• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Literature Circles terhadap Pemahaman Membaca Siswa Kelas V SD Negeri Kaliwungu 03 Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 T1 292010506 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Literature Circles terhadap Pemahaman Membaca Siswa Kelas V SD Negeri Kaliwungu 03 Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 T1 292010506 BAB IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Setting Penelitian

Penelitian dilakasanakan di SD Negeri Kaliwungu 03 yang terletak di Dusun Ropoh, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. SD ini memiliki siswa sebanyak 89 siswa dari kelas I sampai dengan kelas VI, serta memiliki 13 tenaga pendidik yang 8 diantaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pekerjaan orangtua siswa mayoritas adalah petani, dan sebagian siswa tinggal bersama kakek nenek karena orang tua mereka bekerja di perantauan.

Penelitian ini dilakukan dikelas V dengan jumlah siswa sebanyak 20 siswa. Siswa di kelas ini terbiasa dengan pembelajaran dengan metode konvensional atau berpusat pada guru. Siswa terbiasa dengan kegiatan mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Pengaturan posisi duduk di kelas ini, guru menempatkan siswa secara acak. Tidak membedakan antara yang mempunyai kemampuan akademis tinggi maupun rendah.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

(2)

37

Kelompok Kiwi diberikan perlakuan dengan menggunakan metode

Literature Circles, sedangkan kelompok Apel tidak diberikan perlakuan atau hanya menggunakan metode ceramah (konvensional). Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, baik kelompok Kiwi (eksperimen) maupun kelompok Apel (Kontrol). Setelah 4 pertemuan tersebut selasai, maka kedua kelompok diberikan Post-test .

Tabel 4.1

Pelaksanaan Penelitian Kelompok Eksperimen(KIWI)

Tanggal Pertemuan Materi

21 Februari 2014 Pertemuan 1

Judul Bacaan : “Petualangan Tom Swayer”

Independent reading

22 Februari 2014 Pertemuan 2

Diskusi Literature circles

dengan bacaan “Petualangan Tom Swayer

24 Februari 2014 Pertemuan 3

Judul Bacaan:

“ Gadis Penjual Korek Api” Independent Reading

26 Februari 2014 Pertemuan 4

Diskusi Literature Circles

dengan bacaan “Gadis Penjual Korek Api”

Pelaksanaan penelitian untuk Literature Circles dimulai pada tanggal 21 Februari 2014. Pada pertemuan pertama untuk kelompok Kiwi (Eksperimen) di awali dengan Independent reading, sesuai dengan sintaks

literature circles dengan kegiatan terjadwal (Independent reading Discussion Independent Reading Discussion).

(3)

38

dibagikan lembar role yang telah disediakan. Dilanjutkan pada pertemuan kedua pada tanggal 22 Februari 2014 yaitu mendiskusikan cerita tentang “Petualangan Tom Swayer”. Disinilah pemahaman dan pengetahuan siswa tentang cerita tersebut dapat diketahui atau terlihat. Bukan hanya pemahaman dan pengetahuan, tetapi keaktifan siswa dan kepercayaan diri siswa dapat diketahui dan diuji. Setelah pelaksanaan diskusi pertama selesai, pergantian role dilakukan. Sebagai kegiatan pendukung, guru memberikan tugas Home Reading setiap selesai pertemuan. Pada tugas ini siswa diminta untuk meminjam buku bacaan seusai pertemuan.

Pertemuan ketiga, mereka melakukan Independent reading lagi dengan role baru mereka. Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2014, bacaan atau cerita yang mereka gunakan pada pertemuan ini ialah “Gadis Penjual Korek Api”. Kegiatan dilakukan dengan sintak yang sama seperti pertemuan pertama, hanya saja disini role siswa sudah dirotasi. Jadi setiap pembahasan bacaan selesai, role siswa diganti satu sama lain. Akhir pertemuan yaitu pertemuan keempat yang dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2014. Pada pertemuan ini siswa mendiskusikan cerita yang telah dibaca pada pertemuan sebelumnya.

