• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan Kemandirian Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013 T1 132009030 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan Kemandirian Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013 T1 132009030 BAB IV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Subjek Penelitian

SMA N 2 Salatiga merupakan salah satu SMA Negeri di Salatiga yang

terletak di jalan Tegalrejo No.79 Salatiga. SMA N 2 Salatiga didirikan pada

tanggal 11 November 1983. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian

adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga, yang berjumlah 311 orang siswa,

yang terbagi dalam tiga jurusan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa.

Tabel 4.1 Jumlah siswa kelas XI SMA 2 Salatiga berdasarkan jurusan

No Kelas Jumlah Siswa Prosentase

1 XI IPA 1 34

32,48%

2 XI IPA 2 34

3 XI IPA 3 33

101

4 XI IPS 1 37

59,80%

5 XI IPS 2 38

6 XI IPS 3 36

7 XI IPS 4 38

8 XI IPS 5 37

186

9 XI Bahasa 24

7,72%

24

Total 311 100%

Berdasarkan tabel 4.1 jumlah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga

sebagian besar responden adalah siswa kelas XI IPS (59,80%).

Tabel 4.2

Jumlah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Frekuensi Prosentase (%)

Laki-laki 130 41,80%

Perempuan 181 58,20%

(2)

41

Berdasarkan tabel 4.2 jumlah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga sebagian

besar berjenis kelamin perempuan (58,20%).

Tabel 4.3

Jumlah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga berdasarkan usia

Usia Frekuensi Prosentase (%)

15 tahun 5 1,60%

16 tahun 179 57,56%

17 tahun 115 36,98%

18 tahun 12 3,86%

Total 311 100%

Berdasarkan tabel 4.3 jumlah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga sebagian

besar berusia 16 tahun (57,56%).

Tabel 4.4

Jumlah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga berdasarkan urutan kelahiran

Anak ke- Frekuensi Prosentase (%)

1 116 37,30%

2 137 44,05%

3 47 15,11%

4 8 2,57%

5 1 0,32%

6 2 0,64%

Total 311 100%

Berdasarkan tabel 4.4 jumlah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga sebagian

besar adalah anak ke-2 (44,05%).

4.2 Pengumpulan Data

Sebelum melaksanakan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu meminta

surat ijin penelitian dari Dekan FKIP UKSW melalui TU FKIP untuk dibawa dan

(3)

42

perijinan dari kepala sekolah SMA N 2 Salatiga, peneliti melakukan konfirmasi

kepada guru BK untuk merencanakan jadwal pelaksanaan pengumpulan data.

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 26 Maret - 30 Maret 2013 dengan

sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga dengan total

sampel 311 orang siswa. Jadwal pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 4.4,

sebagai berikut:

Tabel 4.5 Jadwal penelitian

No Kelas Hari, tanggal Waktu

1 XI IPA 1 Sabtu, 30 Maret 2013 12.00 - 12.45 2 XI IPA 2 Kamis, 28 Maret 2013 10.15 - 11.00 3 XI IPA 3 Sabtu, 30 Maret 2013 11.00 - 10.45 4 XI IPS 1 Sabtu, 30 Maret 2013 12.45 - 13.30 5 XI IPS 2 Kamis, 28 Maret 2013 12.45 - 13.30 6 XI IPS 3 Selasa, 26 Maret 2013 12.00 - 12.45 7 XI IPS 4 Kamis, 28 Maret 2013 08.30 - 09.15 8 XI IPS 5 Sabtu, 30 Maret 2013 10.15 - 11.00 9 XI Bahasa Sabtu, 30 Maret 2013 09.15 - 10.00

Pelaksanaan pengumpulan data dilaksanakan secara klasikal sesuai jadwal

yang direncanakan peneliti. Pelaksanaan pengumpulan data sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan. Untuk memperoleh data peneliti masuk ke kelas-kelas

sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan

menyebarkan skala konformitas teman sebaya dan skala kemandirian. Peneliti

pada saat masuk kelas mengawali dengan salam, “Selamat pagi semua siswa

senang rasanya bisa bertemu dengan siswa-siswa disini. Pada jam BK ini saya

akan mengisi kelas ini”. Kemudian peneliti memperkenalkan diri kepada siswa

mengenai identitas diri, ”terima kasih atas waktu yang diberikan. Sebelum

(4)

43

Makhmud, saya adalah mahasiswa UKSW FKIP Program Studi Bimbingan dan

Konseling. Umur saya adalah 22 tahun dan bertempat tinggal di Tengaran”.

