• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAPADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP SWASTA SILINDA T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAPADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP SWASTA SILINDA T.P. 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BERBASIS PRAKT IKUM TE RHADAP HASIL BEL AJAR SISWA PADA MAT ERI PO KO K L IST RI K DI NAMIS

DI KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP SWASTA SILINDA T.P. 2013/ 2014

Oleh : Lia Safitri Manik

409321036

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX SMP Swasta Silinda T.P. 2013/2014”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Purwanto, S.Si.,M.Si, Ibu Drs. Ida Wahyuni, M.Pd dan Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ibu Dr.Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika.

(4)

v

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua saya, Ayahanda tercinta Ir. Syahdin Manik dan Ibunda tersayang Hj. Masdewita Hasibuan yang terus memberikan motivasi, dukungan dan do’a serta kasih sayang yang tak pernah henti kepada penulis, abang dan adik-adik tersayang (Indra Manik, Dedek Manik, Raja Manik dan Ifan Manik) serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis : Uli, Rida, Mita, Sri, Arizqa, Rizka, Ulina (terima kasih banyak ya teman), dan rekan seperjuangan Fisika Eks 09 (Irdes, Kurnia Dewi, Ratna, Bang Maso dan lainnya) serta teman-teman SMA saya: Icha, Gunawan, Dani, Ricky, Iyus serta: Dewi Yul, adek Fazri, adek Keke dan sahabat-sahabat lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, 2014

Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP SWASTA SILINDA

T.P. 2013/2014

LIA SAFITRI MANIK (NIM 409321036) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum terhadap hasil belajar siswa kelas IX Semester Ganjil pada materi pokok Listrik Dinamis di SMP Swasta Silinda T.P. 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas IX Semester I SMP Swasta Silinda yang terdiri dari 4 kelas berjumlah 112 orang. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas IX-B sebagai kelas kontrol. Kedua kelas berjumlah 56 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal dan lembar obervasi afektif dan psikomotorik siswa.

Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 38,75 dengan standar deviasi 11,597 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 34,821 dengan standar deviasi 9,858. Sehingga Lhitung<Ltabel maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pengujian homogenitas diperoleh Fhitung<Ftabel maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Hasil uji t pretes diperoleh diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbasis praktikum dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Konvensional. Selama proses pembelajaran, observer mengamati aktivitas siswa berupa afektif dan psikomotorik siswa. Nilai rata-rata afektif siswa adalah 67 dan nilai rata-rata psikomotorik siswa adalah 61,3. Kemudian masing-masing kelas diberikan postes. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen 74,643 dengan standar deviasi 10,086 dan kelas kontrol 58,928 dengan standar deviasi 10,125. Pada pengujian normalitas dan homogenitas data postes diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.

Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 6,2203 dan ttabel = 1,673, sehingga thitung > ttabel (6,2203 > 1,673) maka Haditerima yakni ada pengaruh model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbasis praktikum terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester Ganjil SMP Swasta Silinda T.P 2013/2014.

(6)

vi

1.8. Defenisi Operasional 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Pengertian Mengajar 8

2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 10

2.1.3.1. Ranah Kognitif 10

2.1.3.2. Ranah Afektif 11

2.1.3.3. Ranah psikomotorik 12

2.2. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 12 2.2.1. Kelebihan Model Pembelajaran Langsung ( Direct Instruction) 15 2.2.2. Tujuan Pembelajaran Langsung ( Direct Instruction) 16

2.2.3. Sintaks Pembelajaran Langsung ( Direct Instruction) 16

2.3. Teori Praktikum 17

2.3.1. Pengertian Praktikum 17

2.3.2. Jenis-Jenis Praktikum 18

2.3.3. Pelaksanaan Praktikum 21

2.4. Model Pembelajaran Konvensional 22

2.5. Penelitian Yang Relevan 22

2.6. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis 23

(7)

2.8. Hipotesis 29

BAB III. METODE PENELITIAN 30

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 30

3.2.1 Populasi Penelitian 30

3.2.2. Sampel Penelitian 30

3.3. Variabel Penelitian 30

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 31

3.4.1. Jenis Penelitian 31

3.4.2. Desain Penelitian 31

3.3. Prosedur Penelitian 31

3.4. Instrumen Penelitian 32

3.4.1.Tes Hasil Belajar 33

3.4.2.Instrumen Afektif 33

3.4.3.Instrumen Psikomotorik 34

3.4.4. Lembar Observasi 34

3.4.5. Validitas Tes 34

3.5. Teknik Analisis Data 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39

4.1. Hasil Penelitian 39

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 39

4.1.2. Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 39 4.1.3. Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 41