Tabel 4.2

Pelaksanaan Penelitian Kelompok Apel (Kontrol)

Tanggal Pertemuan Materi

28 Februari 2014 Pertemuan 1 Memahami tema dan tokoh dalam cerita (Kancil dan Harimau, Boneka Babi Jillian Jiggs)

1 Maret 2014 Pertemuan 2 Memahami setting dalam cerita (Kota Tidur)

(4)

39

5 Maret 2014 Pertemuan 4 Memahami amanat dalam

cerita (Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan)

Penelitian untuk kelompok Apel (kontrol) juga dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2014, diawali dengan pembahasan tentang pemahaman tokoh dan tema pada suatu bacaan atau cerita. Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode ceramah, akan tetapi guru juga tetap dapat membuat kegiatan membaca yang menarik. Sehingga siswa tidak bosan dengan ceramah yang disampaikan.

Pertemuan kedua untuk kelompok Apel dilaksanakan pada tanggal 01 Maret 2014. Pada pertemuan ini guru menjelaskan tentang setting

dalam suatu cerita. Penyampaian materi menggunakan metode ceramah, dan kegiatan yang telah dirancang dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan ketiga pada tanggal 03 Maret 2014 yang membahas tentang alur dalam suatu cerita. Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 05 Maret 2014, dengan pembahasan mengenai amanat dalam suatu cerita. Pada pelaksanaan pengajaran pada kelompok ini, siswa diundang untuk bermain Tic Ta Toe

guna mengobservasi pemahaman siswa mengenai bacaan yang telah dibacakan atau dibahas secara lisan.

(5)

40 4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Dokumentasi

Dokumentasi yang didapatkan berupa foto, Assessment, dan arsip materi. Data Assessment, digunakan untuk mengetahui pemahaman membaca siswa, dengan kriteria assessment yang telah ditentukan baik Kelompok kontrol maupun eksperimen. Foto-foto proses pelaksanaan pembelajaran, home reading, pre-test, post test, dan uji validitas disediakan untuk sebagai bukti pelaksanaan penelitian.

4.3.2 Observasi

Observasi dilakukan oleh dua observer yaitu guru kelas dan kepala sekolah. Hasil observasi tersebut menyatakan bahwa peneliti telah melaksanakan literature circles di kelompok eksperimen sesuai tahapan-tahapan yang tertulis, serta metode ceramah sesuai tahapan-tahapannya pada kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa peneliti telah melakukan pembelajaran sesuai sintak dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. Kriteria pelaksanaan juga diindikasikan telah terpenuhi, dan dilaksanakan sesuai prosedur. Observasi juga dilakukan peneliti dengan menggunakan rubrik penilaian siswa tentang pemahaman membaca.

4.3.3 Metode Tes

Setelah pemberian treatment, kedua kelompok tersebut diberikan tes akhir yang hasilnya ditunjukan dengan adanya perubahan antara sebelum adanya perlakuan dan sesudah adanya perlakuan. Hasil tes akhir tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Rekap Nilai Post Test

Nilai Post-test

Eksperimen Kontrol

Maksimum 100 98

Minimum 86 74

(6)

41

Dalam menganalisis kemampuan memahami bacaan, peneliti menggunakan teknik tes pemahaman bacaan pada kedua kelompok. Tes tersebut diberikan sebelum mendapatkan perlakuan dan setelah mendapatkan perlakuan. Hasil tes pemahaman setelah perlakuan pada masing-masing kelompok mendapatkan rata-rata 92 untuk kelompok Eksperimen, sedangkan untuk kelompok kontrol didapatkan hasil rata-rata sebesar 86. Tingkat ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD N Kaliwungu 03 yaitu sebesar 75. Hasil tersebut menyatakan bahwa rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Dalam hasil post-test, seluruh siswa pada kelompok eksperimen telah mencapai lebih dari ketutasan minimal yang harus dicapai. Kemudian untuk siswa pada kelompok kontrol, disini masih ada satu siswa yang belum tuntas dan belum mencapai KKM.

4.4 Hasil Analisis Data

Dalam penelitian ini data yang terkumpul adalah data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) data kuantitaif adalah data yang berbentuk angka. Oleh karena itu dapat dilakukan analisis data kuantitatif yaitu uji validitas dan reliabilitas untuk menguji instrumen, uji normalitas, uji homogenitas, uji beda rata-rata hasil tes siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan uji hipotesis. Berikut adalah penjelasan penghitungan secara rinci.

