Oleh Ahmad Burhanudin NIM. 13518241060
ABSTRAK
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa Univesitas Negeri Yogyakarta program pendidikan S1. Program ini bertujuan untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan (calon guru) yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional. PPL/Magang III mencakup tugas-tugas kependidikan baik berupa latihan mengajar secara terbimbing dan mandiri, maupun tugas-tugas lainya yang menjadi profesi kependidikan dan keguruan yang profesional. Melalui program ini juga mahasiswa dapat mendarmabaktikan ilmu akademisnya yang diperoleh selama perkuliahan kedalam kehidupan nyata atau dalam hal ini adalah sekolah sehingga mahasiswa akan memperoleh pengalaman yang akan berguna di masa depan.
Observasi sekolah merupakan kegiatan awal dari PPL/Magang III yang dilakukan sebagai tolak ukur dalam perumusan program PPL/Magang III. Selain itu, bimbingan dengan guru pembimbing juga dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL/Magang III. Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III dilaksanakan dari tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 bertempat di SMK Hamong Putera 2 Pakem Program Studi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Sekolah ini beralamat di Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman, DIY. Kegiatan yang dilakukan selama PPL antara lain adalah persiapan administrasi mengajar, mengajar terbimbing & mandiri, dan melakukan kegiatan lain yang ada di sekolah. Dalam pelaksanaanya, mahasiswa praktikan memperoleh mata pelajaran Memahami Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) di kelas X TITL 1 dan X TITL 2 serta mata pelajaran Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja (MK3) di kelas X TITL 2.
PPL yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNY di SMK Hamong Putera 2 Pakem memberikan dampak yang positif. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL ini adalah pengalaman mengajar maupun pengalaman dalam mengenali dan mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di lingkungan sekolah. Semua pengalaman ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik yang nantinya akan terjun secara langsung di dunia pendidikan. Hal yang terpenting dalam kegiatan PPL ini adalah pengalaman ini dapat dijadikan bekal dalam pengabdian diri di masyarakat pada waktu mendatang.
Alamat Sekolah/ Lembaga : Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta NO. MAHASISWA : 13518241060
Guru Pembimbing : Drs. Bambang Riyanto FAK/JUR/PRODI : FT / P.T ELEKTRO / P.T MEKATRONIKA
DOSEN PEMBIMBING : Drs. Ketut Ima Ismara, M.Pd,. M.Kes Jml Jam Maret April 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 R P
1 Observasi kelas R 6 6 12
P 6 6 12
2 Konsultasi R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
4 Pembuatan Administrasi Guru
R 3 3 6
P 3 3 6
R 1 1 1 3
P 1 1 1 3
R 6 2 2 2 2 2 2 2 20
P 6 2 2 2 2 2 2 2 20
R 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 20
P 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22
R 2 2 2 2 2 2 2 2 16
P 2 2 2 2 2 2 2 2 16
h. pembuatan Job sheet R 3 3 6
P 3 3 6
5 Praktik Mengajar 1. Praktik Mengajar MDDE
R 2 2 2 2 2 2 2 2 16
P 0 0 2 2 2 2 2 2 12
R 2 2 2 2 2 2 2 2 16
P 2 2 2 2 2 2 2 2 16
2. Praktik Mengajar MK3
R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
P 0 0 0 2 2 2 2 2 2 12
6. Evaluasi
R 1 1 1 1 1 1 1 7
P 1 1 1 1 1 1 1 7
R 1 1 1 1 1 1 1 7
P 1 1 1 1 1 1 1 7
7 Laporan
R 5 5 5 5 5 5 30
P 5 5 5 5 5 5 30
8 Lain-lain
R 21 21
P 21 21
R 4 6 6 6 22
P 4 6 6 6 22
R 3 3 3 3 3 3 18
P 3 3 3 3 3 3 18
R 1 2 2 5
P 1 2 2 5
R 4 4 5 5 8 26
P 4 4 5 5 6 24
R 279
P 268
Keterangan :
R = Rencana Yogyakarta, 15 September 2016
P = Pelaksanaan Kepala SMK Hamong Putera 2 Pakem GPL Sekolah Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. Bambang Riyanto Drs. Ketut Ima Ismara, M.Pd.,M.Kes. NUPTK. 9051 7406 4220 0003 NIP. 19610911 199001 1 001 3. Rekap Data Raport Siswa
Juli Agustus
4 . Syawalan
Jumlah Jam PPL Pelaksanaan Pembuatan Laporan 1. Melatih Roket Air untuk lomba 2. Panitia PLS siswa baru
Jumlah Jam PPL Perencanaan a. Kelas TITL2 (X) 1. Pembuatan Soal 2.. Mengoreksi tugas f. Pembuatan RPP g. Pembuatan Materi Ajar
a. Kelas TITL1 (X) b. Kelas TITL2 (X) a. Pembuatan Silabus b. Perhitungan minggu efektif e. Analisis SK-KD
Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-6 Minggu ke-7 Minggu ke-8 Minggu ke-9 Minggu ke-10 No Program / Kegiatan PPL
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Pra PPL
Ahmad Burhanudin NIM. 13518241060
Mahasiswa
September
Arif Sutono, S.Pd NUPTK 9344 7476 4920 0003 4. Melatih Tonti
DI SMK HAMONG PUTERA 2 PAKEM
Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
15 Juli 2016
–
15 September 2016
JUD
Disusun Oleh:
Ahmad Burhanudin
NIM. 13518241060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Oleh Ahmad Burhanudin NIM. 13518241060
ABSTRAK
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa Univesitas Negeri Yogyakarta program pendidikan S1. Program ini bertujuan untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan (calon guru) yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional. PPL/Magang III mencakup tugas-tugas kependidikan baik berupa latihan mengajar secara terbimbing dan mandiri, maupun tugas-tugas lainya yang menjadi profesi kependidikan dan keguruan yang profesional. Melalui program ini juga mahasiswa dapat mendarmabaktikan ilmu akademisnya yang diperoleh selama perkuliahan kedalam kehidupan nyata atau dalam hal ini adalah sekolah sehingga mahasiswa akan memperoleh pengalaman yang akan berguna di masa depan.
Observasi sekolah merupakan kegiatan awal dari PPL/Magang III yang dilakukan sebagai tolak ukur dalam perumusan program PPL/Magang III. Selain itu, bimbingan dengan guru pembimbing juga dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL/Magang III. Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III dilaksanakan dari tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 bertempat di SMK Hamong Putera 2 Pakem Program Studi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Sekolah ini beralamat di Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman, DIY. Kegiatan yang dilakukan selama PPL antara lain adalah persiapan administrasi mengajar, mengajar terbimbing & mandiri, dan melakukan kegiatan lain yang ada di sekolah. Dalam pelaksanaanya, mahasiswa praktikan memperoleh mata pelajaran Memahami Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) di kelas X TITL 1 dan X TITL 2 serta mata pelajaran Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja (MK3) di kelas X TITL 2.
PPL yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNY di SMK Hamong Putera 2 Pakem memberikan dampak yang positif. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL ini adalah pengalaman mengajar maupun pengalaman dalam mengenali dan mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di lingkungan sekolah. Semua pengalaman ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik yang nantinya akan terjun secara langsung di dunia pendidikan. Hal yang terpenting dalam kegiatan PPL ini adalah pengalaman ini dapat dijadikan bekal dalam pengabdian diri di masyarakat pada waktu mendatang.
iv
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Hamong Putera 2 Pakem sebagai wujud atas
tanggung jawab kami sebagai pelaksana kegiatan tersebut.
PPL ini merupakan program yang diwajibkan kepada mahasiswa jenjang Strata
1 (S1) Kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta sebagai media untuk
mengembangkan keterampilan mengajar serta mendapatkan pengalaman dalam
mengajar di Sekolah.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan kegiatan PPL ini tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof.Dr. Rohmad Wahab, M.Pd. M.A selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Widarto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta, yang telah memberikan izin pelaksanaan kegiatan PPL di SMK
Hamong Putera 2 Pakem
3. Pusat Praktik Pengalaman Lapangan dan Praktik Kerja Lapangan (PP PPL dan
PKL) yang telah mewujudkan PPL, sehingga kami dapat melaksanakan program
tersebut sebagai pemenuhan kebulatan studi menjadi lebih efektif dan efisien
tanpa mengurangi makna yang terkandung dalam mata kuliah tersebut.
4. Bapak Ketut Ima Ismara, M.Pd, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing Lapangan
PPL.