4.2. Uji Persyaratan Analisis Data 42

4.2.1. Uji Hipotesis Data 43

4.3. Observasi 43

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 45

BAB V. KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 49

5.1. Kesimpulan 49

5.2. Saran 49

DAFTAR PUSTAKA 51

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. : Sintaks Model Pembelajaran Langsung 17

Tabel 2.2. : Hambatan Jenis Kawat 25

Tabel 3.1. : Desain Penelitian 31

Tabel 3.2. : Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 33

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. : Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 12

Gambar 2.2. : Mengukur Kuat Arus dengan Amperemeter 23

Gambar 2.3. : Hukum I Kirchoff 26

Gambar 2.4. : Rangkaian Seri 26

Gambar 2.5. : Rangkaian Paralel 27

Gambar 4.1. : Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen 40

Gambar 4.2. : Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Kontrol 40

Gambar 4.3. : Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Eksperimen 41

Gambar 4.4. : Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Kontrol 42

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1.a. : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas

Eksperimen 53

Lampiran 1.b. : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Kelas

Eksperimen 70

Lampiran 1.c. : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 Kelas

Eksperimen 88 Lampiran 9. : Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 132 Lampiran 10. : Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 134 Lampiran 11. : Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi 136

Lampiran 12. : Uji Normalitas 142

Lampiran 13. : Uji Homogenitas 144

Lampiran 14. : Uji Hipotesis 147

Lampiran 15. : PenilaianAfektif 153

Lampiran 16. : PenilaianPsikomotorik 158

Lampiran 17. : Angket Penilaian Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut setiap orang untuk membenahi diri dan meningkatkan potensi masing-masing. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat membenahi diri adalah melalui pendidikan. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2011).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Seperti dikemukakan oleh Wahyana (dalam Trianto, 2008) bahwa :

“Sains adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah”.

(12)

2

IPA, Indonesia menempati peringkat ke 38. Sama halnya dengan mata pelajaran fisika, dibandingkan dengan mata pelajaran IPA yang lain seperti biologi, fisika, kimia dan matematika, fisika merupakan mata pelajaran yang paling tidak digemari oleh siswa.

Dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Nurlinda Purba , S.Pd guru fisika SMP Swasta Silinda Kecamatan Silinda di ketahui bahwa nilai rata-rata ulangan harian semester genap khususnya untuk pelajaran fisika pada siswa kelas VIIIA SMP Swasta Silinda Tahun Ajaran 2013/ 2014 adalah 50 serta nilai rata-rata ulangan harian semester genap pada siswa kelas VIIIB SMP Swasta Silinda Tahun Ajaran 2013/ 2014 adalah 46 dan nilai tersebut masih berada di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 64. Berdasarkan fakta tersebut terlihat bahwa hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah.

Selain itu dari hasil angket yang disebarkan penulis, fisika menempati posisi pertama sebagai pelajaran yang paling kurang digemari oleh siswa. Dari 28 orang siswa, 64% (18 orang siswa) berpendapat fisika adalah pelajaran yang sulit dimengerti, 7% (2 orang siswa) berpendapat fisika sangat sulit dimengerti, 25% (7 orang siswa) berpendapat fisika biasa – biasa saja, dan hanya 4% (1 orang siswa) yang berpendapat fisika mudah dimengerti. Hal ini berkaitan dengan masalah kualitas rancangan pengajaran fisika yang disajikan guru dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari angket, yang menunjukkan bahwa siswa jarang mengulang pelajaran dirumah, jarang membaca buku fisika sebelum diajarkan dan tidak berusaha untuk mempelajari fisika di luar sekolah misalnya bimbingan atau privat.

Hal ini memperlihatkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan itu terlihat dari rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa, terutama untuk mata pelajaran fisika. Bila hal ini terus berlanjut dikhawatirkan tujuan pendidikan Indonesia tidak akan tercapai dengan baik. Bidang studi sains fisika merupakan salah satu pengetahuan yang telah terstruktur, baik konsep, prinsip nya sudah jelas dan terstruktur.

