• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA NEGERI 8 PADANGSIDIMPUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA NEGERI 8 PADANGSIDIMPUAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

SISWA SMA NEGERI 8 PADANGSIDIMPUAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Muhammad Akhyar ME Nasution. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Padangsidimpuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi Sistem pernapasan; (2) pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan, pada kelas XI semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Padangsidimpuan yang berjumlah 96 siswa yang terdiri dari empat kelas paralel. Sampel yang diambil terdiri dari 3 kelas eksperimen yaitu: (1) kelas XI IPA-2 menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah; (2) kelas XI 1PA-4 menggunakan strategi pembelajaran inkuiri; (3) kelas XI IPA-1 menggunakan strategi pembelajaran tradisional. Pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar, dan keterampilan proses sains siswa. Metode penelitaian ini termasuk kuasi eksperimen dengan teknik analisi data Anakova (Analisis Kovarian) dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan bantuan SPSS 19.0. Hasil penelitian dan pengujian menunjukkan: (1) Ho1 ditolak dengan F hitung 20,09 taraf signifikansi 0,000; (2) Ho2 ditolak dengan F hitung 439,96 taraf signifikansi 0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1)Terdapat pengaruh yang signifikan dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan dari keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri, dan tradisional; (3) Strategi pembelajaran berbasis masalah hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan strategi pembelajaran Inkuiri dan tradisional, strategi pembelajaran Inkuiri hasil belajarnya lebih tinggi dibanding strategi pembelajaran Tradisional;(4) Strategi pembelajaran berbasis masalah keterampilan proses sains siswa lebih tinggi dibandingkan dengan strategi pembelajaran Inkuiri dan tradisional, strategi pembelajaran Inkuiri keterampilan proses sains lebih tinggi dibanding strategi pembelajaran Tradisional.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses Sains, Pembelajaran Berbasis Masalah, Inkuiri

(5)

ABSTRACT

Muhammad Akhyar ME Nasution. Effect of problem based learning, Inquri and tradisional on Learning Outcomes and science process skill Class XI SMA Negeri 8 Padangsidimpuan District.Thesis. Post Graduate Program UNIMED. Medan. 2014

This study aimed to know;(1) the effect of problem based learning, Inqury and tradisional learning on learning outcomes of student biological material on respiration system; and (2) the effect of Problem based learning, inqury and tradisional learning on the science process skill of student in the material on respiration system in class XI SMA Negari 8 Padangsidimpuan. This research uses quasi experiments method with a sample taken 3 classes with cluster sampling technique. Class XI IPA 2 was treatment Problem Based Leraning, class XI IPA-4 as treatment Inquary and class XI 1PA-1 with tradisional learning. The research instrument using; (1) achievement test in the form multiple choice that has been tested for validity, reliability, discrimination power, and level of difficulty; (2) a questionnaire of science process skill; and (3) science process skill assessment sheet student observation. Distribution data were normal and homogeneous. The research hyphotheses were tested by using advanced ANACOVA followed by Tukey`s test. The analysis technique used was SPSS 19.0. Results of research and testing showed; (1)Ho1 is rejected F= 20.09 with a significan level 0.000;(2) Ho2 rejected F=439,96 with a significan level 0.000; Conclusion of this study are: (1) There is a significant effect of student learning outcomes are learned with Problem based learning, Inqury and Traditional learning, (2) There is significant influence of science process skill of student who learned with Problem based learning, Inquary and Traditional strategy learning, (3) Learning strategy problem based learning higher learning outcomes than inquiry and traditional learning strategy, Inquary learning higher learning outcomes is higher than tradisional learning strategy, and (4) Learning strategy problem based learning higher learning science process skill than inquiry and traditional learning strategy, Inquary learning higher learning science process skill is higher than tradisional learning

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini. Tesis yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran

Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 8

Padangsidimpuan”, disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan pada Program Pendidikan Biologi.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak dapat terealisasi tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Karena itu penulis menghaturkan ucapan terimakasih

yang tulus kepada; Prof.Dr.rer.nat. Binari Manurung, M.Si dan Dr. Syahmi Edi, M.Si

sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan

mulai dari awal penelitian hingga selesainya tesis ini. Ucapan terimakasih juga

penulis ucapkan kepada Dr.H. Hasruddin, M.Pd, Dr.Hj. Fauziyah Harahap, M.Si,

Drs.H. Syarifuddin, M.Sc,Ph.D, dan Drs.H. Ashar Hasairin, M.Si.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada; Drs. Zulikifli

Simatupang, M. Pd, Drs. Hudson Sidabutar, M.S, Dr. Mariati P Simanjuntak, M.Si,

dan Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, selaku validator. Terimakasih juga disampaikan

kepada Bapak kepala SMA N 8 Padangsidimpuan serta teman teman sejawat yang

telah mendukung terselesaikannya penulisan tesis ini. Teristimewa ucapan

(7)

Dra. Hj. Alhusna Nasution yang telah memberi dukungan serta selalu mendoakanku.

Istimewa ucapan terimakasih kepada isteriku tersayang Susi Listiani, S.Pd, serta

anak anakku tercinta Adzkia Nur Nasution, Muhammad Akbar Nasution dan

Ammar Alkhawarizmi Nasution karena kalian adalah motivator terbesar buat ayah.

Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan maksimal melakukan yang terbaik dalam

penyelesaian tesis ini. Tetapi tentunya tak ada gading yang tak retak, sehingga penulis

masih mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan tesis ini.

Akhir kata semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bagi kemajuan

dunia pendidikan. Aamiin.

Medan, April 2014 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi Masalah ..……… 6

1.3 Batasan Masalah ……..……… 7

1.4 Rumusan Masalah …….……….. 8

1.5 Tujuan Penelitian ….……….. 8

1.6 Manfaat Penelitian……….. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka ………. 10

2.1.1 Hakekat Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah …….………. 10

2.1.2 Syarat-syarat Pembelajaran Berbasis Masalah…….……….. 13

2.1.3 Tahapan Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah………. 14

2.1.4 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah ……..….. 14

2.1.5 Hakekat Strategi Pembelajaran Inkuiri…….……… 16

2.1.6 Tahapan Strategi Pembelajaran Inkuiri……..……….. 16

2.1.7 Keunggulan dan Kelemahan Straregi Pembelajaran Inkuiri …….…….. 19

2.1.8 Hakekat Strategi Pembelajaran Tradisional ………. 20

2.1.9 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Tradisional ……… 22

2.1.10 Hakekat Hasil Belajar…….……… 23

2.1.11 Hasil Belajar Menurut Taksonomi Bloom ………. 24

2.1.12 Hakekat Keterampilan Proses Sains …………..……… 25

2.2 Penelitian yang Relevan..……… 27

2.3 Kerangka Berpikir ……….. 29

2.4 Hipotesis ..………. 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian….………. 35

3.2 Populasi dan Sampel……… 35

3.3 Jenis dan Desain Penelitian………. 36

3.4 Variabel Penelitian ..……….. 36

3.5 Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ……….. 37

3.5.1 Prosedur Penelitian……..………. 37

3.5.2 Pelaksanaan Penelitian …….……… 38

3.6 Defenisi Operasional……… 40

3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data……….…. 42

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data……… 42

(9)

3.7.2.1Tes Hasil Belajar………. 43

3.7.2.2Keterampilan Proses Sains……….. 44

3.8 Validasi Intrumen Penelitian……… 47

3.8.1 Validasi Pakar……… 47

3.8.2 Uji Coba Instrumen ….……… 47

3.9 Teknik Analisis Data…..……….. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian……… 51

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa……….. 51

4.1.2 Deskripsi Data Keterampilan Proses Sains Siswa………. 52

4.2 Analisis Data……….. …..… 54

4.2.1 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa ………. 54

4.2.2 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Keterampilan Poses Sains Siswa……….. 55