Setelah memperkenalkan diri kemudian penulis menjelaskan maksud kedatangan

di SMA N 2 Salatiga, “kedatangan saya berada di SMA N 2 Salatiga adalah

untuk meminta bantuan siswa-siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga untuk

kerjasamanya dalam penyelesaian tugas akhir kuliah penulisan skripsi dengan

meminta data dari siswa kelas XI melalui pengisian skala konformitas teman

sebaya dan skala kemandirian yang nantinya akan saya bagikan”.

Setelah memperkenalkan diri kemudian peneliti membagikan skala

konformitas teman sebaya dan skala kemandirian kepada setiap siswa dilanjutkan

dengan menjelaskan tujuan dari pemberian skala konformitas teman sebaya dan

skala kemandirian kepada siswa, “tujuan dari siswa mengerjakan skala

konformitas teman sebaya dan skala kemandirian adalah meminta data mengenai

konformitas teman sebaya dan kemandirian sesuai dengan keadaan siswa kelas XI

SMA N 2 Salatiga. Pengisian skala konformitas teman sebaya dan skala

kemandiran ini tidak mempegaruhi pada nilai akademik siswa. Setelah siswa

diberikan penjelasan tersebut siswa menjadi paham dan jelas. Kemudian peneliti

baru membagikan skala konformitas teman sebaya dan skala kemandiran. “Saya

akan membagikan skala konformitas teman sebaya dan skala kemandiran. Setiap

siswa akan mendapatkan 1 skala konformitas teman sebaya dan 1 skala

kemandirian, jumlah seluruhnya adalah 2 lembar”. Sebelum dikerjakan oleh siswa

peneliti memandu siswa untuk mengisi terlebih dahulu data diri.” Baiklah apakah

(5)

44

kemandiran bisa acungkan tangan?”. Ternyata setiap siswa sudah mendapatkan

skala konformitas teman sebaya dan skala kemandiran, ”sebelum anak-anak

mengerjakan saya akan memandu para siswa terlebih dahulu untuk mengisi data

diri yang dituliskan nama, kelas, jenis kelamin, dan usia. Setelah selesai mengisi

data diri siswa langkah selanjutnya adalah siswa diminta untuk membaca petunjuk

pengisian skala konformitas teman sebaya dan skala kemandiran. Sebelum siswa

mengerjakan saya akan membacakan petunjuk pengisian dalam pengisian skala

konformitas teman sebaya dan skala kemandiran”. Peneliti memberikan

penjelasan mengenai cara memberikan jawaban terhadap pernyataan pada skala

konformitas teman sebaya dan skala kemandiran, ” para siswa dapat memilih

salah satu pilihan jawaban yang tersedia antara Sangat Setuju (ST) , Setuju (S),

tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS), centanglah salah satu pilihan

jawaban yang sesuai dengan keadaan siswa pada tempat yang telah disediakan.

Setelah siswa paham akan penjelasan dari peneliti dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya apabila kurang jelas. Kemudian peneliti bertanya

kepada siswa. ”Apakah semua siswa sudah paham, kemudian peneliti

mengintruksikan kepada siswa agar mengerjakan skala konformitas teman sebaya

dan skala kemandiran yang telah diterima siswa. ”Silahkan untuk dikerjakan”.

Semua siswa mengerjakan dengan tertib.

Peneliti menunggui siswa saat pengisian skala konformitas teman sebaya

dan skala kemandiran sampai siswa selesai mengerjakan. “Apakah semua siswa

sudah selesai mengerjakan? ”Silahkan koreksi kembali apakah semua pernyataan

(6)

45

pernyataan yang tidak diisi maka masih diberikan kesempatan untuk mengerjakan

dan jika sudah selesai silahkan dikumpulkan”. Sesuai intruksi dari penulis semua

siswa mengoreksi kembali. Ternyata semua sudah lengkap. Setelah selesai skala

konformitas teman sebaya dan skala kemandiran dikerjakan oleh siswa maka

peneliti mengintruksi untuk mengumpulkan skala konformitas teman sebaya dan

skala kemandiran. ”Setelah selesai dikerjakan skala konformitas teman sebaya dan

skala kemandiran dapat dikumpulkan”. Setiap siswa mengumpulkan skala

konformitas teman sebaya dan skala kemandiran kepada peneliti dan peneliti

mengecek jumlah instrumen yang telah terkumpul sesuai dengan jumlah siswa

setiap kelas atau tidak.