5. Bapak Arif Sutono S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Hamong Putera 2 Pakem
yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas selama melaksanakan program
PPL di SMK Hamong Putera 2 Pakem.
6. Bapak Drs. Bambang Riyanto selaku Koordinator sekaligus Guru Pembiming
PPL UNY di SMK Hamong Putera 2 Pakem yang selalu memberikan dukungan,
motivasi, dan membantu selama proses pelaksanaan PPL.
7. Bapak Syafrudin, S.Pd selaku guru mata pelajara MDDE yang selalu memberikan
bimbingan dan arahan selama pelaksanaan PPL.
8. Seluruh Guru dan Karyawan di SMK Hamong Putera 2 Pakem yang telah
mendukung dan membantu selama proses pelaksanaan PPL.
9. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan doa dan restunya.
10. Kepada seluruh teman seperjuangan Bagus, Dimas, Bambang, Riza, Wahyu, dan
v
12. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan PPL, yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa ada kekurangan yang ada pada laporan ini mengingat
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga saran dan
kritik yang bersifat membangun selalu penulis harapkan.
Dengan harapan semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi
mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL di SMK Hamong Putera 2 Pakem.
Yogyakarta, September 2016
Penulis
vi
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ... 2
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 11
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISA HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III ... 15
1. Pengajaran Mikro... 15
2. Pembekalan PPL ... 16
3. Observasi Pembelajaran di Kelas ... 17
4. Pembimbingan PPL ... 19
5. Persiapan Mengajar ... 19
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III ... 19
1. Persiapan Pra Praktik Mengajar... 20
2. Praktik Mengajar ... 21
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 27
1. Hasil Pelaksanaan PPL ... 27
2. Hambatan ... 28
3. Solusi ... 25
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 30
viii
Tabel 1. Sarana dan Prasarana ... 1
Tabel 2. Jumlah Guru dan Karyawan ... 21
Tabel 3. Jadwal Mengajar Praktikan ... 25
ix
LAMPIRAN 1 Matrik Pelaksanaan PPL/Magang III LAMPIRAN 2 Silabus
LAMPIRAN 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) LAMPIRAN 4 Daftar Hadir Peserta Didik
LAMPIRAN 5 Daftar Ulangan Peserta Didik LAMPIRAN 6 Catatan Harian
LAMPIRAN 7 Kartu Bimbingan LAMPIRAN 8 Presensi PPL
LAMPIRAN 9 Pembagian Tugas Mengajar
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan memegang peranan penting dalam hal memajukan bangsa
Indonesia, SDM yang berkualitas dicetak melalui proses pendidikan. Sehingga tidak
dipungkiri bahwa sektor pendidikan digadang-gadang menjadi ujung tombak dari
upaya bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya. Sekolah sebagai salah satu
lembaga pendidikan formal memiliki peran yang strategis dalam mengembangkan
SDM. Setiap bangsa membutuhkan SDM yang berkualitas, hal ini disebabkan karena
hanya SDM yang berkualitaslah yang akan mampu menjawab tantangan jaman,
terlebih ditengah persaingan global yang semakin ketat. Universitas Negeri
Yogyakarta sebagai salah satu LPTK mempunyai visi dan misi untuk menyiapkan dan
menghasilkan guru dan tenaga kependidikan yang profesional berwawasan global.
Dengan visi dan misi tersebut diharapkan outcome mahasiswa UNY dapat memiliki
kualitas kompetensi yang dapat diandalkan agar dapat bersaing didalam dunia kerja
khusunya dibidang kependidikan.
PPL/Magang III merupakan langkah strategis untuk melengkapi kompetensi
mahaiswa calon tenaga kependidikan. Dengan PPL/Magang III mahasiswa dapat
mendarmabaktikan ilmu akademisnya di lapangan. Sebaliknya mahasiswa juga dapat
belajar menjadi seorang tenaga pengajar di sekolah. Dengan demikian mahasiswa
dapat memberi dan menerima (give and take) berbagai keilmuan yang dapat
menghantarkan mahasiswa menjadi calon tenaga pendidik profesional.
Lokasi PPL/Magang III UNY adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada
di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SLB, SMP, MTs,
SMA, SMK, dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola
pendidikan seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik
kedinasan, klub cabang olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta.
Pelaksanaan PPL/Magang III pada tahun 2016 ini dilaksanakan selama dua bulan
mulai dari 15 Juli 2016 sampai dengan 15 Agustus 2016, namun karena bebarengan
dengan pelaksanaan KKN maka untuk PPL dilaksanakan setiap hari Senin – Jumat
Pagi dan untuk setelah itu digunakan untuk KKN di masyarakat dekat lokasi PPL.
Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih
berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang
Pemilihan itu dilakukan oleh dosen koordinator program studi dan kemudian diatur
pembagianya oleh LPPMP.
Salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi tempat melaksanakan
PPL/Magang III UNY adalah di SMK Hamong Putera 2 Pakem. SMK ini dipilih
menjadi lokasi PPL karena kesesuaian mata pelajaran yang ada dengan bidang studi
yang dipelajari mahasiswa, khusunya dibidang kelistrikan. Dengan penerjunan dan
penugasan mahasiswa di lembaga sekolah tersebut, diharapkan baik pihak sekolah
maupun mahasiswa juga dapat memperoleh manfaat dari program tersebut. Melalui
program tersebut, diharapkan mahasiswa PPL UNY dapat memberikan bantuan berupa
pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan
program sekolah, sesuai dengan bidang keilmuan yang telah dipelajari di Universitas.
Disamping itu siswa di sekolah tersebut dapat lebih aktif dan kreatif pasca program ini
selesai.
A. Analisis Situasi
Sebelum melaksanakan PPL analisis situasi dilakukan untuk mendapatkan data
kondisi situasi sekolah, baik fisik maupun non fisik yang ada dan terjadi di SMK
Hamong Putera 2 Pakem. Analisis situasi ini dilakukan bertujuan untuk menggali
informasi sehingga mengetahui potensi dan kendala yang ada secara objektif dan real
sebagai bahan acuan untuk merumuskan program kegiatan. Selain itu analisis situasi
ini juga menjadi pengenalan awal bagi mahasiswa PPL terhadap lingkungan fisik dan
non fisik yang ada di SMK Hamong Putera 2 Pakem.
Secara geografis Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hamong Putera 2
Pakem terletak di kaki gunung merapi yakni Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman,
Yogyakarta. SMK Hamong Putera 2 Pakem adalah salah satu SMK swasta yang
didirikan oleh Yayasan Perguruan Hamong Putera pada 28 Februari 1989. Yayasan
perguruan Hamong Putera selain menanungi SMK Hamong Putera 2 Pakem, yayasan
ini juga menaungi SMK Hamong Putera 1 Pakem yang lokasinya sama dengan SMK
Hamong Putera 2 Pakem, dan SMP Hamong Putera yang berada di Sinduharjo,
Ngaglik, Sleman.
Awal berdirinya SMK Hamong Putera 2 Pakem memiliki satu program studi
keahlian yaitu kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Kemudian
pada tahun ajaran 2012/2013 berdiri kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan
dan Holtikultura (ATPH). Sehingga sampai saat ini SMK Hamong Putera 2 Pakem
untuk masing-masing program studi keahlian adalah satu kelas terkecuali untuk kelas
X yang masuk di tahun 2016 ini dibagi menjadi 2 kelas untuk program studi keahlian
TITL karena jumlah siswa yang banyak.
Seperti sekolah dan lembaga lainnya, sekolah ini juga mempunyai visi dan misi
yang digunakan sebagai dasar dan acuan untuk mencapai tujuan sekolah yakni
membentuk manusia terdidik yang mampu bersaing di dunia kerja. Adapun visi SMK
Hamong Putera 2 Pakem adalah Mencetak Tenaga Kerja Tingkat Madya yang
Handal, Profesional, Mandiri, Bertaqwa, Berkepribadian, Berjiwa Wirausaha,
dan Berakhlak Mulia. Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut tentunya
diperlukan suatu misi. Misi SMK Hamong Putera 2 Pakem adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, serta jiwa wirausaha yang
dilandasi keimanan dan ketaqwaan.
2. Menyelenggarakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
3. Menyiapkan tenaga terampil secara optimal di bidang teknologi industri,
adaptasi terhadap perkembangan teknologi, yang siap memasuki dunia kerja
atau berwirausaha.
4. Membentuk manusia yang berbudi luhur, berkepribadian dan berakhlak
mulia.
Dari Visi dan misi tersebut diuraikan menjadi tujuan yang hendak dicapai oleh SMK
Hamong Putera 2 Pakem :
1. Mewujudkan manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, cakap, terampil,
percaya diri, cinta tanah air, berkarakter dan berguna bagi bangsa dan negara.
2. Tercapainya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan sesuai tuntutan
program pembelajaran yang bertaraf internasional.
3. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung
tercapainya kompetensi (Networking) dengan lembaga/institusi terkait,
masyarakat, dunia usaha/dunia industri yang bersertifikasi internasional.
4. Tercapainya tamatan yang profesional, mandiri, mampu bersaing dengan
tenaga kerja asing.
5. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler/pengembangan diri
sesuai dengan potensi dan minat peserta didik
6. Melaksanakan ujian sertifikasi dengan menggunakan perangkat, prosedur,
serta mekanisme standar nasional
7. Memenuhi kebutuhan sarana program diklat unuk efektivitas pelaksanaan
Analisis situasi ini dilakukan oleh mahasiswa PPL sebagai langkah awal untuk
mengenal lebih dekat sekolah yang akan menjadi lokasi PPL. Analisis situasi
dilakukan dengan melakukan observasi kondisi sekolah untuk mengetahui fasilitas dan
lingkungan sekolah yang mempengaruhi proses pembelajaran di SMK Hamong Putera
2 Pakem. Selain melalui data anaslisis situasi ini diperoleh melalui wawancara dengan
guru yang ada di sekolah tersebut. Observasi pada dasarnya mencakup observasi
lingkungan fisik dan observasi non fisik berupa pengajaran. Tahap observasi
dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada Sabtu tanggal 20 Februari 2016 dan sabtu
1 Maret 2016. Adapun hasil yang kami peroleh dari kegiatan observasi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Kondisi Fisik Sekolah
SMK Hamong Putera 2 Pakem beralamat di Pojok, Harjobinangun, Pakem
Sleman, Yogyakarta. Dilihat dari letaknya sekolah ini berada di daerah
pegunungan merapi yang memiliki suasana sejuk dan alam yang asri sehingga
sangat kondusif untuk melakukan kegiatan belajar mnegajar. Selain itu juga berada
disamping jalan raya yang tidak cukup padat, yang menjadikan sekolah ini mudah
diakses baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Luas tanah dari
SMK Hamong Putera 2 Pakem adalah 8000 m2 dengan luas bangunanya adalah
1134 m2 dan luas lahan praktik program studi keahlian ATPH 3530 m2. Lahan
praktik ini tersebar disekeliling gedung SMK Hamong Putera 2 Pakem dan
sebagian lainya berada di daerah lain. Bangunan SMK Hamong Putera 2 Pakem
menjadi satu dengan SMK Hamong Putera 1 Pakem namun ada pembatas wilayah
bangunananya. Secara Geografis sekolah ini berbatasana dengan :
Utara : Pematang sawah
Selatan : Pematang sawah
Barat : Jalan desa
Timur : Sungai dan kebun
Ruang sebagai penunjang seluruh kegiatan sangat dibutuhkan oleh semua sekolah.
Berikut daftar ruang yang ada di sekolah ini yang dapat dilihat di Tabel 1.
Tabel 1. Sarana dan Prasarana
No Jenis Ruang Jumlah
1 Ruang Teori 7
2 Ruang Praktik Kejuruan 1
3 Ruang Lab Komputer 1
5 Ruang Kepala Sekolah 1
6 Ruang Guru 1
7 Ruang Tata Usaha (TU) 1
8 Ruang Bimbingan dan Konseling (BP/BK) 1
9 Ruang Perpustakaan 1
10 Ruang UKS 1
11 Ruang OSIS 1
12 Ruang Koperasi Siswa/UPJ 1
13 Ruang Extrakurikuler Otomotif 1
14 Masjid Sekolah 1
15 Gudang 1
16 Dapur 1
17 Kamar Mandi/WC 3
18 Bengkel Instalasi 1
19 Bengkel Perbaikan 1
20 Tempat Parkir 1
Berikut fasilitas-fasilitas yang tersedia di SMK Hamong Putera 2 Pakem :
a) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang ada antara lain White Board, Black Board,
Kapur, LCD, Modul, Komputer, Job Sheet, dan alat-alat peraga lainya.
b) Laboratorium / bengkel
Salah satu sarana pendukung proses belajar mengajar adalah
keberadaan laboratorium dan bengkel. Mengingat bahwa Sekolah ini
adalah sekolah kejuruan yang menitik beratkan pada keterampilan praktik
menjadikan keberadaan tempat praktik adalah hal yang wajib ada. SMK
Hamong Putera 2 Pakem memiliki laboratorium yang cukup memadai
untuk melakukan praktikum. Dengan laboratorium komputer yang dapat
menjangkau seluruh siswa. Laboratorium IPA yang bisa dimanfaatkan
untuk praktik IPA sesuai dengan bidang jurusan masing-masing. Bengkel
yang ada di sekolah ini telah ditambahkan dengan adanya beberapa bengkel
baru yang akan digunakan untuk praktik belajar siswa jurusan kelistrikan.
bengkel yang ada sebagai pendukung proses KBM program keahlian TITL
praktik yang ada didalamnya cukup lengkap dan memadai untuk praktik
tiap siswa. Program keahlian ATPH memiliki lahan praktik yang luas
tersebar di sekeliling bangunan SMK Hamong Putera Pakem. Lahan
tersebut dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan cocok tanam. Selain
itu juga masih memiliki bengkel otomotif yang menjadi kegiatan ekstra
untuk menambah keterampilan lain selaian di bidang listrik dan pertanian.
Berikut data Laboratorium / bengkel SMK Hamong Putera 2 Pakem.
1) 1 Lamboratorium Komputer
2) 1 bengkel yang digunakan sebagai bengkel perawatan kendali
elektromagnetik, bengkel instalasi listrik, dan bengkel panel
listrik
3) 1 bengkel yang digunakan sebagai bengkel perawatan dan
perbaikan peralatan rumah tangga, bengkel pekerjaan mekanik
serta bengkel mesin pendingin. Seain itu ada bengkel otomotif
yang digunakan untuk ekstrakulikuler.
c) Lapangan Olah Raga (Outdoor)
Lapangan olahraga berada di halaman tengah Gedung SMK Hamong
Putera. Lapangan ini digunakan untuk berbagai macam aktivitas olahraga.
Untuk fasilitas olahraga, sekolah memiliki beberapa perlengkapan standar
olahraga yang bisa digunakan oleh siswa untuk melakukan aktifitas
olahraga yang hanya dilakukan satu kali dalam seminggu dengan jadwal
berbeda tiap kelas. Sekolah memiliki lapangan sendiri sehingga siswa tidak
perlu diarahkan keluar sekolah jika hanya sekedar untuk melakukan
olahraga. Lapangan yang ada dihalaman sekolah adalah lapangan voli
sedangkan di ruang lain terdapat meja tenis yang dapat dimanfaatkan siswa
untuk berolahraga. Sekolah juga memiliki sound system yang dapat
digunakan untuk perlengkapan senam irama bagi siswa.
d) Ruang Bimbingan dan Konseling
Bimbingan konseling ditujukan kepada siswa yang mempunyai
masalah dengan kegiatan belajarnya. Selain itu guru BK juga bertugas
untuk memantau siswa agar senantiasa mematuhi peraturan sekolah.
e) Perpustakaan
Perpustakaan SMK Hamong Putera 2 Pakem menjadi satu dengan
perpustakan SMK Hamong Putera 1 Pakem. Sehingga buku-buku pelajaran
yang ada didalamnya mencakup untuk SMK 1 dan 2. Perpustakaan sekolah
nyaman. Koleksi bukunya pun cukup beragam mulai dari buku pelajaran,
umum, majalah, hiburan, fiksi, dan lain sebagainya.
Pengelolaan perpustakaan sudah bagus dengan didukung beberapa staf
dan karyawan sehingga pengelolaan ruang, koleksi buku, dan buku paket
pelajaran yang dipinjamkan ke siswa dapat terkoordinasi dengan baik.
