iv ABSTRAK
Layanan apotek online terkait penjualan obat keras atau obat daftar G tanpa resep dokter berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Christopel Marampa Andilolo 110110100388
Perkembangan internet yang sangat pesat dewasa ini kemudian membuka jalan bagi dunia kesehatan khususnya apotek untuk melakukan inovasi dalam pelayanan kefarmasian secara online atau lebih dikenal dengan apotek online. Media apotek online ini kemudian dimanfaatkan beberapa pihak yang kurang bertanggungjawab untuk melakukan aktivitas penjualan obat keras atau obat daftar G yang sejatinya harus menggunakan resep dokter secara bebas atau tanpa resep dokter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan kedudukan hukum apotek online dalam pelayanan kefarmasiannya dan merumuskan tanggung jawab hukum terkait dengan penjualan obat keras atau obat daftar G tanpa resep dokter melalui media apotek online.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode ini diawali dengan pengumpulan dan penyusunan data yang dilanjutkan dengan pengkajian data untuk memperoleh gambaran mengenai kedudukan hukum apotek online dan masalah praktik penjualan obat keras atau obat daftar G tanpa resep dokter pada apotek online berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Selanjutnya penulis melakukan pendekatan secara yuridis normatif. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti maupun mengkaji data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder seperti buku, makalah, dan hasil penelitian, serta bahan hukum tersier seperti kamus dan ensiklopedia.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pertama, apotek online tidak memiliki landasan hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan namun memiliki dasar hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, berdasarkan asas “Lex specialist
derogat legi generalis” mengingat apotek online lebih khusus memberikan