PEMOTONGAN TUNJANGAN HARI RAYA DISEBAKAN KELUARNYA SURAT PERINGATAN OLEH DIREKSI PT.HPG KEPADA TENAGA KERJA
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8
TAHUN 1981 TENTANG PERLINDUNGAN UPAH Septyan Irfan Setiawan
110110100234 ABSTRAK
Upah adalah Hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang selain imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan. Komponen upah antara lain: Upah Pokok, Tunjangan Tetap, Tunjangan Tidak Tetap, Fasilitas, Bonus, Tunjangan Hari Raya, Gratifikasi dan pembagian keuntungan lainnya dalam hal ini Tunjangan Hari Raya merupakan penghasilan yang wajib diterima oleh pekerja selama setahun sekali dari pengusaha sebagaimana diamanatkan pada UU No. 13 Tahun 2003 j.o Kepmen No. PER/04/MEN/1990 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan. Dalam pelaksanaannya di PT.HPG ditemukan suatu pemotongan terhadap tunjangan hari raya terhadap pekerja yang disebabkan melakukan suatu pelanggaran peraturan kepada pekerja salah satu. Pemotongan Tunjangan Hari Raya terhadap pekerja yang disebabkan dikeluarkannya Surat Peringatan oleh Direksi PT.HPG sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang perlindungan upah dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pekerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan memahami pemotongan tunjangan hari raya yang dilakukan PT.HPG dan tindakan hokum yang dapat dilakukan pekerja.
Metode penelitian yang digunakan bersifat yuridis normatif, yaitu penelitian yang dititikberatkan pada penggunaan data sekunder yang berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier baik berupa peraturan perundang-undangan, literatur hukum, serta bahan-bahan lain yang mempunyai hubungan didalam penelitian skripsi ini, dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis.