baru dan banyak bertanya tentang apa yang harus dikerjakan serta mengapa melakukan suatu pekerjaan seperti itu. Karyawan lama akan menghindari pertanyaan karyawan baru dengan menjawab, “Lakukan saja! Dari awal memang sudah begitu prosesnya!”. Artikel ini bukan untuk menyinggung karyawan lama ataupun karyawan baru. Karyawan lama ataupun karyawan baru keduanya berkontribusi bagi perusahaan. Hanya saja ketika dibahas tentang kesadaran akan pekerjaan, status karyawan lama atau baru bukan jadi masalahnya.Karyawan lama akan melakukan pekerjaan mereka dengan senang hati dari hari ke hari tanpa perubahan atau sikap kritis terhadap apa yang mereka kerjakan. Kehadiran karyawan baru membuat suasana emosi karyawan lama cukup terganggu. Sebagai karyawan baru tentu mereka berusaha belajar dan berusaha mempelajari semua praktik dalam pekerjaan sehari-hari yang baru mereka kenali dan akan segera menjadi pekerjaan mereka berikutnya.
Tidak ada yang salah dengan pertanyaan “mengapa” dari karyawan baru. Mereka ingin tahu dan mereka mencari tahu kebenarannya. Justru menerima karyawan yang hanya menerima saja apa yang harus dilakukan akan mengurangi keterlibatan karyawan baru terhadap pekerjaan mereka.
“Apakah kita harus melakukan itu?”
94 “Apa cuma itu yang bisa dan harus dilakukan?”
Dan masih banyak pertanyaan lain dari karyawan baru yang harus siap di jawab oleh karyawan senior. Siapapun yang lebih dahulu masuk bekerja di satu perusahaan seharusnya mengerti apa yang mereka kerjakan. Bukan hanya sekedar bisa melakukan instruksi dari rekan kerja senior atau dari atasan. Esensi pekerjaan itu adalah memahami dan mengerti kenapa satu pekerjaan harus dilakukan dan dampak serta manfaatnya bagi peningkatan kinerja dan produktivitas pekerjaan dan departemen bahkan organisasi apa. Kesadaran akan apa yang menjadi tanggung jawab seseorang karyawan akan memudar oleh beberapa hal.
1. Kesadaran akan tanggung jawab dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan akan perlahan memudar lalu hilang ketika seorang karyawan hanya melakukan pekerjaan sebagai sebuah rutinitas dan itu berjalan dalam waktu yang lama.
2. Kesadaran akan tanggung jawab terhadap pekerjaan memudar dan hilang karena karyawan senior selalu memberi punishment terhadap inisiatif karyawan ketika mencari tahu makna apa yang mereka sedang kerjakan. Sikap karyawan senior menghalangi rasa ingin tahu tersebut baik dalam bentuk respon ataupun sistem manajemen yang diterapkan menutup kemungkinan karyawan untuk memahami inti dari pekerjaan mereka. Sendainya hal ini terjadi, sudah tentu dalam waktu mendatang perusahaan akan diisi oleh orang-orang dengan tingkat resistensi yang tinggi terhadap perubahan. Bukan karena mereka tidak bisa, melainkan karena mereka tidak mau berubah dan menutup diri terhadap kemungkinan perubahan perbaikan yang ada. Semua karyawan memiliki kepercayaan dan keyakinan terhadap apa yang dikerjakan saat ini dan berusaha mengurangi potensi perubahan yang muncul dari pihak lain. Perubahan itu sebuah keharusan. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Tidak ada yang konsisten dalam pekerjaan. Semua berubah, semua berkembang dan
95
menuntut semua orang menyesuaikan diri dengan mengikuti perubahan menjadi lebih baik. Resisten dan bertahan dengan apa yang menjadi rutinitas perlahan-lahan membangun sikap mental menutup diri serta tidak menerima masukan yang mendukung ini dan berusaha mengurangi potensi perubahan yang muncul dari pihak lain. Perubahan itu sebuah keharusan. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Tidak ada yang konsisten dalam pekerjaan. Semua berubah, semua berkembang dan menuntut semua orang menyesuaikan diri dengan mengikuti perubahan menjadi lebih baik. Resisten dan bertahan dengan apa yang menjadi rutinitas perlahan-lahan membangun sikap mental menutup diri serta tidak menerima masukan yang mendukung perkembangan kearah yang baik.
