• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CAMPURAN ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI PUCUK BURUNG TANAMAN TEH (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) PRODUKTIF KLON GAMBUNG 9.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH CAMPURAN ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI PUCUK BURUNG TANAMAN TEH (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) PRODUKTIF KLON GAMBUNG 9."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRACT

Fanny Isfandiari . 2012. The Mixture of Plant Growth Regulator Effect on Breaking of ‘banjhi’ Shoot Dormancy of Productive Tea (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Clone Gambung 9. Supervised by Rachmat Hidayat and Cucu Suherman.

This experiment aims to determine the effect of mixture plant growth regulator on breaking of ‘banjhi’ shoot dormancy of productive tea clone Gambung 9 as well to determine the best concentration on breaking of ‘banjhi’ shoot dormancy. There are two types of plant growth regulator that used, mixture of IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm and gibberellins 507 ppm and mixture of IAA 125 ppm, kinetin 98 ppm, zeatin 101 ppm, and gibberellins 113 ppm. The research was conducted from April to July 2012 in The Research Institute for Tea and Cinchona, Gambung. Experimental design used was Randomized Block Design of seven treatments and replicated four times. The treatment were as follow without the plant growth regulator (just water); mixture of IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm and gibberellins 507 ppm with concentration 0,5 mL L-1; mixture of IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm and gibberellins 507 ppm with concentration 1 mL L-1; mixture of IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm and gibberellins 507 ppm with concentration 1,5 mL L-1; mixture of IAA 125 ppm, kinetin 98 ppm, zeatin 101 ppm, and gibberellins 113 ppm with concentration 2 mL L-1; mixture of IAA 125 ppm, kinetin 98 ppm, zeatin 101 ppm, and gibberellins 113 ppm with concentration 4 mL L-1; and mixture of IAA 125 ppm, kinetin 98 ppm, zeatin 101 ppm, and gibberellins 113 ppm with concentration 6 mL L-1. The result showed that the treatments mixture of IAA, kinetin, zeatin, and gibberellins could not breaking of ‘banjhi’ shoot dormancy. Mixture of IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm dan gibberellins 507 ppm with concentration 0,5 mL L-1 gave the best and efficiency for time to leaves open; and mixture of IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm, dan gibberellins 507 ppm with concentration 1,5 mL L-1 gave the best effect for leaf area at pecco with one young leaves (p+1m).

(2)

iii ABSTRAK

Fanny Isfandiari . 2012 . Pengaruh Campuran Zat Pengatur Tumbuh terhadap Pematahan Dormansi Pucuk Burung Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Produktif Klon Gambung 9 . Dibimbing oleh Rachmat Hidayat dan Cucu Suherman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran zat pengatur tumbuh dalam mematahkan dormansi pucuk burung tanaman teh produktif klon Gambung 9 serta mendapatkan konsentrasi campuran zat pengatur tumbuh yang tepat untuk mempersingkat masa dormansi pucuk burung. Zat pengatur tumbuh yang digunakan ada dua jenis yaitu campuran IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm dan giberelin 507 ppm dan campuran IAA 125 ppm, kinetin 98 ppm, zeatin 101 ppm, giberelin 113 ppm. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2012 di Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari tujuh perlakuan dan empat ulangan. Perlakuannya yaitu tanpa zat pengatur tumbuh (hanya air); campuran IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm dan giberelin 507 ppm konsentrasi 0,5 mL L-1; campuran IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm dan giberelin 507 ppm konsentrasi 1 mL L-1; campuran IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm dan giberelin 507 ppm konsentrasi 1,5 mL L-1; campuran IAA 125 ppm, kinetin 98 ppm, zeatin 101 ppm, giberelin 113 ppm konsentrasi 2 mL L-1; campuran IAA 125 ppm, kinetin 98 ppm, zeatin 101 ppm, giberelin 113 ppm konsentrasi 4 mL L -1

, dan campuran IAA 125 ppm, kinetin 98 ppm, zeatin 101 ppm, giberelin 113 ppm konsentrasi 6 mL L-1. Hasil penelitian menunjukkan pemberian campuran IAA, kinetin, zeatin, dan giberelin tidak mampu mematahkan dormansi pucuk burung. Campuran IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm dan giberelin 507 ppm konsentrasi 0,5 mL L-1 merupakan perlakuan terbaik dan efisien untuk waktu daun terbuka sempurna; dan campuran IAA 131 ppm, kinetin 164 ppm, dan giberelin 507 ppm konsentrasi 1,5 mL L-1 merupakan perlakuan paling baik dan efisien untuk luas daun p+1m.

Referensi

Dokumen terkait

gagasan besar dalam politik dan ekono- mi internasional yang semula kita ang-. gap netral, alamiah dan objektif Kcdua, aliran post positivist membantu kita untuk sadar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar PPKn melalui model Deep Dialogue Critical Thingking (DD/CT) Pada siswa Kelas Xl Tari 1

Menurut Keraf (2006: 138), persamaan atau simile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit. Maksudnya ialah langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain.

(2015) menunjukkan bahwa aplikasi air kelapa muda memberikan respons dalam meningkatkan pertumbuhan bibit setek tanaman buah naga yakni pada panjang tunas 30 hst, dan bobot

Pertama, bimbingan karir dapat dilakukan dengan cara yang disusun dalam suatu paket tertentu, yaitu paket bimbingan karir.. Setiap paket merupakan modul utuh yang

[r]

Tanah yang tebal dan vegetasi yang nyaris tidak ada atau hanya tanaman musiman saja menyebabkan tidak ada akar yang menahan massa tanah pada tebing, sehingga mudah

〔商法三九〕株主総会招集通知に示される「会議ノ目的タル事項」 について 昭和三六年一月二一日大阪高裁判決 米津, 昭子Yonetsu, Teruko