• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEGIATAN POSYANDU TERHADAPKESEHATAN ANAK USIA 0-4 TAHUN DI DESA INGIN JAYA KECAMATANRANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEGIATAN POSYANDU TERHADAPKESEHATAN ANAK USIA 0-4 TAHUN DI DESA INGIN JAYA KECAMATANRANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEGIATAN POS PELAYANAN TERPADU

TERHADAP KESEHATAN ANAK USIA 0-4 TAHUN DI

DESA INGIN JAYA KECAMATAN RANTAU

KABUPATEN ACEH TAMIANG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

SUPIANI

109371034

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKUTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas penyertaan-Nya dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kegiatan POSYANDU Terhadap Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun di Desa Ingin Jaya KecamatanRantau Kabupaten Aceh Tamiang”

Tujuan penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis dan juga Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan atau kejanggalan baik dalam penulisan maupun isinya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi menyempurnakan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya dunia pendidikan luar sekolah.

Medan, April 2015 Penulis

SUPIANI

(6)

iii

semua itu dapat diatasi kerena bantuan yang sangat tulus dari berbagai pihak, terutama dosen pembimbing Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd yang memberikan bimbingan dengan penuh perhatian, kesabaran dan motivasi atas kekurangan penulis dari awal penulisan skripsi ini hingga selesai skripsi ini.

Teristimewa sekali penulis sampaikan dan ucapkan trima kasih kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Sutardi dan Ibunda Misiyem yang melahirkan, membesarkan, dengan penuh kesabaran, kasih sayang, serta cinta dan dukungan berupa do’a, moril yang telah mencurakan keringatnya dalam membekali penulis dari sejak duduk dibangku dunia pendidikan hingga sampai penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga pengorbanan ayah dan bunda tidak sia-sia.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan trimakasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs.Nasrun, MS Selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(7)

iv

4. Bapak Drs.Aman Simare-mare, MS selaku wakil dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku wakil dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai dosen penguji penulis yang banyak memberikan masukan-masukan hingga skripsi ini selesai.

7. Bapak Dr. Sudirman, SE,M.Pd selaku sekertaris jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan dan sekaligus dosen pembimbing penulis. 8. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan, Dan seluruh staf tata usaha fakultas ilmu pendidikan yang banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini serta kepada Kak Surya Indrawati, yang telah banyak membantu penulis selama proses penyelesaian skripsi ini, khususnya urusan surat-menyurat.

9. Terkhusus untuk kakanda dan adinda tercinta Kak Ken, Kak Mira, Bang Giran, Bang Uji dan Adikku Dhona yang telah memberikan dukungannya hingga terselesaikan skripsi ini.

10.Teristimewa untuk Bik Nurias, Lek Sularjo dan Vio yang tidak pernah lelah memberikan dukungan serta motivasi untuk saya.

(8)

v

Khairunnisya, Fitri, Tati, Aisya, Inur, Melisya, Amel, dan Yuni.

13.Untuk kawan-kawan seperjuangan saya Inur, Amrah, Dewi, Rika, Juraida, Laira, Riri, Imah, Nurul dan Dian.

Terima kasih atas bantuan, dukungan, do’a dan bimbingan yang telah saya terima selama ini, semoga ALLAH SWT selalu melimpahkan Rahmat dan HidayahNya kepada kita semua.

Medan, April 2015

(9)

i

ABSTRAK

Supiani. Nim. 109371034. Pengaruh Kegiatan POSYANDU Terhadap Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyaknya Anak yang kurang sehat serta masih kurangnya masyarakat yang mengikuti Kegiatan POSYANDU di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Kegiatan POSYANDU Terhadap Kesehatan Anak Usia 0-4Tahun.

Teori yang digunakan dalam Kegiatan POSYANDU yang dikembangkan oleh (Depkes RI: 2006): yaitu suatu kegiatan pelayanan kesehatan di lapangan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan teknis Puskesmas, Departemen Agama, Departemen Pertanian, dan BKKBN. Posyandu melaksankan lima program kesehatan dasar yakni: KB, kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, dan penaggulangan diare. Sedangkan tentang Kesehatan Anak yang dikembangkan oleh (Sumadi Suryabrata: 2011) yaitu: ciri-ciri anak sehat dapat dilihat dari berbagai segi antara Iain; segi fisik, segi psikis dan segi sosialisasi yang terlihat wajar dan baik.

Jenis penelitian yang digambarkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi 51 orang dan sampel 51 Orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Tekhnik analisis data menggunakan rumus regresi linear sederhana, sedangkan untuk menguji hipotesis menggunakan rumus uji t.