4.4.1 Hasil Uji Kemampuan Awal

1) Analisis Deskriptif Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Analisis deskriptif yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui

(7)

42 Tabel 4.4

Hasil Analisis Deskriptif Pre-test pada kelompok Eksperimen

Sesuai dengan tabel di atas hasil rata-rata pre-test pada kelompok eksperimen ialah 55. Dengan nilai minimum 28 dan nilai maksimum 94, sedangkan standar deviasinya sebesar 18,90914.

Tabel 4.5

Hasil Analisis Deskriptif Pre-test pada Kelompok Kontrol

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Eksperimen 10 28.00 94.00 55.0000 18.90914

Valid N

(listwise) 10

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Kontrol 10 38.00 78.00 57.4000 11.96476

Valid N

(listwise) 10

Tabel 4.7 merupakan tabel hasil analisis deskriptif pre-test pada kelompok kontrol. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa kelompok kontrol mendapat hasil nilai rata-rata sebesar 57,40 dengan nilai minimum 38 dan nilai maksimum 78. Serta standar deviasi yang diperoleh sebesar 11,96476.

2) Uji homogenitas dan Beda Rerata

(8)

43

menunjukan besar nilai signifikansi uji homogenitas yang kemudian digunakan untuk menentukan nilai t dengan menggunakan equal va riances assumed atau equal variances not assumed. Nilai signifikansi homogenitas data dapat dilihat pada kolom levene’s test for equality of variances. Apabila data dinyatakan homogen maka nilai signifikansi diambil pada

equal variances assumed, sedangkan jika data tidak homogen maka nilai signifikansinya diambil pada equal va riances not a ssumed. Hasil perhitungan independent sample t-test dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.6

Hasil uji Independent sample t-test nilai pre-test

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai eksperimen 10 55.0000 18.90914 5.97959

Kontrol 10 57.4000 11.96476 3.78359

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig.

(2-tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai

Equal

variances

assumed

1.014 .327 -.339 18 .738 -2.40000 7.07609 -17.26632 12.46632

Equal

variances

not

assumed

(9)

44

Dari tabel di atas dapat diketahui data nilai pre-test menunjukan bahwa kedua varian homogen, dengan nilai signifikansi yang ditunjukan pada kolom equal variances assumed sebesar 0,327 di mana 0,327 > 0,05. Analisis signifikansi 2-tailed pada bagian equal variances assumed memiliki probabilitas sebesar 0,738 > 0,05, maka dapat diketahui bahwa rata-rata siswa pada pre-test hampir sama. Sehingga dapat diberikan perlakuan sesuai yang telah direncanakan.

4.4.2 Uji Kemampuan Akhir

1) Analisis Deskriptif nilai Post-test pada kelompok Eksperimen dan Kontrol

Analisis deskriptif juga dilakukan pada nilai Post-test dari kedua kelompok. Dari analisis ini maka dapat diketahui nilai rata-rata, nilai minimum dan nilai maksimum dari kedua kelompok setelah mendapatkan perlakuan atau treatment. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif nilai

post-test yang diperoleh dari kelompok Eksperimen. Dari tabel 4.12 di bawah ini ditunjukan bahwa pada kelompok eksperimen hasil nilai rata-rata yang diperoleh ialah 92,00 dengan nilai minimum sebesar 86,00 dan nilai maksimum 100. Sedangkan standar deviasi yang diperoleh ialah 4,32049.

Tabel 4.7

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post-test pada kelompok Eksperimen Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Eksperimen 10 86.00 100.00 92.0000 4.32049

Valid N

(10)

45

Sedangkan pada kelompok Kontrol hasil analisis deskriptif nilai

post-test dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari tabel 4.13 tersebut ditunjukan bahwa kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 86,00 dengan nilai minimum 74 dan nilai maksimum 98 , serta standar deviasinya sebesar 6,59966.