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian……… 56

4.4 Keterbatasan Penelitian ……….. 59

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan ………. 61

5.2 Implikasi……….. 61

5.3 Saran……… 62

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rata-Rata Nilai Biologi Siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan … 2

Tabel 2.1 Tahapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah……… 14

Tabel 2.2 Tahapan Strategi Pembelajaran Inkuiri……… 17

Tabel 2.3 Keterampilan Proses Sains………. 26

Tabel 3.1 Desain Penelitian……… 36

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Biologi……… 43

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Proses Sains….……….. 45

Tabel 3.4 Kategori Keterampilan Proses Sains………. 47

Tabel 3.5 Kategori Reliabilitas Butir Soal………. 48

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pengaruh Strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional terhaadap hasil belajar siswa

SMA Negeri 8 Padangsidimpuan……….. 54 Gambar 4.2 Pengaruh Strategi pembelajaran berbasis masalah,

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ……….. 66

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………. 68

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa……… 101

Lampiran 4 Soal Pretes dan postes……… 117

Lampiran 5 Kunci Jawaban……… 124

Lampiran 6 Soal Pretes Ketrampilan Proses Sains………. 125

Lampiran 7 Kunci jawaban Soal Pretes Keterampilan Proses Sains……….. 128

Lampiran 8 Lembar Obervasi Penilaian Keterampilan Proses Sains………….. 133

Lampiran 9 Data hasil belajar dan nilai Keterampilan Proses Sains Siswa … 149 Lampiran 10 Rata-Rata dan Standar Deviasi……… 152

Lampiran 11 Uji Normalitas………..……… 160

Lampiran 12 Uji Homogenitas………. 161

Lampiran 13 Uji Hipotesis……….……… 162

Lampiran 14 Daftar Skor Siswa Uji Coba Instrumen……… 166

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses pengembangan diri dari kepribadian

seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat

meningkatkan pengetahuan. Dalam mencapai pendidikan yang berkualitas, tentunya

harus mengacu pada kurikulum yang digunakan untuk mencapai hasil belajar yang

diharapkan. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Berdasarkan kurikulum 2013, kurikulum diarahkan kepada proses

pengembangan, pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat

dirumuskan dalam sikap, keterampilan, dan pengetahuan dasar yang akan digunakan

untuk mengembangkan budaya belajar. Pendidikan tidak boleh memisahkan peserta

didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip

relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. Artinya kurikulum

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan di

lingkungan masyarakat sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk

mengaplikasi yang dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.

Pengamatan di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan, bahwa proses pembelajaran

(14)

2

memenuhi kebutuhan-kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran seperti ini akan

memberikan hasil belajar yang kurang maksimal.

Selain menguasai materi seorang guru juga dituntut untuk menguasai

strategi-strategi penyampaian materi dengan baik, cara guru menciptakan suasana kelas akan

berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses pembelajaran. Apabila hal ini dapat

tercapai akan berakibat termotivasinya siswa dalam belajar, agar siswa dapat

mempelajari dan memahami materi pelajaran biologi lebih baik diperlukan strategi

pembelajaran yang tepat dan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam

memecahkan masalah.

Hasil studi awal sebagai identifikasi permasalahan di SMA Negeri 8

Padangsidimpuan, dengan melakukan wawancara dengan guru Biologi dan merekap

data niai di empat semester terakhir. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa hasil

belajar mata pelajaran biologi siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan masih di bawah

KKM yakni 72. Berdasarkan suplemen buku induk siswa yang berisi daftar nilai atau

prestasi siswa, menunjukkan bahwa rata-rata prestasi biologi siswa belum sesuai

dengan yang diharapkan. Hal ini diperlihatkan pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Rata-Rata Nilai Biologi Siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan

No Tahun Pelajaran Semester KKM Nilai rata-rata

1 2011/2012 I 72 63

2 2011/2012 II 72 66

3 2012/2013 I 72 68

(15)