96
Lampiran Instrumen Evaluasi Pertemuan ke 4
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Nama : ……….
No. Absen : ……….
Kelas : ……….
Tulis pengalaman yang anda peroleh dalam mengikuti kegiatan, sebagai berikut : 1. Sebutkan pekerjaan yang anda inginkan?
2. Menurut anda bagaimana kesadaran bekerja yang anda miliki?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ?
4. Apa yang akan anda lakukan untuk lebih mengenal diri anda sendiri ?
5. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan bimbingan kelompok selanjutnya ?
97
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KELOMPOK
SMK N 1 BANCAK
A. Topik permasalahan : Membuat Perencanaan Pendidikan Dan Karier
B. Bidang bimbingan : Karir
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok ( Topik Tugas )
D. Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengembangan
E. Tujuan / Kompetensi Dasar :
1. Peserta didik dapat menjelaskan makna perencanaan karir dan pendidikan dengan kata-katanya sendiri.
2. Peserta didik dapat merencanakan karir dan pendidikanya kedepan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari perencanaan karir dan pendidikan dengan kata-katanya sendiri.
F. Sasaran layanan : 10 Siswa kelas XII-BB SMK N 1 Bancak. (DC, ST,RU,SA,DM, AD,RZ,LM,KU,BA)
G. Semester : I /2016 - 2017
H. Hari, tanggal : Selasa, 9 Agustus 2016
I. Alokasi waktu : 2 x 40 menit
J. Tempat penyelenggaraan : Lingkungan Sekitar SMK N 1 Bancak. K. Materi : Perencanaan Pendidikan Dan Karier (Terlampir)
L. Metode : Diskusi, Tanya Jawab
M. Pendekatan : Bimbingan Kelompok
98
Pertemuan I
Tahap Kegiatan
Pembentukan a. Pemimpin kelompok mengucapkan salam dan terimakasih kepada anggota kelompok.
b. Pemimpin kelompok mengawali kegiatan dengan doa. c. Pemimpin kelompok menyampaikan pengertian,
manfaat dan tujuan bimbingan kelompok
d. Pemimipin kelompok menjelaskan asas-asas yang dipakai dalam menjalankan bimbingan kelompok. - Asas Kerahasiaan : apapun yang dibicarakan dalam
kelompok merupakan rahasia dari kelompok. - Asas Keterbukaan : anggota kelompok harus saling
terbuka dalam kegiatan bimbingan kelompok ini - Asas Kenormatifan : anggota kelompok dalam
mengajukan pendapat harus sesuai norma yang ada. e. Pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan
kegiatan bimbingan kelompok ( topik tugas ) f. Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak waktu
untuk kegiatan kedepan.
Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota
kelompok. Setelah anggota kelompok siap maka dilanjutkan kegiatan berikutnya.
Kegiatan a. Pemimpin kelompok menjelasakan topik yang akan dibahas.
Topik : “Membuat Perencanaan Pendidikan Dan Karier ( Topik Tugas )
b. Pemimpin kelompok memulai sesi diskusi dan sesi tanya jawab.
99
c. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok mengenai hal yang bisa diperoleh dalam diskusi tersebut
d. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok membahas mengenai topik “Membuat Perencanaan Pendidikan Dan Karier”
e. Anggota kelompok membahas topik yang telah di tetapkan oleh pemimpin kelompok secara tuntas f. Menjelaskan komitmen anggota kelompok
Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan berakhir dan menjelaskan kegiatan akan dilanjutkan di pertemuan berikutnya dengan topik yang sama.
b. Anggota kelompok memberikan kesan
c. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih. d. Berdoa
e. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok saling salam-salaman.
Pertemuan II
Tahap Kegiatan
Pembentukan a. Pemimpin kelompok mengucapkan salam dan terimakasih kepada anggota kelompok.
b. Pemimpin kelompok mengawali kegiatan dengan doa. c. Pemimpin kelompok menanyakan kembali pengertian,
manfaat dan tujuan, asas-asas bimbingan kelompok kepada anggota.
d. Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak waktu untuk kegiatan kedepan.
100
Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota
kelompok. Setelah anggota kelompok siap, maka dilanjutkan .