Tabel 4.8

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post-test pada Kelompok Kontrol

2) Uji Homogenitas Post Test

Uji homogenitas Post-test dilakukan dengan menggunakan data nilai Post-test yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau nilai tes yang diberikan kepada kedua kelompok tersebut setelah perlakuan. Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan ialah apabila signifikansinya lebih dari 0,05. Seperti dengan pengujian homogenitas pada data nilai Pre-Test, analisis ini juga menggunakan program SPSS for Windows Version 20.0.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Kontrol 10 74.00 98.00 86.0000 6.59966

Valid N

(11)

46 Tabel 4.9

Hasil Uji Homogenitas Post-Test

Sesuai hasil uji homogenitas data nilai Post-Test di atas, ditunjukan bahwa tingkat signifikansinya lebih dari 0,05 yaitu 0,246 yang mana 0,246 > 0,05. Sehingga dengan hasil uji tersebut dapat dikatakan bahwa varians yang dimiliki oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh beda, maka kedua kelompok tersebut cukup homogen.

3) Uji Normalitas

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Post-Test

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen signifikansinya 0,612 Hal itu menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,612 > 0,05. Sedangkan kelompok kontrol

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic

df1 df2 Sig.

Nilai

Based on Mean 1.440 1 18 .246

Based on Median 1.440 1 18 .246

Based on Median and

with adjusted df 1.440 1 14.169 .250

Based on trimmed mean 1.439 1 18 .246

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Nilai

Eksperimen .178 10 .200* .945 10 .612

Kontrol .172 10 .200* .946 10 .623

(12)

47

signifikansinya 0,623. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,623 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan dari data nilai post-test bahwa baik kelompok eksperimen maupun kontrol keduanya berdsitribusi normal.

4.4.3 Analisis Deskriptif Kemampuan Memahami Bacaan Siswa

Untuk menganalisis kemampuan memahami bacaan peneliti menggunakan teknik tes pemahaman bacaan pada kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol). Tes diberikan sebelum kedua kelompok mendapat perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Berdasarkan hasil nilai pre-test diketahui bahwa nilai rata-rata kedua kelompok sangat rendah, di mana kelompok eksperimen mendapatkan nilai sebesar 55 sedangkan kelompok kontrol mendapatkan nilai rata-rata sebesar 57,5. Kemudian sesudah diberi perlakuan diperoleh nilai rata-rata pada kelompok Eksperimen sebesar 92 sedangkan kelompok Kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 86. KKM yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran ini sebesar 75. Jika dilihat dari hasil post-test, seluruh siswa di kelompok eksperimen sudah mencapai lebih dari KKM dan itu berarti sudah tuntas. Sedangkan pada kelompok Kontrol masih terdapat satu siswa yang belum mencapai KKM.

Dilakukan analisis terhadap hasil pre-test dan post-test kedua kelompok tersebut. Dalam analisis data nilai pre-test menunjukkan simpangan baku(standar Deviation) pada kelompok eksperimen sebesar 18.90914 dan pada kelompok kontrol sebesar 11.96476. Sedangkan dalam analisis data nilai post-test didapat simpangan baku (Standar Deviation) kelompok eksperimen sebesar 4,32049. sedangkan untuk kelompok kontrol sebesar 6,59966.

(13)

48

kemampuan memahami bacaan siswa kelas V SD N Kaliwungu 03 semester II tahun ajaran 2013/2014.

4.5 Hasil Observasi

4.5.1 Observasi Pemahaman Membaca

Observasi ini dilakukan untuk memantau progress siswa dalam memahami bacaan. observasi dilakukan pada setiap pertemuan baik itu pada kelompok eksperimen maupun kelompok Kontrol. Hasil dari observasi ini banyak kemajuan yang ditunjukan oleh siswa. Selain kemampuan membaca siswa juga lebih berani untuk aktif mengemukakan pendapat, aktif bertanya, dapat membuat alternative ending / alternative story secara lisan, meskipun pada awalnya mereka masih malu atau enggan untuk bertanya. Jadi untuk mengetahui pemahaman membaca siswa itu sendiri peneliti tidak hanya mendasarkan pada hasil akhir atau nilai akhir saja akan tetapi proses ketika siswa melakukan pemahaman membaca.