3

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi kelas XI SMA Negeri 8

Padangsidimpuan. Guru tersebut cenderung menggunakan Strategi pembelajaran

tradisional dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran lain. Menurut

guru tersebut, pembelajaran tradisonal lebih mudah digunakan dalam kelas besar dan

penggunaan waktu lebih effisien, dengan pembelajaran tradisional, pembelajaran

lebih fokus dan pengelolaan kelas lebih mudah bagi guru sehingga penyampaian

konsep kepada siswa akan menjadi maksimal. Menurut Joyce dalam Deporter (2010)

guru merasa enggan bahkan merasa tidak nyaman menggunakan strategi

pembelajaran baru dikarenakan guru harus menyesuaikan dirinya terhadap

keterampilan dan suasana kelas yang baru. Hal tersebut menyebabkan guru merasa

tidak percaya diri namun keadaan tersebut tidak akan berlangsung lama jika guru

mempelajari strategi pembelajaran baru dan mengaplikasikannya beberapa kali di

kelas.

Pola belajar siswa yang pasif menjadi kebudayaan bagi siswa. Siswa

menganggap guru adalah sumber belajar. Siswa cenderung menjadikan guru sebagai

pemberi informasi dan solusi terhadap permasalahan mereka, padahal tanpa mereka

sadari, mereka mampu melakukannya sendiri bila memaksimalkan kemampuan

berpikir mereka. Tetapi hal ini dapat dipahami bila kemampuan berpikir kritis mereka

tidak dilatih secara berkesinambungan oleh guru. Guru relatif menggunakan strategi

(16)

4

yang menakutkan untuk dilakukan. Inilah sebab diperlukannya suatu strategi

pembelajaran yang bisa mendukung dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Pemilihan penggunaan strategi yang tepat dapat melatih siswa dalam

mengatasi masalah dalam kehidupan mereka sehari-hari, pada dasarnya siswa

senantiasa menanggapi, mencerna, dan mengkritisi suatu informasi yang diperoleh.

Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu inovasi strategi

pembelajaran yang dapat digunakan karena pendekatan pembelajaran berbasis

masalah bertujuan untuk melatih siswa dalam berpikir kritis, kreatif, aktif dan

meningkatkan pemahaman terhadap materi yang diajarkan, dan memberi pengalaman

nyata terhadap siswa. Peran guru sebagi fasilitator bukan pentransfer pengetahuan

(Herman, 2007). Pembelajaran berbasis masalah memiliki tujuan untuk membantu

siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir, dan pemecahan masalah, belajar

berbagai peran orang dewasa dengan melibatkan mereka dalam pengalaman nyata

dan menjadi pelajar otonom mandiri (Ibrahim dan Nur 2005).

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang

melibatkan keaktifan siswa untuk menemukan konsep. Inkuiri merupakan bagian inti

dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta akan tetapi

menemukan sendiri.

Keterampilan proses perlu dimunculkan sebagai kemampuan yang perlu

diukur kebehasilannya berdasarkan indikator pencapaian hasil belajar. Di dalam

pembelajaran biologi pendekatan keterampilan proses sains siswa didik agar memiliki

(17)

5

saintis yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siswa melalui pembelajaran di

kelas. Bahar (1992) menyatakan bahwa keterampilam proses dalam pembelajaran

dapat memberi kesempatan lebih banyak pada siswa untuk berperan aktif dalam

memecahkan masalah yang dihadapkan pada mereka. Pendekatan keterampilan

proses merupakan salah satu pendekatan mengajar yang dapat melatih siswa dalam

proses berpikir. Noor (1996) menyatakan bahwa proses pembelajaran dengan

keterampilan proses sains adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian

rupa sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan

teori-teori dengan keterampilan proses siswa sendiri. Keterampilan ini sangat

diperlukan ketika siswa mempelajari fakta-fakta tentang sistem pernapasan pada

manusia. Selama ini pembelajaran tentang sistem pernapasan yang ada pada kelas XI

semester II lebih bersifat informative factual, dengan implementasi model

pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses dapat dicoba digali dan

dikembangkan keterampilan proses apa saja yang dapat diterapkan dalam

pembelajaran sistem pernapasan pada manusia sehingga dapat merangsang siswa.