Kemudian penulis menutup kegiatan pengisian, “saya mengucapkan

terimakasih atas kerjasamanya dan dukungan para siswa semua dalam pemberian

data ini. Semoga data ini berguna dengan baik dalam penulisan skripsi saya.

Sekali lagi trimakasih”. Kegiatan ditutup dengan pemberian salam kepada siswa

dari peneliti.

Setelah peneliti masuk keseluruh kelas XI SMA N 2 Salatiga, peneliti

mengumpulkan seluruh instrumen skala konformitas teman sebaya dan skala

kemandiran. Jumlah seluruh skala yang diterima peneliti sebanyak 311 bendel

skala konformitas teman sebaya dan skala kemandiran. Selanjutnya peneliti

menskor skala konformitas teman sebaya dan skala kemandiran dan melakukan

(7)

46 4.3 Analisis Deskriptif

Untuk membuat kategorisasi variabel konformitas teman sebaya digunakan

rumus sebagai berikut:

Lebar interval =

Pada masing-masing item konformitas teman sebaya, skor tertinggi 4 dan

skor terendah 1. Untuk membuat kategorisasi variabel konformitas teman sebaya

dibagi dalam lima ketegori yaitu kategori Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T), Sedang

(SD), Rendah (R), dan Sangat Rendah (SR). Jumlah item 23 sehingga skor

maksimal yang diperoleh adalah 23 x 4 = 92 dan skor minimal 23 x 1 = 23,

sehingga diperoleh lebar interval sebagai berikut :

= 13,8 dibulatkan menjadi 14

Tabel 4.6

Kategori variabel konformitas teman sebaya

Kategori Range Frekuensi Prosentase (%)

Sangat Tinggi 79 – 92 8 2,57%

Tinggi 65 – 78 162 52,10%

Sedang 51 – 64 141 45,33%

Rendah 37 – 50 0 0%

Sangat Rendah 23 - 36 0 0%

TOTAL 311 100%

Berdasarkan tabel 4.6 sebagian besar siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga

memiliki konformitas teman sebaya pada kategori Tinggi (52,10%).

Untuk membuat kategorisasi variabel kemandirian siswa digunakan rumus

(8)

47 Lebar interval =

Pada masing-masing item kemandirian, skor tertinggi 1 dan skor terendah 0.

Untuk membuat kategorisasi variabel kemandirian dibagi dalam lima kategori

yaitu Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T), Sedang (SD), Rendah (R), dan Sangat

Rendah (SR). Jumlah item 27 sehingga skor maksimal diperoleh adalah 27 x 1 =

27 dan skor minimal 27 x 0 = 0, sehingga diperoleh lebar interval sebagai berikut:

= 5,4 dibulatkan menjadi 6

Tabel 4.7

Kategori variabel kemandirian

Kategori Range Frekuensi Prosentase (%)

Sangat Tinggi 23 – 27 11 3,53%

Tinggi 18 - 22 139 44,69%

Sedang 12 - 17 141 45,34%

Rendah 6 - 11 20 6,44%

Sangat Rendah 0 - 5 0 0%

TOTAL 311 100%

Berdasarkan tabel 4.7 sebagian besar siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga

memiliki kemandirian pada kategori Sedang (45,34%).

4.4 Analisis Korelasi

Analisis korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi bivariate

menggunakan program SPSS for Windows Release 16.0 dengan rumus korelasi

kendall’s tau_b karena data dalam penelitian ini merupakan data ordinal

(Sugiyono, 2011). Hasil korelasi konformitas teman sebaya dengan kemandirian

(9)

48 Tabel 4.8

Korelasi konformitas teman sebaya dengan kemandirian

konfrmtastmnsebya kemandirian Kendall's tau_b Konfrmtastmnsebya Correlation

Coefficient 1.000 -.112

*

Sig. (2-tailed) . .038

N 311 311

Kemandirian Correlation

Coefficient -.112

* 1.000

Sig. (2-tailed) .038 .

N 311 311

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari tabel 4.8 korelasi antara konformitas teman sebaya dengan kemandirian

siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga sebesar rxy = -0,112 dengan p = 0,038 (p<0,05),

sehingga terdapat hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara

konformitas teman sebaya dengan kemandirian siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga.

