• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MAKNA FUKUGOUDOUSHI ~AU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MAKNA FUKUGOUDOUSHI ~AU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

SINOPSIS... ii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Batasan Masalah... ... 4

D. Tujuan Penelitian... 4

E. Manfaat Penelitian... 4

F. Metodologi Penelitian... 5

G. Sistematika Pembahasan... 6

BAB II KAJIAN TEORI... 8

A. Definisi dan Jenis Verba (Doushi)... 8

B. Verba Majemuk (Fukugoudoushi)... 10

1. Pengertian Verba Majemuk (Fukugoudoushi)... 10

2. Jenis Verba Majemuk (Fukugoudoushi)... 12

3. Makna yang Dihasilkan Fukugoudoushi... 15

(2)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Karakteristik Makna Fukugoudoushi ~au... 19

E. Jenis-jenis Fukugoudoushi ~au... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 43

A. Metode Penelitian... 43

B. Objek Penelitian... 44

C. Sumber Data Penelitian... 44

D. Metode dan Teknik Pengumpulan serta Analisis Data... 45

1. Metode dan Teknik Pengumpulan Data... 45

2. Metode dan Teknik Analisis Data... 47

E. Penyajian Hasil Analisis Data... 49

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 50

A. Klasifikasi Fukugoudoushi ~au Berdasarkan Waktu dan Karakteristik Makna... 51

1. Aktivitas yang Terjadi Secara Bersamaan (Kesamaan Waktu)... 51

a. Menyatakan Suatu Kontak Batin, Fisik, dan Benda Abstrak... 51

b. Menyatakan Pertemuan atau Perjumpaan yang Tidak Terduga... 62

(3)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Aktivitas yang Terjadi Secara Bergantian/Berbalasan... 66

a. Menyatakan Suatu Perpindahan... 66

b. Menyatakan Sikap Gerakan... 67

c. Menyatakan Perubahan atau Pergantian Posisi... 68

d. Menyatakan Aktivitas Bekerjasama... 70

3. Aktivitas yang Sama Terjadi Secara Bersamaan dan Terjadi Secara Bergantian/Berbalasan... 72

a. Menyatakan Suatu Aktivitas/Pergerakan... 72

b. Aktivitas yang Bersifat Keinginan atau Kemauan... 81

c. Aktivitas yang Merupakan Gerakan Otomatis atau Refleks... 83

d. Peristiwa yang Merupakan Gejala Fisika... 85

B. Fukugoudoushi ~au yang Tidak Termasuk Jenis Manapun... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 90

A. Kesimpulan... 90

B. Saran... 93

DAFTAR PUSTAKA... 94

LAMPIRAN

(4)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa sebagai alat

komunikasi utama untuk saling berinteraksi satu sama lain. Bahasa adalah sistem

lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial

untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana:

1983). Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian

“bahasa” ke dalam tiga batasan, yaitu: 1) sistem lambang bunyi berartikulasi

(yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenag-wenang (arbitrer, pen)

dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan

perasaan dan pikiran; 2) perkataa-perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa

(suku bangsa, daerah, Negara, dsb); 3) percakapan (perkataan) yang baik: sopan

santun, tingkah laku yang baik.

Ada empat aspek keterampilan dalam pembelajaran bahasa, yaitu

membaca, menulis, menyimak, dan berbicara, dan keempatnya harus dikuasai

dengan baik oleh pembelajar bahasa. Namun, aplikasi dalam kehidupan

sehari-hari, keterampilan berbicaralah yang paling sering digunakan untuk

berkomunikasi.

Bagi pembelajar bahasa Jepang, jika berkomunikasi langsung dengan

(5)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terjadi karena masih kurang lengkapnya informasi makna kata yang diperoleh

pembelajar. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang mengkaji makna

kata secara lebih luas dan dari berbagai aspek.

Seperti bahasa-bahasa asing lainnya, dalam bahasa Jepang pun terdapat

verba atau kata kerja. Verba atau kata kerja dalam bahasa Jepang dibagi menjadi

beberapa jenis klasifikasi, diantaranya adalah pengklasifikasian menurut

pembentukan makna. Dalam kelompok ini, terdapat kelompok kata kerja yang

terdiri dari dua kata kerja yang bergabung menjadi satu atau yang lebih dikenal

dengan sebutan kata kerja rangkap atau gabungan, dalam bahasa Jepang disebut

sebagai fukugoudoushi.