Kegiatan a. Pemimpin kelompok menanyakan kembali mengenai
topik : “Membuat Perencanaan Pendidikan Dan Karier” ( Topik Tugas ).
b. Pemimpin kelompok memberikan sesi diskusi dan tanya jawab.
c. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok mengenai hal yang bisa diperoleh dalam diskusi tersebut.
d. Pemimpin kelompok mengulas sedikit materi mengenai Membuat Perencanaan Pendidikan Dan Karier.
Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan berakhir
b. Anggota kelompok memberikan kesan
c. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih. d. Berdoa
e. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok saling salam-salaman.
O. Penyelenggara Layanan : SITI NURUL AZIZAH
P. Pihak yang disertakan : Guru BK
Q. Alat dan Media : Kertas panduan permainan, pulpen
R. Rencana penilaian tindak lanjut : 1. Penilaian proses
a. Observasi keseluruhan selama kegiatan bimbingan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut :
101
Aspek yang diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Antusias siswa √ Partisipasi siswa √ Aktivitas siswa √ Respon siswa √ Kelancaran layanan √ Suasana pelaksanaan √ 2. Penilaian hasil a. Laiseg
Memberi pertanyaan secara acak kepada siswa setelah layanan diberikan :
1) Apa rencana karir anda ke depan? 2) Apa rencana pedidikan anda ke depan?
3) Apa manfaat yang sudah anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok ini?
4) Apa yang akan anda lakukan agar dapat mencapai keberhasilan?
b. Laijapen
Adanya pemahaman tentang perencanaan pendidikan dan karier kepada siswa agar merencanakan pendidikan dan kariernya secara matang.
c. Laijapang
Memantau perkembangan siswa dengan cara melakukan post test setelah semua layanan bimbingan kelompok diberikan.
3. Rencana tindak lanjut :
Diserahkan kepada guru BK SMK N 1 Bancak untuk dibimbing kembali.
102
S. Sumber :
a. www.academia.edu/6175035/MSDM-perencanaankarirdanpedidikan
T. Keterkaitan layanan dengan kegiatan pendukung : AIB U. Biaya : Print RPL + materi = 3000
V. Catatan khusus kepada peserta didik selama kegiatan :
Mengetahui, Salatiga, 10 Agustus 2016
Pemberi Layanan
Siti Nurul Azizah 1320120333
103 Apa Bedanya Universitas, Institut, Sekolah Tinggi Dan Akademi
Meskipun saat ini banyak anak lulusan SMA yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, namun teryata masih banyak yang belum tahu apa perbedaan anatara universitas,institute,sekolah tinggi dan akedemi. Semoga informasi berikut ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang perbedaan dari ke-4 jenis lembaga perguruaan tinggi tersebut. Perguruaan tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran diatas sekolah tingkat menengah/lanjutan atas dan yang memberikan pendidikan berdasarkan kebangsaan dengan cara ilmiah. Perguruan tinggi dapat terbentuk menjadi :
1. Universitas 2. Institut
3. Sekolah Tinggi 4. Akademi
Adapun penjelasan untuk setiap bentuk perguruaan tinggi adalah sebagai berikut : 1. Universitas tersusun atas dasar keseluruhan,kesatuan ilmu pengetahuan dan terbagi atas sekurang-kurangya 4 golongan fakultas yang meliputi ilmu agama/kerohaniaan, ilmu kebudayaan, ilmu sosial, ilmu eksakta dan teknik. 2. Institute memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan
penelitian dalam beberapa cabang ilmu pengetahuan sejenis.
3. Sekolah tinggi memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan penelitian dalam satu cabang ilmu pengetahuan.
4. Akademi memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi yang ditunjuk kepada keahlian khusus.
Perguruaan tinggi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu perguruaan tinggi negeri dan perguruaan tinggi swasta. Perguruaan tinggi negeri adalah perguruaan tinggi yang dimiliki dan dikelola pemerintah. Perguruaan tinggi swasta adalah perguruaan tinggi yang dikelola oleh badan hukum swasta&dibawah koordinasi kopertis masing-masing wilayah.
104
Tips Memilih Universitas Dan Pekerjaan
Setelah sukses melewati ujian nasioanal, pastinya kalian tengah bersiap melanjutkan sekolah. Bisa juga mengambil kursus singkat keahliaan agar dapat langsung bekerja,atau mungkin kalian ingin mencoba peruntungan di dunia pekerjaan.