Keberadaan perpustakaan ini belum menjadi pusat belajara siswa karena
siswa belum dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal. Hal
tersebut dapat dilihat dengan jumlah pengunjung perpustakaan yang hanya
sekitar 10% siswa per hari dari keseluruhan ± 120 siswa.
f) Kelas Teori
Ruang kelas yang ada sudah memenuhi standar ruang teori. Terdapat
meja kursi yang cukup untuk semua siswa. Penerangan, listrik, dan
ventilasi yang sesuai dengan standar ruangan. Didalam kelas terdapat
lemari, kapur, spidol, white board dan black board sebagai sarana belajar
mengajar.
g) Tempat Ibadah
Kagiatan keagamaan Islam diselenggarakan di mushola ini. Mushola
yang ada di sekolah ini memiliki ukuran yang besar sehingga dapat
menampung seluruh siswa SMK Hamong Putera Pakem secara nyaman
dan leluasa. Mushola ini dilengkapi dengan toa sound system dan
perangkat sholat yang umumnya ada didalam masjid. Mushola ini juga
menjangkau sekolah yang berada dalam satu komplek yaitu SMK Hamong
Putera 1 Pakem. Untuk setiap hari Jum’at masjid ini juga digunakan untuk
jamaah sholat jumah.
h) Hotspot Area
Free Hotspot Area di seluruh area kelas dan hampir seluruh area
sekolah telah terdapat jaringan wifi yang diperuntukan untuk siswa dan
guru. Wifi dapat diakses oleh siapa aja untuk kepentingan belajar dan
mencari informasi berkaitan dengan pelajaran.
2. Kondisi Non Fisik Sekolah
a) Kondisi Siswa
SMK Hamong Putera 2 Pakem seperti sekolah menengah kejuruan
yang lainnya yang bergerak dibidang teknologi dan industri. Pada
umumnya mayoritas siswanya adalah laki-laki dan beberapa persen siswa
Yogyakarta. Perbedaan latar belakang dari siswa tentu menimbulkan
karakter-karakter yang berbeda pula pada masing-masing siswa. Sehingga
perlu adanya pendekatan dan bimbingan yang sesuai untuk mencapai
keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah.
Jumlah siswa keseluruhan ada ± 120 siswa yang terdiri dari kelas X,
kelas XI dan kelas XII. Program keahlian yang ada di SMK Hamong Putera
2 Pakem yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Agribisnis Tanaman
Pangan dan Holtikultura. Program keahlian ini di pilih sendiri oleh siswa
sejak masuk pertama kali sebagai siswa baru.
b) Kondisi Kedisiplinan
Kedisplinan siswa SMK Hamong Putera 2 Pakem masih perlu di
tingkatkan. Aturan yang berlaku di Sekolahan yang seharusnya
dilaksanakan masih banyak dilanggar oleh siswa. Selain itu tindakan tegas
guru perlu diberikan apabila siswa memang benar-benar susah diatur.
Ketidakdisiplinan siswa SMK Hamong Putera 2 Pakem dapat dilihat
berdasar hasil observasi yang dilakukan, dan didapatkan hasil sebagai
berikut :
1. Jam masuk/pelajaran dimulai tepat pukul 07.00 WIB untuk semua
kelas dan diakhiri maksimal 14.15 WIB sesuai jadwal kelas
masing-masing untuk Senin, Selasa, Rabu. Hari kamis dan Sabtu pelajaran
diakhiri 13.30 WIB. Hari Jum’at jam pelajaran diakhiri pukul 11.45 WIB dan dilanjut dengan sholat Jumat di Masjid sekolah. Masih
terlihat siswa yang datang lebih dari pukul 07.00 dan pulang lebih
awal dari waktu pulang yang seharusnya.
2. Kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan, karena masih ada
beberapa siswa yang terlambat masuk sekolah, berseragam sekolah
tidak sesuai dan kurang rapi dalam berpakaian.
3. Siswa yang sering tidak berangkat sekolah tanpa ada alasan yang
jelas.
4. Kerapian dan sopan santun siswa perlu ditingkatkan
c) Media dan Sarana Pembelajaran
Dengan keterbatasan jumlah siswa, sekolah tetap memberikan
kenyamanan belajar bagi siswa. Sekolah memberikan kemudahan bagi
siswa untuk tetap bisa belajar seperti di sekolah unggulan melalui sarana
1) Dengan jumlah ± 120 siswa, memiliki 23 tenaga pengajar, dan
kurang lebih 5 tenaga staf dan karyawan yang diharapkan
sepenuhnya dapat mendukung kegiatan belajar mengajar.
2) Sarana dan prasaranan cukup representatif untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.
3) Sejak kelas satu, sudah dilakukan penjurusan sehingga siswa
mendapatkan materi yang sesuai dengan standar kompetensi
jurusan mereka.
4) Sekolah memiliki Bursa Kerja Khusus yang memfasilitasi lulusan
SMK Hamong Putera 2 Pakem untuk mencari pekerjaan atau
untuk melanjutkan sekolah sesuai bidang studi mereka.
d) Lingkungan Sekolah
Lingkungan SMK Hamong Putera 2 Pakem merupakan lingkungan
asri di kaki pegunungan dengan hawa yang sejuk. Meskipun letaknya
berada di tepi jalan, namun sekolah ini tidak mengalami kebisingan yang
berarti karena lingkungan sekolah masih merupakan lingkungan
perkampungan yang sudah sedikit modern. Sekolah ini masih kondusif
untuk keberlangsungan KBM (kegiatan belajar mengajar).
Kebersihan lingkungn juga sangat dijaga, keberadaan tempat sampah
di beberapa titik memudakan untuk membuang sampah. Tanaman sayuran
dan tanaman hias yang ada disekitar kelas menambah keindahan
lingkungan SMK Hamong Putera 2 Pakem ini.
e) Jumlah Guru dan Karyawan
Jumlah guru di SMK Hamong Putera 2 Pakem adalah 23 orang dan
jumlah karyawan adalah 5 orang yang terdiri dari yang terdiri :
Tabel 2. Jumlah Guru dan Karyawan
No. Jenis Guru Jenis Kelamin Jumlah
P L
1. Guru Tetap Depdiknas (DPK) 3 - 3
2. Guru Tetap Yayasan (GTY) 4 5 9
3. Guru Tidak Tetap (GTT) 3 8 11
Jumlah 10 13 23
Jenis Karyawan P L
2. Pegawai Tidak Tetap (PTT) 1 2 3
Jumlah 2 3 5
f) Kegiatan Kesiswaan (Ekstrakulikuler)
Pengembangan potensi siswa tidak hanya dalam bidang akademik saja,
namun perlu juga pengembangan potensi dalam bidang non akademik.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu wadah pengembangan
potensi non akademik.
Kegiatan kesiswaan yang dilaksanakan di SMK Hamong Putera 2
Pakem antara lain OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), Pramuka,
perbaikan dan perawatan alat rumah tangga, musik, komputer, tonti dan
otomotif.
Kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan di luar jam belajar mengajar
dan mayoritas diikuti oleh siswa kelas 1 dan kelas 2. Beberapa kegiatan itu
diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung dan menyalurkan
bakat serta aspirasi dari para siswa. Organisasi siswa tertinggi di sekolah
ini adalah OSIS.
g) Fungsionaris Sekolah
Kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah per bidang
yang dibawahinya. Staf TU, Kepala koordinator Program, Kepala Bursa
Tenaga Kerja dan Praktik Kerja Industri. Pada masing-masing jurusan
dipimpin oleh satu kepala jurusan.
h) Bimbingan Konseling
SMK Hamong Putera 2 Pakem juga memiliki bimbingan konseling
seperti di sekolah lain, perbedaan yang ada di sekolah ini dengan sekolah
lain adalah dimana sekolah ini hanya menggunakan ruang bimbingan
konseling ketika ada siswa yang bermasalah.
i) OSIS
Penguru beranggotakan dari kelaas XI dan XII baik dari kelas ATPH
dan TITL. Osisi dibimbing oleh sekolah melalui perwakilah dengan
menunjuk satu guru untuk menjadi pembimbingnya. Kinerja OSIS sudah
Berlandaskan hasil survey yang telah dilakukan oleh kelompok
PPL/Magang III yang dilakukan sejak tanggal 20 Maret 2016 dan 1 April
2016 maka kami bermaksud untuk melakukan pengembangan dari segi
pembelajaran yang kami wujudkan dalam bentuk program kerja
PPL/Magang III yang akan dilakukan dari bulan 15 Juli 2016 sampai
dengan 15 September 2016.
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III adalah kegiatan kependidikan
yang bersifat intrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa, yang mencakup
tugas-tugas kependidikan baik yang berupa latihan mengajar secara terpadu terbimbing dan
mandiri, maupun tugas-tugas persekolahan antara lain mengajar untuk memenuhi
persyaratan pembentukan profesi kependidikan dan keguruan yang professional.