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk, akibat dari kepadatan penduduk yang tinggi, pemerintah mempunyai peran penting dalam membangun, memelihara dan meningkatkan kesehatan bagi masyarakatnya.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, sebagaimana tercantum pada pasal 3 Undang- Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan dan Dalam Permenkes RI No. 741/menkes/per/VII/2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota pada Bab 2 pasal 2 ayat 2a dijelaskan bahwa cakupan kunjungan ibu hamil 95% pada tahun 2015, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% pada tahun 2015, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90% pada tahun 2015, cakupan pelayanan nifas 90% pada tahun 2010, cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% pada tahun 2010, cakupan kunjungan bayi pada tahun 2010, cakupan desa/ kelurahan universal child immunization 100% pada tahun 2010, cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010, cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6–24 bulan 100% pada tahun 2010, cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada tahun 2010, cakupan peserta KB

(11)

2

aktif 70% pada tahun 2010. Selain itu, upaya pelayanan kesehatan mencakup ketersediaan infrastruktur dan kapasitas lembaga kesehatan di pedesaan dengan memprioritaskan pada keterjangkauan atas fungsi dan faktor-faktor utama kualitas kesehatan yaitu; Dokter puskesmas dan Bidan Desa, kualitas kesehatan, ketersediaan air bersih, sanitasi, dan pemberian asupan gizi yang seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.

Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting bagi masyarakat khususnya bagi para balita, karena kesehatan merupakan aset atau kekayaan yang paling berharga bagi masyarakat di seluruh dunia dan kesehatan juga merupakan anugrah yang paling besar dari Allah SWT. Kesehatan Bayi bawah lima tahun (Balita) merupakan usia emas dalam pertumbuhan anak. Pada usia ini, seorang anak sangat mudah menyerap segala informasi yang diterimanya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengoptimalkan masa golden age ini. Salah satunya adalah dengan menjaga kesehatan balita.“Persentase balita yang mengalami keluhan kesehatan selama setahun terakhir di Indonesia sebesar 41,13%. Menurut tipe daerah, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persentase balita yang mengalami keluhan kesehatan di perkotaan dan di pedesaan. Persentase balita yang mengalami keluhan kesehatan selama setahun terakhir di perkotaan sebesar 42,28% dan di pedesaan sebesar 40,01%. Keluhan yang dialami oleh anak balita yaitu; panas, batuk, pilek, sakit gigi, asma, diare, sakit kepala berulang, gizi buruk, dan yang lainnya”. (Susenas, 2013).

(12)

balita dengan status gizi buruk dan pada tahun 2006 menjadi 2,3 juta balita menderita gizi buruk, sementara pada tahun 2013 naik sebesar 19,6% (Depkes RI, 2013 ).

Anak balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilo gram berat badannya. Anak balita justru merupakan kelompok umur yang paling rawan dalam masalah kesehatan. Sebagian besar masalah yang kesehatan yang sering dialami anak pada usia ini yaitu masalah gizi buruk. Penyakit gizi buruk dan kurang nutrisi sebenarnya tidak hanya dimonopoli oleh keluarga dengan tingkat ekonomi rendah. Keluarga dengan tingkat ekonomi yang mapan, juga bisa terjangkiti penyakit gizi buruk, akibat ketidak tahuan masyarakat terhadap gizi. "Gizi buruk bukan hanya masalah ketidak mampuan tetapi juga karena ketidak tahuan masyarakat, misalnya dalam menyusun menu makanan yang variatif dan bernutrisi cukup” (Edith Sumedi, 2007).

Di Aceh, tingkat kesehatan anak semakin menurun. Ini dapat dilihat dari persentase yang mengalami keluhan kesehatan selama setahun ini, yaitu; panas, batuk dan pilek, napas sesak/ asma, diare, sakit kepala berulang, sakit gigi dan lainnya; 77,84%, 63,88%, 62,41%, 1,35%, 7,50%, 2,50%, 0,84%, 9,15%. Dan dalam tiga tahun ini anak balita yang mengalami gizi buruk yaitu; pada tahun 2011, jumlah anak balita gizi buruk sebanyak 402 anak, tahun 2012 menjadi 759 anak dan pada 2013 menjadi 813 anak (Depkes Aceh, 2013).

(13)

4

mengalami berbagai macam sakit seperti; diare, sakit gigi, panas, batuk, dan pilek, cacar, sakit gigi dan yang lainnya. Prilaku hidup bersih dan sehat seperti menjaga sanitasi yang baik bagi setiap rumah tangga, tersedianya air bersih dan tersedianya makanan yang memberikan asupan gizi yang seimbang untuk anak sangat perlu diperhatikan oleh para orang tua, yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran para ibu dalam menjaga dan memperhatikan kesehatan serta gizi anak mereka di Desa Ingin Jaya membuat masih banyaknya anak balita yang kurang sehat dan kurang terurus, sehingga menghambat perkembangan dan pertumbuhan anak balita mereka.

