• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362009034 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362009034 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kota Pekalongan, kelurahan Medono, kecamatan Pekalongan Barat.Pemilihan wilayah di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat karena merupakan salah satu sentra tenun ATBM di Kota Pekalongan. Usaha kain tenun ATBM Medono ini mengalami kemerosotan, sehingga agar kain tenun ATBM Medono ini dapat bertahan ditengah persaingan dan dapat dikenal oleh masyarakat luas maka diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat.

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.Menurut McMillan & Schumacher, penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang yang di tempat penelitian.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Selain itu juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi.

3.3Unit Amatan dan Unit Analisis

3.3.1 Unit Amatan

(2)

35

penelitiaan ini unit amatannya adalah pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota pekalongan yang masih bertahan.

3.3.2 Unit Analisis

Unit analisis menurut Ihalauw (2003: 174) adalah arus agregrasi data (pengumpulan data yang terpisah menjadi satu) untuk dianalisis dalam rangka menjawab persoalan-persoalan penelitian (Prasetyo, 2010). Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah strategi komunikasi pemasaran usaha kain tenun ATBM Medono berkaitan dengan kebertahanan usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono.

3.4Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran usaha kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan, hasil wawancara dengan narasumber yaitu Kabid Perindustrian Disperindagkop dan UMKM Pekalongan dan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan.

2. Data Sekunder

(3)

36

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penentuan sumberdata pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive dan bersifat snowball sampling.

Purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/ situasi sosial yang diteliti.

Sedangkan Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data.

Sampel sumber data dalam penelitian ini adalah Kabid Perindustrian Dispedindagkop dan UMKM Kota Pekalongan dan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.

(4)

37

terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi.

2. Wawancara

Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut. “a

meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2006).

Esterberg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur (Sugiyono, 2006).

Wawancara tidak terstruktur atau terbuka digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan santai, informal dalam suasana akrab dan persahabatan dan masing-masing pihak tanpa beban psikologis dengan harapan peneliti akan memperoleh kedalaman data yang menyeluruh dan lebih bermanfaat.

(5)

38

Pekalongan dan strategi bertahan usaha kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan. Selanjutnya peneliti melakukan pertemuan berulang-ulang untuk melaksanakan wawancara guna memperoleh data tentang strategi komunikasi pemasaran kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan.

Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka diperlukan bantuan alat-alat, antara lain buku catatan berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data, rekaman (tape recorder) untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan dan kamera untuk memotret, dengan adanya foto ini maka dapat meningkatkan keabsahan penelitian akan lebih terjamin, kerena peneliti benar-benar melakukan pengumpulan data.

3. Studi Pustaka

Peneliti melakukan pengumpulan data melalui pustaka. Pengumpulan data diperoleh peneliti dengan cara mencari data dari berbagai sumber (buku, internet, jurnal, artikel, dan karya ilmiah) yang digunakan sebagai penunjang data.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan dokumen melalui gambar-gambar atau foto-foto yang dianggap penting, untuk memperjelas hasil, alat dan bahan, proses pembuatan dan jenis motif yang dipaparkan dalam penelitian ini.

(6)

39 3.5Teknik Analisis Data

Bogdan menyatakan bahwa “Data analysis is the process of

systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding

of them and to enable you to present what you have discovered to others” Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain sehingga dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan

conclusion drawing/ verification (Sugiyono, 2006).

Peneliti menggunakan analisis data model Miles and Huberman, dimana dalam menjelaskan analisis data yang mempunyai tiga alur yaitu:

a. Reduksi Data (Data Reduction)

(7)

40 b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data nisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles andHuberman (1984) menyatakan “the most frequent form of

display data for qualitative research data in the past has been narrative

text”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam alur ini seluruh data-data di lapangan yang berupa dokumen, hasil wawancara dan hasil observasi akan dianalisis sehingga dapat memunculkan deskripsi tentang strategi komunikasi pemasaran kain tenun ATBM Medono dan strategi bertahan usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono kota Pekalongan.

c. Conclusion/ Verification

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan merupakan hasil akhir dari proses analisis data, dimana peneliti akan mendeskripsikan, menganalisa dan menginterpretasikan data yang peneliti dapatkan melalui penelitian tersebut diatas.

3.6Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, keabsahan data diukur dengan menggunakan teknik triangulasi.Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

(8)

41

diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi atau kusioner.

Referensi

Dokumen terkait

Sejumlah ketakutan muncul dalam trimester ini yaitu merasa cemas dengan kehidupan bayinya dan dirinya sendiri, seperti: apakah bayinya nanti akan lahir abnormal, terkait

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR DASAR TEKNIK DI SMK NEGERI 1..

Soekanto Soejono, 2006, Pengantar Peneltian Hukum, Jakarta: UI Press. Soemitro Ronny Hanitjo, 1999, Metodologi Penelitian Hukum

[r]

Gambar 1.3 Pekerjaan Pengangkutan Limbah kedalam truk pengangkut. Universitas

1. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh satuan reserse agar perdagangan anak dibawah umur ini dapat segera diungkap?. 2. Apakah hambatan yang dihadapi oleh satuan reserse

Kaltim Tahun Anggaran 2012, menyatakan bahwa pada tanggal 25 September 2012 pukul 11.59 WIB tahapan pemasukan/upload dokumen penawaran ditutup sesuai waktu pada

bab-i-thermodinamika bab-ii-thermodinamika bab-iii-thermodinamika bahan-ajar-pengajaran-mikro bahan-ajar-fisika-dasar-sutrisno