Program PPL/Magang III merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh
seluruh mahasiswa UNY yang mengikuti program pendidikan S1 yang berbobot 3
SKS. Banyak hal baru yang didapatkan saat menjalankan program PPL, terutama
dalam dunia pendidikan.
Persiapan kegiatan PPL/Magang III pada tanggal 1 – 15 Juli 2016, sedangkan
kegiatan mengajar di kelas dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15
September 2016.
Pada dasarnya program utama pelaksanaan PPL di SMK Hamong Putera 2 Pakem
adalah praktik mengajar. Sebelum praktik mengajar dilaksanakan, terdapat beberapa
hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan administrasi pembelajaran. Hal pertama
yang perlu dilakukan adalah melakukan observasi kegiatan pembelajaran dikelas.
Melalui kegiatan observasi yang telah dilakukan mahasiswa, maka dapat ditentukan
metode, strategi, teknik dan media yang akan dipakai, dapat digunakan secara
maksimal pada saat praktik mengajar. Selain kegiatan yang berkaitan dengan praktik
mengajar dikelas, program PPLjuga mengikuti kegiatan non mengajar yang ada di
sekolahan, program pelaksanaan PPL yang lain disesuaikan dengan kegiatan sekolah.
Kegiatan ini berupa kegiatan rutin ditambah insidental.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III meliputi pra-PPL dan
PPL. Pra-PPL adalah kegiatan sosialisasi PPL/Magang III lebih awal kepada
mahasiswa melalui mata kuliah Kurikulum Pembelajaran, Media Pengajaran,
Metodologi Pendidikan serta Pengajaran Mikro yang di dalamnya terdapat kegiatan
observasi ke sekolah sebagai sarana sosialisasi mahasiswa agar dapat mengetahui sejak
mahasiswa di lapangan dalam megamati, mengenal, dan mempraktikan semua
kompetensi yang diperlukan bagi guru. Pengalaman yang diperoleh tersebut
diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru yang sadar akan
tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga professional kependidikan.
Secara garis besar rencana kegiatan PPL meliputi :
1. Persiapan ( Pra PPL / Magang III)
a. Persiapan Secara Umum
1. Perkuliahan mata kuliah dasar kependidikan.
2. Observasi sekolah calon lokasi PPL.
3. Kuliah pengajaran mikro dengan ketentuan nilai minimal B.
4. Pembekalan PPL.
5. Identifikasi, pengelompokan dan penempatan mahasiswa dengan
koordinator PPL.
6. Koordinasi dengan pihak sekolah/instansi berkenaan dengan penentuan
Guru pembimbing/instruktur dan koordinator PPL.
b. Persiapan Secara Khusus
Kegiatan ini meliputi persiapan yang dilakukan secara khusus di tempat
praktik sebagai bekal dalam pelaksanaan PPL diantaranya :
1. Penyerahan Mahasiswa PPL oleh Dosen Pengampu Lapangan kepada
kepala sekolah SMK Hamong Putera 2 Pakem sekaligus penjelasan
secara umum dari pihak sekolah mengenai hal-hal yang berkenaan
dengan pelaksanaan PPL di SMK Hamong Putera 2 Pakem.
2. Penjelasan secara umum oleh koordinator PPL SMK Hamong Putera 2
Pakem tentang persiapan pembelajaran serrta keadaan lingkungan
sekolah
3. Penjelasan oleh guru pembimbing / pengampu mata pelajaran tentang
program praktik pengajaran materi diklat.
4. Observasi proses pembelajaran, kegiatan manajerial/administrasi dan
observasi potensi yang ada di sekolah
5. Sosialisasi dengan semua warga sekolah guru, karyawan/staf dan
siswa.
2. Praktik Mengajar
a. Perangkat Pembelajaran
Mahasiswa PPL / Magang III berperan sebagai layaknya guru
juga dikerjakan oleh mahasiswa PPL. hal – hal yang dikerjakan adalah
sebagai berikut :
1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Persiapan Materi Pembelajaran
3) Praktek Mengajar
4) Evaluasi Pembelajaran
b. Praktik Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar dimana
mahasisaw mendapat pemantauan dan penambingan secara langsung
dalam proses belajar oleh guru pembimbing. Hal ini bertujuan untuk
mengontrol mahasiswa dalam mengajar dan membantu mahasiswa
praktikan untuk mengelola kelas sehingga pada akhirnya memberikan
masukan kepada mahasiswa tentang bagaimana mengajar yang baik.
Praktik mengajar terbimbing ini dilakukan oleh guru pembimbing
sebanyak 2 kali.
c. Praktik Megajar Mandiri
Praktik mengajar mandiri adalah praktik mengajar dimana mahasisaw
dilepas oleh guru pembimbing tanpa didampingi. Dalam kegiatan ini
mahasiswa dituntut untuk menjadi seorang guru yang baik dan
profesional. Peran guru pembimbing tidak secara langsung ikut dalam
proses belajar tapu memonitor dibelakamh layar. Mahasiswa
melaksanakan kegiatan praktik mengajar mulai 23 Juli 2016 sampai
dengan 10 September 2016, dimana mahasiswa praktikan mengajar di
kelas X TITL 1 dan X TITL 2 sesuai kebijaksanaan guru pembimbing.
d. Mengikuti Kegiatan Sekolah
Keaktifan mahasiswa PPL tidak hanya sebagai pengajar di kelas tetapi
mahasiswa PPL terlibat dengan kegiatan sekolah diantaranya :
1. Pendampingan dan pelatihan roket air
2. Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)
3. Upacara Rutin Hari Senin dan hari kemerdekaan
4. Pendampingan dan pelatihan tonti.
5. Mengerjakan administrasi sekoalah yakni merekap data nilai siswa
e. Penyusunan Laporan
Laporan adalah tugas akhir mahasiswa dalam melaksanakan PPL.
Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban mahasiswa tentang apa
f. Penarikan PPL
Penarikkan merupakan akhir kegaiatn PPL, maka mahasiswa ditarik
dari SMK Hamong Putera 2 Pakem oleh Dosen Pengampu Lapangan yang
menandai berakhirnya seluruh kegiatan PPL. Penarikan PPL dilaksanakan
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISA HASIL
A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III adalah kegiatan yang
wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan yang berbobot
3 SKS. Dalam kegiatan ini, akan dinilai bagaimana mahasiswa praktikan
mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
selama dibangku kuliah kedalam kehidupan sekolah. Sehingga faktor-faktor
penting pendukung pelaksanaan PPL yakni kesiapan mental, penguasaan materi,
kemampuan berinteraksi dengan siswa, guru, karyawan, orang tua/wali, dan
masyarakat sekitar harus dikuasi secara menyeluruh.
Keberhasilan dari kegiatan PPL/Magang III sangat ditentukan oleh
kesiapan mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental, maupun
ketrampilan lain. Agar dapat terwujud hal tersebut mahasiswa telah diberi bekal
sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas PPL/Magang III yang
merupakan rambu - rambu dalam melaksanakan praktik di sekolah. Oleh
karenanya sebelum mahasiswa diterjunkan untuk PPL/Magang III ada beberapa
hal yang perlu disiapkan, berikut adalah hal-hal yang dilakukan sebelum
mahasiswa PPL/Magang III :
1. Pengajaran Mikro
Pengajaran Mikro (Micro Teaching) merupakan simulasi pembelajaran
di kelas yang dilaksanakan di bangku kuliah selama satu semester sebanyak
2 SKS praktik. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan pra-PPL
agar mahasiswa PPL/Magang III lebih siap dan lebih matang dalam
melakukan praktik belajar mengajar di kelas saat kegiatan PPL/Magang III
berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan mahasiswa dalam
memahami dasari-dasar pengajaran mikro, melatih mahasiswa menyusun
RPP, membentuk kompetensi kepribadian, serta kompetensi seorang
pendidik.
Pengajaran mikro ini dilaksanakan pada saat mahasiswa menempuh
semester enam. Dalam pengajaran mikro ini terdiri atas
kelompok-kelompok dengan wailayah PPL terntentu, setiap kelompok-kelompok terdiri atas 7-12
mahasiswa. Mahasiswa harus memenuhi nilai ”B” sebagai syarat untuk
dapat diterjunkan ke sekolah untuk PPL/Magang III. Micro Teaching
Mahasiswa dilatih untuk mengajar di depan kelas dengan materi yang
disesuaikan dengan pokok bahasan yang telah dirancang oleh mahasiswa
yaitu berupa RPP dan Silabus. Batas waktu yang diberikan untuk mengajar
adalah 10-15 menit dalam setiap kali pertemuan dan 4-5 kali tampil didepan
kelas selama satu semester. Pengajaran mikro ini diharapkan dapat
membantu kesiapan mahasiswa untuk praktek langsung kesekolah.