Dengan melihat permasalahan yang ada, tentu hal ini akan membutuhkan suatu upaya-upaya yang strategis yang harus segera dilakukan secepatnya. Dan salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat melalui Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi yakni pos pelayanan terpadu (POSYANDU).

(14)

partisipasi aktif ibu-ibu yang memiliki anak balita untuk membawa balita-balita mereka ke posyandu sehingga mereka dapat memantau tumbuh kembang balita melalui berat badannya setiap bulan. Posyandu merupakan jenis upaya kesehatan berdaya masyarakat yang paling memasyarakat. Posyandu memiliki program prioritas yaitu : KB, KIA, Gizi, Imunisasi, dan penanggulangan diare serta terbukti memepunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi. Sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di level bawah, sebaiknya posyandu digiatkan kembali seperti masa orde baru karena terbukti ampuh mendeteksi permasalahan gizi dan kesehatan diberbagai daerah. Permasalahan gizi buruk anak balita, busung lapar, kekurangan gizi dan masalah kesehatan lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindari jika posyandu di programkan secara menyeluruh.

Kegiatan posyandu mencakup sasaran, yaitu: bayi, anak balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan wanita PUS (Pasangan Usia Subur). Sasaran ini diperoleh pelayanan sesuai dengan kondisinya masing-masing, misalnya bayi dan anak balita ditimbang berat badannya dan diisikan ke KMS, mendapatkan imunisasi, diberi oralit bila menderita diare dan mendapatkan pelayanan kesehatan dari petugas bila menderita sakit

(15)

6

persoalan-persoalan kesehatan masyarakat. Jadi keberadaan posyandu tersebut sangat besar sekali fungsi dalam mengungkit persoalan kesehatan masyarakat.

Kabupaten Aceh Tamiang pada Tahun 2013 mempunyai 14 buah puskesmas. Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan dimotori oleh kader posyandu dengan bimbingan teknis dari petugas kesehatan. Jumlah minimal kader untuk setiap posyandu sebanyak lima orang sesuai dengan jumlah kegiatan utama yang di laksanakan oleh posyandu dengan sistem layanan lima meja atau lima langkah kegiatan, yaitu: (1) Pendaftaran; (2) Penimbangan; (3) Pencatatan/ pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS); (4) Penyuluhan dan (5) Pelayanan kesehatan sesuai kewenangannya (Dinkes Aceh Tamiang, 2006).

Partisipasi masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang dalam kegiatan posyandu masih rendah, dapat dilihat dari profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2009 di mana dari 5.016 balita yang ada sedangkan balita yang datang ke posyandu untuk melakukan penimbangan hanya berjumlah 2.436 (48,56%), sedangkan target pencapaian diharapkan sebesar 90%. Begitu juga halnya yang terjadi di Desa Ingin Jaya, dari 159 (68%) Balita yang ada, haya sebanyak 51 (32% ) Balita yang datang ke Posyandu. Kunjungan ibu hamil yang datang ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan adalah sekitar 50, 34%, sementara pencapaian target yang diharapkan adalah sebesar 95% (Dinkes Aceh Tamiang, 2013).

(16)

pentingnya sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat, penting juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari posyandu tersebut. Peningkatan kualitas pelayanan posyandu dapat dilakukan dari berbagai aspek pelayanan seperti; peningkatan fasilitas sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan kegiatan pelaksanaan posyandu. Pelayanan posyandu yang berkualitas harus diikuti oleh tugas dan fungsi institusi pembina posyandu secara keseluruhan yaitu kelangsungan posyandu sebagai unit pelayanan kesehatan dasar masyarakat, khususnya dari kelompok paling rentan ibu dan anak. Meskipun posyandu merupakan unit pelayanan kesehatan dasar berbasis masyarakat yang berada di desa/kelurahan, namun karena peran posyandu sangat menentukan terhadap gambaran kondisi ibu dan anak secara nasional, maka disetiap daerah perlu dilakukan pemantauan kegiatan melalui Revitalisasi Posyandu.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat di Desa Ingin Jaya tidak bisa lepas dari berbagai dukungan dan peran aktif yang dilakukan oleh seluruh masyarakat, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kegiatan POSYANDU Terhadap Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

(17)

8

3. Kurangnya perhatian orang tua tentang kesehatan anak balita

4. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kegiatan POSYANDU

5. Kurangnya sosialisasi mengenai kegiatan POSYANDU kepada masyarakat 6. Kurangnya pelayanan petugas kesehatan kepada masyarakat.

C. BATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah, terkait dengan kesehatan anak di Desa Ingin Jaya terbatas pada pelayanan yang dilakukan oleh Posyandu, maka penulis membatasi masalah dengan judul “Pengaruh Kegiatan POSYANDU Terhadap Kesehata Pada Usia 0-4 Tahun di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang”.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Kegiatan Posyandu yang ada di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang?

2. Bagaimana Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun yang ada di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang?

(18)

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Kegiatan Posyandu yang ada di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang.

2. Untuk mengetahui Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun yang ada di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang.

3. Untuk mengetahui Pengaruh Kegiatan Posyandu Terhadap Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun yang ada di Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang.

F. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan tujuan tersebut, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai kajian ilmiah tentang kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) dalam meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat Desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang.

2. Manfaat Praktis

(19)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Kegiatan posyandu di desa Ingin Jaya dapat dikategorikan baik, hal ini dapat diketahui dari hasil sebaran angket, 3 responden (5,88%) menyatakan kegiatan posyandu di desa Ingin Jaya dalam kategori sangat baik, 24 responden (47,06%) menyatakan kegiatan posyandu di desa Ingin Jaya dalam kategori dalam kategori baik, 16 responden (31,37%) menyatakan kegiatan posyandu di desa Ingin Jaya dalam kategori kurang baik dan 8 responden (15,69%) menyatakan kegiatan posyandu di desa Ingin Jaya dalam kategori tidak baik.

2. Kesehatan anak usia 0-4 tahun di desa Ingin Jaya dalam katagoti baik, hal ini terbukti dari hasil sebaran angket diketahui 8 responden (15,68%) menyatakan kesehatan anak usia 0-4 tahun di desa Ingin Jaya dalam kategori sangat baik, 27 responden (52,94%) menyatakan kesehatan anak usia 0-4 tahun di desa Ingin Jaya dalam kategori baik, 11 responden (21,57%) menyatakan kesehatan anak usia 0-4 tahun di desa Ingin Jaya dalam kategori kurang baik dan 5 responden (9,81%) menyatakan kesehatan anak usia 0-4 tahun di desa Ingin Jaya dalam kategori tidak baik.

(20)

koefisien regresi sebesar Y = 33,11 + 0,498, berarti kesehatan anak usia 0-4 tahun di desa Ingin Jaya Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang mempunyai hubungan positif atau searah dengan kegiatan pos pelayanan terpadu, karena koefisien regresi bernilai positif.

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada ibu rumah tangga agar lebih aktif mengunjungi kegiatan Posyandu yang selama ini dilaksanakan karena kegiatan Posyandu merupakan bagian terpenting di masyarakat dalam meningkatkan status kesehatan anak usia 0-4 tahun,

2. Disarankan kepada kader Posyandu memberikan sumbangsih penting dalam menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, bersih dan seimbang.

(21)

67

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Achmad Djaeni Sediatoetama. 1987. Kesehatan Anak. Bandung: Alfabeta.

Depkes. 2000, XIII. Buku Kader (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga). Jakarta: Rineka Cipta.

Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. 1995. Kurang Energi Protein (KEP). Jakarta: Depkes RI.

Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. 1996. Panduan 13 Pesan Dasar Gizi

Seimbang. Jakarta: Depkes RI.

Ettin Papulangan Manoppo dan Muhantoyo, 1984. Pengolaan Penyajian Makanan

dan Minuman Debdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:

Rineka Cipta.

Karyadi, Darwin. Dan Muhilal. 1988. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Jakarta: Gramedia.

Nasution. 1997. Kesehatan dan Gizi Anak. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo Soekidjo. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuryoto, Sartini. 1992. “Aspek Psikologis Kesulitan Makan pada Anak”. Makalah. Yogyakarta: Pertemuan Ilmiah Priodik II IDAI Cabang Yogyakarta.

Rizqie Auliana. 1999. Gizi dan Pengolahan Pangan. Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa.

Sciortino. 1999. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Solihin Pujiati. 1990. Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Jambatan.

Sri Sudarni. 1998. Pengetahuan Gizi. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(22)

Sukarni Mariati.1989. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Yogyakarta: Kanisius.

Sumadi Suryabrata. 1989. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan.Yogyakarta:

Rajawali.

Syafrudin, dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Sumber Internet :

Fira Fitria. 2012. Kesehatan Anak. Dalam:http://www. Milissehat.Web.Id.

Sherin. 2014. Kesehatan Anak. Dalam:http://www.Vemale.com/topic/ kesehatan_anak.com/.