Artinya apabila skor konformitas teman sebaya naik akan diikuti dengan turunnya

skor kemandirian. Sebaliknya apabila skor konformitas teman sebaya turun akan

diikuti naiknya skor kemandirian.

4.5 Uji Hipotesis

Hipotesis yang dikemukakan peneliti pada Bab II adalah sebagai berikut:

Hipotesis : Ada hubungan yang signifikan antara konformitas teman sebaya

dengan kemandirian siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga.

Hasil analisis : Ada hubungan yang signifikan antara konformitas teman sebaya

dengan kemandirian siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga, sehingga hipotesis

(10)

49 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis korelasi ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan

arah negatif antara konformitas teman sebaya dengan kemandirian siswa. Ada

hubungan yang signifikan dengan arah negatif karena dalam penelitian ini

konformitas teman sebaya siswa pada kategori tinggi dan kemandirian siswa pada

kategori sedang. Hal ini menyebabkan adanya hubungan yang signifikan dengan

arah negatif antara konformitas teman sebaya dengan kemandirian siswa. Jika

konformitas teman sebaya tinggi maka kemandiriannya rendah dan sebaliknya

jika konformitas teman sebaya rendah maka kemandiriannya tinggi.

Hal ini sesuai dengan teori Hurlock, 1999 yang menyatakan bahwa

teman-teman sebaya juga turut mempengaruhi kemandirian seseorang, dimana seseorang

yang terlalu conform akan sulit mengembangkan kemandiriannya. Siswa yang

memiliki konformitas teman sebaya tinggi cenderung lebih tergantung pada orang

lain, bersikap tidak mau berusaha sendiri dalam mengatasi kesulitan yang

dihadapi dan cenderung meminta bantuan kepada orang lain sehingga

kemandiriannya rendah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ariyanti (2007) yang

menemukan adanya hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara

konformitas teman sebaya dengan kemandirian. Adanya kesamaan hasil penelitian

dengan yang dilakukan penulis dikarenakan subjek penelitiannya sama yaitu

siswa SMA dan teknik pengambilan sampelnya sama yaitu total sampling.

Hasil penelitian ini juga bertentangan dengan hasil penelitian Susilowati

(11)

50

konformitas teman sebaya dengan kemandirian. Perbedaan hasil ini dikarenakan

subjek penelitiannya berbeda yaitu remaja panti asuhan dan jumlah sampelnya

hanya sedikit. Sesuai yang diungkapkan oleh Diekhoff dan Hays (dalam

Azwar,2001) hasil penelitian dengan hasil signifikan atau tidak signifikan suatu

statistik yang diuji tergantung antara lain pada ukuran sampel (N) dan variabilitas

Gambar

Tabel 4.2 Jumlah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.3 Jumlah siswa kelas XI SMA N 2 Salatiga berdasarkan usia
Tabel 4.5 Jadwal penelitian
Tabel 4.6 Kategori variabel konformitas teman sebaya
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pentingnya pelatihan dan prestasi kerja bagi peningkatan promosi jabatan karyawan, penulis terdorong untuk meneliti keberhasilan suatu perusahaan di dalam memberikan

guru meminta siswa mendata aturan- aturan apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan di lingkungan rumah masing-masing dengan mewawancarai teman pasangannya..

( 2) Per at ur an penyelenggar aan pr ogr am ker j asam a pendidikan diat ur t er sendir i dengan keput usan

peserta yang diurdarq, namun tidak rffighariri penrhrktian kualifilo$ dergan alcan yarg trak dapat diterima, akan disita jarninan penawaftrnnya. Dernikian undarygan ini

(1) Universitas Muhammadiyah Malang dapat menerima lulusan program Diploma III dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan program studi yang sama pada program sarjana

Penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor- Faktor Fundamental Terhadap Risiko Sistematis Investasi pada Perusahaan LQ’45 yang Listed di BEJ” ini bertujuan untuk

PERTAMA : Terhitung mulai tanggal 28 Desember 2001, berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi tahun pelajaran 2009-2010 kepala TK ‘Aisyiyah Pameungpeuk mengangkat

3.4.4 Karakterisasi Biomassa Sebelum dan Setelah dikontakkan dengan Cr(VI) ... fusiformis Sebelum dan Setelah dikontakkan dengan Cr(VI)