Dari observasi tersebut terdapat progress yang cukup baik pada setiap siswa baik kelas kontrol maupun eksperimen. Dalam kategori pemahaman karakter, setting, masalah, dan pemecahan masalah, kelas eksperimen mendapatkan total skor 135/160. Sedangkan kelas kontrol mendapatkan total skorse besar 104/160. Dan dalam kategori prediksi menggunakan teks, prediksi sebelum–selama-sesudah membaca, menceritakan kembali dan membuat kesimpulan, serta mengidentifikasi gagasan pokok pada suatu cerita, kelompok eksperimen memperoleh skor 107/160 dan kelompok kontrol memperoleh skor 100/160.

(14)

49 4.5.2 Observasi Pembelajaran

Pada observasi ini, dilakukan oleh guru kelas dan kepala sekolah. Dimana observasi ini dimaksudkan untuk memantau jalan atau proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, sesuai prosedur dan teori atau tidak. Meskipun tidak secara langsung metode LC yang dipakai menampakkan hasil bahwa siswa paham atau dapat memahami bacaan pada pertemuan 1 dan 2. Tetapi observer menyatakan bahwa LC cukup efektif dan kegiatan yang perlu dikembangkan di sekolah.

Dalam penelitian ini bukan hanya satu faktor saja yang mengindikasikan bahwa penelitian ini cukup berhasil. Bukan hanya metode yang dipakai saja untuk meningkatkan pemahaman siswa, melainkan motivasi yang diberikan kepada siswa, penambahan penyediaan sumber bacaan yang diberikan cukup mempengaruhi tingkat keberhasilan, setting suasana dimana siswa berdiskusi secara alami layaknya berbincang-bincang ketika mereka istirahat, jadi bukan diskusi yang kaku. Untuk kelas kontrol sendiri, siswa terdorong untuk mendengarkan ceramah guru melalui kegiatan pendukung ceramah seperti story telling

yang diselingi dengan permainan Tic Ta Toe. Hal-hal tersebut membuat siswa berantusias untuk mengikuti pelajaran.

4.6 Uji Hipotesis

Pengujian dengan T-test ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata tes pemahaman bacaan antara kelompok Eksperimen (menggunakan Literature Circles) dengan kelompok kontrol (menggunakan ceramah). Analisis data dilakukan dengan menggunakan

SPSS for Windows version 20.0, dengan cara input data kemudian klik

(15)

50 Tabel 4.11

Hasil Uji T-Test

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai

Eksperimen 10 92.0000 4.32049 1.36626

Kontrol 10 86.0000 6.59966 2.08700

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai

Equal

variances

assumed

1.440 .246 2.405 18 .027 6.00000 2.49444 .75938 11.24062

Equal

variances

not

assumed

2.405 15.517 .029 6.00000 2.49444 .69863 11.30137

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil perhitungan uji beda rata-rata tes pemahaman antar kedua kelompok, bahwa hasil F hitung

(16)

51

pemahaman bacaan antar kedua kelompok, yang mana rata-rata kedua kelompok tersebut adalah 6,000.

Dengan melihat rata-rata hasil tes pemahaman bacaan pada kedua kelompok tersebut, dapat dilihat dan disimpulkan bahwa tes pemahaman bacaan kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Di sini ditunjukan nilai rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen sebesar 92 sedangkan kelompok kontrol memperoleh hasil rata-rata sebesar 86. Dengan demikian hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan kemampuan memahami bacaan antara siswa yang menggunakan

Literature circles dengan siswa yang dengan metode ceramah.

4.7 Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan hipotesa penelitian yang telah disampaikan pada bab III, yaitu :

1) H0 : Tidak ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara penggunaan metode Literature Circles dengan metode Ceramah dalam meningkatkan kemampuan memahami bacaan.

2) H1 : Ada perbedaan efektivitas antara penggunaan metode

Literature Circles dengan metode Ceramah dalam meningkatkan kemampuan memahami bacaan. Seperti yang telah dipaparkan pada tabel analisis uji hipotesis yang menunjukan bahwa nilai t sebesar 2,405 dengan nilai signifikansi sebesar 0,027, dimana nilai signifikansi tersebut lebih kecil atau kurang dari 0,05. Sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, dengan ini dapat disimpulkan adanya signifikansi efektivitas dalam penggunaan metode Literature circles dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa.