Sudjianto (2008) menyatakan bahwa fukugoudoushi adalah doushi yang

terbentuk dari gabungan dua buah kata kerja (doushi) atau lebih. Gabungan kata

tersebut secara keseluruhan dianggap sebagai satu kata.

Jumlah fukugoudoushi dalam bahasa Jepang yang sangat banyak dan

sebagian besarnya merupakan kosakata dasar yang sering dipakai serta perlu

dikuasai oleh pembelajar asing yang sedang mempelajari bahasa Jepang.

Mempelajari fukugoudoushi dirasakan cukup rumit dan membingungkan, karena

verba majemuk memiliki beragam makna khusus dan termasuk verba yang

sering menimbulkan masalah dalam kosakata bahasa Jepang.

Diantara banyaknya jenis fukugoudoushi, penulis memilih untuk meneliti

fukugoudoushi ~au dari segi makna serta aspek yang terkandung di dalamnya.

Kalimat yang mengandung fukugoudoushi ~au bermakna hubungan simetris.

(6)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kalimat yang berdiatesis resiprokal, dimana subjeknya jamak dan melakukan

tindakan yang saling berbalasan/timbal balik. Contoh:

(1) 二人 抱 合った。(Yani, 2011:4)

Futari ga dakiatta.‟ (Kedua orang itu saling berpelukan.)

Kalimat (1) di atas, kegiatan daku (peluk) yang dilakukan oleh dua orang dan

merupakan kegiatan yang saling berbalasan antara subjeknya. Berdasarkan

pergerakan dan aktivitasnya kalimat tersebut memilki titik kewaktuan, dimana

kegiatan berpelukan tersebut dilakukan oleh dua orang yang dalam satu waktu

yang sama. Berdasarkan contoh kalimat diatas, fukugoudoushi ~au memiliki

makna dan waktu yang beragam, sehingga cukup sulit untuk mencari padanan

maknanya dalam bahasa Indonesia.

Adanya fukugoudoushi ~au ini semakin memperkaya kosakata verba

(doushi) dalam bahasa Jepang dan hal ini pun semakin menambah kesulitan dalam

mempelajari bahasa Jepang. Selain itu, fukugoudoushi ~au juga merupakan salah

satu karakteristik atau ciri khas bahasa Jepang, sehingga fukugoudoushi ~au

sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, para pembelajar

bahasa Jepang harus lebih keras mempelajari keberagaman verba (doushi) dalam

bahasa Jepang, supaya menambah wawasan kebahasaan dan dapat

mengaplikasikannya dengan tepat dalam bahasa Jepang, serta dapat menghindari

kesalahan penggunaan dalam berbahasa. Dengan alasan-alasan tersebut, maka

penulis mengangkat fukugoudoushi ~au sebagai objek penelitian dengan tema

(7)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

disimpulkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apa makna fukugoudoushi ~au dalam kalimat Bahasa Jepang?

2. Bagaimanakah jenis-jenis fukugoudoushi ~au menurut waktunya dalam

kalimat Bahasa Jepang?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi oleh :

1. Hanya meneliti makna yang terdapat pada fukugoudoushi ~au dalam

kalimat dalam Bahasa Jepang.

2. Hanya meneliti jenis-jenis fukugoudoushi ~au menurut waktunya dalam

kalimat Bahasa Jepang

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan makna fukugoudoushi ~au dalam kalimat Bahasa

Jepang.

2. Mendeskripsikan jenis-jenis fukugoudoushi ~au menurut waktunya pada

kalimat Bahasa Jepang.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan titik

kewaktuan yang muncul dari fukugoudoushi ~au dalam Bahasa Jepang. Selain

(8)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

alternatif media untuk pembelajaran verba bahasa Jepang, khususnya verba

fukugoudoushi.

F. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif, yaitu

sebuah metode yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan segala

sesuatu secara terperinci dan jelas dengan apa adanya. Menurut Sutedi (2009:58),

metode analisis deskriptif adalah menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena

yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab

masalah secara aktual. Selain itu, metode analisis deskriptif merupakan cara

yang tepat untuk menggambarkan secara sistematis makna dari suatu kata, frasa,

ataupun kalimat dari suatu bahasa, yang kemudian dikelompokkan menurut pola

tertentu dan makna yang dihasilkannya dan selanjutnya dianalisis.

Penelitian ini menggunakan kalimat-kalimat Bahasa Jepang yang

mengandung fukugoudoushi ~au yang terdapat pada buku-buku bahan ajar

Bahasa Jepang yang digunakan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang serta

sumber lainnya yang dianggap relevan. Sumber data yang digunakan berupa

kalimat Bahasa Jepang yang berupa data ragam tulis. Data tersebut dikumpulkan

dari berbagai sumber, diantaranya bahan ajar bahasa Jepang, novel, koran,

kamus, dan buku-buku referensi lainnya.

Metode dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

metode simak dengan teknik catat. Metode simak dilakukan untuk menyimak

penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan (Mahsun, 2005:92).

(9)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

catat, yaitu dengan cara mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi

penelitiannya dari penggunaan bahasa secara tertulis (Mahsun, 2005:93).

Selanjtnya, yang penulis gunakan sebagai metode dan teknik analisis data

adalah metode distribusional (metode agih). Supaya metode distribusional

tersebut dapat berjalan penulis menggunakan teknik lanjutan berupa teknik

perluasan dan teknik ubah wujud. Teknik perluasan berfungsi untuk segi-segi

kemaknaan satuan kebahasaan tertentu (Sudaryanto, 1993:55). Selain itu, teknik

ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi peran sintaksis melalui

pemarkah (tanda). Teknik ubaha wujud merupakan teknik dengan cara

mengubah bentuk satuan kebahasaan yang dianalisis (Sudaryanto, 1993:38).

Teknik ini bermanfaat untuk menentukan satuan makna atau peran konstituen

suatu konstruksi.

G. Sistematika Pembahasan

Secara garis besar sistematika pembahasan yang akan dibuat dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

Bab I berisi pendahuluan. Pada bab ini penulis membahas tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II berisi landasan teori. Pada bab ini penulis membahas tentang

pengerian fukugoudoushi ~au, jenis-jenis fukugoudoushi ~au, makna

(10)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bab III berisi metodologi penelitian. Pada bab ini penulis menjabarkan

metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini, teknik dan

pengolahan data, objek penelitian, dan sumber data penelitian.

Bab IV berisi hasil analisis data. Pada bab ini penulis menguraikan hasil

analisis data yang telah dikumpulkan, mengelompokkannya berdasarkan

jenisnya, kemudian membahas masing-masing makna yang dimunculkan oleh

fukugoudoushi ~au tersebut.

Bab V berisi kesimpulan dan saran. Pada bab ini dijelaskan mengenai

kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dihimpun dan sara-saran untuk

(11)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

dalam kegiatan penelitian mulai dari perencanaan, pengumpulan data,

pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulan, disesuaikan

dengan berdasarkan pada tipe dan jenis penelitiannya (Sutedi, 2009:53). Maka

dari itu, hakekat penelitian adalah pencarian jawaban dari pertanyaan yang ingin

diketahui jawabannya oleh peneliti yang meliputi kegiatan pengumpulan,

pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan

objektif untuk memecahkan suatu masalah atau menguji suatu hipotesis untuk

mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Menurut Sutedi

(2009:58), metode analisis deskriptif adalah menggambarkan, menjabarkan

suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah

untuk menjawab masalah secara aktual. Selain itu, metode analisis deskriptif

merupakan cara yang tepat untuk menggambarkan secara sistematis makna dari

suatu kata, frasa, ataupun kalimat dari suatu bahasa, yang kemudian

dikelompokkan menurut pola tertentu dan makna yang dihasilkannya dan

selanjutnya dianalisis. Maka, tujuan penelitian deskriptif adalah untuk

menjelaskan dan menjabarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai

(12)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selain itu, penelitian ini juga menggunakan ancangan kualitatif, karena

penelitian ini menggunakan data penelitian yang tidak berupa angka-angka, tapi

berupa kata atau frasa (Sudaryanto, 1993:62). Dalam penelitian ini, penulis akan

menjelaskan dan menjabarkan mengenai pola kalimat fukugoudoushi ~au dan

makna yang terdapat pada fukugoudoushi ~au dalam kalimat bahasa Jepang.