Sehingga selama terjun dilapangan tidak ada kendala yang berarti.
Mahasiswa diharapkan siap mengajar dalam berbagai kondisi. Selain
itu, pengajaran mikro mempunyai tujuan khusus, antara lain sebagai
berikut :
a. Memahami dasar-dasar pengajaran mikro
b. Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
c. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas
d. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu
dan utuh
e. Membentuk kompetensi kepribadian
f. Membentuk kompetensi sosial
2. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki
bekal pengetahuan dan keterampilan praktis demi pelaksanaan program dan
tugas-tugasnya di sekolah. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi praktikan
karena dapat memberikan sedikit gambaran tentang pelaksanaan pendidikan
yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang pendidikan dan
materi yang terkait dengan program PPL di lapangan.
Pembekalan PPL dilaksanakan sebelum terjun ke lapangan (sekolah)
dan merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh LPPMP UPP PPL &
PKL UNY, untuk FT diadakan di Gedung KPLT lantai 3. Kegiatan ini
dilakukan sebelum mahasiswa benar-benar terjun ke lapangan, pembekalan
yang dilakukan banyak melibatkan komponen-komponen terkait. Secara
garis besar materi yang disampaikan adalah tentang mekanisme pelaksanaan
PPL, teknik pelaksanan PPL, teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi
permasalahan yang mungkin akan terjadi selama PPL serta bagaimana
menjadi pendidik yang berkarakter. Pembekalan PPL ini berlangsung
selama 1 hari, pembekalan bersifat umum dengan tujuan membekali
mahasiswa dalam pelaksanaan PPL agar dalam pelaksanaannya mahasiswa
3. Observasi Pembelajaran di Kelas
Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan sekolah yang nantinya akan dugunakan untuk praktik
dan memperoleh gambaran persiapan mengajar, cara menciptakan suasana
belajar di kelas serta bagaimana memahami tingkah laku siswa dan
penanganannya. Hal ini juga bertujuan untuk mendapatkan metode dan cara
yang tepat dalam proses belajar mengajar praktis di dalam kelas. Hal yang
diobservasi yaitu :
a. Perangkat Pembelajaran
1. Silabus
2. Rencana Pembelajaran
3. Program Semester
4. Hari dan Jam Efektif KBM
5. Modul
b. Proses Pembelajaran
1. Teknik membuka pelajaran
2. Metode pembelajaran
3. Penggunaan waktu
4. Penggunaan bahasa
5. Penyajian materi
6. Gerak
7. Cara memotivasi siswa
8. Teknik bertanya
9. Penguasaan kelas
10. Penggunaan media
11. Bentuk dan cara evaluasi
12. Menutup pelajaran
c. Perilaku Siswa
1. Perilaku siswa di dalam kelas
2. Perilaku siswa di luar kelas
Observasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Maret 2016 di kelas X TITL.
Observasi dilaksanakan di ruang kelas pada jam 07.30 – 08.30 WIB. Berikut
adalah beberapa hal penting hasil kegiatan observasi pra PPL/Magang III
yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar :
a. Perilaku siswa tidak terlalu tertib, agak gaduh, ribut sendiri, dan susah
b. Siswa disibukkan dengan diskusi kelompok masing – masing, tetapi
beberapa siswa memperhatikan guru.
c. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yaitu, ada yang
memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru, ada yang
bercanda dengan temannya, ada yang membuka HP, ada juga yang
nampak bermalas-malasan meletakkan kepalanya diatas meja.
d. Aktivitas guru dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan dengan berdoa
kemudian presensi kelas.
2. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan sampai mana
pelajaran kemarin dan menanyakan PR.
3. Membahas PR yang telah diberikan.
4. Guru mendekati salah satu siswa, kemudian membuka satu persatu
dari halaman buku catatan salah satu siswa tersebut.
5. Guru memberikan catatan di papan tulis terkait dengan pelajaran
yang akan di pelajari pada hari tersebut.
6. Guru menjelaskan terkait dengan yang tertulis di papan tulis
tersebut
7. Guru memberikan beberapa pertanyaan/soal kepada siswa
8. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
Dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar, terbagi atas dua bagian
yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Praktik
mengajar terbimbing merupakan pratik mengajar yang dilakukan oleh
mahasiswa dimana guru pembimbing memantau secara langsung proses
belajar. Hal ini bertujuan untuk mengontrol mahasiswa dalam mengajar,
sehingga pada akhirnya memberikan masukan kepada mahasiswa tentang
bagaimana mengajar yang baik.
Sedangkan praktik mengajar mandiri adalah praktik mengajar dimana
mahasiswa dilepas oleh guru pembimbing untuk mengajar tanpa dipantau
oleh guru pembimbing. Dalam kegiatan ini mahasiswa dituntut untuk
menjadi seorang guru yang baik dan professional. Peran guru pembimbing
tidak secara langsung ikut dalam proses belajar dalam artian memantau dari
4. Pembimbingan PPL
Pembimbingan PPL ini dilakukan selama penerjuanan di lokasi sekolah
yang dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL PPL) Selama
pelaksanaan PPL di sekolah, bimbingan dilakukan sebanyak 5 kali.
Pembimbingan ini bertujuan untuk membantu kesulitan/permasalahan
dalam pelaksanaan program PPL.
5. Persiapan Mengajar
Persiapan pembelajaran lain yang perlu dipersiapkan sebelum kegiatan
belajar mengajar dimulai adalah rencana pembelajaran yang berisi materi,
metode, media dan teknik pembelajaran yang akan dilakukan dalam proses
belajar mengajar. Pembuatan rencana pembelajaran dapat membantu guru
untuk dapat melakukan proses pembelajaran dengan efektif dan efisien.
Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan
belajar mengajar sudah berlangsung sebagai mana mestinya. Sehingga
mahasiswa PPL/Magang III hanya tinggal melanjutkan saja, dengan
membuat persiapan mengajar seperti:
1. Satuan Pelajaran
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Pembuatan Tugas
4. Kisi-kisi soal
5. Rencana Pelaksanaan Program Semester
6. Rekapitulasi nilai
7. Alokasi waktu
8. Media Pembelajaran
9. Daftar buku pegangan
10. Soal evaluasi
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III
Pelaksanaan PPL dilakukan dengan praktik mengajar di kelas X yang
bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan
dan merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL. Sehingga mahasiswa terlibat
langsung dalam proses pembelajaran di kelas. Selama praktik menagajar,
mahasiswa mendapatkan bimbingan dari guru pembimbing mata pelaaran.
Sebelum dan sesudah mengajar mahasiswa konsultasi dengan guru pembimbing,
guru memberikan evaluasi serta masukan-masukan agaar mahasiswa praktikan
1. Persiapan Pra Praktik Mengajar
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman
Lapangan), praktikan mendapat tugas untuk mengajar kelas X TITL 1
dan X TITL 2 untuk mata pelajaranan MDDE (Memahami Dasar-Dasar
Elektronika) dan kelas X TITL 2 untuk mata pelajaran MK3
(Menerapkan K3). Materi yang disampaikan disesuaikan dengan
silabus 011 KK 01 untuk mata pelajaran Memahami Dasar-Dasar
Elektronika (MDDE) dan 011 DKK 05 untuk mata pelajaran
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (MK3) . Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan dalam pelaksanaan
mengajar ini adalah rencana pembelajaran dan satuan pembelajaran
untuk teori sesuai dengan ketentuan tahun 2016, dengan menyertakan
pendidikan karakter di dalamnya. Berikut ini rincian kegiatan belajar
mengajar yang tersusun dalam RPP serta dilaksanakan setiap
pertemuan meliputi :
1) pendahuluan
a) Menanyakan kehadiran
b) Memberikan apersepsi
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati
b) Menanya
c) Mencoba
d) Mengekplorasi
e) Mengkomunikasi
3) Penutup
a) Memberikan kesimpulan materi
b) Memberikan tugas kepada peserta didik
c) Evaluasi pembelajaran
b. Metode
Metode yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar adalah
penyampaiaan materi pada silabus 011 KK 01 dan 011 DKK 05
dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, pemberian tugas, dan
c. Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar berupa
spidol, whiteboard, slide power point, laptop, viewer, dan benda asli.