Penggunaan pendekataan keterampilan proses dalam suatu pembelajaran pada

hakekatnya sama dengan upaya peningkatan keterampilan berpikir kritis karena

adanya indikator-indikator yang bersifat hampir sama, antara lain: membuat induksi

atau deduksi dengan membuat kesimpulan atau menafsirkan, mengidentifikasi

(18)

6

Mengacu pada masalah pembelajaran biologi yang dialami siswa di SMA

Negeri 8 Padangsidimpuan, di perlukan suatu penelitian yang mengkaji perbaikan

pembelajaran yakni dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah.

Namun mengingat pembelajaran bersifat irreversible perlu dilakukan pengujian

terlebih dahulu sebelum suatu strategi pembelajaran dapat diterapkan dalam

pembelajaran dikelas secara umum. Untuk itu melalui penelitian ini akan dilakukan

pengujian perbandingan pembelajaran berbasis masalah dengan inkuiri terhadap hasil

belajar dan keterampilan proses sains biologi siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan,

sebagai pembanding dari strategi pembelajaran berbasis masalah dan Inkuiri tersebut

dilihat pengaruh strategi pembelajaran tradisional yang dilakukan bersama pada siswa

kelas XI.

1.2. Identifikasi Masalah

Mengacu pada uraian latar belakang terdahulu, dapat di identifikasi beberapa

permasalahan biologi di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan di antaranya:

1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa dengan nilai rata-rata masih di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 72

2. Kebanyakan siswa dalam proses belajar kurang memahami pelajaran yang

disampaikan sehingga pelajaran kurang bermakna

3. Proses pembelajaran biologi di kelas masih berpusat kepada guru

(19)

7

5. Dalam pembelajaran biologi siswa masih kurang berperan dalam langkah-langkah

penyelesaian masalah, yang mengakibatkan siswa tidak memahami materi

pelajaran dan menimbulkan kurang percaya diri dalam menjelaskan pelajaran

Siswa tidak terbiasa belajar melalui permasalahan-permasalahan dalam setiap

materi pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah ternyata banyak hal yang mempengaruhi

hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Dari sekian banyak hal yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa, maka penelitian ini harus dibatasi yaitu siswa

kelas XI semester genap SMA Negeri 8 Padangsidimpuan yang akan dilaksanakan

pada bulan Februari sampai April 2014

Penelitian ini dibatasi berkenaan dengan hasil belajar siswa mata pelajaran

biologi sistem pernapasan pada manusia dengan menggunakan strategi pembelajaran

berbasis masalah (Problem basic learning) dengan strategi pembelajaran Inkuiri,

serta pembelajaran tradisional, pengamatan hasil belajar biologi siswa dan

ketermpilan proses sains yang meliputi aspek mengamati, menafsirkan pengamatan,

mengkalsifikasi, meramalkan, menerapkan konsep, merencanakan penelitian,

berkomunikasi, mengajukan pertanyaan pada pokok bahasan Sistem Pernapasan

(20)

8

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah maka perumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran (PBL, Inkuiri dan Tradisional)

terhadap hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan ?

2. Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran (PBL, Inkuiri dan Tradisional)

terhadap keterampilan proses sains siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka penelitian

ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran (PBL, Inkuiri dan Tradisional)

terhadap hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan

2. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran (PBL, Inkuiri dan Tradisional)

terhadap keterampilan proses sains siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan

1.6. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai masukan informasi empirik mengenai perbandingan strategi

pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri, terhadap hasil

belajar biologi dan keterampilan proses sains siswa dan juga sebagai sumbangan

pemikiran bagi guru dalam memahami strategi pembelajaran berbasis masalah,

(21)

9

rujukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap variabel-variabel yang

berkesesuaian.