B. Objek Penelitian

Penelitian ini hanya menggunakan objek yang berupa kalimat-kalimat yang

mengandung fukugoudoushi ~au yang terdapat pada buku-buku bahan ajar

Bahasa Jepang yang digunakan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang serta

sumber-sumber lainnya yang dianggap relevan. Namun, karena keterbatasan

penulis, maka penelitian ini dibatasi hanya meneliti pola kalimat dan makna

fukugoudoushi ~au yang terdapat pada buku-buku sumber tersebut dan koran.

C. Sumber Data Penelitian

Data-data yang digunakan dalam penelitian selalu bersumber dari manusia

maupun literatur buku, dokumen, dan lain sebagainya yang disebut sebagai

sumber data. Penelitian ini menggunakan data yang berupa kalimat-kalimat

bahasa Jepang yang mengandung fukugoudoushi ~au berupa ragam tulis yang

terdapat pada buku-buku sumber.

Data ragam tulis pada penelitian ini digunakan dengan pertimbangan bahwa

data yang berupa ragam tulis memiliki struktur yang lebih jelas dan terencana.

(13)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

daripada data ragam lisan, baik dari struktur kalimat maupun kata yang

digunakannya, tingkat interferensi jauh lebih rendah daripada ragam lisan, serta

data ragam tulis lebih mendekati tingkat kebakuan.

Dalam mengumpulkan data yaitu literatur mengenai fukugoudoushi ~au

yang penulis teliti diperoleh dari hasil studi kepustakaan yang dilakukan pada

tahap awal dan tahap operasional. Sumber data yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Data primer, berupa data yang diperoleh dari bahan ajar bahasa Jepang,

novel, koran, kamus-kamus, dan buku-buku referensi lainnya yang relevan.

2. Data sekunder, berupa data yang diperoleh dari hasil karya orang lain,

misalnya skripsi dan tesis yang berhubungan dengan pembahasan pada

penelitian ini.

D. Metode dan Teknik Pengumpulan serta Analisis Data

Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan beberapa tahapan metode,

yaitu metode simak untuk mengumpulkan data penelitian dan metode

distribusional (metode agih) untuk menganalisis data penelitian.

1. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, metode dan teknik pengumpulan data merupakan

suatu langkah penting yang harus dilakukan untuk mengumpulkan data.

Dengan menentukan alat pengumpulan data yang tepat dan sesuai, maka data

yang diperoleh akan lebih akurat, lengkap, dan repersentatif untuk diolah dan

(14)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan metode simak dengan menggunakan teknik catat sebagai teknik

lanjutannya.

Metode simak dilakukan untuk menyimak penggunaan bahasa. Istilah

menyimak disini tidak hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa secara lisan,

tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis (Mahsun, 2005:92). Metode ini

memiliki teknik dasar yang berupa teknik sadap. Maksud teknik sadap disini

adalah menyadap penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam

praktiknya, teknik sadap ini diikuti dengan teknik lanjutan, yaitu teknik simak

libat cakap, teknik simak bebas cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan

teknik catat (Mahsun, 2005:93).

Metode simak dalam penelitian ini menggunakan teknik lanjutan berupa

teknik catat. Teknik catat digunakan sebagai teknik dalam pengumpulan data.

Teknik catat adalah mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitiannya

dari penggunaan bahasa secara tertulis (Mahsun, 2005:93).

Selanjutnya langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data, yaitu

menentukan sumber data. Penelitian ini menggunakan berbagai macam sumber

data, diantaranya bahan ajar bahasa Jepang yang berupa buku-buku

pembelajaran, novel, koran, buku-buku lainnya yang relevan.

Langkah selanjutnya adalah menyimak dengan membaca sumber-sumber

data dan menandai kalimat-kalimat yang mengandung fukugoudoushi ~au yang

(15)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Langkah terakhir setelah menyimak data-data tersebut adalah mencatat

data-data tersebut yang selanjutnya data-data tersebut diklasifikasikan

berdasarkan pola kalimat dan makna yang diungkapkannya.