Ada baiknya ketika memilih salah satu dianatara itu dipikirkan terlebih dahulu. Berikut tips memilih dengan cermat :
1. Ketahui secara jelas minat kalian sebenarnya. Apakah ingin melanjutkan sekolah dan melaksanakan kuliah? Atau ingin mengambil kursus dan langsung bekerja?
2. Jika ingin melanjutkan mengambil kuliah, kalian harus yakin dengan jurusan yang benar-benar disukai dan kalian minati. Jangan terpengaruh dengan banyak teman yang mengambil jurusan tertentu dan ikut terbawa arus yang nanti akan menjadi sebuah penyesalan.
3. Diskusikan segala sesuatunya dengan orangtua, karena orangtua yang berperan sebagai penanggung jawab untuk membiayai kegiatan apalagi ini berkaitan dengan pendidikan.
4. Jika kalian ingin mengikuti ujian masuk universitas negeri, cari tahu dengan cepat untuk mengambil formulir sebelum melakukan ujian masuk.
5. Setiap langkah yang kalian ambil tidak akan lepas dari restu orangtua. Oleh karena itu kalian harus meminta restu dari kedua orangtua dalam setiap langkah.
105
Lampiran Instrumen Evaluasi Pertemuan ke 5-6
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Nama : ……….
No. Absen : ……….
Kelas : ……….
Tulis pengalaman yang anda peroleh dalam mengikuti kegiatan, sebagai berikut : 1. Apa rencana karir dan pendidikan anda ke depan?
2. Apa yang akan anda lakukan untuk menunjang keberhasilan rencana kedepan ?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ?
4. Apa manfaat yang anda peroleh dari layanan bimbingan kelompok ini?
5. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan bimbingan kelompok selanjutnya ?
106
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KELOMPOK
SMK N 1 BANCAK
A. Topik permasalahan : Mengetahui Persyaratan Kerja
B. Bidang bimbingan : Karir
C. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok ( Topik Bebas )
D. Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengembangan
E. Tujuan / Kompetensi Dasar :
1. Peserta didik dapat memahami tahapan-tahapan dalam pengambilan dan perencanaan keputusan persyaratan kerja yang diminati nantinya.
2. Peserta didik dapat mampu menulis surat lamaran dan surat riwayat hidup yang baik.
3. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari mengetahui persyaratan dalam melamar kerja.
F. Sasaran layanan : 10 Siswa kelas XII-BB SMK N 1 Bancak. (DC, ST,RU,SA,DM, AD,RZ,LM,KU,BA)
G. Semester : I / 2016 - 2017
H. Hari, tanggal : Kamis, 11 Agustus 2016
I. Alokasi waktu : 2 x 40 menit
J. Tempat penyelenggaraan : Lingkungan Sekitar SMK N 1 Bancak.
K. Materi : Persyaratan Kerja ( Terlampir)
L. Metode : Diskusi,Tanya Jawab
M. Pendekatan : Bimbingan Kelompok
107
Pertemuan I
Tahap Kegiatan
Pembentukan a. Pemimpin kelompok mengucapkan salam dan terimakasih kepada anggota kelompok.
b. Pemimpin kelompok mengawali kegiatan dengan doa. c. Pemimpin kelompok menyampaikan pengertian,
manfaat dan tujuan bimbingan kelompok
d. Pemimipin kelompok menjelaskan asas-asas yang dipakai dalam menjalankan bimbingan kelompok. - Asas Kerahasiaan : apapun yang dibicarakan
dalam kelompok merupakan rahasia dari kelompok.
- Asas Keterbukaan : anggota kelompok harus saling terbuka dalam kegiatan bimbingan kelompok ini
- Asas Kenormatifan : anggota kelompok dalam mengajukan pendapat harus sesuai norma yang ada.
e. Pemimpin kelompok menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok ( topik bebas ) f. Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak waktu
untuk kegiatan kedepan.
Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota kelompok. Setelah anggota kelompok siap maka dilanjutkan kegiatan berikutnya.
Kegiatan a. Pemimpin kelompok menjelasakan topik yang akan dibahas.