Tania Utari. 2011. Kegiatan Posyandu. Dalam:http://www. academia. edu/ 15837731/ pos_pelayanan_terpadu. com.

(23)

ANGKET PENELITIAN

Petunjuk pengisian angket:

1. Angket ini adalah untuk penelitian dalam penulisan skripsi sebagai tugas akhir menyelesaikan studi di jurusan PLS FIP UNIMED.

2. Diharapkan kepada Ibu untuk memberikan jawaban yang sejujurnya.

3. Sebelum memberikan jawaban, bacalah dengan cermat pertanyaan sehingga benar-benar Ibu pahami.

4. Pilihlah salah satu jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai dengan kondisi nyata Ibu dengan cara memberikan tanda silang (x) pada huruf

a, b, c dan d.

5. Terimakasih atas kesediaan Ibu dan selamat mengerjakan.

Nama :

Umur :

Alamat :

A. Kegiatan Posyandu

1. Kegiatan posyandu perlu diadakan setiap bulan, sebagai upaya perbaikan kesehatan bagi anak.

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

2. Pemberian Vitamin A pada saat posyandu sangat diperlukan bagi kesehatan anak. a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

(24)

4. Pelayanan di posyandu yang kurang baik, karena fasilitasnya yang kurang lengkap membuat saya enggan untuk pergi ke posyandu.

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

5. Ada tidaknya program pemberian makanan tambahan di posyandu tidak mempengaruhi saya untuk membawa anak saya ke posyandu.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

6. Pelayanan yang baik dari petugas kesehatan membuat saya selalu membawa anak saya ke posyandu.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kuang setuju d. Tidak setuju

7. Program KB dilakukan untuk mengatur jarak anak. a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

8. Pogram KB dapat membantu keluarga yang miskin. a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

(25)

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

10.Imunisasi perlu diberikan kepada anak dari sedini mungkin sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai macam penyakit.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

11.Apabila kondisi kesehatan anak baik, tidak perlu lagi untuk di imunisasi. a. Sangat Setuju

13.ASI diberikan sampai anak berusia 2 tahun. a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

14.Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan tiap hari berperan besar bagi kehidupan anak tersebut.

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak Setuju

(26)

d. Tidak Setuju

16.Agar anak sehat, harus diberikan makanan yang bergizi seimbang. a. Sangat setuju

a. Setuju

b. Kurang setuju c. Tidak setuju

17.Kekurangan zat gizi pada anak akan berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak tersebut.

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

18.Karena kurang menjaga kebersihan, sehingga anak sering terjangkit penyakit diare. a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

19.Tindakan pertama yang dilakukan Ibu apabila anak mengalami diare adalah dengan memberikan oralit.

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Kurang setuju d. Tidak setuju

20.Apabila setelah diberikan oralit diare tidak kunjung sembuh, maka anak harus dibawa ke Puskesmas.

a. Sangat Setuju b. Setuju

(27)

21.Anak yang mengalami gizi buruk, biasanya akan mengalami pertumbuhan jasmani

22.Ibu adalah orang yang paling pertama bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan anak.

26.Mengkonsumsi susu pada saat anak-anak, akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi badan anak.

(28)

macam informasi. a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

28.Ketidak pedulian Ibu terhadap pemenuhan gizi anak, akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak kelak.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

29.Cara pengasuhan orang tua yang salah kepada anak, akan berdampak buruk bagi kejiwaan anak.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

30.Orang tua yang suka memarahi anak hanya akan membuat anak menjadi ketakutan serta dapat membuat anak menjadi tidak percaya diri.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

31.Seorang Ibu harus lebih peka terhadap kesehatan anak, terutama keadaan psikisnya. a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

32.Anak yang tertekan jiwanya cendrung lebih suka menutup diri. a. Sangat Setuju

(29)

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

33.Anak yang mengalami gangguan pada psikisnya, kemungkinan besar akan terbawa hingga ia dewasa.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

34.Anak yang tertekan, akan sulit untuk belajar. a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

35.Apabila anak yang semasa kecilnya bahagia, maka akan berpengaruh baik terhadap kehidupannya kedepan.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

36.Lingkungan yang baik akan memberikan dampak yang baik pula pada perkembangan sosial anak.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

37.Cara pengasuhan orang tua kepada anak, akan sangat mempengaruhi perkembangan sosial anak.

a. Sangat Setuju b. Setuju

(30)

b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

39.Pada saat anak dijauhi oleh teman sebayanya, sebaiknya ibu lebih memperhatikan anak serta memberikan semangat.