Sumber belajar berupa buku pegangan, handout, dan internet.
d. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran yang digunakan adalah dengan evaluasi
tertulis, pengamatan, dan tugas pekerjaan rumah (PR) dan juga dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan.
e. Melaksanakan Administrasi Guru
Mahasiswa praktikan selain melakukan praktik mengajar dan
evaluasi terhadap peserta didik juga wajib melakukan administrasi guru
seperti pengisian presensi siswa, daftar nilai, dan jurnal Kegiatan
Belajar Mengajar setiap tiap hari.
2. Praktik Mengajar
a. Praktik Mengajar Terbimbing
Dalam pelaksanaan PPL/Magang III, Guru mata pelajaran
mendampingi mahasiswa saat melaksanaan pengajaran di dalam kelas
selama 2 kali pertemuan. Guru mata pelajaran memantau langsung
proses kegiatan belajar mengajar sekaligus dapat mengontrol dan
memberikan masukan serta evaluasi terhadap proses kegiatan KBM
yang dibawakan oleh mahasiswa PPL. Guru pembimbing/guru mata
pelajaran memberikan bimbingan tentang pengelolaan kelas meliputi;
bagaimana mengatasi siswa yang ramai, tiduran, posisi duduk yang
tidak stabil, dan cara penyampaian materi. Pelaksanaan praktik
mengajar terbimbing dilaksanakan pada tanggal 23 dan 30 Juli 2016 di
kelas X TITL 2.
b. Praktik Mengajar Mandiri
Praktik Mengajar Mandiri dimulai tanggal 1 Agustus 2016.
Kegiatan praktik mengajar adalah inti dari PPL, hal ini untuk melatih
praktikan untuk menggunakan seluruh pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh selama kuliah dan kegiatan pengajaran mikro. Dalam
pelaksanaan kegiatan PPL (praktik mengajar), praktikan mendapat
tugas untuk mengajar 2 kelas yaitu X TITL 1 dan X TITL 2. Untuk
kelas X TITL 1 Praktikan mengajar mata pelajaran Menerapkan
Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) dan untuk kelas X TITL 2 Praktikan
mengajar mata pelajaran MDDE dan Menerapkan Keselamatan dan
Tabel 3. Jadwal Mengajar Praktikan
No Kelas Hari Mata
Pelajaran Ruang Jam Ket.
1 X TITL
1 Sabtu MDDE R. X TITL 1 7-8 Juli – September 2016
2 X TITL
2
Sabtu MDDE
R. XI TITL 2 1-2 Juli – September 2016
Senin MK3 7-8 Juli – September 2016
Berikut ini tabel kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di
SMK Hamong Putera II Pakem :
Tabel 4. Kegiatan Pembelajaran
Hari/Tanggal TM (Tatap Muka) (ke-) TM (Tatap Muka) (jam)
Materi Pembelajaran Kelas Mata Pelajaran
Sabtu, 23 Juli
2016 1 2
Teori atom dan
Molekul
X TITL
2 MDDE
Sabtu, 30 Juli
2016 2 2
Konsep dasar arus
listrik
X TITL
2 MDDE
Sabtu, 6 Juli
2016 3 2
Sifat dan macam
bahan penghantar
X TITL
2 MDDE
Sabtu, 6 Juli
2016 1 2
Teori atom, molekul
dan konsep dasar arus
listrik
X TITL
1 MDDE
Senin, 8
Agustus 2016 1 2
Pengantar K3 dan
pengertian K3
X TITL
2 MK3
Senin, 15
Agustus 2016 2 2
Jenis ancaman
bahaya dalam
melaksanakan
pekerjaan
X TITL
2 MK3
Sabtu, 20
Agustus 2016 4 2
Karakteristik
Komponen
semikonduktor
X TITL
2 MDDE
Sabtu, 20
Agustus 2016 2 2
Sifat dan macam
bahan penghantar
X TITL
[image:34.610.141.556.318.842.2]Hari/Tanggal TM (Tatap Muka) (ke-) TM (Tatap Muka) (jam)
Materi Pembelajaran Kelas Mata Pelajaran
Senin, 22
Agustus 2016 3 2 Peraturan tentang K3
X TITL
2 MK3
Sabtu, 27
Agustus 2016 5 2 Ulangan Blok MDDE
X TITL
2 MDDE
Sabtu, 27
Agustus 2016 3 2
Karakteristik
Komponen
Semikonduktor
X TITL
1 MDDE
Senin, 29
Agustus 2016 4 2 Potensi hazard
X TITL
2 MK3
Sabtu, 3
Sptember
2016
6 2 Konversi bilangan X TITL
2 MDDE
Sabtu, 3
September
2016
4 2 Ulangan Blok MDDE X TITIL
1 MDDE
Senin, 5
September
2016
5 2
Analisis potensi
bahaya di bengkel
listrik
X TITL
2 MK3
Sabtu, 10
September
2016
7 2 Bilangan Biner X TITL
Adapun proses pembelajaran yang dilakukan praktikan meliputi :
a) Membuka Pelajaran
Kegiatan membuka pelajaran yang dilakukan oleh praktikan meliputi
beberapa hal diantaranya :
1) Mengkondisikan diri dan mengkodisikan siswa
2) Mengucapkan salam.
3) Berdoa bersama dan membaca surat-surat pendek Al-Quran
4) Melakukan presensi dengan memangil satu persatu nama siswa.
5) Menanyakan kabar siswa – dengan fokus pada mereka yang tidak
datang dan/atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang
6) Menjelaskan tujuan pembelajaran/Kompetensi Dasar yang dipelajari.
7) Menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan disampaikan.
8) Memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya materi yang
akan disampaikan, dan mengkaitkan dengan kenyataan..
9) Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang akan
disampaikan saat ini sekaligus menanyakan PR apabila ada.
b) Penyajian Materi
Penyajian materi ajar mengacu dari silabus yang di rencanakan dalam
RPP. Praktikan menyampaikan materi dengan menggunakan referensi
berasal dari buku, dan dipadukan dengan materi referensi dari internet.
Penyajian materi pun disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan siswa.
Keadaan siswa pun berbeda satu dengan yang lainya sehingga dibutuhkan
strategi untuk menjelaskan materi kepada siswa. Penggunaan cara – cara
yang menarik serta inovatif merupakan media dalam memastikan
keberterimaan materi oleh siswa. Bentuk kegiatannya adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan motivasi kepada siswa.
2. Menyampaikan materi dan memberikan penjelasan.
3. Mengaitkan materi dengan aplikasi di kehidupan sebenarnya agar
siswa mudah mengerti.
4. Berdiskusi. Interkasi tidak hanya searah tetapi dua arah saling
timbal balik.
c) Metode dan Media
Dalam penyajian materi menggunakan beberapa metode yaitu :
1) Ceramah
2) Tanya jawab
4) Pemberian Tugas
5) Demonstrasi
Media pembelajaran yang digunakan meliputi :
1) Papan tulis (white board dan black board)
2) LCD Proyektor
3) Laptop
4) Hand out
d) Keterampilan Mengajar Lainya
1. Penggunaan Waktu
Selama PPL/Magang III praktikan mengajar sudah sesuai target yang
telah ditetapkan oleh UPPL. Praktikan telah mengajar selama 18 kali
pertemuan dari minimal mengajar 6 kali.
2. Gerak
Gerak yang dilakukan dalam pembelajaran adalah fleksibel, di depan
menjelaskan, terkadang keliling ke belakang melihat kondisi siswa secara
dekat. Menghampiri siswa secara individu, untuk mengetahui kesulitan
siswa. Hal ini dilakukan agar semua informasi tentang siswa bisa kita
dapatkan. Informasi ini yang digunakan menjadi umpan balik dalam
rangka melakukan introspeksi dan perbaikan proses pembelajaran.
3. Cara Memotivasi Siswa
Motivasi merupakan sesuatu yang sangat penting dan sangat berperan
dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, tugas
seorang pengajar bukan hanya menyampaikan keilmuan saja, tetapi juga
memotivasi siswa agar mereka memiliki semangat dan antusias saat
belajar. Motivasi bergunan untuk membanggun semangat siswa untuk
semangat dan antusias untuk belajar. Motivasi diberikan diawal
pembelajaran, agar siswa semangat saat mengikuti proses pembelajaran.