2. Manfaat Praktis

Sebagai masukan dan informasi bagi proses pembelajaran biologi untuk

meningkatkan kualitas dan hasil belajar biologi siswa, dan sebagai bahan

pertimbangan bagi guru untuk melakukan variasi dalam pembelajaran biologi

khususnya pada tingkat SMA. Juga untuk memberi gambaran bagi guru tentang

aplikasi strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri

(22)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka

dapat disimpulkan:

1. Ada pengaruh strategi pembelajaran terahdap hasil belajar siswa pada materi

Sistem Pernapasan di kelas XI SMA Negeri 8 Padangsidimpuan. Hasil belajar

siswa yang dibelajarkan dengan strategi PBL 81,37 ± 8,78 secara signifikan

lebih tinggi dibandingkan hasil belajar yang dibelajarkan dengan strategi

Inkuiri 72,63 ± 7,28 dan yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

tradisional 65,13 ± 9,87.

2. Ada pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap keterampilan

proses sains siswa pada materi Sistem Pernapasan di kelas XI SMA Negeri 8

Padangsidimpuan. Keterampilan proses sains siswa dibelajarkan dengan

strategi Pembelajaran Berbasis Masalah 78,99 ± 2,77 secara signifikan lebih

tinggi dibandingkan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan

strategi pembelajaran Inkuiri 73,78 ± 3,75 dan yang dibelajarkan dengan

strategi pembelajaran tradisional 55,73 ± 3,17.

5.2. Implikasi

Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya pengaruh strategi

pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri terhadap hasil belajar dan keterampilan

(23)

62

keterampilan proses sainsnya lebih baik dari strategi pembelajaran inkuiri dan

tradisional, dan strategi pembelajaran inkuiri hasil belajar dan keterampilan proses

sainsnya lebih tinggi dari strategi pembelajaran tradisional pada materi sistem

pernapasan. Hal ini membuktikan bahwa startegi pembelajarn berbasis masalah

dan inkuiri mampu mengefektifkan dan mengoptimalkan siswa dengan komponen

pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Startegi pembelajaran berbasis masalah terdiri dari beberapa tahapan dari

beberapa tahapan pembelajaran berbasis masalah dimulai dengan perkenalan

siswa terhadap suatu masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil

kerja siswa.

Startegi pembelajaran inkuiri terdiri dari beberapa tahapan, dan menekankan pada

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran guru bertindak sebagai fasilitator dan

motivator belajar siswa.

5.3. Saran

Berdasarkan simpulan, maka sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan,

disarankan beberapa hal berikut:

1. Bagi guru khususnya guru biologi diharapkan untuk dapat menggunakan

strategi pembelajaran seperti strategi pembelajaran berbasis masalah,

strategi pembelajaran inkuiri sebagai upaya untuk menarik minat dan

(24)

63

2. Bagi guru hendaknya dapat menerapkan strategi pembelajaran yang ada

sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar dalam upaya meningkatkan

hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa.

3. Bagi guru maupun mahasiswa yang berkeinginan dalam meneliti

keterampilan proses sains hendaknya menggunakan waktu yang cukup

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Afifah. 2008. Pembelajaran biologi Berbasis Masalah Melalui inkuiri Terbimbing ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Kreativitas Siswa. Tesis Pasca Sarjana. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Ahmad, H. dan D.P.A Rubba. 1983. A Study Skill Achivment among A Sample of High Ability Malaysian High School Graduates. Journal of science and mathematics in south East Asia,6(1).

Akinoglu, O. 2008. Assesment of The Inquiry- Based Project Implementation process in Science Education Upon Student`s Point Views. International Journal of Instruction. Vol. 1, No. Marmara University.

Allen,D.2013.Approaches to Cell Biology Teaching: Learning Content in Context, Problem Based Learning. California: University of California.

Arends, I.A. 2008. Learning to teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Araz, G. dan Semra, S. 2007. Effectiveness of Problem-Based Learning on Academic Performance in Genetics. Biochemistry And Moleculer Biology Education, (online), (http://Onlinelibrary,Wiley.Com). Diakses 25 Nopember 2013.