(13)

Model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dapat digambarkan dalam tiga fitur, (1) jenis hasil belajar yang dihasilkan, (2) sintaks atau seluruh aliran kegiatan pembelajaran, dan (3) lingkungan belajar. Adapun jenis hasil belajar yang dihasilkan adalah penguasaan pengetahuan yang terstruktur dengan baik dan keterampilan penguasaan. Karena bidang studi sains fisika termasuk pengetahuan yang telah terstruktur dengan baik, maka model yang tepat digunakan guru dalam bidang studi sains fisika adalah model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan materi tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan akan dicapai. Oleh karena itu dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki pertimbangan-pertimbangan. Dan salah satu pertimbangan yang dipertimbangkan peneliti adalah materi pelajaran, tingkat kognitif siswa dan sarana atau fasilitas yang tersedia. Model pembelajaran langsung sesuai diterapkan pada materi Listrik Dinamis. Karena ketika guru ingin mengajari siswa suatu keterampilan/ prosedur yang memiliki struktur yang jelas dan pasti, misalnya cara menentukan kuat arus, menghitung besarnya hambatan dan tegangan dengan menggunakan multimeter maka model pembelajaran langsung ini sesuai untuk mengajarkan materi ini. Selain itu dengan model pembelajaran langsung ini menyajikan pelajaran dimana siswa dapat langsung menciptakan proses belajar mengajar yang aktif. Sebab siswa tidak hanya mendnegar penjelasan guru, melainkan guru dapat melihat dan mengeksperimenkan secara langsung bagaimana proses, konsep-konsep itu terjadi dan teraplikasi nyata. Sehingga siswa dapat langsung meneriman materi yang disampaikan guru.

(14)

4

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMP Swasta Silinda dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct Instruction) Berbasis Praktikum agar dapat meningkatkan hasil belajar fisika

siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas IX Semester Ganjil SMP Swasta Silinda T.P. 2013/2014.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini, yaitu : 1. Hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah.

2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dimengerti. 3. Model pembelajaran yang digunakan guru adalah model konvensional

1.3Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, dana dan kemampuan peneliti maka perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

(15)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas IXA semester ganjil SMP Swasta Silinda Tahun Ajaran 2013/2014 menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas IXB semester ganjil SMP Swasta Silinda Tahun Ajaran 2013/2014 menggunakan model pembelajaran konvensional?

3. Adakah perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok listrik dinamis di kelas IXA semester ganjil SMP Swasta Silinda Tahun Ajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas IXA semester ganjil SMP Swasta Silinda Tahun Ajaran 2013/2014 yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IXB semester ganjil SMP Swasta Silinda Tahun Ajaran 2013/2014 yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

(16)

6

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum.

2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum bagi pembaca ataupun peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama.

3. Sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran pada umumnya dan pembelajaran fisika pada khususnya.

1.7 Anggapan Dasar

Adapun anggapan dasar penelitian ini adalah

1. Pembelajaran akan lebih efektif bila merupakan suatu proses yang aktif. 2. Siswa yang diteliti memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.

3. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.8. Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran langsung (Direct Instruction)

(17)

2. Model Konvensional

(18)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :

1. Hasil belajar fisika siswa kelas IXA semester ganjil SMP Swasta Silinda T.P. 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum pada materi pokok listrik dinamis

adalah X = 74,643. Hasil belajar kelas eksperimen ini merupakan hasil 1

belajar yang cukup tinggi karena diatas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 64. Jadi model pembelajaran Direct Instruction (DI) Berbasis Praktikum pada materi pokok listrik dinamis dapat diterapkan. 2. Hasil belajar fisika siswa kelas IXB semester ganjil SMP Swasta Silinda

T.P. 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

pada materi pokok listrik dinamis adalah X = 58,928. Hasil belajar kelas 1

kontrol ini merupakan hasil belajar yang rendah karena dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 64.

3. Ada perbedaan antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI) berbasis praktikum dengan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas IX SMP Swasta Silinda T.P.2013/2014, dengan thitung = 6,2203 > ttabel = 1,6730.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

(19)

satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama sebaiknya memilih sampel yang jumlah siswanya tidak terlalu banyak. 3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

Gambar

Tabel 2.1. : Sintaks Model Pembelajaran Langsung
Gambar 2.3. : Hukum I Kirchoff

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) masih banyak yang belum memenuhi harapan Bank Indonesia serta penurunan pertumbuhan penyaluran kredit yang

Faktor kontijensi yang akan peneliti ambil dalam penelitian ini adalah motivasi sebagai faktor psikologi karyawan (Riyadi, 2000), faktor pelimpahan wewenang sebagai faktor

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN.. PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

Mind Mapping Program melalui model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar Fisika siswa kelas XI.A2.. SMA Negeri 4

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas nikmat yang telah Allah berikan, penulis mempersembahkan karya yang sederhana ini untuk:..  Bapak dan ibuk, engakualah

Proses pembelajaran tentang rumus bangun datar dan bangun ruang dilakukan dengan menggunakan Strategi Jeopardy tanpa modifikasi. Pada kegiatan awal guru membuka pembelajaran