• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS PEROLEHAN TANAH WARIS OLEH ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN YANG TIDAK DICATATKAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS PEROLEHAN TANAH WARIS OLEH ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN YANG TIDAK DICATATKAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

  iv

TINJAUAN YURIDIS PEROLEHAN TANAH WARIS OLEH ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN YANG TIDAK DICATATKAN DITINJAU

DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

ABSTRAK Gina Sakina Putri

110110110513

Perkawinan yang sah adalah apabila dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaannya masing-masing. Perkawinan yang sudah sah secara agama dan kepercayaan kemudian harus didaftarkan untuk memperoleh bukti otentik bahwa telah terjadi perkawinan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mencatatkan perkawinannya sehingga mendapatkan kesulitan, salah satunya adalah untuk mewariskan tanah kepada anaknya. Tujuan dilakukannya penulisan ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji mengenai kedudukan anak yang lahir dari perkawinan yang tidak dicatatkan dalam kepemilikan tanah warisan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan KUHPerdata dan untuk mengetahui dan mengkaji tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh anak yang lahir dari perkawinan yang tidak dicatatkan untuk dapat memiliki tanah warisan.

Penulisan skripsi ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis normatif dan metode deskriptif analitis, yaitu menitikberatkan pemecahan masalah berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait Undang-Undang Perkawinan, literatur, serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian dan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara untuk selanjutnya dianalisis secara yuridis kualitatif.

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya, pengakuan anak bisa dilakukan baik oleh ibu maupun bapak, tetapi karena berdasarkan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Plumpang, Rengel, Soko, Parengan, Widang, Senori, Bangilan, Jenu, Merakurak, Kerek.. Plumpang, Rengel, Soko, Parengan, Widang, Senori, Bangilan, Jenu,

Untuk memperoleh data tentang pengembangan pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur’an siswa di sekolah Menengah Pertama

Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan bagaimana melihat kode-kode sosial yang terdapat dalam tiap rekonstruksi sosial masyarakat itu sendiri, di mana kode-kode sosial ini

Mata Pelajaran : 21C Seni Budaya Seni Rupa Lokasi Ujian : SMK NEGERI 1 LINGSAR Tanggal Ujian : 2015-12-16,

Dari penetapan harga gabah kering panen oleh pemerintah yang lebih rendah maka petani dan tengkulak lebih memilih menjual gabahnya ke penggilingan gabah karena harga lebih

Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang sistem informasi dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Puskesmas Gisting Berbasis Web ”

Klien menderita alergi sejak usia 10 bulan dengan keluhan batuk disertai dengan sesak kemudian berobat dan sembuh. Pada usia anak 2 tahun kambuh lagi kemudian klien periksa dan