Bahar,A. 1992. Profil Keterampilan Proses IPA yang dimiliki siswa dalam Hubungannya dengan Pertanyaan Guru dalam PBM. Tesis FBS IKIP Bandung.

Bilgin,I. Senocak,E, Sozbilir,M.2009. The effects of problem basic learning instruction on university student`s performance of conceptual and quatitative problem in gas concept. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 5 (2): 153-164

Dahar, R, W. 1990 Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Mizan.

(26)

Hamalik,. 2001. Proses Belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hane, N.e. 2007 use of inquiry- based approach to teaching experimental design concept in a general ecology course. TIEE, 5: 1-19.

Herman,T.2007. Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis tingkat tinggi siswa sekolah menengah pertama. Cakrawala Pendidikan.

Ibrahim.M. dan Nur.m. 2005. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Edisi 2. Surabaya: Unesa Universityu Press.

Joyce, B.,Marsha Well dan E. Calhoun. 2000. Models of teaching. Sixth Edition. New York : Allyn and Bacon A Pearson Education Company.

Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi guru. Jakarta Raja Grafindo Persada.

Mohammad Noor. 1996. Teori dan pendekatan keterampilan proses dalam pembeljaran IPA. Jakarta Depdikbud.

Nurochmah, T. 2007 Pendekatan Inkuiri Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa dalam Proses Pembelajaran IPA Biologi pada Materi Pokok Sistem Pencernaan pada Manusia. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Nuryani, R. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Morse, David. 2008. Implementing Concept-based Learning in a Large Undergraduate Classroom.Canada.

Purwanto, N. 1998. Psikologi Pendidikan: Remaja Rosda Karya.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.

Setiawan, I.G.A.N. 2008. Penerapan pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi siswa kelas XII SMA Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan pengembangan Pendidikan, 2(1): 42-59.

Sehartian, A.M. 2004. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(27)

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung . Tarsito.

Suhari. 2010. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Bebas Termodifikasi dan Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IT. Tesis. Pascasarjana. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sumarsono. 2011. Pembelajaran fisika dengan metode Inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi ditinjau darikemampuan berpikir kritis dan aktifitas siswa. Tesis Pasca Sarjana Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sungur, S. Tekkaya, C. Dan Geban, O. 2006. Improving Achievment Trough Problem Based Learning. Journal of Biological Education (JBE) 40 (4): 155-160.

Suryusubroto, B. 2009. Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta Rineka Cipta

Tick, A. 2007. Application of problem based learning in classroom activities and multimedia, 5 th Slovakian-Hungarian Joint Symposium On Applied Machine Intelligence and informatica, 363-375.

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S. 2005 Psikologi pengajaran Yogyakarta Media Abadi

Gambar

Tabel 2.1 Rata-Rata Nilai Biologi Siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan …
Gambar 4.1  Pengaruh Strategi pembelajaran berbasis masalah,
Tabel 1.1 Rata-Rata Nilai Biologi Siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini adalah, Apakah tindakan supervisi, konflik peran dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pemula di

Skor rata-rata dari tingkat kinerja sebesar 2,07 menunjukan bahwa atribut harga produk fruit talk pineapple soft candy yang dicoba oleh responden merupakan

Delapan indikator tersebut adalah : (1) tujuan pembentukan Gapoktan, (2) pelayanan pengurus Gapoktan terhadap anggota Gapoktan, (3) penyediaan fasilitas dan sarana

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

The result of this system development is software to support decision related to industrial wastewater mo nitoring in the environmental management by using both spatial and

Apakah dimensi reliability pada kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna kartu GSM di Fakultas Ekonomi UMS?.?. Apakah dimensi

Agar penelitian ini tidak terlalu luas, penulis memberikan batasan masalah yaitu pada kinerja keuangan KUD Serba Usaha Musuk di kabupaten Boyolali dan laporan keuangan yang

Kepribadian Tokoh Utama dan Nilai Pendidikan Kerja Keras pada Novel Entrok Karya Okky Madasari dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di Perguruan Tinggi