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian

(17)

52

tersebut memiliki varian yang sama. Selanjutnya pada kelompok eksperimen diterapkan metode Literature Circles dan kelompok kontrol diterapkan metode ceramah. Setelah kedua kelompok tersebut diberi perlakuan kemudian diberikan tes akhir (post-test).

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan dengan metode

Literature Circles ialah pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran kolaboratif dan mandiri. Siswa akan bekerja mandiri pada saat Independent reading sesuai peran masing-masing yang telah didapat. Siswa berlatih bertanggungjawab melalui role mereka. Dan pada saat diskusi dimulai, siswa dapat menyampaikan hasil analisis bacaan mereka dalam kelompok diskusi. Pada saat diskusi berlangsung fungsi guru sebagai fasilitator. Diskusi melalui literature circles ini siswa yang akan menciptakan suasana diskusi yang hangat dan nyaman layaknya berbincang-bincang secara alami membahas tentang bacaan yang mereka baca, dengan tuntunan yang ada pada lembar role. Lembar role digunakan untuk membantu siswa menuliskan hal-hal yang akan mereka ungkapkan pada saat berdiskusi. Pada awalnya siswa memang terlihat masih asing dengan cara ini, tetapi mereka akhirnya ketagihan untuk melakukan

Literature Circles. Dari observasi yang dilakukan peneliti, ada perubahan yang ditemui pada setiap pertemuan. Semakin kearah akhir pertemuan diindikasikan adanya peningkatan pemahaman siswa baik terhadap pemahaman membaca maupun pemahaman instruksi.

Sedangkan pada kelas kontrol, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode ceramah. Di sini guru berperan lebih dominan, guru menjelaskan materi secara aktif, mengelola dan mempersiapkan bahan ajar. Dalam metode ini pembelajaran dikemas dengan menggunakan

(18)

53

Meskipun metode ini sudah dibumbui dengan cara-cara tersebut, pemahaman siswa terhadap bacaan masih kurang daripada kelompok eksperimen. Mereka hanya memahami materi pokok yang disampaikan, belum dapat memahami bacaan dengan analisis seperti kelompok eksperimen. Analisis yang mereka lakukan hanya untuk topik-topik atau materi tertentu sesuai yang diajarkan (fokus pada tema, alur, setting, amanat, penokohan). Oleh sebab, itu peneliti merasa perlu untuk memberikan bumbu tambahan pada metode ceramah ini supaya mereka juga dapat benar-benar memahami bacaan. Observasi untuk kelompok ini juga dilakukan, di sini juga ada perubahan peningkatan pemahaman akan tetapi tidak terlalu tinggi, bisa dikata cukup.

0 20 40 60 80 100 120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

N

il

a

i

Diagram 1:

Hasil Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

kontrol

Gambar

Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian Kelompok Eksperimen(KIWI)
Tabel 4.2 Pelaksanaan Penelitian Kelompok Apel (Kontrol)
Tabel 4.7 merupakan tabel hasil analisis deskriptif pre-test pada
Hasil Analisis Deskriptif Nilai Tabel 4.8 Post-test pada Kelompok Kontrol
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis dikemukakan bahwa hipotesis ini memiliki pengaruh antara variabel pendidikan agama Islam (X) terhadap variabel pembentukan akhlak peserta didik

Baca petikan drama di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.. NORA Aiman, cepat pergi tengok kat

Setelah membuat file xml dan android manifest-nya, kita buat file java-nya misal dengan nama GTalkAPI.java seperti berikut : package com.eepis.android; import

• Jika anda mewakilkan orang lain, anda cukup membawa fotokopi tampak depan, kartu kredit yang dipakai untuk membeli tiket dan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/PASPOR)

Nilai relasional yang terkandung dalam fitur-fitur gramatika tersebut digunakan oleh seluruh partisipan seminar (moderator, pemrasaran, pembanding utama, dan

Asam adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7 atau suatu zat yang dapat memberi proton (ion H + ) kepada zat..

[r]

Persediaan dengan benar Dapat menghitung Pengelolaan piutang Pengelolaan Persediaan Dapat menghitung Pengelolaan piutang Pengelolaan Persediaan kurang lengkap Dapat