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

40.Sosialisasi dengan teman sebaya sangat perlu dilakukan oleh anak. a. Sangat Setuju

b. Setuju

(31)

Lampiran 1

Uji Coba Angket Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu

No

N o m o r I t e m Y Y2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 3 3 2 2 35 1225

2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 52 2704

3 3 3 3 1 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 51 2601

4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 53 2809

5 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 55 3025

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 57 3249

7 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 3 2 2 34 1156

8 3 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 1 2 2 1 2 38 1444

9 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 2 2 46 2116

10 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 42 1764

11 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 49 2401

12 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3 42 1764

(32)

17 3 3 1 3 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 3 3 3 3 1 3 45 2025

18 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 2 3 3 3 52 2704

19 2 1 2 1 2 3 1 2 1 2 3 1 3 3 2 3 3 2 2 2 41 1681

20 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 48 2304

21 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 3 1 2 2 3 2 1 40 1600

22 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 53 2809

23 1 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 2 2 46 2116

24 2 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 1 1 3 3 3 3 46 2116

25 2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 44 1936

26 3 1 2 3 2 1 2 3 1 2 1 2 2 1 3 1 3 2 2 2 39 1521

27 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 1 41 1681

28 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 1 38 1444

29 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 46 2116

(33)

X2 189 170 151 159 156 154 176 172 145 148 154 176 170 164 169 153 202 215 156 146

(34)

Untuk menghitung koefisian validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:

Dengan mensubsitusikan besaran yang diperoleh tersebut kedalam rumus di atas. Maka dapat

dihitung besaran dari indeks validitas (rxy) sebagai berikut :

2 2



2 2

Besaran rxy = 0,595 dikonsultasikan terhadap rxytabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk = N

(35)

disimpulkan bahwa butir item no.1 sudah valid (sahih). Dengan cara perhitungan seperti pada butir

item di atas, maka validitas yang disusun dalam tabel di bawah ini.

Hasil Perhitungan Uji Validitas Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu

No.Butir rhitung rtabel Keterangan

1 0,595 0,361 Valid

2 0,497 0,361 Valid

3 0,452 0,361 Valid

4 0,507 0,361 Valid

5 0,380 0,361 Valid

6 0,536 0,361 Valid

7 0,520 0,361 Valid

8 0,600 0,361 Valid

9 0,608 0,361 Valid

10 0,481 0,361 Valid

11 0,536 0,361 Valid

12 0,520 0,361 Valid

13 0,330 0,361 Tidak Valid

14 0,378 0,361 Valid

15 0,620 0,361 Valid

16 0,565 0,361 Valid

17 0,187 0,361 Tidak Valid

18 0,086 0,361 Tidak Valid

19 0,380 0,361 Valid

(36)

rxy = Koefesien validitas angket

(37)

Lampiran 3

Uji Reliabelitas Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu

Untuk menguji reliabilitas butir item dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

 

nomor 1 sampai selanjutnya ditentukan. Hasil seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Varians Butir Item Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu

(38)

18 0,596

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angket kegiatan pos pelayanan terpadu termasuk

(39)

Lampiran 4

Uji Coba Angket Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun

No

N o m o r I t e m Y Y2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 50 2500

2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 52 2704

3 3 1 3 1 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 49 2401

4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 53 2809

5 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 56 3136

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 59 3481

7 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 32 1024

8 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 28 784

9 1 3 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 1 2 1 3 2 2 42 1764

10 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 42 1764

11 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 49 2401

(40)

16 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 3 1 3 2 3 2 2 1 2 39 1521

17 3 3 1 3 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 3 2 3 3 1 2 43 1849

18 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 1 51 2601

19 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 3 1 3 3 2 2 2 1 2 3 40 1600

20 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 48 2304

21 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 3 1 2 1 2 2 3 40 1600

22 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 55 3025

23 1 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 1 3 1 3 2 3 46 2116

24 1 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 1 3 1 1 3 3 43 1849

25 2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 3 1 46 2116

26 3 1 2 1 2 1 2 3 1 2 1 2 2 1 3 2 3 1 2 1 36 1296

27 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 39 1521

28 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 35 1225

(41)

30 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 52 2704

X 69 63 64 64 64 66 71 69 64 64 66 71 68 71 69 69 68 62 65 65 1332 60874

X2 175 153 148 156 148 162 179 177 156 148 160 179 170 183 177 171 172 148 153 155

(42)

Uji Validitas Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun

Untuk menghitung koefisian validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:

Misal Item No.1

Dengan mensubsitusikan besaran yang diperoleh tersebut kedalam rumus di atas. Maka dapat

dihitung besaran dari indeks validitas (rxy) sebagai berikut :

(43)

Besaran rxy = 0,639 dikonsultasikan terhadap rtabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk = N

= 30, diperoleh rtabel = 0,361. ternyata rhitung = 0,639 > rtabel = 0,361. Dengan demikian maka dapat

disimpulkan bahwa butir item no.1 sudah valid (sahih). Dengan cara perhitungan seperti pada butir

item di atas, maka validitas yang disusun dalam tabel di bawah ini.