2. Metode dan Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya setelah data berhasil dikelompokkan adalah

menganalisis data tersebut. Menurut Muhammad (2011:233), metode analisis

data adalah cara menguraikan dan mengelompokkan satuan lingual sesuai

dengan pola-pola, tema-tema, kategori-kategori, kaidah-kaidah, dan

masalah-masalah penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode agih atau metode

distribusional untuk mengolah data-data yang telah diperoleh. Metode

distribusional menggunakan alat penentu di dalam bahasa itu sendiri. Dasar

penentu di dalam kerja metode distribusional adalah teknik pemilihan data

berdasarkan kategori (kriteria) tertentu dari segi kegramatikaan sesuai dengan

ciri-ciri alami yang dimiliki oleh data penelitian (Sudaryanto, 1993:30). Dalam

rangka kerja metode distribusional yang menjadi alat penentunya berupa

bagian atau unsur dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata

(kata ingkar, preposisi, adverbia), fungsi sintaksis (subjek, predikat, objek),

klausa, silabel kata, titi nada, dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik lanjutan untuk

menjalankan metode distribusional. Teknik lanjutan adalah alat yang

(16)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan teknik lanjutan berupa teknik perluasan (ekspansi) dan teknik

ubah wujud.

Salah satu teknik lanjutan dari metode distribusional adalah teknik

perluasan yang digunakan untuk menganalisis data yang berupa satuan bahasa.

Satuan bahasa tersebut dianalisis dan diperluas dengan satuan lingual tertentu.

Dalam hal ini, ada dua jenis satuan bahasa, yaitu satuan yang diperluas dan

yang memperluas. Fungsi teknik ini adalah untuk segi-segi kemaknaan satuan

kebahasaan tertentu (Sudaryanto, 1993:55). Selain itu, teknik ini juga dapat

digunakan untuk mengidentifikasi peran sintaksis melalui pemarkah (tanda).

Dalam menganalisis data, penulis juga menggunakan teknik ubah wujud,

yaitu dengan cara mengubah bentuk satuan kebahasaan yang dianalisis

(Sudaryanto, 1993:38). Berdasarkan pengertian tersebut, satuan kebahasaan

yang dianalisis dengan menggunakan teknik ini diubah wujudnya. Teknik ini

bermanfaat untuk menentukan satuan makna atau peran konstituen suatu

konstruksi.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data.

1) Data yang telah diperoleh, kemudian diklasifikasikan berdasarkan makna

yang dihasilkan dari fukugoudoushi ~au yang terdapat dalam kalimat

tersebut.

2) Memadankan makna yang dihasilkan fukugoudoushi ~au yang terdapat

pada kalimat bahasa Jepang tersebut dengan makna yang sesuai dalam

bahasa Indonesia. Pemadanan kalimat fukugoudoushi ~au dalam bahasa

(17)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(1) 親睦をはかるために 各家庭は招きあう ’Shinboku o hakaru

tameni, kakukatei ha manekiau.’ (Dalam rangka merencanakan reuni,

setiap keluarga mengundang satu sama lain.)

Contoh (1) diatas menunjukkan salah satu fukugoudoushi ~au, yaitu 招き

あ う ’manekiau’ (saling mengundang) dengan makna melakukan

kegiatan yang berbalasan satu sama lain, sehingga dapat disimpulkan

bahwa kalimat diatas bermakna saling mengundang satu sama lain.

3) Selanjutnya, menganalisis kalimat fukugoudoushi ~au berdasarkan waktu

yang terdapat dalam kalimat fukugoudoushi ~au tersebut dan makna yang

dihasilkan oleh fukugoudoushi ~au tersebut, seperti 話 し あ

う ’hanashiau’ (berunding, berdiskusi).

4) Membuat kesimpulan berdasarkan hasil dari analisis data yang telah

dilakukan.

E. Penyajian Hasil Analisis Data

Dalam penyajian hasil analisis data yang berupa hasil menganalisis,

menafsirkan, dan menyimpulkan ini,penulis menggunakan metode informal.

Dengan menggunakan metode ini, penyajian hasil analisis data dilakukan

dengan memberikan deskripsi khas verba yang berupa kata-kata.

