• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kausatif dalama Kalimat Bahasa Jepang Kajian Struktur dan Makna.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kausatif dalama Kalimat Bahasa Jepang Kajian Struktur dan Makna."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAKSI ………...………. ii

ABSTRACT ………. iii

KATA PENGANTAR ………...……….………. iv

DAFTAR ISI ………...……….……...vii

DAFTAR TABEL ……. ……….……….………ix

DAFTAR SINGKATAN….………...….….……x

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2Batasan Masalah …….……… 5

1.3Tujuan Peneliatian ……….. 6

1.4Kegunaan Peneliatian ………. 6

1.5Kerangka Pemikiran ………7

1.6Metode Penelitian ………7

1.7Sistematika Penelitian ……….9

(2)

2.1 Penelitian Terdahulu ………..10

2.2 Sintaksis ……….11

2.2.1 Diatesis ………14

2.2.1.1 Diatesis Aktif dan Pasif ………17

2.2.1.2 Diatesis Kausatif ………...20

2.3 Shieki 使役 ……….………...21

2.4 Semantik ……….26

BAB III ANALISIS KAUSATIF DALAM BAHASA JEPANG ………29

3.1 Analisis Struktur Kalimat Shieki ………30

3.1.1 Kalimat Shieki bermakna membiarkan ………...…30

3.1.2 Kalimat shieki bermakna menyuruh ………38

3.1.3 Kalimat shieki bermakna mengizinkan ………...44

3.2 Analisis Partikel dan Objek dalam Kalimat Shieki ………51

BAB IV PENUTUP ………..…………..57

4.1 Simpulan ……….57

4.2 Saran ………...………60

(3)

DAFTAR PUSTAKA ………...65

LAMPIRAN DATA ……….……….67

(4)

DAFTAR TABEL

1.1Skema rumus 1 ………. 35

1.2Skema rumus 2 ………. 37

1.3Skema rumus 3 ………. 43

1.4Skema rumus 4 ………. 49

(5)

DAFTAR SINGKATAN

SM : SHONEN MAGAZINE

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendekripsikan struktur dan makna kalimat pasif tidak langsung (kansetsu ukemi) bahasa Jepang yang dapat dipadankan ke

lainnya adalah kedua verba tersebut, baik Omoidasu maupun Oboeru tidak dapat saling menggantikan satu sama lain karena memiliki makna dalam arti

melakukan kesalahan karena pembelajar terpengaruh dengan perubahan kata kerja kanou dooshi (bentuk potensial) dalam kalimat bahasa Jepang, sehingga

3.3.1 Menyatakan Makna ‘Bergerak ke Tempat yang Lebih

Universitas Kristen Maranatha sesuatu (pemikiran orang lain, keadaan orang lain atau keadaan di sekitar pembicara) pembicara mengeluarkan pendapat tersebut berdasarkan pada

Sedangkan jika dilihat dari sudut pandang pelaku dan objeknya, verba tersebut merupakan verba ishidoushi yakni verba yang menyatakan maksud atau niat dalam bentuk

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. © Tifa

Dari ketiga contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa verba awal yang melekat pada verba kiru merupakan verba fungtual (shunkandoushi), serta verba yang