Topik : “ Mengetahui Persyaratan Kerja” ( Topik bebas )
108
b. Pemimpin kelompok memberikan diskusi tanya jawab bagi yang belum jelas.
c. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok mengenai hal yang bisa diperoleh dalam diskusi tersebut.
d. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok membahas mengenai topik “Mengetahui Persyaratan Kerja”
e. Anggota kelompok membahas topik yang telah di tetapkan oleh pemimpin kelompok secara tuntas f. Menjelaskan komitmen anggota kelompok
Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan berakhir dan menjelaskan kegiatan akan dilanjutkan di pertemuan berikutnya dengan topik yang sama.
b. Anggota kelompok memberikan kesan
c. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih. d. Berdoa
e. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok saling salam-salaman.
Pertemuan II
Tahap Kegiatan
Pembentukan a. Pemimpin kelompok mengucapkan salam dan terimakasih kepada anggota kelompok.
b. Pemimpin kelompok mengawali kegiatan dengan doa. c. Pemimpin kelompok menanyakan kembali pengertian,
manfaat dan tujuan, asas-asas bimbingan kelompok kepada anggota.
109
d. Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak waktu untuk kegiatan kedepan.
Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota kelompok. Setelah anggota kelompok siap, maka dilanjutkan kegiatan berikutnya.
Kegiatan a. Pemimpin kelompok menanyakan kembali mengenai
topik : “ Mengetahui Persyaratan Kerja” ( Topik bebas)
b. Pemimpin kelompok memberikan diskusi tanya jawab bagi yang belum paham.
c. Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok mengenai hal yang bisa diperoleh dalam diskusi tersebut.
d. Pemimpin kelompok mengulas sedikit materi mengetahui persyaratan kerja.
Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan berakhir
b. Anggota kelompok memberikan kesan
c. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih. d. Berdoa
e. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok saling salam-salaman.
O. Penyelenggara Layanan : SITI NURUL AZIZAH
P. Pihak yang disertakan : Guru BK
Q. Alat dan Media : Kertas panduan permainan, pulpen
R. Rencana penilaian tindak lanjut : 1. Penilaian proses
a. Observasi keseluruhan selama kegiatan bimbingan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut :
110 Aspek yang diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Antusias siswa Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Kelancaran layanan Suasana pelaksanaan 2. Penilaian hasil a. Laiseg
Memberi pertanyaan secara acak kepada siswa setelah layanan diberikan :
1) Apa saja persyaratan kerja yang dibutuhkan?
2) Apa manfaat yang diperoleh dari layanan bimbingan kelompok ini ?
3) Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok ini?
b. Laijapen
Adanya perlu pengetahuan untuk anak didik mengenai persyaratan kerja yaitu untuk melatih kesiapan mereka untuk bekerja dan tidak akan menerima masalah kendala dalam bekerja nantinya.
c. Laijapang
Memantau perkembangan siswa dengan cara melakukan post test setelah semua layanan bimbingan kelompok diberikan.
3. Rencana tindak lanjut :
a. Diserahkan kepada guru BK SMKN 1 Bancak untuk dibimbing kembali.
111
S. Sumber :
a. www.anekacontohsurat.com/2015/04/daftar-lampiran-berkas-surat-lamaran.html
T. Keterkaitan layanan dengan kegiatan pendukung : AIB U. Biaya : Print RPL + materi = 3000
V. Catatan khusus kepada peserta didik selama kegiatan:
Mengetahui, Salatiga, 12 Agustus 2016
Pemberi Layanan
Siti Nurul Azizah 132012033
112
PENGETAHUAN PERSYARATAN KERJA
Contoh surat lamaran kerja - Surat lamaran kerja adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan, kantor atau instansi tertentu. Secara garis besar surat lamaran kerja terbagi menjadi dua macam yaitu surat lamaran kerja berdasarkan iklan dan surat lamaran kerja berdasarkan inisiatif sendiri. surat lamaran kerja termasuk kedalam golongan surat resmi atau dinas sehingga dalam penulisannya terdapat aspek-aspek tertentu yang harus di perhatikan. Cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar :
1. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
pergunakan bahasa yang formal karena surat lamaran kerja termasuk surat resmi jangan menggunakan bahasa yang tidak patut dalam pembuatan surat resmi.
2. Tulislah kalimat yang singkat padat dan jelas.
Jangan bertele-tele dalam menulis surat lamaran karena surat lamaran bisa menampilkan jati diri seseorang serta sebuah instansi atau perusahaan tidak menyukai surat lamaran yang bertele-tele.