Hasil Perhitungan Uji Validitas Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun

No.Butir rhitung rtabel Keterangan

1 0,639 0,361 Valid

2 0,580 0,361 Valid

3 0,584 0,361 Valid

4 0,606 0,361 Valid

5 0,584 0,361 Valid

6 0,449 0,361 Valid

7 0,411 0,361 Valid

8 0,659 0,361 Valid

9 0,606 0,361 Valid

10 0,584 0,361 Valid

11 0,453 0,361 Valid

12 0,454 0,361 Valid

13 0,427 0,361 Valid

14 0,358 0,361 Valid

15 0,659 0,361 Valid

16 0,284 0,361 Tidak Valid

17 0,624 0,361 Valid

18 0,583 0,361 Valid

(44)

Keterangan :

N = Banyak sampel

rxy = Koefesien validitas angket

(45)

Lampiran 6

Uji Reliabelitas Angket Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun

Untuk menguji reliabilitas butir item dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

 

nomor 1 sampai selanjutnya ditentukan. Hasil seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

(46)

17 0,662

(47)

Lampiran 7

Sebaran Data Angket Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu

No

N o m o r I t E m Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 3 3 1 4 2 3 3 1 3 3 1 2 3 1 2 4 3 42

2 3 2 4 1 2 2 1 3 4 3 3 2 4 3 4 2 2 45

3 3 1 3 2 3 2 1 3 1 3 1 3 3 3 3 4 2 41

4 3 3 3 4 3 1 1 2 2 2 4 2 4 2 1 4 2 43

5 2 3 1 3 1 2 2 2 1 3 3 1 3 3 2 2 4 38

6 3 1 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 46

7 3 2 2 3 2 3 1 2 1 2 3 2 3 3 4 3 2 41

8 1 2 1 2 4 2 3 1 3 3 2 4 4 2 4 4 3 45

9 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 43

10 3 3 3 1 2 1 2 1 3 1 1 2 1 3 2 2 1 32

11 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 3 1 3 3 2 2 2 35

(48)

16 3 2 3 1 1 2 2 3 1 3 1 4 3 1 3 2 3 38

17 2 1 3 3 3 1 2 3 2 2 3 1 3 4 2 3 3 41

18 2 3 1 3 1 2 1 2 3 2 3 2 2 1 4 1 2 35

19 2 3 1 4 1 2 2 3 3 3 2 1 2 4 2 3 3 41

20 3 3 3 2 1 2 2 1 3 1 2 2 2 1 2 3 3 36

21 2 2 1 2 1 3 3 3 3 1 2 3 1 3 2 2 1 35

22 1 3 1 2 1 3 1 4 3 3 4 2 1 3 2 2 4 40

23 3 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 27

24 1 3 1 2 3 1 1 2 1 3 2 3 1 1 1 2 1 29

25 1 2 2 1 2 2 1 1 3 2 1 3 3 3 2 2 3 34

26 2 2 2 1 3 2 1 2 1 3 1 3 1 2 1 2 2 31

27 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 1 3 1 2 2 1 36

28 1 3 2 1 3 2 3 2 1 3 1 3 4 3 1 3 3 39

(49)

30 1 3 1 2 2 1 3 1 2 3 1 2 1 2 3 2 3 33

31 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 2 2 40

32 1 2 2 1 2 1 1 2 3 1 2 1 2 2 1 2 1 27

33 1 2 2 1 2 3 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 29

34 2 3 3 1 2 1 2 2 3 3 2 1 2 2 2 1 2 34

35 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 2 2 2 32

36 3 3 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 3 2 36

37 2 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 39

38 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 1 2 41

39 4 3 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 3 3 40

40 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 27

41 2 1 3 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 29

42 2 3 1 3 2 2 1 3 2 3 1 1 2 3 1 1 3 34

43 2 3 2 1 3 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 3 1 31

44 3 3 3 2 1 2 2 1 3 1 2 2 1 2 1 4 3 36

45 2 2 1 2 1 3 3 1 3 2 1 3 2 3 1 2 2 34

(50)

50 3 1 3 2 3 2 1 3 1 3 1 3 4 3 3 4 3 43

(51)

Lampiran 8

Sebaran Data Angket Kesehatan Anak Usia 0-4 Tahun

No

N o m o r I t E m Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 2 4 3 2 2 54