(18)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah penulis menganalisis semua contoh kalimat yang berhubungan

dengan fukugoudoushi ~au pada bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut.

1. Kalimat yang mengandung fukugoudoushi ~au dapat memunculkan

berbagai macam makna yang berbeda. Berikut makna-makna yang

dihasilkan oleh fukugoudoushi ~au adalah sebagai berikut.

a. Kontak yang meliputi kontak batin, kontak secara fisik, dan kontak

yang berhubungan dengan benda secara abstrak.

b. Pertemuan/perjumpaan yang tidak terduga.

c. Aktivitas pembagian secara adil.

d. Perpindahan yang meliputi perpindahan ke arah lawan, perpindahan

dari wilayah lawan bicara, dan perampasan/penangkapan.

e. Sikap gerakan yang meliputi aktivitas yang berhubungan dengan

penggunaan anggota tubuh, aktivitas yang tergantung pada penggunaan

anggota tubuh, dan subjeknya dibatasi hanya pada makhluk yang sadar.

f. Pergantian/perubahan posisi yang berhubungan dengan kekuasaan,

serah terima dan urutan.

g. Aktivitas bekerjasama dengan pasangan untuk menggerakkan objek

(19)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

h. Pergerakan/aktivitas yang meliputi aktivitas secara fisik, psikologis, dan

kemasyarakatan.

i. Aktivitas yang bersifat keinginan atau kemauan yang meliputi tindakan

secara sepihak dan tindakan yang menyinggung objek secara bersamaan.

j. Aktivitas yang merupakan gerakan otomatis atau gerak refleks.

k. Peristiwa yang merupakan gejala fisika.

2. Karakteristik makna fukugoudoushi ~au dapat dikelompokkan menjadi tiga

berdasarkan waktu terjadinya, yaitu:

a. Aktivitas yang terjadi secara bersamaan (waktu yang sama)

1. Kontak yang meliputi kontak batin, kontak secara fisika, dan kontak

yang berhubungan dengan benda secara abstrak.

2. Pertemuan/perjumpaan yang tidak terduga.

3. Aktivitas pembagian secara adil.

b. Aktivitas yang terjadi secara bergantian dan berbalasan

1. Perpindahan yang meliputi perpindahan ke arah lawan, perpindahan

dari wilayah lawan bicara, dan perampasan/penangkapan.

2. Sikap gerakan yang meliputi aktivitas yang berhubungan dengan

penggunaan anggota tubuh, aktivitas yang tergantung pada

penggunaan anggota tubuh, dan subjeknya dibatasi hanya pada

makhluk yang sadar.

3. Pergantian/perubahan posisi yang berhubungan dengan kekuasaan,

(20)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Aktivitas bekerjasama dengan pasangan untuk menggerakkan objek

secara bersama.

c. Aktivitas yang terjadi secara bersamaan dan berbalasan

1. Pergerakan/aktivitas yang meliputi aktivitas secara fisik, psikologis,

dan kemasyarakatan.

2. Aktivitas yang bersifat keinginan atau kemauan yang meliputi

tindakan secara sepihak dan tindakan yang menyinggung objek

secara bersamaan.

3. Aktivitas yang merupakan gerakan otomatis atau gerak refleks.

(21)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. SARAN

Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif yang membahas

mengenai verba majemuk ~au yang ditinjau dari segi makna dan titik kewaktuan

yang dimunculkan oleh verba majemuk tersebut. Dari penelitian ini dapat

disimpulkan mengenai makna dan titik kewaktuan yang muncul dalam verba

majemuk ~au tersebut. Namun, penulis masih merasa kurang puas dalam

meneliti makna verba majemuk ~au. Hal ini disebabkan terbatasnya teori

tentang fukugouodushi ~au, terbatasnya sumber data penelitian, dan kesulitan

penulis dalam mencari dan menentukan sumber data penelitian.

Oleh karena itu, penelitian yang lebih mendalam mengenai makna yang

dapat dimunculkan oleh fukugoudoushi dirasa perlu untuk diteliti. Selain itu,

dapat juga membahas tentang persamaan dan perbedaan antara fukugoudoushi

~au dan fukugoudoushi ~awaseru, karena kedua jenis fukugoudoushi tersebut

memiliki makna yang hampir sama, atau pun meneliti tentang verba-verba

lainnya. Sebagai upaya agar pembelajar lebih berhati-hati dalam

mengaplikasikan fukugoudoushi baik dalam ragam lisan maupun tulisan.