3. Tulislah secara manual menggunakan tangan.
penulisan surat lamaran kerja secara manual lebih disukai perusahaan karena melalui tulisan tangan bisa dinilai bagaimana pribadi seseorang. 4. Perhatikan kebersihan surat lamaran kerja.
jangan sampai ada coretan atau bekas penghapus dalam surat lamaran kerja, jika salah menulis lebih baik tulis ulang di kertas baru, jangan menggunakan stipo untuk menghapus.
5. Isi secara jelas data diri dan informasi yang informasi tentang diri anda, serta lampirkan dokumen-dokumen pendukung seperti daftar riwayat hidup, fotocopy identitas diri serta dokumen-dokumen lain yang menjadi persyaratan.
6. Jika anda mempunyai sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai plus untuk diri anda jangan ragu untuk melampirkannya.
113
Bagian-bagian dalam surat lamaran kerja
1. Tempat dan tanggal pembuatan surat lamaran. 2. Hal atau perihal.
3. Lampiran berkas. 4. Alamat yang di tuju. 5. Salam pembuka.
6. Isi surat yang bisa di bagi menjadi empat bagian yaitu ; paragraf pembuka, isi surat, daftar lampiran dan paragraf penutup.
7. Salam penutup.
114
Contoh surat lamaran kerja berdasarkan iklan
Semarang , 20 juni 2014 Hal : Lamaran pekerjaan
Lampiran : 1 berkas ( tergantung jumlah berkas yang ada dilamaran ) Kepada : Yth. Kepala bagian personalia
PT kopi-ireng
jalan kusuma bangsa semarang di tempat
Dengan hormat
Berdasarkan iklan yang di muat di harian suara rakyat yang isinya menyatakan bahwa PT kopi-ireng membuka lowongan untuk tenaga produksi maka saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Budi Santoso.
Tempat tanggal lahir : Semarang, 12 april 1988.
Pendidikan terakhir : Smk N 1 Semarang teknik otomotif. Status : Belum Kawin.
Alamat : Jln. melati no 5 semarang. no HP : 0823456712.
Bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Saya memiliki pengalaman sebagai seorang tenaga produksi dibidang otomotif di perusahaan otomotif terkemuka di kota semarang. sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu bersama ini saya lampirkan.
1. Daftar riwayat hidup.
2. Fotocopy ijazah pendidikan terakhir. 3. Fotocopy SKCK dari kepolisian. 4. Fotocopy Kartu identitas.
5. Surat pengalaman kerja.( bila ada ) 6. Pas foto ukuran 4x6 .
Demikian lamaran ini saya ajukan besar harapan saya dapat diterima bekerja di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian yang diberikan saya ucapakan terima kasih.
Hormat saya ( tanda tangan )
115
Contoh surat lamaran kerja inisiatif sendiri
Semarang, 20 juni 2014 Hal : Lamaran pekerjaan
Lampiran : 1 berkas ( tergantung jumlah berkas yang ada di lamaran ) Kepada : Yth. Kepala bagian personalia
PT kopi-ireng
jalan kusuma bangsa semarang di tempat
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan :
Nama : Budi Santoso.
Tempat tanggal lahir : Semarang, 12 april 1988.
Pendidikan terakhir : Smk N 1 Semarang teknik otomotif. Status : Belum Kawin.
Alamat : Jln. melati no 5 semarang. no HP : 0823456712.
Bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Saya memiliki pengalaman sebagai seorang teknisi dibidang otomotif di perusahaan otomotif terkemuka di kota semarang.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu bersama surat ini saya lampirkan. 1. Daftar riwayat hidup.
2. Fotocopy ijazah pendidikan terakhir. 3. Fotocopy SKCK dari kepolisian. 4. Fotocopy Kartu identitas.
5. Surat pengalaman kerja.( bila ada )6. Pas foto ukuran 4x6 .
Demikian surat lamaran ini saya ajukan. Besar harapan saya dapat diterima bekerja
diperusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian dan waktu yang di berikan saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya
( tanda tangan )
116
Lampiran Instrumen Evaluasi Pertemuan ke 7-8
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Nama : ……….
No. Absen : ……….
Kelas : ……….
Tulis pengalaman yang anda peroleh dalam mengikuti kegiatan, sebagai berikut : 1. Apa anda sudah memahami tahapan-tahapan persyaratan kerja?
2. Apa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini ?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini ?
4. Apa anda sudah mampu membuat surat lamaran sendiri?
5. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan bimbingan kelompok selanjutnya ?