2 3 2 4 4 2 2 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 53

3 3 4 3 2 3 4 1 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 1 50

4 3 3 3 4 3 4 1 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 1 52

5 2 3 4 3 4 2 2 2 4 3 3 4 3 3 2 2 2 4 2 49

6 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 4 3 49

7 3 2 4 3 2 3 4 2 4 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 55

8 4 2 4 2 4 2 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 1 2 51

9 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 3 54

10 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 2 1 2 4 52

11 2 4 2 3 4 2 2 4 4 2 3 4 3 4 4 2 4 2 4 53

(52)

16 3 2 3 4 4 2 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 1 2 2 50

17 2 4 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 53

18 2 3 4 3 4 2 4 2 3 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 57

19 4 3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 2 3 3 4 4 55

20 3 3 3 2 4 2 4 4 3 4 4 2 2 1 2 3 4 4 4 52

21 2 2 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 58

22 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 2 2 4 1 2 51

23 3 4 2 2 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 2 50

24 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 1 2 4 4 4 52

25 4 2 2 4 2 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 55

26 2 4 2 4 3 2 4 2 4 3 4 3 4 2 1 2 2 4 2 48

27 2 2 2 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 2 2 4 2 2 50

28 4 3 2 4 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 1 3 3 1 1 46

(53)

30 4 3 4 4 2 4 3 4 2 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 56

31 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 2 2 2 2 51

32 3 4 2 3 4 3 3 4 3 1 2 4 2 4 4 4 3 4 2 52

33 4 2 2 4 2 3 2 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 3 4 54

34 2 3 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 58

35 2 4 2 3 4 2 2 4 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 2 45

36 3 3 3 4 2 2 4 1 4 2 4 2 4 4 4 3 2 2 3 50

37 2 4 3 2 4 4 2 3 2 4 4 3 2 3 2 2 2 1 3 46

38 2 3 4 1 2 2 4 3 4 2 4 2 3 4 2 4 2 4 4 51

39 4 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4 3 56

40 3 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 1 4 3 2 2 2 2 50

41 2 4 3 4 2 2 4 2 2 4 2 4 2 2 2 1 2 2 2 42

42 4 4 1 3 2 4 4 3 2 3 1 4 2 4 1 4 3 3 4 48

43 2 3 4 4 3 2 4 2 4 4 2 4 2 2 2 3 1 2 2 47

44 3 4 3 2 4 2 2 4 3 4 2 2 4 2 4 4 3 3 2 50

45 2 2 4 2 4 3 1 2 3 2 4 3 2 3 1 2 2 3 1 42

(54)

50 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 1 3 4 3 3 4 3 3 3 51

(55)
(56)
(57)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang

a. Nama : Supiani

b. Tempat/Tanggal Lahir : Ingin Jaya, 11September1991 c. Nama orangtua

Ayah : Sutardi

Ibu : Misiyem

d. Pekerjaan Orangtua : Petani

e. Alamat orangtua : Desa Ingin Jaya, Kecamatan

Rantau

f. Jumlah Saudara : 6 (Enam)

g. Anak ke : 5 (Lima)

2. Riwayat Pendidikan

 Sekolah Dasar : SD Negeri Ingin Jaya

 Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 4 Kejuruan

Muda

 Sekolah Menengah atas : SMA Negeri 3 kejuruan

Referensi

Dokumen terkait

- obavlja komunikaciju i interakciju s ljudima i drugim robotima u prostoru. Uslužni roboti izvršavaju sve postavljene zadatke najčešće u prostorima u kojima borave ljudi pa je zbog

335 ditemukan materi pembahasan yang berupa konsep sehingga siswa banyak kurang menyenangi materi ini, namun materi sel ini banyak ditemukan dalam soal Ujian Nasional ( UN ) hal

Berdasarkan kualitas ketepatan pengelompokan menggunakan rasio simpangan baku dalam cluster dan antar cluster (rasio Sw/Sb), pengelompokan data obligasi korporasi

Biar Aisyah dapat memberikan yang terbaik untuk ayah, Kata Aisyah dalam hati.. Tiba-tiba ibu muncul dari arah

Dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan,

Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh simpulan pemahaman mahasiswa bergaya kognitif.. FD dalam merekonstruksi konsep grafik fungsi berorientasi teori

Dalam penelitian ini dilakukan analisis data dari data yang digunakan berdasarkan hasil labora- torium dan di analisis secara deskriptif, mengenai identifikasi pola

ingin kembali kepada Allah karena dosa yang telah diperbuatnya dan juga bagi. imam yang dengan penuh sukacita menerima kembali mereka yang