Penelitian yang telah dilakukan tidak harus berhenti sampai disini,

dikarenakan segala keterbatasan penulis, penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penelitian ini masih perlu untuk dikaji dan dikembangkan

kembali supaya tidak terjadi transfer negatif di kemudian hari, khususnya bagi

(22)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Astartia, Dina Dwi. (2010). Analisis Fukugoudoushi ~Dasu、~Deru、~

Agarudan Agaru dari Segi Makna dan Aspek. Skripsi Program

Pendidikan Bahasa Jepang UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Chaer, Abdul. (2007). Kajian Bahasa. Jakarta : Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Gakushudo. (2008). Kiat Sukses Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Level 2.

Jakarta: Gakushudo.

Himeno, Masako. (1982). Taishou Kankei o Arawasu Fukugoudoushi.

Jerry. (2005). Analisis Fukugoudoushi Owaru, Kiru, Agaru dan Shimau yang

Bermakna Selesai. Skripsi Program Pendidikan Bahasa Jepang UPI

Bandung : tidak diterbitkan.

Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Matsuura, Kenji. (2005). Kamus Jepang-Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Miyagi, Sachie, dkk. (2003). Mainichi no Kikitori Plus 40 Joukan. Tokyo:

Bonjinsha.

Nelson, Andrew Nathaniel. (2008). Kamus Kanji Modern Jepang-Indonesia.

Jakarta: Kesaint Blanc.

Noboru, Oyanagi. (2004). Chuukyuu Nihongo (New Approach Japanese

(23)

Actri Putri Rahayu, 2013

Analisis Makna Fukugoudoushi~au Dalam Kalimat Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Satou, Shouko. (2002). Nihongo Sakubun no Bunpou. Tokyo: Daisan Shobou.

Sudaryanto. (1992). Metode Linguistik ke Arah Memahami Metode Linguistik.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta

Wahana University Press.

Sudjianto dan Ahmad Dahidi. (2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.

Jakarta: Kesaint Blanc.

Sutedi, Dedi. (2004). Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung:

Humaniora.

Sutedi, Dedi. (2005). Pengantar Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang.

Bandung : Humaniora.

Universitas Pendidikan Indonesia (2011). Joukyuu Dokkai 1 dan 2. Bahan ajar

Dokkai: Tidak Diterbitkan.

Yani, Damai. (2011). Fukugoudoushi ~au dan Meishi Otagai (O) sebagai

Penanda Kalimat Resiprokal dalam Bahasa Jepang dan Padanannya dalam

Bahasa Indonesia. Tesis Program Pascasarjana Fakultas Sastra Universitas

Referensi

Dokumen terkait

orientation parameters between TLS and digital camera, space resection bundle adjustment is employed based upon collinearity equations to determine the condition

KTP yang dibuat tepat waktu / Jumlah total KTP yang dilayani1. (83%) (96%) 98% 98%

Asam askorbat dalam bahan pangan berfungsi sebagai penangkap oksigen sehingga mencegah proses oksidasi, mendegenerisasi fenolik atau antioksidan larut lemak, menjaga

1- With respect to any long-term projects (projects that are expected to last over 15 years and the production of which starts after the entry into force of the Timor Sea Treaty), for

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan, antara lain faktor disiplin kerja yang harus dipatuhi oleh setiap pegawai tanpa terkecuali dan stres kerja yang akan

PENGARUH METODE LATIHAN BEBAN DAYA TAHAN OTOT SISTEM SET TERHADAP PERUBAHAN KADAR LEMAK TUBUH DAN MASSA OTOT.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

jatuh tegangan saat pengereman pada motor induksi tiga phasa merupakan salah.. satu masalah dalam pengoprasian motor induksi

Perbedaan Kemampuan Gerak ( Motor Ability ) Berbasis Status Gizi Kurang, Normal, Dan Lebih Pada Siswa Laki-Laki Sdn Gumuruh 8 Batununggal.. Universitas Pendidikan Indonesia |