Antusiame siswa juga dipancing melalui pemberian umpan berupa
pertanyaan, apakah siswa responsif, aktif, atau mereka malu dan tidak mau
menjawab. Selain itu motivasi dilakukan dengan menghubungkan secara
langsung materi ajar dengan kehidupan sehari-hari agar siswa memiliki
pandangan terlebih dahulu sehingga timbul ketertarikan untuk
4. Teknik Bertanya
Komunikasi dilakukan dua arah, bukan hanya pengajar yang berbicara
dalam menyampaikan materi, tetapi pengajar juga memberikan umpan
berupa kesempatan siswa untuk bertanya, atau dengan memberikan
pertanyaan kepada siswa. Perihal ini sangat penting dalam mengukur
tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Siswa yang
aktif bertanya dan menjawab mengindikasikan keberterimaan materi yang
disampaikan. Sedangkan siswa yang cenderung pendiam,
mengindikasikan dua kemungkinan, antara malu atau tidak memahami
pelajaran.
5. Teknik Penguasaan Kelas
Pada waktu mengajar praktikan tidak terpaku pada suatu tempat,
menciptakan interaksi dengan siswa dengan memberi perhatian. Memberi
teguran bagi siswa yang kurang memperhatikan dan membuat gaduh di
dalam kelas. Selain itu bagi siswa yang dianggap ramai diberi pertanyaan
atau diberi tugas untuk menerangkan atau mengerjakan soal di depan
kelas. Dalam penguasaan kelas, praktikan tidak hanya menyampaikan
materi, tapi juga memotivasi dan memberi bimbingan akhlak kepada
siswa.
e) Menutup Pelajaran
Dalam menutup pelajaran praktikan melakukan beberapa hal
diantaranya adalah :
1) Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan memberikan
ringkasan singkat
2) Memberikan tugas agar dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
3) Melakukan pencatatan dan penilaian pada siswa selama pembelajaran
berlangsung
4) Menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dan
penugasan
5) Menutup kegiatan (berdoa bersama)
f) Evaluasi Pembelajaran
Pengajar melakukan pencatatan kegiatan siswa selama pembelajaran.
Semua aktivitas siswa terekam didalamnya. Sikap, keaktifan, penilaian,
dll. Semua ini diperlukan sebagai bahan evaluasi pembelajaran. Pada
motivasi agar siswa bisa melakukan perbaikan, membenahi apa yang harus
dibenahi, demi tercapainya keberhasilan proses pembelajaran.
Tes tertulis juga diberikan kepada siswa untuk mengetahui seberapa
besar pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dari hasil
nilai itulah dapat diketahui siswa yang membutuhkan perhatian khusus
agar lebih paham terhadap materi yang disampaikan. Pemberian tes tertulis
ini dilakukan oleh praktikan sebanyak 2 kali dan dihasilkan nilai tes
ulangan siswa cukup baik.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Hasil Pelaksanaan PPL
Praktik pelaksanaan PPL/Magang III di SMK Hamong Putera 2 Pakem
selama 2 bulan dimulai dari tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016
berjalan dengan baik dan lancar. SMK Hamong Putera 2 Pakem menyambut baik
kehadiran mahasiswa PPL sehingga terjalin kerja sama yang baik pula. Begitu
pula untuk praktik mengajar mata pelajaran MDDE dan MK3 berjalan kondusif
terutama siswa antusias untuk mengikuti pelajaran yang dibimbing oleh
mahasiswa PPL, meskipun proses belajar mengajar sedikit terganggu dengan
kegiatan lain dan persiapan lomba baris-berbaris tingkat kecamatan Pakem pada
kelas X TITL 1 yang jadwal pelajar MDDE pada jam ke 7-8 setiap hari Sabtu
dan tiap jam tersebut pasti dipakai untuk latihan. Namun hal tersebut tidak
membuat risau praktikan, karena kegiatan tersebut memang agenda sekolah dan
jam kosong bisa dialihkan di minggu berikutnya dengan materi ganda untuk
mengejar ketertinggalan materi dengan kelas yang satunya.
Tugas mahasiswa PPL/Magang III selain mengajar di SMK Hamong
Putera 2 Pakem selayaknya guru juga membimbing kegiatan siswa untuk
kegiatan ekstra kulikuler. Kegiatan lain yang dilakukan mahasiswa PPL di SMK
Hamong Putera Pakem selain mengajar adalah membimbing siswa untuk
persiapan lomba roket air, mengisi kegiatan di acara pengenalan lingkungan
sekolah (PLS), dan melatih tonti untuk persiapan lomba tingkat Kecamatan
Pakem. Bagaimanapun juga dengan adanya PPL / Magang III yang hanya 2
bulan ini praktikan dituntut untuk tetap profesional dalam melaksanakan peranya
sebagai seorang tenaga pendidik sehingga mampu mendapatkan pengalaman
yang berharga serta hasil yang maksimal.
Berdasarkan pelaksanaan PPL di kelas dapat disimpaikan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Mahasiswa Praktikan mendapat Pengalaman mengajar sesungguhnya
dan pengalaman mengolah kelas, bagaimana mengondisikian siswa
sehingga KBM dapat berjalan dengan efektif, interaktif dan
menyenangkan.
b. Secara administrasi pengajaran, hasil yang diperoleh praktikan yaitu :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, dan administrasi
lain.
c. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat
diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Karena banyak hal
yang dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing. Baik materi,
metode, maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif
diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
d. Metode yang disampaikan kepada siswa harus bervariasi sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa.
e. Menunjukan dan membimbing materi yang disampaikan dalam
praktikum agar siswa lebih mudah untuk memahaminya.
f. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis untuk
mengetahui penyerapan materi yang dilakukan oleh siswa.
g. Pendidik harus mampu menguasai kelas, jangan sampai peserta didik
gaduh dan tidak mau diatur.
2. Hambatan
Secara umum, mahasiswa PPL tidak mengalami hambatan yang terlalu
kompleks. Melihat hal postif bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman
berharga dalam kegiatan PPL. Dalam pengamatan hambatan yang terjadi dalam
kegiatan PPL antara lain :
a. Hambatan secara umum
Adanya program KKN yang pelaksanaannya beriringan dengan pelaksanaan
program PPL, sehingga butuh manajemen waktu yang lebih baik untuk
mengalokasikan waktu KKN dan PPL secara bijak. Terlebih hari Sabtu yang
seharusnya adalah waktu untuk KKN namun harus ke sekolah tempat PPL
b. Hambatan secara Khusus
a) Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa tertentu justru
membuat gaduh suasana kelas dan menggangu siswa yang lain.
b) Untuk kelas X TITL 1 mata pelajaran MDDE tertinggal 4 kali pertemuan
dengan kelas X TITL 2 karena setiap Sabtu jam ke 7-8 ada kegiatan yang
meniadakan KBM.
c) Mata pelajaran MDDE sebatas masih teori, karena keterbatasan alat
praktik yang ada di Lab. Listrik.
d) Siswa-siswa tertentu butuh perhatian khusus untuk memberikan
pemahaman materi.
e) Kurangnya motivasi untuk belajar giat mengakibatkan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran kurang berjalan dengan lancar.
3. Solusi
Dalam mengatasi hambatan diatas Mahasiswa PPL melakukan hal-hal sebagai
berikut :
a) Manajemen waktu yang baik antara kegiatan KKN dan PPL dengan tidak
ada yang dikorbankan, KKN dan PPL berjalan beriringan. Untuk jadwal
mengajar hari Sabtu, praktikan berkoordinasi dengan tim KKN untuk
bisa mengganti pekerjaan di luar waktu mengajar.
b) Untuk siswa yang kurang aktif, praktikan memberi pertanyaan kepada
siswa tersebut sebagai motivasi siswa. Siswa dibuat tertarik terhadap
materi yang disampaikan dengan menceritakan hal-hal yang berkaitan
dengan dunia nyata atau dunia kerja.
c) Mengakrabkan diri dengan siswa namun dengan batas-batas tertentu
selayaknya seorang pendidik dan peserta didik.
d) Media praktik yang berkaitan dengan pengenalan komponen elektronik
dapat di perlihatkan melalui media power point dan dengan melihat
langsung komponen elektronik.
e) Praktikan tidak hanya diam didepan kelas saat mengajar tetapi juga
berputar mengamati dan membimbing satu persatu siswa yang
mengalami kesulitan.
f) Memberikan ice breaking pada jeda materi agar proses pembelajaran
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pelaksanaan PPL mahasiswa PPL Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro UNY tahun 2016 di SMK Hamong Putera 2 Pakem yang
dilaksanakan pada 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Pelaksanaan PPL secara umum dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Pihak sekolah menyambut dengan baik mahasiswa PPL sehingga ker